A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend is A Vampire~
Author: Thania Lee
Cast : Haehyuk or Sihyuk?/ Kyumin/ And Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa yang baku dan benar. All uke as Yeojya.
Posted BY @Hyukiwife_08
NB : Cerita ini min ambil dari fanfiction.net . segala bentuk cerita maupun author tidak di ganti. jadi NO BASH. I just Posted
Hai, namaku Lee Hyukjae tapi kalian bisa memanggilku Eunhyuk atau Hyukie. Aku adalah anak tunggal dari pasangan Lee Kangin dan Lee Teuk. Aku baru berumur 18 tahun dan bersiap menempuh hidup baru sebagai seorang mahasiswi didaerah ini.
Ya, kami sekeluarga memutuskan untuk pindah rumah kedaerah ini. Sebelumnya kami tinggal di Seoul. Karena perusahaan yang Appa bangun mengalami kebangkrutan, Appa menyarankan agar kami pindah kemari dengan alasan biaya yang dikeluarkan untuk hidup di kota besar macam Seoul itu tidak murah. Benar bukan?
"Hyukie, cepat angkat barang-barangmu kedalam! Hari sudah semakin gelap."
Nah, itu adalah teriakan Umma. Dengan segera aku bergegas menganggkat sebuah kardus besar yang berisi barang-barangku.
Sret..
Aku langsung menengok kebelakang, tepat di seberang rumah yang akan kami tinggali ini masih berupa semak-semak yang tumbuh tinggi dan sedikit menyeramkan. Aku sedikit mendekat kesana dengan kardus tadi yang masih berada dipelukanku. Jika disana ada sesuatu yang membahayakanku, akan aku pakai kardus ini untuk menimpuknya.
"Hyukie!" Aku berjengit kaget mendengar teriakan Umma dari depan pintu. Dengan segera aku berlari kecil dan menghampiri Umma disana.
"sedang apa kamu disana?" Tanya Umma saat aku sudah berada dihadapannya. Dia sedikit menoleh kebelakangku untuk melihat ada apa disana. Aku tersenyum dan menggelengkan kepala. "gak kok, aku cuma liat-liat aja." Jawabku.
Umma hanya menganggukan kepalanya dan mengajakku segera masuk kedalam rumah sederhana kami. Ya, disinilah aku memulai kehidupan baruku. Tanpa mobil mewah, tanpa barang-barang mahal dan pakaian bermerk. Semoga tinggal dan bersekolah disini akan menyenangkan.
Eunhyuk POV end
0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk
berjalan kearah kampus barunya yang memang tidak terlalu jauh dari
halte bis tempat ia turun tadi. Elf University, perguruan tinggi favorit
dan terbaik yang berada dikota ini. Dengan langkah penuh semangat, dia
masuk kedalam halaman perguruan tinggi itu.Dia mengedarkan pandangannya sekeliling kampus tersebut, suasananya cukup tenang dan asri. Ditambah dengan bukit-bukit dan hutan pinus sebagai halaman belakang kampus ini yang memberikan udara yang sejuk dan tenang.
Dia menghentikan pandangan matanya pada objek yang menarik perhatiannya. Di parkiran sana, dia bisa melihat 3 buah mobil mewah yang terparkir dengan rapih. Lamborghini Gallardo berwarna putih, Porsche Carrera GT berwarna biru metalik, dan Ferrari seri 430 Scuderia merah. Apakah mereka anak konglomerat dikota ini? Batin Eunhyuk.
Dari mobil Ferrari merah, keluarkan seorang namja dengan kepala agak besar yang menggunakan baju serba hitam dan seorang yeojya bertubuh mungil yang memakai dress berwarna ungu. Sang namja menghampiri sang yeojya kemudian si namja merangkul pinggang yeojya mungil tadi.
Kemudian, seorang namja dan yeojya yang keluar dari mobil Porsche tersebut. Sang namja memakai jaket berwarna abu-abu dengan kacamata hitam yang bertengger dihidung dia merangkul bahu yeojya berparas manis dengan accecoris serba pink yang digunakannya.
Dan terakhir, seorang namja keluar dari mobil Lamborghini Gallardo berwarna putih itu. Si pengemudi mobil tersebut melirik sebentar kearah dimana Eunhyuk berada. Mata mereka berpandangan satu sama lain. Namun beberapa detik kemudian, sang namja tersebut mengalihkan pandangannya kepada keempat temannya dan mengisyaratkan mereka semua untuk segera masuk kedalam.
Eunhyuk sempat terpesona dengan namja yang berpandangan dengannya tadi, kemudian dia menggelengkan kepalanya dan berjalan masuk kedalam perguruan tinggi itu. Dia harus menuju ruang administrasi kampus terlebih dahulu untuk menyerahkan berkas-berkas yang belum lengkap.
.
.
Sudah sekitar 15 menit Eunhyuk berkeliling digedung tersebut, namun dia sama sekali belum menemukan dimana ruang administrasi itu berada. Di depannya, Eunhyuk bisa melihat dua orang yeojya yang tadi dilihatnya diparkiran sedang berbincang dan berjalan kearahnya.
"permisi." Sapa Eunhyuk sopan kepada keduanya.
Salah satu dari mereka memandang Eunhyuk lalu tersenyum. "iya, ada apa Agashi?" Tanya yeojya berwajah manis dengan accecoris pink tadi.
"ah, nama saya Lee Hyukjae aku mahasiswi baru disini, bisakah kalian memberitahuku dimana ruang administrasi berada?" Tanya Eunhyuk.
Yeojya tadi mengangguk dan mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "namaku Lee Sungmin, dan dia Kim Ryeowook." Eunhyuk menjabat tangan keduanya. "jadi kau mahasiswi baru? Baiklah, aku akan mengantarkanmu." Ucap yeojya yang bernama Sungmin tersebut.
"Minnie, aku harus segera masuk ke kelas. Pelajaranku sebentar lagi dimulai." Ucap yeojya satunya lagi. Ryeowook.
"oke, biar aku yang mengantarkanmu." Jawab Sungmin.
Ryeowook memandang Eunhyuk dan Sungmin bergantian. "baiklah, aku pergi dulu. Annyeong~" Setelah mengucapkan itu, Ryeowook segera berbalik kemudian menghilang diujung lorong.
Setelah Ryeowook menghilang, Sungmin langsung menarik lengan Eunhyuk untuk mengikutinya. Eunhyuk sedikit tersentak saat tangan dingin yeojya tersebut menarik lengannya. "Sungmin-sshi." Panggil Eunhyuk.
"ya?" Sungmin langsung menengok kearah Eunhyuk namun masih tetap berjalan.
"kenapa lenganmu dingin sekali? Kau sedang sakit?" Pertanyaan Eunhyuk hanya dibalas dengan senyuman oleh Sungmin. "sebentar lagi akan masuk musim dingin, makanya tanganku menjadi dingin seperti ini." Jawabnya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. Memang benar, cuaca saat ini sedang memasuki musim dingin.
Tak lama kemudian, Sungmin menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Eunhyuk. "nah, ini ruang Administrasi. Aku mengantarmu sampai sini saja yah. Kebetulan beberapa menit lagi kelasku segera dimulai." Ucap Sungmin.
Eunhyuk membungkukan badannya kearah Sungmin. "terima kasih sudah membantuku, dan maaf aku menganggu waktumu." Ucapnya.
Sungmin mengibaskan tangannya. "tidak usah sungkan. Sesama manusia harus saling membantu bukan?" Ucap Sungmin sambil tersenyum.
Eunhyuk mengangguk dan tersenyum.
"yasudah, aku pergi dulu chingu," Pamit Sungmin. Setelah Sungmin berbalik badan, Eunhyuk segera membuka pintu yang ada dihadapannya dan masuk kedalam.
Setelah jarak yang dirasa jauh dari Eunhyuk, Sungmin tersenyum tipis dengan kalimat yang diucapkannya tadi. "sesama manusia?" Gumamnya.
.
.
Para mahasiswa dan mahasiswi dikelas seni itu menikuti pelajaran dengan penuh konsentrasi. Namun pelajaran mereka sedikit terganggu saat pintu ruangan kelas tersebut terbuka, disana ada seorang dari staf administrasi kampus yang masuk kemudian menghampiri sang dosen yang sedang mengajar.
Disana, beberapa orang melirik kearah dosen dan staff tersebut dengan pandangan ingin tahu. Sedangkan Sungmin yang sedang duduk dibangkunya tersenyum tipis, berarti anak baru yang bernama Eunhyuk itu akan masuk ke kelas ini.
Sungmin merasakan pundaknya ditepuk pelan dari belakang. Dan dia menoleh. "ada apa Hae?" Tanya Sungmin pada namja yang menepuknya tadi. Ternyata, dia adalah namja yang bertatapan dengan Eunhyuk di parkiran tadi.
"ada murid baru kah?" Tanyanya. Sungmin menganggukan kepalanya. "namanya Lee Hyukjae." Jawabnya.
Tak lama kemudian, Eunhyuk masuk kedalam kelas setelah diberi isyarat oleh dosen tersebut untuk masuk kedalam.
"ayo perkenalkan dirimu." Ucap Mr. Park—dosen yang sedang mengajar tersebut.
Eunhyuk sedikit gugup saat semua mata yang ada disana memperhatikan dirinya. Dia membungkukan badannya. "annyeonghaseo, Lee Hyukjae imnida, kalian bisa memanggilku Eunhyuk. Aku pindahan dari Seoul, mohon bantuannya." Ucapnya.
"baiklah Eunhyuk-sshi, silahkan duduk dibangku yang kosong disana. Disamping Lee Donghae." Ucap Mr. Park.
Eunhyuk mengangguk dan berjalan kearah tempat duduknya yang berada dibarisan paling belakang. Disamping namja yang dilihatnya tadi di parkiran. Lee Donghae.
"hai Eunhyuk-ah." Ucap Sungmin sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Eunhyuk tersenyum lalu matanya memandang ke belakang Sungmin. namja itu. Batinnya.
Dia segera duduk dibangku nya dan memperhatikan pelajaran yang sedang disampaikan oleh Mr. Park didepan.
Tak jarang, Eunhyuk mencuri pandang kearah namja yang bernama Lee Donghae tersebut. entahlah, seperti ada daya tarik dari seorang Lee Donghae yang membuatnya enggan untuk berhenti memandangi namja tersebut.
.
.
Eunhyuk duduk sendirian di meja yang berada di café kampusnya. Dia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru café itu dan menemukan sekelompok orang yang tadi ditemuinya juga diparkiran.
"permisi, boleh kami bergabung disini?" Suara yeojya tersebut membuat Eunhyuk mengalihkan pandangannya asal suara. Dihadapannya kini, ada dua orang yeojya yang dirasa satu kelas dengannya tadi.
"iya, silahkan duduk." Jawab Eunhyuk.
Yeojya berpipi tirus itu mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "hai Hyukjae-sshi, aku Key dan ini adikku, Taemin." Eunhyuk menjabat tangan keduanya.
"Key, kau kenal dengan mereka?" Tanya Eunhyuk sambil melirik kearah dimana Sungmin dan teman-temannya berada.
Key menganggukan kepalanya. "dua dari mereka kan satu kelas dengan kita," Eunhyuk mengangguk mendengar ucapan Key. "aku sudah mengenalnya, Sungmin dan Donghae bukan? Dan ah iya, yeojya satunya lagi Kim Ryeowook."
"kau mengenal Kim Ryeowook?" Tanya Taemin kaget.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "ya, mereka berdua membantuku menemukan ruang Administrasi tadi pagi." Jawabnya.
"aneh sekali." Eunhyuk menyerengitkan dahinya mendengar gumaman Taemin. "maksudmu aneh?" Tanyanya ingin tahu.
Key memandang Eunhyuk dan menjawab. "dari mereka semua yang disana, hanya Sungmin yang sering berinteraksi dengan orang-orang disini."
"apalagi Kim Ryeowook, dia jarang berbicara dengan kami selain salah satu dari kelompok mereka." Tambah Taemin.
"begitukah? Tapi, aku rasa Kim Ryeowook itu yeojya yang baik." Ucap Eunhyuk. Taemin dan Key hanya menaikan bahu mereka.
Sekarang kita beralih kepojok ruangan. Dimana Sungmin dan yang lainnya berada.
"hyung, sepertinya yeojya blonde itu melihat kearahmu terus. Sepertinya dia menyukaimu." Ucap namja disamping Sungmin.
"maksudmu Kyuhyun-ah?" Tanya Ryeowook.
Sungmin tersenyum kearah namja yang bernama Kyuhyun tersebut. "kamu benar sayang."
Donghae memandangi kedua sejoli dihadapannya dengan pandangan malas. Kemudian dia menoleh dan memperhatikan sosok Eunhyuk yang sedang berbincang seru dengan Key dan Taemin. Sesekali dia tertawa yang memperlihatkan Gummy Smile yang manis.
'manis' Ucap Donghae dalam hati.
0o0o0o0o0o
"aku
pulang." Eunhyuk masuk kedalam rumahnya dengan langkah pelan. Alisnya
terangkat sebelah saat dirinya tidak mendengar suara sahutan yang
terdengar."Umma, Appa?" Panggilnya lagi.
Namun hasilnya tetap sama, tidak ada yang menjawabnya sama sekali. Dia berjalan kearah dapur dan membuka lemari es lalu mengeluarkan sekotak besar susu strawberry dan meminumnya langsung tanpa dipindahkan terlebih dahulu kedalam gelas.
Saat menutup kulkas itu, dia menemukan sebuah note yang diyakininya adalah tulisan sang Umma.
'Hyukie, Umma dan Appa pergi ke Seoul untuk mengurus surat-surat perusahaan Appa yang masih tertinggal disana dan juga mengunjungi nenekmu yang ada di Incheon. Kami pergi hanya 3 hari. Tidak apa kan? Jaga kesehatan dan makan yang teratur ne ^^'
Eunhyuk mempoutkan bibirnya dan berjalan kearah ruang tamu dan menjatuhkan dirinya di sofa putih itu. Dia mengambil remote TV yang berada diatas meja dan menekan tombol on.
"ah membosankan." Gumamnya saat tidak menemukan saluran acara yang menyenangkan. Dia merebahkan kepalanya ke lengan sofa dan memejamkan matanya. Tak lama kemudian, dia sudah terlelap kealam mimpi.
Eunhyuk POV
Aku merasakan sebuah lengan yang mengusap lembut rambutku, walaupun tangan itu terasa dingin, namun belaiannya sungguh membuatku nyaman. Aku berusaha membuka mata ini, namun rasa nyaman yang diberikannya membuatku enggan untuk membuka mata.
Aku kembali berusaha membuka mataku. Kali ini berhasil, aku mengerjap pelan dan mendudukan diri diatas sofa. Tidak ada seorangpun disini. Jadi tangan siapa tadi.
Eunhyuk POV End
Eunhyuk mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang tamunya yang begitu gelap, cahaya yang menerangi ruang itu hanya berasal dari TV yang masih menyala.
Dia bergegas bangun dari duduknya dan menyalakan stop kontak. Saat cahaya menyinari seluruh sudut ruangan, Eunhyuk melihat siluet sesorang yang keluar melalui jendela yang berada diruang tamu.
"siapa disana?" Tanya Eunhyuk sambil berjalan kearah jendela tersebut. Namun saat dirinya sudah berada didekat jendela itu, dia tidak mendapati siapapun disana hanya tirai putih tipis yang melambai-lambai terkena terpaan angin malam.
Eunhyuk menutup jendela yang terbuka itu dan menguncinya dari dalam. Dia melirik kearah jam dinding yang tergantung diatas tv. Jam 9 malam. Dengan segera dia berjalan menaiki anak tangga untuk menuju lantai 2. Dimana kamarnya berada.
Saat masuk kedalam kamarnya, dia meraba dinding untuk mencari stop kontak untuk menyalahkan lampu.
Tuk…
Eunhyuk berjalan kearah kasurnya dan menaruh tas berwarna kuningnya disamping badannya. Eunhyuk mengambil sebuah handuk berwarna putih dan membawanya kedalam kamar mandi yang berada didalam kamarnya tersebut.
Setelah melepaskan semua pakaian yang melekat ditubuhnya. Eunhyuk berjalan ke arah shower, kemudian dia memutar keran yang ada disana dan air hangat itu keluar menerpa wajah Eunhyuk. Dia mengusap wajah dan membasahkan rambutnya.
Cklek.
Eunhyuk menoleh kebelakang saat mendengar suara yang dia yakini berasal dari dalam kamarnya tersebut. Dia segera menyelesaikan mandinya dan berpakaian rapih.
Setelah ia keluar dari dalam kamar mandi, dia tidak menemukan hal yang aneh dari kamarnya. Dia menganggkat bahunya dan berjalan kearah meja riasnya dan menggosokan handuk putihnya ke rambutnya yang basah.
Lalu dia mengeluarkan sebuah hair dryer dari laci meja riasnya dan menyalahkannya. Setelah beberapa menit dirasa rambutnya cukup kering, dia mematikan hair dryer tersebut dan menyimpannya kembali ketempat semula. Dia menyisir rambutnya dengan lembut.
Dia melirik jam dinding berbentuk monyet yang berada diatas meja nakas samping ranjangnya. Hampir jam 10 malam. Dia bangun dari duduknya dan berjalan kearah kasur. Lalu merebahkan tubuhnya disana tanpa menggunakan selimut. Tak lama kemudian, dia terlelap kealam mimpi.
Kehangatan ini kembali muncul, sungguh aku tidak ingin bangun dan kehilangan kehangatan ini. Rasanya begitu nyaman dan menenangkan.
0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk
sudah bersiap berangkat menuju kampusnya. Dia memastikan mengunci
seluruh pintu rumah ataupun jendela. Setelah itu, dia melangkahkan
kakinya kearah halte bis yang berada tidak jauh dari rumahnya.Eunhyuk mendudukan dirinya dikursi yang ada disana. Suasana kota ini sungguh berbeda jauh dibandingkan dengan Seoul. Disini sangat sejuk dan masih terasa dingin walaupun matahari sudah merangkak naik.
Tin…
Tiba-tiba sebuah Honda Jazz berwarna merah berhenti tepat dihadapannya. Kemudian, dari arah depan sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya. Oh, ternyata itu Key dan Taemin.
"Eunhyuk, ayo naik." Ajak Key.
Eunhyuk tersenyum dan bangkit dari duduknya. Dia membuka pintu bagian belakang mobil tersebut. "pagi onnie," Sapa Taemin dengan senyum cerianya.
"pagi Taemin," Jawabnya sambil tersenyum. "rumah kalian dekat dari sini?" Tambahnya.
Key yang sedang menyetir kemudi menjawab. "ya, lumayan jauh sebenarnya." Jawabnya.
Selama perjalanan mereka terkadang terlibat percakapan seru. Entah itu tentang pelajaran, fashion, music, makanan terlebih lagi namja yang masuk kedalam topic pembicaraan mereka. Hingga tak terasa mobil tersebut sudah memasuki kawasan Elf University.
Mereka keluar dari mobil dan berjalan beriringan untuk masuk kedalam kelas. Setelah sampai, mereka duduk dikursi masing-masing. "pagi Eunhyuk-sshi." Panggil Sungmin sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kearah Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum dan membalas ucapan Sungmin. "pagi Sungmin-sshi." Setelah mengucapkan say hello dengan Sungmin. Eunhyuk duduk dikursinya yang berada disamping namja bernama Lee Donghae itu.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat melihat namja itu yang sedang menutup hidungnya saat dia berjalan kearah tempat duduknya.
'apakah aku sebau itu? Aku mandi kok hari ini' Batinnya.
.
.
.
Bel tanda pelajaran selesai sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Eunhyuk berjalan keluar dari area kampus, tapi langkahnya tertahan saat melihat siluet namja yang dikenalnya berjalan sendirian ke area hutan pinus yang ada dibelakang sekolah.
"Donghae?" Gumamnya.
Karena rasa penasaran yang menggebu-gebu, Eunhyuk memberanikan diri untuk mengikuti namja itu dari belakang. Eunhyuk sedikit berlari saat siluet itu semakin berjalan cepat.
Eunhyuk berhenti sejenak karena nafasnya terengah-engah saat berlari mengejar Donghae. Dia berjalan perlahan saat menemukan namja itu sedang berjongkok dengan entah apa itu berada didalam pelukannya.
Dia sempat terperanjat kaget saat namja itu membuang sebuah bangkai rusa hutan kesamping. Eunhyuk berjalan mundur kebelakang, namun sial baginya karena dia menginjak sebuah ranting pohon kering yang menimbulkan bunyi.
Eunhyuk membungkam mulutnya dengan kedua tangannya saat melihat sosok Donghae yang berbeda. Sekarang yang ada dihadapannya itu sedang memandangnya dengan bola mata yang berwarna merah dan daerah sekitar bibir yang penuh dengan warna merah darah. Dan jangan lupa dua taring yang mencuat dari sisi mulutnya.
TBC ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar