A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend Is A Vampire~
Author: Thania Lee
Pair : Haehyuk and Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
.
Posted by @Hyukiwife_08
NB : FF ini min ambil dari fanfiction.net . seluruh cast, author atau jalan cerita tidak di ganti sama sekali. jadi NO BASH . I just Posted
.
.
Eunhyuk sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Dia sedang mematung dirinya dicermin, memperhatikan penampilannya kali ini. Perfect. Gumamnya dalam hati.Dia mengenakan dress berlengan panjang berwarna biru sebatas paha. Tidak ketat, namun cukup memperlihatkan bentuk tubuh dan kaki jenjangnya.
Setelah merasa cukup dengan penampilannya, dia mengambil tas kulitnya dan keluar dari kamarnya lalu turun kelantai satu.
Setelah memastikan pintu rumahnya terkunci dengan aman, dia berjalan kearah halaman kecil rumahnya untuk menunggu Donghae datang menjemputnya.
Dia memandang rumah yang ada disamping rumahnya. Didepan rumah tersebut terdapat sebuah mobil box besar serta beberapa orang yang menurunkan barang dari mobil tersebut dan memasukannya kedalam rumah.
Eunhyuk bisa menyimpulkan bahwa tetangganya itu baru saja pindahan.
Seorang namja yang masih terlihat muda keluar dari dalam dan tersenyum kearah Eunhyuk. Eunhyukpun membalas senyuman itu.
"kau tinggal disebelah?" Tanya namja itu sambil berjalan menghampiri Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya sambil tersenyum. "iya, aku juga baru pindah kesini." Ucapnya.
Namja tampan itu mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "Choi Siwon, namamu?" Ucap namja yang bernama Siwon itu.
Eunhyuk membalas uluran tangan Siwon. "aku Lee Hyukjae, tapi kau bisa memanggilku Eunhyuk." Jawabnya.
Siwon tersenyum dan memperlihatkan dimple smile-nya yang khas. Senyuman yang membuat Eunhyuk sedikit terpesona dengan senyuman yang dilontarkan namja dihadapannya itu.
Dari ujung jalan. Sebuah mobil Lamborghini Gallardo putih muncul. Didalam mobil tersebut, Donghae memandang tidak suka kearah Eunhyuk yang sedang berbincang dengan seorang namja.
Donghae menghentikan mobil tersebut didepan rumah Eunhyuk. Yang membuat Sihyuk menghentikan pembicaraan mereka dan menoleh kearah Donghae yang baru turun dari bagian kemudi.
"Hae." Gumam Eunhyuk.
Donghae yang tadinya memasang wajah tajam kearah Siwon kembali memasang senyum kearah Eunhyuk.
Cup.
Dia mengecup bibir Eunhyuk tepat dihadapan Siwon. Eunhyuk sempat terkejut dengan tindakan Donghae barusan. Jelas saja, dia menciumnya dihadapan orang lain.
Setelah Donghae melepaskan ciumannya pada bibir Eunhyuk, dia segera menarik lengan Eunhyuk untuk menjauh dari Siwon menuju ke mobilnya.
Mata tajam Siwon terus memperhatikan mobil Lamborghini tersebut hingga menghilang dari pandangannya. "she's mine," Ucap Siwon sambil menyeringai.
.
.
Eunhyuk menekuk wajahnya dan membuang pandangannya kearah jendela. Dia tidak marah pada Donghae, dia hanya kesal (apa bedanya sih XD) karena tadi Donghae seenaknya menciumnya dihadapan tetangga barunya itu.
Donghae melirik Eunhyuk yang masih menekuk wajahnya. Dia tersenyum melihat wajah cemberut Eunhyuk yang manis menurutnya.
"ada apa Hyukie? kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?" Tanyanya.
Eunhyuk melirik sebentar kearah Donghae, tapi dia langsung membuang pandangannya kembali kearah luar.
Donghae menepikan mobilnya dipinggir jalan dan memperhatikan Eunhyuk. Eunhyuk menoleh dan melayangkan tatapan mengapa-kau-berhenti?.
"kau marah?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat mendengar pertanyaan Donghae. Dia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"lalu, kenapa kau mendiamkanku seperti tadi?" Tanyanya lagi.
"kenapa kau menciumku didepan Siwon? Itu memalukan Hae," Jawabnya sambil kembali membuang pandangannya kearah lain.
"kau malu berciuman denganku?" Eunhyuk langsung menoleh saat mendengar pertanyaan Donghae yang sedikit nada terluka didalamnya.
Dia langsung mendekat kearah Donghae dan memeluknya dari samping. "bukannya begitu Hae," Ucap Eunhyuk.
Donghae melirik sedikit kearah Eunhyuk. "lalu?" Tanyanya super pendek. Sebenarnya dia menahan iman(?)nya untuk tidak mencium Eunhyuk karena yeoja itu memasang wajah imutnya.
"aku malu saat kau menciumku dihadapan orang-orang. Aku juga tak mau dibilang yeoja gampangan yang mau dicium dimanapun." Ucapnya.
Donghae menahan senyum dibibirnya saat Eunhyuk berujar demikian.
"Hae, kau marah padaku?" Tanya Eunhyuk sambil memandang Donghae dengan jurus puppy-eyes(atau monkey eyes-nya) andalannya itu.
Sedangkan Donghae kembali memasang wajah datar saat Eunhyuk memandangnya. "aku kecewa padamu." Ucapnya.
"apa yang harus aku lakukan agar kau tidak kecewa dan marah lagi padaku?" Pertanyaan Eunhyuk membuat Donghae menyeringai. Oh ternyata Eunhyuk membangunkan sisi pervert namja vampire nan tampan ini. "cium aku," Titahnya.
Eunhyuk menjauhkan badannya dari Donghae dan menatap namja vampire itu dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
"tidak mau? Yasudah—
"iya, aku mau!" Pekik Eunhyuk.
Donghae tersenyum setelah mendengar pekikan Eunhyuk. Dia segera mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk dan memejamkan matanya.
Eunhyuk meneguk ludahnya dengan gugup, perlahan namun pasti, dia mendekatkan wajahnya kearah Donghae sambil menutup matanya perlahan-lahan.
Donghae membuka kedua matanya saat Eunhyuk menutup mata. Dia tersenyum saat melihat wajah Eunhyuk yang merona tersebut. Dengan segera dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya dan memposisikan ponsel tersebut berada disampingnya. Hingga saat mereka berciuman nanti, dia mengambil gambar itu dengan posisi yang baik.
Cup…
Tepat saat bibir Eunhyuk mendarat diatas bibir Donghae. namja itu langsung menekan tombol untuk mengambil gambar.
Donghae langsung memasukan ponselnya kedalam saku celananya kembali—takut ketahuan oleh Eunhyuk. Setelah itu, dia mengarahkan tangan kanannya untuk menekan tengkuk Eunhyuk agar yeojya itu tidak melepaskan ciuman tersebut.
Eunhyuk hanya pasrah saat namja vampire itu mulai mendominasi ciuman tersebut. Badannya sedikit terdorong kebelakang saat Donghae menekan tubuhnya kebelakang, hingga dia bersandar pada jendela mobil tersebut.
Dia semakin mencengkram erat kemeja Donghae saat namja itu semakin mengeksploitasi bibirnya.
Donghae mulai melepaskan ciuman tersebut saat dirasa nafas Eunhyuk mulai memendek. Bukannya menjauhkan badannya, dia kembali mendekatkan wajahnya pada leher Eunhyuk dan mengecupnya sekilas.
Tindakan Donghae barusan membuat Eunhyuk mendesah. "Hae… ah."
Tangan Donghae bergerak aktif menyusuri tubuh Eunhyuk. Sadar akan apa yang terjadi selanjutnya, Eunhyuk mendorong bahu Donghae menjauh.
"apa yang kau lakukan?" Tanya Eunhyuk setelah Donghae menjauh dari tubuhnya. Nafasnya terengah-engah karena kegiatan tadi.
"menciummu tentu saja." Jawabnya.
Eunhyuk berdecak sebal mendengar jawaban tersebut. Lalu matanya tak sengaja menoleh kearah belakang Donghae. Dia bisa melihat siluet seorang namja yang sedang memperhatikan mereka.
"ada apa Hyukie?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menoleh kembali kearah Donghae lalu menggelengkan kepalanya. "tidak, aku seperti melihat seseorang disana." Tunjuknya.
Donghae segera menoleh kebelakang. Namun, disana tidak ada siapapun kecuali mobil mereka.
"mungkin aku salah lihat." Ucap Eunhyuk. Dia melirik kearah arloji yang bertengger manis dilengan kirinya. "astaga! Hae, 10 menit lagi kelas dimulai! Cepat jalankan mobilmu." Pekiknya.
Donghae menganggukan kepalanya dan menggas Lamborghini Gallardo Putih tersebut dengan kecepatan diatas rata-rata. Eunhyuk terpekik dibuatnya.
.
.
Kyumin dan Yewook sedang duduk santai di café yang berada dikampus tersebut. Sejak tadi, mereka menunggu Donghae dan Eunhyuk, tapi hingga bel 5 menit lagi berbunyi kedua orang itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali.
"dimana ikan itu?" Tanya Kyuhyun pada semuanya.
Yesung yang duduk dihadapan Kyuhyun menjawab. "bukannya dia sudah berangkat untuk menjemput Eunhyuk pagi-pagi sekali. Tapi kenapa mereka belum juga sampai." Ucapnya.
Kyuhyun menganggukan kepalanya. Dia sedikit kaget saat Sungmin yang duduk disampingnya menggenggam tangannya dengan erat. "Minnie, ada apa?" Tanyanya.
"Siwon." Satu nama yang diucapkan Sungmin membuat ketiga orang yang ada disana melotot.
"apa yang dia lakukan disini? Hah?" Desisnya.
Tak lama kemudian, seorang namja tinggi bertubuh atletis menghentikan langkahnya didepan meja kelompok tersebut. "hai Sungmin, lama tidak bertemu." Ucapnya sambil tersenyum lebar, yang memperlihatkan dimple smile miliknya.
Kyuhyun yang duduk disamping Sungmin langsung merangkul yeojyachingu-nya itu dengan protektif.
Siwon menyeringai melihat sikap Kyuhyun. "tenanglah Cho, aku tidak akan menganggu yeojyachingu-mu lagi. Dan sekarang, aku akan merebut Eunhyuk dari adikmu itu Lee Sungmin." Ucapnya sambil menunjuk Sungmin.
"jangan macam-macam Choi Siwon!" Desis Sungmin.
Siwon hanya tersenyum menanggapi desisan Sungmin. "aku tidak macam-macam Minnie, aku hanya ingin Eunhyuk lalu membawa yeojya itu kesinggasanaku di negeri vampire dan menjadikannya permaisuriku."
"jangan gila, dia itu manusia Siwon." Tambah Yesung.
Siwon menoleh kearah Yesung. "cukup mengaliri darahku kedalam tubuhnya lalu dia akan jadi soulmate -ku selamanya." Ucapnya.
"sudah, berhenti berargumen dengannya Yesung, perbincangan ini tidak akan pernah ada habisnya jika berbicara dengannya." Ucap Sungmin sambil berdiri.
Kyuhyun dan Yewook segera bangkit dari duduknya dan berjalan mengejar Sungmin yang terlebih dahulu berjalan didepan mereka.
.
.
Eunhyuk berhenti terlebih dahulu didepan kelasnya. Dia menghirup nafas banyak-banyak karena diajak berlari oleh Donghae dari parkiran kampus karena takut mereka terlambat.
Donghae menarik lengan Eunhyuk untuk segera masuk kedalam kelas. Tapi, langkahnya Donghae terhenti saat melihat siluet namja yang sangat dihindarinya. "Siwon." Desisnya.
Eunhyuk mendongak dan matanya langsung berpapasan langsung pada mata Siwon yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum.
"apa yang kalian berdua lakukan disana? Cepat segera duduk ditempat kalian." Ucapan Mr. Lim yang berasal dari arah pintu membuat Haehyuk segera berjalan kearah kursi mereka masing-masing.
Donghae yang berjalan terlebih dahulu duduk dikursi Eunhyuk, alasannya? Karena jika dia membiarkan Eunhyuk duduk dikursinya, Siwon yang tepat duduk dibelakangnya dengan mudah berinterksi dengan kekasihnya itu.
"Hae, itukan kursiku." Ucapnya.
"kau duduk ditempatku saja oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dan segera duduk dibangku Donghae tepat dibelakang Sungmin.
Siwon menyeringai dari tempatnya. Dia memajukan tubuhnya untuk mendekat kearah punggung Donghae. "khawatir jika kekasihmu itu terpesona denganku, eoh? Lee Donghae?" Tanya Siwon.
Donghae mengepalkan kedua tangannya. "menjauh darinya." Desis Donghae.
Siwon kembali menyeringai saat mendengar desisan Donghae. Dia menjauhkan badannya dari Donghae dan focus kembali kepada pelajaran yang sedang diberikan oleh Mr. Lim.
.
.
Donghae mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediamannya. Sedangkan Eunhyuk yang duduk disampingnya memandangi pemandangan luar dari dalam mobil dengan mata berbinar. Dia begitu menikmati keindahan panorama alam yang dilihatnya.
"kau suka?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menganggukan kepalanya tanpa melepaskan pandangan dari pemandangan diluar sana. "ya, ini sangat indah." Jawabnya.
Mobil tersebut memasuki perkarangan sebuah rumah yang besar bercat putih tersebut. Eunhyuk menoleh kedepan saat mereka sudah sampai ditempat tujuan.
Didepannya, mobil Porsche Carrera GT berwarna biru metalik dan Ferrari seri430 Scuderia merah serta sebuah McLaren F1 hitam terparkir disana.
Donghae membukakan pintu mobil untuk Eunhyuk dan langsung menggandeng Eunhyuk untuk berjalan kedepan rumahnya.
"Hae, aku takut." Ucap Eunhyuk pelan sambil mempererat genggaman tangannya pada Donghae.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk. "apa yang kamu takutkan? Didalam akan baik-baik saja Hyukie," Ucapnya menenangkan.
Eunhyuk menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Donghae. Sementara itu, Donghae membuka pintu megah tersebut dan masuk kedalam. Dia berjalan kearah ruang keluarga yang dimana semua keluarganya sedang berkumpul disana.
"aku pulang." Ucap Donghae.
Hanchul yang sedag berbincang menoleh, Chulie bangkit dari duduknya sambil tersenyum dan berjalan kearah Haehyuk. "selamat datang, apa kau Eunhyuk?" Tanyanya langsung pada Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum dan menganggukan kepalanya. "annyeong Adjumma, aku Eunhyuk." Ucapnya sopan sambil menundukan setengah badannnya.
"aigo, kau cantik sekali Eunhyuk-ah! Pantas saja anak ini selalu memujimu didepan kami semua." Tambah Chulie.
Donghae langsung menarik Eunhyuk untuk segera menjauh dari sana, mungkin karena takut jika kedua orangtuanya ataupun saudara-saudaranya membicarakan perilaku Donghae yang kadang suka lebay kalo ngomongin Eunhyuk didepan mereka.
Eunhyuk hanya patuh mengikuti langkah Donghae. Mereka berhenti didepan sebuah pintu berwarna putih.
Cklek…
Setelah pintu tersebut terbuka, Eunhyuk bisa melihat kamar yang begitu luas juga kaca besar yang menghadap langsung keluar tepatnya kesebuah pantai yang terlihat dari sana.
"woah." Ucapnya terkagum-kagum.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk, dia berjalan mendekat kearah Eunhyuk dan memeluk yeoja itu dari belakang, "apa kau menyukainya?" Tanya Donghae sambil menaruh dagunya di bahu kanan Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "iya, pemandangan disini sangat indah." Ucapnya.
"bagaimana kalau kau tinggal disini denganku saja?" Tanya Donghae asal. Eunhyuk memukul lengan Donghae yang memeluk pinggangnya.
"aku mau kesana." Ucap Eunhyuk.
Donghae menganggukan kepalanya. Dia berjalan kearah kaca besar yang menghubungkan kamarnya dengan balkon luar kamarnya tersebut dan membukanya. "ayo," Ajaknya.
Kedua alis Eunhyuk saling bertautan mendengar ucapan kekasihnya itu. "ayo kemana Hae?" Tanyanya dengan pandangan polosnya.
Donghae memutar kedua bola matanya. Dia menarik lengan Eunhyuk dan menggendong yeoja itu dengan bridal style. Eunhyuk terpekik kaget dibuatnya. "Hae, apa yang kau lakukan?" Tanyanya.
"tentu saja ke pantai, sayang." Setelah berujar demikian, Donghae loncat dari balkon tersebut ke halaman rumahnya. Eunhyuk terpekik dibuatnya. Jelas, dia begitu kaget dengan kelakuan Donghae tersebut.
Kyumin, Yewook dan Hanchul yang mendengar pekikan Eunhyuk dari dalam ruang keluarga hanya menggelengkan kepalanya.
"peluk leherku dengan erat oke? Kita akan berangkat dengan kereta ekspres ke pantai sana." Ucapnya setengah bercanda. "ready?" Tambahnya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya dan mempererat pelukannya terhadap leher Donghae. Takut kejadian yang tidak terduga seperti tadi terjadi lagi.
Donghae segera berlari sambil membawa Eunhyuk didalam dekapannya. Dia berlari dengan cepat, bahkan Eunhyuk hanya bisa melihat bayangan-bayangan dari balik dekapan Donghae.
Donghae menurunkan Eunhyuk dari gendongannya saat mereka sudah sampai di bibir pantai. Eunhyuk yang tadinya ingin memarahi Donghae langsung membatalkan niatnya. Dia berdecak kagum melihat pemandangan hamparan pasir putih dan laut biru yang ada dihadapannya tersebut.
"ini adalah pantai pribadi keluarga kami," Eunhyuk menoleh kearah Donghae. "maksudmu? Tidak pernah ada orang biasa yang kesini?"
Donghae menganggukan kepalanya. "kami membuat sebuah pembatas diantara pulau ini agar manusia tidak bisa masuk kedalam sini," Terangnya.
Eunhyuk memiringkan kepalanya. "aku tidak mengerti, Hae." Ucapnya.
Donghae memeluk Eunhyuk dari belakang dan menghadap kearah pantai. "sudah jangan difikirkan, yang penting kita nikmati saja pemandangan disini oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dalam dekapan Donghae.
.
.
Mobil Donghae berhenti tepat didepan rumah Eunhyuk. Disana, mereka bisa melihat sebuah mobil Honda Jazz hitam terparkir rapih didepan rumah Eunhyuk.
"Appa dan Umma sepertinya sudah kembali. Kau mau masuk kedalam?" Ucap Eunhyuk.
Donghae menoreh dan menganggukan kepalanya. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan sambil bergandengan tangan menuju rumah minimalis tersebut.
"aku pulang," Ucap Eunhyuk sambil masuk keruangan keluarga.
Disana dia bisa melihat Kangin, Teukie dan seorang namja yang baru tadi pagi dikenalnya. Choi Siwon. Tetangga barunya.
"Hyukie, kamu sudah pulang sayang." Ucap Teukie sambil tersenyum.
Eunhyuk menganggukan kepalanya.
Kangin menyerengitkan dahinya saat melihat seorang namja asing dalam pengelihatannya. "nugu?" Tanyanya langsung.
Donghae tersenyum dan membungkukan badannya. "Annyeonghaseo, Lee Donghae imnida, aku namjachingu-nya Eunhyuk." Ucapnya sopan.
Kangteuk sepertinya sedikit kaget saat Donghae mengenalkan dirinya sebagai namjachingu Eunhyuk. Karena, setau mereka Eunhyuk jarang sekali bergaul dengan namja.
"oiya, Hyukie, kau sudah kenal bukan dengan Siwon?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Teukie.
"dia izin sama umma, katanya dia ingin belajar bersama denganmu. Karena dia murid baru dikelasmu bukan?"
"iya, umma." Jawabnya.
"apa kau keberatan Eunhyuk?" Ucap Siwon merasa tidak enak.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya. "tidak, tidak keberatan sama sekali."Jawabnya. Siwon tersenyum penuh kemenangan kearah Donghae.
"sebaiknya kamu pulang saja anak muda. Ini sudah malam." Ucap Kangin pada Donghae.
Donghae menatap Kangin dengan pandangan yang sulit diartikan. Dengan berat hati, dia menundukan kepalanya dan berpamitan.
"aku mengantar Donghae dulu." Ucap Eunhyuk sambil mengikuti langkah Donghae yang sudah berjalan terlebih dahulu dihadapannya.
"Hae, maafkan ucapan Appa, ne?" Ucap Eunhyuk sedikit bersalah. Bagaimanapun, dia juga tau kalau tadi appanya mengusir Donghae dengan cara halus.
Donghae tersenyum tipis. "Gwaenchana, aku bisa mengerti. Yasudah, kamu masuk sana. besok aku jemput oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
CUP.
Donghae mencium bibir kissable itu cepat. Setelah itu dia masuk kedalam mobilnya dan menjalankannya. Meninggalkan Eunhyuk yang sedang berblushing ria disana.
Setelah mobil Donghae menghilang dari pandangannya, Eunhyuk kembali masuk kedalam rumahnya dan menemukan Siwon yang sedang duduk sendirian diruang keluarga.
"adjumma dan ahjussi berpamitan mereka akan istirahat karena baru tiba. Kau tidak keberatan kan?" Tanya Siwon.
Eunhyuk tersenyum. "tidak. Oh iya, sebelum kita belajar sebaiknya aku membawakan beberapa cemilan dan minuman untuk kita. Kau tunggu disini ya." Setelah berujar demikian, Eunhyuk melenggang pergi kedapur.
Siwon memandangi punggung belakang Eunhyuk. "kau pendamping yang cocok untukku, Hyukie." Gumamnya.
.
.
Brak…
Kyumin yang sedang bersantai sambil menonton televisi terlonjak kaget saat mendengar dobrakan pintu yang cukup keras tersebut. Sungmin menatap sang 'pelaku' pendobrakan pintu tersebut dengan tatapan tajam, namun sepertinya sang pelaku tidak menghiraukannya.
"ada apa Hae hyung?" Tanya Kyuhyun.
Donghae duduk dihadapan Kyumin lalu menghela nafas. "kalian tau? Choi Siwon itu menganggu hubunganku dengan Eunhyuk." Ucapnya.
"apa yang dilakukannya?" Tanya Sungmin.
Donghae menghela nafas kembali. "sepertinya dia menghasut fikiran orangtua Hyukie untuk tidak menyukaiku, dan malah berbalik menyukainya." Jawabnya.
"Hae." Panggil Sungmin. Donghae bergumam sebagai jawabannya.
"kau tau bukan, apa yang akan terjadi jika seorang yeoja berdekatan dengan Siwon?" Ucap Sungmin.
Donghae terdiam mendengar ucapan Sungmin. Fikirannya memflashback kejadian beberapa tahun lalu. Dimana saat Choi Siwon yang merupakan seorang penerus kerajaan vampire di negeri mereka mulai jatuh cinta pada Sungmin. Kakak perempuannya.
Saat itu, Siwon terus berusaha mendekati Sungmin walaupun dia tau bahwa Sungmin sudah punya kekasih. Kyuhyun.
Pada saat Siwon terus mendekatinya, Sungmin pernah beberapa kali hampir celaka. Bukan, bukan Siwon yang melakukan itu terhadap Sungmin, tapi seseorang yang terobsesi akan pangeran itu tapi tidak bisa meraihnya.
"Hyukie dalam bahaya." Gumamnya.
0o0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk baru saja menyiapkan peralatan yang akan dibawanya untuk kuliah pagi ini. Dia memasukan file tugas yang akan diserahkan pada pengajar hari ini."Hyukie," Panggilan disertai ketukan pintu membuat Eunhyuk menghentikan pekerjaannya. Dia berjalan kearah pintu kamarnya lalu membukanya.
Teukie tersenyum setelah Eunhyuk membuka pintu kamarnya. "kamu sudah bersiap? Itu, Siwon sudah menunggumu dibawah. Cepat, jangan sampai dia menunggu lama." Setelah berujar demikian, Teukie berlalu meninggalkan Eunhyuk.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat Teukie berjalan menjauh darinya. "Siwon? Memangnya aku janji dengannya akan berangkat bersama?" Gumamnya.
Dia kembali masuk kedalam kamarnya dan mengambil tas. Setelah itu, dia berjalan keluar rumahnya setelah berpamitan dengan kedua orangtuanya.
Cklek…
"hai," Eunhyuk sedikit terlonjak kaget saat Siwon tiba-tiba saja sudah ada dibelakangnya saat dia menutup pintu rumah.
"Siwon, kau mengangetkanku." Desah Eunhyuk sambil mengelus dadanya.
Siwon hanya tersenyum lalu menarik lengan Eunhyuk. "ayo," Ajaknya.
"tunggu," Eunhyuk menahan lengannya yang digandeng genggam Siwon.
"ada apa?" Tanya Siwon.
Eunhyuk melepaskan tangannya yang berada dalam genggaman Siwon. "kau mau mengajakku kemana?"
"tentu saja ke kampus. Anggap saja ucapan terima kasihku karena semalam kau sudah membantuku mengerjakan tugas." Jawab Siwon sambil tersenyum. "ayo." Tambahnya sambil menarik kembali lengan Eunhyuk.
"Siwon, tapi—
Ucapan Eunhyuk terhenti saat melihat kedua mata indah Siwon. Entah mengapa, mata itu seolah menyihirnya.
"ayo," Kali ini Eunhyuk menurut dan membiarkan Siwon menariknya menuju Bugatti Veyron hitam miliknya yang terparkir didepan rumah Eunhyuk.
Siwon membukakan pintu untuk Eunhyuk, setelah itu dia berjalan kearah kemudi dan menyalakan mobilnya menuju ELF University dengan kecepatan sedang.
Dari seberang semak-semak yang tumbuh didepan rumah tersebut. Seseorang memperhatikan mobil Siwon yang bergerak menjauh. "dia hanya milikku, tidak boleh ada yang memilikinya selain aku." Ucapnya penuh akan amarah, bahkan bolamatanya yang tadinya berwarna kecoklatan kini berubah menjadi warna merah darah.
.To Be Continue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar