Minggu, 28 Juli 2013

[ After Edited FF ] ~My Boyfriend is A Vampire~ Cerita 2 Chapter 3

A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend Is A Vampire~
Author: Thania Lee
Pair : Haehyuk and Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
.
Posted by @Hyukiwife_08

NB : FF ini min ambil dari fanfiction.net . seluruh cast, author atau jalan cerita tidak di ganti sama sekali. jadi NO BASH . I just Posted
.
.
Eunhyuk sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Dia sedang mematung dirinya dicermin, memperhatikan penampilannya kali ini. Perfect. Gumamnya dalam hati.
Dia mengenakan dress berlengan panjang berwarna biru sebatas paha. Tidak ketat, namun cukup memperlihatkan bentuk tubuh dan kaki jenjangnya.
Setelah merasa cukup dengan penampilannya, dia mengambil tas kulitnya dan keluar dari kamarnya lalu turun kelantai satu.
Setelah memastikan pintu rumahnya terkunci dengan aman, dia berjalan kearah halaman kecil rumahnya untuk menunggu Donghae datang menjemputnya.
Dia memandang rumah yang ada disamping rumahnya. Didepan rumah tersebut terdapat sebuah mobil box besar serta beberapa orang yang menurunkan barang dari mobil tersebut dan memasukannya kedalam rumah.
Eunhyuk bisa menyimpulkan bahwa tetangganya itu baru saja pindahan.
Seorang namja yang masih terlihat muda keluar dari dalam dan tersenyum kearah Eunhyuk. Eunhyukpun membalas senyuman itu.
"kau tinggal disebelah?" Tanya namja itu sambil berjalan menghampiri Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya sambil tersenyum. "iya, aku juga baru pindah kesini." Ucapnya.
Namja tampan itu mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "Choi Siwon, namamu?" Ucap namja yang bernama Siwon itu.
Eunhyuk membalas uluran tangan Siwon. "aku Lee Hyukjae, tapi kau bisa memanggilku Eunhyuk." Jawabnya.
Siwon tersenyum dan memperlihatkan dimple smile-nya yang khas. Senyuman yang membuat Eunhyuk sedikit terpesona dengan senyuman yang dilontarkan namja dihadapannya itu.
Dari ujung jalan. Sebuah mobil Lamborghini Gallardo putih muncul. Didalam mobil tersebut, Donghae memandang tidak suka kearah Eunhyuk yang sedang berbincang dengan seorang namja.
Donghae menghentikan mobil tersebut didepan rumah Eunhyuk. Yang membuat Sihyuk menghentikan pembicaraan mereka dan menoleh kearah Donghae yang baru turun dari bagian kemudi.
"Hae." Gumam Eunhyuk.
Donghae yang tadinya memasang wajah tajam kearah Siwon kembali memasang senyum kearah Eunhyuk.
Cup.
Dia mengecup bibir Eunhyuk tepat dihadapan Siwon. Eunhyuk sempat terkejut dengan tindakan Donghae barusan. Jelas saja, dia menciumnya dihadapan orang lain.
Setelah Donghae melepaskan ciumannya pada bibir Eunhyuk, dia segera menarik lengan Eunhyuk untuk menjauh dari Siwon menuju ke mobilnya.
Mata tajam Siwon terus memperhatikan mobil Lamborghini tersebut hingga menghilang dari pandangannya. "she's mine," Ucap Siwon sambil menyeringai.
.
.
Eunhyuk menekuk wajahnya dan membuang pandangannya kearah jendela. Dia tidak marah pada Donghae, dia hanya kesal (apa bedanya sih XD) karena tadi Donghae seenaknya menciumnya dihadapan tetangga barunya itu.
Donghae melirik Eunhyuk yang masih menekuk wajahnya. Dia tersenyum melihat wajah cemberut Eunhyuk yang manis menurutnya.
"ada apa Hyukie? kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?" Tanyanya.
Eunhyuk melirik sebentar kearah Donghae, tapi dia langsung membuang pandangannya kembali kearah luar.
Donghae menepikan mobilnya dipinggir jalan dan memperhatikan Eunhyuk. Eunhyuk menoleh dan melayangkan tatapan mengapa-kau-berhenti?.
"kau marah?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat mendengar pertanyaan Donghae. Dia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"lalu, kenapa kau mendiamkanku seperti tadi?" Tanyanya lagi.
"kenapa kau menciumku didepan Siwon? Itu memalukan Hae," Jawabnya sambil kembali membuang pandangannya kearah lain.
"kau malu berciuman denganku?" Eunhyuk langsung menoleh saat mendengar pertanyaan Donghae yang sedikit nada terluka didalamnya.
Dia langsung mendekat kearah Donghae dan memeluknya dari samping. "bukannya begitu Hae," Ucap Eunhyuk.
Donghae melirik sedikit kearah Eunhyuk. "lalu?" Tanyanya super pendek. Sebenarnya dia menahan iman(?)nya untuk tidak mencium Eunhyuk karena yeoja itu memasang wajah imutnya.
"aku malu saat kau menciumku dihadapan orang-orang. Aku juga tak mau dibilang yeoja gampangan yang mau dicium dimanapun." Ucapnya.
Donghae menahan senyum dibibirnya saat Eunhyuk berujar demikian.
"Hae, kau marah padaku?" Tanya Eunhyuk sambil memandang Donghae dengan jurus puppy-eyes(atau monkey eyes-nya) andalannya itu.
Sedangkan Donghae kembali memasang wajah datar saat Eunhyuk memandangnya. "aku kecewa padamu." Ucapnya.
"apa yang harus aku lakukan agar kau tidak kecewa dan marah lagi padaku?" Pertanyaan Eunhyuk membuat Donghae menyeringai. Oh ternyata Eunhyuk membangunkan sisi pervert namja vampire nan tampan ini. "cium aku," Titahnya.
Eunhyuk menjauhkan badannya dari Donghae dan menatap namja vampire itu dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
"tidak mau? Yasudah—
"iya, aku mau!" Pekik Eunhyuk.
Donghae tersenyum setelah mendengar pekikan Eunhyuk. Dia segera mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk dan memejamkan matanya.
Eunhyuk meneguk ludahnya dengan gugup, perlahan namun pasti, dia mendekatkan wajahnya kearah Donghae sambil menutup matanya perlahan-lahan.
Donghae membuka kedua matanya saat Eunhyuk menutup mata. Dia tersenyum saat melihat wajah Eunhyuk yang merona tersebut. Dengan segera dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya dan memposisikan ponsel tersebut berada disampingnya. Hingga saat mereka berciuman nanti, dia mengambil gambar itu dengan posisi yang baik.
Cup…
Tepat saat bibir Eunhyuk mendarat diatas bibir Donghae. namja itu langsung menekan tombol untuk mengambil gambar.
Donghae langsung memasukan ponselnya kedalam saku celananya kembali—takut ketahuan oleh Eunhyuk. Setelah itu, dia mengarahkan tangan kanannya untuk menekan tengkuk Eunhyuk agar yeojya itu tidak melepaskan ciuman tersebut.
Eunhyuk hanya pasrah saat namja vampire itu mulai mendominasi ciuman tersebut. Badannya sedikit terdorong kebelakang saat Donghae menekan tubuhnya kebelakang, hingga dia bersandar pada jendela mobil tersebut.
Dia semakin mencengkram erat kemeja Donghae saat namja itu semakin mengeksploitasi bibirnya.
Donghae mulai melepaskan ciuman tersebut saat dirasa nafas Eunhyuk mulai memendek. Bukannya menjauhkan badannya, dia kembali mendekatkan wajahnya pada leher Eunhyuk dan mengecupnya sekilas.
Tindakan Donghae barusan membuat Eunhyuk mendesah. "Hae… ah."
Tangan Donghae bergerak aktif menyusuri tubuh Eunhyuk. Sadar akan apa yang terjadi selanjutnya, Eunhyuk mendorong bahu Donghae menjauh.
"apa yang kau lakukan?" Tanya Eunhyuk setelah Donghae menjauh dari tubuhnya. Nafasnya terengah-engah karena kegiatan tadi.
"menciummu tentu saja." Jawabnya.
Eunhyuk berdecak sebal mendengar jawaban tersebut. Lalu matanya tak sengaja menoleh kearah belakang Donghae. Dia bisa melihat siluet seorang namja yang sedang memperhatikan mereka.
"ada apa Hyukie?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menoleh kembali kearah Donghae lalu menggelengkan kepalanya. "tidak, aku seperti melihat seseorang disana." Tunjuknya.
Donghae segera menoleh kebelakang. Namun, disana tidak ada siapapun kecuali mobil mereka.
"mungkin aku salah lihat." Ucap Eunhyuk. Dia melirik kearah arloji yang bertengger manis dilengan kirinya. "astaga! Hae, 10 menit lagi kelas dimulai! Cepat jalankan mobilmu." Pekiknya.
Donghae menganggukan kepalanya dan menggas Lamborghini Gallardo Putih tersebut dengan kecepatan diatas rata-rata. Eunhyuk terpekik dibuatnya.
.
.
Kyumin dan Yewook sedang duduk santai di café yang berada dikampus tersebut. Sejak tadi, mereka menunggu Donghae dan Eunhyuk, tapi hingga bel 5 menit lagi berbunyi kedua orang itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali.
"dimana ikan itu?" Tanya Kyuhyun pada semuanya.
Yesung yang duduk dihadapan Kyuhyun menjawab. "bukannya dia sudah berangkat untuk menjemput Eunhyuk pagi-pagi sekali. Tapi kenapa mereka belum juga sampai." Ucapnya.
Kyuhyun menganggukan kepalanya. Dia sedikit kaget saat Sungmin yang duduk disampingnya menggenggam tangannya dengan erat. "Minnie, ada apa?" Tanyanya.
"Siwon." Satu nama yang diucapkan Sungmin membuat ketiga orang yang ada disana melotot.
"apa yang dia lakukan disini? Hah?" Desisnya.
Tak lama kemudian, seorang namja tinggi bertubuh atletis menghentikan langkahnya didepan meja kelompok tersebut. "hai Sungmin, lama tidak bertemu." Ucapnya sambil tersenyum lebar, yang memperlihatkan dimple smile miliknya.
Kyuhyun yang duduk disamping Sungmin langsung merangkul yeojyachingu-nya itu dengan protektif.
Siwon menyeringai melihat sikap Kyuhyun. "tenanglah Cho, aku tidak akan menganggu yeojyachingu-mu lagi. Dan sekarang, aku akan merebut Eunhyuk dari adikmu itu Lee Sungmin." Ucapnya sambil menunjuk Sungmin.
"jangan macam-macam Choi Siwon!" Desis Sungmin.
Siwon hanya tersenyum menanggapi desisan Sungmin. "aku tidak macam-macam Minnie, aku hanya ingin Eunhyuk lalu membawa yeojya itu kesinggasanaku di negeri vampire dan menjadikannya permaisuriku."
"jangan gila, dia itu manusia Siwon." Tambah Yesung.
Siwon menoleh kearah Yesung. "cukup mengaliri darahku kedalam tubuhnya lalu dia akan jadi soulmate -ku selamanya." Ucapnya.
"sudah, berhenti berargumen dengannya Yesung, perbincangan ini tidak akan pernah ada habisnya jika berbicara dengannya." Ucap Sungmin sambil berdiri.
Kyuhyun dan Yewook segera bangkit dari duduknya dan berjalan mengejar Sungmin yang terlebih dahulu berjalan didepan mereka.
.
.
Eunhyuk berhenti terlebih dahulu didepan kelasnya. Dia menghirup nafas banyak-banyak karena diajak berlari oleh Donghae dari parkiran kampus karena takut mereka terlambat.
Donghae menarik lengan Eunhyuk untuk segera masuk kedalam kelas. Tapi, langkahnya Donghae terhenti saat melihat siluet namja yang sangat dihindarinya. "Siwon." Desisnya.
Eunhyuk mendongak dan matanya langsung berpapasan langsung pada mata Siwon yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum.
"apa yang kalian berdua lakukan disana? Cepat segera duduk ditempat kalian." Ucapan Mr. Lim yang berasal dari arah pintu membuat Haehyuk segera berjalan kearah kursi mereka masing-masing.
Donghae yang berjalan terlebih dahulu duduk dikursi Eunhyuk, alasannya? Karena jika dia membiarkan Eunhyuk duduk dikursinya, Siwon yang tepat duduk dibelakangnya dengan mudah berinterksi dengan kekasihnya itu.
"Hae, itukan kursiku." Ucapnya.
"kau duduk ditempatku saja oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dan segera duduk dibangku Donghae tepat dibelakang Sungmin.
Siwon menyeringai dari tempatnya. Dia memajukan tubuhnya untuk mendekat kearah punggung Donghae. "khawatir jika kekasihmu itu terpesona denganku, eoh? Lee Donghae?" Tanya Siwon.
Donghae mengepalkan kedua tangannya. "menjauh darinya." Desis Donghae.
Siwon kembali menyeringai saat mendengar desisan Donghae. Dia menjauhkan badannya dari Donghae dan focus kembali kepada pelajaran yang sedang diberikan oleh Mr. Lim.
.
.
Donghae mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediamannya. Sedangkan Eunhyuk yang duduk disampingnya memandangi pemandangan luar dari dalam mobil dengan mata berbinar. Dia begitu menikmati keindahan panorama alam yang dilihatnya.
"kau suka?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menganggukan kepalanya tanpa melepaskan pandangan dari pemandangan diluar sana. "ya, ini sangat indah." Jawabnya.
Mobil tersebut memasuki perkarangan sebuah rumah yang besar bercat putih tersebut. Eunhyuk menoleh kedepan saat mereka sudah sampai ditempat tujuan.
Didepannya, mobil Porsche Carrera GT berwarna biru metalik dan Ferrari seri430 Scuderia merah serta sebuah McLaren F1 hitam terparkir disana.
Donghae membukakan pintu mobil untuk Eunhyuk dan langsung menggandeng Eunhyuk untuk berjalan kedepan rumahnya.
"Hae, aku takut." Ucap Eunhyuk pelan sambil mempererat genggaman tangannya pada Donghae.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk. "apa yang kamu takutkan? Didalam akan baik-baik saja Hyukie," Ucapnya menenangkan.
Eunhyuk menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Donghae. Sementara itu, Donghae membuka pintu megah tersebut dan masuk kedalam. Dia berjalan kearah ruang keluarga yang dimana semua keluarganya sedang berkumpul disana.
"aku pulang." Ucap Donghae.
Hanchul yang sedag berbincang menoleh, Chulie bangkit dari duduknya sambil tersenyum dan berjalan kearah Haehyuk. "selamat datang, apa kau Eunhyuk?" Tanyanya langsung pada Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum dan menganggukan kepalanya. "annyeong Adjumma, aku Eunhyuk." Ucapnya sopan sambil menundukan setengah badannnya.
"aigo, kau cantik sekali Eunhyuk-ah! Pantas saja anak ini selalu memujimu didepan kami semua." Tambah Chulie.
Donghae langsung menarik Eunhyuk untuk segera menjauh dari sana, mungkin karena takut jika kedua orangtuanya ataupun saudara-saudaranya membicarakan perilaku Donghae yang kadang suka lebay kalo ngomongin Eunhyuk didepan mereka.
Eunhyuk hanya patuh mengikuti langkah Donghae. Mereka berhenti didepan sebuah pintu berwarna putih.
Cklek…
Setelah pintu tersebut terbuka, Eunhyuk bisa melihat kamar yang begitu luas juga kaca besar yang menghadap langsung keluar tepatnya kesebuah pantai yang terlihat dari sana.
"woah." Ucapnya terkagum-kagum.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk, dia berjalan mendekat kearah Eunhyuk dan memeluk yeoja itu dari belakang, "apa kau menyukainya?" Tanya Donghae sambil menaruh dagunya di bahu kanan Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "iya, pemandangan disini sangat indah." Ucapnya.
"bagaimana kalau kau tinggal disini denganku saja?" Tanya Donghae asal. Eunhyuk memukul lengan Donghae yang memeluk pinggangnya.
"aku mau kesana." Ucap Eunhyuk.
Donghae menganggukan kepalanya. Dia berjalan kearah kaca besar yang menghubungkan kamarnya dengan balkon luar kamarnya tersebut dan membukanya. "ayo," Ajaknya.
Kedua alis Eunhyuk saling bertautan mendengar ucapan kekasihnya itu. "ayo kemana Hae?" Tanyanya dengan pandangan polosnya.
Donghae memutar kedua bola matanya. Dia menarik lengan Eunhyuk dan menggendong yeoja itu dengan bridal style. Eunhyuk terpekik kaget dibuatnya. "Hae, apa yang kau lakukan?" Tanyanya.
"tentu saja ke pantai, sayang." Setelah berujar demikian, Donghae loncat dari balkon tersebut ke halaman rumahnya. Eunhyuk terpekik dibuatnya. Jelas, dia begitu kaget dengan kelakuan Donghae tersebut.
Kyumin, Yewook dan Hanchul yang mendengar pekikan Eunhyuk dari dalam ruang keluarga hanya menggelengkan kepalanya.
"peluk leherku dengan erat oke? Kita akan berangkat dengan kereta ekspres ke pantai sana." Ucapnya setengah bercanda. "ready?" Tambahnya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya dan mempererat pelukannya terhadap leher Donghae. Takut kejadian yang tidak terduga seperti tadi terjadi lagi.
Donghae segera berlari sambil membawa Eunhyuk didalam dekapannya. Dia berlari dengan cepat, bahkan Eunhyuk hanya bisa melihat bayangan-bayangan dari balik dekapan Donghae.
Donghae menurunkan Eunhyuk dari gendongannya saat mereka sudah sampai di bibir pantai. Eunhyuk yang tadinya ingin memarahi Donghae langsung membatalkan niatnya. Dia berdecak kagum melihat pemandangan hamparan pasir putih dan laut biru yang ada dihadapannya tersebut.
"ini adalah pantai pribadi keluarga kami," Eunhyuk menoleh kearah Donghae. "maksudmu? Tidak pernah ada orang biasa yang kesini?"
Donghae menganggukan kepalanya. "kami membuat sebuah pembatas diantara pulau ini agar manusia tidak bisa masuk kedalam sini," Terangnya.
Eunhyuk memiringkan kepalanya. "aku tidak mengerti, Hae." Ucapnya.
Donghae memeluk Eunhyuk dari belakang dan menghadap kearah pantai. "sudah jangan difikirkan, yang penting kita nikmati saja pemandangan disini oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dalam dekapan Donghae.
.
.
Mobil Donghae berhenti tepat didepan rumah Eunhyuk. Disana, mereka bisa melihat sebuah mobil Honda Jazz hitam terparkir rapih didepan rumah Eunhyuk.
"Appa dan Umma sepertinya sudah kembali. Kau mau masuk kedalam?" Ucap Eunhyuk.
Donghae menoreh dan menganggukan kepalanya. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan sambil bergandengan tangan menuju rumah minimalis tersebut.
"aku pulang," Ucap Eunhyuk sambil masuk keruangan keluarga.
Disana dia bisa melihat Kangin, Teukie dan seorang namja yang baru tadi pagi dikenalnya. Choi Siwon. Tetangga barunya.
"Hyukie, kamu sudah pulang sayang." Ucap Teukie sambil tersenyum.
Eunhyuk menganggukan kepalanya.
Kangin menyerengitkan dahinya saat melihat seorang namja asing dalam pengelihatannya. "nugu?" Tanyanya langsung.
Donghae tersenyum dan membungkukan badannya. "Annyeonghaseo, Lee Donghae imnida, aku namjachingu-nya Eunhyuk." Ucapnya sopan.
Kangteuk sepertinya sedikit kaget saat Donghae mengenalkan dirinya sebagai namjachingu Eunhyuk. Karena, setau mereka Eunhyuk jarang sekali bergaul dengan namja.
"oiya, Hyukie, kau sudah kenal bukan dengan Siwon?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Teukie.
"dia izin sama umma, katanya dia ingin belajar bersama denganmu. Karena dia murid baru dikelasmu bukan?"
"iya, umma." Jawabnya.
"apa kau keberatan Eunhyuk?" Ucap Siwon merasa tidak enak.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya. "tidak, tidak keberatan sama sekali."Jawabnya. Siwon tersenyum penuh kemenangan kearah Donghae.
"sebaiknya kamu pulang saja anak muda. Ini sudah malam." Ucap Kangin pada Donghae.
Donghae menatap Kangin dengan pandangan yang sulit diartikan. Dengan berat hati, dia menundukan kepalanya dan berpamitan.
"aku mengantar Donghae dulu." Ucap Eunhyuk sambil mengikuti langkah Donghae yang sudah berjalan terlebih dahulu dihadapannya.
"Hae, maafkan ucapan Appa, ne?" Ucap Eunhyuk sedikit bersalah. Bagaimanapun, dia juga tau kalau tadi appanya mengusir Donghae dengan cara halus.
Donghae tersenyum tipis. "Gwaenchana, aku bisa mengerti. Yasudah, kamu masuk sana. besok aku jemput oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
CUP.
Donghae mencium bibir kissable itu cepat. Setelah itu dia masuk kedalam mobilnya dan menjalankannya. Meninggalkan Eunhyuk yang sedang berblushing ria disana.
Setelah mobil Donghae menghilang dari pandangannya, Eunhyuk kembali masuk kedalam rumahnya dan menemukan Siwon yang sedang duduk sendirian diruang keluarga.
"adjumma dan ahjussi berpamitan mereka akan istirahat karena baru tiba. Kau tidak keberatan kan?" Tanya Siwon.
Eunhyuk tersenyum. "tidak. Oh iya, sebelum kita belajar sebaiknya aku membawakan beberapa cemilan dan minuman untuk kita. Kau tunggu disini ya." Setelah berujar demikian, Eunhyuk melenggang pergi kedapur.
Siwon memandangi punggung belakang Eunhyuk. "kau pendamping yang cocok untukku, Hyukie." Gumamnya.
.
.
Brak…
Kyumin yang sedang bersantai sambil menonton televisi terlonjak kaget saat mendengar dobrakan pintu yang cukup keras tersebut. Sungmin menatap sang 'pelaku' pendobrakan pintu tersebut dengan tatapan tajam, namun sepertinya sang pelaku tidak menghiraukannya.
"ada apa Hae hyung?" Tanya Kyuhyun.
Donghae duduk dihadapan Kyumin lalu menghela nafas. "kalian tau? Choi Siwon itu menganggu hubunganku dengan Eunhyuk." Ucapnya.
"apa yang dilakukannya?" Tanya Sungmin.
Donghae menghela nafas kembali. "sepertinya dia menghasut fikiran orangtua Hyukie untuk tidak menyukaiku, dan malah berbalik menyukainya." Jawabnya.
"Hae." Panggil Sungmin. Donghae bergumam sebagai jawabannya.
"kau tau bukan, apa yang akan terjadi jika seorang yeoja berdekatan dengan Siwon?" Ucap Sungmin.
Donghae terdiam mendengar ucapan Sungmin. Fikirannya memflashback kejadian beberapa tahun lalu. Dimana saat Choi Siwon yang merupakan seorang penerus kerajaan vampire di negeri mereka mulai jatuh cinta pada Sungmin. Kakak perempuannya.
Saat itu, Siwon terus berusaha mendekati Sungmin walaupun dia tau bahwa Sungmin sudah punya kekasih. Kyuhyun.
Pada saat Siwon terus mendekatinya, Sungmin pernah beberapa kali hampir celaka. Bukan, bukan Siwon yang melakukan itu terhadap Sungmin, tapi seseorang yang terobsesi akan pangeran itu tapi tidak bisa meraihnya.
"Hyukie dalam bahaya." Gumamnya.
0o0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk baru saja menyiapkan peralatan yang akan dibawanya untuk kuliah pagi ini. Dia memasukan file tugas yang akan diserahkan pada pengajar hari ini.
"Hyukie," Panggilan disertai ketukan pintu membuat Eunhyuk menghentikan pekerjaannya. Dia berjalan kearah pintu kamarnya lalu membukanya.
Teukie tersenyum setelah Eunhyuk membuka pintu kamarnya. "kamu sudah bersiap? Itu, Siwon sudah menunggumu dibawah. Cepat, jangan sampai dia menunggu lama." Setelah berujar demikian, Teukie berlalu meninggalkan Eunhyuk.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat Teukie berjalan menjauh darinya. "Siwon? Memangnya aku janji dengannya akan berangkat bersama?" Gumamnya.
Dia kembali masuk kedalam kamarnya dan mengambil tas. Setelah itu, dia berjalan keluar rumahnya setelah berpamitan dengan kedua orangtuanya.
Cklek…
"hai," Eunhyuk sedikit terlonjak kaget saat Siwon tiba-tiba saja sudah ada dibelakangnya saat dia menutup pintu rumah.
"Siwon, kau mengangetkanku." Desah Eunhyuk sambil mengelus dadanya.
Siwon hanya tersenyum lalu menarik lengan Eunhyuk. "ayo," Ajaknya.
"tunggu," Eunhyuk menahan lengannya yang digandeng genggam Siwon.
"ada apa?" Tanya Siwon.
Eunhyuk melepaskan tangannya yang berada dalam genggaman Siwon. "kau mau mengajakku kemana?"
"tentu saja ke kampus. Anggap saja ucapan terima kasihku karena semalam kau sudah membantuku mengerjakan tugas." Jawab Siwon sambil tersenyum. "ayo." Tambahnya sambil menarik kembali lengan Eunhyuk.
"Siwon, tapi—
Ucapan Eunhyuk terhenti saat melihat kedua mata indah Siwon. Entah mengapa, mata itu seolah menyihirnya.
"ayo," Kali ini Eunhyuk menurut dan membiarkan Siwon menariknya menuju Bugatti Veyron hitam miliknya yang terparkir didepan rumah Eunhyuk.
Siwon membukakan pintu untuk Eunhyuk, setelah itu dia berjalan kearah kemudi dan menyalakan mobilnya menuju ELF University dengan kecepatan sedang.
Dari seberang semak-semak yang tumbuh didepan rumah tersebut. Seseorang memperhatikan mobil Siwon yang bergerak menjauh. "dia hanya milikku, tidak boleh ada yang memilikinya selain aku." Ucapnya penuh akan amarah, bahkan bolamatanya yang tadinya berwarna kecoklatan kini berubah menjadi warna merah darah.
.To Be Continue.

[ After Edited FF ] ~My Boyfriend is A Vampire~ Cerita 2 Chapter 3

A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend Is A Vampire~
Author: Thania Lee
Pair : Haehyuk and Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
.
Posted by @Hyukiwife_08

NB : FF ini min ambil dari fanfiction.net . seluruh cast, author atau jalan cerita tidak di ganti sama sekali. jadi NO BASH . I just Posted
.
.
Eunhyuk sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Dia sedang mematung dirinya dicermin, memperhatikan penampilannya kali ini. Perfect. Gumamnya dalam hati.
Dia mengenakan dress berlengan panjang berwarna biru sebatas paha. Tidak ketat, namun cukup memperlihatkan bentuk tubuh dan kaki jenjangnya.
Setelah merasa cukup dengan penampilannya, dia mengambil tas kulitnya dan keluar dari kamarnya lalu turun kelantai satu.
Setelah memastikan pintu rumahnya terkunci dengan aman, dia berjalan kearah halaman kecil rumahnya untuk menunggu Donghae datang menjemputnya.
Dia memandang rumah yang ada disamping rumahnya. Didepan rumah tersebut terdapat sebuah mobil box besar serta beberapa orang yang menurunkan barang dari mobil tersebut dan memasukannya kedalam rumah.
Eunhyuk bisa menyimpulkan bahwa tetangganya itu baru saja pindahan.
Seorang namja yang masih terlihat muda keluar dari dalam dan tersenyum kearah Eunhyuk. Eunhyukpun membalas senyuman itu.
"kau tinggal disebelah?" Tanya namja itu sambil berjalan menghampiri Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya sambil tersenyum. "iya, aku juga baru pindah kesini." Ucapnya.
Namja tampan itu mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "Choi Siwon, namamu?" Ucap namja yang bernama Siwon itu.
Eunhyuk membalas uluran tangan Siwon. "aku Lee Hyukjae, tapi kau bisa memanggilku Eunhyuk." Jawabnya.
Siwon tersenyum dan memperlihatkan dimple smile-nya yang khas. Senyuman yang membuat Eunhyuk sedikit terpesona dengan senyuman yang dilontarkan namja dihadapannya itu.
Dari ujung jalan. Sebuah mobil Lamborghini Gallardo putih muncul. Didalam mobil tersebut, Donghae memandang tidak suka kearah Eunhyuk yang sedang berbincang dengan seorang namja.
Donghae menghentikan mobil tersebut didepan rumah Eunhyuk. Yang membuat Sihyuk menghentikan pembicaraan mereka dan menoleh kearah Donghae yang baru turun dari bagian kemudi.
"Hae." Gumam Eunhyuk.
Donghae yang tadinya memasang wajah tajam kearah Siwon kembali memasang senyum kearah Eunhyuk.
Cup.
Dia mengecup bibir Eunhyuk tepat dihadapan Siwon. Eunhyuk sempat terkejut dengan tindakan Donghae barusan. Jelas saja, dia menciumnya dihadapan orang lain.
Setelah Donghae melepaskan ciumannya pada bibir Eunhyuk, dia segera menarik lengan Eunhyuk untuk menjauh dari Siwon menuju ke mobilnya.
Mata tajam Siwon terus memperhatikan mobil Lamborghini tersebut hingga menghilang dari pandangannya. "she's mine," Ucap Siwon sambil menyeringai.
.
.
Eunhyuk menekuk wajahnya dan membuang pandangannya kearah jendela. Dia tidak marah pada Donghae, dia hanya kesal (apa bedanya sih XD) karena tadi Donghae seenaknya menciumnya dihadapan tetangga barunya itu.
Donghae melirik Eunhyuk yang masih menekuk wajahnya. Dia tersenyum melihat wajah cemberut Eunhyuk yang manis menurutnya.
"ada apa Hyukie? kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?" Tanyanya.
Eunhyuk melirik sebentar kearah Donghae, tapi dia langsung membuang pandangannya kembali kearah luar.
Donghae menepikan mobilnya dipinggir jalan dan memperhatikan Eunhyuk. Eunhyuk menoleh dan melayangkan tatapan mengapa-kau-berhenti?.
"kau marah?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat mendengar pertanyaan Donghae. Dia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"lalu, kenapa kau mendiamkanku seperti tadi?" Tanyanya lagi.
"kenapa kau menciumku didepan Siwon? Itu memalukan Hae," Jawabnya sambil kembali membuang pandangannya kearah lain.
"kau malu berciuman denganku?" Eunhyuk langsung menoleh saat mendengar pertanyaan Donghae yang sedikit nada terluka didalamnya.
Dia langsung mendekat kearah Donghae dan memeluknya dari samping. "bukannya begitu Hae," Ucap Eunhyuk.
Donghae melirik sedikit kearah Eunhyuk. "lalu?" Tanyanya super pendek. Sebenarnya dia menahan iman(?)nya untuk tidak mencium Eunhyuk karena yeoja itu memasang wajah imutnya.
"aku malu saat kau menciumku dihadapan orang-orang. Aku juga tak mau dibilang yeoja gampangan yang mau dicium dimanapun." Ucapnya.
Donghae menahan senyum dibibirnya saat Eunhyuk berujar demikian.
"Hae, kau marah padaku?" Tanya Eunhyuk sambil memandang Donghae dengan jurus puppy-eyes(atau monkey eyes-nya) andalannya itu.
Sedangkan Donghae kembali memasang wajah datar saat Eunhyuk memandangnya. "aku kecewa padamu." Ucapnya.
"apa yang harus aku lakukan agar kau tidak kecewa dan marah lagi padaku?" Pertanyaan Eunhyuk membuat Donghae menyeringai. Oh ternyata Eunhyuk membangunkan sisi pervert namja vampire nan tampan ini. "cium aku," Titahnya.
Eunhyuk menjauhkan badannya dari Donghae dan menatap namja vampire itu dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
"tidak mau? Yasudah—
"iya, aku mau!" Pekik Eunhyuk.
Donghae tersenyum setelah mendengar pekikan Eunhyuk. Dia segera mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk dan memejamkan matanya.
Eunhyuk meneguk ludahnya dengan gugup, perlahan namun pasti, dia mendekatkan wajahnya kearah Donghae sambil menutup matanya perlahan-lahan.
Donghae membuka kedua matanya saat Eunhyuk menutup mata. Dia tersenyum saat melihat wajah Eunhyuk yang merona tersebut. Dengan segera dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya dan memposisikan ponsel tersebut berada disampingnya. Hingga saat mereka berciuman nanti, dia mengambil gambar itu dengan posisi yang baik.
Cup…
Tepat saat bibir Eunhyuk mendarat diatas bibir Donghae. namja itu langsung menekan tombol untuk mengambil gambar.
Donghae langsung memasukan ponselnya kedalam saku celananya kembali—takut ketahuan oleh Eunhyuk. Setelah itu, dia mengarahkan tangan kanannya untuk menekan tengkuk Eunhyuk agar yeojya itu tidak melepaskan ciuman tersebut.
Eunhyuk hanya pasrah saat namja vampire itu mulai mendominasi ciuman tersebut. Badannya sedikit terdorong kebelakang saat Donghae menekan tubuhnya kebelakang, hingga dia bersandar pada jendela mobil tersebut.
Dia semakin mencengkram erat kemeja Donghae saat namja itu semakin mengeksploitasi bibirnya.
Donghae mulai melepaskan ciuman tersebut saat dirasa nafas Eunhyuk mulai memendek. Bukannya menjauhkan badannya, dia kembali mendekatkan wajahnya pada leher Eunhyuk dan mengecupnya sekilas.
Tindakan Donghae barusan membuat Eunhyuk mendesah. "Hae… ah."
Tangan Donghae bergerak aktif menyusuri tubuh Eunhyuk. Sadar akan apa yang terjadi selanjutnya, Eunhyuk mendorong bahu Donghae menjauh.
"apa yang kau lakukan?" Tanya Eunhyuk setelah Donghae menjauh dari tubuhnya. Nafasnya terengah-engah karena kegiatan tadi.
"menciummu tentu saja." Jawabnya.
Eunhyuk berdecak sebal mendengar jawaban tersebut. Lalu matanya tak sengaja menoleh kearah belakang Donghae. Dia bisa melihat siluet seorang namja yang sedang memperhatikan mereka.
"ada apa Hyukie?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menoleh kembali kearah Donghae lalu menggelengkan kepalanya. "tidak, aku seperti melihat seseorang disana." Tunjuknya.
Donghae segera menoleh kebelakang. Namun, disana tidak ada siapapun kecuali mobil mereka.
"mungkin aku salah lihat." Ucap Eunhyuk. Dia melirik kearah arloji yang bertengger manis dilengan kirinya. "astaga! Hae, 10 menit lagi kelas dimulai! Cepat jalankan mobilmu." Pekiknya.
Donghae menganggukan kepalanya dan menggas Lamborghini Gallardo Putih tersebut dengan kecepatan diatas rata-rata. Eunhyuk terpekik dibuatnya.
.
.
Kyumin dan Yewook sedang duduk santai di café yang berada dikampus tersebut. Sejak tadi, mereka menunggu Donghae dan Eunhyuk, tapi hingga bel 5 menit lagi berbunyi kedua orang itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali.
"dimana ikan itu?" Tanya Kyuhyun pada semuanya.
Yesung yang duduk dihadapan Kyuhyun menjawab. "bukannya dia sudah berangkat untuk menjemput Eunhyuk pagi-pagi sekali. Tapi kenapa mereka belum juga sampai." Ucapnya.
Kyuhyun menganggukan kepalanya. Dia sedikit kaget saat Sungmin yang duduk disampingnya menggenggam tangannya dengan erat. "Minnie, ada apa?" Tanyanya.
"Siwon." Satu nama yang diucapkan Sungmin membuat ketiga orang yang ada disana melotot.
"apa yang dia lakukan disini? Hah?" Desisnya.
Tak lama kemudian, seorang namja tinggi bertubuh atletis menghentikan langkahnya didepan meja kelompok tersebut. "hai Sungmin, lama tidak bertemu." Ucapnya sambil tersenyum lebar, yang memperlihatkan dimple smile miliknya.
Kyuhyun yang duduk disamping Sungmin langsung merangkul yeojyachingu-nya itu dengan protektif.
Siwon menyeringai melihat sikap Kyuhyun. "tenanglah Cho, aku tidak akan menganggu yeojyachingu-mu lagi. Dan sekarang, aku akan merebut Eunhyuk dari adikmu itu Lee Sungmin." Ucapnya sambil menunjuk Sungmin.
"jangan macam-macam Choi Siwon!" Desis Sungmin.
Siwon hanya tersenyum menanggapi desisan Sungmin. "aku tidak macam-macam Minnie, aku hanya ingin Eunhyuk lalu membawa yeojya itu kesinggasanaku di negeri vampire dan menjadikannya permaisuriku."
"jangan gila, dia itu manusia Siwon." Tambah Yesung.
Siwon menoleh kearah Yesung. "cukup mengaliri darahku kedalam tubuhnya lalu dia akan jadi soulmate -ku selamanya." Ucapnya.
"sudah, berhenti berargumen dengannya Yesung, perbincangan ini tidak akan pernah ada habisnya jika berbicara dengannya." Ucap Sungmin sambil berdiri.
Kyuhyun dan Yewook segera bangkit dari duduknya dan berjalan mengejar Sungmin yang terlebih dahulu berjalan didepan mereka.
.
.
Eunhyuk berhenti terlebih dahulu didepan kelasnya. Dia menghirup nafas banyak-banyak karena diajak berlari oleh Donghae dari parkiran kampus karena takut mereka terlambat.
Donghae menarik lengan Eunhyuk untuk segera masuk kedalam kelas. Tapi, langkahnya Donghae terhenti saat melihat siluet namja yang sangat dihindarinya. "Siwon." Desisnya.
Eunhyuk mendongak dan matanya langsung berpapasan langsung pada mata Siwon yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum.
"apa yang kalian berdua lakukan disana? Cepat segera duduk ditempat kalian." Ucapan Mr. Lim yang berasal dari arah pintu membuat Haehyuk segera berjalan kearah kursi mereka masing-masing.
Donghae yang berjalan terlebih dahulu duduk dikursi Eunhyuk, alasannya? Karena jika dia membiarkan Eunhyuk duduk dikursinya, Siwon yang tepat duduk dibelakangnya dengan mudah berinterksi dengan kekasihnya itu.
"Hae, itukan kursiku." Ucapnya.
"kau duduk ditempatku saja oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dan segera duduk dibangku Donghae tepat dibelakang Sungmin.
Siwon menyeringai dari tempatnya. Dia memajukan tubuhnya untuk mendekat kearah punggung Donghae. "khawatir jika kekasihmu itu terpesona denganku, eoh? Lee Donghae?" Tanya Siwon.
Donghae mengepalkan kedua tangannya. "menjauh darinya." Desis Donghae.
Siwon kembali menyeringai saat mendengar desisan Donghae. Dia menjauhkan badannya dari Donghae dan focus kembali kepada pelajaran yang sedang diberikan oleh Mr. Lim.
.
.
Donghae mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediamannya. Sedangkan Eunhyuk yang duduk disampingnya memandangi pemandangan luar dari dalam mobil dengan mata berbinar. Dia begitu menikmati keindahan panorama alam yang dilihatnya.
"kau suka?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menganggukan kepalanya tanpa melepaskan pandangan dari pemandangan diluar sana. "ya, ini sangat indah." Jawabnya.
Mobil tersebut memasuki perkarangan sebuah rumah yang besar bercat putih tersebut. Eunhyuk menoleh kedepan saat mereka sudah sampai ditempat tujuan.
Didepannya, mobil Porsche Carrera GT berwarna biru metalik dan Ferrari seri430 Scuderia merah serta sebuah McLaren F1 hitam terparkir disana.
Donghae membukakan pintu mobil untuk Eunhyuk dan langsung menggandeng Eunhyuk untuk berjalan kedepan rumahnya.
"Hae, aku takut." Ucap Eunhyuk pelan sambil mempererat genggaman tangannya pada Donghae.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk. "apa yang kamu takutkan? Didalam akan baik-baik saja Hyukie," Ucapnya menenangkan.
Eunhyuk menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Donghae. Sementara itu, Donghae membuka pintu megah tersebut dan masuk kedalam. Dia berjalan kearah ruang keluarga yang dimana semua keluarganya sedang berkumpul disana.
"aku pulang." Ucap Donghae.
Hanchul yang sedag berbincang menoleh, Chulie bangkit dari duduknya sambil tersenyum dan berjalan kearah Haehyuk. "selamat datang, apa kau Eunhyuk?" Tanyanya langsung pada Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum dan menganggukan kepalanya. "annyeong Adjumma, aku Eunhyuk." Ucapnya sopan sambil menundukan setengah badannnya.
"aigo, kau cantik sekali Eunhyuk-ah! Pantas saja anak ini selalu memujimu didepan kami semua." Tambah Chulie.
Donghae langsung menarik Eunhyuk untuk segera menjauh dari sana, mungkin karena takut jika kedua orangtuanya ataupun saudara-saudaranya membicarakan perilaku Donghae yang kadang suka lebay kalo ngomongin Eunhyuk didepan mereka.
Eunhyuk hanya patuh mengikuti langkah Donghae. Mereka berhenti didepan sebuah pintu berwarna putih.
Cklek…
Setelah pintu tersebut terbuka, Eunhyuk bisa melihat kamar yang begitu luas juga kaca besar yang menghadap langsung keluar tepatnya kesebuah pantai yang terlihat dari sana.
"woah." Ucapnya terkagum-kagum.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk, dia berjalan mendekat kearah Eunhyuk dan memeluk yeoja itu dari belakang, "apa kau menyukainya?" Tanya Donghae sambil menaruh dagunya di bahu kanan Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "iya, pemandangan disini sangat indah." Ucapnya.
"bagaimana kalau kau tinggal disini denganku saja?" Tanya Donghae asal. Eunhyuk memukul lengan Donghae yang memeluk pinggangnya.
"aku mau kesana." Ucap Eunhyuk.
Donghae menganggukan kepalanya. Dia berjalan kearah kaca besar yang menghubungkan kamarnya dengan balkon luar kamarnya tersebut dan membukanya. "ayo," Ajaknya.
Kedua alis Eunhyuk saling bertautan mendengar ucapan kekasihnya itu. "ayo kemana Hae?" Tanyanya dengan pandangan polosnya.
Donghae memutar kedua bola matanya. Dia menarik lengan Eunhyuk dan menggendong yeoja itu dengan bridal style. Eunhyuk terpekik kaget dibuatnya. "Hae, apa yang kau lakukan?" Tanyanya.
"tentu saja ke pantai, sayang." Setelah berujar demikian, Donghae loncat dari balkon tersebut ke halaman rumahnya. Eunhyuk terpekik dibuatnya. Jelas, dia begitu kaget dengan kelakuan Donghae tersebut.
Kyumin, Yewook dan Hanchul yang mendengar pekikan Eunhyuk dari dalam ruang keluarga hanya menggelengkan kepalanya.
"peluk leherku dengan erat oke? Kita akan berangkat dengan kereta ekspres ke pantai sana." Ucapnya setengah bercanda. "ready?" Tambahnya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya dan mempererat pelukannya terhadap leher Donghae. Takut kejadian yang tidak terduga seperti tadi terjadi lagi.
Donghae segera berlari sambil membawa Eunhyuk didalam dekapannya. Dia berlari dengan cepat, bahkan Eunhyuk hanya bisa melihat bayangan-bayangan dari balik dekapan Donghae.
Donghae menurunkan Eunhyuk dari gendongannya saat mereka sudah sampai di bibir pantai. Eunhyuk yang tadinya ingin memarahi Donghae langsung membatalkan niatnya. Dia berdecak kagum melihat pemandangan hamparan pasir putih dan laut biru yang ada dihadapannya tersebut.
"ini adalah pantai pribadi keluarga kami," Eunhyuk menoleh kearah Donghae. "maksudmu? Tidak pernah ada orang biasa yang kesini?"
Donghae menganggukan kepalanya. "kami membuat sebuah pembatas diantara pulau ini agar manusia tidak bisa masuk kedalam sini," Terangnya.
Eunhyuk memiringkan kepalanya. "aku tidak mengerti, Hae." Ucapnya.
Donghae memeluk Eunhyuk dari belakang dan menghadap kearah pantai. "sudah jangan difikirkan, yang penting kita nikmati saja pemandangan disini oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dalam dekapan Donghae.
.
.
Mobil Donghae berhenti tepat didepan rumah Eunhyuk. Disana, mereka bisa melihat sebuah mobil Honda Jazz hitam terparkir rapih didepan rumah Eunhyuk.
"Appa dan Umma sepertinya sudah kembali. Kau mau masuk kedalam?" Ucap Eunhyuk.
Donghae menoreh dan menganggukan kepalanya. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan sambil bergandengan tangan menuju rumah minimalis tersebut.
"aku pulang," Ucap Eunhyuk sambil masuk keruangan keluarga.
Disana dia bisa melihat Kangin, Teukie dan seorang namja yang baru tadi pagi dikenalnya. Choi Siwon. Tetangga barunya.
"Hyukie, kamu sudah pulang sayang." Ucap Teukie sambil tersenyum.
Eunhyuk menganggukan kepalanya.
Kangin menyerengitkan dahinya saat melihat seorang namja asing dalam pengelihatannya. "nugu?" Tanyanya langsung.
Donghae tersenyum dan membungkukan badannya. "Annyeonghaseo, Lee Donghae imnida, aku namjachingu-nya Eunhyuk." Ucapnya sopan.
Kangteuk sepertinya sedikit kaget saat Donghae mengenalkan dirinya sebagai namjachingu Eunhyuk. Karena, setau mereka Eunhyuk jarang sekali bergaul dengan namja.
"oiya, Hyukie, kau sudah kenal bukan dengan Siwon?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Teukie.
"dia izin sama umma, katanya dia ingin belajar bersama denganmu. Karena dia murid baru dikelasmu bukan?"
"iya, umma." Jawabnya.
"apa kau keberatan Eunhyuk?" Ucap Siwon merasa tidak enak.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya. "tidak, tidak keberatan sama sekali."Jawabnya. Siwon tersenyum penuh kemenangan kearah Donghae.
"sebaiknya kamu pulang saja anak muda. Ini sudah malam." Ucap Kangin pada Donghae.
Donghae menatap Kangin dengan pandangan yang sulit diartikan. Dengan berat hati, dia menundukan kepalanya dan berpamitan.
"aku mengantar Donghae dulu." Ucap Eunhyuk sambil mengikuti langkah Donghae yang sudah berjalan terlebih dahulu dihadapannya.
"Hae, maafkan ucapan Appa, ne?" Ucap Eunhyuk sedikit bersalah. Bagaimanapun, dia juga tau kalau tadi appanya mengusir Donghae dengan cara halus.
Donghae tersenyum tipis. "Gwaenchana, aku bisa mengerti. Yasudah, kamu masuk sana. besok aku jemput oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
CUP.
Donghae mencium bibir kissable itu cepat. Setelah itu dia masuk kedalam mobilnya dan menjalankannya. Meninggalkan Eunhyuk yang sedang berblushing ria disana.
Setelah mobil Donghae menghilang dari pandangannya, Eunhyuk kembali masuk kedalam rumahnya dan menemukan Siwon yang sedang duduk sendirian diruang keluarga.
"adjumma dan ahjussi berpamitan mereka akan istirahat karena baru tiba. Kau tidak keberatan kan?" Tanya Siwon.
Eunhyuk tersenyum. "tidak. Oh iya, sebelum kita belajar sebaiknya aku membawakan beberapa cemilan dan minuman untuk kita. Kau tunggu disini ya." Setelah berujar demikian, Eunhyuk melenggang pergi kedapur.
Siwon memandangi punggung belakang Eunhyuk. "kau pendamping yang cocok untukku, Hyukie." Gumamnya.
.
.
Brak…
Kyumin yang sedang bersantai sambil menonton televisi terlonjak kaget saat mendengar dobrakan pintu yang cukup keras tersebut. Sungmin menatap sang 'pelaku' pendobrakan pintu tersebut dengan tatapan tajam, namun sepertinya sang pelaku tidak menghiraukannya.
"ada apa Hae hyung?" Tanya Kyuhyun.
Donghae duduk dihadapan Kyumin lalu menghela nafas. "kalian tau? Choi Siwon itu menganggu hubunganku dengan Eunhyuk." Ucapnya.
"apa yang dilakukannya?" Tanya Sungmin.
Donghae menghela nafas kembali. "sepertinya dia menghasut fikiran orangtua Hyukie untuk tidak menyukaiku, dan malah berbalik menyukainya." Jawabnya.
"Hae." Panggil Sungmin. Donghae bergumam sebagai jawabannya.
"kau tau bukan, apa yang akan terjadi jika seorang yeoja berdekatan dengan Siwon?" Ucap Sungmin.
Donghae terdiam mendengar ucapan Sungmin. Fikirannya memflashback kejadian beberapa tahun lalu. Dimana saat Choi Siwon yang merupakan seorang penerus kerajaan vampire di negeri mereka mulai jatuh cinta pada Sungmin. Kakak perempuannya.
Saat itu, Siwon terus berusaha mendekati Sungmin walaupun dia tau bahwa Sungmin sudah punya kekasih. Kyuhyun.
Pada saat Siwon terus mendekatinya, Sungmin pernah beberapa kali hampir celaka. Bukan, bukan Siwon yang melakukan itu terhadap Sungmin, tapi seseorang yang terobsesi akan pangeran itu tapi tidak bisa meraihnya.
"Hyukie dalam bahaya." Gumamnya.
0o0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk baru saja menyiapkan peralatan yang akan dibawanya untuk kuliah pagi ini. Dia memasukan file tugas yang akan diserahkan pada pengajar hari ini.
"Hyukie," Panggilan disertai ketukan pintu membuat Eunhyuk menghentikan pekerjaannya. Dia berjalan kearah pintu kamarnya lalu membukanya.
Teukie tersenyum setelah Eunhyuk membuka pintu kamarnya. "kamu sudah bersiap? Itu, Siwon sudah menunggumu dibawah. Cepat, jangan sampai dia menunggu lama." Setelah berujar demikian, Teukie berlalu meninggalkan Eunhyuk.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat Teukie berjalan menjauh darinya. "Siwon? Memangnya aku janji dengannya akan berangkat bersama?" Gumamnya.
Dia kembali masuk kedalam kamarnya dan mengambil tas. Setelah itu, dia berjalan keluar rumahnya setelah berpamitan dengan kedua orangtuanya.
Cklek…
"hai," Eunhyuk sedikit terlonjak kaget saat Siwon tiba-tiba saja sudah ada dibelakangnya saat dia menutup pintu rumah.
"Siwon, kau mengangetkanku." Desah Eunhyuk sambil mengelus dadanya.
Siwon hanya tersenyum lalu menarik lengan Eunhyuk. "ayo," Ajaknya.
"tunggu," Eunhyuk menahan lengannya yang digandeng genggam Siwon.
"ada apa?" Tanya Siwon.
Eunhyuk melepaskan tangannya yang berada dalam genggaman Siwon. "kau mau mengajakku kemana?"
"tentu saja ke kampus. Anggap saja ucapan terima kasihku karena semalam kau sudah membantuku mengerjakan tugas." Jawab Siwon sambil tersenyum. "ayo." Tambahnya sambil menarik kembali lengan Eunhyuk.
"Siwon, tapi—
Ucapan Eunhyuk terhenti saat melihat kedua mata indah Siwon. Entah mengapa, mata itu seolah menyihirnya.
"ayo," Kali ini Eunhyuk menurut dan membiarkan Siwon menariknya menuju Bugatti Veyron hitam miliknya yang terparkir didepan rumah Eunhyuk.
Siwon membukakan pintu untuk Eunhyuk, setelah itu dia berjalan kearah kemudi dan menyalakan mobilnya menuju ELF University dengan kecepatan sedang.
Dari seberang semak-semak yang tumbuh didepan rumah tersebut. Seseorang memperhatikan mobil Siwon yang bergerak menjauh. "dia hanya milikku, tidak boleh ada yang memilikinya selain aku." Ucapnya penuh akan amarah, bahkan bolamatanya yang tadinya berwarna kecoklatan kini berubah menjadi warna merah darah.
.To Be Continue.

[ After Edited FF ] ~My Boyfriend is A Vampire~ Cerita 2 Chapter 3

A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend Is A Vampire~
Author: Thania Lee
Pair : Haehyuk and Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
.
Posted by @Hyukiwife_08

NB : FF ini min ambil dari fanfiction.net . seluruh cast, author atau jalan cerita tidak di ganti sama sekali. jadi NO BASH . I just Posted
.
.
Eunhyuk sudah bersiap untuk pergi ke kampus. Dia sedang mematung dirinya dicermin, memperhatikan penampilannya kali ini. Perfect. Gumamnya dalam hati.
Dia mengenakan dress berlengan panjang berwarna biru sebatas paha. Tidak ketat, namun cukup memperlihatkan bentuk tubuh dan kaki jenjangnya.
Setelah merasa cukup dengan penampilannya, dia mengambil tas kulitnya dan keluar dari kamarnya lalu turun kelantai satu.
Setelah memastikan pintu rumahnya terkunci dengan aman, dia berjalan kearah halaman kecil rumahnya untuk menunggu Donghae datang menjemputnya.
Dia memandang rumah yang ada disamping rumahnya. Didepan rumah tersebut terdapat sebuah mobil box besar serta beberapa orang yang menurunkan barang dari mobil tersebut dan memasukannya kedalam rumah.
Eunhyuk bisa menyimpulkan bahwa tetangganya itu baru saja pindahan.
Seorang namja yang masih terlihat muda keluar dari dalam dan tersenyum kearah Eunhyuk. Eunhyukpun membalas senyuman itu.
"kau tinggal disebelah?" Tanya namja itu sambil berjalan menghampiri Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya sambil tersenyum. "iya, aku juga baru pindah kesini." Ucapnya.
Namja tampan itu mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "Choi Siwon, namamu?" Ucap namja yang bernama Siwon itu.
Eunhyuk membalas uluran tangan Siwon. "aku Lee Hyukjae, tapi kau bisa memanggilku Eunhyuk." Jawabnya.
Siwon tersenyum dan memperlihatkan dimple smile-nya yang khas. Senyuman yang membuat Eunhyuk sedikit terpesona dengan senyuman yang dilontarkan namja dihadapannya itu.
Dari ujung jalan. Sebuah mobil Lamborghini Gallardo putih muncul. Didalam mobil tersebut, Donghae memandang tidak suka kearah Eunhyuk yang sedang berbincang dengan seorang namja.
Donghae menghentikan mobil tersebut didepan rumah Eunhyuk. Yang membuat Sihyuk menghentikan pembicaraan mereka dan menoleh kearah Donghae yang baru turun dari bagian kemudi.
"Hae." Gumam Eunhyuk.
Donghae yang tadinya memasang wajah tajam kearah Siwon kembali memasang senyum kearah Eunhyuk.
Cup.
Dia mengecup bibir Eunhyuk tepat dihadapan Siwon. Eunhyuk sempat terkejut dengan tindakan Donghae barusan. Jelas saja, dia menciumnya dihadapan orang lain.
Setelah Donghae melepaskan ciumannya pada bibir Eunhyuk, dia segera menarik lengan Eunhyuk untuk menjauh dari Siwon menuju ke mobilnya.
Mata tajam Siwon terus memperhatikan mobil Lamborghini tersebut hingga menghilang dari pandangannya. "she's mine," Ucap Siwon sambil menyeringai.
.
.
Eunhyuk menekuk wajahnya dan membuang pandangannya kearah jendela. Dia tidak marah pada Donghae, dia hanya kesal (apa bedanya sih XD) karena tadi Donghae seenaknya menciumnya dihadapan tetangga barunya itu.
Donghae melirik Eunhyuk yang masih menekuk wajahnya. Dia tersenyum melihat wajah cemberut Eunhyuk yang manis menurutnya.
"ada apa Hyukie? kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?" Tanyanya.
Eunhyuk melirik sebentar kearah Donghae, tapi dia langsung membuang pandangannya kembali kearah luar.
Donghae menepikan mobilnya dipinggir jalan dan memperhatikan Eunhyuk. Eunhyuk menoleh dan melayangkan tatapan mengapa-kau-berhenti?.
"kau marah?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat mendengar pertanyaan Donghae. Dia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"lalu, kenapa kau mendiamkanku seperti tadi?" Tanyanya lagi.
"kenapa kau menciumku didepan Siwon? Itu memalukan Hae," Jawabnya sambil kembali membuang pandangannya kearah lain.
"kau malu berciuman denganku?" Eunhyuk langsung menoleh saat mendengar pertanyaan Donghae yang sedikit nada terluka didalamnya.
Dia langsung mendekat kearah Donghae dan memeluknya dari samping. "bukannya begitu Hae," Ucap Eunhyuk.
Donghae melirik sedikit kearah Eunhyuk. "lalu?" Tanyanya super pendek. Sebenarnya dia menahan iman(?)nya untuk tidak mencium Eunhyuk karena yeoja itu memasang wajah imutnya.
"aku malu saat kau menciumku dihadapan orang-orang. Aku juga tak mau dibilang yeoja gampangan yang mau dicium dimanapun." Ucapnya.
Donghae menahan senyum dibibirnya saat Eunhyuk berujar demikian.
"Hae, kau marah padaku?" Tanya Eunhyuk sambil memandang Donghae dengan jurus puppy-eyes(atau monkey eyes-nya) andalannya itu.
Sedangkan Donghae kembali memasang wajah datar saat Eunhyuk memandangnya. "aku kecewa padamu." Ucapnya.
"apa yang harus aku lakukan agar kau tidak kecewa dan marah lagi padaku?" Pertanyaan Eunhyuk membuat Donghae menyeringai. Oh ternyata Eunhyuk membangunkan sisi pervert namja vampire nan tampan ini. "cium aku," Titahnya.
Eunhyuk menjauhkan badannya dari Donghae dan menatap namja vampire itu dengan pandangan yang sulit dijelaskan.
"tidak mau? Yasudah—
"iya, aku mau!" Pekik Eunhyuk.
Donghae tersenyum setelah mendengar pekikan Eunhyuk. Dia segera mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk dan memejamkan matanya.
Eunhyuk meneguk ludahnya dengan gugup, perlahan namun pasti, dia mendekatkan wajahnya kearah Donghae sambil menutup matanya perlahan-lahan.
Donghae membuka kedua matanya saat Eunhyuk menutup mata. Dia tersenyum saat melihat wajah Eunhyuk yang merona tersebut. Dengan segera dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya dan memposisikan ponsel tersebut berada disampingnya. Hingga saat mereka berciuman nanti, dia mengambil gambar itu dengan posisi yang baik.
Cup…
Tepat saat bibir Eunhyuk mendarat diatas bibir Donghae. namja itu langsung menekan tombol untuk mengambil gambar.
Donghae langsung memasukan ponselnya kedalam saku celananya kembali—takut ketahuan oleh Eunhyuk. Setelah itu, dia mengarahkan tangan kanannya untuk menekan tengkuk Eunhyuk agar yeojya itu tidak melepaskan ciuman tersebut.
Eunhyuk hanya pasrah saat namja vampire itu mulai mendominasi ciuman tersebut. Badannya sedikit terdorong kebelakang saat Donghae menekan tubuhnya kebelakang, hingga dia bersandar pada jendela mobil tersebut.
Dia semakin mencengkram erat kemeja Donghae saat namja itu semakin mengeksploitasi bibirnya.
Donghae mulai melepaskan ciuman tersebut saat dirasa nafas Eunhyuk mulai memendek. Bukannya menjauhkan badannya, dia kembali mendekatkan wajahnya pada leher Eunhyuk dan mengecupnya sekilas.
Tindakan Donghae barusan membuat Eunhyuk mendesah. "Hae… ah."
Tangan Donghae bergerak aktif menyusuri tubuh Eunhyuk. Sadar akan apa yang terjadi selanjutnya, Eunhyuk mendorong bahu Donghae menjauh.
"apa yang kau lakukan?" Tanya Eunhyuk setelah Donghae menjauh dari tubuhnya. Nafasnya terengah-engah karena kegiatan tadi.
"menciummu tentu saja." Jawabnya.
Eunhyuk berdecak sebal mendengar jawaban tersebut. Lalu matanya tak sengaja menoleh kearah belakang Donghae. Dia bisa melihat siluet seorang namja yang sedang memperhatikan mereka.
"ada apa Hyukie?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menoleh kembali kearah Donghae lalu menggelengkan kepalanya. "tidak, aku seperti melihat seseorang disana." Tunjuknya.
Donghae segera menoleh kebelakang. Namun, disana tidak ada siapapun kecuali mobil mereka.
"mungkin aku salah lihat." Ucap Eunhyuk. Dia melirik kearah arloji yang bertengger manis dilengan kirinya. "astaga! Hae, 10 menit lagi kelas dimulai! Cepat jalankan mobilmu." Pekiknya.
Donghae menganggukan kepalanya dan menggas Lamborghini Gallardo Putih tersebut dengan kecepatan diatas rata-rata. Eunhyuk terpekik dibuatnya.
.
.
Kyumin dan Yewook sedang duduk santai di café yang berada dikampus tersebut. Sejak tadi, mereka menunggu Donghae dan Eunhyuk, tapi hingga bel 5 menit lagi berbunyi kedua orang itu tidak terlihat batang hidungnya sama sekali.
"dimana ikan itu?" Tanya Kyuhyun pada semuanya.
Yesung yang duduk dihadapan Kyuhyun menjawab. "bukannya dia sudah berangkat untuk menjemput Eunhyuk pagi-pagi sekali. Tapi kenapa mereka belum juga sampai." Ucapnya.
Kyuhyun menganggukan kepalanya. Dia sedikit kaget saat Sungmin yang duduk disampingnya menggenggam tangannya dengan erat. "Minnie, ada apa?" Tanyanya.
"Siwon." Satu nama yang diucapkan Sungmin membuat ketiga orang yang ada disana melotot.
"apa yang dia lakukan disini? Hah?" Desisnya.
Tak lama kemudian, seorang namja tinggi bertubuh atletis menghentikan langkahnya didepan meja kelompok tersebut. "hai Sungmin, lama tidak bertemu." Ucapnya sambil tersenyum lebar, yang memperlihatkan dimple smile miliknya.
Kyuhyun yang duduk disamping Sungmin langsung merangkul yeojyachingu-nya itu dengan protektif.
Siwon menyeringai melihat sikap Kyuhyun. "tenanglah Cho, aku tidak akan menganggu yeojyachingu-mu lagi. Dan sekarang, aku akan merebut Eunhyuk dari adikmu itu Lee Sungmin." Ucapnya sambil menunjuk Sungmin.
"jangan macam-macam Choi Siwon!" Desis Sungmin.
Siwon hanya tersenyum menanggapi desisan Sungmin. "aku tidak macam-macam Minnie, aku hanya ingin Eunhyuk lalu membawa yeojya itu kesinggasanaku di negeri vampire dan menjadikannya permaisuriku."
"jangan gila, dia itu manusia Siwon." Tambah Yesung.
Siwon menoleh kearah Yesung. "cukup mengaliri darahku kedalam tubuhnya lalu dia akan jadi soulmate -ku selamanya." Ucapnya.
"sudah, berhenti berargumen dengannya Yesung, perbincangan ini tidak akan pernah ada habisnya jika berbicara dengannya." Ucap Sungmin sambil berdiri.
Kyuhyun dan Yewook segera bangkit dari duduknya dan berjalan mengejar Sungmin yang terlebih dahulu berjalan didepan mereka.
.
.
Eunhyuk berhenti terlebih dahulu didepan kelasnya. Dia menghirup nafas banyak-banyak karena diajak berlari oleh Donghae dari parkiran kampus karena takut mereka terlambat.
Donghae menarik lengan Eunhyuk untuk segera masuk kedalam kelas. Tapi, langkahnya Donghae terhenti saat melihat siluet namja yang sangat dihindarinya. "Siwon." Desisnya.
Eunhyuk mendongak dan matanya langsung berpapasan langsung pada mata Siwon yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum.
"apa yang kalian berdua lakukan disana? Cepat segera duduk ditempat kalian." Ucapan Mr. Lim yang berasal dari arah pintu membuat Haehyuk segera berjalan kearah kursi mereka masing-masing.
Donghae yang berjalan terlebih dahulu duduk dikursi Eunhyuk, alasannya? Karena jika dia membiarkan Eunhyuk duduk dikursinya, Siwon yang tepat duduk dibelakangnya dengan mudah berinterksi dengan kekasihnya itu.
"Hae, itukan kursiku." Ucapnya.
"kau duduk ditempatku saja oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dan segera duduk dibangku Donghae tepat dibelakang Sungmin.
Siwon menyeringai dari tempatnya. Dia memajukan tubuhnya untuk mendekat kearah punggung Donghae. "khawatir jika kekasihmu itu terpesona denganku, eoh? Lee Donghae?" Tanya Siwon.
Donghae mengepalkan kedua tangannya. "menjauh darinya." Desis Donghae.
Siwon kembali menyeringai saat mendengar desisan Donghae. Dia menjauhkan badannya dari Donghae dan focus kembali kepada pelajaran yang sedang diberikan oleh Mr. Lim.
.
.
Donghae mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediamannya. Sedangkan Eunhyuk yang duduk disampingnya memandangi pemandangan luar dari dalam mobil dengan mata berbinar. Dia begitu menikmati keindahan panorama alam yang dilihatnya.
"kau suka?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menganggukan kepalanya tanpa melepaskan pandangan dari pemandangan diluar sana. "ya, ini sangat indah." Jawabnya.
Mobil tersebut memasuki perkarangan sebuah rumah yang besar bercat putih tersebut. Eunhyuk menoleh kedepan saat mereka sudah sampai ditempat tujuan.
Didepannya, mobil Porsche Carrera GT berwarna biru metalik dan Ferrari seri430 Scuderia merah serta sebuah McLaren F1 hitam terparkir disana.
Donghae membukakan pintu mobil untuk Eunhyuk dan langsung menggandeng Eunhyuk untuk berjalan kedepan rumahnya.
"Hae, aku takut." Ucap Eunhyuk pelan sambil mempererat genggaman tangannya pada Donghae.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk. "apa yang kamu takutkan? Didalam akan baik-baik saja Hyukie," Ucapnya menenangkan.
Eunhyuk menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Donghae. Sementara itu, Donghae membuka pintu megah tersebut dan masuk kedalam. Dia berjalan kearah ruang keluarga yang dimana semua keluarganya sedang berkumpul disana.
"aku pulang." Ucap Donghae.
Hanchul yang sedag berbincang menoleh, Chulie bangkit dari duduknya sambil tersenyum dan berjalan kearah Haehyuk. "selamat datang, apa kau Eunhyuk?" Tanyanya langsung pada Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum dan menganggukan kepalanya. "annyeong Adjumma, aku Eunhyuk." Ucapnya sopan sambil menundukan setengah badannnya.
"aigo, kau cantik sekali Eunhyuk-ah! Pantas saja anak ini selalu memujimu didepan kami semua." Tambah Chulie.
Donghae langsung menarik Eunhyuk untuk segera menjauh dari sana, mungkin karena takut jika kedua orangtuanya ataupun saudara-saudaranya membicarakan perilaku Donghae yang kadang suka lebay kalo ngomongin Eunhyuk didepan mereka.
Eunhyuk hanya patuh mengikuti langkah Donghae. Mereka berhenti didepan sebuah pintu berwarna putih.
Cklek…
Setelah pintu tersebut terbuka, Eunhyuk bisa melihat kamar yang begitu luas juga kaca besar yang menghadap langsung keluar tepatnya kesebuah pantai yang terlihat dari sana.
"woah." Ucapnya terkagum-kagum.
Donghae tersenyum melihat tingkah Eunhyuk, dia berjalan mendekat kearah Eunhyuk dan memeluk yeoja itu dari belakang, "apa kau menyukainya?" Tanya Donghae sambil menaruh dagunya di bahu kanan Eunhyuk.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "iya, pemandangan disini sangat indah." Ucapnya.
"bagaimana kalau kau tinggal disini denganku saja?" Tanya Donghae asal. Eunhyuk memukul lengan Donghae yang memeluk pinggangnya.
"aku mau kesana." Ucap Eunhyuk.
Donghae menganggukan kepalanya. Dia berjalan kearah kaca besar yang menghubungkan kamarnya dengan balkon luar kamarnya tersebut dan membukanya. "ayo," Ajaknya.
Kedua alis Eunhyuk saling bertautan mendengar ucapan kekasihnya itu. "ayo kemana Hae?" Tanyanya dengan pandangan polosnya.
Donghae memutar kedua bola matanya. Dia menarik lengan Eunhyuk dan menggendong yeoja itu dengan bridal style. Eunhyuk terpekik kaget dibuatnya. "Hae, apa yang kau lakukan?" Tanyanya.
"tentu saja ke pantai, sayang." Setelah berujar demikian, Donghae loncat dari balkon tersebut ke halaman rumahnya. Eunhyuk terpekik dibuatnya. Jelas, dia begitu kaget dengan kelakuan Donghae tersebut.
Kyumin, Yewook dan Hanchul yang mendengar pekikan Eunhyuk dari dalam ruang keluarga hanya menggelengkan kepalanya.
"peluk leherku dengan erat oke? Kita akan berangkat dengan kereta ekspres ke pantai sana." Ucapnya setengah bercanda. "ready?" Tambahnya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya dan mempererat pelukannya terhadap leher Donghae. Takut kejadian yang tidak terduga seperti tadi terjadi lagi.
Donghae segera berlari sambil membawa Eunhyuk didalam dekapannya. Dia berlari dengan cepat, bahkan Eunhyuk hanya bisa melihat bayangan-bayangan dari balik dekapan Donghae.
Donghae menurunkan Eunhyuk dari gendongannya saat mereka sudah sampai di bibir pantai. Eunhyuk yang tadinya ingin memarahi Donghae langsung membatalkan niatnya. Dia berdecak kagum melihat pemandangan hamparan pasir putih dan laut biru yang ada dihadapannya tersebut.
"ini adalah pantai pribadi keluarga kami," Eunhyuk menoleh kearah Donghae. "maksudmu? Tidak pernah ada orang biasa yang kesini?"
Donghae menganggukan kepalanya. "kami membuat sebuah pembatas diantara pulau ini agar manusia tidak bisa masuk kedalam sini," Terangnya.
Eunhyuk memiringkan kepalanya. "aku tidak mengerti, Hae." Ucapnya.
Donghae memeluk Eunhyuk dari belakang dan menghadap kearah pantai. "sudah jangan difikirkan, yang penting kita nikmati saja pemandangan disini oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya dalam dekapan Donghae.
.
.
Mobil Donghae berhenti tepat didepan rumah Eunhyuk. Disana, mereka bisa melihat sebuah mobil Honda Jazz hitam terparkir rapih didepan rumah Eunhyuk.
"Appa dan Umma sepertinya sudah kembali. Kau mau masuk kedalam?" Ucap Eunhyuk.
Donghae menoreh dan menganggukan kepalanya. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan sambil bergandengan tangan menuju rumah minimalis tersebut.
"aku pulang," Ucap Eunhyuk sambil masuk keruangan keluarga.
Disana dia bisa melihat Kangin, Teukie dan seorang namja yang baru tadi pagi dikenalnya. Choi Siwon. Tetangga barunya.
"Hyukie, kamu sudah pulang sayang." Ucap Teukie sambil tersenyum.
Eunhyuk menganggukan kepalanya.
Kangin menyerengitkan dahinya saat melihat seorang namja asing dalam pengelihatannya. "nugu?" Tanyanya langsung.
Donghae tersenyum dan membungkukan badannya. "Annyeonghaseo, Lee Donghae imnida, aku namjachingu-nya Eunhyuk." Ucapnya sopan.
Kangteuk sepertinya sedikit kaget saat Donghae mengenalkan dirinya sebagai namjachingu Eunhyuk. Karena, setau mereka Eunhyuk jarang sekali bergaul dengan namja.
"oiya, Hyukie, kau sudah kenal bukan dengan Siwon?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Teukie.
"dia izin sama umma, katanya dia ingin belajar bersama denganmu. Karena dia murid baru dikelasmu bukan?"
"iya, umma." Jawabnya.
"apa kau keberatan Eunhyuk?" Ucap Siwon merasa tidak enak.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya. "tidak, tidak keberatan sama sekali."Jawabnya. Siwon tersenyum penuh kemenangan kearah Donghae.
"sebaiknya kamu pulang saja anak muda. Ini sudah malam." Ucap Kangin pada Donghae.
Donghae menatap Kangin dengan pandangan yang sulit diartikan. Dengan berat hati, dia menundukan kepalanya dan berpamitan.
"aku mengantar Donghae dulu." Ucap Eunhyuk sambil mengikuti langkah Donghae yang sudah berjalan terlebih dahulu dihadapannya.
"Hae, maafkan ucapan Appa, ne?" Ucap Eunhyuk sedikit bersalah. Bagaimanapun, dia juga tau kalau tadi appanya mengusir Donghae dengan cara halus.
Donghae tersenyum tipis. "Gwaenchana, aku bisa mengerti. Yasudah, kamu masuk sana. besok aku jemput oke?" Eunhyuk menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
CUP.
Donghae mencium bibir kissable itu cepat. Setelah itu dia masuk kedalam mobilnya dan menjalankannya. Meninggalkan Eunhyuk yang sedang berblushing ria disana.
Setelah mobil Donghae menghilang dari pandangannya, Eunhyuk kembali masuk kedalam rumahnya dan menemukan Siwon yang sedang duduk sendirian diruang keluarga.
"adjumma dan ahjussi berpamitan mereka akan istirahat karena baru tiba. Kau tidak keberatan kan?" Tanya Siwon.
Eunhyuk tersenyum. "tidak. Oh iya, sebelum kita belajar sebaiknya aku membawakan beberapa cemilan dan minuman untuk kita. Kau tunggu disini ya." Setelah berujar demikian, Eunhyuk melenggang pergi kedapur.
Siwon memandangi punggung belakang Eunhyuk. "kau pendamping yang cocok untukku, Hyukie." Gumamnya.
.
.
Brak…
Kyumin yang sedang bersantai sambil menonton televisi terlonjak kaget saat mendengar dobrakan pintu yang cukup keras tersebut. Sungmin menatap sang 'pelaku' pendobrakan pintu tersebut dengan tatapan tajam, namun sepertinya sang pelaku tidak menghiraukannya.
"ada apa Hae hyung?" Tanya Kyuhyun.
Donghae duduk dihadapan Kyumin lalu menghela nafas. "kalian tau? Choi Siwon itu menganggu hubunganku dengan Eunhyuk." Ucapnya.
"apa yang dilakukannya?" Tanya Sungmin.
Donghae menghela nafas kembali. "sepertinya dia menghasut fikiran orangtua Hyukie untuk tidak menyukaiku, dan malah berbalik menyukainya." Jawabnya.
"Hae." Panggil Sungmin. Donghae bergumam sebagai jawabannya.
"kau tau bukan, apa yang akan terjadi jika seorang yeoja berdekatan dengan Siwon?" Ucap Sungmin.
Donghae terdiam mendengar ucapan Sungmin. Fikirannya memflashback kejadian beberapa tahun lalu. Dimana saat Choi Siwon yang merupakan seorang penerus kerajaan vampire di negeri mereka mulai jatuh cinta pada Sungmin. Kakak perempuannya.
Saat itu, Siwon terus berusaha mendekati Sungmin walaupun dia tau bahwa Sungmin sudah punya kekasih. Kyuhyun.
Pada saat Siwon terus mendekatinya, Sungmin pernah beberapa kali hampir celaka. Bukan, bukan Siwon yang melakukan itu terhadap Sungmin, tapi seseorang yang terobsesi akan pangeran itu tapi tidak bisa meraihnya.
"Hyukie dalam bahaya." Gumamnya.
0o0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk baru saja menyiapkan peralatan yang akan dibawanya untuk kuliah pagi ini. Dia memasukan file tugas yang akan diserahkan pada pengajar hari ini.
"Hyukie," Panggilan disertai ketukan pintu membuat Eunhyuk menghentikan pekerjaannya. Dia berjalan kearah pintu kamarnya lalu membukanya.
Teukie tersenyum setelah Eunhyuk membuka pintu kamarnya. "kamu sudah bersiap? Itu, Siwon sudah menunggumu dibawah. Cepat, jangan sampai dia menunggu lama." Setelah berujar demikian, Teukie berlalu meninggalkan Eunhyuk.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat Teukie berjalan menjauh darinya. "Siwon? Memangnya aku janji dengannya akan berangkat bersama?" Gumamnya.
Dia kembali masuk kedalam kamarnya dan mengambil tas. Setelah itu, dia berjalan keluar rumahnya setelah berpamitan dengan kedua orangtuanya.
Cklek…
"hai," Eunhyuk sedikit terlonjak kaget saat Siwon tiba-tiba saja sudah ada dibelakangnya saat dia menutup pintu rumah.
"Siwon, kau mengangetkanku." Desah Eunhyuk sambil mengelus dadanya.
Siwon hanya tersenyum lalu menarik lengan Eunhyuk. "ayo," Ajaknya.
"tunggu," Eunhyuk menahan lengannya yang digandeng genggam Siwon.
"ada apa?" Tanya Siwon.
Eunhyuk melepaskan tangannya yang berada dalam genggaman Siwon. "kau mau mengajakku kemana?"
"tentu saja ke kampus. Anggap saja ucapan terima kasihku karena semalam kau sudah membantuku mengerjakan tugas." Jawab Siwon sambil tersenyum. "ayo." Tambahnya sambil menarik kembali lengan Eunhyuk.
"Siwon, tapi—
Ucapan Eunhyuk terhenti saat melihat kedua mata indah Siwon. Entah mengapa, mata itu seolah menyihirnya.
"ayo," Kali ini Eunhyuk menurut dan membiarkan Siwon menariknya menuju Bugatti Veyron hitam miliknya yang terparkir didepan rumah Eunhyuk.
Siwon membukakan pintu untuk Eunhyuk, setelah itu dia berjalan kearah kemudi dan menyalakan mobilnya menuju ELF University dengan kecepatan sedang.
Dari seberang semak-semak yang tumbuh didepan rumah tersebut. Seseorang memperhatikan mobil Siwon yang bergerak menjauh. "dia hanya milikku, tidak boleh ada yang memilikinya selain aku." Ucapnya penuh akan amarah, bahkan bolamatanya yang tadinya berwarna kecoklatan kini berubah menjadi warna merah darah.
.To Be Continue.

[ After Edited FF ] ~My Boyfriend is A Vampire~ Cerita 2 Chapter 2

A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend Is A Vampire~
Author: Thania Lee
Pair : Haehyuk or Sihyuk?/ Kyumin and Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. All Uke as yeojya.
Posted by @Hyukiwife_08

NB : FF Ini min Ambil dari Fanfiction.net. semua isi cerita tidak di ganti. jadi NO BASH . I just posted.. ^_^
.
.
.
a/n : ff ini memang terinspirasi dari film Twilight. Dan ff ini memang sedikit banyak mengambil dari adegan film itu. Tapi aku jamin untuk konflik dan akhir cerita, fict ini akan berbeda dengan film tersebut.
Previous Chapter.
Eunhyuk membungkam mulutnya dengan kedua tangannya saat melihat sosok Donghae yang berbeda. Sekarang yang ada dihadapannya itu sedang memandangnya dengan bola mata yang berwarna merah dan daerah sekitar bibir yang penuh dengan warna merah darah. Dan jangan lupa dua taring yang mencuat dari sisi mulutnya.
This Chapter.
Eunhyuk langsung tak sadarkan diri saat seseorang menekan urat vital di lehernya. Dengan segera namja tadi yang membuat Eunhyuk pingsan langsung menopang tubuh tersebut agar tidak jatuh ke tanah.
"kau ceroboh sekali Hae," Gumam namja berkepala besar itu.
Donghae memandang namja itu. "mianhae Yesung hyung." Sesalnya.
"sudah, bersihkan bibirmu dan kita harus membawa yeojya ini ke kampus." Namja yang bernama Yesung itu menggendong Eunhyuk dengan bridal style dan berjalan keluar dari hutan pinus itu.
Sedangkan Donghae, dia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari kantung celananya dan membersihkan darah yang berada disekitar bibirnya. "kenapa aku tidak merasakan kehadirannya tadi?" Gumamnya sambil berjalan dibelakang Yesung.
"Eunhyuk!" Key dan Taemin terpekik kaget saat melihat Yesung membawa tubuh Eunhyuk yang sudah pingsan keluar dari hutan pinus itu.
"kenapa dia? Bagaimana ini bisa terjadi Yesung-sshi?" Tanya Key.
Kyumin dan Ryeowook menghampiri Yesung bersama dengan orang-orang yang masih berada di area tersebut. "dia kenapa hyung?" Tanya Kyuhyun.
"dia mungkin ketakutan karena melihat ular didalam sana." Jelas Donghae dari arah belakang Yesung.
Mereka semua memusatkan pandangan mereka kearah Donghae. Memandang namja tersebut dengan pandangan kurang yakin.
"ngh…" Sebuah lenguhan pelan terdengar dari bibir Eunhyuk. Yesung menundukan kepalanya untuk melihat keadaan yeojya itu.
Eunhyuk mengerjapkan matanya berkali-kali saat retina matanya menangkap sesosok namja yang asing baginya. Yesung segera menurunkan Eunhyuk dari gendongannya.
Eunhyuk mengedarkan pandangannya kearah sekelilingnya. Kenapa ramai sekali. Batinnya. Dia baru saja akan menengok kebelakang, tapi dia langsung memegang bagian tengkuknya yang terasa sangat nyeri. "akh."
"Eunhyuk, gwenchana?" Tanya Key sambil memegang bahu Eunhyuk sambil menatapnya dengan pandangan khawatir.
"gwenchana." Jawabnya.
Kerumunan itu berangsur-angsur mengurang saat Eunhyuk sudah sadar dan berdiri tegak. Disana tinggalah Key, Taemin, dan Donghae berserta dengan kelompoknya.
"yaudah, sekarang kamu lebih baik istirahat dirumah Eunhyuk-ah, ayo aku antar." Ucap Key. Eunhyuk menganggukan kepalanya.
Key dan Taemin membimbing Eunhyuk untuk berjalan kearah parkiran dimana mobil Key berada dan meninggalkan 5 orang manusia (aku tidak seyakin itu) disana.
Ryeowook berjalan menghampiri Yesung dan menatapnya penuh khawatir. "dia tahu? Berarti dia tau jika kita semua vampire?" Tanyanya.
Yesung menggelengkan kepalanya. "dia hanya melihat Donghae yang sedang memangsa rusa hutan."
Sungmin berjalan menghampiri Donghae dan berhenti dihadapannya. "kita bisa dalam bahaya jika dia menyebarkan hal ini kepada orang lain kau tau?" Ucapnya sambil memandang Donghae dengan tatapan yang serius.
Donghae menundukan kepalanya saat Sungmin (yang merupakan kakak perempuannya) berujar demikian. "iya, maaf, aku sungguh-sungguh tidak melacak keberadaan apapun disekitarku, termasuk yeojya itu." Sesalnya.
Kyuhyun menghampiri Sungmin dan merangkul bahu yeojyachingunya itu. "sudahlah, yang terpenting dia tidak mengatakan hal yang tidak-tidak saat banyak orang tadi kan." Ucapnya.
"benar." Ryeowook membuka suara. "kenapa dia tidak berbicara tentang apa yang dilihatnya tadi saat Donghae dihutan?" Tanya Ryeowook.
Mereka disana menganggukan kepalanya tanda setuju dengan ucapan yang dikatakan Ryeowook.
"ah, sudahlah. Nanti kita fikirkan lagi masalah ini." Ucap Yesung. Dia merangkul Ryeowook dan berjalan kearah parkiran dimana mobilnya diparkirkan. Mengikuti dibelakangnya Kyumin dan Donghae.
Eunhyuk Side.
Eunhyuk sekarang sudah berada didalam mobil Key yang akan mengantarkannya pulang kerumah. Dia duduk dibagian belakang mobil tersebut. Dia sedikit penasaran dengan apa yang dilihatnya tadi.
"Key-ah!" Panggilnya.
"hm?"
Eunhyuk mengigit bibir bawahnya—ragu. "apakah kau pernah mendengar istilah tentang makhluk, hmm… peminum darah?" Tanyanya.
Taemin menoleh kearah Eunhyuk dengan pandangan bingung. Sedangkan Key melirik kebelakang dari kaca spion yang ada didalam mobil. "vampire maksudmu?" Tanyanya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "yah, yang seperti itu. Apa kau percaya kalau mereka benar-benar nyata?" Tanya Eunhyuk.
Taemin memandang Eunhyuk dan Key dengan pandangan ingin tahu. Jujur, dia belum mengerti arah pembicaraan keduanya ini.
"aku pernah mendengar tentang mereka dari.Haraeboji,dia bilang beberapa tahun lalu mereka memang ada disekitar kota ini. Tapi kami tidak pernah mengetahui pasti dimana keberadaaan mereka." Penjelasan Key membuat Eunhyuk terdiam.
"ada apa memangnya Eunhyuk-ah?" Tanya Key.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Mobil Key berhenti tepat didepan rumah Eunhyuk yang bercat putih. Eunhyuk segera turun dan mengucapkan terima kasih pada mereka yang sudah berbaik hati mengantarkannya.
Setelah mobil Key menghilang diujung jalan, Eunhyuk berjalan masuk kedalam rumahnya sambil memegangi lehernya yang masih berdenyut nyeri. "kenapa bisa begini." Gumamnya.
Dia bergegas masuk kedalam kamarnya dan berjalan kearah sudut kamarnya yang terdapat laptop berwarna putih dalam keadaan terbuka.
Dia menyalakan laptop tersebut dan menyambungkannya dengan koneksi internet. Setelah tersambung, dia mengetik sebuah situs searching dan mengetik beberapa kata yang berhubungan dengan vampire.
Entah kenapa dia begitu penasaran dengan makhluk sejenis mereka. Dia begitu serius membaca satu persatu artikel disana.
0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk berjalan menghampiri meja Donghae saat bel tanda pelajaran sudah berbunyi. Donghae sedikit kaget saat yeojya itu menghampirinya. Sedangkan Sungmin yang berada didepan Donghae hanya tersenyum, kemudian berjalan keluar kelas bersama yang lain.
"bisa aku berbicara denganmu?" Tanya Eunhyuk.
Donghae mendongak untuk melihat mata yeojya itu, tak lama kemudian dia menganggukan kepalanya.
Eunhyuk berjalan terlebih dahulu dengan Donghae yang mengikutinya dari belakang. Donghae menyerengitkan dahinya saat Eunhyuk melangkahkan kakinya menuju hutan pinus yang berada dibelakang kampus mereka.
"kenapa kau membawaku kemari?" Tanya Donghae.
Eunhyuk berhenti melangkah dan menoleh kebelakang. Dia memperhatikan Donghae dari ujung kepala hingga ujung kaki. "kau vampire bukan?" Tanyanya langsung.
Donghae berjingkat kaget mendengar pertanyaan Eunhyuk. "kau sudah tau?"
Eunhyuk memutar kedua bola matanya. Jelas-jelas dia kemarin melihat namjaitu memangsaburuannya dengan berutal. "aku melihatmu kemarin yang sedang memangsa rusa hutan dengan ganasnya." Jawab Eunhyuk.
Donghae berjalan kearah Eunhyuk dan membuat Eunhyuk berjalan mundur. Dia menyudutkan Eunhyuk disebuah pohon besar dengan kedua tangannya seperti memenjarakan Eunhyuk. "kenapa kau tidak takut denganku? Bisa saja aku memakanmu saat ini juga." Donghae memperlihatkan taringnya kepada Eunhyuk.
Anehnya, Eunhyuk sama sekali tidak merasa takut ataupun terancam. Dia malah mengangkat tangannya untuk menyentuh taring Donghae yang membuat yang empunya taring sedikit kaget.
"apa yang kau lakukan?" Tanya Donghae setelah tangan Eunhyuk menjauh dari mulutnya.
Eunhyuk tersenyum sebagai jawaban atas pertanyaan Donghae. "kenapa kau bisa berada dibawah sinar matahari?" Tanya Eunhyuk.
Donghae tersenyum dan mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk. "kau fikir kami sama dengan cerita dongeng vampire yang takut dengan matahari? Itu konyol." Jelasnya.
"kami? Maksudmu, Sungmin dan temanmu yang lainnya?" Tanya Eunhyuk.
Donghae menganggukan kepalanya.
Eunhyuk menyingkirkan kedua lengan Donghae yang mengukungnya. "terima kasih karena sudah meluangkan waktumu untuk berbicara denganku, selamat sore Donghae." Setelah berucap demikian, Eunhyuk berjalan meninggalkan Donghae yang masih tetap pada posisinya.
Setelah Eunhyuk sedikit menjauh darinya. Entah apa yang difikirkan oleh Donghae, dia berlari kearah Eunhyuk dan mencengkram lengan Eunhyuk lalu membalikan badan yeojya itu kehadapannya.
Eunhyuk sedikit terkejut saat sebuah tangan dingin mencengkram lengannya dan membalikan badannya dalam satu gerakan cepat. Namun dia semakin terkejut saat bibir namja vampire itu mendarat tepat diatas dibibirnya.
Donghae memeluk pinggang Eunhyuk dengan tangan kirinya dan menekan tengkuk belakang leher Eunhyuk dengan tangan kanannya.
Dia semakin memperdalam ciumannya itu saat dirasakan yeojya dihadapannya ini tidak melakukan penolakan apapun. Menggigit bibir bawah Eunhyuk dengan lembut dan menyesapnya dalam, seperti tidak ada hari-hari berikutnya.
Sedangkan Eunhyuk, dia hanya pasrah dan menerimanya. Dia ingin menolak perlakuan Donghae ini, namun didalam hatinya, dia menikmati ciuman yang diberikan namja vampire ini terhadapnya. Jelas, ini adalah first kissnya.
Eunhyuk mendesah pelan saat lidah namja vampire itu masuk kedalam mulutnya, menjelajahi seluruh isi mulutnya. Dia mencengkram erat kemeja bagian depan Donghae saat namja semakin mengeksplorasi mulutnya.
Dari kejauhan, Kyumin dan Yewook memperhatikan mereka sambil tersenyum. Sungmin memeluk pinggang Kyuhyun. "akhirnya Hae mendapatkan soulmatenya." Ucapnya.
"tapi, dia berbeda dengan kita. Dia manusia Minnie," Ucap Ryeowook.
Ryewook merasakan lengan kekar seseorang memeluknya dari belakang. "Donghae tau apa yang harus dia perbuat chagiya." Ucap Yesung.
"baiklah, sepertinya kita harus kembali, sebelum si ikan itu merasakan aura kita disekitarnya." Ucap Kyuhyun sambil merangkul pundak Sungmin dan berjalan menjauh dari sana dengan Yewook yang mengikutinya dari belakang.
Donghae melepaskan ciumannya terhadap Eunhyuk saat dirasa nafas yeojya itu mulai terengah-engah, berbeda dengannya yang tahan hingga berjam-jam mungkin hanya untuk menahan nafas.
"hn…" Eunhyuk menghirup nafas banyak-banyak saat Donghae melepaskan ciuman itu.
"you're mine, Hyukie!" Ucap Donghae tepat ditelinga Eunhyuk.
.
.
Eunhyuk membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Donghae untuk masuk lalu mengiringnya ke ruang tamu. "silahkan duduk, kau mau minum sesuatu? Tapi disini tidak ada darah." Ucapan Eunhyuk membuat Donghae tertawa pelan.
"aku ini manusia loh Hyukie." Ucap Donghae.
Eunhyuk memutar kedua bola matanya. "iya, kau manusia penghisap darah!" Ucapnya sambil berlalu kearah dapur.
Donghae bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Eunhyuk yang sedang menuangkan dua buah susu strawberry untuk mereka berdua. Dia memeluk pinggang Eunhyuk dari belakang dan menaruh kepalanya dibahu kanan Eunhyuk.
"ngapain disini? Udah tunggu aja disana!" Perintah Eunhyuk. Donghae menggelengkan kepalanya dan mulai menciumi bahu Eunhyuk yang memang terekspos karena dia memakai baju yang berkerah lebar.
"kamu wangi Hyukie." Ucap Donghae.
Eunhyuk mulai berontak dari pelukan Donghae. Dia mencoba menjauhkan wajah Donghae dari bahunya. Setelah dia berhasil melepaskan pelukan Donghae, dia berbalik dan menatap namja vampire dihadapannya dengan pandangan tajam.
"kau tidak ingin memangsaku bukan? Jangan membuatku takut denganmu Lee Donghae!" Pekik Eunhyuk.
"haha, tidak begitu Hyukie sayang." Ucap Donghae sambil menarik badan Eunhyuk untuk mendekat kembali kearahnya. Namun Eunhyuk menggelengkan kepalanya dan mengangkat dua buah gelas susu strawberry dan berjalan keruang tamu.
Tuk…
Eunhyuk menaruh satu gelas untuk Donghae dan satunya lagi sudah ditenggak olehnya. Donghae memposisikan dirinya untuk duduk disamping Eunhyuk dan merangkul bahu yeojya itu.
"aku kan hanya bilang aku suka pada wangi tubuhmu, bukan dengan darahmu." Ucap Donghae.
Donghae mengedarkan pandangannya ke penjuru rumah Eunhyuk, atau bisa dibilang yeojyachingunya ?
"dimana kedua orangtuamu Hyukie?" Tanya Donghae.
"mereka sedang pergi ke Seoul dan kemungkinan akan berkunjung juga kerumah kakek dan nenek di Incheon." Jawabnya.
Donghae menganggukan kepalanya, lalu dia tersenyum ah menyeringai mungkin kearah Eunhyuk. "bagaimana kalau aku menemanimu?" Tawar Donghae sambil mengedipkan matanya.
"jangan bercanda! Apa kata tetangga jika aku membawa seorang namja untuk menginap disini? Bisa digantung sama Appa!" Ucap Eunhyuk setengah berteriak.
"kan aku bisa mengendap-endap seperti tadi malam, jadi—
Donghae berhenti berbicara saat dia kelepasan berucap demikian. Dia merutuki kebodohannya sambil nyengir kearah Eunhyuk. Sedangkan Eunhyuk mencubit lengan dingin Donghae yang membuat namja vampire itu mengaduh kesakitan.
"jadi kamu yang aku liat pas aku bangun tidur dirumah tv dan keluar lewat jendela? Dan kamu juga yang memelukku diatas ranjang saat aku tidur?" Ucap Eunhyuk tidak percaya.
Donghae menganggukan kepalanya.
"untuk apa kau lakukan itu Lee Donghae?" Tanyanya.
Donghae menangkup wajah Eunhyuk dengan kedua lengan kekarnya. Dia memandang yeojya dihadapannya dengan pandangan teduh miliknya. "aku ingin selalu menjagamu dan melindungimu. Aku tidak tau kenapa aku bisa berbuat demikian, tapi yakinlah aku benar-benar mencintaimu." Ucapnya.
Eunhyuk hampir lupa bagaimana cara bernafas saat namja vampire itu memandangnya dengan mata yang teduh, mata yang mengisyratkan kejujuran dan ketulusan.
Donghae mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk dan mencium bibirnya. Eunhyuk hanya bisa memejamkan matanya dan menikmati(?) ciuman yang diberikan namja vampire itu.
Eunhyuk merasakan badannya seperti diangkat oleh Donghae dan mendudukan dirinya dipangkuan namja vampire itu tanpa melepaskan ciuman mereka.
"hmm…" Eunhyuk sedikit mendesah saat Donghae melepaskan bibirnya. Dia terengah-engah sambil menatap Donghae yang sedang membersihkan sisa saliva yang ada dibibirnya mengunakan tangannya.
"kamu cantik, Hyukie." Ucap Donghae, wajah Eunhyuk yang dari tadi sudah merona semakin memerah karena mendengar pujian yang dilontarkan oleh Donghae.
"gombal!" Ucap Eunhyuk sambil memukul pelan pipi Donghae.
Mereka menghabiskan waktu berdua dengan membersihkan rumah Eunhyuk dengan menggunakan kekuatan Donghae, mengerjakan tugas bersama, memasak makan malam untuk mereka berdua bersama-sama.
Eunhyuk sekarang sedang mengelus rambut Donghae yang sedang tiduran di pangkuannya. Mereka berdua memutuskan untuk menonton televisi hingga malam.
"Hae, kamu gak pulang?" Tanya Eunhyuk sambil terus mengelus rambut Donghae.
Donghae melirik kearah Eunhyuk yang sedang menunduk untuk melihatnya. Dia menganggukan kepalanya dan bangkit lalu duduk disebelah Eunhyuk. "aku pulang dulu, nanti aku akan kembali lagi. Jangan mengunci jendela kamarmu, mengerti?" Eunhyuk menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Donghae.
Setelah berkata seperti itu, Donghae bangkit dari duduknya. Begitu juga dengan Eunhyuk. Mereka berjalan kearah pintu keluar dengan Donghae yang merangkul bahu Eunhyuk.
"aku pulang dulu, hati-hatilah sebelum aku kembali kesini." Ucap Donghae.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. Donghae mendekatkan wajahnya kearah Eunhyuk dan mencium bibirnya.
Entah mengapa Donghae begitu menyukai bibir Eunhyuk. Baginya, bibir Eunhyuk merupakan candu baginya. Begitu juga dengan Eunhyuk, dia tidak bisa menolak perlakuan Donghae saat ini.
Mereka terlalu larut dalam ciuman penuh kasih sayang tersebut tanpa menghiraukan sesosok namja bertubuh atletis dengan jubah berwarna merah yang memperhatikan mereka dari semak-semak yang berada didepan rumah Eunhyuk.
.
.
"dimana adikmu Min?" Tanya seorang yeojya dewasa pada Sungmin yang sedang duduk santai di ruang tamu sambil bercengkrama dengan Kyuhyun.
Sungmin baru saja akan menjawab pertanyaan tersebut. Tapi langsung disela oleh Yesung yang duduk tidak terlalu jauh darinya.
"mungkin dirumah yeojyachingunya. Heechul Adjumma." Jawabnya.
Heechul—sosok yeojya dewasa itu menganggukan kepalanya mendengar jawaban dari keponakannya itu. "benarkah? Apa dia salah satu bagian dari kita?" Tanyanya.
"dia dari kaum manusia Adjumma." Jawab Ryeowook yang baru bergabung dengan mereka.
"aku pulang." Teriakan tersebut membuat semua orang yang berada diruang tamu tersebut menoleh keasal suara. Disana ada seorang namja dewasa yang berbadan tegap sedang berjalan kearah mereka.
Dia mencium dahi Heechul dengan lembut lalu menatap semuanya yang berada diruangan itu. "apa yang sedang kalian diskusikan?" Tanyanya.
"ini tentang yeojyachingunya Donghae, Hangeng-ah." Jawab Heechul.
Hangeng menganggukan kepalanya. "lalu? Apa masalahnya disini?" Tanyanya.
"dia dari kaum manusia, Ahjussi." Jelas Ryeowook lagi.
Hangeng tersenyum kearah Ryeowook. Dia mengerti bahwa keponakannya itu pasti mencemaskan perihal kenyataan mereka yang sebenarnya adalah sekelompok vampire. Takut kalau yeojyachingu Donghae itu memberitahu masyarakat tentang keberadaan mereka.
"tenang saja, Donghae pasti akan bisa mengatasi itu semua." Ucapnya bijak.
Tak lama berselang, dari arah depan terdengar deruan mesin mobil yang terhenti. Detik berikutnya, sosok Donghae muncul dari pintu depan dan berjalan kearah dimana keluarganya berkumpul.
"ada apa kalian berkumpul seperti ini?" Tanyanya.
Heechul tersenyum kearah Donghae. "tidak, kami hanya berkumpul seperti biasa. Bagaimana dengan harimu kali ini?" Tanyanya.
Donghae menyerengitkan dahinya saat mendengar pertanyaan ibunya itu. Dia tahu maksud dari pertanyaan tersebut. "umma ingin bertanya tentang Eunhyuk?" Tanya Donghae.
"jadi nama yeojyachingu-mu itu Eunhyuk?" Tanya Hangeng.
Donghae menganggukan kepalanya dan menoleh kearah Hangeng. "kalian tidak mempermasalahkan dia bukan? Walaupun dia dari golongan manusia?" Tanya Donghae pada Hangeng.
"tidak, asalkan dia tidak memberitahu hal tentang keberadaan kita yang sesungguhnya kepada masyarakat luas. Kau tau bukan konsekuensi yang akan diterimanya jika hal itu benar-benar terjadi?" Donghae menganggukan kepalanya mendengar ucapan Hangeng.
"aku ingin bertemu dengannya, apakah kau bisa membawanya kemari Hae-ah?" Heechul berharap.
Donghae tersentak saat mendengar permintaan yang dilontarkan Heechul. "Umma, aku tidak ingin secepat itu mengikatnya. Dia masih punya orangtua." Jawab Donghae.
"Umma hanya ingin mengenalnya Donghae, bukan untuk memintanya menjadi soulmate-mu." Donghae menganggukan kepalanya saat mendengar ucapan Heechul.
"baiklah, aku akan membawanya besok kemari. Nah, aku masuk ke kamar dulu oke? Aku akan kembali lagi kerumah Hyukie," Ucapnya sambil berdiri dan melenggang pergi kearah dimana kamarnya berada.
.
.
Eunhyuk menggeliat pelan dalam tidurnya saat tangan dingin seseorang mengelus pipinya. Dia mengerjapkan matanya berkali-kali, dahinya menyerengit saat tidak menemukan sosok kekasihnya yang tidak ada dihadapannya.
Dia mendudukan tubuhnya diatas ranjang. Dia sedikit berfikir, apa Donghae mengerjainya.
"Hyukie," Eunhyuk menoleh kearah jendela besar yang berada disebelah kanannya. Disana sosok Donghae barusaja masuk melalui jendela tersebut dan berjalan kearahnya.
"kau belum tidur?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Donghae duduk diranjang Eunhyuk dan ikut masuk kedalam bedcover yang digunakan Eunhyuk. Dia merebahkan tubuhnya sambil menarik Eunhyuk untuk ikut bersamanya. Dia menyandarkan kepala Eunhyuk kedadanya dan mengelus rambut Eunhyuk dengan perlahan.
"kau memikirkan sesuatu?" Tanya Donghae.
Eunhyuk menggelengkan kepalanya dalam dekapan Donghae. Dia memilih memeluk pinggang Donghae dan semakin menenggelamkan wajahnya ke dada bidang kekasihnya itu lalu memejamkan matanya.
Setelah merasa Eunhyuk sudah mulai terlelap. Donghae menghentikan gerakan tangannya untuk mengelus rambut Eunhyuk. Dia memandang tajam kearah jendela kamar yang tadi dilewatinya. "kau tidak akan pernah memilikinya, Eunhyuk adalah milikku." Gumamnya.
Di tempat yang berbeda, seorang namja tersenyum menyeringai kearah jendela dimana letak kamar Eunhyuk berada. "welcome to my game, Lee Donghae." Gumamnya.

TBC ^^

[ After Edited FF ] ~My Boyfriend is A Vampire~ Cerita 2

A Super Junior Fanfiction
~My Boyfriend is A Vampire~
Author: Thania Lee
Cast : Haehyuk or Sihyuk?/ Kyumin/ And Other Couple
Warning : Genderswitch, Typo, Tidak menggunakan bahasa yang baku dan benar. All uke as Yeojya.
Posted BY @Hyukiwife_08 

NB : Cerita ini min ambil dari fanfiction.net . segala bentuk cerita maupun author tidak di ganti. jadi NO BASH. I just Posted

Eunhyuk POV
Hai, namaku Lee Hyukjae tapi kalian bisa memanggilku Eunhyuk atau Hyukie. Aku adalah anak tunggal dari pasangan Lee Kangin dan Lee Teuk. Aku baru berumur 18 tahun dan bersiap menempuh hidup baru sebagai seorang mahasiswi didaerah ini.
Ya, kami sekeluarga memutuskan untuk pindah rumah kedaerah ini. Sebelumnya kami tinggal di Seoul. Karena perusahaan yang Appa bangun mengalami kebangkrutan, Appa menyarankan agar kami pindah kemari dengan alasan biaya yang dikeluarkan untuk hidup di kota besar macam Seoul itu tidak murah. Benar bukan?
"Hyukie, cepat angkat barang-barangmu kedalam! Hari sudah semakin gelap."
Nah, itu adalah teriakan Umma. Dengan segera aku bergegas menganggkat sebuah kardus besar yang berisi barang-barangku.
Sret..
Aku langsung menengok kebelakang, tepat di seberang rumah yang akan kami tinggali ini masih berupa semak-semak yang tumbuh tinggi dan sedikit menyeramkan. Aku sedikit mendekat kesana dengan kardus tadi yang masih berada dipelukanku. Jika disana ada sesuatu yang membahayakanku, akan aku pakai kardus ini untuk menimpuknya.
"Hyukie!" Aku berjengit kaget mendengar teriakan Umma dari depan pintu. Dengan segera aku berlari kecil dan menghampiri Umma disana.
"sedang apa kamu disana?" Tanya Umma saat aku sudah berada dihadapannya. Dia sedikit menoleh kebelakangku untuk melihat ada apa disana. Aku tersenyum dan menggelengkan kepala. "gak kok, aku cuma liat-liat aja." Jawabku.
Umma hanya menganggukan kepalanya dan mengajakku segera masuk kedalam rumah sederhana kami. Ya, disinilah aku memulai kehidupan baruku. Tanpa mobil mewah, tanpa barang-barang mahal dan pakaian bermerk. Semoga tinggal dan bersekolah disini akan menyenangkan.
Eunhyuk POV end
0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk berjalan kearah kampus barunya yang memang tidak terlalu jauh dari halte bis tempat ia turun tadi. Elf University, perguruan tinggi favorit dan terbaik yang berada dikota ini. Dengan langkah penuh semangat, dia masuk kedalam halaman perguruan tinggi itu.
Dia mengedarkan pandangannya sekeliling kampus tersebut, suasananya cukup tenang dan asri. Ditambah dengan bukit-bukit dan hutan pinus sebagai halaman belakang kampus ini yang memberikan udara yang sejuk dan tenang.
Dia menghentikan pandangan matanya pada objek yang menarik perhatiannya. Di parkiran sana, dia bisa melihat 3 buah mobil mewah yang terparkir dengan rapih. Lamborghini Gallardo berwarna putih, Porsche Carrera GT berwarna biru metalik, dan Ferrari seri 430 Scuderia merah. Apakah mereka anak konglomerat dikota ini? Batin Eunhyuk.
Dari mobil Ferrari merah, keluarkan seorang namja dengan kepala agak besar yang menggunakan baju serba hitam dan seorang yeojya bertubuh mungil yang memakai dress berwarna ungu. Sang namja menghampiri sang yeojya kemudian si namja merangkul pinggang yeojya mungil tadi.
Kemudian, seorang namja dan yeojya yang keluar dari mobil Porsche tersebut. Sang namja memakai jaket berwarna abu-abu dengan kacamata hitam yang bertengger dihidung dia merangkul bahu yeojya berparas manis dengan accecoris serba pink yang digunakannya.
Dan terakhir, seorang namja keluar dari mobil Lamborghini Gallardo berwarna putih itu. Si pengemudi mobil tersebut melirik sebentar kearah dimana Eunhyuk berada. Mata mereka berpandangan satu sama lain. Namun beberapa detik kemudian, sang namja tersebut mengalihkan pandangannya kepada keempat temannya dan mengisyaratkan mereka semua untuk segera masuk kedalam.
Eunhyuk sempat terpesona dengan namja yang berpandangan dengannya tadi, kemudian dia menggelengkan kepalanya dan berjalan masuk kedalam perguruan tinggi itu. Dia harus menuju ruang administrasi kampus terlebih dahulu untuk menyerahkan berkas-berkas yang belum lengkap.
.
.
Sudah sekitar 15 menit Eunhyuk berkeliling digedung tersebut, namun dia sama sekali belum menemukan dimana ruang administrasi itu berada. Di depannya, Eunhyuk bisa melihat dua orang yeojya yang tadi dilihatnya diparkiran sedang berbincang dan berjalan kearahnya.
"permisi." Sapa Eunhyuk sopan kepada keduanya.
Salah satu dari mereka memandang Eunhyuk lalu tersenyum. "iya, ada apa Agashi?" Tanya yeojya berwajah manis dengan accecoris pink tadi.
"ah, nama saya Lee Hyukjae aku mahasiswi baru disini, bisakah kalian memberitahuku dimana ruang administrasi berada?" Tanya Eunhyuk.
Yeojya tadi mengangguk dan mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "namaku Lee Sungmin, dan dia Kim Ryeowook." Eunhyuk menjabat tangan keduanya. "jadi kau mahasiswi baru? Baiklah, aku akan mengantarkanmu." Ucap yeojya yang bernama Sungmin tersebut.
"Minnie, aku harus segera masuk ke kelas. Pelajaranku sebentar lagi dimulai." Ucap yeojya satunya lagi. Ryeowook.
"oke, biar aku yang mengantarkanmu." Jawab Sungmin.
Ryeowook memandang Eunhyuk dan Sungmin bergantian. "baiklah, aku pergi dulu. Annyeong~" Setelah mengucapkan itu, Ryeowook segera berbalik kemudian menghilang diujung lorong.
Setelah Ryeowook menghilang, Sungmin langsung menarik lengan Eunhyuk untuk mengikutinya. Eunhyuk sedikit tersentak saat tangan dingin yeojya tersebut menarik lengannya. "Sungmin-sshi." Panggil Eunhyuk.
"ya?" Sungmin langsung menengok kearah Eunhyuk namun masih tetap berjalan.
"kenapa lenganmu dingin sekali? Kau sedang sakit?" Pertanyaan Eunhyuk hanya dibalas dengan senyuman oleh Sungmin. "sebentar lagi akan masuk musim dingin, makanya tanganku menjadi dingin seperti ini." Jawabnya.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. Memang benar, cuaca saat ini sedang memasuki musim dingin.
Tak lama kemudian, Sungmin menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Eunhyuk. "nah, ini ruang Administrasi. Aku mengantarmu sampai sini saja yah. Kebetulan beberapa menit lagi kelasku segera dimulai." Ucap Sungmin.
Eunhyuk membungkukan badannya kearah Sungmin. "terima kasih sudah membantuku, dan maaf aku menganggu waktumu." Ucapnya.
Sungmin mengibaskan tangannya. "tidak usah sungkan. Sesama manusia harus saling membantu bukan?" Ucap Sungmin sambil tersenyum.
Eunhyuk mengangguk dan tersenyum.
"yasudah, aku pergi dulu chingu," Pamit Sungmin. Setelah Sungmin berbalik badan, Eunhyuk segera membuka pintu yang ada dihadapannya dan masuk kedalam.
Setelah jarak yang dirasa jauh dari Eunhyuk, Sungmin tersenyum tipis dengan kalimat yang diucapkannya tadi. "sesama manusia?" Gumamnya.
.
.
Para mahasiswa dan mahasiswi dikelas seni itu menikuti pelajaran dengan penuh konsentrasi. Namun pelajaran mereka sedikit terganggu saat pintu ruangan kelas tersebut terbuka, disana ada seorang dari staf administrasi kampus yang masuk kemudian menghampiri sang dosen yang sedang mengajar.
Disana, beberapa orang melirik kearah dosen dan staff tersebut dengan pandangan ingin tahu. Sedangkan Sungmin yang sedang duduk dibangkunya tersenyum tipis, berarti anak baru yang bernama Eunhyuk itu akan masuk ke kelas ini.
Sungmin merasakan pundaknya ditepuk pelan dari belakang. Dan dia menoleh. "ada apa Hae?" Tanya Sungmin pada namja yang menepuknya tadi. Ternyata, dia adalah namja yang bertatapan dengan Eunhyuk di parkiran tadi.
"ada murid baru kah?" Tanyanya. Sungmin menganggukan kepalanya. "namanya Lee Hyukjae." Jawabnya.
Tak lama kemudian, Eunhyuk masuk kedalam kelas setelah diberi isyarat oleh dosen tersebut untuk masuk kedalam.
"ayo perkenalkan dirimu." Ucap Mr. Park—dosen yang sedang mengajar tersebut.
Eunhyuk sedikit gugup saat semua mata yang ada disana memperhatikan dirinya. Dia membungkukan badannya. "annyeonghaseo, Lee Hyukjae imnida, kalian bisa memanggilku Eunhyuk. Aku pindahan dari Seoul, mohon bantuannya." Ucapnya.
"baiklah Eunhyuk-sshi, silahkan duduk dibangku yang kosong disana. Disamping Lee Donghae." Ucap Mr. Park.
Eunhyuk mengangguk dan berjalan kearah tempat duduknya yang berada dibarisan paling belakang. Disamping namja yang dilihatnya tadi di parkiran. Lee Donghae.
"hai Eunhyuk-ah." Ucap Sungmin sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Eunhyuk tersenyum lalu matanya memandang ke belakang Sungmin. namja itu. Batinnya.
Dia segera duduk dibangku nya dan memperhatikan pelajaran yang sedang disampaikan oleh Mr. Park didepan.
Tak jarang, Eunhyuk mencuri pandang kearah namja yang bernama Lee Donghae tersebut. entahlah, seperti ada daya tarik dari seorang Lee Donghae yang membuatnya enggan untuk berhenti memandangi namja tersebut.
.
.
Eunhyuk duduk sendirian di meja yang berada di café kampusnya. Dia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru café itu dan menemukan sekelompok orang yang tadi ditemuinya juga diparkiran.
"permisi, boleh kami bergabung disini?" Suara yeojya tersebut membuat Eunhyuk mengalihkan pandangannya asal suara. Dihadapannya kini, ada dua orang yeojya yang dirasa satu kelas dengannya tadi.
"iya, silahkan duduk." Jawab Eunhyuk.
Yeojya berpipi tirus itu mengulurkan tangannya kearah Eunhyuk. "hai Hyukjae-sshi, aku Key dan ini adikku, Taemin." Eunhyuk menjabat tangan keduanya.
"Key, kau kenal dengan mereka?" Tanya Eunhyuk sambil melirik kearah dimana Sungmin dan teman-temannya berada.
Key menganggukan kepalanya. "dua dari mereka kan satu kelas dengan kita," Eunhyuk mengangguk mendengar ucapan Key. "aku sudah mengenalnya, Sungmin dan Donghae bukan? Dan ah iya, yeojya satunya lagi Kim Ryeowook."
"kau mengenal Kim Ryeowook?" Tanya Taemin kaget.
Eunhyuk menganggukan kepalanya. "ya, mereka berdua membantuku menemukan ruang Administrasi tadi pagi." Jawabnya.
"aneh sekali." Eunhyuk menyerengitkan dahinya mendengar gumaman Taemin. "maksudmu aneh?" Tanyanya ingin tahu.
Key memandang Eunhyuk dan menjawab. "dari mereka semua yang disana, hanya Sungmin yang sering berinteraksi dengan orang-orang disini."
"apalagi Kim Ryeowook, dia jarang berbicara dengan kami selain salah satu dari kelompok mereka." Tambah Taemin.
"begitukah? Tapi, aku rasa Kim Ryeowook itu yeojya yang baik." Ucap Eunhyuk. Taemin dan Key hanya menaikan bahu mereka.
Sekarang kita beralih kepojok ruangan. Dimana Sungmin dan yang lainnya berada.
"hyung, sepertinya yeojya blonde itu melihat kearahmu terus. Sepertinya dia menyukaimu." Ucap namja disamping Sungmin.
"maksudmu Kyuhyun-ah?" Tanya Ryeowook.
Sungmin tersenyum kearah namja yang bernama Kyuhyun tersebut. "kamu benar sayang."
Donghae memandangi kedua sejoli dihadapannya dengan pandangan malas. Kemudian dia menoleh dan memperhatikan sosok Eunhyuk yang sedang berbincang seru dengan Key dan Taemin. Sesekali dia tertawa yang memperlihatkan Gummy Smile yang manis.
'manis' Ucap Donghae dalam hati.
0o0o0o0o0o
"aku pulang." Eunhyuk masuk kedalam rumahnya dengan langkah pelan. Alisnya terangkat sebelah saat dirinya tidak mendengar suara sahutan yang terdengar.
"Umma, Appa?" Panggilnya lagi.
Namun hasilnya tetap sama, tidak ada yang menjawabnya sama sekali. Dia berjalan kearah dapur dan membuka lemari es lalu mengeluarkan sekotak besar susu strawberry dan meminumnya langsung tanpa dipindahkan terlebih dahulu kedalam gelas.
Saat menutup kulkas itu, dia menemukan sebuah note yang diyakininya adalah tulisan sang Umma.
'Hyukie, Umma dan Appa pergi ke Seoul untuk mengurus surat-surat perusahaan Appa yang masih tertinggal disana dan juga mengunjungi nenekmu yang ada di Incheon. Kami pergi hanya 3 hari. Tidak apa kan? Jaga kesehatan dan makan yang teratur ne ^^'
Eunhyuk mempoutkan bibirnya dan berjalan kearah ruang tamu dan menjatuhkan dirinya di sofa putih itu. Dia mengambil remote TV yang berada diatas meja dan menekan tombol on.
"ah membosankan." Gumamnya saat tidak menemukan saluran acara yang menyenangkan. Dia merebahkan kepalanya ke lengan sofa dan memejamkan matanya. Tak lama kemudian, dia sudah terlelap kealam mimpi.
Eunhyuk POV
Aku merasakan sebuah lengan yang mengusap lembut rambutku, walaupun tangan itu terasa dingin, namun belaiannya sungguh membuatku nyaman. Aku berusaha membuka mata ini, namun rasa nyaman yang diberikannya membuatku enggan untuk membuka mata.
Aku kembali berusaha membuka mataku. Kali ini berhasil, aku mengerjap pelan dan mendudukan diri diatas sofa. Tidak ada seorangpun disini. Jadi tangan siapa tadi.
Eunhyuk POV End
Eunhyuk mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang tamunya yang begitu gelap, cahaya yang menerangi ruang itu hanya berasal dari TV yang masih menyala.
Dia bergegas bangun dari duduknya dan menyalakan stop kontak. Saat cahaya menyinari seluruh sudut ruangan, Eunhyuk melihat siluet sesorang yang keluar melalui jendela yang berada diruang tamu.
"siapa disana?" Tanya Eunhyuk sambil berjalan kearah jendela tersebut. Namun saat dirinya sudah berada didekat jendela itu, dia tidak mendapati siapapun disana hanya tirai putih tipis yang melambai-lambai terkena terpaan angin malam.
Eunhyuk menutup jendela yang terbuka itu dan menguncinya dari dalam. Dia melirik kearah jam dinding yang tergantung diatas tv. Jam 9 malam. Dengan segera dia berjalan menaiki anak tangga untuk menuju lantai 2. Dimana kamarnya berada.
Saat masuk kedalam kamarnya, dia meraba dinding untuk mencari stop kontak untuk menyalahkan lampu.
Tuk…
Eunhyuk berjalan kearah kasurnya dan menaruh tas berwarna kuningnya disamping badannya. Eunhyuk mengambil sebuah handuk berwarna putih dan membawanya kedalam kamar mandi yang berada didalam kamarnya tersebut.
Setelah melepaskan semua pakaian yang melekat ditubuhnya. Eunhyuk berjalan ke arah shower, kemudian dia memutar keran yang ada disana dan air hangat itu keluar menerpa wajah Eunhyuk. Dia mengusap wajah dan membasahkan rambutnya.
Cklek.
Eunhyuk menoleh kebelakang saat mendengar suara yang dia yakini berasal dari dalam kamarnya tersebut. Dia segera menyelesaikan mandinya dan berpakaian rapih.
Setelah ia keluar dari dalam kamar mandi, dia tidak menemukan hal yang aneh dari kamarnya. Dia menganggkat bahunya dan berjalan kearah meja riasnya dan menggosokan handuk putihnya ke rambutnya yang basah.
Lalu dia mengeluarkan sebuah hair dryer dari laci meja riasnya dan menyalahkannya. Setelah beberapa menit dirasa rambutnya cukup kering, dia mematikan hair dryer tersebut dan menyimpannya kembali ketempat semula. Dia menyisir rambutnya dengan lembut.
Dia melirik jam dinding berbentuk monyet yang berada diatas meja nakas samping ranjangnya. Hampir jam 10 malam. Dia bangun dari duduknya dan berjalan kearah kasur. Lalu merebahkan tubuhnya disana tanpa menggunakan selimut. Tak lama kemudian, dia terlelap kealam mimpi.
Kehangatan ini kembali muncul, sungguh aku tidak ingin bangun dan kehilangan kehangatan ini. Rasanya begitu nyaman dan menenangkan.
0o0o0o0o0o0o0
Eunhyuk sudah bersiap berangkat menuju kampusnya. Dia memastikan mengunci seluruh pintu rumah ataupun jendela. Setelah itu, dia melangkahkan kakinya kearah halte bis yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Eunhyuk mendudukan dirinya dikursi yang ada disana. Suasana kota ini sungguh berbeda jauh dibandingkan dengan Seoul. Disini sangat sejuk dan masih terasa dingin walaupun matahari sudah merangkak naik.
Tin…
Tiba-tiba sebuah Honda Jazz berwarna merah berhenti tepat dihadapannya. Kemudian, dari arah depan sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya. Oh, ternyata itu Key dan Taemin.
"Eunhyuk, ayo naik." Ajak Key.
Eunhyuk tersenyum dan bangkit dari duduknya. Dia membuka pintu bagian belakang mobil tersebut. "pagi onnie," Sapa Taemin dengan senyum cerianya.
"pagi Taemin," Jawabnya sambil tersenyum. "rumah kalian dekat dari sini?" Tambahnya.
Key yang sedang menyetir kemudi menjawab. "ya, lumayan jauh sebenarnya." Jawabnya.
Selama perjalanan mereka terkadang terlibat percakapan seru. Entah itu tentang pelajaran, fashion, music, makanan terlebih lagi namja yang masuk kedalam topic pembicaraan mereka. Hingga tak terasa mobil tersebut sudah memasuki kawasan Elf University.
Mereka keluar dari mobil dan berjalan beriringan untuk masuk kedalam kelas. Setelah sampai, mereka duduk dikursi masing-masing. "pagi Eunhyuk-sshi." Panggil Sungmin sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kearah Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum dan membalas ucapan Sungmin. "pagi Sungmin-sshi." Setelah mengucapkan say hello dengan Sungmin. Eunhyuk duduk dikursinya yang berada disamping namja bernama Lee Donghae itu.
Eunhyuk menyerengitkan dahinya saat melihat namja itu yang sedang menutup hidungnya saat dia berjalan kearah tempat duduknya.
'apakah aku sebau itu? Aku mandi kok hari ini' Batinnya.
.
.
.
Bel tanda pelajaran selesai sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Eunhyuk berjalan keluar dari area kampus, tapi langkahnya tertahan saat melihat siluet namja yang dikenalnya berjalan sendirian ke area hutan pinus yang ada dibelakang sekolah.
"Donghae?" Gumamnya.
Karena rasa penasaran yang menggebu-gebu, Eunhyuk memberanikan diri untuk mengikuti namja itu dari belakang. Eunhyuk sedikit berlari saat siluet itu semakin berjalan cepat.
Eunhyuk berhenti sejenak karena nafasnya terengah-engah saat berlari mengejar Donghae. Dia berjalan perlahan saat menemukan namja itu sedang berjongkok dengan entah apa itu berada didalam pelukannya.
Dia sempat terperanjat kaget saat namja itu membuang sebuah bangkai rusa hutan kesamping. Eunhyuk berjalan mundur kebelakang, namun sial baginya karena dia menginjak sebuah ranting pohon kering yang menimbulkan bunyi.
Eunhyuk membungkam mulutnya dengan kedua tangannya saat melihat sosok Donghae yang berbeda. Sekarang yang ada dihadapannya itu sedang memandangnya dengan bola mata yang berwarna merah dan daerah sekitar bibir yang penuh dengan warna merah darah. Dan jangan lupa dua taring yang mencuat dari sisi mulutnya.

TBC ^^
Powered By Blogger