Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae, other cast.
Genre : Fantasy (tentukan sendiri)
Author : Devi Amalia a.k.a ^DeHyuk_
Posted by @Hyukiwife_08
NB
: Kritik dan saran sangat di perlukan, mianhae kalo cerita nya gx
nyambung dsb. cerita ini murni hasil imajinasi author, gx ada
pem-plagiatan tanpa seizin author. Barang siapa tidak komen tidak akan
di tag untuk part selanjut nya.
Warning : typo bertebaran, hati-hati.
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.
KREEKK !!
"ANDWAE HYUNG !!" Pekik Kyuhyun keras.
Kyuhyun melihat PSP itu hancur di depan mata nya.
"Ini." Hyuk mengulurkan PSP yang remuk di tangan nya.
Kyuhyun melihat PSP itu hancur dan melihat wajah Hyuk. Ingin sekali dia menghajar nya.
"Hyung, kau..." Kyuhyun tak bisa melanjutkan kata-kata nya karena Ia terlalu marah.
"Wae? Kau ingin memukul ku karna aku menghancurkan PSP yang baru ku beli hmm??" Tanya Hyuk santai.
Kyuhyun seketika menatap Hyuk dengan penuh tanda tanya besar.
"Mwo?? A-apa maksud mu hyung???"
"PSP
yang Hyuk hancurkan itu adalah PSP yang baru kami beli tadi sore Kyu,
ini PSP mu." Jawab Donghae sambil memperlihatkan PSP Kyuhyun di tangan
nya.
Kyuhyun melongo, ini sungguh membingungkan.
"YAK !! Kalian mengerjaiku eoh?!!" Teriak Kyu yang baru sadar apa yang sebenar nya terjadi.
Hyuk dan Donghae hanya tersenyum evil.
"Aishh, dasar saudara aneh!!" Umpat Kyuhyun. "Kembalikan PSP ku !!"
"Kau bilang apa? Saudara aneh?? YAA CHO KYUHYUN KU HANCURKAN PSP MU !!" Pekik Donghae.
Hyuk menghela nafas dan duduk di samping Kibum, Ia tak ingin terlibat perang anak TK.
"Otthoke dengan Hana?" Tanya Hyuk.
"Aku tak yakin dia akan mengubah pendirian nya." Jawab Kibum.
"Hm, jadi maksud mu kita akan punya anggota baru ya.."
"Apa? Anggota baru? Nuguya??" Sela Donghae.
"Yang pasti bukan Songsaenim Kang." Cibir Kyuhyun.
"Ishh, diam kau!! Aku tak tanya pada mu."
"Sudahlah.. kalian anak kecil tak boleh ikut campur urusan orang dewasa." Lerai Kibum.
"KAMI BUKAN ANAK KECIL HYUNG !!" Teriak Donghae dan Kyuhyun bersamaan.
-
-
-
-
-
Langit
Seoul begitu indah dengan bulan terang, namun tak membuat hati yeoja
bernama Ji menampakkan senyum nya. Ia masih memikir kan apa yang di
lihat nya tadi siang. Mata Donghae !!
'Kenapa mata nya bisa semerah itu ne?' Batin nya.
"Apa-apaan kau? Kenapa tangan mu dingin sekali?"
"Jangan melamun di tengah jalan nona."
"Eh, kenapa buru-buru sekali eoh? Makanan dan minuman nya belum di habiskan."
Flashback demi flashback kembali memutar di memori Ji, Ia kembali mencerna pemikiran nya.
Saat akan mencoba mengeluarkan suara untuk bicara yang entah pada siapa, sebuah tangan melingkar sempurna di perut Ji.
"Bogoshippo chagi.." Ujar nya sambil menaruh kepala nya di bahu Ji.
Ji yang masih terkejut mencoba menetralkan nafas nya yang berdebar-debar.
"Aishh, Oppa kau mengagetkan ku saja.."
"Mianhae." Hanya itu yang di ucapkan Sungmin.
"Hm, oppa.. bukankah kau bilang akan pulang besok siang?" Tanya Ji seraya membalikkan badan nya dan menatap Sungmin.
Sungmin memang baru pulang dari Jeju, ia mengubah rencana nya untuk ke Jeju terlebih dahulu baru melakukan pertunangan.
"Oppa sudah bilang, oppa rindu pada mu." Jawab nya.
"Lalu mana eonni Shin?"
"Sebenar
nya oppa sudah sampai dari sore dan mengantar nya pulang, lalu oppa
mengobrol sebentar dengan Jung Soo hyung mengenai pertunangan kami esok
lusa." Jelas Sungmin sambil tersenyum.
"Ouh, em oppa? Apa setelah menikah oppa akan pindah ke rumah baru?"
"Emm, oppa tak tau chagi, memang nya kenapa?"
"Gwenchana.."
Sungmin dan Ji masih menikmati hembusan angin dengan menatap bulan yang bersinar terang.
"Chagi.."
"Ne oppa?"
"Apa kau tak punya namjachingu?"
DEG !
"Mwo?? Apa maksud oppa?"
"Yaa.. oppa pikir dengan kelakuan mu yang seperti namja, mungkin tak ada yang ingin jadi kekasih mu." Ledek Sungmin.
"Yakk oppa jangan menggoda ku !!"
"Haha, mianhae chagi.. tapi oppa rasa, 4 namja kemarin lumayan menarik." Ucap Sungmin serius.
"Nuguya? Maksud oppa 4 namja aneh itu?"
"Hmm.."
"Memang nya aku yeoja macam apa memacari 4 namja." Dengus Ji.
"Ishh, maksud oppa apa salah satu di antara mereka tak ada yang menarik perhatian mu?"
Ji diam, Ia termenung dengan pertanyaan Sungmin. 'Memang ada namja yang kusukai.' Batin Ji.
"Hey Song Ji Gwa, jangan selalu mengabaikan oppa jika oppa sedang berbicara pada mu." Keluh Sungmin kesal.
"Hahh?? N-ne oppa waeyo??" Tanya Ji gelagapan.
"Oppa tau kau dengar." Kata Sungmin ketus.
"Yaa
oppa jangan marah.." Ucap Ji, "Oppa aku masih 18 tahun, aku masih ingin
menikmati masa-masa bersama oppa, melihat oppa dan eonni Shin menikah,
mempunyai keponakan, menikmati kesendirian.." Lanjut nya.
"Hmm,
apa oppa harus mengundur pernikahan oppa dengan Shin Yeon, supaya oppa
punya sedikit waktu bersama yadongsaeng oppa??" Goda Sungmin.
"Emm, mungkin iya. Hahaha."
Sungmin dan Ji sedang tertawa ketika ponsel Sungmin berbunyi. 'Shin Yeon'
"Yeobseo chagi-ah?"
"KU BUNUH JIKA SAMPAI KAU MENGUNDUR PERNIKAHAN KITA !!" Teriak Shin Yeon dari sebrang telfon.
Sungmin menjauhkan ponsel nya yang membuat Ji melongo karena itu.
"Aishh darimana dia tau? Padahal kan aku hanya bercanda." Umpat Sungmin pelan agar Shin Yeon tak mendengar nya.
Sungmin
mengecup kening Ji sebelum Ia pergi ke kamar nya untuk menjalan kan
tugas baru yakni menjelaskan pada Shin Yeon bahwa Ia hanya bergurau.
Ji
masih melongo. Jelas saja! Ia mendengar teriakan eonni nya yang sudah
seperti berteriak di depan mereka berdua. Akhir nya Ji tertawa
terbahak-bahak sendiri di balkon meskipun Ia sangat terlambat menyadari
nya.
***
At Inha University..
Keadaan tak bertambah baik saat Ji dan Hana bertemu dengan Kibum cs.
Suasana
hati mereka masing-masing berbeda. Hana dan kibum tak berbicara sama
sekali, Ji masih memperhatikan Donghae yang sedang mengobrol dengan
Hyukjae, Ia masih teringat kejadian kemarin. Sedangkan Kyuhyun masih
asyik memainkan PSP nya dan berjalan terus tanpa melihat di depan nya
ada...
"KYUHYUN !!" Pekik Ji, Hana, Hyuk, Donghae dan Kibum serempak.
BUGHHH !!
"Aduh !!" Jerit Kyuhyun.
Belum sempat Author melanjutkan cerita, Kyuhyun menabrak sebuah pohon di depan nya.
Ji dan Hana menutup mulut nya, Kibum, Donghae dan Hyuk menghampiri Kyuhyun yang terduduk meringis.
"Gwenchana Kyu?" Tanya Donghae, Ia berusaha khawatir meskipun sebenar nya ia sedang menahan tawa.
"Ini sungguh sakit hyung.." Ringis Kyu.
"Ehm," Kibum berusaha mencoba menetralkan tawa nya.
"Dasar bodoh." Gumam Kibum tersenyum evil.
"YAKK HYUNG.."
"Dimana
mata mu? Pohon maple sebesar itu kau tak lihat. Apa kau sengaja ingin
merubuhkan pohon ini dan memberikan nya pada Songsaenim Kang?" Ejek
Hyuk.
"Hhhh, kenapa nasib ku selalu sial.." Gerutu Kyuhyun.
"itu takdir Tuhan." Jawab Donghae.
"Ishh, bukan nya menolong ku tapi kalian malah menertawakan ku."
"Kau bisa bangun sendiri, untuk apa kami tolong?" Sambung Kibum.
Kyuhyun hanya mendelik kesal.
Sementara itu Ji dan Hana hanya melihat dari kejauhan.
"Hana-ah, ayo kita kesana." Ajak Ji.
"Aniyo.."
"Wae??"
"Gwenchana, kajja kita masuk kelas saja." Hana terlebih dulu menyeret Ji ke kelas, Ji hanya mengikuti dengan bingung.
**
Selama pelajaran berlangsung, Kibum dan Hana saling berpandangan satu sama lain.
Tak
ada dialog pembicaraan, hanya tatapan mata yang mengisyaratkan mereka
harus bicara. Dan pada saat pelajaran usai, mereka bicara.
Ji, Hyuk, Donghae dan Kyuhyun sudah terlebih dulu pulang ke rumah mereka.
"Kibum-ssi.." Hana memulai pembicaraan.
Kibum melihat Hana, saat ini Kibum sedang bersandar di tembok belakang gedung.
"Aku takkan mengubah pendirian ku." Ucap Hana. "Aku sudah memikirkan nya, dan aku ingin menjadi seperti mu." Lanjut nya.
"Kau sudah memikirkan nya?"
"Sudah."
"Kau yakin? Itu akan membuat mu kehilangan keluarga..."
"Aku tak punya keluarga." Potong Hana Ketus. Kibum hanya menatap Hana dengan datar.
"Orang tua ku bercerai, dan sejak saat itu aku tinggal di apartemen." Jelas Hana.
Kibum diam, Ia melirik hana sekilas dan akhir nya berbicara.
"Ayo pergi." Ucap Kibum.
"Kemana?"
"Ke rumah baru mu." Jawab nya singkat.
~ SKIP ~
Kibum membawa Hana ke rumah nya. Terlihat Donghae sedang bermain komputer, Hyuk membaca buku dan Kyuhyun bermain dengan PSP nya.
"Kau sudah pulang." Sapa Hyuk melirik sekilas dan kembali membaca buku nya.
"Ya." Jawab Kibum singkat.
"Hana-ah, sedang apa kau disini??" Tanya Kyuhyun yang baru menyadari bahwa Kibum tak sendirian.
"Emm.." Hana gugup.
"Dia akan menjadi anggota baru kita hyung?" Tanya Donghae yang melongok dari balik komputer nya.
"Ayo." Kibum mengajak Hana ke taman belakang tanpa menjawab pertanyaan Donghae dan Kyuhyun.
"Apa yang kalian lakukan sehari-hari? apa kalian tidak tidur?" Tanya Hana.
"Tidak, kami tidak tidur. Biasa nya kami menghabiskan waktu dengan berkumpul seperti yang kau lihat tadi." Jelas Kibum.
"Berkumpul tapi melakukan kesibukan masing-masing?" Tanya Hana heran.
"Kami memang seperti itu, hanya berbicara seperlu nya saja."
"Apa kalian bersaudara?"
"Tidak, hanya Hyukjae dan Donghae. Donghae adalah adik Hyukjae, tapi yang terlebih dulu menjadi Vampir adalah Donghae."
"Kenapa bisa begitu? Apa dia di bunuh dulu?"
"Tidak,
Donghae di rubah oleh yeojachingu nya yang ternyata adalah Vampir. Tapi
yeojachingu nya di bunuh oleh Vampir lain." Jawab Kibum.
"Lalu bagaimana dengan mu?" Tanya Hana.
"Aku takkan menceritakan nya." Ucap nya datar.
"Jika aku memaksa?"
"Tetap tidak."
"Baiklah.."
Tiba-tiba beberapa bayangan lewat dan..
"Hallo Hana-ah :)" Sapa Donghae tepat di depan wajah Hana, dan membuat Hana terkejut.
"Jaga sikap mu Hae." Tegur Hyuk yang entah kapan duduk di ayunan panjang.
"Iya.." Jawab Donghae dan ikut duduk di samping Hyuk.
"S-sejak kapan kau ada di situ Hyuk-ssi??" Tanya Hana setengah berteriak.
"Hey, jadi yeoja galak sekali." Sela Kyuhyun yang membuat Hana kembali terkejut.
"Aku disini baru saja." Hyuk menjawab pertanyaan Hana yang sempat di sela.
"Apa kalian seperti ini setiap saat ha?!!"
"Tidak, biasa nya kami bermain di hutan." Donghae tersenyum dan mengeluarkan sebuah PSP.
"Hyaaaa
hyung !! Kembalikan PSP ku, pamor ku bisa turun jika kau mainkan..
kembalikan!!" Teriak Kyu histeris dan mencoba merebut PSP itu dari
tangan Donghae.
"Apa-apaan kau? Ini PSP ku, Hyukjae yang membelikan nya." Teriak Donghae tak kalah keras.
"M-mwo???"
"Ya, aku yang membelikan nya untuk Donghae." Lerai Hyuk.
"T-tapi bukankah sudah kau hancurkan kemarin??"
"Hyuk membeli 1 dus (10 PSP)." Sahut Donghae cuek.
"Apa??!!"
"Memang nya kenapa Kyu? Biarkan saja.." Ujar Kibum di sambut senyuman Hana.
"Ishh, aku juga mau hyung.." Dengus Kyuhyun.
"Ya beli saja."
"Hyung, aku minta satu ne.." Kyuhyun mengatupkan kedua tangan nya dan memohon pada HYukjae.
"Mintalah pada Donghae."
"Hyung.." Kyuhyun Menoleh pada Donghae.
"Aku tidak mau memberikan nya." Jawab Donghae. Sementara itu Hana sedang menahan tawa sekarang.
"Wae hyung?" Tanya Kyuhyun.
"Ini pemberian Hyukjae, dan aku takkan membagi nya pada siapa pun!!" Tegas Donghae.
"Itu terlalu berlebihan hyung.. -__-"
"Aku sengaja membelikan nya 1 dus Kyu, karna Donghae takkan awet jika hanya dengan satu PSP." Jelas Hyuk.
"Sudahlah Kyu, punya mu masih bagus untuk apa kau meminta lagi?" Ujar Kibum.
Kyuhyun hanya bisa diam mematuhi perintah hyungnya, Hana tertawa melihat Kyuhyun sedangkan Kibum dan Hyukjae hanya tersenyum.
"Jika kau tinggal disini, biasakan lah dengan sikap mereka berdua."
"Maksud mu Kyuhyun dan Donghae?"
"Ya." Kibum mengangguk.
"Emm, Kibum-ssi?" Panggil Hana. Kibum menoleh.
"Apa kau mencintai ku?"
To Be Continue..
Jumat, 26 Juli 2013
[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 5
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae, other cast.
Author : Devi Rudi a.k.a ^DeHyuk_
Genre : Fantasy ( baca nya sambil di bayangin ajah )
Posted by @Hyukiwife_08
NB : Kritik dan saran sangat di perlukan, mianhae kalau cerita nya terlalu berbelit2. ini cerita punya author jangan ada plagiat dan copy2an tanpa se izin author.
Warning : typo bertebaran.. hati2
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.
.
"Aku baru mengerti sekarang.." Ujar Hana tiba-tiba yang membuat 4 namja itu menoleh pada nya.
"Kau yang menolong ku kan Kibum-ssi ?" Lanjutnya.
Tak ada jawaban, hening.. sibuk dengan pikiran masing-masing.
*FLASHBACK*
BUGGHHHH !!
"AARRGGHHHH !!" Teriakan histeris seorang yeoja membelah kelam nya langit yang gelap gulita.
"PERCUMA SAJA KAU MENOLONG NYA DIA AKAN MATI !!" Seorang namja bernama Kim Young Woon berteriak kepada 3 namja di depan nya.
"Kau urus dia." Ujar salah satu di antara 3 namja itu.
"Baik hyung."
Sementara 2 namja itu menghabisi Kim Young Woon, namja berjubah mencoba menolong yeoja itu.
"Atur saja nafas mu agar tetap teratur." Ucapnya.
"A-aku tak b-bisa.. i-ini sakit s-sekali.. AAAUUWWW !!!" Yeoja itu berteriak karena sang namja menyentuh luka di leher nya.
*FLASHBACK END*
"Hyung.."
"Ya, aku yang menolong mu, bersama Donghae dan Kyuhyun." Jawab Kibum setelah sekian lama terdiam dalam pikiran nya.
Hana tersenyum dan mendekat ke arah Kibum.
"Gomawo." Bisik Hana.
"Kau tau Hana-ah, setelah kau tau siapa kami sebenarnya. Pada saat itu juga kami harus pergi." Ujar Kibum.
"Wae? Selama aku tak memberitahukan nya, kalian aman kan?"
"Ya, memang. Tapi itu tak cukup." Ucap Donghae.
"Maksud mu?"
"Hyung.." Kyuhyun melirik ke arah Hyukjae.
"Hana-ah.." Hyukjae berjalan mendekati Hana. Kibum, Donghae dan Kyuhyun hanya melihat, mereka tau apa yang akan di lakukan Hyuk.
Jarak Hana dan Hyukjae hanya sebatas 5 centi.
"Jika kau tak mau kami pergi......" Hyuk menggantung kata-kata nya.
"..maka kau yang akan pergi." Lanjut nya dengan tatapan dingin.
"A-apa??"
"Kami tak main-main Hana-ah." Sambung Kibum.
Suasana seketika mencekam, hidup dan mati ada di depan mata. Pikirkan Hana!! Pikirkan.
Hening..
Hyuk siap dengan eksekusi nya jika Hana memilih pilihan kedua.
"Aku takkan memilih kedua nya." Putus Hana.
4 namja itu hanya melihat dengan tatapan yang sebenar nya, Dingin dan menakutkan !
"Apa maksud mu?" Tanya Donghae.
"Aku tak ingin kalian pergi, tapi aku juga belum ingin mati." Jawab Hana.
"Lalu?"
"Kibum-ssi.." Panggil Hana, Kibum tak menjawab melainkan hanya menatap Hana.
"Bisakah kau kembalikan racun yang 2 tahun lalu hampir menyebar di tubuh ku?" Tanya nya.
Kibum sedikit menaikkan alis nya, Donghae dan Kyuhyun terkejut dengan ucapan Hana.
"Sudah ku duga.." Gumam Hyuk.
"Apa kau rela nyawa mu di tukar dengan harga manusia terkutuk?" Tanya Kyuhyun dingin.
"Apapun, akan ku lakukan. Asal bisa bersama namja yang ku cintai." Jawab Hana.
"K-kau mencintai ku Hana-ah??" Ucap Kyuhyun tak percaya.
"Bukan kau bodoh !" Sela Donghae.
Hana tersenyum, ia menoleh ke arah Kibum. "Kau belum menjawab pertanyaan ku Kibum-ssi."
"Ini urusan mu Kibum-ssi, aku pergi dulu." Kata Hyuk meninggalkan mereka.
"Ya hyung, ini urusan mu.. ayo Kyu." Ajak Donghae.
Hanya tinggal Kibum dan Hana di sana dengan nuansa diam.
"Kau tak ingin mengembalikan nya Kibum-ssi?" Hana memecah keheningan.
"Untuk apa kau menginginkan nya kembali?"
"Untuk bersamamu."
"Dengarkan aku Hana-ah, jika aku jadi kau. Aku akan memilih pergi dari pada harus menjadi seperti ini." Jelas Kibum.
"Tak bisakah aku memilih jalan hidup ku sendiri?"
"Kau berurusan dengan ku Hana-ah, jika kau memilih pilihan yang tak ada, itu berarti kau tanggung jawab ku."
"Lalu? Apa kau keberatan jika aku menjadi tanggung jawab mu?" Tanya Hana.
"Pikirkan dulu keputusan mu sebelum kau menyesal." Ujar Kibum meninggalkan Hana.
"Aku takk..."
Kibum membungkam bibir Hana dengan bibir nya. Entah sejak kapan ia bisa ada di jarak sedekat ini dengan nya. Kibum memperlihatkan kekuatan nya, 'Untuk apa di tutup-tutupi lagi? Toh dia juga sudah mengetahui semua nya.' Pikir nya.
Ciuman yang penuh dengan kekuatan namun begitu lembut akan cinta.
"Pikirkan dulu keputusan mu. Jika kau memilih menjadi seperti ku, itu berarti kau akan kehilangan semua nya.." Ucap Kibum dengan tatapan teduh, seakan hanyut Hana hanya mengiyakan saja.
Kibum pergi meninggalkan Hana sendirian, memberi Hana waktu untuk berfikir.
****
"Hey, kalian lihat Hana tidak?" Ji bertanya pada Donghae dan Kyuhyun.
"Aniyo.."
"Hmm, odiega Hyuk dan Kibum-ssi?"
"Di mobil." Jawab Kyuhyun.
"Ji-ah, kami pulang duluan ne. Annyeong." Pamit Donghae menoleh sekilas dan melambaikan tangan nya.
Ji tak membalas nya, melainkan ia memperhatikan sesuatu yang tak sengaja ia lihat.
MATA DONGHAE !! Ya. Kornea mata Donghae berwarna merah.
'Apakah ia memakai softlens? Tidak, mata itu seperti asli.. apa dia terkena debu? Ahh itu lebih tidak mungkin lagi. Aww, kepala ku sakit sekali. Ku telpon Ahjussi Kim saja untuk menjemput ku.' Batin Ji berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang ada di benak Ji. Ada yang aneh..
"Hyung, dia memperhatikan mu." Ucap Kyuhyun tanpa menoleh ke belakang, ia tau Ji masih melihat mereka yang berjalan menjauh.
"Ya, aku tau. Dia melihat mata ku." Jawab Donghae singkat.
"Kau pasti mati oleh Hyukjae hyung."
"Aku sud.."
"Ya, kau pasti mati Hae-ssi." Kibum memotong omongan Donghae, ia muncul dari balik pohon dengan mobil terparkir tak jauh dari nya.
Kibum menangkupkan tangan nya di depan dada dan mengeluarkan satu jari telunjuk nya yang mengarah ke atas. Donghae dan Kyuhyun mengikuti arah telunjuk Kibum dan menoleh ke atas.
GLEKK !!
"Tamatlah aku.." Desis Donghae.
"Aku sudah bilang hyung.." Bisik Kyuhyun.
Yap !! Hyukjae ada di atas pohon sedang bersandar dengan menekuk kaki kanan nya dan menaruh tangan nya di atas lekukan kaki nya. Ia melirik sinis ke bawah dengan senyuman licik.
"Seperti nya aku akan mendapatkan eksekusi ku, iya kan Kibum-ssi?" Cemooh Hyuk yang melihat ke arah Donghae dan Kyuhyun.
"Ya Hyuk-ssi, kau boleh mendapatkan kedua nya." Jawab Kibum tersenyum namun dengan aura membunuh.
"Hey hyung, ralat ucapan mu aku tidak ikut-ikut !!" Tolak Kyuhyun keras.
"Ckckck, membantah eoh?" Cibir Kibum.
Jujur saja, jika Kyuhyun boleh memilih ia tidak akan berhadapan dengan Hyukjae si pembunuh berdarah es. Kibum memang hyung dan ia ketua, tapi jika ada eksekusi atau semacam nya ia akan langsung menunjuk Hyukjae, sifat nya bahkan lebih dingin dari pada es di kutub !
"Hyuk, aku bisa jelas..."
"Aku tak butuh itu Hae-ssi." Sela Hyuk.
Donghae diam, tak ada guna nya berargumentasi dengan seorang Lee Hyukjae.
"Baiklah.."
"Kau ikut dengan ku." Ucap Hyuk.
"Syukurlah.." Desis Kyuhyun lega.
"Jangan senang dulu Kyungie.." Ejek Kibum.
"Apa maksud mu hyung?"
"Kau berurusan dengan ku nanti Kyuhyun-ssi." Ujar Hyuk lembut namun membunuh.
Kyuhyun hanya bisa menelan ludah dengan getir.
***
Hyuk membawa Donghae ke tempat yang tak asing bagi mereka, Taman Bermain.
Dulu Hyuk dan Donghae adalah saudara yang saling menyayangi, tapi semenjak Donghae mengubah Hyuk, Hyuk berubah drastis. Tapi meskipun begitu Hyuk tetap menyayangi Donghae.
"To the point saja Hae-ssi." Ujar Hyuk memulai pembicaraan. "Ubahlah sikap mu."
Donghae diam sejenak sebelum ia buka suara.
"Apa maksud mu Hyuk?"
Hyuk menoleh, "Aku tau kau mendengar nya dan aku takkan mengulangi nya." Tegas nya.
"Hyuk.."
"Emm..?"
"Aku ingin meminta satu permintaan pada mu.."
Hyuk menoleh dengan menatap salah satu alis nya.
"Tersenyumlah pada ku." Ucap Donghae dengan tatapan sendu.
Mata Hyuk dan mata Donghae bertemu, mata Donghae masih berwarna merah sedangkan mata Hyuk sudah berwarna hitam kelam. Perubahan mata Donghae memang lebih lambat, bahkan amat lambat.
"Tersenyumlah pada Hyukjae, untuk satu menit saja.." Ucap Donghae lagi.
Hyuk sadar, ia tak pernah sekali pun tersenyum pada Donghae. Hyuk menatap mata sendu Donghae, 'Ia butuh kasih sayang.' Batinnya.
Donghae terbiasa hidup dengan limpahan kasih sayang dari mendiang orang tua mereka, 'Mungkin selama ini ia tersiksa dengan sikap ku.' Hyuk membatin kembali.
"Donghae.." Panggil Hyuk menatap kepala Donghae yang menunduk, dan mau tak mau ia mengangkat kepala nya lagi.
Hyuk tersenyum tulus untuk Donghae. Senyum yang tampan, walaupun dengan senyum apa pun ia tetap terlihat tampan.
"Kau adik ku, apa pun akan ku lakukan untuk mu. Kemari." Hyuk tersenyum ketika Donghae menyambar pelukan nya.
"Aku hanya ingin kau dewasa Hae, kita memang hidup abadi. Tapi suatu saat mungkin kita bisa mati entah karna suatu hal. Itu sebab nya aku ingin kau terbiasa jika aku tak ada. Arra?" Jelas Hyuk.
"Ne, aku akan mencobanya." Ucap Donghae.
"Tapi,, jika kita mati.. kau duluan saja ne?" Lanjut Hyuk evil.
"Yaakkk!!! Jangan mulai lagi Hyukjae!!" Pekik Donghae.
"Hahaha, ne ne. Ayo pulang, aku harus mengurus si magnae pabo itu."
"Ne, kajja.." Ucap Donghae tersenyum lebar.
*****
"YAKK!! KENAPA AKU KALAH LAGI!!" Teriak Kyuhyun tak terima.
Kibum hanya melirik sekilas dan memainkan komputer nya lagi.
Sebenar nya Kyuhyun sedang resah sekarang, ia menunggu kedatangan Hyukjae. Bukan!! Bukan menunggu, lebih tepat nya mengharapkan Hyukjae takkan pulang malam ini, dengan begitu ia akan aman.
BUUGGHHH !!
BRAKK !!
"AARRGGHHH, HYUNG KENAPA KAU YANG MEMUKUL KU?!! Pekik Kyuhyun kesakitan.
"Aku mewakili Hyukjae untuk meng-eksekusi mu." Jawab Donghae datar.
"Memang dimana dia?" Tanya Kibum.
"Mengurus sesuatu, mungkin sebentar lagi ia sampai."
"Aiishhh, dasar namja pembunuh berdarah es !! Masih saja mengutus orang untuk menghukum ku." Keluh Kyuhyun.
BUUGGHHH !!
"AARRGGHHH !!!"
"Aku dengar itu Kyuhyun-ssi." Ujar Hyuk yang secepat kilat berdiri di depan Kyuhyun yang tersungkur karena ia kena pukul 2 kali.
"Kau keterlaluan sekali hyung.."
Hyuk tidak menjawab, melainkan ia memegang sesuatu untuk di hancurkan. Kyuhyun melihat itu dan terkejut mencoba mengambil nya dari tangan Hyuk. PSP NYA!!
"Yak!! Andwae!! Hyung, ku mohon jangan hyung!!" Kyuhyun memelas.
"Ucapkan dulu." Kata Hyuk singkat.
"Mengucapkan apa?"
"Bahwa aku akan berhenti bersikap bodoh dan menjadi magnae yang manis mungkin." Sambung Kibum yang masih fokus dengan komputer nya.
Kyuhyun mendelik kesal ke arah Kibum dan melirik Donghae yang mengisyaratkan untuk meminta maaf.
"Baiklah baik, mianhae hyung.." Ucap Kyuhyun lemas.
"Aku tak dengar."
"MIANHAE HYUNG!!" Ulang Kyuhyun dengan tegas, "Sekarang kembalikan PSP ku.." Lanjut nya dengan nada memohon.
Hyuk tersenyum evil, "Kau mau ini?" Tanya nya. Kyu mengangguk.
Hyuk perlahan mengulurkan tangan nya pada Kyuhyun, tapi...
KREEKK !!
"ANDWAE HYUNG!!!!"
To Be Continue..
Author : Devi Rudi a.k.a ^DeHyuk_
Genre : Fantasy ( baca nya sambil di bayangin ajah )
Posted by @Hyukiwife_08
NB : Kritik dan saran sangat di perlukan, mianhae kalau cerita nya terlalu berbelit2. ini cerita punya author jangan ada plagiat dan copy2an tanpa se izin author.
Warning : typo bertebaran.. hati2
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.
.
"Aku baru mengerti sekarang.." Ujar Hana tiba-tiba yang membuat 4 namja itu menoleh pada nya.
"Kau yang menolong ku kan Kibum-ssi ?" Lanjutnya.
Tak ada jawaban, hening.. sibuk dengan pikiran masing-masing.
*FLASHBACK*
BUGGHHHH !!
"AARRGGHHHH !!" Teriakan histeris seorang yeoja membelah kelam nya langit yang gelap gulita.
"PERCUMA SAJA KAU MENOLONG NYA DIA AKAN MATI !!" Seorang namja bernama Kim Young Woon berteriak kepada 3 namja di depan nya.
"Kau urus dia." Ujar salah satu di antara 3 namja itu.
"Baik hyung."
Sementara 2 namja itu menghabisi Kim Young Woon, namja berjubah mencoba menolong yeoja itu.
"Atur saja nafas mu agar tetap teratur." Ucapnya.
"A-aku tak b-bisa.. i-ini sakit s-sekali.. AAAUUWWW !!!" Yeoja itu berteriak karena sang namja menyentuh luka di leher nya.
*FLASHBACK END*
"Hyung.."
"Ya, aku yang menolong mu, bersama Donghae dan Kyuhyun." Jawab Kibum setelah sekian lama terdiam dalam pikiran nya.
Hana tersenyum dan mendekat ke arah Kibum.
"Gomawo." Bisik Hana.
"Kau tau Hana-ah, setelah kau tau siapa kami sebenarnya. Pada saat itu juga kami harus pergi." Ujar Kibum.
"Wae? Selama aku tak memberitahukan nya, kalian aman kan?"
"Ya, memang. Tapi itu tak cukup." Ucap Donghae.
"Maksud mu?"
"Hyung.." Kyuhyun melirik ke arah Hyukjae.
"Hana-ah.." Hyukjae berjalan mendekati Hana. Kibum, Donghae dan Kyuhyun hanya melihat, mereka tau apa yang akan di lakukan Hyuk.
Jarak Hana dan Hyukjae hanya sebatas 5 centi.
"Jika kau tak mau kami pergi......" Hyuk menggantung kata-kata nya.
"..maka kau yang akan pergi." Lanjut nya dengan tatapan dingin.
"A-apa??"
"Kami tak main-main Hana-ah." Sambung Kibum.
Suasana seketika mencekam, hidup dan mati ada di depan mata. Pikirkan Hana!! Pikirkan.
Hening..
Hyuk siap dengan eksekusi nya jika Hana memilih pilihan kedua.
"Aku takkan memilih kedua nya." Putus Hana.
4 namja itu hanya melihat dengan tatapan yang sebenar nya, Dingin dan menakutkan !
"Apa maksud mu?" Tanya Donghae.
"Aku tak ingin kalian pergi, tapi aku juga belum ingin mati." Jawab Hana.
"Lalu?"
"Kibum-ssi.." Panggil Hana, Kibum tak menjawab melainkan hanya menatap Hana.
"Bisakah kau kembalikan racun yang 2 tahun lalu hampir menyebar di tubuh ku?" Tanya nya.
Kibum sedikit menaikkan alis nya, Donghae dan Kyuhyun terkejut dengan ucapan Hana.
"Sudah ku duga.." Gumam Hyuk.
"Apa kau rela nyawa mu di tukar dengan harga manusia terkutuk?" Tanya Kyuhyun dingin.
"Apapun, akan ku lakukan. Asal bisa bersama namja yang ku cintai." Jawab Hana.
"K-kau mencintai ku Hana-ah??" Ucap Kyuhyun tak percaya.
"Bukan kau bodoh !" Sela Donghae.
Hana tersenyum, ia menoleh ke arah Kibum. "Kau belum menjawab pertanyaan ku Kibum-ssi."
"Ini urusan mu Kibum-ssi, aku pergi dulu." Kata Hyuk meninggalkan mereka.
"Ya hyung, ini urusan mu.. ayo Kyu." Ajak Donghae.
Hanya tinggal Kibum dan Hana di sana dengan nuansa diam.
"Kau tak ingin mengembalikan nya Kibum-ssi?" Hana memecah keheningan.
"Untuk apa kau menginginkan nya kembali?"
"Untuk bersamamu."
"Dengarkan aku Hana-ah, jika aku jadi kau. Aku akan memilih pergi dari pada harus menjadi seperti ini." Jelas Kibum.
"Tak bisakah aku memilih jalan hidup ku sendiri?"
"Kau berurusan dengan ku Hana-ah, jika kau memilih pilihan yang tak ada, itu berarti kau tanggung jawab ku."
"Lalu? Apa kau keberatan jika aku menjadi tanggung jawab mu?" Tanya Hana.
"Pikirkan dulu keputusan mu sebelum kau menyesal." Ujar Kibum meninggalkan Hana.
"Aku takk..."
Kibum membungkam bibir Hana dengan bibir nya. Entah sejak kapan ia bisa ada di jarak sedekat ini dengan nya. Kibum memperlihatkan kekuatan nya, 'Untuk apa di tutup-tutupi lagi? Toh dia juga sudah mengetahui semua nya.' Pikir nya.
Ciuman yang penuh dengan kekuatan namun begitu lembut akan cinta.
"Pikirkan dulu keputusan mu. Jika kau memilih menjadi seperti ku, itu berarti kau akan kehilangan semua nya.." Ucap Kibum dengan tatapan teduh, seakan hanyut Hana hanya mengiyakan saja.
Kibum pergi meninggalkan Hana sendirian, memberi Hana waktu untuk berfikir.
****
"Hey, kalian lihat Hana tidak?" Ji bertanya pada Donghae dan Kyuhyun.
"Aniyo.."
"Hmm, odiega Hyuk dan Kibum-ssi?"
"Di mobil." Jawab Kyuhyun.
"Ji-ah, kami pulang duluan ne. Annyeong." Pamit Donghae menoleh sekilas dan melambaikan tangan nya.
Ji tak membalas nya, melainkan ia memperhatikan sesuatu yang tak sengaja ia lihat.
MATA DONGHAE !! Ya. Kornea mata Donghae berwarna merah.
'Apakah ia memakai softlens? Tidak, mata itu seperti asli.. apa dia terkena debu? Ahh itu lebih tidak mungkin lagi. Aww, kepala ku sakit sekali. Ku telpon Ahjussi Kim saja untuk menjemput ku.' Batin Ji berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang ada di benak Ji. Ada yang aneh..
"Hyung, dia memperhatikan mu." Ucap Kyuhyun tanpa menoleh ke belakang, ia tau Ji masih melihat mereka yang berjalan menjauh.
"Ya, aku tau. Dia melihat mata ku." Jawab Donghae singkat.
"Kau pasti mati oleh Hyukjae hyung."
"Aku sud.."
"Ya, kau pasti mati Hae-ssi." Kibum memotong omongan Donghae, ia muncul dari balik pohon dengan mobil terparkir tak jauh dari nya.
Kibum menangkupkan tangan nya di depan dada dan mengeluarkan satu jari telunjuk nya yang mengarah ke atas. Donghae dan Kyuhyun mengikuti arah telunjuk Kibum dan menoleh ke atas.
GLEKK !!
"Tamatlah aku.." Desis Donghae.
"Aku sudah bilang hyung.." Bisik Kyuhyun.
Yap !! Hyukjae ada di atas pohon sedang bersandar dengan menekuk kaki kanan nya dan menaruh tangan nya di atas lekukan kaki nya. Ia melirik sinis ke bawah dengan senyuman licik.
"Seperti nya aku akan mendapatkan eksekusi ku, iya kan Kibum-ssi?" Cemooh Hyuk yang melihat ke arah Donghae dan Kyuhyun.
"Ya Hyuk-ssi, kau boleh mendapatkan kedua nya." Jawab Kibum tersenyum namun dengan aura membunuh.
"Hey hyung, ralat ucapan mu aku tidak ikut-ikut !!" Tolak Kyuhyun keras.
"Ckckck, membantah eoh?" Cibir Kibum.
Jujur saja, jika Kyuhyun boleh memilih ia tidak akan berhadapan dengan Hyukjae si pembunuh berdarah es. Kibum memang hyung dan ia ketua, tapi jika ada eksekusi atau semacam nya ia akan langsung menunjuk Hyukjae, sifat nya bahkan lebih dingin dari pada es di kutub !
"Hyuk, aku bisa jelas..."
"Aku tak butuh itu Hae-ssi." Sela Hyuk.
Donghae diam, tak ada guna nya berargumentasi dengan seorang Lee Hyukjae.
"Baiklah.."
"Kau ikut dengan ku." Ucap Hyuk.
"Syukurlah.." Desis Kyuhyun lega.
"Jangan senang dulu Kyungie.." Ejek Kibum.
"Apa maksud mu hyung?"
"Kau berurusan dengan ku nanti Kyuhyun-ssi." Ujar Hyuk lembut namun membunuh.
Kyuhyun hanya bisa menelan ludah dengan getir.
***
Hyuk membawa Donghae ke tempat yang tak asing bagi mereka, Taman Bermain.
Dulu Hyuk dan Donghae adalah saudara yang saling menyayangi, tapi semenjak Donghae mengubah Hyuk, Hyuk berubah drastis. Tapi meskipun begitu Hyuk tetap menyayangi Donghae.
"To the point saja Hae-ssi." Ujar Hyuk memulai pembicaraan. "Ubahlah sikap mu."
Donghae diam sejenak sebelum ia buka suara.
"Apa maksud mu Hyuk?"
Hyuk menoleh, "Aku tau kau mendengar nya dan aku takkan mengulangi nya." Tegas nya.
"Hyuk.."
"Emm..?"
"Aku ingin meminta satu permintaan pada mu.."
Hyuk menoleh dengan menatap salah satu alis nya.
"Tersenyumlah pada ku." Ucap Donghae dengan tatapan sendu.
Mata Hyuk dan mata Donghae bertemu, mata Donghae masih berwarna merah sedangkan mata Hyuk sudah berwarna hitam kelam. Perubahan mata Donghae memang lebih lambat, bahkan amat lambat.
"Tersenyumlah pada Hyukjae, untuk satu menit saja.." Ucap Donghae lagi.
Hyuk sadar, ia tak pernah sekali pun tersenyum pada Donghae. Hyuk menatap mata sendu Donghae, 'Ia butuh kasih sayang.' Batinnya.
Donghae terbiasa hidup dengan limpahan kasih sayang dari mendiang orang tua mereka, 'Mungkin selama ini ia tersiksa dengan sikap ku.' Hyuk membatin kembali.
"Donghae.." Panggil Hyuk menatap kepala Donghae yang menunduk, dan mau tak mau ia mengangkat kepala nya lagi.
Hyuk tersenyum tulus untuk Donghae. Senyum yang tampan, walaupun dengan senyum apa pun ia tetap terlihat tampan.
"Kau adik ku, apa pun akan ku lakukan untuk mu. Kemari." Hyuk tersenyum ketika Donghae menyambar pelukan nya.
"Aku hanya ingin kau dewasa Hae, kita memang hidup abadi. Tapi suatu saat mungkin kita bisa mati entah karna suatu hal. Itu sebab nya aku ingin kau terbiasa jika aku tak ada. Arra?" Jelas Hyuk.
"Ne, aku akan mencobanya." Ucap Donghae.
"Tapi,, jika kita mati.. kau duluan saja ne?" Lanjut Hyuk evil.
"Yaakkk!!! Jangan mulai lagi Hyukjae!!" Pekik Donghae.
"Hahaha, ne ne. Ayo pulang, aku harus mengurus si magnae pabo itu."
"Ne, kajja.." Ucap Donghae tersenyum lebar.
*****
"YAKK!! KENAPA AKU KALAH LAGI!!" Teriak Kyuhyun tak terima.
Kibum hanya melirik sekilas dan memainkan komputer nya lagi.
Sebenar nya Kyuhyun sedang resah sekarang, ia menunggu kedatangan Hyukjae. Bukan!! Bukan menunggu, lebih tepat nya mengharapkan Hyukjae takkan pulang malam ini, dengan begitu ia akan aman.
BUUGGHHH !!
BRAKK !!
"AARRGGHHH, HYUNG KENAPA KAU YANG MEMUKUL KU?!! Pekik Kyuhyun kesakitan.
"Aku mewakili Hyukjae untuk meng-eksekusi mu." Jawab Donghae datar.
"Memang dimana dia?" Tanya Kibum.
"Mengurus sesuatu, mungkin sebentar lagi ia sampai."
"Aiishhh, dasar namja pembunuh berdarah es !! Masih saja mengutus orang untuk menghukum ku." Keluh Kyuhyun.
BUUGGHHH !!
"AARRGGHHH !!!"
"Aku dengar itu Kyuhyun-ssi." Ujar Hyuk yang secepat kilat berdiri di depan Kyuhyun yang tersungkur karena ia kena pukul 2 kali.
"Kau keterlaluan sekali hyung.."
Hyuk tidak menjawab, melainkan ia memegang sesuatu untuk di hancurkan. Kyuhyun melihat itu dan terkejut mencoba mengambil nya dari tangan Hyuk. PSP NYA!!
"Yak!! Andwae!! Hyung, ku mohon jangan hyung!!" Kyuhyun memelas.
"Ucapkan dulu." Kata Hyuk singkat.
"Mengucapkan apa?"
"Bahwa aku akan berhenti bersikap bodoh dan menjadi magnae yang manis mungkin." Sambung Kibum yang masih fokus dengan komputer nya.
Kyuhyun mendelik kesal ke arah Kibum dan melirik Donghae yang mengisyaratkan untuk meminta maaf.
"Baiklah baik, mianhae hyung.." Ucap Kyuhyun lemas.
"Aku tak dengar."
"MIANHAE HYUNG!!" Ulang Kyuhyun dengan tegas, "Sekarang kembalikan PSP ku.." Lanjut nya dengan nada memohon.
Hyuk tersenyum evil, "Kau mau ini?" Tanya nya. Kyu mengangguk.
Hyuk perlahan mengulurkan tangan nya pada Kyuhyun, tapi...
KREEKK !!
"ANDWAE HYUNG!!!!"
To Be Continue..
[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 4
Tittle : My Boyfriend is a Vampire
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim kibum, Lee Donghae, other cast.
Genre : Fantasy ( tentukan sendiri ne )
Author : Devi Rudi a.k.a Lee_274
Posted by @Hyukiwife_08
NB : FF ini murni hasil imajinasi, Jadi maklum ajah kalo ada tempat yg ngasal :D
kritik dan saran sangat di butuhkan.
Warning : Awas typo bertebaran..
HAPPY READING^^
.
.
.
.
.
at Jeju..
"Kau belum tidur?" Sungmin bertanya saat melihat Ji di ruang tamu.
"Ani oppa, aku belum bisa memejamkan mata ku." Jawab Ji.
"Wae?? Apa ada masalah?" Tanya Sungmin.
"Gwenchana oppa.." Ji hanya tersenyum.
"Baiklah."
"Oppa, bagaimana hubungan oppa dengan Shin Yeon eonni?" Tanya Ji.
"Baik-baik saja, Jung Soo hyung menyuruh oppa untuk secepatnya melakukan pertunangan.."
"..mengingat umur oppa yang semakin tua.. hahaha" Ji melanjutkan ucapan Sungmin dengan tawa yang keras.
"Hey.. tapi oppa masih tampan !!" Elak Sungmin.
"Hahaha, menurutku oppa tidak tampan. Weee"
"Awas kau Song Ji Gwa.." Sungmin beranjak untuk mengejar Ji yang sudah berlari terlebih dahulu.
~SKIP~
awal pekan, Inha University...
"Mana oleh-oleh untuk ku?" Tagih Hana.
"Ini, Sungmin oppa yang memilihkan nya." Seru Ji riang sambil menyodorkan bingkisan.
"Wahh, cantik. Gomawo ne.." Ucap Hana senang.
"Oh iya, apa kita sudah mempunyai kelompok?"
"Sudah, 4 namja tampan yang di kagumi oleh seluruh yeoja."
"Hahaha, ya sudah kalau begitu kita kerjakan di rumah ku ne.."
"Ne, aku akan memberi tau Kibum." Ujar Hana sambil mengeluarkan ponselnya.
"Aku ke kantin dulu ne Hana-ah."
"Ne, nanti aku susul kau.."
Ji meninggalkan Hana di halaman kampus, dan berjalan menuju kantin.
Sedang duduk dan memakan bulgogi nya, Tiba-tiba....
"Uhuk uhuk.. sial aku lupa membeli air !!" Umpat Ji.
"Ini." Hyuk menyodorkan sebotol air mineral kepada Ji.
"G gomawo.." Ucap Ji.
Hyuk duduk di depan Ji yang kembali memakan bulgoginya.
"Ji-ah.."
"Emm..?" Ji menoleh karna Hyuk memanggilnya.
Hyuk hanya menyodorkan tissue dan menyapu permukaan bibir mungil Ji yang terkena saus bulgogi.
Ji terkesiap dengan sikap Hyuk, itu cukup membuat jantung nya berdetak tak karuan. Namun Hyuk hanya diam tenang seakan tak terjadi apa-apa.
"Emm.. Hyuk-ssi.."
"Wae?" Hyuk mengangkat kepala nya.
"Gomawo.."
"Untuk apa?"
"Karna kau telah menyelamatkan ku waktu itu.. dan untuk yang barusan.. hehehe"
"Ohh.." Hyuk kembali menunduk dan memainkan ponselnya.
Ji melongo (?) mendengar jawaban Hyuk yang sungguh sangat singkat.
"H hanya itu yang kau ucapkan??" Tanya Ji tak percaya.
"Lalu aku harus bilang apa?" Hyuk balik bertanya namun tetap memainkan ponselnya.
'Aishh, namja ini dingin sekali..' Rutuk Ji dalam hati.
"Mana teman-teman mu yang lain?" Tanya Ji.
"Tidak tau."
"Ohh.." Jawab Ji yang kembali memakan sisa bulgogi nya.
Hyuk mengangkat kepalanya dan memandang Ji, tapi kemudian ia memainkan ponselnya lagi.
********************
at Home Song family..
"Jadi apa yang akan kita bahas tentang tanaman langka ini?" Hana memulai diskusi kelompok mereka.
"Maple." Usul Kyuhyun.
"Dasar bodoh.." Umpat Kibum pelan.
"Maple bukan tanaman langka Kyu.." Ujar Hana menepuk jidatnya sendiri, Donghae menganga mendengar usul Kyuhyun, Kibum hanya geleng-geleng kepala, Hyuk sibuk memainkan bolpoin nya, sedangkan Ji sedang ada di dapur menyiapkan minuman.
"Aku tak mau ada bencana gara-gara usulmu itu Kyuhyun-ssi." Ucap Ji yang datang dari dapur, Kyu hanya cengengesan.
"Kaktus." Ujar Hyuk.
"Usulmu tak lebih baik dari ku hyung.." Ejek Kyuhyun.
"Kaktus tanaman langka yang jarang ada di korea, dia bisa hidup di iklim panas tanpa hujan seperti di gurun. Karna di dalam kaktus tersimpan banyak air yang membuatnya bertahan hidup." Jelas Kibum.
"Usul yang bagus Hyukjae-ssi." Timpal Ji.
"Aku setuju." Ujar Donghae.
"Aku juga, tapi dimana kita akan mendapatkan tanaman itu?" Tanya Hana.
"Suruh si magnae pabo itu mencari nya." Jawab Hyuk melirik Kyuhyun yang melongo mendengar usul Hyuk di setujui.
"Yak.. kau hyung.." Keluar asap dari kepala Kyuhyun (?)
"Seperti nya aku bisa meminta bantuan eonni Shin, dia mengoleksi berbagai macam tanaman. Mungkin dia mengoleksi kaktus juga." Ji menyela sebelum Kyuhyun bertambah parah.
"Ne Ji-ah, kau tanyakan saja.." Ucap Hana.
Ji pergi ke taman belakang karna Sungmin dan Park Shin Yeon (yeojachingu Sungmin) sedang ada disana membahas masalah pertunangan mereka.
Sedangkan Hana dan Kibum cs berada di ruang tamu.
"Minumlah.." Ujar Hana.
"Mianhae Hana-ah, kami sudah ber...."
"Kyu, ponselmu berbunyi." Donghae memotong omongan Kyuhyun sebelum ia berbicara lebih jauh lagi.
"Gwenchana, aku tau kalian tidak minum ini." Hana tersenyum.
Sontak Kibum, Hyukjae, Donghae, dan Kyuhyun kaget dengan perkataan Hana. Apa Hana tau yang sebenarnya? Ini gawat, akan jadi masalah besar jika Hana tau yang semuanya..
"Aku sudah berbicara dengan eonni Shin, dia bilang dia punya tanaman kaktus, dan dia mau memberikan satu untuk kita. Masalah selesai, aku akan buat laporan tentang tanaman kaktus ini.." Tutur Ji panjang lebar, sepertinya Ji tidak mendengar pembicaraan Hana dan Kibum. Tapi ia melihat suasana di ruang tamu ini menegang. Itu sebab nya Ji bertanya
"Gwenchana?"
"Ne Ji-ah, gwenchana." Jawab Hana.
Hana memberi isyarat kepada Kibum untuk bicara lain waktu, Kibum hanya mengangguk pelan.
"Ji-ah, kami pamit pulang dulu ne." Pamit Kibum.
"Eh? Wae buru-buru sekali eoh?? Makanan dan minuman nya belum di habiskan." Tanya Ji heran.
"Kyuhyun harus mencuci kepalanya." Ujar Hyuk.
Hana, Ji dan Donghae hanya bisa menahan tawa mendengar jawaban Hyuk. Kyuhyun mendelik kesal ke arah Hyuk.
"Hyung.. berheti mengejek ku !!" Omel Kyuhyun.
"Ji-ah, sebelum rumah mu hancur karna perang dunia antara 2 namja ini, Kami pamit pulang." Donghae membungkukkan badan nya dan menyeret Kyuhyun keluar.
"Salam untuk oppa mu, mianhae merepotkan." Ucap Kibum di ikuti Hyuk yang berjalan keluar.
"Ne, hati-hati di jalan." Jawab Ji.
"Hana-ah kau menginap disini ne?" Lanjut Ji.
"Ne." Jawab Hana tersenyum
-
-
-
-
-
-
Ji, Hana, Sungmin dan yeojachingu nya sedang berkumpul di ruang tamu.
"Jadi kapan akan di laksanakan nya oppa?" Tanya Ji.
"Minggu depan, dan lusa setelah itu oppa akan ke Jeju bersama eonni. Karna oppa baru membeli Resort disana." Jelas Sungmin.
"Berapa lama oppa disana?"
"Satu minggu."
"Mwo??" Ji tersentak.
"Wae?"
"Itu lama oppa, tak bisa di percepat?"
"Itu juga sudah cepat, kau takut di rumah tanpa ada oppa hmm?" Goda Sungmin.
Hana dan Shin yeon hanya terkekeh.
"Aniyo, aku hanya takut eonni shin di apa-apa kan oleh oppa."
"Mwo?? Aishh kau Song Ji Gwa.."
"Hahaha" Ji, Hana dan Shin Yeon tertawa lebar melihat Sungmin telah di skakmat.
************************
"Hyung.. apa maksud ucapan Hana tadi?" Tanya Donghae.
"Entahlah.."
Mereka sama-sama sibuk dengan apa yang mereka lakukan sekarang ini. Donghae sibuk mengganggu Hyukjae yang tidak di gubris sama sekali oleh Hyuk yang sedang membaca buku, Kyuhyun memainkan PSP nya sambil berteriak-teriak tak jelas, Kibum duduk di jendela sambil memandang ke luar.
Tiba-tiba Kibum teringat sesuatu..
"Hyuk.." Panggil Kibum tiba-tiba.
"Aku sudah tau, bicaralah padanya." Sela Hyuk.
"Tau tentang apa?" Tanya Donghae.
"Bukan urusan mu." Jawab Kibum.
"Pergilah sana Hae, sekali lagi kau mengganggu ku akan ku bunuh kau." Lanjut Hyuk.
"Bunuh saja hyung.." Kyuhyun berucap dengan mata yang masih fokus ke arah layar PSP.
"Aisshh kenapa kalian semua mem-bully ku?? Dan aku tak takut pada ancaman mu Hyuk." Repet Donghae yang masih duduk di samping Hyuk.
BUUGGHHHH!!
"AHH... Kenapa kau memukul ku ha?!" Donghae emosi karna Hyuk memukul nya sampai ia terpental 3 meter dari samping Hyukjae.
"Kau sendiri yang bilang tak takut pada ancaman ku." Jawab Hyuk yang masih membaca buku nya.
"Tega sekali kau Lee Hyukjae.."
"Sudahlah Hae-ssi." Ujar Kibum.
"Aku tak terima hyung.. ini kekerasan nama nya !!" Donghae berteriak, tapi Hyukjae tak perduli. Ia malah bertanya pada Kibum.
"Apa Kim Young Woon masih hidup?"
"Dia sudah mati, tapi aku tak tau dengan kembarannya." Jawab Kibum.
"Yang aku tau dia tinggal di luar Korea." Sela Kyuhyun.
"Itu arti nya dia takkan kembali ke Korea?"
"Molla."
"Kalian membicarakan apa sih?" Donghae bangkit berdiri dari tempat jatuh nya.
Kibum, Hyukjae dan Kyuhyun tak menggubris pertanyaan Donghae, mereka kembali dengan kesibukan mereka.
"Yak !! Kenapa kalian mengabaikan ku eoh?!" Teriak Donghae marah.
"BERHENTILAH BERSIKAP KEKANAK-KANAKAN LEE DONGHAE!!" Bentak Hyukjae, Ia menutup buku nya dan pergi.
Kibum dan Kyuhyun termenung mendengar Hyukjae membentak Donghae untuk kali pertama, selama mereka tinggal bersama tak pernah sekali pun Hyukjae membentak Donghae. Sikap Hyuk memang sangat dingin tapi Kibum tau betul Hyuk sangat menyayangi Donghae.
Donghae sendiri tak kalah terkejut dengan sikap Hyuk barusan. 'Ada apa dengan nya?' Batin Donghae.
"Aku yakin dia hanya emosi, biarkan saja dulu." Ujar Kibum seraya menepuk-nepuk bahu Donghae.
"Hyung, lalu siapa yang akan membereskan meja ini?" Tanya Kyuhyun.
"Kau.." Jawab Kibum dan menarik Donghae keluar.
"Aishh, kenapa harus aku.." Ratap Kyuhyun.
~SKIP~ ~SKIP~ ~SKIP~
"Aku tau kalian sebenarnya.." Ungkap Hana.
Kibum, Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun hanya menatap Hana dengan ekspresi aneh.
Saat ini mereka sedang di belakang gedung sehabis berkebun di taman depan Inha.
"Dari mana kau tau kami?"
"Aku teringat seseorang yang menolong ku 2 tahun lalu.." Hana tersenyum lalu menyibakkan rambut panjang nya yang tergerai indah ke samping. Awalnya memang tak terlihat apa-apa, tapi setelah Hana menunjuk bekas seperti gigitan di lehernya. Mereka tersentak.
"2 tahun yang lalu,, aku hampir menjadi seperti kalian. Tapi aku di selamatkan oleh seorang Vampir, dia menghisap racun yang hampir menyebar di tubuh ku dan membawa ku ke rumah sakit. Tapi setelah itu aku tak pernah melihat nya lagi.." Jelas Hana.
"Jadi kau tau kami dari awal?"
"Tidak, aku tidak akan tau jika Kyuhyun-ssi tidak menarik tangan ku dan hampir mengatakan kalau kalian sudah berburu." Ujar Hana lagi.
"Apa Ji-ah tau tentang ini?" Tanya Hyukjae.
"Aniyo, dia tidak tau."
"Hmm, lalu apa mau mu?"
"Hehehe, kalian tenang saja. Aku hanya ingin menjelaskan dan tau kebenaran nya. Aku tak ingin meminta apa pun dari kalian. Tetaplah bersekolah." Hana tersenyum.
"Hyung.." Panggil Donghae
"Jujur saja Kibum-ssi." Ujar Hyuk.
"Dia sudah tau kebenarannya hyung.." Tambah Kyuhyun.
Hana awalnya tak mengerti dengan ucapan mereka. Kibum juga diam terpaku tak menjawab.
1 menit.
2 menit,
3 menit..
"Aku baru mengerti sekarang.." Ujar Hana Tiba-tiba, yang membuat 4 namja itu menoleh pada nya.
To Be Continue..
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim kibum, Lee Donghae, other cast.
Genre : Fantasy ( tentukan sendiri ne )
Author : Devi Rudi a.k.a Lee_274
Posted by @Hyukiwife_08
NB : FF ini murni hasil imajinasi, Jadi maklum ajah kalo ada tempat yg ngasal :D
kritik dan saran sangat di butuhkan.
Warning : Awas typo bertebaran..
HAPPY READING^^
.
.
.
.
.
at Jeju..
"Kau belum tidur?" Sungmin bertanya saat melihat Ji di ruang tamu.
"Ani oppa, aku belum bisa memejamkan mata ku." Jawab Ji.
"Wae?? Apa ada masalah?" Tanya Sungmin.
"Gwenchana oppa.." Ji hanya tersenyum.
"Baiklah."
"Oppa, bagaimana hubungan oppa dengan Shin Yeon eonni?" Tanya Ji.
"Baik-baik saja, Jung Soo hyung menyuruh oppa untuk secepatnya melakukan pertunangan.."
"..mengingat umur oppa yang semakin tua.. hahaha" Ji melanjutkan ucapan Sungmin dengan tawa yang keras.
"Hey.. tapi oppa masih tampan !!" Elak Sungmin.
"Hahaha, menurutku oppa tidak tampan. Weee"
"Awas kau Song Ji Gwa.." Sungmin beranjak untuk mengejar Ji yang sudah berlari terlebih dahulu.
~SKIP~
awal pekan, Inha University...
"Mana oleh-oleh untuk ku?" Tagih Hana.
"Ini, Sungmin oppa yang memilihkan nya." Seru Ji riang sambil menyodorkan bingkisan.
"Wahh, cantik. Gomawo ne.." Ucap Hana senang.
"Oh iya, apa kita sudah mempunyai kelompok?"
"Sudah, 4 namja tampan yang di kagumi oleh seluruh yeoja."
"Hahaha, ya sudah kalau begitu kita kerjakan di rumah ku ne.."
"Ne, aku akan memberi tau Kibum." Ujar Hana sambil mengeluarkan ponselnya.
"Aku ke kantin dulu ne Hana-ah."
"Ne, nanti aku susul kau.."
Ji meninggalkan Hana di halaman kampus, dan berjalan menuju kantin.
Sedang duduk dan memakan bulgogi nya, Tiba-tiba....
"Uhuk uhuk.. sial aku lupa membeli air !!" Umpat Ji.
"Ini." Hyuk menyodorkan sebotol air mineral kepada Ji.
"G gomawo.." Ucap Ji.
Hyuk duduk di depan Ji yang kembali memakan bulgoginya.
"Ji-ah.."
"Emm..?" Ji menoleh karna Hyuk memanggilnya.
Hyuk hanya menyodorkan tissue dan menyapu permukaan bibir mungil Ji yang terkena saus bulgogi.
Ji terkesiap dengan sikap Hyuk, itu cukup membuat jantung nya berdetak tak karuan. Namun Hyuk hanya diam tenang seakan tak terjadi apa-apa.
"Emm.. Hyuk-ssi.."
"Wae?" Hyuk mengangkat kepala nya.
"Gomawo.."
"Untuk apa?"
"Karna kau telah menyelamatkan ku waktu itu.. dan untuk yang barusan.. hehehe"
"Ohh.." Hyuk kembali menunduk dan memainkan ponselnya.
Ji melongo (?) mendengar jawaban Hyuk yang sungguh sangat singkat.
"H hanya itu yang kau ucapkan??" Tanya Ji tak percaya.
"Lalu aku harus bilang apa?" Hyuk balik bertanya namun tetap memainkan ponselnya.
'Aishh, namja ini dingin sekali..' Rutuk Ji dalam hati.
"Mana teman-teman mu yang lain?" Tanya Ji.
"Tidak tau."
"Ohh.." Jawab Ji yang kembali memakan sisa bulgogi nya.
Hyuk mengangkat kepalanya dan memandang Ji, tapi kemudian ia memainkan ponselnya lagi.
********************
at Home Song family..
"Jadi apa yang akan kita bahas tentang tanaman langka ini?" Hana memulai diskusi kelompok mereka.
"Maple." Usul Kyuhyun.
"Dasar bodoh.." Umpat Kibum pelan.
"Maple bukan tanaman langka Kyu.." Ujar Hana menepuk jidatnya sendiri, Donghae menganga mendengar usul Kyuhyun, Kibum hanya geleng-geleng kepala, Hyuk sibuk memainkan bolpoin nya, sedangkan Ji sedang ada di dapur menyiapkan minuman.
"Aku tak mau ada bencana gara-gara usulmu itu Kyuhyun-ssi." Ucap Ji yang datang dari dapur, Kyu hanya cengengesan.
"Kaktus." Ujar Hyuk.
"Usulmu tak lebih baik dari ku hyung.." Ejek Kyuhyun.
"Kaktus tanaman langka yang jarang ada di korea, dia bisa hidup di iklim panas tanpa hujan seperti di gurun. Karna di dalam kaktus tersimpan banyak air yang membuatnya bertahan hidup." Jelas Kibum.
"Usul yang bagus Hyukjae-ssi." Timpal Ji.
"Aku setuju." Ujar Donghae.
"Aku juga, tapi dimana kita akan mendapatkan tanaman itu?" Tanya Hana.
"Suruh si magnae pabo itu mencari nya." Jawab Hyuk melirik Kyuhyun yang melongo mendengar usul Hyuk di setujui.
"Yak.. kau hyung.." Keluar asap dari kepala Kyuhyun (?)
"Seperti nya aku bisa meminta bantuan eonni Shin, dia mengoleksi berbagai macam tanaman. Mungkin dia mengoleksi kaktus juga." Ji menyela sebelum Kyuhyun bertambah parah.
"Ne Ji-ah, kau tanyakan saja.." Ucap Hana.
Ji pergi ke taman belakang karna Sungmin dan Park Shin Yeon (yeojachingu Sungmin) sedang ada disana membahas masalah pertunangan mereka.
Sedangkan Hana dan Kibum cs berada di ruang tamu.
"Minumlah.." Ujar Hana.
"Mianhae Hana-ah, kami sudah ber...."
"Kyu, ponselmu berbunyi." Donghae memotong omongan Kyuhyun sebelum ia berbicara lebih jauh lagi.
"Gwenchana, aku tau kalian tidak minum ini." Hana tersenyum.
Sontak Kibum, Hyukjae, Donghae, dan Kyuhyun kaget dengan perkataan Hana. Apa Hana tau yang sebenarnya? Ini gawat, akan jadi masalah besar jika Hana tau yang semuanya..
"Aku sudah berbicara dengan eonni Shin, dia bilang dia punya tanaman kaktus, dan dia mau memberikan satu untuk kita. Masalah selesai, aku akan buat laporan tentang tanaman kaktus ini.." Tutur Ji panjang lebar, sepertinya Ji tidak mendengar pembicaraan Hana dan Kibum. Tapi ia melihat suasana di ruang tamu ini menegang. Itu sebab nya Ji bertanya
"Gwenchana?"
"Ne Ji-ah, gwenchana." Jawab Hana.
Hana memberi isyarat kepada Kibum untuk bicara lain waktu, Kibum hanya mengangguk pelan.
"Ji-ah, kami pamit pulang dulu ne." Pamit Kibum.
"Eh? Wae buru-buru sekali eoh?? Makanan dan minuman nya belum di habiskan." Tanya Ji heran.
"Kyuhyun harus mencuci kepalanya." Ujar Hyuk.
Hana, Ji dan Donghae hanya bisa menahan tawa mendengar jawaban Hyuk. Kyuhyun mendelik kesal ke arah Hyuk.
"Hyung.. berheti mengejek ku !!" Omel Kyuhyun.
"Ji-ah, sebelum rumah mu hancur karna perang dunia antara 2 namja ini, Kami pamit pulang." Donghae membungkukkan badan nya dan menyeret Kyuhyun keluar.
"Salam untuk oppa mu, mianhae merepotkan." Ucap Kibum di ikuti Hyuk yang berjalan keluar.
"Ne, hati-hati di jalan." Jawab Ji.
"Hana-ah kau menginap disini ne?" Lanjut Ji.
"Ne." Jawab Hana tersenyum
-
-
-
-
-
-
Ji, Hana, Sungmin dan yeojachingu nya sedang berkumpul di ruang tamu.
"Jadi kapan akan di laksanakan nya oppa?" Tanya Ji.
"Minggu depan, dan lusa setelah itu oppa akan ke Jeju bersama eonni. Karna oppa baru membeli Resort disana." Jelas Sungmin.
"Berapa lama oppa disana?"
"Satu minggu."
"Mwo??" Ji tersentak.
"Wae?"
"Itu lama oppa, tak bisa di percepat?"
"Itu juga sudah cepat, kau takut di rumah tanpa ada oppa hmm?" Goda Sungmin.
Hana dan Shin yeon hanya terkekeh.
"Aniyo, aku hanya takut eonni shin di apa-apa kan oleh oppa."
"Mwo?? Aishh kau Song Ji Gwa.."
"Hahaha" Ji, Hana dan Shin Yeon tertawa lebar melihat Sungmin telah di skakmat.
************************
"Hyung.. apa maksud ucapan Hana tadi?" Tanya Donghae.
"Entahlah.."
Mereka sama-sama sibuk dengan apa yang mereka lakukan sekarang ini. Donghae sibuk mengganggu Hyukjae yang tidak di gubris sama sekali oleh Hyuk yang sedang membaca buku, Kyuhyun memainkan PSP nya sambil berteriak-teriak tak jelas, Kibum duduk di jendela sambil memandang ke luar.
Tiba-tiba Kibum teringat sesuatu..
"Hyuk.." Panggil Kibum tiba-tiba.
"Aku sudah tau, bicaralah padanya." Sela Hyuk.
"Tau tentang apa?" Tanya Donghae.
"Bukan urusan mu." Jawab Kibum.
"Pergilah sana Hae, sekali lagi kau mengganggu ku akan ku bunuh kau." Lanjut Hyuk.
"Bunuh saja hyung.." Kyuhyun berucap dengan mata yang masih fokus ke arah layar PSP.
"Aisshh kenapa kalian semua mem-bully ku?? Dan aku tak takut pada ancaman mu Hyuk." Repet Donghae yang masih duduk di samping Hyuk.
BUUGGHHHH!!
"AHH... Kenapa kau memukul ku ha?!" Donghae emosi karna Hyuk memukul nya sampai ia terpental 3 meter dari samping Hyukjae.
"Kau sendiri yang bilang tak takut pada ancaman ku." Jawab Hyuk yang masih membaca buku nya.
"Tega sekali kau Lee Hyukjae.."
"Sudahlah Hae-ssi." Ujar Kibum.
"Aku tak terima hyung.. ini kekerasan nama nya !!" Donghae berteriak, tapi Hyukjae tak perduli. Ia malah bertanya pada Kibum.
"Apa Kim Young Woon masih hidup?"
"Dia sudah mati, tapi aku tak tau dengan kembarannya." Jawab Kibum.
"Yang aku tau dia tinggal di luar Korea." Sela Kyuhyun.
"Itu arti nya dia takkan kembali ke Korea?"
"Molla."
"Kalian membicarakan apa sih?" Donghae bangkit berdiri dari tempat jatuh nya.
Kibum, Hyukjae dan Kyuhyun tak menggubris pertanyaan Donghae, mereka kembali dengan kesibukan mereka.
"Yak !! Kenapa kalian mengabaikan ku eoh?!" Teriak Donghae marah.
"BERHENTILAH BERSIKAP KEKANAK-KANAKAN LEE DONGHAE!!" Bentak Hyukjae, Ia menutup buku nya dan pergi.
Kibum dan Kyuhyun termenung mendengar Hyukjae membentak Donghae untuk kali pertama, selama mereka tinggal bersama tak pernah sekali pun Hyukjae membentak Donghae. Sikap Hyuk memang sangat dingin tapi Kibum tau betul Hyuk sangat menyayangi Donghae.
Donghae sendiri tak kalah terkejut dengan sikap Hyuk barusan. 'Ada apa dengan nya?' Batin Donghae.
"Aku yakin dia hanya emosi, biarkan saja dulu." Ujar Kibum seraya menepuk-nepuk bahu Donghae.
"Hyung, lalu siapa yang akan membereskan meja ini?" Tanya Kyuhyun.
"Kau.." Jawab Kibum dan menarik Donghae keluar.
"Aishh, kenapa harus aku.." Ratap Kyuhyun.
~SKIP~ ~SKIP~ ~SKIP~
"Aku tau kalian sebenarnya.." Ungkap Hana.
Kibum, Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun hanya menatap Hana dengan ekspresi aneh.
Saat ini mereka sedang di belakang gedung sehabis berkebun di taman depan Inha.
"Dari mana kau tau kami?"
"Aku teringat seseorang yang menolong ku 2 tahun lalu.." Hana tersenyum lalu menyibakkan rambut panjang nya yang tergerai indah ke samping. Awalnya memang tak terlihat apa-apa, tapi setelah Hana menunjuk bekas seperti gigitan di lehernya. Mereka tersentak.
"2 tahun yang lalu,, aku hampir menjadi seperti kalian. Tapi aku di selamatkan oleh seorang Vampir, dia menghisap racun yang hampir menyebar di tubuh ku dan membawa ku ke rumah sakit. Tapi setelah itu aku tak pernah melihat nya lagi.." Jelas Hana.
"Jadi kau tau kami dari awal?"
"Tidak, aku tidak akan tau jika Kyuhyun-ssi tidak menarik tangan ku dan hampir mengatakan kalau kalian sudah berburu." Ujar Hana lagi.
"Apa Ji-ah tau tentang ini?" Tanya Hyukjae.
"Aniyo, dia tidak tau."
"Hmm, lalu apa mau mu?"
"Hehehe, kalian tenang saja. Aku hanya ingin menjelaskan dan tau kebenaran nya. Aku tak ingin meminta apa pun dari kalian. Tetaplah bersekolah." Hana tersenyum.
"Hyung.." Panggil Donghae
"Jujur saja Kibum-ssi." Ujar Hyuk.
"Dia sudah tau kebenarannya hyung.." Tambah Kyuhyun.
Hana awalnya tak mengerti dengan ucapan mereka. Kibum juga diam terpaku tak menjawab.
1 menit.
2 menit,
3 menit..
"Aku baru mengerti sekarang.." Ujar Hana Tiba-tiba, yang membuat 4 namja itu menoleh pada nya.
To Be Continue..
[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 3
Tittle : My Boyfriend is a Vampire
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae, other cast
Author : Devi Rudi a.k.a Lee_274
Genre : fantasy ( tentukan sendiri )
Posted by @Hyukiwife_08
NB : mohon maaf kalo masih banyak typo bertebaran, nama nya jga pemula :D hhe
kritik dan saran sangat di butuhkan.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"K kau..?? A apa yang kau lakukan d di sini??" Teriak Ji ketakutan.
Sosok itu hanya diam menatap Ji. Ji mencoba mencari saklar lampu.. TAP!! Seiring dengan bunyi saklar, lampu pun menyala.
Ji menoleh ke arah tempat sosok itu berdiri, tapi tak ada siapa pun di ruangan itu selain diri nya.
"Apa tadi aku bermimpi? Kepala ku sakit sekali.."
BBRRAAKKKK!!!!
"Ji, kau tak.." Sungmin membuka pintu dengan kasar, melihat apakah Ji baik-baik saja.
"Astaga Ji !!" Sungmin melihat Ji pingsan di dekat rak buku, Ia menggendong Ji ke tempat tidur dan memanggil ahjussi Kim.
"AHJUSSI KIM.. CEPAT TELFON DOKTER KELUARGA KITA !!" Teriak Sungmin.
.
.
.
"Ia hanya kelelahan, dan juga syok. Saya harap untuk beberapa hari ini ia istirahat yang cukup."
"Ne uisanim, ghamsanida.." Sungmin mengantarkan dokter Choi sampai ke depan pintu.
Sungmin kembali ke kamar Ji, dan duduk di pinggir tempat tidurnya.
"Sebenarnya ada apa ini.. kau kenapa Ji.." Sungmin membelai lembut rambut Ji yg belum tersadar, atau mungkin ia tertidur kembali.
"Eomma.... Appa...." Ji bergumam memanggil orang tua nya.
"Ji-ah.." Sungmin mencoba membangunkan Ji.
"Eomma... hiks hiks.. sakit eomma..." Rintih Ji.
"Chagi.. oppa mohon bangunlah.." Ujar Sungmin, Ia sedih melihat adiknya merintih memanggil eomma nya. Karena memang pada saat orang tua mereka meninggal, Ji baru berumur 10 tahun.
"Hiks hiks,, eomma.. sakit.." Tangis Ji.
"Chagi.." Kali ini, panggilan Sungmin berhasil membuat sosok malaikat kecilnya perlahan membuka matanya.
"Oppa disini chagi.." Sungmin tersenyum sambil mengusap air mata Ji.
"Oppa..." Ji memeluk Sungmin, Sungmin hanya mengusap rambut Ji. 'Badannya hangat' Batin Sungmin.
"Apa ada yang sakit sayang..?" Tanya Sungmin pelan.
"Oppa.. aku rindu eomma dan appa.." Tangis Ji pecah dalam pelukan Sungmin.
"Jika kau sudah lebih baik, kita akan menjenguk mereka.." Sungmin mencoba menenangkan Ji.
"Hiks.. oppa janji??"
"Janji.." Sungmin menyunggingkan senyum manis nya.
"Sekarang istirahatlah, oppa akan menemanimu disini.." Sungmin menarik selimut dan menarik Ji ke dalam pelukannya.
Perlahan, Ji kembali tenang dalam tidurnya. Sebuah pelukan, hanya itu yang ia butuhkan saat ini.. dan Sungmin memberikan itu pada nya.
Sungmin mencium puncak kepala Ji dan memeluknya.
'Eomma.. appa.. kenapa kalian meninggalkan ku?? Aku tak bisa menjaganya sendirian, aku butuh kalian.." Sungmin menjerit dalam hati.
Tess... Satu butiran bening itu lolos dari matanya.
Sungmin dengan cepat menghapus air matanya, Ia tak ingin Ji tau kalau ia lebih rapuh.
"Oppa menyayangimu chagi.." Sungmin mengecup kening Ji dan menidurkannya di bantal.
Ia sendiri memiringkan badannya, memandangi Ji yang sudah tertidur lelap akibat kelelahan.
***************
--------07.30 KST-------
Sinar matahari mencoba masuk melalui celah-celah jendela kamar. Ji yang terbangun akibat sinar matahari yang menimpa wajahnya.
Ji melihat ke sekeliling kamarnya, tak ada Sungmin.
"Oppa.." Ji mencoba memanggil Sungmin, namun suaranya terlalu lemah sehingga hanya dia sendiri yang mendengarnya.
Ji bangkit dari tempat tidur, dengan sedikit terhuyung ia berjalan keluar kamarnya.
Di ruang makan, Ji melihat Sungmin memakai kaus lengan panjang dan celana training sedang membantu Ahjumma Kim menata sarapan.
"Oppa tak ke kantor?" Tanya Ji heran.
Sungmin menoleh kearah suara dan sedetik kemudian ia tersenyum melihat siapa yang bertanya kepadanya.
"Wuahh.. malaikat oppa sudah bangun? Kajja sarapan.. Ahjumma Kim sudah memasakkan bubur untuk mu." Ajak Sungmin.
"Oppa belum menjawab pertanyaanku.."
"Untuk 2 hari ini semua pekerjaan sudah oppa serahkan pada sekretaris Han, karena oppa ingin bersama yeoja menyebalkan di depan oppa ini." Jelas Sungmin sambil memberikan satu suapan ke bibir mungil Ji.
Ji hanya tersenyum mendapat perlakuan manja dari Sungmin.
"Oppa sudah melihat jadwal kuliahmu, hanya 1 mata pelajaran untuk besok kan? Oppa sudah menelfon pihak dosen untuk mengizinkanmu."
"Uhuk uhuk.. mwo??"
"Wae?" Sungmin bertanya sambil menyodorkan segelas air.
"Tapi besok mata pelajaran songsaenim Kang, Oppa.."
"Lalu?"
"Yak!! Itu pelajaran kesukaan ku.."
"Aishh, kau tidak mau berlibur bersama oppa mu yang tampan ini eoh?"
"Tingkat level kepedean mu itu seberapa tinggi ha? Eh.. tadi oppa bilang berlibur??" Ji mengerutkan keningnya.
"Ne, lusa kan akhir pekan.. oppa sudah membeli tiket dan menyewa villa di jeju untuk 3 hari kedepan, otthe?" Senyum khas mengembang di wajah Sungmin.
"Jinjja??"
"Ne.."
"Pasti asyikk.." Sungmin hanya tersenyum melihat tingkah aegy Ji.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Hyuk.." Panggil Donghae hati-hati.
Tak ada jawaban, Hyuk masih menatap lurus kedepan di balkon lantai 2.
"Hyuk.. mau berburu?"
"Tidak." Jawab Hyuk singkat
"Jalan-jalan?"
"Tidak."
"Ajari aku menyetir mobil?"
"Tidak."
"Arrgghhh,, apa tidak ada kata lain ha?" Tanya Donghae frustasi.
Hyuk menoleh, "Seperti apa?" Tanyanya.
"Emm, kajja kita keluar."
"Tidak." Hyuk kembali menatap ke depan.
"Huffttt.. kau menyebalkan sekali."
"Jika aku menyebalkan, kenapa kau masih disini?"
"Yak!! Lee Hyukjae....."
"Wae? Kau mengganggu ku Hae." Ucap Hyuk meninggalkan Donghae.
"Aku tau kau menyukainya kan?" Terka Donghae, yang membuat langkah Hyuk terhenti dan menoleh ke arahnya.
"Jun ShinNa.." Lanjutnya evil.
"Berhenti menyebut namanya Tuan Lee Donghae." Ujar Hyuk dingin.
"Emm, maksudku Song Ji Gwa.."
"Lalu apa maumu? Kau menyukainya?"
"Tidak, aku tidak menyukainya.. aku hanya mencintai Hyura seorang.." Ucap Donghae bangga.
"Mencintai orang yang sudah mati eoh." Cibir Hyuk.
"Yakk!! Hyukjae.. berhentilah mengabaikan ku.." Wajah Donghae berubah 180 derajat dan memelas ke arah Hyuk.
"Hanya kau yang ku punya, tapi kau selalu mengabaikan ku.. hiks hiks.." Donghae memulai aktingnya.
"Apa sebagai manusia terkutuk kau masih bisa mengeluarkan air mata ha?" Hyuk memutar bola matanya malas.
"Apa sebagai Vampir aku tidak boleh menangis?"
"Tidak"
"Ishh, sudahlah.. terserah kau saja Hyuk." Donghae mengakhiri aktingnya dan pergi ke ruang bawah.
****************
at Inha University
"Annyeong anak-anak.." Sapa Songsaenim Kang.
"Annyeong Songsaenim.."
"Mianhae hari ini aku tidak bisa mengajar, karna hari ini ada rapat dengan dewan direksi. Jadi hari ini aku hanya memberikan tugas kepada kalian. Presentasikan 1 buah tanaman langka dan setelah itu kita akan tanam di taman depan Universitas. Ingat, ini tugas kelompok terdir dari 5-6 per 1 kelompok. Arraseo?" Jelas Songsaenim Kang.
"Ne Songsaenim.."
"Baik kalau begitu aku permisi dulu. Annyeong.."
"Anyyeong.."
Hana jelas bingung dengan keadaan ini. Bagaimana tidak? Ji tidak datang, dan tidak ada telfon atau pesan singkat darinya.
Kibum cs pun tak kalah panik dengan tugas yang di berikan Songsaenim Kang. Jelas perintah yang di ucapkan, 1 kelompok 5-6 orang. Yang itu berarti mereka harus menambah satu atau dua orang lagi dalam kelompok mereka.
"Hyung, otthoke??" Bisik Kyu panik.
"Diamlah." Balas Kibum.
"Kenapa tidak ajak yeoja itu saja?" Dengan dagunya Hyuk menunjuk Hana yang berjalan keluar.
"Kenapa harus dia?" Donghae bertanya.
"Karna hanya dia yang kita kenal." Jawab Kibum.
"Akan ku coba." Timpal Kibum.
.
.
.
.
"Yeobseo?"
"Yak!! Song Ji Gwa.. kau dimana eoh? Aku menghubungimu dari tadi !!" Dengus Hana.
"Hehehemianhae Hana-ah.. aku lupa memberi taumu.. aku di Jeju bersama Sungmin oppa."
"Mwo?? Jeju?? Kapan kau berangkat?" Seru Hana kaget.
"Tadi pagi.."
"Yak,, kau tak mengajakku eoh.. hiks hiks.." Hana pura-pura menangis.
"Hey.. jangan menangis.. aku hanya 3 hari disini. Oiya, bagaimana pelajaran Songsaenim Kang hari ini?" Tanya Ji.
"Itu sebabnya aku menghubungimu.. Songsaenim Kang memberikan tugas kelompok.. dan aku bingung."
"Apa yang membuatmu bingung Hana-ah?"
"Karna satu kelompok terdiri dari 5-6 orang." Terang Hana.
"Hmm.. wae tidak kau ajak anak-anak baru itu saja? Aku yakin mereka tak punya teman." Usul Ji.
"Benar juga.. tapi, kau yakin satu kelompok dengan mereka?" Hana terlihat ragu.
"Memang kenapa? kau urus saja Hana-ah aku terima beres kekeke,, sudah dulu ne Sungmin oppa memanggil ku. Kabari aku secepatnya ne? Ppai.." TUTT
"Hey Ji-ah.. yeobseo? Yeobseo? Aishh dia menyebalkan sekali.." Rutuk Hana kesal.
"Ehemm.."
Hana menoleh ke asal suara, terlihat 4 namja manis berdiri di depannya dengan kharisma mereka masing-masing.
"Ne, ada apa?" Tanya Hana.
"Emm, aku.. eh, maksudnya kami ingin bertanya padamu Hana-ah.. tentang tugas Songsaenim Kang.." Terang Kyuhyun.
"Kau ingin aku bergabung dengan kelompok mu?" Tebak Hana.
"Ne." Jawab Hyuk singkat.
"Aku dan Ji-ah memang sudah memikirkannya. Tapi permasalahannya adalah, Ji-ah sedang di Jeju dan dia baru pulang minggu sore." Kesal Hana.
"Masih ada waktu 2 minggu untuk mengerjakannya, kenapa harus panik?" Ujar Hyuk santai.
"Itu benar." Timpal Donghae.
"Diamlah kau." Bentak Kibum.
"Aishh, kau hyung.. Hyuk bantu aku.." Donghae menoleh ke arah Hyuk.
"Aku tidak mau." Hyuk malah berbalik dan pergi ke arah parkiran, Hana hanya terkekeh melihat tingkah Donghae.
"Jadi bagaimana Hana-ah?" Tanya Kibum tanpa memperdulikan Donghae.
"Yaa baiklah.. aku akan memberitahukan ini pada Ji. Oh iya, bolehkah aku meminta nomor ponsel salah satu dari kalian?" Tanya Hana.
"Kau saja hyung.." Goda Kyuhyun.
Kibum menoleh sinis ke arah Kyu, tapi kemudian Ia mengeluarkan ponselnya.
"Ini, kau catat sendiri." Kibum memberikan ponselnya pada Hana. Dan lagi-lagi tangan Hana bersentuhan dengan Vampir itu, tetapi Hana terlihat rileks dan santai. Mungkin dia tidak menyadarinya, atau malah pura-pura tidak tau. Kibum hanya menatap Hana dengan tatapan aneh.
"Ini sudah, gomawo." Hana menyodorkan ponsel Kibum dengan seulas senyum manis.
"Ne." Jawab Kibum.
"Yasudah, kami duluan ne Nona Jung." Pamit Donghae. Sedangkan Kyuhyun masih menggoda Kibum.
"Nama nya akan berubah menjadi Nona Kim." Goda Kyuhyun lagi.
PLETAKK
"Aduhh.. appo hyung.." Ringis Kyu karna Kibum memukul kepalanya.
"Tutup mulutmu." Ujar Kibum meninggalkan mereka dan menyusul Hyuk.
"Hahaha," Hana tertawa melihat Kyuhyun kesakitan sambil memegangi kepalanya.
"Yak!! Hana-ah jangan tertawa." Omel Kyu.
"Haha, mianhae Kyu.. kalau begitu aku pulang dulu ne. Annyeong.." Ujar Hana yang masih tertawa.
"Ne annyeong.." Donghae yang menjawab.
"Hyung bantu aku.." Perintah Kyuhyun.
"Aku tidak mau." Donghae menirukan ucapan Hyuk dan meninggalkan Kyuhyun sendirian.
"Yakk hyungg..."
To Be Continue..
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae, other cast
Author : Devi Rudi a.k.a Lee_274
Genre : fantasy ( tentukan sendiri )
Posted by @Hyukiwife_08
NB : mohon maaf kalo masih banyak typo bertebaran, nama nya jga pemula :D hhe
kritik dan saran sangat di butuhkan.
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"K kau..?? A apa yang kau lakukan d di sini??" Teriak Ji ketakutan.
Sosok itu hanya diam menatap Ji. Ji mencoba mencari saklar lampu.. TAP!! Seiring dengan bunyi saklar, lampu pun menyala.
Ji menoleh ke arah tempat sosok itu berdiri, tapi tak ada siapa pun di ruangan itu selain diri nya.
"Apa tadi aku bermimpi? Kepala ku sakit sekali.."
BBRRAAKKKK!!!!
"Ji, kau tak.." Sungmin membuka pintu dengan kasar, melihat apakah Ji baik-baik saja.
"Astaga Ji !!" Sungmin melihat Ji pingsan di dekat rak buku, Ia menggendong Ji ke tempat tidur dan memanggil ahjussi Kim.
"AHJUSSI KIM.. CEPAT TELFON DOKTER KELUARGA KITA !!" Teriak Sungmin.
.
.
.
"Ia hanya kelelahan, dan juga syok. Saya harap untuk beberapa hari ini ia istirahat yang cukup."
"Ne uisanim, ghamsanida.." Sungmin mengantarkan dokter Choi sampai ke depan pintu.
Sungmin kembali ke kamar Ji, dan duduk di pinggir tempat tidurnya.
"Sebenarnya ada apa ini.. kau kenapa Ji.." Sungmin membelai lembut rambut Ji yg belum tersadar, atau mungkin ia tertidur kembali.
"Eomma.... Appa...." Ji bergumam memanggil orang tua nya.
"Ji-ah.." Sungmin mencoba membangunkan Ji.
"Eomma... hiks hiks.. sakit eomma..." Rintih Ji.
"Chagi.. oppa mohon bangunlah.." Ujar Sungmin, Ia sedih melihat adiknya merintih memanggil eomma nya. Karena memang pada saat orang tua mereka meninggal, Ji baru berumur 10 tahun.
"Hiks hiks,, eomma.. sakit.." Tangis Ji.
"Chagi.." Kali ini, panggilan Sungmin berhasil membuat sosok malaikat kecilnya perlahan membuka matanya.
"Oppa disini chagi.." Sungmin tersenyum sambil mengusap air mata Ji.
"Oppa..." Ji memeluk Sungmin, Sungmin hanya mengusap rambut Ji. 'Badannya hangat' Batin Sungmin.
"Apa ada yang sakit sayang..?" Tanya Sungmin pelan.
"Oppa.. aku rindu eomma dan appa.." Tangis Ji pecah dalam pelukan Sungmin.
"Jika kau sudah lebih baik, kita akan menjenguk mereka.." Sungmin mencoba menenangkan Ji.
"Hiks.. oppa janji??"
"Janji.." Sungmin menyunggingkan senyum manis nya.
"Sekarang istirahatlah, oppa akan menemanimu disini.." Sungmin menarik selimut dan menarik Ji ke dalam pelukannya.
Perlahan, Ji kembali tenang dalam tidurnya. Sebuah pelukan, hanya itu yang ia butuhkan saat ini.. dan Sungmin memberikan itu pada nya.
Sungmin mencium puncak kepala Ji dan memeluknya.
'Eomma.. appa.. kenapa kalian meninggalkan ku?? Aku tak bisa menjaganya sendirian, aku butuh kalian.." Sungmin menjerit dalam hati.
Tess... Satu butiran bening itu lolos dari matanya.
Sungmin dengan cepat menghapus air matanya, Ia tak ingin Ji tau kalau ia lebih rapuh.
"Oppa menyayangimu chagi.." Sungmin mengecup kening Ji dan menidurkannya di bantal.
Ia sendiri memiringkan badannya, memandangi Ji yang sudah tertidur lelap akibat kelelahan.
***************
--------07.30 KST-------
Sinar matahari mencoba masuk melalui celah-celah jendela kamar. Ji yang terbangun akibat sinar matahari yang menimpa wajahnya.
Ji melihat ke sekeliling kamarnya, tak ada Sungmin.
"Oppa.." Ji mencoba memanggil Sungmin, namun suaranya terlalu lemah sehingga hanya dia sendiri yang mendengarnya.
Ji bangkit dari tempat tidur, dengan sedikit terhuyung ia berjalan keluar kamarnya.
Di ruang makan, Ji melihat Sungmin memakai kaus lengan panjang dan celana training sedang membantu Ahjumma Kim menata sarapan.
"Oppa tak ke kantor?" Tanya Ji heran.
Sungmin menoleh kearah suara dan sedetik kemudian ia tersenyum melihat siapa yang bertanya kepadanya.
"Wuahh.. malaikat oppa sudah bangun? Kajja sarapan.. Ahjumma Kim sudah memasakkan bubur untuk mu." Ajak Sungmin.
"Oppa belum menjawab pertanyaanku.."
"Untuk 2 hari ini semua pekerjaan sudah oppa serahkan pada sekretaris Han, karena oppa ingin bersama yeoja menyebalkan di depan oppa ini." Jelas Sungmin sambil memberikan satu suapan ke bibir mungil Ji.
Ji hanya tersenyum mendapat perlakuan manja dari Sungmin.
"Oppa sudah melihat jadwal kuliahmu, hanya 1 mata pelajaran untuk besok kan? Oppa sudah menelfon pihak dosen untuk mengizinkanmu."
"Uhuk uhuk.. mwo??"
"Wae?" Sungmin bertanya sambil menyodorkan segelas air.
"Tapi besok mata pelajaran songsaenim Kang, Oppa.."
"Lalu?"
"Yak!! Itu pelajaran kesukaan ku.."
"Aishh, kau tidak mau berlibur bersama oppa mu yang tampan ini eoh?"
"Tingkat level kepedean mu itu seberapa tinggi ha? Eh.. tadi oppa bilang berlibur??" Ji mengerutkan keningnya.
"Ne, lusa kan akhir pekan.. oppa sudah membeli tiket dan menyewa villa di jeju untuk 3 hari kedepan, otthe?" Senyum khas mengembang di wajah Sungmin.
"Jinjja??"
"Ne.."
"Pasti asyikk.." Sungmin hanya tersenyum melihat tingkah aegy Ji.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Hyuk.." Panggil Donghae hati-hati.
Tak ada jawaban, Hyuk masih menatap lurus kedepan di balkon lantai 2.
"Hyuk.. mau berburu?"
"Tidak." Jawab Hyuk singkat
"Jalan-jalan?"
"Tidak."
"Ajari aku menyetir mobil?"
"Tidak."
"Arrgghhh,, apa tidak ada kata lain ha?" Tanya Donghae frustasi.
Hyuk menoleh, "Seperti apa?" Tanyanya.
"Emm, kajja kita keluar."
"Tidak." Hyuk kembali menatap ke depan.
"Huffttt.. kau menyebalkan sekali."
"Jika aku menyebalkan, kenapa kau masih disini?"
"Yak!! Lee Hyukjae....."
"Wae? Kau mengganggu ku Hae." Ucap Hyuk meninggalkan Donghae.
"Aku tau kau menyukainya kan?" Terka Donghae, yang membuat langkah Hyuk terhenti dan menoleh ke arahnya.
"Jun ShinNa.." Lanjutnya evil.
"Berhenti menyebut namanya Tuan Lee Donghae." Ujar Hyuk dingin.
"Emm, maksudku Song Ji Gwa.."
"Lalu apa maumu? Kau menyukainya?"
"Tidak, aku tidak menyukainya.. aku hanya mencintai Hyura seorang.." Ucap Donghae bangga.
"Mencintai orang yang sudah mati eoh." Cibir Hyuk.
"Yakk!! Hyukjae.. berhentilah mengabaikan ku.." Wajah Donghae berubah 180 derajat dan memelas ke arah Hyuk.
"Hanya kau yang ku punya, tapi kau selalu mengabaikan ku.. hiks hiks.." Donghae memulai aktingnya.
"Apa sebagai manusia terkutuk kau masih bisa mengeluarkan air mata ha?" Hyuk memutar bola matanya malas.
"Apa sebagai Vampir aku tidak boleh menangis?"
"Tidak"
"Ishh, sudahlah.. terserah kau saja Hyuk." Donghae mengakhiri aktingnya dan pergi ke ruang bawah.
****************
at Inha University
"Annyeong anak-anak.." Sapa Songsaenim Kang.
"Annyeong Songsaenim.."
"Mianhae hari ini aku tidak bisa mengajar, karna hari ini ada rapat dengan dewan direksi. Jadi hari ini aku hanya memberikan tugas kepada kalian. Presentasikan 1 buah tanaman langka dan setelah itu kita akan tanam di taman depan Universitas. Ingat, ini tugas kelompok terdir dari 5-6 per 1 kelompok. Arraseo?" Jelas Songsaenim Kang.
"Ne Songsaenim.."
"Baik kalau begitu aku permisi dulu. Annyeong.."
"Anyyeong.."
Hana jelas bingung dengan keadaan ini. Bagaimana tidak? Ji tidak datang, dan tidak ada telfon atau pesan singkat darinya.
Kibum cs pun tak kalah panik dengan tugas yang di berikan Songsaenim Kang. Jelas perintah yang di ucapkan, 1 kelompok 5-6 orang. Yang itu berarti mereka harus menambah satu atau dua orang lagi dalam kelompok mereka.
"Hyung, otthoke??" Bisik Kyu panik.
"Diamlah." Balas Kibum.
"Kenapa tidak ajak yeoja itu saja?" Dengan dagunya Hyuk menunjuk Hana yang berjalan keluar.
"Kenapa harus dia?" Donghae bertanya.
"Karna hanya dia yang kita kenal." Jawab Kibum.
"Akan ku coba." Timpal Kibum.
.
.
.
.
"Yeobseo?"
"Yak!! Song Ji Gwa.. kau dimana eoh? Aku menghubungimu dari tadi !!" Dengus Hana.
"Hehehemianhae Hana-ah.. aku lupa memberi taumu.. aku di Jeju bersama Sungmin oppa."
"Mwo?? Jeju?? Kapan kau berangkat?" Seru Hana kaget.
"Tadi pagi.."
"Yak,, kau tak mengajakku eoh.. hiks hiks.." Hana pura-pura menangis.
"Hey.. jangan menangis.. aku hanya 3 hari disini. Oiya, bagaimana pelajaran Songsaenim Kang hari ini?" Tanya Ji.
"Itu sebabnya aku menghubungimu.. Songsaenim Kang memberikan tugas kelompok.. dan aku bingung."
"Apa yang membuatmu bingung Hana-ah?"
"Karna satu kelompok terdiri dari 5-6 orang." Terang Hana.
"Hmm.. wae tidak kau ajak anak-anak baru itu saja? Aku yakin mereka tak punya teman." Usul Ji.
"Benar juga.. tapi, kau yakin satu kelompok dengan mereka?" Hana terlihat ragu.
"Memang kenapa? kau urus saja Hana-ah aku terima beres kekeke,, sudah dulu ne Sungmin oppa memanggil ku. Kabari aku secepatnya ne? Ppai.." TUTT
"Hey Ji-ah.. yeobseo? Yeobseo? Aishh dia menyebalkan sekali.." Rutuk Hana kesal.
"Ehemm.."
Hana menoleh ke asal suara, terlihat 4 namja manis berdiri di depannya dengan kharisma mereka masing-masing.
"Ne, ada apa?" Tanya Hana.
"Emm, aku.. eh, maksudnya kami ingin bertanya padamu Hana-ah.. tentang tugas Songsaenim Kang.." Terang Kyuhyun.
"Kau ingin aku bergabung dengan kelompok mu?" Tebak Hana.
"Ne." Jawab Hyuk singkat.
"Aku dan Ji-ah memang sudah memikirkannya. Tapi permasalahannya adalah, Ji-ah sedang di Jeju dan dia baru pulang minggu sore." Kesal Hana.
"Masih ada waktu 2 minggu untuk mengerjakannya, kenapa harus panik?" Ujar Hyuk santai.
"Itu benar." Timpal Donghae.
"Diamlah kau." Bentak Kibum.
"Aishh, kau hyung.. Hyuk bantu aku.." Donghae menoleh ke arah Hyuk.
"Aku tidak mau." Hyuk malah berbalik dan pergi ke arah parkiran, Hana hanya terkekeh melihat tingkah Donghae.
"Jadi bagaimana Hana-ah?" Tanya Kibum tanpa memperdulikan Donghae.
"Yaa baiklah.. aku akan memberitahukan ini pada Ji. Oh iya, bolehkah aku meminta nomor ponsel salah satu dari kalian?" Tanya Hana.
"Kau saja hyung.." Goda Kyuhyun.
Kibum menoleh sinis ke arah Kyu, tapi kemudian Ia mengeluarkan ponselnya.
"Ini, kau catat sendiri." Kibum memberikan ponselnya pada Hana. Dan lagi-lagi tangan Hana bersentuhan dengan Vampir itu, tetapi Hana terlihat rileks dan santai. Mungkin dia tidak menyadarinya, atau malah pura-pura tidak tau. Kibum hanya menatap Hana dengan tatapan aneh.
"Ini sudah, gomawo." Hana menyodorkan ponsel Kibum dengan seulas senyum manis.
"Ne." Jawab Kibum.
"Yasudah, kami duluan ne Nona Jung." Pamit Donghae. Sedangkan Kyuhyun masih menggoda Kibum.
"Nama nya akan berubah menjadi Nona Kim." Goda Kyuhyun lagi.
PLETAKK
"Aduhh.. appo hyung.." Ringis Kyu karna Kibum memukul kepalanya.
"Tutup mulutmu." Ujar Kibum meninggalkan mereka dan menyusul Hyuk.
"Hahaha," Hana tertawa melihat Kyuhyun kesakitan sambil memegangi kepalanya.
"Yak!! Hana-ah jangan tertawa." Omel Kyu.
"Haha, mianhae Kyu.. kalau begitu aku pulang dulu ne. Annyeong.." Ujar Hana yang masih tertawa.
"Ne annyeong.." Donghae yang menjawab.
"Hyung bantu aku.." Perintah Kyuhyun.
"Aku tidak mau." Donghae menirukan ucapan Hyuk dan meninggalkan Kyuhyun sendirian.
"Yakk hyungg..."
To Be Continue..
My Boyfiend Is Vampire Chapter 2
Tittle : My Boyfriend is Vampire
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Ki Bum, Lee Donghae, other cast.
Genre : Fantasy ( bacanya sambil di bayangin ajah
Posted by @Hyukiwife_08
NB : kritik dan saran sangat di butuhkan, maaf kalo EYD kurang bagus dsb, ini ff kedua aku ..
Author : Devi Rudi a.k.a Lee_274
Check This Out
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Song Ji Gwa.." gumamnya tersenyum evil.
30 menit kemudian
"Oppa pulaangg.."
"Oppa sudah pulang??" Ji menyapa wajah lelah oppa nya.
"Ne, kau belum makan yah?"
"Aku sudah bilang kan, aku menunggu oppa." Sahut Ji
"Ne ne, ya sudah kajja kita makan. Oppa juga sudah lapar.. :)"
"Kajja"
Ji berjalan menuju meja makan sambil bergandengan dengan Sungmin, menikmati setiap canda tawa mereka yang jarang mereka lakukan.
Sementara itu, seseorang masih mengawasi Ji sampai ia dan Sungmin lenyap dari pandangan. Orang itu tersenyum dan berbalik pergi..
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Wahh, game ini seru sekali.." Dengan tampang bodoh bercampur kagum, Kyuhyun membolak-balik sebuah PSP yang baru ia beli saat mereka melewati toko mainan di dekat kampus..
"Dasar pabo.." Gumam Kibum
"Hey aku dengar hyung!!"
"Hyung, kau lihat Hyuk pergi kemana?" Donghae bertanya karena ia tak melihat saudaranya itu dirumah baru mereka.
Ya, mereka memang pindah ke rumah di kawasan Seoul agar lebih mudah dan tidak di curigai.
"Aku disini.." Ujar Hyuk yang entah sejak kapan sudah duduk di sofa, membuat Donghae dan Kibum terlonjak kaget dan menoleh kearah nya.
"Yak!! darimana kau? habis berburu? wae tidak mengajakku hah??!" Bentak Donghae
"Ani, aku disini dari tadi.. kau saja yang tidak melihat ku." Hyuk menjawab dengan tenang.
"Benarkah itu..?" Selidik Donghae
"Baiklah kalau kau tak percaya." Hyuk beranjak pergi, tapi Dongahe menahannya.
"N-ne, aku percaya.."
"Hey kalian berisik sekali, diamlah !!" Ucap Kyu yang masih memfokuskan mata nya ke arah layar PSP.
"Bukankah kau sendiri yang berisik Kyu?"
"Aku tidak berisik hyung, aku hanya melampiaskan kesenanganku.."
"Sama saja.." Gumam Kibum.
*keesokan hari nya*
Ji dan Hana melihat mobil 4 namja itu masuk ke parkiran kampus. Tapi saat mereka membuka pintu mobil, hanya Kibum, Donghae dan Kyuhyun yang terlihat.
"Annyeong Ji-ah, annyeong Hana-ah.. :)" Donghae menyapa Ji dan Hana yang sedang duduk di depan kelas yang menghadap ke parkiran.
"Annyeong.. :)" Jawab mereka berdua tersenyum.
"Wae kalian hanya bertiga? Mana teman kalian yang satu lagi?" Tanya Ji.
"Ohh Hyukjae? Dia membawa mobil sendiri,, itu dia datang.."
Sebuah mobil sport berwana silver masuk ke parkiran Inha University. Hyukjae keluar dari mobil itu, dia hanya menoleh ke arah Ji dan yang lainnya lalu berjalan ke kelas.
"Dia sombong sekali ya.." Hana bergumam.
"Dia sebenarnya baik, tapi dia memang seperti itu.." Jawab Kibum.
"Kajja kita ke kelas juga." Ajak Donghae.
"Ayo Hana-ah.." Kyuhyun menarik tangan Hana yang langsung di tepis oleh Hana.
"Apa-apaan kau? kenapa tangan mu dingin sekali?" Hana bertanya heran.
"Hahh.. emm.. ani, a aku.. aku..."
Melihat Kyuhyun panik, Donghae menyela "Mungkin dia habis menyelam didalam air es"
Hana hanya bingung mendengar perkataan Donghae.
"Kau yakin tidak apa-apa Kyu?"
"Gwenchana Hana-ah,, udara pagi ini memang dingin." Jawab Kyu setenang mungkin.
"Emm, ne baiklah.. kajja kita ke kelas." Hana mengajak Ji dan teman-teman baru nya masuk.
Donghae mendelik kesal melihat Kyuhyun yang begitu ceroboh, aura membunuh pun terlihat di wajah tampan Kibum. Kyuhyun hanya tersenyum ngeri..
Mereka masuk ke kelas dan duduk di tempat duduk mereka masing-masing, tempat duduk Ji dan tempat duduk Hyukjae memang bersebelahan, tapi mereka tak pernah bertegur sapa.
Drrrttt drrrttt
Ada satu pesan masuk ke ponsel Ji.
From : Sungmin oppa.
"Oppa akan menjemputmu hari ini.."
"ne oppa.." Ji membalas pesan oppa nya.
"Namjachingu mu?"
"Hahh?? a apa?? ohh, bukan.. d dia oppa kui\,," Ji menjawab dengan gugup sebab ia kaget karena Hyuk bertanya dengan sangat tiba-tiba.
Hyuk hanya tersenyum.
*************************
"Ji-ah, kajja pulang." Ajak Hana
"Ani Hana-ah, Sungmin oppa menjemput ku hari ini, mianhae.."
"Ouh,, gwenchana. yasudah aku duluan ne."
"Hati hati di jalan."
"Ne :)" Hana tersenyum melambai ke arah JI, Ji balas tersenyum dan melambai.
30 menit Ji sudah menunggu sang oppa, tapi belum ada tanda-tanda Sungmin akan menjemputnya.
"Aishhh, jangan sampai dia ingkar janji lagi, akan ku bunuh dia."
Ji mulai memperhatikan keadaan sekitar, jauh di sebrang parkiran, ia melihat Hyukjae cs masih berdiri di samping mobil mereka seperti membicarakan sesuatu. Donghae melihat Ji yang sedang memperhatikan mereka, ia berbisik di telinga Hyukjae yang sedetik kemudian menoleh kearah Ji.
Ji segera berbalik, 'ternyata mereka belum pulang..' Batinnya,
Ji terlalu kesal menunggu oppa nya yang tak kunjung datang. Ia memutuskan untuk pulang sendiri, tapi saat melangkah untuk meninggalkan tempat nya berdiri, sebuah mobil melaju kencang serta ugal-ugalan, sontak Ji terkejut sebab mobil itu mengarah pada nya.
"AAAAAAAAAAAAAAAA........"
*Ji Gwa pov*
"AAAAAAAAAAAAAAAA........"
CIIITTTTTT....!!!!!!!!
Mobil berhenti tepat 1 cm di depanku, tapi aku telah di tarik oleh seorang namja sehingga aku jatuh dalam pelukan nya.
"Jangan melamun di tengah jalan nona." Hanya itu yang di ucapkan nya.
"N ne .. Gomawo sudah menolongku Hyukjae-ssi.."
Dia melepaskan pelukannya dan tanpa ba bi bu dia langsung menuju mobilnya. Kibum, Donghae dan Kyuhyun pun yang sedari tadi melihatku juga masuk ke mobil mereka dan pergi.
'Mereka aneh sekali..'
"Apa-apaan kau?? kenapa tangan mu dingin sekali?"
"Hey tunggu dulu.. Sikapnya memang dingin, tapi kenapa tubuhnya juga dingin?? dan dalam waktu 3 detik dia sudah menarik ku dalam pelukan nya. Bagaimana dia bisa secepat itu?? Padahal jarak antara aku dan dia lumayan jauh.. Atau jangan jangan di..."
"Hey hey, gwenchana??" Seorang namja membuyarkan lamunan ku, aku menoleh ke arah nya dan wajah nya terlihat panik.
"Ahh, a apa?? oh, ne ne gwenchana.."
"Kau yakin?? Perlu ku antar ke rumah sakit??" Dia bertanya lagi.
"Ani ani.. Sungguh aku baik baik saja.." Aku berusaha meyakinkan namja ini.
"Jinjja?? mianhae aku terlalu teledor menyetir mobil ku,, tadi ponsel ku terjatuh dan aku berusaha untuk mengambil nya. Mianhae jeongmal mianhae.." Ujar namja itu.
"Gwenchana :) tidak perlu merasa bersalah seperti itu.. Aklu tidak apa apa."
"Baiklah,, oh ne, naneun Park Jung Soo imnida, nuguya??"
"Neun Song Ji Gwa imnida."
"Ya sudah mari kuantar, kau mau kemana??"
"Ahh, tidak usah.. Aku sedang menunggu seseorang.."
"Ouh,, Tapi kau yakin tidak apa apa?"
"Ne, gwenchana .."
"Baiklah kalau begitu, aku permisi dulu. Sekali lagi aku minta maaf, sampai jumpa.." Ia membungkuk dan meninggalkan ku.
"Ne, sampai jumpa.." Aku balas membungkuk dan menatap kepergian Jung Soo.
"Ini aneh.. Suhu tubuh manusia mana bisa sedingin itu, Hana juga mengatakan tangan Kyuhyun dingin. Siapa mereka sebenarnya?? misterius sekali.. Ahh, kepala ku jadi pusing memikirkannya.."
*Author pov*
Sedang melamun memikirkan kejadian hari ini, sebuah mobil tepat berhenti di depannya.
"Yakk!! Song Ji Gwa.. Mianhae oppa telat menjemputmu. Oppa harus bertemu client tadi, mianhae sayang.."
"Oppa..." Lirih ji.
"Wae chagi? kenapa muka mu pucat sekali eoh?? kau sakit? kau belum makan?? kajja kita makan.." Sungmin nyerocos mengkhawatirkan keadaan adiknya. Namun, Ji hanya diam menatap ke depan dengan pandangan kosong.
"Yak!! Ji-ah oppa sedang bicara pada mu." Ujar Sungmin.
"Oppa aku lelah, kajja kita pulang.."
"Gwenchana?"
"Ne.."
"Hmm, baiklah kalau kau mau begitu, kajja kita pulang. Oppa akan menelfon ahjumma Kim untuk memasakkan bubur.."
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"BAGAIMANA KAU BISA SECEROBOH ITU CHO KYUHYUN !!" bentak Kibum.
"Mi..Mianhae hyung.."
"Bodoh!!"
"Sudahlah hyung.." Donghae mencoba meredam amarah ketua nya.
"Kau ingat Hae apa yang ku bicarakan? Jika ada masalah dengan manusia, apa lagi sampai melanggar sumpah kita. Aku tak segan segan menyuruh kalian kembali ke gua, kau harus nya juga ingat itu Kyu!!"
"Kenapa jadi aku yang di salahkan hyung? Hyukjae juga tadi menolong Ji-ah bukan?" Tunjuk Donghae tak terima.
Kibum menoleh ke arah Hyuk yang sedang membaca buku, sungguh ia malas berbicara dengan namja bisu ini.
"Bicaralah, jika ada yang ingin kau katakan." Ujar Hyuk yang masih fokus dengan buku yang di baca nya.
"Kenapa kau menolong yeoja itu?" Tanya Kibum to the point.
Hyuk menutup buku nya dan menoleh ke arah Kibum.
"Apa salah?" Hyuk balik bertanya.
"Aku yakin yeoja itu curiga dengan mu Hyuk."
"Lalu?"
"Lalu?? Hanya itu yang kau ucapkan hah??" Kibum mulai emosi.
"Bersikaplah tenang Kibum-ssi. Jika memang yeoja itu curiga dan mengetahui siapa kita sebenar nya, kiat tinggal kembali ke gua. Lalu apa yang harus kita takuti hmm?" Jawab Hyuk santai.
"Kau..." Tunjuk Kibum.
"Sudahlah.." Hyuk beranjak dari tempat duduknya dan pergi.
"Yak!! Saudara ku kau mau kemana?!" Bahkan teriakan Donghae pun tak di gubrisnya.
Kibum hanya menatap punggung namja itu yang menghilang di balik pintu, sedangkan Kyu hanya diam tak bisa berbuat apa apa ..
*at home Song family*
"Makanlah sayang,, kau belu makan apa pun sejak tadi.." Ujar sungmin lembut.
Sungmin khawatir dengan keadaan adiknya, wajah pucat dan pandangan kosong. Tak seperti Song Ji Gwa yang ia kenal, yang cerewet dan menyebalkan.
"Ji-ah.." Panggil Sungmin.
Tak ada jawaban. Sungmin hanya menghela nafas..
"Baiklah jika kau tak mau makan, oppa tak akan memaksa. Tapi jika kau lapar panggil oppa ne? Sekarang tidurlah.." Sungmin menyelimuti Ji dan menyanyikan sebuah lagu agar adik nya terlelap. Raut wajah lelah terpancar di wajah Ji.
Tak lama kemudian hanya deru nafas teratur saat Sungmin menyelesaikan lagu nya. Ia melihat sosok malaikat kecilnya tertidur dengan wajah tenang.
Sungmin hanya tersenyum, ia mengecup kening Ji dan mematikan lampu kamar.
"Oppa sayang pada mu, oppa belum siap kehilangan mu.." gumam Sungmin.
Ia menutup pintu kamar dan menuju ka kamar nya sendiri.
Ji masih tertidur lelap, dan seseorang sedang memperhatikan ji yang tertidur. Sosok yang mengawasi gerak gerik nya kemarin malam. Saat ini kembali mengawasi nya.
Tiba tiba..
"Eomma.. Appa.. Hiks hiks.." Ji menangis dalam tidurnya, tapi sosok itu hanya melihat dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"hiks hiks,, Eomma.. Appa.." Ji masih sesenggukan dengan mata terpejam.
"ANDWAE EOMMA !!" Ji berteriak dan terbangun dari tidur nya. Mencoba beradaptasi dengan ruangan yang gelap, namun mata nya menangkap se sosok yang harus nya tak ada di dalam kamar nya.
"K kau?? A apa yang kau lakukan disini?!!" Tanya Ji ketakutan.
TBC ^^
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Ki Bum, Lee Donghae, other cast.
Genre : Fantasy ( bacanya sambil di bayangin ajah
Posted by @Hyukiwife_08
NB : kritik dan saran sangat di butuhkan, maaf kalo EYD kurang bagus dsb, ini ff kedua aku ..
Author : Devi Rudi a.k.a Lee_274
Check This Out
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Song Ji Gwa.." gumamnya tersenyum evil.
30 menit kemudian
"Oppa pulaangg.."
"Oppa sudah pulang??" Ji menyapa wajah lelah oppa nya.
"Ne, kau belum makan yah?"
"Aku sudah bilang kan, aku menunggu oppa." Sahut Ji
"Ne ne, ya sudah kajja kita makan. Oppa juga sudah lapar.. :)"
"Kajja"
Ji berjalan menuju meja makan sambil bergandengan dengan Sungmin, menikmati setiap canda tawa mereka yang jarang mereka lakukan.
Sementara itu, seseorang masih mengawasi Ji sampai ia dan Sungmin lenyap dari pandangan. Orang itu tersenyum dan berbalik pergi..
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Wahh, game ini seru sekali.." Dengan tampang bodoh bercampur kagum, Kyuhyun membolak-balik sebuah PSP yang baru ia beli saat mereka melewati toko mainan di dekat kampus..
"Dasar pabo.." Gumam Kibum
"Hey aku dengar hyung!!"
"Hyung, kau lihat Hyuk pergi kemana?" Donghae bertanya karena ia tak melihat saudaranya itu dirumah baru mereka.
Ya, mereka memang pindah ke rumah di kawasan Seoul agar lebih mudah dan tidak di curigai.
"Aku disini.." Ujar Hyuk yang entah sejak kapan sudah duduk di sofa, membuat Donghae dan Kibum terlonjak kaget dan menoleh kearah nya.
"Yak!! darimana kau? habis berburu? wae tidak mengajakku hah??!" Bentak Donghae
"Ani, aku disini dari tadi.. kau saja yang tidak melihat ku." Hyuk menjawab dengan tenang.
"Benarkah itu..?" Selidik Donghae
"Baiklah kalau kau tak percaya." Hyuk beranjak pergi, tapi Dongahe menahannya.
"N-ne, aku percaya.."
"Hey kalian berisik sekali, diamlah !!" Ucap Kyu yang masih memfokuskan mata nya ke arah layar PSP.
"Bukankah kau sendiri yang berisik Kyu?"
"Aku tidak berisik hyung, aku hanya melampiaskan kesenanganku.."
"Sama saja.." Gumam Kibum.
*keesokan hari nya*
Ji dan Hana melihat mobil 4 namja itu masuk ke parkiran kampus. Tapi saat mereka membuka pintu mobil, hanya Kibum, Donghae dan Kyuhyun yang terlihat.
"Annyeong Ji-ah, annyeong Hana-ah.. :)" Donghae menyapa Ji dan Hana yang sedang duduk di depan kelas yang menghadap ke parkiran.
"Annyeong.. :)" Jawab mereka berdua tersenyum.
"Wae kalian hanya bertiga? Mana teman kalian yang satu lagi?" Tanya Ji.
"Ohh Hyukjae? Dia membawa mobil sendiri,, itu dia datang.."
Sebuah mobil sport berwana silver masuk ke parkiran Inha University. Hyukjae keluar dari mobil itu, dia hanya menoleh ke arah Ji dan yang lainnya lalu berjalan ke kelas.
"Dia sombong sekali ya.." Hana bergumam.
"Dia sebenarnya baik, tapi dia memang seperti itu.." Jawab Kibum.
"Kajja kita ke kelas juga." Ajak Donghae.
"Ayo Hana-ah.." Kyuhyun menarik tangan Hana yang langsung di tepis oleh Hana.
"Apa-apaan kau? kenapa tangan mu dingin sekali?" Hana bertanya heran.
"Hahh.. emm.. ani, a aku.. aku..."
Melihat Kyuhyun panik, Donghae menyela "Mungkin dia habis menyelam didalam air es"
Hana hanya bingung mendengar perkataan Donghae.
"Kau yakin tidak apa-apa Kyu?"
"Gwenchana Hana-ah,, udara pagi ini memang dingin." Jawab Kyu setenang mungkin.
"Emm, ne baiklah.. kajja kita ke kelas." Hana mengajak Ji dan teman-teman baru nya masuk.
Donghae mendelik kesal melihat Kyuhyun yang begitu ceroboh, aura membunuh pun terlihat di wajah tampan Kibum. Kyuhyun hanya tersenyum ngeri..
Mereka masuk ke kelas dan duduk di tempat duduk mereka masing-masing, tempat duduk Ji dan tempat duduk Hyukjae memang bersebelahan, tapi mereka tak pernah bertegur sapa.
Drrrttt drrrttt
Ada satu pesan masuk ke ponsel Ji.
From : Sungmin oppa.
"Oppa akan menjemputmu hari ini.."
"ne oppa.." Ji membalas pesan oppa nya.
"Namjachingu mu?"
"Hahh?? a apa?? ohh, bukan.. d dia oppa kui\,," Ji menjawab dengan gugup sebab ia kaget karena Hyuk bertanya dengan sangat tiba-tiba.
Hyuk hanya tersenyum.
*************************
"Ji-ah, kajja pulang." Ajak Hana
"Ani Hana-ah, Sungmin oppa menjemput ku hari ini, mianhae.."
"Ouh,, gwenchana. yasudah aku duluan ne."
"Hati hati di jalan."
"Ne :)" Hana tersenyum melambai ke arah JI, Ji balas tersenyum dan melambai.
30 menit Ji sudah menunggu sang oppa, tapi belum ada tanda-tanda Sungmin akan menjemputnya.
"Aishhh, jangan sampai dia ingkar janji lagi, akan ku bunuh dia."
Ji mulai memperhatikan keadaan sekitar, jauh di sebrang parkiran, ia melihat Hyukjae cs masih berdiri di samping mobil mereka seperti membicarakan sesuatu. Donghae melihat Ji yang sedang memperhatikan mereka, ia berbisik di telinga Hyukjae yang sedetik kemudian menoleh kearah Ji.
Ji segera berbalik, 'ternyata mereka belum pulang..' Batinnya,
Ji terlalu kesal menunggu oppa nya yang tak kunjung datang. Ia memutuskan untuk pulang sendiri, tapi saat melangkah untuk meninggalkan tempat nya berdiri, sebuah mobil melaju kencang serta ugal-ugalan, sontak Ji terkejut sebab mobil itu mengarah pada nya.
"AAAAAAAAAAAAAAAA........"
*Ji Gwa pov*
"AAAAAAAAAAAAAAAA........"
CIIITTTTTT....!!!!!!!!
Mobil berhenti tepat 1 cm di depanku, tapi aku telah di tarik oleh seorang namja sehingga aku jatuh dalam pelukan nya.
"Jangan melamun di tengah jalan nona." Hanya itu yang di ucapkan nya.
"N ne .. Gomawo sudah menolongku Hyukjae-ssi.."
Dia melepaskan pelukannya dan tanpa ba bi bu dia langsung menuju mobilnya. Kibum, Donghae dan Kyuhyun pun yang sedari tadi melihatku juga masuk ke mobil mereka dan pergi.
'Mereka aneh sekali..'
"Apa-apaan kau?? kenapa tangan mu dingin sekali?"
"Hey tunggu dulu.. Sikapnya memang dingin, tapi kenapa tubuhnya juga dingin?? dan dalam waktu 3 detik dia sudah menarik ku dalam pelukan nya. Bagaimana dia bisa secepat itu?? Padahal jarak antara aku dan dia lumayan jauh.. Atau jangan jangan di..."
"Hey hey, gwenchana??" Seorang namja membuyarkan lamunan ku, aku menoleh ke arah nya dan wajah nya terlihat panik.
"Ahh, a apa?? oh, ne ne gwenchana.."
"Kau yakin?? Perlu ku antar ke rumah sakit??" Dia bertanya lagi.
"Ani ani.. Sungguh aku baik baik saja.." Aku berusaha meyakinkan namja ini.
"Jinjja?? mianhae aku terlalu teledor menyetir mobil ku,, tadi ponsel ku terjatuh dan aku berusaha untuk mengambil nya. Mianhae jeongmal mianhae.." Ujar namja itu.
"Gwenchana :) tidak perlu merasa bersalah seperti itu.. Aklu tidak apa apa."
"Baiklah,, oh ne, naneun Park Jung Soo imnida, nuguya??"
"Neun Song Ji Gwa imnida."
"Ya sudah mari kuantar, kau mau kemana??"
"Ahh, tidak usah.. Aku sedang menunggu seseorang.."
"Ouh,, Tapi kau yakin tidak apa apa?"
"Ne, gwenchana .."
"Baiklah kalau begitu, aku permisi dulu. Sekali lagi aku minta maaf, sampai jumpa.." Ia membungkuk dan meninggalkan ku.
"Ne, sampai jumpa.." Aku balas membungkuk dan menatap kepergian Jung Soo.
"Ini aneh.. Suhu tubuh manusia mana bisa sedingin itu, Hana juga mengatakan tangan Kyuhyun dingin. Siapa mereka sebenarnya?? misterius sekali.. Ahh, kepala ku jadi pusing memikirkannya.."
*Author pov*
Sedang melamun memikirkan kejadian hari ini, sebuah mobil tepat berhenti di depannya.
"Yakk!! Song Ji Gwa.. Mianhae oppa telat menjemputmu. Oppa harus bertemu client tadi, mianhae sayang.."
"Oppa..." Lirih ji.
"Wae chagi? kenapa muka mu pucat sekali eoh?? kau sakit? kau belum makan?? kajja kita makan.." Sungmin nyerocos mengkhawatirkan keadaan adiknya. Namun, Ji hanya diam menatap ke depan dengan pandangan kosong.
"Yak!! Ji-ah oppa sedang bicara pada mu." Ujar Sungmin.
"Oppa aku lelah, kajja kita pulang.."
"Gwenchana?"
"Ne.."
"Hmm, baiklah kalau kau mau begitu, kajja kita pulang. Oppa akan menelfon ahjumma Kim untuk memasakkan bubur.."
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"BAGAIMANA KAU BISA SECEROBOH ITU CHO KYUHYUN !!" bentak Kibum.
"Mi..Mianhae hyung.."
"Bodoh!!"
"Sudahlah hyung.." Donghae mencoba meredam amarah ketua nya.
"Kau ingat Hae apa yang ku bicarakan? Jika ada masalah dengan manusia, apa lagi sampai melanggar sumpah kita. Aku tak segan segan menyuruh kalian kembali ke gua, kau harus nya juga ingat itu Kyu!!"
"Kenapa jadi aku yang di salahkan hyung? Hyukjae juga tadi menolong Ji-ah bukan?" Tunjuk Donghae tak terima.
Kibum menoleh ke arah Hyuk yang sedang membaca buku, sungguh ia malas berbicara dengan namja bisu ini.
"Bicaralah, jika ada yang ingin kau katakan." Ujar Hyuk yang masih fokus dengan buku yang di baca nya.
"Kenapa kau menolong yeoja itu?" Tanya Kibum to the point.
Hyuk menutup buku nya dan menoleh ke arah Kibum.
"Apa salah?" Hyuk balik bertanya.
"Aku yakin yeoja itu curiga dengan mu Hyuk."
"Lalu?"
"Lalu?? Hanya itu yang kau ucapkan hah??" Kibum mulai emosi.
"Bersikaplah tenang Kibum-ssi. Jika memang yeoja itu curiga dan mengetahui siapa kita sebenar nya, kiat tinggal kembali ke gua. Lalu apa yang harus kita takuti hmm?" Jawab Hyuk santai.
"Kau..." Tunjuk Kibum.
"Sudahlah.." Hyuk beranjak dari tempat duduknya dan pergi.
"Yak!! Saudara ku kau mau kemana?!" Bahkan teriakan Donghae pun tak di gubrisnya.
Kibum hanya menatap punggung namja itu yang menghilang di balik pintu, sedangkan Kyu hanya diam tak bisa berbuat apa apa ..
*at home Song family*
"Makanlah sayang,, kau belu makan apa pun sejak tadi.." Ujar sungmin lembut.
Sungmin khawatir dengan keadaan adiknya, wajah pucat dan pandangan kosong. Tak seperti Song Ji Gwa yang ia kenal, yang cerewet dan menyebalkan.
"Ji-ah.." Panggil Sungmin.
Tak ada jawaban. Sungmin hanya menghela nafas..
"Baiklah jika kau tak mau makan, oppa tak akan memaksa. Tapi jika kau lapar panggil oppa ne? Sekarang tidurlah.." Sungmin menyelimuti Ji dan menyanyikan sebuah lagu agar adik nya terlelap. Raut wajah lelah terpancar di wajah Ji.
Tak lama kemudian hanya deru nafas teratur saat Sungmin menyelesaikan lagu nya. Ia melihat sosok malaikat kecilnya tertidur dengan wajah tenang.
Sungmin hanya tersenyum, ia mengecup kening Ji dan mematikan lampu kamar.
"Oppa sayang pada mu, oppa belum siap kehilangan mu.." gumam Sungmin.
Ia menutup pintu kamar dan menuju ka kamar nya sendiri.
Ji masih tertidur lelap, dan seseorang sedang memperhatikan ji yang tertidur. Sosok yang mengawasi gerak gerik nya kemarin malam. Saat ini kembali mengawasi nya.
Tiba tiba..
"Eomma.. Appa.. Hiks hiks.." Ji menangis dalam tidurnya, tapi sosok itu hanya melihat dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"hiks hiks,, Eomma.. Appa.." Ji masih sesenggukan dengan mata terpejam.
"ANDWAE EOMMA !!" Ji berteriak dan terbangun dari tidur nya. Mencoba beradaptasi dengan ruangan yang gelap, namun mata nya menangkap se sosok yang harus nya tak ada di dalam kamar nya.
"K kau?? A apa yang kau lakukan disini?!!" Tanya Ji ketakutan.
TBC ^^
My Boyfiend Is Vampire Chapter 1
Tittle : My Boyfiend Is Vampire
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Ki Bum, Lee Donghae, other cast
Genre : Fantasy ( tentukan sendiri ne :) )
Author : Devi Amalia a.k.a Han Je Gun
Posted By @Hyukiwife_08
NB : disini sungmin ganti marga nd ki bum jdi hyung yg tertua .. :)
kritik dan saran yg membangun sangat di butuhkan .
cinta tak pernah memandang siapa & bagaimana bentuk nya, tpi cinta membutuhkan kepercayaan untuk menunjukkan nya .
check this out,
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
Pagi itu, Seoul di terpa udara cerah nan dingin, membuat orang yg merasakan nya takkan mau beranjak bangun dari tempat tidur mereka.
Tapi berbeda dengan yeoja berumur 18 thn bernama Song ji Gwa, adik tunggal dari Song Sungmin. Direktur utama sekaligus pewaris & pemilik Perusahaan Tambang Batu Bara (?) di Korea Selatan, setelah orang tua mereka meninggal .
Saat ini memang hari libur, itu sebabnya Song Ji Gwa yg akrab dipanggil Ji memutuskan untuk berkebun di halaman rumahnya. Di rumah nya yg luas nan indah itu hanya ada ahjumma dan ahjussi Kim yg merawat serta mengurus mereka dari kecil.
Author pov
"OPPAAA !! CEPAT BANTU AKUU !!" Ji berteriak memecahkan kedamaian di pagi yg dingin itu.
"NEE,, SEBENTAR LAGI OPPA KESANAA !!" jawab Sungmin tak kalah nyaring dengan teriakan adik nya.
"apa kau tak bisa sabar sedikit hah? oppa kan sedang membereskan berkas2 penting oppa !!" ucap sungmin setelah sampai di halaman dan membantu dongsaeng satu2nya.
"hehehe, mianhae oppa. salah sendiri kenapa oppa membiarkan dongsaeng mu ini kepanasan"
"huhh" Sungmin mendengus kesal sambil merutuk dalam hati 'dasar yeoja menyebalkan'-
-
-
-
-
-
-
-
"aku bosan disini terus"
"aku juga"
"kita punya segala yg kita inginkan, wae harus tinggal di gua ini hyung?"
"bisakah kalian diam? kalian sudah berkali2 mengeluhkan itu!!" seorang namja yg notabe nya ketua kelompok atau yg tertua diantara 4 namja bermuka pucat sedang membentak 2 namja diantara nya.
"hyung, aku punya usul.." namja bermuka seperti ikan mencoba mencairkan suasana hati hyung nya yg sedang memanas akibat ulah mereka.
"apa usul mu hah?"
"emm, begini hyung. bukankah kita sudah bersumpah untuk tidak memburu manusia?"
"lalu?"
"yaa, untuk itu aku ingin menyarankan bagaimana jika kita mendaftarkan diri ke universitas atau semacam nya. sekedar hanya untuk mengusir rasa jenuh kita, anggap lah ini hanya lelucon hyung.."
"kau yakin dengan usulmu hae-ssi? kita ini Vampir, tak baik terlalu lama hidup di lingkungan manusia. itu bisa memicu nafsu membunuh kita hae-ssi"
"tapi hyung, kita belum mencoba nya. mana bisa kita tau? ayolah hyung, aku setuju dengan usul donghae hyung." namja bertampang evil menyela pembicaraan 2 hyung nya ini, berharap si ketua keras kepala menyutujui usul donghae.
"Hyuk, aku butuh pendapat mu." si ketua memanggil namja tampan yg sedari tadi hanya duduk memandang 3 orang aneh di depannya yg sedang bertengkar.
"Turuti saja" ujarnya singkat
Ki Bum, sang ketua keras kepala hanya bisa menghela nafas. selalu seperti ini, sang namja yg di panggil 'Hyuk' hanya berbicara sekenanya. tak banyak bicara, berbanding terbalik dengan saudara nya si wajah ikan, Donghae.
Sejenak, Ki Bum berfikir. Ia tak ingin usul Donghae menjadi masalah bagi mereka semua.
"bagaimana hyung?" tanya namja berwajah evil tak sabar.
"tutup mulut mu dengan pohon besar disana itu Kyu."
Kyu, begitulah ia di panggil hanya bisa melirik sinis ke arah donghae. menyadari kalau ia adl magnae diantara mereka, maka Kyu hanya bisa diam.
"sudahlah, jangan bertengkar. baik aku sudah memutuskan nya dan aku akan mengurus semuannya. Tapi ingat, jika kita melanggar sumpah, akan ku pastikan kita kembali ke gua ini. arraseo?"
"ne hyung."
"Hyuk, temani aku ke kota"
"hmm, baiklah."
"aku tak boleh ikut hyung??" tanya Kyu
"ani.."
Kyu mendengus kesal mendengar jawaban hyung nya. Bosan di dalam gua membuat nya ingin menghancurkan semua yg ada di hadapannya.
~SKIP~
at home 'Song' family 07.00 KST
"oppa, aku berangkat ne?"
"mau berangkat bersama oppa?"
"ani oppa, aku di antar ahjussi kim saja."
"baiklah, oh ne, oppa pulang larut malam, jadi jangan tunggu oppa ne"
"hmm, arraseo."
at Inha University
Di Universitas inilah, Song Ji Gwa menuntut ilmu. belajar dan bermain seperti anak TK.
"Song Ji Gwa!!" suara nyaring seorang yeoja berhasil membuat sang emou nya nama yg di panggil berhenti dan menoleh.
"hana-ah, wae?" tanya Ji setelah Hana mendekat pada nya.
"ah, ani. kau baru datang?"
"ne"
"kau sudah dengar? kata nya kita akan kedatangan murid2 baru."
"murid2??"
"ne, karena yg ku dengar ada 4 murid baru"
"mwo??"
"aishh, sudahlah kajja kita ke kelas." Hana segera menarik tangan Ji dan meyeret nya ke kelas.
**************
"selamat pagi anak2." sapa Songsaenim Kang.
"pagi songsaenim.."
"aku membawa kabar baik untuk kalian hari ini, kita akan mempunyai 4 teman baru.. mari masuk dan perkenalkan diri kalian." Songsaenim Kang tersenyum melihat 4 namja memasuki kelas nya, bisik2 langsung terdengar dari kalangan yeoja2 yg mengagumi 4 namja tampan itu.
"tampan sekali.."
"iya tampan."
"apa dia sudah punya yeojachingu ne?"
aku suka namja yg itu.."
"manis nya .."
"sudah sudah mohon tenang. Baik, silahkan perkenalkan nama kalian." Songsaenim Kang mengetuk papan tulis agar kelas hening.
"emm, annyeong. naneun Kim Ki Bum imnida."
"Lee Hyukjae imnida"
"annyeong haseo, naneun Lee donghae imnida :)"
"annyeong, neun Cho Kyuhyun imnida"
"Bagapta" Ki Bum, Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun membungkuk sebagai salam perkenalan.
"kalian boleh duduk, silahkan" kata Songsaenim Kang tersenyum.
"ne, ghamsanida Songsaenim" Ki Bum balik tersenyum.
Ki Bm duduk berdampingan dengan Kyuhyun. Sebenarnya Kyu tak Terima dengan posisi duduk seperti ini,Ia lebih senang berdampingan dengan Hyukjae yg tak banyak bicara. Tapi Donghae tak mau jauh dari Hyukjae, dan lagi2 permasalahn sebagai magnae ia hanya bisa mengangguk pasrah.
"Hyuk, lihat yeoja itu." Hae berbisik sambil menunjuk salah satu yeoja di kelas itu.
"wae?"
"mirip dengan ShinNa."
Hyuk hanya melirik ke arah dongahe. melihat itu, Donghae tersenyum simpul.
"baik, aku takkan membicarakannya." lanjut nya.
*FlashBack*
tahun 1923.
ShinNa pov
aku berjalan menyusuri setapak yg membawa kaki ku ke sebuah padang rumput yg indah. Disanalah aku akan bertemu namjachingu ku, Lee Hyukjae. Senang sekali, hampir 1 bulan kami tidak bertemu. karena kami sudah berjanji akan berusaha keras untuk lulus sekolah bersama2.
Sampai di sebrang jalan aku bertemu dengan nya, namjachingu ku. Aku bersemangat sekali sampai aku tak melihat sebuah mobil melaju kencang . dann...
BRAKKK !!!
"SHINNAAAA.....!!!!"
Author pov
"SHINNAAAA.....!!!!" Hyukjae berteriak melihat yeoja yg Ia cintai terbujur kaku & bersimbah darah di tengah jalan.
"ShinNa... chagia... ku mohon bangunlah, ayo bangun jeball... chagia,," Hyuk mengguncang2 tubuh yeoja itu, tak perduli baju nya yg berubah warna akibat memeluknya.
"op..oppa..." suara yeoja itu terdengar lirih.
"chagi.. ku mohon jangan tinggalkan aku.."
"a..aku akan tetap bersa..mamu oppa.. jaga d..dirimu baik2 ne.." yeoja itu tersenyum tipis, menutup matanya kembali dan ... menghembuskan nafas terakhir nya ..
"andwae chagi, jebal bangun jangan tinggalkan aku,, saranghaeyo chagia.. bangunlah.."
"SHINNAAAA....!!!!"
*FlashBack End*
"ShinNa.." gumam Hyuk
"apa kau bilang Hyuk??" Donghae bertanya.
"emm? ani.."
*********************
kelas sudah selesai, tapi 4 namja tampan ini masih diam memaku di kelas ini.
Tampak 2 orang yeoja yg sedang membereskan buku2 mereka beranjak keluar kelas.
"kalian tidak keluar?" tanya salah satu yeoja itu ramah.
"ani, kami masih ingin disini :)" ujar donghae tersenyum.
"ouh,, oh iya, naneun Jung Hana imnida." kata yeoja itu membungkuk memperkenalkan diri.
"aku Song Ji Gwa, kalian bisa panggil aku Ji." ujar yeoja yg satunya lagi.
"kalian pindahan dari mana?"
"kami dari luar Seoul." Ki Bum menyela cepat.
"ouh, kami ingin pergi ke toko buku, apa kalian mau ikut?"
"mianhae, kami tidak bisa.." kali ini Kyuhyun yg menjawab
"gwenchana, kalau begitu kami pergi dulu ne, annyeong.."
Ki Bum, Donghae dan Kyuhyun hanya menjawab dengan senyuman. Namun, Hyukjae sedari tadi hanya memperhatikan Song Ji Gwa.
"gwenchana saudaraku?"
"ne.."
at 22.00 KST, home Song Family
"huhh, kenapa oppa lama sekali pulang nya. aku bosan," Ji bolak balik di dalam rumah nya menunggu sungmin pulang.
"lebioh baik ku telfon saja." Ji segera mengambil ponselnya dan menekan beberapa angka.
"yeobseo?"
"OPPA, KAPAN OPPA PULANG? WAE LAMA SEKALI !!" bagai Sungmin ada di depan nya Ji berteriak di ponselnya dan itu cukup membuat Sungmin menjauhkan ponsel dari telinga nya untuk beberapa detik.
"oppa kan sudah bilang pada mu, oppa pulang malam. kau lupa?"
"ani, aku tidak lupa. tapi aku bosan oppa.. aku ingin makan bersama oppa.." sahut Ji manja
"kau belum makan?"
"belum"
"arraseo, oppa akan segera pulang. tunggu oppa ne."
"ne oppa,"
TUTT..
'dia kadang menyebalkan, tapi kadang aku kasihan pada nya..' Sungmin tersenyum sambil merapikan berkas2nya.
Sementara itu, Ji menunggu kedatangan oppa nya, Ia duduk di sofa lalu menyalakan televisi.
Tanpa Ia sadari, seseorang sedari tadi tengah mengawasi gerak gerik nya..
"Song Ji Gwa.." gumam nya tersenyum evil.
To Be Continue..
Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Ki Bum, Lee Donghae, other cast
Genre : Fantasy ( tentukan sendiri ne :) )
Author : Devi Amalia a.k.a Han Je Gun
Posted By @Hyukiwife_08
NB : disini sungmin ganti marga nd ki bum jdi hyung yg tertua .. :)
kritik dan saran yg membangun sangat di butuhkan .
cinta tak pernah memandang siapa & bagaimana bentuk nya, tpi cinta membutuhkan kepercayaan untuk menunjukkan nya .
check this out,
HAPPY READING ^^
.
.
.
.
Pagi itu, Seoul di terpa udara cerah nan dingin, membuat orang yg merasakan nya takkan mau beranjak bangun dari tempat tidur mereka.
Tapi berbeda dengan yeoja berumur 18 thn bernama Song ji Gwa, adik tunggal dari Song Sungmin. Direktur utama sekaligus pewaris & pemilik Perusahaan Tambang Batu Bara (?) di Korea Selatan, setelah orang tua mereka meninggal .
Saat ini memang hari libur, itu sebabnya Song Ji Gwa yg akrab dipanggil Ji memutuskan untuk berkebun di halaman rumahnya. Di rumah nya yg luas nan indah itu hanya ada ahjumma dan ahjussi Kim yg merawat serta mengurus mereka dari kecil.
Author pov
"OPPAAA !! CEPAT BANTU AKUU !!" Ji berteriak memecahkan kedamaian di pagi yg dingin itu.
"NEE,, SEBENTAR LAGI OPPA KESANAA !!" jawab Sungmin tak kalah nyaring dengan teriakan adik nya.
"apa kau tak bisa sabar sedikit hah? oppa kan sedang membereskan berkas2 penting oppa !!" ucap sungmin setelah sampai di halaman dan membantu dongsaeng satu2nya.
"hehehe, mianhae oppa. salah sendiri kenapa oppa membiarkan dongsaeng mu ini kepanasan"
"huhh" Sungmin mendengus kesal sambil merutuk dalam hati 'dasar yeoja menyebalkan'-
-
-
-
-
-
-
-
"aku bosan disini terus"
"aku juga"
"kita punya segala yg kita inginkan, wae harus tinggal di gua ini hyung?"
"bisakah kalian diam? kalian sudah berkali2 mengeluhkan itu!!" seorang namja yg notabe nya ketua kelompok atau yg tertua diantara 4 namja bermuka pucat sedang membentak 2 namja diantara nya.
"hyung, aku punya usul.." namja bermuka seperti ikan mencoba mencairkan suasana hati hyung nya yg sedang memanas akibat ulah mereka.
"apa usul mu hah?"
"emm, begini hyung. bukankah kita sudah bersumpah untuk tidak memburu manusia?"
"lalu?"
"yaa, untuk itu aku ingin menyarankan bagaimana jika kita mendaftarkan diri ke universitas atau semacam nya. sekedar hanya untuk mengusir rasa jenuh kita, anggap lah ini hanya lelucon hyung.."
"kau yakin dengan usulmu hae-ssi? kita ini Vampir, tak baik terlalu lama hidup di lingkungan manusia. itu bisa memicu nafsu membunuh kita hae-ssi"
"tapi hyung, kita belum mencoba nya. mana bisa kita tau? ayolah hyung, aku setuju dengan usul donghae hyung." namja bertampang evil menyela pembicaraan 2 hyung nya ini, berharap si ketua keras kepala menyutujui usul donghae.
"Hyuk, aku butuh pendapat mu." si ketua memanggil namja tampan yg sedari tadi hanya duduk memandang 3 orang aneh di depannya yg sedang bertengkar.
"Turuti saja" ujarnya singkat
Ki Bum, sang ketua keras kepala hanya bisa menghela nafas. selalu seperti ini, sang namja yg di panggil 'Hyuk' hanya berbicara sekenanya. tak banyak bicara, berbanding terbalik dengan saudara nya si wajah ikan, Donghae.
Sejenak, Ki Bum berfikir. Ia tak ingin usul Donghae menjadi masalah bagi mereka semua.
"bagaimana hyung?" tanya namja berwajah evil tak sabar.
"tutup mulut mu dengan pohon besar disana itu Kyu."
Kyu, begitulah ia di panggil hanya bisa melirik sinis ke arah donghae. menyadari kalau ia adl magnae diantara mereka, maka Kyu hanya bisa diam.
"sudahlah, jangan bertengkar. baik aku sudah memutuskan nya dan aku akan mengurus semuannya. Tapi ingat, jika kita melanggar sumpah, akan ku pastikan kita kembali ke gua ini. arraseo?"
"ne hyung."
"Hyuk, temani aku ke kota"
"hmm, baiklah."
"aku tak boleh ikut hyung??" tanya Kyu
"ani.."
Kyu mendengus kesal mendengar jawaban hyung nya. Bosan di dalam gua membuat nya ingin menghancurkan semua yg ada di hadapannya.
~SKIP~
at home 'Song' family 07.00 KST
"oppa, aku berangkat ne?"
"mau berangkat bersama oppa?"
"ani oppa, aku di antar ahjussi kim saja."
"baiklah, oh ne, oppa pulang larut malam, jadi jangan tunggu oppa ne"
"hmm, arraseo."
at Inha University
Di Universitas inilah, Song Ji Gwa menuntut ilmu. belajar dan bermain seperti anak TK.
"Song Ji Gwa!!" suara nyaring seorang yeoja berhasil membuat sang emou nya nama yg di panggil berhenti dan menoleh.
"hana-ah, wae?" tanya Ji setelah Hana mendekat pada nya.
"ah, ani. kau baru datang?"
"ne"
"kau sudah dengar? kata nya kita akan kedatangan murid2 baru."
"murid2??"
"ne, karena yg ku dengar ada 4 murid baru"
"mwo??"
"aishh, sudahlah kajja kita ke kelas." Hana segera menarik tangan Ji dan meyeret nya ke kelas.
**************
"selamat pagi anak2." sapa Songsaenim Kang.
"pagi songsaenim.."
"aku membawa kabar baik untuk kalian hari ini, kita akan mempunyai 4 teman baru.. mari masuk dan perkenalkan diri kalian." Songsaenim Kang tersenyum melihat 4 namja memasuki kelas nya, bisik2 langsung terdengar dari kalangan yeoja2 yg mengagumi 4 namja tampan itu.
"tampan sekali.."
"iya tampan."
"apa dia sudah punya yeojachingu ne?"
aku suka namja yg itu.."
"manis nya .."
"sudah sudah mohon tenang. Baik, silahkan perkenalkan nama kalian." Songsaenim Kang mengetuk papan tulis agar kelas hening.
"emm, annyeong. naneun Kim Ki Bum imnida."
"Lee Hyukjae imnida"
"annyeong haseo, naneun Lee donghae imnida :)"
"annyeong, neun Cho Kyuhyun imnida"
"Bagapta" Ki Bum, Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun membungkuk sebagai salam perkenalan.
"kalian boleh duduk, silahkan" kata Songsaenim Kang tersenyum.
"ne, ghamsanida Songsaenim" Ki Bum balik tersenyum.
Ki Bm duduk berdampingan dengan Kyuhyun. Sebenarnya Kyu tak Terima dengan posisi duduk seperti ini,Ia lebih senang berdampingan dengan Hyukjae yg tak banyak bicara. Tapi Donghae tak mau jauh dari Hyukjae, dan lagi2 permasalahn sebagai magnae ia hanya bisa mengangguk pasrah.
"Hyuk, lihat yeoja itu." Hae berbisik sambil menunjuk salah satu yeoja di kelas itu.
"wae?"
"mirip dengan ShinNa."
Hyuk hanya melirik ke arah dongahe. melihat itu, Donghae tersenyum simpul.
"baik, aku takkan membicarakannya." lanjut nya.
*FlashBack*
tahun 1923.
ShinNa pov
aku berjalan menyusuri setapak yg membawa kaki ku ke sebuah padang rumput yg indah. Disanalah aku akan bertemu namjachingu ku, Lee Hyukjae. Senang sekali, hampir 1 bulan kami tidak bertemu. karena kami sudah berjanji akan berusaha keras untuk lulus sekolah bersama2.
Sampai di sebrang jalan aku bertemu dengan nya, namjachingu ku. Aku bersemangat sekali sampai aku tak melihat sebuah mobil melaju kencang . dann...
BRAKKK !!!
"SHINNAAAA.....!!!!"
Author pov
"SHINNAAAA.....!!!!" Hyukjae berteriak melihat yeoja yg Ia cintai terbujur kaku & bersimbah darah di tengah jalan.
"ShinNa... chagia... ku mohon bangunlah, ayo bangun jeball... chagia,," Hyuk mengguncang2 tubuh yeoja itu, tak perduli baju nya yg berubah warna akibat memeluknya.
"op..oppa..." suara yeoja itu terdengar lirih.
"chagi.. ku mohon jangan tinggalkan aku.."
"a..aku akan tetap bersa..mamu oppa.. jaga d..dirimu baik2 ne.." yeoja itu tersenyum tipis, menutup matanya kembali dan ... menghembuskan nafas terakhir nya ..
"andwae chagi, jebal bangun jangan tinggalkan aku,, saranghaeyo chagia.. bangunlah.."
"SHINNAAAA....!!!!"
*FlashBack End*
"ShinNa.." gumam Hyuk
"apa kau bilang Hyuk??" Donghae bertanya.
"emm? ani.."
*********************
kelas sudah selesai, tapi 4 namja tampan ini masih diam memaku di kelas ini.
Tampak 2 orang yeoja yg sedang membereskan buku2 mereka beranjak keluar kelas.
"kalian tidak keluar?" tanya salah satu yeoja itu ramah.
"ani, kami masih ingin disini :)" ujar donghae tersenyum.
"ouh,, oh iya, naneun Jung Hana imnida." kata yeoja itu membungkuk memperkenalkan diri.
"aku Song Ji Gwa, kalian bisa panggil aku Ji." ujar yeoja yg satunya lagi.
"kalian pindahan dari mana?"
"kami dari luar Seoul." Ki Bum menyela cepat.
"ouh, kami ingin pergi ke toko buku, apa kalian mau ikut?"
"mianhae, kami tidak bisa.." kali ini Kyuhyun yg menjawab
"gwenchana, kalau begitu kami pergi dulu ne, annyeong.."
Ki Bum, Donghae dan Kyuhyun hanya menjawab dengan senyuman. Namun, Hyukjae sedari tadi hanya memperhatikan Song Ji Gwa.
"gwenchana saudaraku?"
"ne.."
at 22.00 KST, home Song Family
"huhh, kenapa oppa lama sekali pulang nya. aku bosan," Ji bolak balik di dalam rumah nya menunggu sungmin pulang.
"lebioh baik ku telfon saja." Ji segera mengambil ponselnya dan menekan beberapa angka.
"yeobseo?"
"OPPA, KAPAN OPPA PULANG? WAE LAMA SEKALI !!" bagai Sungmin ada di depan nya Ji berteriak di ponselnya dan itu cukup membuat Sungmin menjauhkan ponsel dari telinga nya untuk beberapa detik.
"oppa kan sudah bilang pada mu, oppa pulang malam. kau lupa?"
"ani, aku tidak lupa. tapi aku bosan oppa.. aku ingin makan bersama oppa.." sahut Ji manja
"kau belum makan?"
"belum"
"arraseo, oppa akan segera pulang. tunggu oppa ne."
"ne oppa,"
TUTT..
'dia kadang menyebalkan, tapi kadang aku kasihan pada nya..' Sungmin tersenyum sambil merapikan berkas2nya.
Sementara itu, Ji menunggu kedatangan oppa nya, Ia duduk di sofa lalu menyalakan televisi.
Tanpa Ia sadari, seseorang sedari tadi tengah mengawasi gerak gerik nya..
"Song Ji Gwa.." gumam nya tersenyum evil.
To Be Continue..
Jumat, 19 Juli 2013
Eunhyuk gagal dalam pertarungan Sit Up dengan seorang Nenek tua
Tahun 2009 Saat album Sorry sorry, Super junior di undang untuk menghadiri salah satu acara yang cukup terkenal di Korea yaitu Stak King. Saat acara tersebut muncul seorang nenek nenek membawa karung yang cukup berat lalu sang MC mencoba membantu untuk membawakan karung tersebut dan Leeteuk pun juga ingin membantunya. Lalu Kang Ho Dong sebagai MC disana bertanya pada sang nenek " Aku dengar kau cukup mahir dalam hal latihan ?" ungkapnya
" Benar, aku cukup baik dalam hal latihan" jawab sang nenek. Lalu MC pun bertanya lagi
" Berapa sit up yang kau bisa lakukan ?". " Tak tau, mungkin sekitar seratus" jawab sang nenek dengan santai
Dengan banyak melakukan pembicaraan akhirnya salah satu orang yang berada disana bertanya " Apakah kau mau bertarung dengan Super Junior ?"
Jelas nenek itu berani menantang SJ. Super Junior memutuskan untuk yang maju bertarung adalah Eunhyuk. Ketika permainan di mulai Nenek itu melakukan sit up begitu cepat.
Ketika Eunhyuk masuk ke sit up 20 an, ia berhenti dan tetap tertidur disana, Namun sang nenek terus melakukan sit up hingga 100.
Ketika itu sudah selesai sang nenek pun langsung memeluk Eunhyuk dan berbicara " Aigo, kau seperti anak perempuanku" mendengar hal itu sontak seluruh isi studio tertawa
" Nenek, dia laki laki" kata MC hodong
" Laki laki ?" jawab sang nenek kaget
" Ah, dia mengira jika Eunhyuk perempuan karena ia cukup jelek dalam hal sit up " kata salah satu dari mereka
Karena kekalahan itu Eunhyuk harus memeluk sang nenek dan mendoakan supaya nenek harus hidup dengan baik baik.
" Benar, aku cukup baik dalam hal latihan" jawab sang nenek. Lalu MC pun bertanya lagi
" Berapa sit up yang kau bisa lakukan ?". " Tak tau, mungkin sekitar seratus" jawab sang nenek dengan santai
Dengan banyak melakukan pembicaraan akhirnya salah satu orang yang berada disana bertanya " Apakah kau mau bertarung dengan Super Junior ?"
Jelas nenek itu berani menantang SJ. Super Junior memutuskan untuk yang maju bertarung adalah Eunhyuk. Ketika permainan di mulai Nenek itu melakukan sit up begitu cepat.
Ketika Eunhyuk masuk ke sit up 20 an, ia berhenti dan tetap tertidur disana, Namun sang nenek terus melakukan sit up hingga 100.
Ketika itu sudah selesai sang nenek pun langsung memeluk Eunhyuk dan berbicara " Aigo, kau seperti anak perempuanku" mendengar hal itu sontak seluruh isi studio tertawa
" Nenek, dia laki laki" kata MC hodong
" Laki laki ?" jawab sang nenek kaget
" Ah, dia mengira jika Eunhyuk perempuan karena ia cukup jelek dalam hal sit up " kata salah satu dari mereka
Karena kekalahan itu Eunhyuk harus memeluk sang nenek dan mendoakan supaya nenek harus hidup dengan baik baik.
Langganan:
Postingan (Atom)