Rabu, 10 Juli 2013

FF [After Edited] Between Love and Problem

Tittle         : Between Love and Problem
Cast          :
~ Lee Hyuk Jae or Eunhyuk
~ Park Eun Jae or Eunjae
Genre        : Up to you Readers !! ^^
Facebook   :  www.facebook.com/aprilia.allrisesilver
Twtitter     : @Hyukiwife_08
Warning     : Mian Typo bertebaran, Pemain dan kesamaan jalan cerita memang saya cari dari buku buku / novel lain


Pagi yang cerah tampak seorang cewek yang berjalan tergesa gesa sambil membawa buku  sekolahnya. Sebut saja ia Park Eun Jae.  Ia adalah murid SMA yang sangat membenci pelajaran Fisika dan kimia. “ Aissshh, kalau tidak karena Appa memaksa ku untuk belajar pelajaran ini, tak akan kubawa nih buku.” gerutu Eunjae yang masih di tengah perjalanan pulangnya
“ Annyeong, aku pulang. Sepi amat. Dimana oppaku ?” Kata Eunjae membuka pintu rumahnya.
“ Anneyong,,.. Wassoo ? Oppamu sedang keluar dengan temannya. “ kata pembatu rumahnya
“ Arraseo. “ sambil mengucapkan kata tsb Eunjae berlari menaiki tangga rumahnya untuk ke kamarnya.
EUNJAE POV
Aaaahh.....kenapa atom sekecil itu harus dihitung. Toh manusia juga nggak bisa melihatnya dengan mata, kalau tidak pakai bantuan alat lab. Pelajaran ini sangat mencekik ku. Larutan elektrolit lah apalah. Ini lagi fisikanya Gaya Usaha Hukum Newton. Aissshh kenapa di dunia ini harus ada pelajaran menyusahkan ini. Andaikan ini menjadi Biologi pasti mudah banget..!! Apalagi matematikanya.. !!!. “
EUNJAE POV END
Di Malam harinya........
Saat makan malam, Semua anggota keluarga Eunjae berkumpul. Menikmati makanan yang telah di sediakan dimeja.
“ Eunjae-ah,.. Nilaimu dalam Kima sangat buruk. Kau harus mengikuti bimbingan” kata ayah Eunjae
“ Mwo ? Ani Ani Aniya.. Kenapa harus memaksaku. Aku tidak akan pergi untuk itu. Ayolah Appa.. Jeball” pinta Eunjae
“ Tapi kalau kau tidak mempelajarinya sedak dini nanti lulusan bagaiamana ? Appa tak ingin kau menyesal di waktu kemudian. Besok aku akan bicara dengan guru Kima mu”
setelah mengucapkan itu Appa Eunjae langsung beranjak dari tempat makannya. Ia pergi ke kamarnya.
“ Aisssshh bertemu guru galak itu lagi. Udah kalau ngomong ada titik komanya. Disekolah gak di dengerin apalagi di pelajaran tambahan. Assshhh...” Gerutu Eunjae
“ Sudahlah ikuti perkataan Appa. Itu akan menguntungkanmu di lain hari.” Kata oppa Eunjae yang dikenal dengan nama Park Hyun Jae.

Malam telah tiba Eunjae masih berdiri di balkon rumahnya sambil membaca pelajaran matematika. Ya benar, ia memang menyukai matematika tapi tidak untuk Kima {Kimia + Fisika
Malam telah beranjak pagi, Terlihat Eunjae masih tidur dalam selimut hangatnya.
“ Eunjae.. Palli ironna..” sebuah teriakan lembut terdengar sayub di telinga Eunjae
“ Ahhh jam berapa ini ? Hahh jam 6.. aish aku bisa telambat sekolah. Mana pelajaran guru galak lagi.” Eunjae bangun lalu melihat jam pandanya. Terbentang jarum jam menunjukkan pukul 6 pagi. Eunjae langsung berdiri dan bersiap siap ke sekolah.
Duk duk duk... Suara langkah kaki Eunjae menuruni anak tangga.
“ Eomma,. Aku sudah terlambat.. aku harus berangkat sekarang” sambil berkata ke eommanya Eunjae pergi meninggalkan rumah.
Dijalan...........................
Terlihat Eunjae sangat tergesa gesa menuju kelasnya. Hari ini pelajaran Kimia di kelas pertama. Eunjae masuk ke kelasnya mengendap endap dari pintu belakang. Ia langsung duduk di bangku paling belakang. Namun walaupun sang guru menulis menghadap papan ia tau kalau Eunjae terlambat masuk kelas.
“ EUNJAE- Kau terlambat sekolah ya.. sini bapak kasih hukuman” bentak guru kimia itu.
“ Em ah em ah.. Ania.. aku tidak terlambat” jawab Eunjae gugup
“ Bapak tadi liat kamu masuk dari pintu belakang, sudah sekarang kamu di luar tulis * aku tidak akan terlambat lagi * SATU BUKU” Kata Guru itu galak
“ Hah ? satu buku pak !!”  jawab Eunjae kaget
“ Ya.. satu buku. Sudah cepat sana keluar. Selesaikan itu dan kumpulkan nanti waktu istirahat di perpustakaan. Bapak tunggu di sana” kata Guru tadi
Tak ada yang bisa membuat merubah guru kimia itu. Dengan gaya tahanan Eunjae keluar dari kelas. Di luar ia mulai menulis. Satu jam—dua jam – tiga jam -- \KRINNGGGGGGG
Suara istirahat berbunyi, hanya tinggal beberapa kertas lagi Eunjae menyelesaikan hukumannya itu. Buku ukuran sedang dengan tebal 38 lembar itu penuh dengan tulisan yang sama. Ketika menyelesaikan kata terakhirnya Eunjae bersiap untuk menuju perpustakaan. Dalam perjalannya ia menabrak seorang laki laki keren, putih, namun dia terlihat murung dan bermuka suram.
“ aahh jeosonghamnida” kata Eunjae pada lelaki itu.
“ Anio, gwencannayo” jawab laki-laki itu
Laki-laki tadi langsung pergi meninggalkan Eunjae yang masih berdiri tegap te,pak ia bertabrakan tadi. “ siapa dia? Dia tampan dan sepertinya anak yang pintar. Aaahh kenapa aku tidak tanya namannya tadi ? kelas apa dia ?” batin Eunjae bertanya-tanya
Di Perpustakaan Eunjae menyerahkan tugas hasil hukumannya itu. “ Bagus bagus. Kau mulai taat yah Eunjae !!! Oh ya kalau kau mau bapak bisa memberimu bimbingan tambahan. Tadi Appamu meneleponku !!” kata Guru itu
“ andwe.. Aku tidak mau bimbingan tambahan” jawab Eunjae sambil meninggalkan gurunya itu.
“ Apa apaan.. kenapa Appa menelepon dia? Jelas jelas aku benci padanya. Huuhhh dasar Dua orang yang menyebalkan.” Gerutu Eunjae
Bel pulang telah berbunyi. Eunjae membereskan bukunya, memasukkannya kedalam tas pink kesukaannya. Di halte bis Eunjae melihat Handphone nya. “ Pukul 1. Harusnya bis sudah datang sekarang.. Aisssh sendirian di halte” Batin Eunjae sambil melirik arlojinya di hp.
Pukul 2 siang bis juga tak kunjung datang. Eunjae memustuskan untuk berjalan kaki. Tak ada satupun orang yang bisa menjemputnya kali ini. Tepat pukul 3 sore Eunjae sampai rumah. Dengan wajah memerah menahan lelah ia membuka sedikit pintu gerbang rumahnya.
“ Haah haah hah sampai juga” kata Eunjae , nafasnya memburu satu persatu.
“ Oh Eunjae-ah kenapa kamu ? “ kata pembantunya di rumah
“ Aku berjalan kaki sepanjang jalan. Aku mau tidur dulu” Eunjae menjawab sambil ia menaiki tangga.

Di dalam kamar ia langsung melempar tasnya. Merebahkan badannya di ranjang tidur. 10 mwwnit kemudian ia berpikir “ Siapa laki-laki tadi. Kulihat dia keluar membawa mobil. Haaah? Apakah ia naik mobil kesekolah ?”
Di  malam yang dingin Eunjae masih terlelap. “ Eunjae-ah. Turun !!Appa mau bicara” terdengar suara Appa Eunjae. Sontak Eunjae langsung berdiri dan langsung turun.,
“ Appa tadi bicara dengan gurumu” Kata Appa Eunjae
“ Ara. “ jawab Eunjae singkat
“ Katanya kau susah sekali untuk bangun. Lalu dia memberitahukanku agar kau mau untuk mengikuti bimbingan belajar tambahan.” Kata Appanya
“ Ania, Andwee...!! lebih aku pergi dari pada aku menjalaninya. Pagi ketemu siangnya juga eeh sorenya ketemu lagi.” Jawab Eunjae
“ Lalu kau mau belajar di salah satu murid disekolahmu yang menjadi juara 1 di Olyimpiade Kima?” Tanya Appa Eunjae
“ Dia cewek atau cowok ? Akan ku pikrikan jika itu “ jawab Eunjae
“ Cowok. Eitss tapi kamu jangan bercanda saja saat belajar” kata Appanya
“ Araseo. “ kata Eunjae “ Keunde namanya siapa Appa ?” tanya Eunjae
“ Kalo gak salah Lee Hyuk Jae dia Kelas XI IPA “ jawab Ayahnya
“ Mwo ? Lee Hyuk Jae ? Kenapa namanya hampir sama. Cuman beda Marga” kata Eunjae lagi kaget kalo namanya hampir sama
“ Molla. Appa juga tak mau urus itu. Yang terpenting kau mau belajar”
Eunjae pergi dari hadapan ayahnya. Ia pergi ke kamarnya. “ hem.. kalau dia tampan pasti aku menyukainya. Ahh Lee Hyuk Jae... bagaimana otakmu bisa seperti itu.” Batin Eunjae
Keesokan harinya. Di sore hari Eunjae sudah mulai mengemas bukunya utuk pergi ke rumah Hyukjae. Dia sudah menggenggam sebuah kertas kecil yang berisikan alamat Hyukjae. Ia naik taksi agar bisa diantar samapi depan rumah Hyukjae.
Taksi pun berhennti di depan rumah besar mewan nan indah. “ Haaah ini rumah Hyukjae. Ajussi ini benar rumahnya “ tanya Eunjae
“ Ne. Benar. “ jawab Supir taksi itu Sambil melajukan taksinya.
Sambil mendekat ke gerbang rumah yang berwarna hitam itu, Eunjae berkata “ Anneyonghaseyo. Aku Eunjae. Hendak Belajar dengan Hyukjae. “
Klek.. kunci rumah itu terbuka. Seseorang yang tampaknya pelayan menghampiri Eunjae.,
“ Ia di taman belakang. Silakan lewat sana” sambil menunjukkan sebuah jalan menuju Hyukjae berada sang bibi itu berbicara
“ Oh araseo. Gamsahamnida” Eunjae melakukan bow
Eunjae melangkah. Ketika ia melangkah yang ke sepuluh ia melihat seorang namja membelakanginya sambil membaca buku yang samar samar Eunjae perhatikan itu buku Kimia.
“ mwo ? di sore seperti ini masih sempat membaca hal itu.” Barin Eunjae
“ Annyeong haseyo. Aku Eunjae “ kata Eunjae agak takut
Laki laki itu langsung membalikkan badan. “ Annyeong. Aku Lee Hyuk Jae” kata laki laki itu
Eunjae kaget laki laki itu yang menabraknya di Jalan perpustakaan. “ kau kan yang menabrakku kemarin” kata Eunjae gugup
“ Ne,.. Annyeong Eunjae-ah.” Jawab hyukjae“ Ah haruskah kita mulai ? panggil saja aku Eunhyuk atau Hyuk Saja ” tanya Hyukjae
“ Ne..Kajja” jawab Eunjae
Bla bla bla berbagai teori Hyukjae beri ke Eunhyuk namun Eunjae hanya membalas
Oh.
Ciyee....
Yes...
Arasseo...
Giile .....
Hem....
What....
“Kenapa kau tidak mengetahui hal sekecil itu ?” tanya Hyuk
“ Aku membenci pelajaran ini, setiap kali di terangkan di kelas aku memakai hedset” jawab Eunjae dengan wajah innocent
“Haaah ya sudahlah. Ini sudah malam. Nanti kau pulang bagaimana ? mau ku antar” kata Hyuk
“ Arraseo. Tapi dimana eommamu. Dari tadi aku tak melihatnya hanya pembantu saja yang keluar” tanya Eunjae
“ Eobseyo” jawab singkat Hyuk “ sudah ayo ku antar pulang, tunggu di halaman depan”
“ Arraseoyo”
Eunjae menuju halaman depan. Hyuk yang sedang mengeluarkan mobil hitam kerennya dari tempat parkir tertutup di rumahnya. “ wow.. masih SMA udah bisa nyetir mobil” batin Eunjae
Tanpa basa basi Eunjae masuk ke mobil Hyuk. Hyuk sangat melaju kencang di gerimisnya malam kota.
“ saat pertama kali aku melihatmu, kau tampak murung sekali. Ada masalah ya ?” tanya Eunjae dalam mobil
Hyuk tidak menjawabnya. Memang saat itu Hyuk sedang marah dengan Ibunya. “ sebelah mana rumahmu ? “ tanya Hyuk
“ Oh itu.” Jawab Eunjae sambil menunjuk sebuah rumah bergerbang di depan mereka
Tepat di depan gerbang rumah Eunjae mobil Hyuk berhenti. Eunhae langsung turun dan mengucapkan terima kasih pada Hyuk. Di dalam rumah ia langsung menuju kamarnya. Malas berbicara dengan orang lain.
“ Kalau dia jadi guruku yah bisa donk aku sama Kima. Mana gurunya tampan, keren, sabar lagi. Oh Hyukjae !!!” batin Eunjae
Sreet
Kukuruyuuuuuuuuuuuuuuuuuuk...
Sinar pagi sudah menembus jendela kamar Eunjae. Hari ini sekolah Eunjae libur. Eunjae mengambil handphone mencari nama #GuruHyukGanteng#
Eunjae : Sekarang kan libur, bagaimana kalau belajar ?
GuruHyukGanteng : Hari ini ? Pukul ?
Eunjae : Ne, hari ini. Sebisanya Pak guru donk
GuruHyukGanteng : Hahaha.. Ok deh pukul 10 pagi aja
Eunjae : Oke sip. Aku ntar kesana. Hari ini fisika yah
GuruHyukGanteng : Oke

Percakapan dalam sms tadi membuat hati Eunjae senang. “ Appa antar aku hari ini pukul 10 pagi. Aku mau belajar ke rumah Hyukjae”teriak Eunjae dari balkan rumahnya
“ Arseo. Appa akan mengantarmu” jawab ayah Eunjae
Tampak Eunjae sedang bersiap siap untuk ke rumah Hyuk. Pukul sudah menunjukkan 9 lebih 40 menit. Eunjae tampak tergesa gesa, ia berlari ke halaman depan. Mobil ayahnya sudah siap di depan gerbang. Eunjae pun masuk ke dalam mobil yang berwarna Silver itu.
Sesampainya di rumah Eunhyuk, Eunjae langsung di sambut oleh pembantunya., “ Silakan mbak masuk. Eunhyuk di halaman belakang” sapa Pembantunya
“ Oh ne, gamsahamnida. Aku akan kesana !!” jawab Eunjae ramah
Eunjae menuju halaman belakang, ia melihat Eunhyuk sedang membaca komik tebal. “ Dia tidak belajar” Batin Eunjae
“ Oh sudah datang ya. Sini,” kata Eunhyuk ke Eunjae
“ Arraseo” jawab Eunjae yang langsung menghampiri Eunhyuk
Pembantu Eunhyuk datang dengan membawa 2 gelas es jeruk yang tampak segar dimata Eunjae. “ Ini munimnya, Oh ya Eommanya Eunhyuk sedang di rumah, Eunjae mau bertemu?” kata Pembantunya sambil menyerahkan dua gelas es jeruk
“ Tak PERLU” Jawab singkat Eunhyuk
“  Waee? Sejak aku kesini aku belum pernah melihat eommamu. Aku ingin cipika cipiki dengannya” kata Eunjae
“ Ani, lebih baik kau belajar disini saja” jawab Eunhyuk
“ Em suruh saja Eommanya kesini” kata Eunjae ke pembantu Eunhyuk
Pembantu itu langsung memanggil Eomma Eunhyuk. Namun Eunhyuk pergi meninggalkan Eunjae yang masih menyeruput es jeruk yang disediakan tadi. Eunhyuk masuk ke rumahnya dan kembali ke kamarnya. Eomma Hyuk akhirnya datang, “ jangan khawatir, Eunhyuk hanya sedikit labil kali ini” kata eomma Hyuk
“ Ani waeyo ? “ tanya Eunjae
“ Ada sesuatu yang aku sembunyikan darinya. Namun dia tetap saja ingin mengetahuinya. aku sangat menyayanginya, Bahkan jika aku salah paham, aku tidak akan memberitahukannya. Karena dengan melakukan hal itu, Eunhyuk tidak akan merasakan sakit” jelas Eomma Eunhyuk
“ Walaupun begitu dia tidak bisa melakukan seenaknya ke ibunya” jawab Eunjae
Setelah menjelaskan hal itu ke Eunjae, Eomma Hyuk pun pergi. Eunjae masih diam, ia berpikir bagaimana sakit Keduanya. “ Masalahnya terlalu berat” Batin Eunjae

Tanpa berpamitan Eunjae pulang, meninggalkan Eunhyuk yang masih dalam kamarnya. Eunjae melangkah ke gerbang depan untuk naik taksi. Terlihat Eunhyuk memandanginya dari jendela kamrnya. “ Maafkan aku Eunjae. Kali ini aku sangat membencinya” Batin Eunhyuk
Di sekolah, Eunjae masih mencari cari buku tulis fisikanya. “ Apakah tertinggal di rumah Eunhyuk ?Aisssh Babo Eunjae” Batin Eunjae bertanya tanya.
Eunjae berlari menuju kelas Eunhyuk. Ia mencari cari Eunhyuk. Memberanikan diri Eunjae pun bertanya ke salah satu teman Eunhyuk, “ Chogiyo, Apakah Eunhyuk belum datang ?” kata Eunjae ke teman Eunhyuk
“ Ani, dia ijin hari ini. Aku dengar sih dia sakit. Padahal hari ini kelas kami ada ulangan Fisika” jawab teman Eunhyuk
“ Mwo ? sakit ? Ah arasseo” kata Eunjae sambil meninggalkan kelas itu. “ Dia sakit!! Sakit apa ? padahal kan kemarin masih baik baik saja. Coba aku sms dulu” Batin Eunjae langsung mengambil HP nya di saku depannya.
Eunjae : Kau dimana ? {tidak di balas}
Eunjae : Apakah kau tidak sekolah {tidak di balas}
Eunjae : Apa kau sakit ? {tidak di balas}
“ Aisssh kenapa dia tak membalasnya. Apa aku kerumahnya saja ???” Gerutu Eunjae
Pulang sekolah Eunjae langsung pergi ke rumah Eunhyuk, ia juga harus mengecek apakah buku fisikanya tertinggal di rumah Eunhyuk. Pembantu Eunhyuk yang sepertinya sudah paham tujuan kedatangan Eunjae kesana menyapa dengan ramah. “ Mau ngambil buku kan ?? Oh ya tadi Eunhyuk tak sekolah. Ia sakit”
“ Ne, Arayeo. Dia sakit apa ?” tanya Eunjae
“ Maagnya kambuh karena sejak kemarin kamu kesini ia belum makan.  Apakah kau mau membantu saya ? dia tak mau makan jika aku yang memberikannya.” Jawab pembantu itu
“ Araseo. Aku akan membantunya.” Kata Eunjae
Eunjae bersama pembantu tadi berjalan menuju dapur lalu menghampiri kamar Eunhyuk, “ Wowo kamarnya dari luar indah juga. Rapi lagi “ Batin Eunjae
“ Eunhyuk-ah, Kajja makan. Aku Eunjae!!” kata Eunjae di luar pintu
“ Ani, ani, pulang saja sana !!” jawab Eunhyuk
“ Aku sudah membawa kunci kamarmu ! kalau kau tak mau membukanya akan ku buka sendiri” kata Eunjae lagi
“ Buka saja.” Jawab Eunhyuk
Eunjae membuka pintu. Tampak Eunhyuk sedang duduk santai di depan meja belajarnya, satu tangannya memegang perut dan satunya lagu memegang kepala.
“ Lihat !! Perutmu sakit bukan ? Makanya makan lalu minum obat. Kalau begitu terus mana bisa sembuh. Sini aku bantu” kata Eunjae sambil membantu Eunhyuk makan
“ Kubilang pergi, pergi saja !!” jawab singkat Eunhyuk
“ Aku akan pergi kalau kau sudah makan” kata Eunjae lagi
Dengan sedikit paksaan dari Eunjae, akhirnya Eunhyuk mau makan. Yaaah walaupun hanya 5 sendok namun Eunjae sudah puas. Ia langsung mengambil obat yang ada di meja. Segera obat itu di berikan ke Eunhyuk. Hati Eunhyuk luluh dengan ketekunan Eunjae. “ Anak ini sangat perhatian juga. Kupikir ia brutal” batin Eunhyuk
“ Sebaiknya kau sekarang tidur. Aku mau pulang dulu” kata Eunjae ke Eunhyuk
Srett ~~~~~~
Paginya di Eunhyukbersiap siap untuk ke sekolah. Perutnya sudah tidak bermasalah lagi namun wajahnya masih pucat. “ Aku harus mengembalikan buku ini ke Eunjae. Ia pasti mencarinya” Batiin eunhyuk sambil menggenggam buku fisika milik Eunjae
“ Yak. Eunjae-ah ini bukumu bukan ?” teriak Eunhyuk mengagetkan kelas yang disebut sebagai kelas neraka itu
“ Oh Gure. Aku lupa mengambilnya kemarin. Neo Gwencanna ??” balas Eunjae
“ Oh, nan gwencanna. “ Kata Eunhyuk sambil meninggalkan kelas itu
Di dalam kelas Eunjae ditanya oleh teman sebangkunya.
“ Ya bukankah dia yang juara Olyimpiade itu ?” tanya temannya
“ O, Wae ?” jawab Eunhyuk
“ Bagaimana dia bisa mengenalmu ?” tanya temannya lagi
“ dia kan guru belajarku. Ya sudah aku mau ke kamar mandi dulu”  jawab Eunjae langsung keluar kelas
Di kamar mandi Eunjae melihat Eunhyuk yang sedang berdiri di wastafel sambil memegang mulutnya. “ Ya neo gwencanna ? “ tanya Eunjae menghampiri Eunhyuk
“ Pergi dari sini !! “ Jawab Eunhyuk sambil mendorong pergi Eunjae
“ Ani, Angga. “ kata Eunjae
“ Ya sudah aku akan mencari kamar mandi lain.” Jawab Eunhyuk
“ Kenapa dia ? sepertinya dia sakit lagi. Mukanya pucat sekali” Batin Eunjae sambil memandangi Eunhyuk yang berjalan membelakanginya
Sampai di kelas Eunjae masih saja berpikir tentang Eunhyuk. Hingga pelajaran terakhir ia masih berpikir. Bel pulang berbunyi, Eunjae langsung bergegas ke taman tepat dimana biasanya Eunhyuk lewat mengambil mobilnya. “ Mobilnya tak ada, Apa dia di antar ?” Batin Eunjae
Benar Eunhyuk memang di antar supir rumahnya hari ini. Badannya yang tidak begitu sehat mengharuskan ia untuk diantar. Eunjae menunggu ayahnya di deoan gerbang sekolah. Pukul setengah 2 tepat Ayahnya datang. Ia langsung masuk ke mobilnya.
****
Malam hari Eunjae berada di kamarnya. Tiba tiba Handphonenya berdering. Ada Sms dari Eunhyuk
GuruHyukGanteng : ikut aku yuk !!
Eunjae : Kemana ?
GuruHyukGanteng : Keluar aja, ke taman kota. Sumpek di rumah nih
Eunjae : Sekarang ? Jemput aku yah
GuruHyukGanteng : Nggak tahun depan. Ya sekarang lah. Oke
Eunjae bersiap siap. Hari ini memakai celana jins, ham Coklat tua dan sepatu kets yang kinclong. Mobil Eunhyuk melaju pesat di malam yang dingin. Sampai di depan rumah Eunjae Eunhyuk turun dan menyapa keluarga Eunjae.

Eunjae turun dari kamarnya. Kali ini ia tampak sederhana namun cantik. Eunhyuk langsung berpamitan ke ayah Eunjae. Mereka pergi dengan sedan hitam kinclong itu.
Di taman, mereka membeli ice cream dan menikmatinya di bawah pohon beringin yang di sulap seperti bentuk jamur.
“ kenapa kamu ? malam malam kok keluar. Biasanya gak begitu. “ kata Eunjae membuka pembicaraan
Sambil menikmati es krim nya Eunhyuk menjawab “ Bosen aja di rumah. Soal soal Kima di buku udah abis ku kerjain. “
“ Kerjain aja punyaku. Hahahha” tawa renyah Eunjae menyambut
Ketika menikmati ice cream, Eunhyuk melihat ibunya bersama seorang lelaki. Tampangnya seperti Ajussi. Tatapan Eunhyuk langsung berubah, ia langsung pergi menghampiri ibunya “ Eomma, Nuguya? Nugurago ?” Bentak Eunhyuk ke ibunya
Eunjae yang mendengar hal itu, langsung menyeret Eunhyuk agar emosinya tak menjadi jadi. “ Kajja pergi dari sini saja. Kajja kajja. Annyeong haseyo “ Kata Eunjae sambil menyeret Eunhyuk agar mennjauh dari ibunya.

Di lain sisi, Eunhyuk yang masih marah mencoba untuk menahannya. “ Neo gwencanna ? Jebal turunkan emosimu “ kata Eunjae ke Eunhyuk
“ Aniya, nan gwencanna. Ayo kita pulang” kata Eunhyuk
Di dalam mobil Eunhyuk bercerita tentangnya dengan Eommanya. Eunjae yang sudah mengetahui itu berpura pura simpati agar Eunhyuk tidak marah lagi. “ Eunjae-ah, kau tau !! setelah kau datang ke kehidupanku aku sedikit berubah. Aku tak murung lagi. “ kata Eunhyuk
Deg. Eunjae kaget dengan ucapan tadi. “ Apa kau menyukaiku ?” Batin Eunjae
“ Eunjae-ah. Sejak kau datang dan memberi perhatian yang tulus aku merasa jika aku nyaman bersamamu. Maukah kau bersamaku ?” tanya Eunhyuk
“ Em ah ehm O, “ jawab Eunjae gugup
Tak terasa percakapan itu harus berakhir. Mereka sudah berada di depan rumah Eunjae.
“ Anneyong Eunjae-ah “ kata Eunhyuk
“ Annyeong..” jawab Eunjae
Eunhyuk meninggalkan rumah Eunjae. Di dalam kamar Eunjae terus berpikir “ Dia menyukaiku ? dia ingin bersamaku ? Aissh kenapa aku jawab Iya. !!Aissh babo Eunjae. Kenapa aku tidak berpikir dulu !!”
DI SISI LAIN ~~~~~
Eunhyuk sampai di rumahnya. Memakirkan mobil hitam nya. Ia senyum senyum sambil berlari ke dalam rumahnya. Eunhyuk melihat ibunya sudah sampai rumahnya lebih dulu.
“ Eunhyuk-ah, mianhe jeongmal mianhe” kata Eommanya di depan tv
“Eunhyuk tak menjawabnya ia langsung pergi ke kamarnya. Namun ibunya berusaha memegang tangannya. Alhasil Eunhyuk berhenti melangkah.
“ Jebalyo, Maafkan eomma. “ kata Eommanya sambil sedikit meneteskan air mata
“ Air matamu tak akan membuat hatiku sembuh. Biarkan aku pergi” jawab Eunhyuk
“Aku tidak akan meleppaskan ini, sebelum kau memaafkan aku” kata Eommanya lagi
“ Lalu jika aku memaafkanmu, apa kau tetap berjalan dengan laki laki murah seperti itu ? Dimana harga dirimu eomma !! Kau telah membuatku kecewa” jawab Eunhyuk
“ Eomma seperti ini karena ayahmu. Keadaan mengharuskanku untuk seperti ini “ kata Eommanya lagi
“ Mwo ? kau menyalahkan keadaan ? Kehidupan adalah 10 % yang terjadi pada dirimu, 90 % sisanya adalah bagaimana kau menghadapinya. Aku sudah cukup muak dengan semua ini. Lebih baik aku pergi dari rumah ini” jawab Eunhyuk yang meninggalkan ibunya
“ Hyukjae-ah HYUKJAE-AH” Kata Eomma Hyuk
Hyuk mengeluarkan mobilnya. Ia melajukan mobilnya dengan cepat. Dengan menahan emosi dia melajukan mobil hitam itu. Udara malam ini sedikit dingin. Gerimis mulai berdatangan. !!
Eunhyuk berhenti disebuah taman kota. Ia melihat anak kecil yang sedang bersenang senang dengan Eommanya. Ia sedih kenapa keluarganya seperti ini.
Tak kuat melihat keadaan itu ia melajukan mobilnya lagi. Ketika sampai di pertigaan kota ia tak menoleh ke kanan kirinya. Ia langsung menyebrang seenaknya dan alhasil
BRAKGKGK
Mobil Hyuk membalik. Mobil itu di hantam Truk Barang yang sedang melaju sedang. Hyuk yang tak sadarkan diri berusaha di evakuasi oleh petugas Ambulance. Kepala, Tangan hingga kakinya berlumuran darah. Sebuah kecelakaan yang parah menimpa Hyuk hingga Ia diharuskan melakukan Operasi di tiga tempat sekaligus.
“ Mwo ? KECELAKAAN ? Araseeo” Suara teriakan yang cukup keras terdengar di rumah Hyuk
Eomma Hyuk sudah di beritahu tentang hal ini. Ia langsung menuju ke Rumah sakit. Disana Hyuk masih ditangani oleh dokter Gawat Darurat. “ Oddilyeo ?” kata eomma Hyuk ke receptionist RS
“ dia sedang menjalani operasi” jawab sopan dan ramah “ silakan tunggu disitu
Satu jam kemudian~~~
Seorang dokter keluar dari ruang operasi .
“ Eotokkhe ? bagaimana keadaannya ?” tanya Eomma Hyuk ke dokter itu
“ dia baik baik saja. Operasi berjalan lancar. Hanya tinggal memindahkan ke kamar saja” jawab dokter itu
Tak beberapa lama kemudian Eunhyuk dengan bantuan nafas di wajahnya itu di bawa ke sebuah kamar yang tak jauh dari jalan utama. Eommanya langsung duduk di sebelahnya dan berkata “ apa kau tertekan ? hingga kau harus mengalami kecelakaan ini ? “
Hyuk memulai membuka matanya ia melihat di sekelilingnya. Kepalanya masih terasa pusing, ia melihat bahwa eommanya berada di sofa panjang itu sedang tertidur pulas.
“ Ahh... Eunjae. Dimana dia ?” lirih Eunhyuk
“ Kau sudah bangun ? apa kau ingin Eunjae disini ?” tanya Eomma hyuk’
Tak lama kemudian Eunjae datang ke rumah sakit. Ia kaget melihat keadaan Eunhyuk yang terbarin lemah di ranjang tidurnya. “ Eunhyuk-ah neo gwencanna ? Eottokhe?” kata Eunjae
“ O, nan gwencanna” jawab Eunhyuk
“ Hyuk-ah eomma minta maaf, kali ini eomma akan berubah. “ kata eomma Hyuk
“ Arraseo. Jika kali ini kau mau berubah aku akan memaafkanmu.” Jawab eunhyuk
Berhari hari Eunhyuk masih di Rumah sakit dengan tulus Eunjae merawat Eunhyuk. 2 Minggu kemudian Eunhyuk sudah boleh pulang  ke rumahnya. Diantar oleh Eunjae, kali ini Eunhyuk sangatlah senang.
Sebulan kemudian, hubungan Eunhyuk dengan Eunjae semakin hangat, mereka selalu bersama. Masalah Eunhyuk dengan eommanya sudah terlesaikan.
THE END

Mianhe jelek, dan mau membacanya !! ^^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger