Lets Read this FF ^^
Happy Reading...... semoga suka ya ^.^
Jangan lupa RCL ya :) [ Read Coment Like ]
Waring : Banyak typo bertebaran !!
Title : My Yeobbo is A VAMPIRE
Author: Lee Haeka / Diska Park
Posted by Lee Hyemi
Cast Vampire :
Lee Dong Hae : Vampire name 'Alexander Leethe Count Chocula'
Lee Hyuk Jae : Vampire Name 'Leerant Luke Count Chocula'
Cho Kyu Hyun : Vampire Name 'Lachain Shan Count Chocula'
Cast Couple Vampire :
Park Ni Chan
Jung Ha Rin
Kim Yun Ah
Other Cast :
Kang Rae Mi
Choi Siwon
Henry Lau
Kim Hee Chul ( Appa's Vampire/ King of Vampire )
Park Jung Soo ( Nichan's Appa )
Park Rin Byul ( Nichan's Umma )
Lee Sung Min ( Nichan's Oppa)
Other SJ members
Genre : Fantasy, Horror, Romance, Comedy,Action,Angst
=======================================
Keesokan Harinya…
Seoul National University, 12.00 KST
Author POV
Gluduk…Gluduk..Gluduk… Suara gemuruh langit. Lagit terlihat mulai
gelap karena awan hitam sedang menyelimuti kota Seoul. Terlihat Donghae
dan Nichan sedang berjalan berdua ke tempat parkir motor. Donghae kaget
melihat ban motornya yang bocor. Dia pun langsung berlari menghampiri
motornya itu. Nichan pun menghampiri Donghae. “Aku yang melakukannya ..
heheh ..” Ucap Nichan yang mengeliarkan sebuah paku. Donghae langsung
berteriak “Ah … Jadi kau yang melakukan nya?? Kau itu jahil sekali!!
Kenapa kau melakukan ini??”. Nichan langsung menjawabnya “Aku tidak mau
naik motor .. Aku mau naik bus saja … hihihi, lagi pula sebentar lagi
pasti hujan akan turun”. Donghae tersenyum lalu dia berkata “Oh
Yasudahlah .. Ayo kita Naik Bus!!”. Donghae pun memegang tangan Nichan.
Ketika mereka membalikkan badannya ternyata Henry sudah ada di belakang
mereka. Donghae menatap Henry dengan Tatapan tajam. ‘Kenapa dia bisa keluar di siang hari juga??Atau karena hari ini gelap?’
Batin Donghae. Henry menoleh ke Nichan lalu dia berkata padanya “Hy!
Kita bertemu lagi! Aku Henry Lau! Namamu siapa?”. Nichan menjawabnya
gugup “Na..Namaku Park Ni Chan”. Henry tersenyum lalu dia berkata “Nice
to meet you”. Donghae masih menatap Henry lalu dia berkata “Kenapa kau
bisa keluar di siang hari?”. Henry berkata lagi “Aku mempunyai pecahan
krystal ajaib”. Donghae kaget mendengar semua itu, dia langsung menarik
tangan Nichan dan pergi ke halte bus. Henry berkata pelan “Bagaimana
caranya agar aku mendapatkan sebagian krystal itu dari mereka??”.
Sesampainya di Halte bus, Nichan berkata pada Donghae “Dia telah
memiliki pecahan Kristal itu. Bagaimana ini?? Apa dia bisa menguasai
dunia ini?”. Donghae menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata “Aku
tidak tau. Tapi tenang saja, Kami berempat sedang dia sendirian, Aku
yakin dia tidak dapat berbuat macam-macam”. Tiba-tiba hujan turun
menguyur kota Seoul. Nichan mengeluarkan payung dari tasnya. Donghae
melepas jaketnya lalu dia berkata “Pakailah ini!”. Nichan pun mengambil
jaket itu. ‘Kenapa dia jadi seperti ini setelah bertemu Henry? Apa yang sedang dipikirkan olehnya?’ Batin Nichan. Tak lama bus datang, mereka pun menaiki bus itu.
****
Rumah Keluarga Heechul, 13.30 KST
Beberapa menit kemudian, sampailah mereka di rumah
Heechul.Mereka memasuki rumah itu lalu mereka pun duduk di sofa. Nichan
bingung melihat Donghae karena dia hanya diam dengan tatapan kosongnya. ‘Ada
apa dengannya? Raut wajahnya terlihat buruk. Apa dia sakit??
Akhir-akhir ini dia sering kehujanan. Atau karena tadi dia bertemu
Henry?’ Batin Nichan. Tiba-tiba Donghae bersin beberapa kali.
Nichan langsung menoleh ke Donghae lalu dia berkata “Kau sakit ya,
Oppa?”. Donghae berkata datar “Tidak mungkin”. Nichan langsung berteriak
“Apanya yang tidak mungkin?? Bukankah kau ini manusia vampire? Dan
bukankah kau dapat merasakaan apa yang manusia rasakan sekarang?
Akhir-akhir ini kau sering kehujanan, kau pasti sakit!”. Donghae berkata
lagi “Aku tidak apa-apa! Aku mau ambil air hangat dulu untukmu”. Ketika
Donghae ingin berdiri, baju Donghae langsung ditarik Nichan, Donghae
pun jatuh ke pangkuan Nichan. Nichan langsung menyentuh dahinya lalu dia
berkata “Benar kan kataku tadi! Kau itu sedang sakit oppa! Suhu tubuhmu
berbeda, suhu tubuhmu hangat tidak sedingin es lagi”. Donghae kaget
lalu dia berteriak “Mwo?? Aku sakit??”. Nichan mengusap-usap kepala
Donghae lalu dia tersenyum sambil berkata “Ketika sakit harus di manja”.
Donghae tersenyum mendengarkan perkataan Nichan. ‘Dia manis sekali, aku beruntung mendapatkannya. Huft ..Sakit untuk yang pertama kalinya..’
Batin Donghae. Nichan berkata lagi “Oppa.. Henry telah mempunyai
pecahan krystal itu. Apakah nanti akan terjadi sesuatu buruk?”. Donghae
berkata lagi “Aku tidak tau! Dari tadi aku sedang memikirkan itu, dari
mana ya dia mendapatkan pecahan krystal itu?”. Batin Nichan berkata ‘Jadi dia sedang memikirkan itu dari tadi’.
Donghae tersenyum lalu dia berkata lagi “Tapi tenang saja! Aku akan
selalu menjagamu. Jika dia mengganggumu, aku pasti akan melawannya”.
Nichan berkata “Kenapa rumahmu begitu sepi?”. Donghae menggelengkan
kepalanya lalu dia membangunkan tubuhnya sambil berkata “Memangnya
kenapa? Bukankah bagus kalau kita hanya berdua? Jadi kita bisa…”. Nichan
langsung menjitak dahi Donghae sambil berteriak “Kyaa!! Jangan
berpikiran kotor!!”. Donghae langsung memegangi dahinya sambil berkata
“Aww.. Sakit! Tadi kau bilang ketika sakit harus dimanja, tapi kau malah
menyakitiku”. Nichan langsung memegang dahi Donghae dan meniupnya
beberapa kali lalu dia berkata “Aduhh … Maafkan aku oppa.. Habis kau
ini!! Pasti tadi kau berpikiran kotor kan??”. Donghae langsung
mendekatkan wajahnya ke wajah Nichan, semakin dekat dan semakin
mendekat, seperti ingin mencium Nichan, wajah Nichan mulai memerah.
Donghae berbisik di telinga Nichan “Hati-hati dengan Henry!”. Donghae
pun menjauh, Nichan langsung menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan
wajahnya yang sedang memerah. ‘Ku kira dia akan menciumku’
Pikir Nichan. Donghae berkata lagi “Kita tidak hanya berdua, di atas ada
Siwon dan Raemi. Kemarin Siwon di gigit werewolf lagi, dia langsung
dibawa kesini oleh Raemi”. Nichan langsung kaget mendengar perkataan
Donghae “Mwo?? Siwon oppa di gigit werewolf lagi??”. Donghae pun
menganggukkan kepalanya, lalu dia berkata lagi “Yunah juga menginap di
sini, tangannya tergores gigi vampire, kami bertiga di serang sekumpulan
vampire setelah pulang dari rumahmu”. Nichan “Dimana dia sekarang?
Jika Kangin ahjussi tahu, dia pasti akan marah besar pada Yunah karena
Yunah tidak pulang ke rumah”. Donghae berkata lagi “Begitukah?”. Nichan
pun menganggukkan kepalanya. Donghae berkata lagi “Mungkin sekarang
Kyuhyun sedang mengantarnya pulang”. Nichan berkata pelan “Gawat!! Jika
mereka bertemu maka akan terjadi perang dunia ketiga!! God bless You
Kyuhyun!!”. Donghae langsung tertawa mendengar perkataan Nichan. Nichan
langsung melirik Donghae tajam lalu dia berkata “Kenapa kau tertawa??”.
Donghae pun berkata “Tidak! Jangan khawatir! Tenang saja! Kyuhyun pasti
dapat mengatasi semuanya!”. Nichan berkata lagi “Semoga saja! Lalu
kemana Eunhyuk oppa??”. Donghae menggelengkan kepalanya lalu dia berkata
“Kalau dia, aku tidak tau!”.
***
Rumah Yunah, 13.45 KST
Hari ini Kyuhyun mengantar Yunah untuk pulang ke rumahnya. Hujan
turun dengan sangat deras. Mereka baru saja sampai di depan rumah Yunah.
Yunah pun mengetuk pintu rumahnya. Tak lama Ayahnya datang untuk
membukakan pintu itu. Ayahnya terlihat sangat marah, dia menyuruh Yunah
untuk masuk kedalam rumahnya, begitupula dengan Kyuhyun. Ayahnya pun
duduk di sofa pribadi nya. Kyuhyun pun member salam kepadanya. Kangin
berteriak pada Yunah “Yunah! Dari mana saja kau ini? Kenapa baru
pulang??”. Yunah menundukkan kepalanya lalu dia berkata “Ma..Maaf!!”.
Kangin terlihat sangat marah, dia berteriak lagi “Apa kau tau?? Di luar,
Vampire sedang menyerang kota kita! Appa sangat khawatir padamu!!”.
Kyuhyun langsung membungkukkan badannya lalu dia berkata “Maaf! Maafkan
dia ahjusshi! Ini semua salahku!!”. Setelah mendengarkan perkataan
Kyuhyun, Kangin langsung berdiri lalu dia berteriak “Mwo?? Jadi semua
ini salahmu?? selama ini kau bersama anakku? Tidak bisa di maafkan!!”
Kyuhyun langsung berlutut di hadapan Kangin. Yunah langsung memegang
lengan Kyuhyun untuk menyuruhnya berdiri, dia berkata pada Kyuhyun
“Kyu-ah! Apa yang kau lakukan?? Ayo cepat berdiri!!”. Kangin mendorong
Kyuhyun hingga Kyuhyun terjatuh, lalu dia berteriak lagi “Cepat pergi
dari rumahku!”. Kyuhyun pun kembali ke posisi semula, posisi berlutut,
dia berkata pada Kangin “Aku tidak akan pulang sebelum kau mendengarkan
penjelasanku!”. Kangin memaksa Kyuhyun untuk keluar, tapi dia tidak
bisa. Kyuhyun tetap mempertahankan posisinya. Yunah berusaha memisahkan
mereka lalu dia langsung berteriak “Appa!! Hentikan!! Apa yang kau
lakukan??”. Kangin menahan amarahnya, lalu dia berkata “Baiklah! Aku
akan mendengarkan penjelasanmu!”. Kyuhyun berkata “Ahjusshi.. Aku ini
adalah manusia vampire!”. Kangin langsung berteriak “Mwo?? Vampire??
Mustahil!!! Jika kau vampire, kenapa kau bisa keluar di siang hari?? Dan
kenapa kau bisa melewati pintu rumahku?? Aku telah menaruh bawang putih
di depan pintu rumahku!”. Kyuhyun berkata lagi “Sudah ku bilang, Aku
ini manusia vampire! Setengah manusia dan setengah vampire. Aku dapat
merubah diriku menjadi vampire, kapanpun yang aku mau. Dua hari yang
lalu ketika kami pulang dari perayaan ulang tahun Leeteuk ahjusshi, Aku,
Yunah dan Donghae hyung di serang sekumpulan vampire liar di tengah
jalan. Aku dan Donghae hyung bertarung melawan mereka. Yunah juga
melawan vampire itu, dia sangat hebat, padahal aku hanya mengajarinya
bermain game vampire blood 3D. Waktu itu, masih ada satu vampire yang
masih bertahan dan tangan Yunah tergores gigi vampire itu, untung saja
ketika dia terluka aku telah menjadi manusia jadi aku tidak terpengaruh
oleh darah itu. Lalu aku membawanya kerumahku untuk istirahat beberapa
hari. Aku tidak menyakitinya! Sungguh! Maafkan aku!”. Yunah berkata
pelan “Kyuhyun ……”. Kangin langsung berkata “Aku akan memaafkanmu tapi
dengan satu syarat. Kau harus berjanji tidak akan menyakiti Yunah”.
Kyuhyun langsung berdiri, Kyuhyun menggenggam erat tangan Yunah lalu dia
berkata “Tentu saja! Aku berjanji! Aku tidak akan menyakiti Yunah, Aku
akan selalu menjaganya, karena aku mencintainya!”. Kangin memegang
pundak Kyuhyun lalu dia berkata “Akan ku pegang janjimu!”. Yunah dan
Kyuhyun pun tersenyum setelah mendengar perkataan Kangin.
****
Rumah Keluarga Heechul, 15.00 KST
Raemi terlihat sedang berdiri sambil menatap derasnya air
hujan yang turun didepan jendela kamarnya. Dia membayangkan kejadian
itu lagi, dia juga membayangkan Siwon yang sedang berbicara dengannya.
Siwon mengatakan pada Raemi bahwa dia tidak ingin menjadi manusia lagi,
dia ingin menjadi werewolf untuk menjaga Raemi. Jika Raemi
menghalanginya menjadi werewolf, dia akan mencoba bunuh diri. “Apa yang
harus ku lakukan?” Ucap Raemi pelan. Siwon terbangun dari tidurnya lalu
dia berkata “Raemi ……”. Raemi langsung menoleh, lalu dia menghampiri
Siwon yang sedang terbarung di tempat tidurnya, Raemi berkata “Iya? Ada
apa?”. Siwon tersenyum lalu dia berkata “Tidak.. Aku hanya ingin
memanggilmu saja ..”. Raemi berkata “Benarkah??”. Siwon berkata lagi
“Tapi sepertinya, aku sedikit lapar”. Raemi tersenyum lalu dia berkata
lagi “Baiklah .. Aku akan menyiapkan makanan untukmu”. Raemi pun
langsung keluar dari kamar itu. Setelah Raemi keluar, Siwon turun dari
tempat tidurnya, lalu dia berjalan kejendela. Siwon pun menatap derasnya
hujan turun dari balik jendela itu. Siwon menyentuh kaca jendela itu
lalu dia berkata “Aku akan menjadi werewolf lagi …”. Siwon memegang
matanya yang terpantul di kaca itu lalu dia berkata “Mata ini akan
berubah….”. Siwon menundukkan kepalanya lalu dia berkata “Wajah ini akan
berubah .. Tubuh ini akan berubah … Berubah menjadi serigala lagi”.
Tanpa disadari Siwon meneteskan airmatanya. Siwon mengangkat kepalanya
lalu dia tersenyum sambil berkata “Tapi..Jika ini adalah satu-satunya
cara untuk melindunginya.. Aku akan menerima ini semua… Aku akan
menjaganya..Selalu menjaganya… Tidak akan kubiarkan seseorang
menyakitinya”. Siwon pun duduk dilantai sambil menekuk kakinya.
Sementara itu Raemi baru saja menuruni tangga rumahnya, dia melihat
Donghae dan Nichan sedang duduk berdua. Donghae bersandar di pundak
Nichan sambil berkata “Aku ingin selalu dimanja Nichan. Tidak hanya
disaat aku sakit”. Nichan melihat Raemi lalu dia langsung berdiri sambil
tersenyum, dan membuat Donghae terjatuh di atas sofa. ‘Yak! Raemi mengganggu suasana!’
Batin Donghae. Donghae langsung berdiri. Raemi berkata pada Nichan
“Nichan..Apa yang kau lakukan di sini?”. Nichan tersenyum lalu dia
berkata “Diluar sedang hujan deras. Tadi kami pulang dengan menaiki bus,
karena halte bus jauh dari rumahku, jadi Donghae oppa membawaku
kesini.. Oiya! Aku sudah dengar tentang Siwon oppa, Apakah dia baik-baik
saja sekarang?? Kenapa kau tidak mengubahnya menjadi manusia lagi
seperti waktu itu”. Raemi menganggukkan kepalanya lalu dia berkata “Dia
tidak mau, dia bilang dia ingin tetap menjadi werewolf jika aku
menghalangi niatnya dia akan bunuh diri”. Donghae dan Nichan langsung
kaget mendengar perkataan Raemi. Nichan berteriak “Mwo?? Benarkah??”.
Donghae juga ikut berteriak “Kapan dia berbicara seperti itu??”. Raemi
berkata lagi “Kemarin dia berkata padaku. Yasudah ya .. Dia lapar, aku
harus menyiapkan makanan untuknya”. Raemi pun pergi dari hadapan Donghae
dan Nichan. Donghae dan Nichan saling menoleh satu sama lain. Nichan
berkata “Wow .. Bunuh diri!”. Donghae pun menganggukkan kepalanya, lalu
dia berkata “Sudah tidak ada yang menganggu kita sekarang”. Nichan
langsung melirik tajam Donghae, lalu dia berkata “Maksudmu?”. Donghae
mulai mendekati Nichan. Tiba-tiba Eunhyuk datang dengan tubuh yang basah
kuyup. Eunhyuk langsung memeluk-meluk Donghae sambil berteriak
“Donghae-yah! Donghae-yah!!”. Nichan bingung dengan kelakukan Eunhyuk.
Donghae melirik tajam Eunhyuk, dia melepaskan pelukan Eunhyuk sambil
berteriak “Kau ini kenapa?? Hentikan!! Basah tau!! Aku ini sedang
sakit!!”. Eunhyuk langsung berteriak “Aku ini senang sekali!! Tapi
tunggu dulu .. Kau sakit?? Bagaimana bisa??”. Donghae dan Nichan
langsung menganggukkan kepalanya secara bersamaan. Nichan berkata pada
Eunhyuk “Apa kau tidak merasa suhu tubuhnya berbeda saat kau memeluknya
tadi??”. Eunhyuk mengusap-usap lehernya lalu dia berkata “Iya sih ..
Suhu tubunya berbeda”. Donghae berkata lagi “Kita manusia vampire
sekarang, kita dapat merasakan apa yang manusia rasakan, seperti
bernafas, merasakan sakit, dll. Kenapa denganmu? Baru pulang langsung
bersikap seperti itu”. Eunhyuk tersenyum dengan senyuman gusinya, lalu
dia berkata “Aku akan kerumah Harin nanti malam, Bagaimana jika aku
melamarnya sekarang??”. Donghae dan Nichan langsung kaget mendengar
perkataan Eunhyuk, mereka langsung berteriak “Mwo??”. Nichan berkata
lagi “Menikah muda ya? Hmm .. Itu tidak masalah. Aku setuju denganmu
Hyukjae oppa!”. Eunhyuk tertawa sambil berteriak “Benarkah??”. Nichan
pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, Eunhyuk langsung memeluk
Nichan sambil tersenyum bahagia. Donghae cemburu, dia langsung berusaha
melepaskan pelukan itu sambil berteriak “Hey!! Lepaskan!! Lepaskan!!”.
Eunhyuk pun melepaskan pelukannya, dia berteriak lagi “Aku akan
bersiap-siap”. Eunhyuk pun langsung berlari menaiki tangga. Donghae
berkata pada Nichan “Liat! Bajumu jadi basah!”. Nichan berkata “Ah ..
Tidak apa-apa!”. Raemi datang lagi membawa makanan di sebuah nampan.
Donghae berkata pada Raemi “Raemi .. Pinjamkan baju untuk Nichan ya …”.
Raemi menaiki tangga itu sambil berteriak “Iya! Nanti kuambilkan”.
Nichan menghampiri Raemi lalu Nichan pun mengambil nampan yang ada
ditangan Raemi dan mereka pun membawanya ke kamar Raemi. Donghae pun
pergi kekamarnya untuk menganti bajunya yang basah karena Eunhyuk.
Beberapa saat kemudian, Raemi dan Nichan memasuki kamar Raemi, di
sana terlihat Siwon sedang duduk di lantai sambil melipat kakinya dan
menundukkan kepalanya. Raemi langsung menghampirinya sambil berteriak
“Wonnie!! Apa yang kau lakukan?? Ayo cepat berdiri!”. Siwon mengangkat
kepalanya lalu dia berkata “Aku hanya sedang memikirkan sesuatu”. Raemi
langsung memegang lengan Siwon dan menyuruhnya untuk berdiri. Siwon
melihat Nichan yang sedang berdiri di depan pintu lalu dia berkata
“Nichan .. Kau ada di sini juga.. Bajumu basah!”. Nichan pun berkata
sambil tersenyum “Eoh? Iya.. Aku sedang berkunjung kesini, apa yang kau
lakukan di sini?”. Siwon terdiam, lalu berjalan menuju tempat tidur dan
duduk di atas tempat tidur itu, dia berkata “Aku digigit werewolf
makanya aku di bawa ke sini. Sepertinya aku akan menjadi werewolf lagi,
tapi aku senang!”. Raemi mengambil sebuah baju dilemari lalu
memberikannya ke Nichan. Nichan berkata pada Siwon “Kenapa kau tidak
menyuruh Raemi untuk membuat ramuan itu lagi? Padahal eonnie sangat
menginginkanmu menjadi manusia”. Siwon menoleh ke Raemi lalu dia
berkata sambil tersenyum “Tidak! Aku tidak ingin menjadi manusia lagi,
aku ingin menjadi werewolf saja supaya bisa melindungi Raemi”. Nichan
tersenyum lalu dia berkata “Baiklah jika itu keputusanmu.. apa boleh
buat! Oppa.. Aku harus mengganti bajuku, Bye! Raemi eonnie…Terima
Kasih”. Siwon pun tersenyum mendengar perkataan Nichan. Nichan pun
keluar dari kamar itu.
****
Rumah Harin, 20.00 KST
Harin POV
Saat ini aku ada di dapur, aku sedang
membuat suatu makanan spesial untuk Eunhyuk, dia berjanji ingin dataang
kerumahku hari ini, karena sekarang dia sudah terbiasa dengan makanan
manusia jadi aku membuatkan makanan spesial untuknya. Appa dan Eommaku
sedang tidak ada dirumah, mereka ada urusan mendadak di luar. Beberapa
saat kemudian makanan itu pun matang, aku langsung menatanya di sebuah
piring. ‘Ding Dong’ Suara bel rumahku, itu pasti Eunhyuk. Aku langsung
keluar dari dapur dan membukakan pintu. Dan ternyata benar, dia adalah
Eunhyuk. Aku langsung menarik tangan Eunhyuk untuk masuk kedalam. Aku
menyuruhnya untuk duduk. Dia tersenyum kepadaku. Aku berkata padanya
“Hyukie! Tunggu disini! Aku punya makanan special untukmu”. Dia berkata
sambil tersenyum kepadaku “Benarkah??”. Aku hanya menganggukkan
kepalaku. Aku langsung berlari kedapur. Ketika aku mengangkat piring
itu, ‘PRANG’ piring itu terjatuh, dan makanan itu berserakan
dimana-mana. Aku langsung menundukkan kepalaku. Aish .. Kenapa jatuh?
Aku sudah susah payah membuatnya. Tanpa disadari airmataku keluar.
Tiba-tiba Eunhyuk sudah berada di depanku, dia berkata “Ada apa??”. Aku
langsung menjawabnya “Makanan itu terjatuh saat aku ingin
mengangkatnya.. Padahal aku sudah membuatkan itu khusus untukmu”.
Eunhyuk mengusap airmataku, lalu dia berkata “Tidak apa-apa! Jangan
menangis!”. Kring~Kring~Kring tiba-tiba telepon rumahku berdering, aku
langsung mengangkat telepon itu. “Yeoboseyo! Apa benar ini telepon rumah
keluarga Jung?” Suara dari telepon itu. Aku langsung menjawabnya “Ya,
benar! Aku anaknya”. Orang itu berkata lagi “Orang tua anda mengalami
kecelakaan, mereka telah meninggal…….”. Aku langsung terdiam
mendengarkan perkataan itu, telepon yang ku pegang jatuh begitu saja
dari tanganku. Aku memundurkan langkah kakiku beberapa kali. Eunhyuk
datang lalu dia berkata “Ada apa??”. Telepon itu masih menyala, orang
itu berkata lagi “Dokter sudah berusaha sebisa mungkin, tapi meka tidak
bisa di selamatkan. Mayatnya akan segera di kirim kerumah anda
secepatnya. Itu saja yang saya bisa katakan. Tiiitt~”. Tidak! Aku tidak
percaya! Appa! Eomma! Kenapa kalian meninggalkanku sendirian??.
Airmataku keluar begitu saja. Aku berteriak “Appa!!! Eomma!!!”. Eunhyuk
langsung memelukku, aku menangis di pelukannya, aku berteriak padanya
“Appa dan Eomma sudah tidak ada … Hyukie!! Jangan tinggalkan aku!!”.
Eunhyuk berkata “Aku…Aku tidak akan meninggalkanmu …”. Aku masih
mengeluarkan airmataku, aku berkata lagi “Jangan tinggalkan aku… Jangan
tinggalkan aku … Jangan tinggalkan aku…”. Seketika semuanya menjadi
buram dan akhirnya gelap gulita. Kukira awalnya hari ini akan menjadi
hari yang bahagia tapi pada akhirnya hari ini menjadi hari yang terburuk
dan penuh duka.
Harin POV off
****
Author POV
Keesokan harinya,
Harin membuka matanya, lalu dia bangun dari tempat tidurnya. Dia
memegang kepalanya lalu dia berkata “Apakah itu mimpi??”. Eunhyuk
membuka pintu kamar Harin, dia memakai kemeja hitam dan celana hitam,
dia berkata pada Harin “Harin ..Orang tuamu akan di makamkan, kau mau
lihat untuk yang terakhir kalinya?”. Harin langsung berteriak “Jadi ..
Itu bukan mimpi??”. Eunhyuk manganggukkan kepalanya pelan. Harin
langsung turun dari tempat tidurnya dan berlari keluar untuk melihat
orang tuanya untuk yang terakhir kalinya. Terlihat teman-teman dan
kerabart-kerabat Harin telah datang kerumahnya. Harin duduk diantara
peti mati orang tuanya, dia berkata sambil mengeluarkan airmatanya
“Appa!! Eomma!! Jangan tinggalkan aku!!”. Pendeta berkata “Kita harus
segera menguburnya!”. Peti mati itu pun di angkat oleh orang-orang dan
di masukan kedalam mobil lalu mereka segera berangkat ke pemakaman.
TBC ~
Gimana cerita nya nih reader ?? minta koment nya dong :D
bagaimanakah kehidupan mereka selanjutnya ??
tunggu chapter selanjutnya ya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar