Kamis, 15 Agustus 2013

[ After Edited Fanfiction ] My Boyfriend is a Vampire Chapter 14 ENDING

Cast : Lee Hyukjae, Song Ji Gwa, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Je Gun, Kim Kibum, Jung Hana, other cast.
Genre : Fantasy (tentukan sendiri)
Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a ~DeHyuk_

POSTED BY @Hyukiwife_08

Story begin ..

"Kau selamatkan Je Gun. Biar aku dan Donghae yang membantu Hyukjae." Ujar Kibum. Kyuhyun mengangguk.

"Dia sudah mati!! Kau takkan bisa menyelamatkan nya!! HAHA!!" Kim Jong Woon berteriak menyeringai.

"Jangan banyak bicara kau!!" Bentak Donghae. Ia berlari ke arah Kim Jong Woon yang lengah dan langsung mematahkan leher namja itu.


KRAKK !!!


MY BOY FRIEND IS A VAMPIRE ..


KRAKK !!

HENING ..


 Tiga Vampir itu mengatur nafas mereka yang tersengal-sengal.

"Kalau kau bisa membunuh nya dalam sekejap, kenapa tidak dari tadi saja?" Ujar Hyukjae datar.

"Yaa!! Kau ini.."


"HYUNGGG!!!!" Kyuhyun berteriak memanggil tiga hyung nya yang sedang bertatap muka.

"JE GUN!!" Seru mereka cepat dan langsung menghampiri Kyuhyun.


"Aku tak yakin dia selamat, dia masih bernafas tapi suhu tubuh nya tidak memungkinkan!!" Ujar Kyuhyun.

"Kita bicarakan di rumah." Sela Hyukjae.
-
-
-
-
-
"Donghae tolong ambilkan stok darah nya, Kyuhyun kau ganti baju nya, aku akan menjemput Hana." Ujar Kibum.

"Ya hyung." Jawab Kyuhyun dan Donghae bersamaan.
 Hyukjae hanya diam mematung memperhatikan keadaan Je Gun yang sungguh memprihatinkan.

"Aku perlu bicara." Kibum menepuk bahu Hyukjae dan berjalan ke arah balkon.


"Aku tak yakin kita bisa menyelamatkan nya atau tidak." Kibum memulai pembicaraan.

"Aku yakin." Jawab Hyuk datar tanpa menoleh.

"Hyuk, kau tak lihat keadaan nya separah itu?! Kemungkinan nya hanya 0,1 persen!!" Ucap Kibum tangan sedikit membentak.

"Kau percaya keajaiban kan Kibum-ssi?" Tanya Hyukjae sembari menatap lurus ke depan.

"Apa?"

"Aku percaya keajaiban, sama seperti aku percaya bahwa Tuhan menciptakan Song Ji Gwa hanya untuk ku." Jelas Hyuk tersenyum kecil.

"Apa Tuhan masih memperhatikan makhluk terkutuk seperti kita?" Kibum bertanya dengan nada mengejek.

"Mungkin iya." Jawab Hyuk sekena nya.


"Hyung.." Kyuhyun terlihat tertunduk sedih.

"Apa yang terjadi?" Tanya Kibum, sedangkan Hyukjae masih betah menatap lurus ke depan.

"Keadaan nya semakin menurun.." Jawab Kyuhyun pelan. Kibum tak menjawab melainkan menoleh ke arah Hyukjae.

"Sampai kapan kau akan bersikap seolah kau tak peduli?!" Ujar Kibum.

"Sampai keajaiban itu datang." Jawab Hyuk meninggalkan Kyuhyun dan Kibum.



*Taman Kota*

"Ada apa kau ingin bertemu dengan ku?" Tanya Ji lembut.

"Bisakah kita tunda penikahan kita?" Hyuk balik bertanya dengan raut wajah serius.
 Ji mencoba bersikap tenang.

"Apa yang terjadi?" Tanya nya.

 Hyukjae menghela nafas nya dengan berat, "Je Gun.."


"Boleh aku melihat nya?" Hyuk menoleh sekilas ke arah Ji.

"Baiklah.." Putus Hyuk,
.
.
.
.
.
.

*Rumah Vampir*

"Lee, Ji datang menjenguk mu." Hyukjae membuka pintu kamar, terlihat Donghae yang sedang memeriksa keadaan Je Gun.

 Donghae menoleh, "Oh kau saudara ku." Donghae tersenyum pada Ji. "Halo Ji." Ucap nya.

"Halo." Balas Ji.

"Bagaimana keadaan nya?" Tanya Hyukjae.

"Aku sudah mengganti kantung darah nya 2 kali melalui selang infus, dan aku juga memberikan nya lewat jarum suntik." Jelas Donghae.

"Apa Ia akan baik-baik saja?" Tanya Ji.

"Kami semua berharap seperti itu.." Donghae terlihat sendu.
 Ji kembali menoleh ke arah Je.

"Aku setuju jika kita mengundur tanggal pernikahan kita, demi kesembuhan nya.." Ucap Ji pelan.

"APA?! TIDAK!!" Donghae memekik. "Pernikahan kalian tinggal 2 minggu lagi, untuk apa di batalkan?!!" Tanya Donghae keras.

"Aku tidak mau menampakkan senyum palsu di depan semua orang." Jawab Hyuk datar.

"Tidak tidak tidak!! Tidak ada yang nama nya pembatalan!! Kalian gila!!"

"Hyung, jangan berteriak di ruangan ini." Kyuhyun masuk tiba-tiba dengan membawa beberapa kantung darah.

"Selesaikan lah masalah kalian di luar." Lanjut Kyuhyun kalem sembari memeriksa keadaan Je Gun.

"Aku tetap tidak setuju pernikahan kalian di batalkan!!" Putus Donghae meninggalkan ruangan.
 Hyukjae dan Ji hanya terdiam.

"Aku rasa Donghae hyung benar, tidak ada guna nya kalian menunda pernikahan kalian." Komentar Kyuhyun.

"Pergilah hyung, bicarakan lagi rencana kalian. Aku bisa menjaga nya." Lanjut Kyuhyun, Ia tersenyum lalu kembali menghadap Je Gun.

"Baiklah, kami pergi dulu." Pamit Hyukjae dan Kyuhyun mengangguk.


*****


 Kibum, Hana, Hyukjae, Ji Gwa dan Donghae sedang berkumpul di ruang tamu.

"Sudah kau temukan apa keputusan mu?" Tanya Kibum.

"Kami mungkin akan menunggu Je sadar." Jawab Ji Gwa.

"Bagaimana jika Je Gun tidak akan sadar?!" Donghae bertanya sinis.

"Aku akan tetap menunggu nya sadar." Tegas Hyuk.


"Hyung!! Hyung!!" Kyuhyun berlari dari kamar dengan wajah gembira.

"Je Gun sudah sadar!!" Ujar nya riang.
 Sontak mereka pergi ke kamar Je dan Kyuhyun untuk melihat keadaan Je. Kecuali Hyukjae yang masih duduk termenung di sofa.

"Hyung, kau tak ikut melihat keadaan Je??" Kyuhyun bertanya heran pada Hyuk.

 Hyuk menoleh, "Duduklah, aku ingin bertanya pada mu."

 Kyuhyun duduk di sofa tunggal. "Ada apa hyung?"

"Kyuhyun-ah, apa menurut mu aku seorang pecundang?"

"Apa maksud mu hyung??" Kyuhyun terlihat bingung dengan pertanyaan Hyukjae.
 Hyukjae hanya menatap Kyuhyun dengan datar.

"Lupakan saja." Hyukjae bangkit dari tempat duduk nya.


"Hyung.." Hyukjae berhenti sejenak saat Kyuhyun memanggilnya.

"Aku percaya keajaiban." Kyuhyun tersenyum tulus dengan menampakkan mata Vampir nya.
 Hyukjae hanya tersenyum kecil mendengar nya.

"Aku lihat Lee.."



**Satu Minggu Kemudian**


"Hai Je, bagaimana kabar mu?" Ji Gwa datang bersama Hyukjae dengan membawa banyak stok darah.

"Aku baik." Je menjawab dengan datar.
 Hyukjae mengecup singkat kening Je yang kemudian berlutut di depan nya.

"Kau ingin sesuatu?" Tanya Hyukjae lembut.

"Ya, aku ingin kau pergi dari hadapan ku. Aku ini bukan ratu." Jawab Je sekena nya yang langsung mengundang gelak tawa Kyuhyun dan yang lain, sedang Hyuk hanya tersenyum.

"Baiklah.." Hyuk sedikit mengacak-acak rambut adik nya dan duduk di samping Ji Gwa.

"Bagaimana rencana pernikahan kalian?" Kibum bertanya serius.

"Kami takkan membatalkan nya, Sungmin oppa yang menyiapkan semua nya jadi kami tau beres." Jelas Ji.

"Lee kau mau menjadi pengiring bersama Hana?"

"Tidak."

"Chagi waktu nya minum obat mu.." Kyuhyun membawakan segelas darah untuk Je.


"Cho Je Gun.." Donghae memanggil adik nya dengan marga Kyuhyun.

"Sejak kapan aku berganti marga?"

"Sekarang bisakah kau ceritakan pada kami apa yang terjadi?" Donghae balik bertanya pada Je, sontak semua menoleh ke arah Donghae.

"Bisakah di bicarakan nanti saja Tuan Lee Donghae?" Hyukjae berkata dengan nada tegas di dalam nya.

"Aku tidak ingin membicarakan nya." Jawab Je Gun kalem.

"Jadi tak perlu di bahas lagi permasalahan ini." Sambung Kyuhyun.

"Aku setuju." Hana mengangguk.
.
.
.
.
.
**Hari Pernikahan Hyukjae dan Ji Gwa**


"Ne, saya bersedia." Ji menjawab dengan mantap.

"Baik, sekarang kalian resmi menjadi pasangan Suami Istri. Tuan Lee silahkan mencium Istri Anda." Ujar sang Pendeta sembari tersenyum.
~
~
~SKIP~
~
~

"Akhir nya.." Donghae merebahkan tubuh nya di sofa di ikuti Kibum dan yang lain.
 Hyukjae dan Ji telah berganti kostum.

"Kenapa Sungmin dan Shin Yeon tak ikut kesini?" Tanya Je, Ia dan Kyuhyun memang tidak ikut upacara pernikahan Hyukjae, karena Je sendiri masih belum sepenuh nya pulih.

"Mereka ingin kita beristirahat.." Jawab Hana.

"Apa rencana kalian selanjut nya?" Tanya Kyuhyun.

"Aku akan ke Amerika."

"Lalu bagaimana dengan perusahaan mu??" Serobot Donghae.

"Seperti biasa kau yang mengelola." Ji tersenyum manis.

 Donghae menghela nafas nya berat. "Kenapa harus aku?" Tanya nya tak terima.

"Karena hanya kau yang tak mempunyai kegiatan apa pun." Sela Je Gun.

"Hey hey apa maksud mu??"

"Carilah pasangan bocah tengik." Ledek Je.

"Pasangan??" Ulang Donghae. Ia menggaruk kepala nya.

"Pengganti Hyura.." Kibum menepuk jidat nya pelan.

"Mwo??? Aku kan sudah bilang tidak ada yang bisa menggantikan Hyura!!" Pekik Donghae.

"Hey bocah tengik! Aku kan hanya menyarankan saja, tak perlu berteriak di depan ku!!" Ujar Je menutup sebelah telinga nya.

"Aku rasa kita harus menunda kehamilan mu." Hyuk berbisik pada Ji Gwa.

"Memang nya ada apa?" Ji balas berbisik.

"Aku tak ingin Ahjussi dan Ahjumma nya merusak gendang telinga anak kita nanti." Ujar Hyuk.

"Kau ini!!" Ji mencubit pinggang Hyukjae.


Drrttt Drrrttt..

 Sebuah panggilan masuk ke ponsel Ji, tertera nama 'Sungmin oppa' disana.

"Yeobseo?"

"..."

"Mwo? Jinjja oppa??"

"..."

"Baiklah, pastikan calon keponakan ku baik-baik saja, ppai oppa.." TUT

"Ada apa?" Tanya Hana.

"Shin Yeon eonni positif mengandung!!" Ji memekik riang dan langsung memeluk Hana.

"Jinjja?? Wah kau akan jadi eonni.."

"Bukan eonni, tapi Ahjumma," Ralat Kibum.

"Aish kau mengganggu kesenangan ku." Ji mempoutkan bibir mungil nya yang langsung di sambar dengan kecupan ringan dari Hyukjae.

"Kau juga mau membuat nya?" Hyuk menggoda Ji Gwa yang saat ini menahan malu.

"Lihat lah, kau membuat nya seperti kepiting rebus hyung." Ledek Je di ikuti tawa Kyuhyun dan Donghae.

"Aku rasa Lee Hyukjae sudah tidak sabar. Iya kan Nyonya Lee..?" Hana juga ikut menggoda Ji Gwa.

"Sudahlah, kalian semua sama saja."

"Hahaha." Mereka semua tertawa bersama.
 Ya! Satu keluarga besar yang penuh canda tawa dan kebahagiaan yang menyertai mereka.
 Hyukjae meraih pinggang Ji Gwa dan menatap wajah manis nya.

"Lee Ji Gwa, Saranghaeyo.."

"Nado Saranghaeyo Lee Hyukjae.."


_END_

Rabu, 14 Agustus 2013

[ FanFiction ] Super Junior Ghost Island


Tittle : Ghost Island
Cast :
Lee Hyuk Jae a.k.a Eunhyuk
Lee Donghae
Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
Park Jungsu a.k.a Leeteuk
Choi Siwon
Kim Heechul
Kim Ryeowook
Other cast
Genre : Horror , Friendship
Twitter : @Hyukiwife_08
NB : FF ini terinspirasi dari film Pulau Hantu Indonesia
WARNING : Semua jalan cerita hanyalah Fiktif belaka, Semua cast milik Tuhan kecuali Lee Hyuk Jae itu milik saya. Kkk~~~~




Happy Reading !!



Delapan orang sahabat hendak pergi berlibur, Namun kapal yang mereka tumpangi mengharuskan untuk berbelok arah. Dan menurunkan mereka di sebuah pulau indah yang tau jauh dari posisi mereka sekarang. Namun di balik keindahan pulau tersebut terdapat misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan.
***
Tampak sebuah kapal yang tak terlihat murah berwarna putih dengan kecepatan sedang melaju membelah lautan di sekitarnya [Kapalnya di pikirkan sesuai di MV WALKIN]
Di ujung depan kapal terdapat 3 orang yang sedang duduk santai menikmati angin di laut yang menerpa mereka.
“ Hyung ini sangat menyenangkan !!!” kata salah satu dari mereka
“ Hahahha.... jika kita tidak pergi seperti ini maka akan tidak se menyenangkan seperti saat ini, Kyu” ucap salah satu temannya yang notabenya sebagai yang mempunyai kapal tersebut
“ Benarkah ? kau ini ..”  balaS Kyuhyun
Disisi lain, 5 orang berada di sisi paling belakang kapal, bisa di bilang itu pantat. Mereka asik bercanda  dengan salah satu dari mereka membawa handycame, merekam – merekam dirinya sendiri.
Tiilillliliiiiiiiiiliiit tilililitit...
“ Hallo !!”  jawab Siwon sambil menggapai Handphone yang berdering
“ Sekarang kapal itu kamu bawa kemana ?” Tanya seseorang yang ada di telpon
“ Kami akan menuju ke pulau Yui do. Wae ?” jawab Siwon
“ Sudah Appa bilang kapal itu akan di pakai untuk menjemput teman Appa nanti sore. Sekarang cepat berbelok arah dan kembali ke Dermaga” Ucap Appa siwon yang sedikit bernada marah
“ Appa, bagaimana bisa seperti itu ? Aku tidak sendiri Appa. Aku akan mengecewakan teman temanku “ Jawab Siwon yang sedikit ngotot
“ Itu bukan urusanku” Kata Appanya yang segera menutup telepon.
“ Bagaimana ini Tuan ? “ Tanya sang pengemudi
“ Terusin aja” Jawab Siwon singkat
“ Lalu ?” tanya nya lagi
“ Sudah kubilang teruskan saja “ jawab Siwon sedikit membentak
“ Tuan, saya pernah dengar di sekitar sini ada pulau yang indah dan resortnya. Bagaimana jika anda kesana saja ?” kata pengemudi dengan menawarkan sebuah Pulau
“ Baiklah. Antar saja kami kesana. Aku akan membicarakan ini dengan semuanya.” Jawab Siwon sedikit kesal dengan keputusan ayahnya tadi
“ Guys, kita harus berhenti di Pulau itu. Karena kapal ini akan berbalik arah. Bagaimana ?” Tanya Siwon pada ketujuh temannya
“ Arraseo, Tidak apa apa “ jawab Ketujuh temannya itu yang hampir bebarengan

Setelah kapal memasuki perbatasan daerah Pulau berhantu tersebut lalu menuju ke salah satu dermaga yang telah sengaja di buat untuk orang yang tertarik di Pulau tersebut.

“ Pak, kembali hari Minggu yah ?” teriak Siwon pada pengemudi kapal
“ Baik “ jawab si pengemudi kapal sambil membalikkan kapal yang di kemudinya

“ Selamat datang di Pulau ini. Saya YongHwa. Penjaga Pulau ini. “ sebuah ucapan meluncur dari kejauhan
“ Pak, kami akan berlibur disini” kata Siwon
“ Tetapi, sewanya tidaklah murah” kata Yonghwa yang sebagai penjaga pulau tsb
“ Pakai ini cukup ?” sambil menyodorkan sebuah kartu kredit / ATM
“ Pasti cukup “ jawab si penjaga pulau itu dengan girang

Setelah menyelesaikan urusan bayar membayar dan resort. Mereka di ajak keliling sekitar pesisir pantai
“ Wow, resortnya juga indah. Pakai kayu lagi. “ kata Ryeowook
“ Ne, pantainya juga tidak kalah indahnya. Bagaimana bisa disini tidak ada seorangpun yang berlibur?” jawab Heechul

“ HYUNG, lihatlah kekanan !!” kata Kyuhyun yang  tak sengaja ketika ia berjalan dan menoleh ke kanan lalu melihat sesuatu di balik jendela
“ Apa?” jawab Donghae yang penasaran karena nada Kyuhyun mendadak berubah
“ Lihat saja !!” kata Kyuhyun
“ Mwo ? Aa a a apa i it itu ??”
AAAAAAAAAAAAAAA

Kyuhyun dan Donghae berlari terbirit birit meninggalkan temannya

“ kenapa mereka berdua ?” kata Ryeowook
“ Oh, Resort itu memang sudah tua. Belum di renovasi karena transportasi bahan bangunan belum ada” kata Yonghwa menjelaskan.

Namun di balik penjelasan itu Yonghwa sedikit aneh. Seperti ada sesuatu di balik resort itu.
Men-survei seluruh yang ada di pulau tersebut, setelah itu mereka pergi ke suatu resort yang tak kalah mewahnya untuk menaruh semua barang bawaan mereka

“ Kalian bisa memakai resort ini. Kalian juga boleh bermain di pantai dan memakai jet sky. Namun kalian harus ingat. Jangan pergi ke belakang pulau ini. Terutama sebelah utara” jelas Yonghwa
“ Wow ini siapa Yonghwa-ah ? cantik sekali ?” kata Sungmin setelah melihat sebuah foto berukuran besar, seorang perempuan yang cantik dan membawa sebuah boneka
“ Dia sudah meninggal. Ia anak yang punya Pulau ini” jawab Yonghwa
“ Arraseo.” Jawab Kyuhyun
“ Pokoknya kalian jangan pernah ke belakang pulau ini” kata Yonghwa lagi
“ Mengapa ?” Tanya Donghae
“ Tidak. Disana hanya hutan belantara” jawab Yonghwa

Kedelapan remaja itu memasuki resort dan melempar seluruh tasnya dan merebahkan diri ke sofa yang sepertinya empuk sekali.
“ Ahhh. Main yuk !! ke pantai” kata Leeteuk
“ AYO “ Jawab Kyuhyun dengan gembira

Asik bermain sepak bola pantai, Volly pantai, dan bermain semangka tutup mata. Mereka terlihat sangat menikmatinya. Tapi di kejauhan Yonghwa sedang mengawasi kedelapan remaja ini.

“ Yah, bolanya ke pantai” kata Sungmin yang melihat bola sedang terlempar ke rah pantai
“ YAK !! Kyuhyun-ah. Ambilkan bolanya “ kata Siwon
“ Mwo ? Aku ?” jawab Kyuhyun
“ Sudahlah cepat ambil. Teruskan permainan ini” kata Eunhyuk

Ketika Kyuhyun mengambil bola agak ketengah laut, seseorang berambut panjang mengintainya dari bawah laut.

Matahari menyambut indahnya pantai itu. Mereka sibuk meyiapkan makan malam kali ini.
Malam itu sangat dingin, kedelapan remaja itu memasuki kamar masing masing. Kyuhyun dan Donghae dalam satu kamar. Kenapa ? karena Eunhyuk kali ini lebih memilih satu kamar dengan Siwon. Ketika HaeKyu sudah terlelap, mereka seperti di intai oleh seseorang.

Kyuhyun yang melihat seseorang duduk di kursi yang ada di kamar itu terkejut. Ia langsung menyalakan lampunya. TEK !! Lampu pun menyala, namun sosok yang ia lihat di kegelapan tadi menghilang
“ Hyung, bangunlah, HYUNG” teriak Kyuhyun
“ Apa sih Kyu ? kau tidak lihat aku sedang tidur ?”  jawab Donghae sedikit kesal
“ Tadi ada seorang cewek di kamar ini !!” kata Kyu lagi
“ Ahh itu tidak mungkin. Disini hanya ada laki-laki” jawab Hae sambil menarik selimutnya
“ Aneh. Jelas aku melihatnya dengan kesadaran 100%” Kyuhyun membatin pada dirinya

KUKURUYUUUUUUKK
Bisa dibilang schedule mereka hari ini adalah bermain di pantai, memakai jet sky. Namun jet sky hanya bisa ditumpangi max 3 orang dan di pantai ini hanya ada 2 jet sky saja. Alhasil Eunhyuk dan leeteuk tidak di ajaknya
Kedua jetsky itu seakan membelah pantai. Satu jetsky di tumpangi oleh Kyuhyun, Sungmin dan Heechul. Lalu Ryeowook, Siwon, dan Donghae menunggangi satu jetsky lainnya.
“ Mungkin kita sudah terlalu jauh, balik Yuk” ajak Ryeowook yang tiba tiba berceloteh seiring jet sky di hentikan
“ Yah, nanggung nih.” Kata Heechul yang tersenyum evil
“ Tapi Yonghwa bilang kita tidak boleh memasuki area belakang pulau. Ini ada perbatasan dan pemberitahuan” kata Ryeowook lagi

Sementara mereka bercakap, Sungmin yang berada di tempat duduk paling belakang berusaha menggapai sebuah boneka kecil berbentuk pemain toy story. BYUR !! Dan alhasil Sungmin tercebur. Mendengar itu Kyuhyun langsung pergi menyelamatkan Sungmin dan menceburkan diri untuk mencari sungmin. Beberapa lama kemudian Kyuhyun muncul di permukaan sambil membawa Sungmin.
Sungmin tampak pingsan, keempat temannya langsung membantunya, sementara itu Kyuhyun yang merasa ada keanehan di bawah laut ia langsung naik ke jetskynya dan melajukannya dengan kecepatan sedang.

Ketika hendak berbelok arah, jetsky Kyuhyun seperti menabrak sesuatu yang membuat Heechul, Kyu dan Sungmin terpelanting dan tercebur di Pantai. Dengan cepat mereka berenang ke jetskynya.

Sampai di Pantai Siwon berkata
“ Apakah jetskynya rusak?” tanya Siwon ketika Yonghwa memeriksa jetsky itu
“ Hah! Kalian tidak pergi kebelakang pulau kan ?” kata Yonghwa yang kaget setelah menemukan rambut di kenalpot jetsky itu
“Tidak, kami tidak kesana. Yonghwa jika jetsky itu rusak. Perbaiki saja dengan uangku” kata Siwon lalu meninggalkan Yonghwa
“ Aneh. Jika mereka tidak kesana mengapa ada rambut di kenalpotnya “ Batin Yonghwa

Sungmin yang menemukan boneka aneh di pantai tadi tetap memainkannya. Namun setelah ia menemukan boneka tersebut ia mulai merasa jika keanehan datang padanya. Berkali kali ia dikagetkan dengan seseorang yang berjalan cepat di belakangnya.

“ Kali ini aku akan memasakkan kalian” kata Kyuhyun memecahkan kesunyian
“ Mwo ? tidak biarkan Ryeowook saja” kata Leeteuk
“ Baiklah aku akan mengajak Ryeowook. Agar dia bisa mengarahkanku” jawab Kyuhyun

“ Ini dia, masakanku sudah siap” teriak Kyuhyun sambil membawa sebuah panci yang masih di tutupi.
“ Cih !! masak sekali saja sudah bangga” kata Eunhyuk yang sedikit sewot
“ Loh, kok piringnya sisa satu. Mana Heechul ?” kata Kyuhyun yang menata pirih mendadak kebingung
“ Gue tinggal di pantai” kata Leeteuk dengan santai
“ Babo, bagaimana bisa kau tinggal di pantai sana ? Aissh kita harus mencarinya” jawab Siwon yang langsung berlari

Ketujuh orang ini sibuk memanggil nama Heechul. Namun nihil laut itu tampak diam dengan gejolak ombak yang rapi.
“ AAAAA” sebuah teriakan yang nyaring dapat di dengar semua orang di pulau ini
Semua berlari ke arah Ryeowook. Mereka melihat Heechul yang tak sadarkah diri terombang ambil di bibir pantai.
“ Heechul-ssi, Bangunlah. Heechul-ah” kata Eunhyuk yang sedikit panik

Mereka membawa Heechul ke resort. Ryeowook tampak sedikit menangis. Mereka semua iba. Leeteuk yang masih merasa bersalah menundukkan kepalanya.

“ Ini semua salahmu ! jika kau tidak meninggalkannya di pantai maka ia takkan seperti ini” kata Donghae yang membuka pembicaraan
“ Kok aku yang disalahin ? ini idemu juga” kata Leeteuk dengan nada tidak terima
“ Sudahlah ini semua bukan salah siapapun. Tunggu sampai dia bangun” ulas Eunhyuk yang masih santai

Ya memanglah Eunhyuk yang sifatnya paling cuek, dingin dan tidak terlalu mengurus namun sangat bertanggung jawab. Mungkin IQ nya tinggi hingga dalam keadaan seperti ini ia masih tetap tenang.
Karena hari sudah semakin larut, Sungmin, Donghae dan Kyuhyun serta Eunhyuk memasuki satu kamar.
“ Huwaa” teriak Sungmin setelah melihat boneka yang berada di tempat tidurnya.
“ Kenapa kau ?” Sewot Donghae
“ Bo boneka itu tadi sudah kubuang. Tetapi bagaimana bisa disini lagi”  kata Sungmin

Eunhyuk yang tiba – tiba teringat sesuatu, ia langsung mengambil boneka itu lalu membawanya keluar. Ia menuju ruang depan resort ini. Disana ada sebuah frame besar yang di dalamnya ada foto seorang perempuan membawa boneka itu.
Eunhyuk mencocokkan dengan boneka yang ada di gambar itu. Dan ternyata benar, itu boneka milik si perempuan yang kata Yonghwa ia sudah meninggal.

“ Aku mau pulang dari sini” Kata Ryeowook
“ Tunggu sampai ada kapal yang kesini” Siwon dengan nada agak marah
“ Pokoknya aku mau pulang” jawab Ryeowook sedikit menangis
“ Ryeowook-ssi. Tunggu sampai kapal menjemputnya” kata Siwon pasrah
“ Kita harus mengembalikan boneka itu. Mungkin penunggu disini marah jika bonekanya di ambil” kata Eunhyuk dingin
“ Ne, kita harus menyelesaikan masalah ini. Kajja kita masuk kebelakang pulau itu”  ajak Donghae yang setuju dengan keputusan Eunhyuk

EunHae pergi untuk menyelesaikan masalah itu. Ia berlari menuju belakang pulau. Dilihatnya sebuah gerbang perbatasan yang didepannya terbentang hutan luas. Hanya suara binatang hutan lah yang terdengar disana.
“ kita harus masuk. Aku pernah mendengar percakapan Yonghwa di telfon secara diam diam. Disini ada sebuah makam” kata Donghae menoleh ke Eunhyuk
“ Arraseo. “ kata Eunhyuk

EUNHYUK POV
Aku dan Donghae masih berlari mencari makam itu. Aku melihat sesorang berlari. Ia tampak ketakutan sekali. Ia terus berlari juga. Aku dan Donghae tetap mengikutinya. Hingga ketika aku melihat sebuah kubangan cukup besar nan dalam namun tidak ada air di dalamnya.
Tidak sengaja aku terpeleset ke dalamnya.
“ AAAAA”

END POV

“ Eunhyuk-ah kau !!” Donghae berteriak setelah melihat Hyuk yang jatuh kedalamnya
Tidak ada jawaban. Terpaksa Donghae harus turun ke dalamnya. Sedalam 1 meter kubangan itu. Eunhyuk yang mungkin terbentur sebuah batu saat jatuh tadi belum sadarkan diri.
“ Eunhyuk-ah, Eunhyukkkk!! Bangun, Eunhyukkie..” donghae tetap berusaha membangunkan Eunhyuk

Tak beberapa lama kemudian Eunhyuk pun sadar, sambil memegangi kepalanya ia berkata
“ Auuww, kepalaku sakit sekali. Hae itu makamnya. Kajja kita kembalikan boneka itu di atas nya”

Mereka menaruh boneka itu dengan sedikit ketakutan. Dengan sedikit gugup Eunhyuk menaruh boneka itu.
Jedaaarrr. Petir yang semula tidak ada kini menggelegar layaknya membelah pulau itu.
“ LARI !!” Donghae dengan sigap menarik Eunhyuk untuk berlari sebelum apapun terjadi.
Namun Eunhyuk tiba- tiba berhenti. Ia memegangi kepalanya. Lalu terduduk jongkok. Ia tampak kesakitan
“ Eunhyuk-ah, Neo waegureo? “ tanya Donghae
Tetapi Eunhyuk pingsan

EUNHYUK POV
Semua mendadak putih, kesilauan sedang melandaku. Kali ini aku bingung aku berada dimana. Kulihat sekitarku adalah pulau yang indah namun masih kotor dan belum terurus.
“ Pak, aku akan membuat pulau ini menjadi terkenal dan indah. Aku akan membuat resort disini” kata salah satu orang yang sedang bercengkrama di depanku
Siapa mereka ? Oh bukankah itu Yonghwa. Tapi siapa yang ia ajak berbicara, tampaknya ia sedikit terganggu dengan adanya Yonghwa
“ Mianhe, tapi Pulau ini sudah tidak bisa dipakai lagi. Biarkan aku istri dan anakku disini. Kasian ia. Mereka hanya mengandalkan Hutan dibelakang pulau ini.” Jawab Sang bapak yang berbicara dengan Yonghwa tadi
“ Ahhh ya sudahlah. Terserah saja”  Yonghwa meninggalkan

Kenapa dia semarah itu ? Apa semua ini ?
“ Kau harus selesaikan keluarga itu. Bunuh anak dan istrinya dan perbudak ayahnya” kata Yonghwa pada pekerjanya
“ Baik TUAN’ Jawab pekerja itu

Auuuwww silau lagi !! Mwo ? aku berada di tempat yang berbeda ? dimana ini ? Gubuk tua dengan sedikit anak tangga

“ Sudah kubilang kau harus menyerah denganku” kata seseorang dari dalam
“ Yonghwa-ssi. Jangan bunuh anak istriku. Baiklah aku akan mengalah” kata Seseorang yang sepertinya notabenya sebagai Appa

JREET
“ Kau terlambat. Aku sudah membunuhnya” kata Yonghwa dengan sebuah pisau panjang membunuh kedua anak dan istrinya.

Yonghwa dengan pekerjanya membawa mayat keduanya ke belakang pulau itu tepatnya sebelah utara dan menguburnya dengan sebuah Tanda saja.

Jadi itu sebabnya, kami selalu dihantui !!

Semua mendadak putih, silau lagi ? Aiisssh aku benci semua ini”

EUNHYUK POV END

“ Eunhyuk-ssi, kau sudah bangun” kata Donghae yang sempat merubah ekspresi senangnya
“ Aku tau sebab semua ini. Kajja kita ke teman lainnya dahulu” kata Eunhyuk yang sedikit terhuyung saat berdiri
“ Neo ! gwencanna ?” tanya Donghae lagi
“ Gwencanna”

Mereka berdua berlari...



Di sisi lain.  Siwon dengan Ryeowook menghampiri resort tua itu. Dengan sedikit gemetar di tangannya, Siwon membuka pintu. KLEEEEK ! suara pintu lama yang belum pernah diberi pelumas itu nyaring terdengar sangat khas.
“ Ayo, masuk !!” ajak Siwon yang merasa keingintahuannya memuncak
“ Hati- hati.” Kata Ryeowook sedikit takut
Belum sempat Ryeowook masuk namun kunci sudah terkunci dengan sendirinya.
“ Ryeowook-ssi, jangan bercanda” ucap siwon yang berada di dalam resort memanggil ryeowook
“ Pintu tidak bisa terbuka. Apa kau menguncinya dari dalam ?” sambil menjawab ucapan siwon, ia menggedor gedor pintu
“ Tidak mungkin. Aku tidak menguncinya” jelas Siwon
“ Tunggu, aku akan meminta bantuan Leeteuk dan Kyuhyun
“ Cepaattt!!”

Ryeowook menuruni anak tangga resort itu. Sedikit berlari dengan ketakutan melanda hebat di hatinya.
“ Ya ya yakk!! Siwon terkunci di resort tua itu. Kita harus menolongnya.” Ucap Ryeowook sedikit teriak

Di sisi lain
Siwon tetap masuk mencari ruang komunikasi dan listrik untuk menyalakan lampu yang sempat mati tadi. Tiba tiba ketika ia sampai di ruangan dengan alat komunikasi cukup banyak. Ia langsung mencari telpon atau apapun agar ada kapal kemari.
Namun sebelum ia melancarkan kegiatan itu, ia sudah di hantui oleh seorang perempuan berambut panjang.
“ A a ak aku tidak menganggumu. A a ku hanya ingin menyalakan lampunya.” Dengan sedikit gugup siwon berkata hal itu pada seorang perempuan yang terus menghampirinya

Siwon berlari dan berlari namun dengan kecepatan apapun hantu sudah ada di depannya.
“ AAAAAA”
Dengan cepat hantu itu menampakkan wajahnya tepat didepan muka Siwon. Teriakan Siwon sempat terdengar di tempat Ryeowook berada.

“ Itu pasti Suara Siwonnie, AYO CEPAT !!” Kata Leeteuk

Ryeoowok, Leeteuk dan kyuhyun serta Sungmin pergi menghampirinya. Ditengah jalan mereka bertemu dengan EunHae.
“ Sudah, aku dan Donghae saja yang kesana. Kalian tetaplah di resort. “ kata Eunhyuk ke Teman temannya
“ Baiklah. Hati hati. Jaga dirimu baik- baik” kata Leeteuk

EunHae memasuki resort tua itu. “ Dulu ini rumah mereka” Batin Eunhyuk

Saat memasuki suatu ruangan. Eunhyuk merasa jika dirinya sedang di intai. “ Apakah ini ruangan pembunuhannya ?” Batin Eunhyuk bertanya tanya

Eunhyuk membuka sebuah pintu, dan di depan mereka ada sesosok perempuan berambut panjang berbaju putih yang jelek.
“ WAAAAAA” EunHae berteriak bebarengan.
Mereka berlari ke ruangan lainnya.
Ketika Donghae berhenti tiba – tiba setetes darah jatuh tetap mengenai hidungnya. Sigap ia menoleh ke atas. Ternyata Siwon dengan muka yang hancur sedang tergantung di atasnya.

“ Aaaaaaaa. “ Donghae berteriak menghampiri Eunhyu
“ WAE ?”
“ Aku melihat Siwon-ssi tergantung.” Kata Donghae
“ Mwo ? mana ?”
“ Ikuti aku” Eunhyuk mengikuti Donghae. Dan ia sempat kaget karena Siwon meninggal dengan keadaan menggenaskan

“ Ayo, cepat pergi dari sini !! Aku tak mau kehilanganmu dan kau pasti juga tak mau kehilangan diriku bukan ?” Eunhyuk menyeret Donghae

Ketika hendak melangkah kaki Donghae seakan ada yang memeganginya.
“ Hyung, kaki ku..!! kaki ku !!” kata Donghae
“ Tarik sekuat mungkin Hae. Kau tidak boleh menyerah” jawab Eunhyuk
“ Aku tidak bisa. Ini sudah sekuat mungkin” kata Donghae lagi
“ Kau pasti bisa, Lakukan lagi” Eunhyuk yang berusaha menarik Donghae juga sedikit kewalahan

Setelah dapat melepaskan genggaman kaki Donghae, mereka langsung berlari.  Sampai di resort Eunhae dengan muka sedih bercampur pucat memasuki ruangan yang temannya ada di sana
“ Siwon,.. sudah meninggal” kata Eunhyuk
“ Mwo ? Apa maksutmu ?” Kata Kyuhyuh kaget
“ Dia sudah meninggal Kyuhyun-ssi” kata Donghae pasrah
“ Ayo pergi dari sini, kita ke dermaga saja” ajak Leeteuk

Keenam orang ini sedang menunggu di dermaga. Eunhyuk melihat wajah Sungmin yang semakin memucat
“ Gwencanna Sungminnie?” tanya Eunhyuk
“ Gwencannya” jawab Sungmin sedikit gemetar
“ Kau sakit. Aku akan mengambilkan obat” kata Eunhyuk

Eunhyuk mengambilkan obat dan kembali ke resort tadi. “ Apa maksut mimpiku tadi? Dan bahkan aku tidak tau Yonghwa sekarang dimana !! ia harus punya penjelasan untuk semua ini!!” Batin Eunhyuk

Ia merasa jika ada seseorang mengikutinya. Ia mempercepat langkahnya. Dan Kakinya tersandung sebuah batu yang membuatnya harus bangun dan berlari lebih cepat lagi.  Namun di tengah jalan mendadak kepalanya sakit kembali. Ia berhenti dan bersandar ke sebuah pohon Palm yang tidak jauh dari temannya.
“ Aaaahh, ini sakit sekali”

EUNHYUK POV
Mungkin aku pingsan kembali. Putih dan putih lagi. Semua penglihatanku putih lalu muncul sebuah roll di kepalaku. Aku melihat Yonghwa yang sepertinya sedang bertapa. Apa yang dia lakukan ? aku bertanya tanya

Namun tiba tiba di depannya ada sesosok perempuan yang dengan cepat mencekik Yonghwa, hingga ia meninggal. Ruangan ini ? Bukankah di belakang pulau ?

Setelah melihat adegan ini . penglihatanku mendadak putih kembali

Aku tersadar dari semua ini. Aku kembali ke temanku yang berada di dermaga.
“ Ini obatnya. Minumlah” aku menyodorkan Sebuah obat ke Sungmin yang wajahnya tampak pucat

EUNHYUK POV END

“Kita harus kembali ke makam belakang pulau ini ? Kita harus mengungkap rahasia di balik pulau ini.” Eunhyuk berkata sambil menatap laut yang warna orange dihiasi sinar matahari sore. “ Sungmin-ssi, kau harus kembali ke resort dahulu. Biarkan Leeteuk Hyung dan Ryeoowook menemanimu. Aku, Donghae dan Kyuhyun akan kembali ke belakang pulau ini.”

EunHaeKyu kembali berlari kebelakang pulau. Dan menemukan sebuah mayat yang masih segar.
“ Hyung, aku melihat sesuatu. “ kata Kyuhyun
“ Apa ?” Jawab Donghae yang menoleh ke arah Kyuhyun
“ Jasad Yonghwa” Eunhyuk yang tiba tiba berkata

Namun di depan mereka ada dua sosok yang menyeramkan. Sama sama memakai baju putih kusam dan berambut panjang. Mereka hendak mencekik. EunHaeKyu berlari dan berlari. Tetapi mereka juga tidak boleh sampai terpisah.

“ Aku tidak tau jalan keluar dari hutan ini. Bagaimana ini Hyung?” kata Kyuhyun sambil berlari
“ Sudahlah, kita berlari saja. “ jawab Donghae

“Aaaa’ Eunhyuk tersandung sebuah akar pohon. Dan tiba- tiba kakinya diseret sesosok perempuan yang tadi mereka temui
“ Eunhyuk hyung, Tarik dan berusahalah” teriak Kyuhyun yang dengan cepat memegang tangan Eunhyuk
Dengan dibantu Donghae Kyuhyun menarik sekuat tenaga. Dan akhirnya Eunhyuk terlepas tetapi ketika hendak berlari leher Donghae dan Kyuhyun sudah digapai oleh dua sosok perempuan yang tadi.

“ A A Aa a ku ti tidak bisa ber bernaf fas Hyung” kata Kyuhyun ketika Hantu penrempuan itu semakin mengeratkan cekikannya
Eunhyuk yang bingung berusaha menolong kedua dongsaengnya ini. Namun ia selalu terpent.

Kemudian datanglah seorang bapak bapak tua yang jika dilihat dia sebagai budak yang disiksa.
“ Hentikan Istri ku !! dia tidak bersalah “ kata Bapak itu “ Hentikan Ri’An-ah. Ayah tidak mau kau membunuh orang yang tidak berdosa seperti itu” lanjutnya

Seketika kedua sosok itupun melepaskan cekikannya dan mundur perlahan. “ Maaf, kalian pasti sangat ketakutan. Itu adalah istri dan anakku. Mereka dibunuh oleh Yonghwa” kata Bapak tadi

Kyuhyun yang sedari tadi sudah tidak kuat, ia terduduk  lemas diantara rindangnya hutan itu. Malam ini begitu gelap, Bulan hanya bersinar sekenanya.

“ Pak, saya sudah tau tentang semua ini. Kami harus pulang dan menyingkap misteri ini. Dan Bapak bisa hidup dengan bebas” kata Eunhyuk sopan
“ K k kau sudah mengetahuinya Hyung?” ucap Donghae yang sempat kaget mendengar perkataan Eunhyuk
“ Ya, aku mengetahui semua ini” jawab Eunhyuk santai
“ Baiklah, kalian bisa pulang. Disana ada jetsky dan ada pengirim radar juga. Kalian bisa meminta bantuan dari jetsky itu” kata Bapak tadi

Eunhyuk yang langsung mengerti ucapan bapak itu segera menarik Donghae dan membantu Kyuhyun agar ia bisa berdiri.

Disisi lain
Sungmin, Leeteuk dan Ryeowook yang masih ada di resort sempat kaget melihat keadaan Kyuhyun yang lemas tak berdaya.
“ Kenapa dia ?” tanya Leeteuk
“ Sesuatu terjadi” jawab Eunhyuk sekenanya“ Sebentar lagi ada kapal, kita harus pergi ke dermaga” lanjutnya

Semua membantu Sungmin dan Kyuhyun. Sampai di dermaga ada sebuah kapal yang melewati Pulau ini. Leeteuk, Donghae mengibas-ibaskan sebuah kain ke udara, sebagai tanda jika ada orang disini. Kapal itupun menepi
“ Pak, bolehkah kami menumpang untuk pulang ? teman kami sakit !!” kata Leeteuk
“ Baiklah. Aku juga akan pulang. Naik !!” jawab si pengemudi dengan mengarahkan tangannya agar semua naik ke kapal nya

Seminggu kemudian, EunHae kembali dengan disertai banyak polisi. Mengungkap semuanya tentang misteri di Pulau ini. Dan mengambil jasad Heechul dan Siwon.

THE END

Jangan lupa Komen. Karena FF ini Oneshoot jadi jangan komen next yah !! kritik dan saran.
Gamsahamnida

Senin, 29 Juli 2013

[ After Edited FF] My Boyfriend is a Vampire Chapter 13

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Lee Je Gun, Kim Kibum, Jung Hana, other cast.
Genre : Fantasy ( tentukan sendiri )
Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a ~DeHyuk_
Posted by @Hyukiwife_08

NB : Typo selalu bertebaran dimana-mana..

HAPPY READING^^
.
.
.
.
.

~SKIP~

 Sudah satu minggu Ji Gwa tinggal bersama keluarga Vampir. Dan mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Hyung, Ayo tanding game dengan ku." Ajak Kyuhyun.

"Tidak mau." Tolak Donghae, Ia sedang bermalas-malasan di karpet.

"Kapan akan di langsunkan pernikahan nya?" Tanya Je Gun tanpa menoleh. Ji yang sedang meminum air langsung tersedak saat di tanya seperti itu.

"Uhuk uhuk .. apa??"

"Setelah kami lulus Universitas." Jawab Hyuk yang datang dari dapur membawa sepiring Kimchi untuk Ji Gwa.

"Bagus, tidak terlalu lama." Komentar Kibum.

"Lalu, kalian sendiri kenapa tidak mengundang ku hah?!" Tanya Ji.

"Mengundang apa??" Hana balik bertanya.

"Mengundang ku di acara pernikahan mu Jung Hana!!" Ujar Ji geram.

"Kami tidak mengadakan pernikahan." Hana menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Mwo??"

"Begini Ji Gwa-ssi, Vampir tak butuh pernikahan, Hana memilih hidup nya menjadi Vampir jadi kami tak perlu menikah.." Jelas Kibum.

"Jika kau memilih hidup menjadi Vampir juga, kau tak perlu menikah dengan Hyukjae hyung." Sambung Kyuhyun sembari menggoda Ji Gwa.

"Jangan mengintimidasi kau !!" Bentak Donghae.

"Siapa yang mengintimidasi hyung?"

"Bocah tengik, diam dan jangan berisik !!" Je Gun membentak Kyu dan Donghae. Yang langsung berhenti mengoceh dan kembali ke aktifitas masing-masing.

"Kau sedang apa Lee?" Tanya Hyukjae.

"Mencari keberadaan Kim Jong Woon." Jawab Je yang masih memfokuskan mata nya ke arah laptop.

"Maksud mu si kembar Kim?" Kibum menegaskan ucapan Je Gun.

"Ya."

"Dia di Korea??" Sambar Kyuhyun.

"Bocah tengik, kita sudah di ancam untuk diam!!" Dengus Donghae.

"Dia di GangNam." Gumam Je.

"Permainan baru.." Hyuk tersenyum evil.

"Kau yang ambil alih Hyuk, biar Ji urusanku." Ujar Kibum.

"Sebenar nya apa yang kalian bicarakan??" Ji jelas bingung dengan pembicaraan mereka, apalagi Kibum menyebut nama nya.

"Kim Jong Woon adalah musuh bebuyutan kami, Ia kesal karena Saudara kembar nya kami habisi pada saat kami menolong Hana 3 tahun yang lalu." Jelas Donghae.

"Hana?? Saudara kembar??" Ji semakin bingung.

"Cerita nya panjang, nanti saja ku ceritakan pada mu." Sela Hana.

"Makan lah dulu." Sambung Hyukjae.

"Ayo tanding game dengan ku. Jika kau kalah makan kau harus pergi dari sini!!" Je mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Yaa Cho Je Gun!! Mana bisa begitu?!!" Ujar Kyuhyun tak terima.
 Ji hanya diam memandang kelakuan Je dan Kyuhyun. 'Dasar pasangan aneh.' Gumam nya.

"Setelah ini pergilah istirahat." Ucap Hyukjae.

"Ne." Jawab Ji.



**** 4 Tahun Kemudian****



 Hari wisuda Ji dan Kibum cs pun tiba. Sungmin dan Shin Yeon datang ke acara itu, begitu pun juga Je Gun.

"Chukkae chagiya.." Ujar Sungmin tersenyum lebar sembari memeluk adik nya.

"kapan oppa akan memberikan ku keponakan??" Tanya Ji.

"Tuhan belum memberikan nya chagi.." Jawab Shin Yeon.

"Ku rasa oppa dan eonni harus berbulan madu lagi." Ji mengedipkan sebelah mata nya.

"Aishh !! Kau sendiri kapan akan di langsungkan pernikahan nya?" Tanya Sungmin.

"Emm, sekitar 6 bulan lagi oppa. Minggu depan Hyukjae akan ke Swiss." Jawab Ji,
 Hyukjae memang sekarang adalah bisnisman sukses, Ia mempunyai perusahaan ternama di korea "JiHyuk" Bussiness.
 Sebenar nya Hyukjae tak perlu repot-repot membangun perusahaan, karena kehidupan mereka semua telah terjamin dengan berlimpah nya harta mereka. Namun karena memandang Sungmin yang notabe nya adalah Komisaris Direktur perusahaan Tambang Batu Bra. Jadi lah Hyukjae membangun perusahaan dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan luar negeri.

"Ouh begitu, oppa juga rencana nya akan melihat resort di Jeju. Tak apa kan jika kau oppa tinggal selama seminggu?"

"Gwenchana oppa." Ji mengacungkan ibu jari kanan nya.

"Ngomong-ngomong dimana teman-teman mu Ji-ah?" Tanya Shin Yeon.

"Molla eonni." Jawab Ji.

 Tak lama kemudian, terlihat Donghae berlari ke arah Ji dan masih memakai Toga.

"Ji-ah!!" Donghae menyambar dan memeluk Ji dengan gembira.

"Astaga Donghae!!" Ji terkejut senang.

"Apa kau lulus?? Kami semua lulus!!" Ujar Donghae semangat. Kibum dan yang lain nya pun terlihat berjalan santai menyusul Donghae.

"Aku lulus." Jawab Ji sambil tersenyum.

"Jadi apa rencana kalian selanjut nya?" Tanya Sungmin.

"Kami sudah punya rencana masing-masing. Kibum dan Hana akan berlibur ke Eropa Sementara Donghae akan mengambil alih perusahaan selama aku di Swiss." Jelas Hyukjae. Sungmin mengangguk tanda mengerti
 Mereka semua terlihat berbincang akrab, sehingga mereka tak sadar jika seseorangterlihat mengawasi mereka semua.



**** 5 Bulan Kemudian *****


 Hyukjae telah kembali dari Swiss dan negara lain nya, dan saat ini mereka sedang berkumpul.

"Kyu, mana Lee?" Tanya Hyukjae.

"2 jam yang lalu dia bilang ingin bertemu dengan Ji Gwa hyung, tapi sampai sekarang belum kembali." Jawab Kyuhyun sekenanya.
 Hyukjae mengambil ponsel nya dan menekan nomor seseorang.

"..."

"Apa Lee bersama mu?"

"..."

"Baiklah nanti ku hubungi lagi." TUT

"Kau menelpon Song Ji Gwa?" Tanya Donghae.

"Lee tak bersama nya." Ujar Hyukjae.

"Kau bercanda?" Tanya Hana terkejut.




PRANGGG !!!



 Kibum, Hyukjae, Kyuhyun, Donghae dan Hana sontak menoleh ke arah jendela yang tiba-tiba saja pecah dan menimbulkan bunyi nyaring. Seperti ada yang melempar sesuatu, Tunggu tunggu !! Memang ada yang melempar sesuatu.

"Donghae, tolong ambil itu." Ujar Hyukjae yang melihat sebongkah batu di lapisi kertas yang sedikit kumal.

"Apa itu hyung?" Tanya Kyuhyun.

"Sebuah surat." Donghae mengangkat kertas itu dan menoleh ke arah jendela.

"Tidak ada siapa pun." Ucap Donghae setelah menghampiri mereka dan menyerahkan surat itu pada Kibum.
 Kibum membaca surat itu dan sedikit mengernyitkan dahi nya.



"Temui aku di tempat dimana kau membunuh Saudara kembar ku, atau anak lemah ini taruhan nya!!"
h

 Hanya seperti itu isi surat kaleng yang mereka terima.

"Apa maksud nya ini?" Tanya Donghae.

"Mungkin ada yang mencoba mempermainkan kita." Cetus Kyuhyun.

"Tidak." Jawab Hyuk cepat.

"Apa maksud mu Hyuk?" Tanya Kibum.

"Surat Ini dari Kim Jong Woon!!" Desis Hyukjae.


"Ya. Aku ingat, bukan kah beberapa tahun yang lalu Je pernah bilang bahwa Ia mencari keberadaan Kim Jong Woon?" Ujar Hana.

"Kau benar Hana!! Je dalam bahaya!! Kajja!!" Sela Kyuhyun.
 Dalam hitungan detik kelima Vampir itu melesat dan memacu mobil masing-masing dengan kecepatan penuh.


 Akhir nya mereka sampai di sebuah hutan, tempat yang di tujukan oleh penulis surat kaleng.

"Kau yakin disini tempat nya Kibum-ssi?" Tanya Hyukjae.

"Ya."


"LEE JE GUN!!" Donghae berteriak membelah hutan yang sepi.

"Dia mempermainkan kita." Ujar Hana.


"Kalian mencari nya?" Mereka semua berbalik dan menoleh ke atas. Terlihat seorang namja duduk bersandar di batang pohon. Nampak samar-samar sebuah boneka berlumuran darah pekat di ikat dan di gantung dengan tangan ke atas dan di sematkan di batang pohon.

"JE GUN!!" Hana berteriak histeris, kelima Vampir itu pun sontak mengeluarkan aura Vampir mereka. Memandang dengan aura membunuh.


"Satu langkah kalian maju, matilah anak ini." Namja bernama Kim Jong Woon menyeringai sinis.

"Apa mau mu?" Tanya Kibum.

"Membalaskan dendam Saudara ku." Jawab Kim Jong Woon sinis.

"Buat dia menjauh dari Je Gun." Kibum sedikit berbisik pada Donghae. Donghae mengangguk.

"Hana, kembali lah. Lindungi Ji Gwa. Biar ini jadi urusan kami." Ujar Kibum lagi.

"Baiklah." Sahut Hana, Ia mengambil kunci mobil dari tangan Kibum dan berbalik pergi.

"Aku yang membunuh Saudara mu." Donghae perlahan bergerak maju dan menatap Jong Woon.

"Bunuh dia." Jong Woon menyuruh anak buah nya yang tiba-tiba muncul dari balik pohon.


"Damn!!" Umpat Donghae. Kibum dan Kyuhyun membantu Donghae yang kewalahan menghadapi 7 Vampir baru yang di rekrut Jong Woon.

 Sementara Hyukjae sendiri memukul Jong Woon yang sedang lengah.


BUGHHH !!!


"Kau berani memukul ku?!!" Jong Woon mengeram.

"Karena kau sendiri berani menyentuh adik ku." Hyukjae menyahut santai namun dengan aura membunuh.

"Kau akan bernasib sama dengan adik mu!! Hahaha!!"

"Kau yang akan ku kirim bersama Saudara mu!!" Balas Hyukjae.
-
-
-
-
-


TOK TOK TOK


"Ya?" Ji membuka kan pintu saat tau ada tamu.

"Hana? Ada apa? Mana yang lain?" Ji bertanya bertubi-tubi.
 Hana berusaha setenang mungkin.

"Mereka sedang ada urusan, aku bosan maka nya aku kesini." Jawab Hana.

"Oh, baiklah. Kajja masuk."
*
*
*
*
*

"Hyung, kau tak apa?" Kyuhyun bertanya pada Donghae dan Kibum yang kebetulan bertemu punggung saat berhadapan dengan kawanan Vampir.

"Ya, kau sendiri?" Donghae bertanya kembali pada Kyuhyun.

"Aku baik-baik saja. Tersisa 3 Vampir. Dan Hyukjae hyung sedang melawan Kim Jong Woon. Bagaimana dengan Je Gun disana? Dia bisa mati."

"Kita habisi dulu Vampir sialan ini." Ujar Kibum.
 Mereka kembali menyerang dan menghabisi para Vampir itu.
 Akhir nya setelah sekian lama bergelut, Vampir-Vampir rekrutan Jong Woon pun musnah.

"Kau selamatkan Je Gun. Biar aku dan Donghae yang membantu Hyukjae." Ujar Kibum, Kyuhyun mengangguk.

"Dia sudah mati !! Kau takkan bisa menyelamatkan nya!! Haha!!" Kim Jong Woon berteriak menyeringai.

'JANGAN BANYAK BICARA KAU!!" Bentak Donghae. Ia berlari ke arah Kim Jong Woon yang lengah dan langsung mematahkan leher namja itu.


KRAAKKKK !!




To be Continue ..

[ After Edited FF ] ~My Boyfriend is A Vampire~ Cerita 2 Chapter 5

A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend Is A Vampire~
Author: Thania Lee
Cast : Haehyuk|Kyumin|Kangteuk| and all Super Junior official pair.
Warn : its Genderswitch, Typo, Gaje, Bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Posted by @Hyukiwife_08

NB : FF ini min ambil dari fanfiction.net. seluruh isi cerita, author maupun cast tidak berubah sama sekali. jadi NO BASH . I JUST POSTED
.
.
Previous Chapter
Eunhyuk melambaikan tangannya ketika mobil Kangin mulai berjalan dan meninggalkan nya. Baru saja dia akan menyebrang, tiba-tiba sebuah mobil Hyundai Equus hitam melaju cepat kearahnya.
Eunhyuk mematung ditempat. Dia tidak bisa menggerakan kakinya sama sekali.
"HYUKIE!"
BRAK!
~CHAPTER 5~
Eunhyuk menutup matanya rapat-rapat, dia pasrah saja jika nantinya dia akan tertabrak mobil tersebut. Tapi beberapa saat kemudian, dia tidak merasakan sesuatu menabraknya, melainkan sebuah lengan kekar yang memeluknya erat.
"Gwaenchana?" Nada suara yang terdengar khawatir tersebut membuat Eunhyuk membuka kedua matanya dan langsung bertatapan dengan mata teduh itu.
"Gwaenchana Hae." Jawabnya.
Eunhyuk mengintip kebalik bahu Donghae. dia bisa melihat bagian depan Jaguar XJ220 silver itu sedikit pengok(?). Baru saja dia berniat melihat siapa orang yang berada dibalik kemudi tersebut, sebuah lengan menenggelamkan kepalanya ke dadanya.
Donghae—si penolong Eunhyuk memeluk yeoja itu dengan erat. Menenggelamkan kepala Eunhyuk di dada bidangnya.
Brum…
Mobil Jaguar XJ220 silver tersebut mundur dan langsung tancap gas dengan kencang dari tempat tersebut.
Keadaan disekitar tempat tersebut memang sepi, karena memang bel berdentang masih 1 jam lagi. Hingga tidak ada yang melihat kejadian tersebut.
"Hae,"
Donghae mengecup pucuk kepala Eunhyuk dengan lembut. "jangan takut, ada aku disini Hyukie." Ucapnya.
"tapi tadi, siapa yang ingin menabrakku Hae?" Ujarnya lirih. Sepertinya dia masih ketakutan dengan peristiwa tadi.
"sudah jangan difikirkan. Yang terpenting kau sudah aman bersamaku." Ucap Donghae sambil mengelus punggung Eunhyuk dengan lembut.
Eunhyuk mengangguk pelan dalam pelukan Donghae. Dia tidak menyadari bahwa tatapan Donghae yang begitu tajam dengan warna bolamata yang berubah menjadi semerah darah.
o0o0o0o—
Kibum menghentikan langkah cepatnya saat matanya menangkap sosok namja gagah pengisi hatinya itu berjalan kearahnya. Ya, namja itu adalah Siwon.
Siwon yang sudah melihat Kibum dari kejauhan melambaikan tangannya dan tersenyum seraya memperlihatkan kedua lesung pipinya. "hai Kibummie, sepertinya kau terburu-buru sekali? Ada masalah?" Tanya Siwon.
Kibum menggelengkan kepalanya. "tidak, hanya sedang terburu-buru saja."
"kau berbohong padaku?" Terka Siwon. Matanya terus menatap Kibum yang berusaha mengalihkan pandangan darinya. Dia tau kapan yeoja dihadapannya itu berbohong atau tidak.
"tidak," Kibum masih tetap tidak memandang Siwon. "ah aku duluan Wonnie, aku ada tugas yang harus dikumpulkan." Kibum berjalan meninggalkan Siwon yang masih memandanginya dengan dahi berkerut.
"ada apa dengannya?" Gumamnya. Siwon memilih cuek dengan sikap Kibum yang memang seperti itu sejak dulu.
.
.
Donghae dan Eunhyuk kini sedang ada ditaman yang tidak jauh dari kampus. Setelah insiden itu, Donghae tidak membiarkan Eunhyuk masuk kedalam kampus karena yeoja itu masih ketakutan hingga kini.
"sudahlah, jangan terlalu difikirkan." Ucap Donghae entah sudah kesekian kalinya.
Eunhyuk yang masih bersandar didada Donghae mencengkram kaus putih yang dipakai namjachingunya itu. "aku takut Hae-ah." Ucapnya pelan.
Donghae mengelus rambut Eunhyuk dengan lembut lalu menciumnya. "tidak perlu takut, aku akan selalu ada bersamamu."
"orang tadi berniat menabrakku Hae."
Donghae memeluk Eunhyuk dengan erat. "dengar chagi, aku Lee Donghae tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padamu. Aku berjanji akan selalu melindungimu." Ucap Donghae sungguh-sungguh.
Eunhyuk mengangguk dalam dekapan Donghae. Dia selalu percaya kata-kata Donghae. Walaupun rasa takut itu masih menghantuinya.
.
.
"kau ceroboh Kim Kibum," Ucapan tersebut membuat langkah Kibum terhenti. Dia menoleh kearah lorong gelap yang berujung pada gudang kampus. Disana, dia bisa melihat dua orang(namja dan yeoja) sedang bersender pada dinding yang mulai memudar.
"lama tak bertemu, Kibummie." Sapa si namja tinggi berambut merah menyala. Namja itu berjalan keluar dari lorong dan diikuti oleh yeoja berpipi chubby dibelakangnya.
"kenapa kalian ada disini?"
"tidakah kau berbasa-basi dulu pada kami Kibum-ah? Menanyakan kabar kami sebelumnya?"
Kibum tersenyum miring. "aku tidak suka berbasa-basi seperti kalian. Ada apa kalian disini?" Tanyanya lagi.
Zhoumi. Namja tinggi dengan rambut merah itu merangkul yeoja berpipi chubby yang ada disampingnya itu. "hanya mengikuti perintah yang Mulia Pangeran untuk menyingkirkan serangga-serangga yang menghalangi jalannya."
"kalian berniat menyingkirkan Lee Donghae? sigh, yang benar saja. Apa kalian lupa apa yang terakhir mereka perbuat pada kekasih kecilmu saat Siwon mencoba merebut Sungmin dari Kyuhyun?"
Ucapan Kibum membuat Zhoumi mengepalkan tangannya. Dia ingat kejadian itu. Dimana dia hampir saja kehilangan wanita yang berada disampingnya kini karena berhadapan dengan Lee's family.
"tenang saja onnie, kami tidak akan gegabah seperti dulu. Kami akan melakukannya dengan cara halus yang terencana dengan baik disini." Ucap Henry sambil menunjuk kepalanya. "bukan sepertimu yang ceroboh itu."
"kau!"
"sedikit kau menyentuh Henry, rencana gagalmu barusan akan sampai ditelinga Pangeran Siwon, Kim Kibum." Gertakan Zhoumi membuat Kibum diam.
Zhoumi tersenyum puas. Dia tau titik kelemahan Kibum. Yakni terlihat buruk dihadapan Siwon. "aku merasa kasian kepadamu Kim Kibum. Sudah beratus-ratus tahun kau berada disampingnya tapi kau sama sekali tidak pernah diliriknya?"
"diam kau!"
"haha, baiklah-baiklah. Ayo Henry -ah kita pergi dari sini." Zhoumi berjalan sambil tetap merangkul Henry dan menghilang dikegelapan gudang.
Tangan Kibum terkepal erat. "lihat saja nanti." Desisnya.
.
.
Sungmin mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas saat dia baru menginjakan kakinya. Alisnya naik sebelah saat tidak menemukan sosok Donghae maupun Eunhyuk didalam kelas. Padahal setaunya tadi Donghae berangkat lebih dulu dibanding dirinya dan yang lainnya. Tapi kenapa dia belum sampai juga?
"mencari seseorang Sungmin-ah?"
Sungmin menoleh dan melihat sosok Siwon tersenyum kearahnya. "bukan urusanmu." Jawabnya singkat. Setelah itu dia langsung melangkahkan kakinya masuk keruang kelas dan duduk dikursi belakang.
"kau semakin cantik saja Sungmin, tetapi aku lebih tertarik pada Eunhyuk sekarang." Gumam Siwon.
10 menit berlalu dan dosenpun sudah hadir. Akan tetapi pasangan sejoli itu tidak muncul-muncul juga. Sungmin memejamkan matanya agar berhubungan dengan adiknya itu.
Siwon menoleh kearah Sungmin. bibirnya menyunggingkan seringai tipis. Pasti telepati. Gumamnya dalam hati. Dia sebenarnya ingin tahu apa yang dibicarakan Sungmin dengan 'entah siapa yang dihubunginya itu'.
Siwon memejamkan matanya guna mendengar seluruh percakapan Sungmin dengan seseorang disana. Akan tetapi matanya kembali terbuka, dia tidak bisa mendengarnya ataupun masuk kedalamnya. Hubungan darah. Dia pasti sedang bertelepati dengan Donghae ataupun orangtuanya.
Di negerinya, para Pangeran dengan kemampuan khusus dapat membaca percakapan berupa telepati ataupun fikiran orang lain. Akan tetapi tidak berlaku jika membaca percakapan telepati orang yang saudara sekandung.
Setelah 5 menit, Sungmin membuka matanya. Dia sudah tahu apa dan sebab kedua orang itu tidak masuk kelas. "siapa yang berniat mencelakainya?" Gumam Sungmin pada dirinya sendiri.
Setelah berkutat dengan mata kuliah Bisnis dan Managementnya, Sungmin langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelas dan menuju taman belakang kampus setelah terlebih dahulu memberitahu saudara-saudara lainnya.
Dari kejauhan Sungmin bisa melihat dua sejoli itu duduk bersandar dibawah pohon maple yang lumayan rimbun. "Hae,"
Donghae menaruh telunjuknya didepan bibir guna menyuruh Sungmin untuk diam sebentar. Pasalnya Eunhyuk sedang tidur dalam dekapannya, dia tidak ingin gadis itu terbangun dan kembali ketakutan seperti tadi.
Sungmin mengangguk mengerti dan duduk dihadapan mereka berdua. "apa Hyuk terluka? Siapa yang berniat mencelakainya Hae?" Tanya Sungmin tidak sabaran.
"Kim Kibum,"
"apa?"
"ya, dia yang berniat menabrak Eunhyuk. Aku yang menyelamatkannya yang hampir tertabrak olehnya tadi." Ucap Donghae seraya mengelus surai kecoklatan Eunhyuk.
"kau harus hati-hati Hae -ah! Kau tau siapa Kibum kan? Terlebih lagi Eunhyuk hanya seorang manusia. Dia berbeda dari kita." Pandangan sendu Sungmin jatuh ke wajah Eunhyuk yang tampak damai dalam tidurnya.
"dia soulmateku, sudah seharusnya aku melindunginya. Dari apapun itu."
Dari kejauhan nampak Yewook dan Kyuhyun berjalan menghampiri mereka. "kalian tidak ikut kelas?" Tanya Yesung.
"nanti biarku ceritakan. Hae, sekarang kau bawa saja Eunhyuk pulang. Sepertinya kondisinya tidak cukup baik hari ini." Saran Sungmin.
Donghae mengangguk mengerti.
"sepertinya kita tidak bisa berlama-lama disini, kelas berikutnya akan dimulai 5 menit lagi. Tidak apa kan kami meninggalkan kalian disini?" Tanya Ryeowook pada Donghae.
"ya, kalian kembali saja. Aku akan mengantar Eunhyuk setelah ini."
Kyumin dan Yewook menganggu. Sungmin berdiri dari duduknya dan menyambut lengan Kyuhyun yang terulur kearahnya. "kami pergi dulu hyung," Ucap Kyuhyun.
.
.
Lamborghini Gallardo putih milik Donghae berhenti tepat didepan rumah Eunhyuk. Dia melirik sebentar kearah rumah kekasihnya itu. Sepertinya sepi, hanya ada mobil milik yeoja-nya yang terparkir digarasi.
Sebenarnya dia tidak tega membangunkan kekasih cantiknya itu. Akan tetapi akan lebih beresiko jika dia turun menggendong yeoja itu dan membawanya masuk.
"Hyuk-ah." Dia membelai pipi Eunhyuk dengan lembut, hingga yeoja itu sedikit menggeliat dan akhirnya mata indahnya terbuka.
"Hae?"
Donghae tersenyum tipis. Menyadari kekasihnya itu masih dilanda kebingungan. "aku tidak tega membangunkanmu sejak kau tertidur ditaman belakang kampus, jadi aku menggendongmu dan membawamu pulang." Jelasnya.
Eunhyuk mengangguk mengerti lalu tersenyum kearah Donghae. "gomawo."
Donghae mendekat kearah Eunhyuk dan mengelus pipi kekasihnya itu. "sudah merasa baikan?"
"hm,"
"maaf aku hanya mengantarmu sampai sini, kau tau kan jika orangtuamu melihatku—
Ucapan Donghae terhenti ketika Eunhyuk menaruh telunjuknya didepan bibir Donghae. "seharusnya aku yang meminta maaf, entah karena apa kedua orangtuaku bersikap demikian padamu."
"wajar mereka bersikap begitu, berarti kedua orangtuamu sangat menyayangimu chagi," Ucap Donghae. "sudah, lebih baik kau masuk dan beristirahat yang cukup." Tambahnya.
Eunhyuk mengangguk dan mencium bibir Donghae dengan kilat. "gomawo Hae-ah, saranghae."
"nado saranghae Hyukie, more than you know."
Keduanya sama-sama tersenyum. Donghae yang pertama kali mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk yang mengerti langsung memejamkan matanya. Donghae melumat bibir kekasihnya itu beberapa saat lalu melepaskannya. Jarak mereka berdua tidak terlalu jauh, bahkan Donghae masih bisa merasakan hembusan nafas Eunhyuk yang memburu.
Sekali lagi Donghae mengecup dahi Eunhyuk. "masuklah,"
Eunhyuk mengangguk dan membuka pintu. Dia berjalan mundur sembari melambaikan tangannya kearah mobil Donghae.
Donghae menyalakan mobilnya ketika Eunhyuk sudah masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan kawasan perumahan tersebut.
o0o—
Eunhyuk baru turun dari kamarnya ketika jam sudah menunjukan jam makan malam. Di ruang makan yang berhubungan dengan dapur itu sudah ada Kangin yang sedang membaca majalah bisnis dan Leeteuk yang sedang menata makanan diatas meja.
"Hyukie, umma barusaja akan memanggilmu. Ayo cepat kesini." Eunhyuk mengangguk dan bergabung dengan Kangin dan Leeteuk.
"bagaimana dengan kuliahmu?" Kangin memulai percakapan ditengah kegiatan makannya.
"baik."
"pulang kuliah tadi, kau tidak dijemput oleh namja itu kan?" Pertanyaan Kangin barusan membuat Eunhyuk menghentikan tangannya.
"memangnya kenapa jika aku pulang bersama Donghae? wajar bukan? Dia kekasihku."
Brak…
Eunhyuk dan Leeteuk terkejut saat Kangin dengan tiba-tiba mengebrak meja. Eunhyuk memberanikan diri memandang appanya itu. Guratan kemarahan terlihat sangat jelas dimatanya.
"sudah berkali-kali ku peringatkan kau Kim Hyukjae untuk tidak berhubungan lagi dengan namja itu."
"apa masalah appa dengan Donghae sampai appa membencinya seperti sekarang ini?"
"Hyukjae!" Leeteuk berseru memperingati putrinya itu.
"apa alasan kalian membenci Donghae? dia baik dan aku mencintainya."
Plak…
Eunhyuk memegang pipi kanannya yang terasa panas karena tamparan Kangin. Bulir-bulir airmata sudah mengumpul di pelupuk matanya. Dia segera bangkit dan berjalan keluar setelah mengambil kunci mobil yang digantung di dekat ruang keluarga. Tidak diperdulikannya teriakan Leeteuk maupun Kangin yang memanggil namanya.
Dan meninggalkan kedua pasang bayangan yang menyeringai melihat Honda Jazz biru itu menghilang. "it's show time ge."
Dia menggas mobilnya dengan kecepatan yang bisa dibilang tidak pelan keluar dari perumahan tersebut. Eunhyuk mengarahkan kemudinya ke daerah pegunungan—rumah Donghae. Sesekali tengannya mengusap kasar airmata yang turun dipipinya.
Setelah hampir 20 menit menyetir. Mobil Eunhyuk berhenti tepat didepan sebuah mansion besar dengan jejeran mobil mewah didepannya.
.
.
Donghae dan penghuni mansion Keluarga Lee itu sedang berkumpul diruang keluarga. Donghae mengendus kesal melihat pemandangan dihadapannya. Mereka sibuk dengan pasangan masing-masing.
Kedua orangtuanya sedang berbincang mesra seakan hanya mereka diruangan itu. Sedangkan pasangan Yewook, mereka sibuk berautis ria sembari mengelus-ngelus cangkang sebuah kura-kura. Dan pasangan terakhir, ck. Donghae kembali berdecak sebal melihat pasangan mesum satu itu. Mereka sedang beradu lidah dengan Sungmin yang duduk dipangkuan Kyuhyun. kalian mengertikan?
Ryeowook berhenti dari kegiatannya dan memandang Donghae. "sepertinya yang kau harapkan datang oppa."
"huh?"
Tingtong…
Ryeowook tersenyum. "cepat buka sana,"
Donghae seakan mengerti setelah mencium bau khas kekasihnya itu. Senyuman indah terpatri diwajahnya sepanjang dia berjalan menuju pintu depan.
"si manusia itu datang?" Tanya Heechul.
"namanya Eunhyuk, umma!" Ucap Sungmin setelah selesai dengan acara lumat-melumat dengan kekasihnya.
Cklek…
Eunhyuk membalikan tubuhnya saat mendengar deritan pintu terbuka. "Hae-ah." Ucapnya lirih.
Donghae menangkup keduatangannya dipipi Eunhyuk. "ada apa? kenapa menangis chagi?"
"aku bertengkar dengan appa." Donghae langsung memeluk Eunhyuk. Dia bisa merasakan gadis dalam pelukannya itu kembali menangis. Dia berusaha menenangkannya dengan mengelus punggung Eunhyuk dengan perlahan.
"tenanglah, ayo masuk."
Donghae merangkul Eunhyuk masuk kedalam ruang keluarga. Sungmin dan yang lainnya tersenyum kearah Eunhyuk.
"malam Hyuk-ah, ada apa malam-malam kemari? Apa ikan satu itu membuat masalah?" Donghae melempar deathglare kearah Heechul setelah mendengar ucapan ummanya itu.
"umma, appa biarkan Eunhyuk beristirahat dikamarku ne? dia sedang tidak enak badan." Tanpa memperdulikan jawaban kedua orangtuanya, Donghae kembali membimbing Eunhyuk naik kelantai dua dimana kamarnya berada.
"sekarang bisa jelaskan kenapa kau bertengkar dengan appamu?" Tanya Donghae setelah mereka didalam kamar dan duduk berhadapan diatas bed-nya.
"aku menanyakan pada appa mengapa dia begitu tidak menyukaimu. Dan appa marah lalu menamparku." Lirihnya sambil menunduk.
Donghae mengangkat lengan kanannya lalu mengelus pipi kanan Eunhyuk yang memang terlihat memerah. "maaf, ini semua karenaku." Gumamnya.
"tidak Hae-ah, appa yang berlebihan." Bela Eunhyuk, dia tidak ingin Donghae merasa bersalah.
Donghae mengangguk memaklumi. Dia melirik jam digital yang berada dimeja nakasnya. Hampir jam 9 malam.
"tidurlah, sudah banyak kejadian yang kau alami hari ini." Donghae mempersiapkan bantal dan bedcovernya. Lalu membaringkan Eunhyuk diatas ranjang miliknya.
"kau akan menemaniku kan Hae?"
Donghae mengangguk dan membaringkan dirinya disebelah Eunhyuk. Dia membetulkan letak selimut putih yang menutupi tubuh kekasihnya. "tidurlah." Ucapnya sambil mengelus pelan rambut Eunhyuk.
Eunhyuk memeluk pinggang Donghae dan membenamkan wajahnya kedada Donghae. Tak lama, Eunhyuk sudah terlelap kealam mimpi.
Kriet…
Sungmin, Kyuhyun, diikuti yang lainnya masuk kedalam kamar Donghae. "dia sudah tidur?" Tanya Hankyung.
Donghae mengangguk. "dia bertengkar dengan appanya."
Deg…
Mata indah Sungmin melebar. Kyuhyun yang berada disampingnya menyadari gelagat kekasihnya itu. "ada apa?"
Bola mata Sungmin melirik gelisah kearah Eunhyuk lalu kearah Kyuhyun kembali. "aku harus memastikan sesuatu." Setelah berujar demikian, Sungmin berlari keluar diikuti Kyuhyun beserta Yewook dibelakangnya.
"apa yang terjadi?"
"kau tenang saja, hanya masalah kecil." Setelah itu Hanchul keluar dari kamar Donghae.
o0o—
Sesuai pengelihatannya. Kedua manusia paruh baya itu telah tergeletak tanpa nyawa dengan darah yang hampir habis. Sungmin berjalan menghampiri kedua orang tersebut dan berjongkok ditengah-tengah antara si wanita dan pria.
Dua lubang dileher. Vampire. pembunuh kedua orang itu adalah Vampire. Tapi siapa?
"Sungmin-ah?"
Sungmin mendongak kearah Kyuhyun dan Yewook yang barusaja masuk. Ketiganya begitu terkejut melihat siapa yang tergeletak tanpa nyawa tepat disamping kanan dan kiri Sungmin.
"bagaimana memberitahukannya pada Eunhyuk?" Gumam Sungmin.
Ya. Dua orang paruh baya yang tergeletak tanpa nyawa dengan darah yang hampir habis itu adalah Kangin dan Leeteuk. Orangtua Eunhyuk.
o0o—
Eunhyuk terbangun dipagi hari setelah sinar matahari mengenai wajahnya. Dia mendudukan dirinya diatas bed. Kemana Donghae? Tanyanya dalam hati.
Drtt…
Ia mengalihkan pandangannya kearah ponsel miliknya yang bergetar disamping meja nakas. Alisnya menyatu saat melihat contact person Siwon tertera dilayar.
"yeoboseyo?"
Mata indahnya membulat terkejut. Tak lama bulir airmata jatuh menuruni pipi tirusnya. Kabar yang barusaja diterimanya sungguh tidak masuk akal.
Seakan tersadar, Eunhyuk segera turun dari bed dan berlari keluar. Tidak dihiraukannya panggilan Donghae dan yang lainnya. Dia mengendarai Honda Jazznya dengan kecepatan tinggi untuk kembali kerumahnya.
Kakinya terasa lemas saat dia keluar dari dalam mobil. Didepan rumahnya ada beberapa mobil polisi dan ambulance. Dengan langkah pelan dia masuk kedalam rumahnya. Bau anyir darah menyambutnya.
"umma, appa." Lirihnya. Hampir saja dia terjatuh tetapi sebuah lengan kekar memeganginya.
"tabahlah." Bukan. Itu bukan suara Donghae. Eunhyuk sangat hafal suara Donghae. Dia berbalik untuk melihat siapa yang ada dibelakangnya. "Siwon?"
Siwon tersenyum prihatin. "aku menemukan mereka pagi ini sudah dalam keadaan seperti itu." Dia menuntun langkah Eunhyuk mendekat kearah orangtuanya yang sedang dimasukan kedalam kantung.
"anda keluarga dari korban?" Tanya Dokter dengan tinggi menjulang itu.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "aku anaknya."
Dokter tersebut menghela nafas panjang. "saya tidak yakin, kematiannya begitu ganjil bagi saya. Tidak ada luka memar ataupun sayatan. Hanya saja darah korban habis dan lebih mengherankan lagi, hanya ada luka dileher saja." Jelasnya.
Otak Eunhyuk memproses setiap penjelasan Dokter tersebut. "Vampire?" Lirihnya.
"saya tidak begitu yakin." Setelah berujar demikian. Dokter itu berlalu dari hadapan Eunhyuk dan Siwon.
"semalam aku sempat melihat Sungmin dan yang lainnya keluar dari dalam rumahmu." Eunhyuk menatap Siwon dengan pandangan terkejut. Sungmin dan lainnya? Jadi mereka?
"Eunhyuk-ah." Donghae berlari masuk dan berniat menghampiri Eunhyuk sebelum—
"berhenti kalian pembunuh!"
"Hyuk? Apa maksudmu? A… aku—
"berhenti! keluar kalian! Kalian semua pembunuh orangtuaku! Pergi!" Sungmin dan Heechul menarik Donghae mundur sebelum Eunhyuk berbicara banyak pada orang-orang yang ada disana bahwa mereka adalah klan Vampire.
Siwon memeluk Eunhyuk yang menangis histeris. Dia mengelus perlahan kepala Eunhyuk dan menciumnya sekilas. Tak lupa seringai dia perlihatkan pada Lee's family.
.
.
.
To Be Continue
Powered By Blogger