Author : Vinn Li Britannia
Tittle : Death Love
Genre : Romance, fantasy
Rating : PG-15 (maybe)
Length : Chaptered
Disclaimer : Park Jung Soo hanya milik Tuhan, keluarganya, ANGELS dan E.L.F . Tapi hatinya hanya milikku seorang #Digebukin E.L.F rame-rame
Main Cast : -Leeteuk Super Junior as Angel Teuk/Park Jung Soo
-Me as Choi Sang Mi
-Zhou Mi
-Kyuhyun Super Junior as Dark Devil Kyu
Genre : Romance,fantasy,middle horror, angst
Happy reading…
Angel Teuk POV
Bukan lagi khayalan.
Sesuatu yang mustahil ada, sesungguhnya bisa tiba-tiba
muncul dalam dunia dan kehidupan ini tanpa kau ketahui kapan
kemunculannya. Mungkin kau masih mengira iblis bersayap hitam kelam dan
legam yang datang dari dunia kegelapan serta malaikat bersayap putih
bercahaya dan berkilau-kilau itu hanya ada dalam fantasimu semata.
Kenyataannya kami memang benar-benar ada di dunia ini. Akulah salah satu
dari kedua makhluk mistis itu. Kaumku adalah kaum malaikat pelindung
yang biasa disebut dengan ‘Guardian Angel’. Kami Guardian Angel adalah
sosok makhluk suci yang diciptakan dari cahaya dan kasih. Tugas yang
telah menjadi takdir seorang Guardian Angel adalah menjaga dan
melindungi satu‘manusia yang terpilih’. Setiap Guardian Angel diwajibkan
menjalankan takdirnya untuk menjaga dan melindungi hanya seorang saja
‘manusia terpilih’ yang berlawanan jenis dengannya. Kami mempunyai
kemampuan untuk mengetahui segala sesuatu mengenai ‘manusia terpilih’
yang menjadi tanggungjawab kami. Kami wajib menjaga dan melindungi
seorang ‘manusia terpilih’ sejak ia terlahir di dunia ini tanpa
menampakkan diri di depan mereka bagaimana wujud asli kami. Dan kami
hanya diperbolehkan menampakkan diri di depan seorang ‘manusia terpilih’
hanya saat ‘manusia terpilih’ itu menginjak usia 17 tahun. Perlu kau
tahu, kesucian seorang Guardian Angel akan ternodai apabila Guardian
Angel itu jatuh cinta pada ‘manusia terpilih’ yang menjadi takdirnya.
Noda itu akan berakibat fatal pada dirinya sendiri. Seiring semakin
besar dan kuatnya perasaan cinta seorang Guardian Angel kepada ‘manusia
terpilih’ itu, maka kekuatan malaikatnya akan semakin terkikis dan
lama-lama akan habis, hingga akhirnya raga dari Guardian Angel itu akan
sirna apabila ia tak mampu mengendalikan perasaan cinta yang bergejolak
dalam hatinya. Namun, ia masih bisa tertolong jika saja ia rela untuk
melepaskan sayap indahnya yang berkilauan dan mempersembahkannya kepada
Dewa Langit untuk diberikan kepada seorang Guardian Angel lain yang
lebih lemah yang tak kunjung bisa memperoleh sayap.
Dan sayangnya, sepasang sayap indah itu sebelumnya
diperoleh dengan susah payah oleh setiap Guardian Angel. Harus melalui
berbagai tahap ujian dan rintangan dari Dewa Langit selama ratusan
tahun hanya untuk mempeeroleh sepasang sayap agar menjadi Guardian Angel
yag sempurna dan kekal abadi.
Dan lagi-lagi, sayangnya masih ada konsekuensi yang harus diterima
oleh seorang Guardian Angel setelah melepaskan sepasang sayap
indahnya.Guardian Angel yang telah melepaskan sepasang sayapnya itu
memang masih biasa bertahan hidup sebagai manusia biasa, tapi ia hanya
akan menjadi manusia lemah yang tak akan lama dalam bertahan hidup. Ia
ditakdirkan mengidap sebuah penyakit yang mematikan, dan batas waktu
hidup maksimal yang telah ditakdirkan untuknya hanya sampai 50 tahun.
Satu lagi yang mungkin belum kalian tahu. Kaum kami
sangat berseberangan dengan kaum Iblis Kegelapan. Tugas mereka begitu
keji. Setiap Iblis Kegelapan mempunyai tugas utama untuk membuat seisi
dunia menjadi kacau balau. Dan tugas pribadi yang lebih sering mereka
utamakan ketimbang tugas utama mereka adalah mengumpulkan sebanyak
mungkin kepingan nyawa manusia guna membuat tubuh mereka awet muda dan
hidup kekal untuk menguasai bumi. Itulah sebab mereka sering dikenal
sebagai makhluk kegelapan yang egois..
Satu nama iblis legendaris terkuat yang ada di
seantero jagad raya ini hanyalah satu nama yang mengerikan untuk
dikenang, yakni Dark Devil Kyu. Sang pemimpin iblis kegelapan sekaligus
satu-satunya iblis kegelapan yang kekuatannya begitu dahsyat dan tak
tertandingi oleh siapapun.
Namun sayangnya, saat ini itu semua tak berlaku bagiku. 50 tahun yang
lalu, entah dengan mukjizat dan kekuatan dahsyat apa, aku berhasil
melumpuhkan Dark Devil Kyu. Dan mulai saat itu, telah kusegel jiwa dan
kekuatannya pada bandul batu sebuah kalung yang kemudian kukubur di
depan sebuah kuil,di Beijing, China. Dark Devil Kyu akan selamanya
tersegel di dalam sana, selama tak ada seorangpun yang membebaskannya
dari segel.
End of Angel Teuk POV
Author POV
Jam mata pelajaran terakhir telah usai. Namun gadis
berkacamata tebal dengan rambut yang dikepang dua itu sepertinya belum
berminat untuk beranjak dari tempat duduknya. Ia masih tampak sibuk
berkutat dengan buku tebal yang tengah dibacanya.
Sementara teman-teman yang lain sudah berhamburan menimggalkan kelas.
Seperti kebiasaannya sehari-hari,sebelum pulang
sekolah Zhou Mi tak pernah absent untuk mengatai gadis yang dijuluki
Miss Old Style itu.
“Yak!Sang Mi Ahjumma!Kau masih belum puas ya, seharian penuh dudukdi
kursi itu?!Cih,dasar sok rajin!”Cibir Zhou Mi,diikuti suara cekikikan
Henry,pengikut setianya.
“Yak!MONYET BABO!!Berhentilah memanggilku Ahjumma!!Apa kau sendiri
tidak capek,bertahun-tahun mengataiku seperti itu hah??!”Balas Sang Mi
tak mau kalah dari Zhou Mi.
“Mworago? Apa kau bilang? Yak!Kau pikir kau itu siapa hah?
Berani-beraninya mengataiku serperti itu? Dasar MISS OLD STYLE!!! Gayamu
itu memang tampak seperti seorang ahjumma! Seharusnya kau tak perlu
marah jika ku panggil seperti itu.! Dasar PABO!!!” Umpat Zhou Mi dengan
nada jengkel.
“Mwo??Aiisssshhhhh..Jinjja!Kau!!Yak!!!BERHENTI!!! MONYET PABO!!!
YAK!!! BERHENTI KAU!!”Teriak Sang Mi begitu melihat musuh bebuyutannya
itu berlalu meninggalkannya begitu saja tanpa merasa bersalah sedikit
pun. Ia begitu kesal sampai-sampai membuatnya tak berminat lagi untuk
membaca buku tebal yang masih dipegangya. Ia memasukkan buku itu ke tas
sekolahnya, kemudian beranjak untuk pulang.
* * * * * * * * * * * * * *
Sang Mi menatap keluar jendela kamarnya, jemarinya memainkan rambut kepang duanya yang sebahu.
“Kenapa begini? Apa ada alasan lain kenapa Zhou Mi membenciku selain karena fisikku yang jelek?”Batinnya.
“Huhhh…”Sang Mi menghela nafas panjang.
“Andaikan kau tahu Zhou Mi,dari dulu aku sangat mengagumimu.. Andai
saja kau tak membenciku seperti ini..! Tuhan… apakah penampilan dan
wajahku ini merupakan sebuah kesalahan? Kenapa dia begitu membenciku?”
Keluhnya sambil menitikkan air mata.
“Ani… Kau tak seburuk itu Sang Mi sshi..” Tiba-tiba suara lembut seorang namja membuyarkan lamunannya.
Seketika itu Sang Mi bergidik ngeri. Ia mengedarkan pandangannya ke
sekeliling, mencari-cari sumber suara yang tiba-tiba saja muncul. Tapi
hasilnya nihil. Tak ada seorang pun selain dirinya sendiri di sekitar
kamarnya
“Nn.. nuu.. nuguseo??”Tanya Sang Mi dengan suara gemetar bercampur rasa takut.
“Sang Mi sshi, kau tak perlu takut…” Suara lembut namja yang sama kembali membuat bulu kuduknya berdiri.
“Yak! Nuguseyo? Jangan main-main denganku!” Tanya Sang Mi lagi.
Kali ini Sang Mi sedikit memberanikan dirinya dan mengeraskan suaranya
yang semula tercekat karena takut.
Kaki Sang Mi gemetaran. Tapi ia yang masih penasaran untuk
mencari asal suara itu akhirnya memberanikan diri melangkahkan kaki
menuju balkon kamarnya. Ia menyapukan pandang ke sekeliling balkon yang
gelap itu. Di sudut balkon yang agak terhalangi oleh sudut bangunan
kamar, Sang Mi melihat sesuatu yang aneh. Sesuatu itu berpendar-pendar
dan menyilaukan, membuatnya refleks menyipitkan matanya. Cahaya itu
semakin mendekat ke arahnya. Sang Mi terkesiap. Ia yang mulai ketakutan
akhirnya melangkah mundur hingga berhenti di tepi balkon, mencoba
menghindar dari makhluk aneh yang baru saja dilihatnya itu. Sang Mi
tercengang dengan matanya yang sepenuhnya terbelalak kaget, karena kini
tampak jelas di hadapannya, makhluk aneh bercahaya itu ternyata adalah
sosok seorang namja. Namja itu tersenyum dengan dekik yang menghiasi
pipi kiri dekat sudut bibirnya.
“Sang Mi sshi… Aigoo… ternyata kau ini galak sekali!”Protes namja itu dengan tetap tersenyum ramah.
End of Author POV
Choi Sang Mi POV
Aku tercengang dengan mataku yang sepenuhnya terbelalak
kaget, karena kini tampak jelas di hadapaku, makhluk aneh bercahaya itu
ternyata adalah sosok seorang namja. Namja itu tersenyum dengan dekik
yang menghiasi pipi kiri dekat sudut bibirnya.
“Sang Mi sshi… Aigoo… kau ini galak sekali!” Protes namja itu dengan tetap tersenyum ramah.
Aku masih saja mematung pada tempat dimana aku berdiri saat
ini. Aku masih terheran-heran menatap namja aneh itu,sedangkan namja
aneh yang ada di hadapanku ini masih asyik memamerkan senyum manisnya.
“Kenapa dia tiba-tiba muncul di hadapanku? Kenapa tubuhnya bisa
mengeluarkan cahaya seperti itu? Dan… dari mana dia bisa tahu namaku?”
Berbagai pertanyaan itu secara bersamaan memenuhi kepalaku.
Dan…..
OMMONA!!!!!!!!!!!!!!
Sekarang apa lagi ini????
Dd.. ddi.. ddia.. BERSAYAP????
Dua buah sayap putih bersih dan berkilauan menjulang dari punggung namja aneh itu.
Ia merentangkan kedua tangannya sementara kedua matanya terpejam saat ia
mengembangkan kedua sayap dari punggungnya, bersamaan dengan itu bibir
tipisnya menekuk membentuk sebuah senyuman. Begitu anggun, tapi itu saja
masih belum mampu mengalihkan rasa keterkejutanku.
Aigoo aigoo aigoo
Kenapa tiba-tiba tubuhku jadi melemas seperti ini?
Kedua kakiku tak mampu lagi menopang tubuhku…
Tiba-tiba kepalaku terasa berat.
Achh.. EOTTOKHAE??????
Tubuhku limbung. Hampir saja aku terjatuh dari balkon, namun dengan
sigap namja itu melesat menghampiriku, bukan dengan berjalan, tapi
dengan terbang menggunakan sayapnya. Ia menangkap tubuhku ke dalam
pelukannya.
Kedua mata kami saling bertemu pandang, dengan jarak yang sangat
dekat. Membuat kami yang mau tidak mau kini saling menatap satu sama
lain. Tatapan mata namja bersayap itu begitu teduh, membawa perasaan
hangat dan damai. Mata teduh itu sedikit mampu mengalihkan perhatianku
yang semula hanya terfokus pada sisi anehannya semata.
“Wae? Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa aku tampan?” Goda namja
bersayap itu. Ia menarik kedua sudut bibirnya hingga terbentuk senyuman
indah di sana.
“A.. ani. Si ssiapa yang sedang menatapmu?!” Elakku sembari melepaskan diri dari pelukannya.
“Ssse sebenarnya kau ini apa. Eh mm maksudku kau ini siapa?” Tanyaku menahan rasa takut dan gugup yang bercampur menjadi satu.
“Heumm.. baikah. Kalau begitu izinkan aku memperkenalkan diri. Aku
Angel Teuk, malaikat pelindungmu. Guardian angel yang telah ditakdirkan
untuk menjaga dan melindungimu sejak kau terlahir di dunia ini Sang Mi
sshi” Jawab namja itu seraya membungkukkan badannya memberi hormat
‘Mwo? Jadi namanya Angel Teuk? Seorang Guardian Angel? Jadi malaikat
pelindung yang mempunyai sayap itu benar-benar ada? Apa aku sedang
bermimpi?’ Batinku.
Aku berusaha mencerna keajaiban yang ada di hadapanku ini. Mencubit
pipiku sendiri untuk memastikan jika ini bukan sekedar mimpi.
“Awwww.” Aku memekik kecil. Ternyata sakit. Apakah ini benar-benar sungguhan?
Aku masih tercengang dengan mulutku yang menganga.
Angel Teuk mengibas-ngibaskan tangan kanannya di depan wajahku.
Menyadari akan hal itu, aku segera mengembalikan kesadaranku yang baru
saja sempat separuh hilang karena saking kagetnya melihat kemunculan
Guardian Angel yang berdiri di hadapanku ini.
“Waegude Sang Mi sshi? Gwaenchanayo?”
“Oh, gwaenchana. Ak aku.. hanya sedikit terkejut.” Dustaku yang
sebenarnya amat sangat terkejut dengan kemunculannya yang seperti hantu,
dan hampir saja aku dibuat pingsan karenanya.
“Jadi… namamu Angel Teuk?”
“Ne, apa nama itu terlalu aneh di telingamu?” Ia terkikik.
“Aniya.. hanya saja..”
Belum sempat aku melanjutkan ucapanku, Angel Teuk telah memotongnya.
“Kau bisa memanggilku Jung Soo jika kau mau. Park Jung Soo adalah namaku saat aku menyamar menjadi manusia. Arraseo?”
“Ne. Mmm.. Lalu.. dari mana asalmu?”
End of Choi Sang Mi POV
Author POV
Untuk memudahkan Sang Mi mengenal siapa dirinya, Angel
Teuk pun menjelaskan sedetail mungkin kepada Sang Mi mengenai jati
dirinya sebagai seorang Guardian Angel sebelum Sang Mi mulai bertanya
lagi. Dengan sabar ia menjelaskan kepada Sang Mi mengenai dari mana
dirinya berasal, tugasnya sebagai Gurdian Angel, kelebihan dan
kekurangannya sebagai Guardian Angel, sampai bagaimana kehidupan kaum
Guardian Angel pun ia ceritakan semuanya kepada Sang Mi. Namun ada satu
hal yang sengaja tak ia ceritakan kepada Sang Mi, yakni kisah menganai
Iblis Kegelapan beserta seluk beluknya. Itu semua ia sembunyikan agar
Sang Mi tak merasa takut dan agar Sang Mi merasa aman dalam penjagaanya.
“Jadi benar, kau tahu semua tentangku?” Tanya Sang Mi kembali sesaat setelah ia mulai memahami siapa Angel Teuk sebenarnya.
“Tentu saja, apa kau masih perlu bukti?” Goda Angel Teuk.
“Sepertinya perlu. Karena walau bagaimana pun juga, aku tak bisa
semudah itu percaya pada orang lain yang baru kukenal.” Tuntut Sang Mi
yang masih tak percaya pada malaikat pelindung yang ada di hadapannya.
“Hemm… baiklah. Bagaimana aku harus membuktikannya padamu?”
“Kau bilang tadi, kau tahu semua tentangku. Apa kau bisa menyebutkan beberapa hal yang kau ketahui itu?”
“Tentu saja Sang Mi sshi. Aku mengenalmu sebagai gadis polos yang baik
hati. Kau pintar dan berprestasi. Namun lagi-lagi kondisi fisikmu yang
tak sesempurna gadis-gadis lain selalu menjadi permasalahan. Kerap kali
kau dikucilkn oleh orang-orang yang ada di sekitarmu. Kau selalu merasa
kebahagiaan seolah tak pernah berpihak padamu. Tak ada lagi yang
membelamu dari sindiran orang-orang sejak kedua orang tuamu…”
“Sudah, tak usah dilanjutkan. Itu saja sudah cukup. Baiklah sekarang
aku percaya padamu Jung Soo sshi.” Ucap Sang Mi datar, ia menundukkan
kepala menyembunyikan raut wajahnya yang kini berubah menjadi sedih.
Matanya mulai berkaca-kaca.
“Ah, mianhae..” Sesal Angel Teuk.
“Gwaenchana..” Jawab Sang Mi berusaha untuk tetap tersenyum.
“Lain kali aku tidak akan mengungkitnya lagi”
“Ne”
“Sudah malam,sebaiknya sekarang kau istirahat Sang Mi sshi. Seperti biasa, aku akan menjagamu”
“Lalu bagaimana denganmu Jung Soo sshi? Bagaimana kau bisa istirahat jika sepanjang waktu kau harus menjagaku?”
“Ah… aku melupakan satu hal yang belum kuceritakan padamu. Sebenarnya
kaum kami tak pernah tidur dan tak perlu tidur. Kami selalu terjaga dan
itu tak kan menjadi masalah bagi kami. Karena kewajiban kami adalah
menjaga dan melindungi ‘manusia terpilih’ sepanjang waktu.”
“Oh.. begitu?” Sang Mi menganggukkan kepala menandakan ia bisa mencerna apa yang dikatakan Angel Teuk.
“Baiklah, aku istirahat dulu Jung Soo sshi. Annyeonghi jumuseyo…”
“Do jumuseyo…”
Sang Mi tersenyum lalu masuk kembali ke dalam kamar mungilnya,
sementara Angel Teuk pun kembali menyembunyikan wujudnya sebagai
Guardian Angel dengan tetap menjalankan kewajibannya menjaga Choi Sang
Mi walau tanpa harus menampakkan diri di hadapannya.
At Sang Mi’s Room 08.30 am KST
KRIIINGGGG KRIIINNGGGGGGGGG
Alarm jam di kamar Sang Mi berbunyi sangat keras, hingga membangunkan Sang Mi dari tidurnya yang nyenyak.
“Aisshhh… berisik sekali” Gerutu Sang Mi begitu terbangun dari
tidurnya, sembari menyambar jam weker di nakas dekat tempat tidurnya
yang membuatnya terbangun. Dengan malas, Sang Mi melirik jam weker itu.
“KYAAAAA~ Sudah jam setengah sembilan?! Aduh gawaaaaatttt… Aku bisa
terlambat ke sekolah!!” Sang Mi terlonjak kaget saat mendapati jam weker
yang baru saja diliriknya itu sedang menunjuk ke arah angka yang tak ia
harapkan.
Tanpa berpikir apapun lagi, Sang Mi buru-buru pergi ke kamar mandi,
mandi kilat dan segera memakai seragam sekolahnya. Karena terlalu
terburu-buru, Sang Mi sampai melupakan hal terpenting yang rutin ia
lakukan sebelum berangkat ke sekolah, yaitu memakai kacamata oval dan
menyisir rambutnya yang sedikit ikal terlebih dahulu. Tanpa mengerjakan
aktivitas rutinnya itu, Sang Mi langsung menyambar tas sekolahnya dan
meluncur ke sekolah dengan menggoes sepeda biru kesayangannya secepat
mungkin.
End of Author POV
At Seoul Korean Art High School, 08.55 am KST
Choi Sang Mi POV
Hosh hosh hosh
Nafasku masih terengah-engah tak beraturan ketika aku
telah sampai di halaman parkir sekolah. Huh, ini semua gara-gara karena
aku bangun kesiangan. Aku jadi harus mengayuh sepedaku lebih cepat dari
biasanya. Alhasil, nafasku jadi tersengal seperti ini. Selesai memarkir
sepedaku, kulangkahkan kakiku menuju kelas yang selama ini sudah seperti
neraka saja bagiku.
Namun, entah mengapa hari ini aku merasa ada yang berbeda. Ini terasa
sangat aneh. Tak seperti hari-hari biasaya. Pagi ini, semenjak aku
bejalan dari halaman parkir sekolah hampir semua orang mrnyapaku dan
membungkukkan badannya tanda memberi hormat saat berpapasan denganku.
Bebera diantara mereka juga seolah-olah ada yang menatapku heran,
seperti mereka tak mengenali wajahku saja.
“Mereka semua kenapa? Apa ada yang aneh dengan penampilaku?? Atau jangan-jangan… ah molla.“
Dengan masih menyisakan tanda tanya besar di kepalaku, aku tetap
melanjutkan untuk melangkahkan kaki menuju ke kelasku. Saat sampai di
ambang pintu kelas, aku baru teringat akan suatu hal.
Aigoo!
Kenapa aku baru menyadarinya sekarang? Aku melupakan suatu hal. Kedua
tanganku refleks memegang rambutku yang pasti sangat berantakan. Pagi
ini aku lupa menyisir dan mengepang rambutku karena terlalu tergesa-gesa
saat berangkat ke sekolah akibat bangun kesiangan.
‘Yak! Choi Sang Mi! Neol jeongmal paboya! Kau sungguh bodoh! Kenapa
bisa-bisanya aku melupakan hal sepenting itu? Pasti penampilanmu yang
sudah jelek lebih memalukan lagi sekarang!’ Rutukku pada diriku sendiri.
Aissh.. bagaimana ini?
Kubalikkan badanku, berniat berlari secepat mungkin untuk pergi ke toilet agar setidaknya aku bisa merapikan rambutku.
Tapi nasib buruk rupanya sedang betah singgah di kehidupanku. Belum
sempat kakiku melangkah, tiba-tiba bel tanda masuk kelas berbunyi tanda
jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Semula aku bertekad untuk
tetap meluluskan niatku itu. Tapi akhirnya tekadku itu pun urung juga
saat kulihat Han saenim sedang berjalan di koridor sekolah menuju ke
ruang kelasku. Aku menghela napas. Kesal pada diriku sendiri yang sangat
teledor.
Kaki-kakiku terasa berat saat mulai kulangkahkan
keduanya memasuki ruang kelas yang biasanya seperti neraka dunia bagiku.
Aku menundukkan wajahku, malu jika teman-teman sekelasku melihat
tampangku yang berantakan seperti ini, bahkan pasti lebih kacau dari
hari-hari biasanya. Sudah terbayang olehku bagaimana mereka akan
menertawaiku begitu mereka melihatku masuk ke ruang kelas. Mengumpatku
dengan cibiran yang lebih menyesakkan, kemudian melempariku dengan
kertas yang telah mereka remas.
DRAP DRAP DRAP
Suasana kelas begitu hening saat aku mulai memasuki ruangan, hingga
suara derap langkah kakiku dapat terdengar begitu jelas, menggema di
seluruh ruangan.
Ini aneh. Kenapa mereka tidak merespon kedatanganku? Padahal sudah
barang tentu mereka semua melihatku masuk ke dalam kelas. Tapi kenapa
mereka tidak mengejekku seperti pada hari-hari biasa? Ada apa ini?
Kenapa semuanya diam?
Mungkinkah itu karena mereka belum menemukan kata-kata yang tepat untuk
mengatai keburukrupaanku yang sangat berlebihan hari ini? Ataukah
mungkin itu semua karena mereka sudah terlalu bosan mengejekku setiap
hari?
Aku yang merasa penasaran akhirnya memberanikan diri mendongakkan
wajahku yang semula kutundukkan untuk memastikan apa yang sebenarnya
telah terjadi pada teman-teman sekelasku itu.
OMONA!
Aku sedikit tersentak saat pertama kali melihat ekspresi-ekspresi
mereka. Mereka seperti tercengang melihatku. Beberapa diantara mereka
ada yang menatapku dengan tatapan tak percaya, ada yang
menggeleng-gelengkan kepala, ada pula yang mulutnya menganga membentuk
huruf O.
Ya Tuhan..
Ada apa ini sebenarnya?
Apakah ada yang salah dengan penampilanku selain rambutku yang keriting dan berantakan?
Aaaaaaaaa… bagaimana ini?
To Be Continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar