Sabtu, 23 Februari 2013

Morning Romace Versi 3


Author : Ma Li Ka

twitter blogger @Hyukiwife_08 // twitter.com/Hyukiwife_08

Morning Romance

Bias adalah suamimu sejak 5 tahun yang lalu.. kalian sudah dikaruniai 1 orang anak laki-laki..  singkatnya.. Bias adalah seorang dosen ekonomi muda yang sangat pandai.. dia juga bekerja sebagai penasehat bank, di salah satu bank terkenal di korea..
____
Minggu pagi.. bias sedang membersihkan rumput ditaman depan rumah kalian.. sedangkan kamu, sedang memasak di dapur..
Setelah memasak, kamupun mengahampiri bias, di taman depan..
“Oppa.. kau mau minum?” sahutmu tiba-tiba dari balik pintu.
“Bawakan aku, air es saja.. chagi..” kata bias, sambil terus sibuk, memotong rumput-rumput taman yang mulai panjang.
“Baiklah..” jawabmu, lalu kembali lagi ke dalam rumah untuk mengambilkan bias, air es.
“Eomma..” sahut seorang anak, dari balik pintu salah satu kamar dirumah itu.
“Ohh.. Yong dae-ah.. kau sudah bangun.. sayang?” tanyamu, sambil menghampiri anakmu.
“Ne..” jawan Yong Dae.
“Emmm.. anak eomma tampan ini.. cepat mandi yaa sayang..” katamu, lembut.
“Chagi.. aku haus..mana minumnya???” teriak bias dari luar rumah.
“Ne.. sebentar oppa..” teriakmu.
Kamupun segera berlari sambil membawa air es untuk bias.. dan tanpa kamu sadari, Yong Dae mengikutimu dibelakang..
“Ini, tuan..” katamu mengejek, sambil  memberi segelas air es.
Biaspun segera meminumnya dan setelah itu..
“Kau sudah bangun, yong dae-ah?” Tanya bias.
“Mwo? yong dae, jadi dari tadi kau mengikuti eomma..?” tanyamu, terkejut..
“Ne..” jawab yong dae.
“Bukankah eomma menyuruhmu mandi?” Tanya mu.
“Tapi, aku ingin mandi bersama eomma..” kata yong dae dengan wajah tidak berdosa.
“MWO?” Sahutmu dan Bias bebarengan.



“MWO?” kata bias, terkejut.
“Wae?” Tanya yong dae bingung,
“Kau kan bisa mandi sendiri, yong dae-ah.. kau sudah besar..” kata bias.
“Tapi, aku benar-benar ingin mandi bersama eomma..” sahut yong dae, manja.
“Hemm.. baiklah-baiklah.. kajja kita mandi bersama, yong dae-ah..” katamu.
“Mwo? chagi…” kata bias, tidak terima.
“Ada apa, oppa?” tanyamu.
“Kau mandi bersama yong dae?” Tanya bias.
“Ne, wae?” tanyamu.
“ahhh tidak apa-apa.. ya sudah sana, cepat mandi..” kata bias, dengan wajah yang serasa tidak bisa menerima.
Kamu dan yong dae pun berlalu meninggalkan bias, dan masuk ke dalam rumah..
“Yakk ! sebenarnya aku itu tidak suka mempunyai anak laki-laki.. heehhh..” kata bias, mengomel sendiri.
Setelah kamu dan yong dae mandi bersama, dan tentunya sudah berganti pakaian.. kamupun menghampiri bias diluar, yang masih sibuk memotong rumput-rumput di taman.
“Oppa.. kajja kita sarapan..” ajakmu.
“Nanti saja..” kata bias, sok cuek.
“Nanti, makanannya jadi dngin, oppa..” katamu lagi.
“Sudah nanti saja, aku sedang sibuk., sebaiknya kalian makan duluan..” kata bias, sambil terus sibuk dengan kegiatannya.
“Kau marah? Oppa..” tanyamu, mendekati bias.
“Tidak..” jawab bias.
“Hemmm.. lalu kenapa kau bersikap seperti ini? Apa kau marah karena aku mandi bersama dengan yong dae?” tanyamu.
“Tidak..” jawab bias.
“Lalu ? kenapa, oppa?” tanyamu.



“Sudahlah chagi.. tidak apa-apa..” kata bias, mulai kesal.. sambil terus sibuk dengan memotong rumputnya.
“Oppa..”panggilmu.
“Hmmm..”
“Kau tampan sekali..” rayumu.
“Hmmm..”
“Ahh ya sudah oppa, kalau kau seperti ini..” katamu, lalu hendak berdiri.
Ketika kamu hendak berdiri,dan hendak meninggalkan bias.. tiba-tiba bias berdiri dan tangan bias menahanmu..
Chu~~~~.. bias menciummu lembut.
Kamu segera mendorong tubuh bias, sebelum tetangga tetangga sebelah rumah melihatnya.
“Yakk ! bagaimana kalau tetagga melihatnya, oppa?” katamu, kesal.
“Biarkan saja..” kata bias, enteng.
“Chagi.. aku tadi tidak rela kau mandi bersama yong dae..” kata bias, lagi.
“Mwo? yong dae kan anak kita sendiri, oppa..” katamu.
“Meskipun begitu, tapi aku ingin , hanya aku yang bisa melihat tubuhmu..” kata bias,dengan tatapan mesumnya.
“Kau jangan memulai , oppa… ini masih pagi..” katamu.
“Kajja kita sarapan chagi.. setelah itu, kau harus memandikanku..”  kata bias, sambil menuntunmu masuk ke dalam rumah,
“Mwo? memandikanmu? Memang kau tidak bisa mandi sendiri?” tanyamu.
“Ahh ya sudah.. kalau begitu jangan berharap kau bisa mendapatkan tanda tangan Lee Seung Gi.. kau tahu Lee Seung Gi ternyata adalah partner kerjaku,, chagi” kata bias, mengancam.
“Mwo?benarkah??” katamu, terkejut.
“Ne.. kau mau tidak? Memandikanku?” Tanya bias.
“Apa tidak ada pilihan lain, oppa?” tanyamu.
“Sayangnya, tidak ada chagi..” kata bias.
“Ayolahh.. oppa..” rengekmu manja, sambil memeluk lengan bias.
“Tidak..”


Sesampainya didalam rumah..
“Eomma.. Appa.. kajja kita sarapan..” kata Yong dae yang sedari tadi menunggu kalian di meja makan.
“Ne, kajja..” kata bias,
Kamu dan biaspun segera duduk dikursi makan..
“Eomma.. aku ingin eomma menyuapiku...” rengek yong dae , manja.
“Mwo? kau ini sudah besar.. tadi kau sudah minta mandi bersama, sekarang kau meminta disuapi?” kata bias,mulai kesal.
“Wae, appa..?” Tanya yong dae.
“Laki-laki itu tidak boleh manja…” kata bias.
“Sudahlah, oppa..biarkan saja..” sahutmu.
Kamupun menyuapi yong dae.. sedangkan bias kembali melanjutkan makannya..
Setelah makan.. kamu membersihkan meja makan , sedangkan bias dan yong dae duduk disofa sambil menonton TV.
“Yong dae-ah.. bukankah kau harus latihan taekwondo?” Tanya bias.
“Iya.. sebentar lagi, appa..” jawab yong dae.
“Kau harus cepat berngkat yong dae-ah.. tidak boleh terlambat..” kata bias.
“Ne.. sebentar lagi..” kata yong dae.
“Sudahlah.. cepat berangkat.. anak appa, tidak boleh terlambat..” kata bias, ngotot.
“Kalau begitu,Appa.. antarkan aku..” kata Yong Dae.
“Mwo? tidak bisa, appa ada urusan..” kata bias.
“Kalau begitu, aku minta antarkan eomma saja..” kata Yong dae.
“Mwo? eomma dan appa tidak bisa..” kata bias.
“Sebaiknya, kau berangkat sendiri, laki-laki itu harus mandiri…” nasihat bias.
“Ne.. appa..” kata yong dae, lalu menunggalkan bias menuju kamarnya.



Tak berapa lama, Yong Dae keluar dari kamar dengan menggunakan baju taekwondonya..
“Yong Dae? Kau mau eomma antarkan?” tanyamu, mengahmpiri yong dae.
“Kata appa, eomma dan appa ada urusan..” kata yong dae.
“Mwo? urusan apa?” tanyamu bingung.
“Memang kita ada urusan, sebaiknya kau segera berangkat, yong dae-ah..” sahut bias, tiba-tiba dibelakangmu.
“Mwo? memangnya kita ada urusan apa, oppa?” tanyamu, bingung.
“Emmm.. nanti saja , aku jelaskan..” kata bias,
“Emm.. yong dae berangkat dulu, eomma.. appa..” kata yong dae berpamitan.
“Hati-hati sayang..” katamu.
Setelah Yong Dae berangkat, tiba-tiba bias menuju pintu dan menguncinya..
“Kenapa dikunci, oppa?” tanyamu, bingung.
“Supaya tidak ada yang mengganggu urusan kita, chagi..” kata bias.
“Sebenarnya, kita ada urusan apa, oppa?” tanyamu.
“Bukankah kau berjanji, memandikanku, chagi?” kata bias, dengan wajah tak berdosa.
“Mwo? jadi urusan itu? Ahh.. Shireo..!” katamu, emosi.
“Wae? Kau tidak mau?” Tanya bias.
“Ne..” jawabmu, singkat.
“Kalau begitu, jangan berharap tanda tangan dan foto bersama Lee Seung Gi..” kata bias.
“Mwo??” kamu terkejut.
“Baiklah-baiklah.. kajja kita ke kamar mandi, nak.. biar eomma memandikanmu..” katamu, mengejek.. menuju ke kamar mandi..
Bias hanya tersenyum penuh kemenangan.. dan mengikutimu menuju ke kamar mandi..
Dan untuk kejadian di kamar mandi, biarlah mereka dan tuhan yang tahu..



_Skip yadongnya_
Setelah melakukan peryadongan , kamu dan bias menyusul yong dae, ke tempat latihan taekwondo..
“Yong da..”panggil bias,
“Appa..”
“Kajja, kita masuk ke mobil, eomma sudah menunggu..”
“Ne..”
_didalam mobil_
“Yong dae, kita akan mengajakmu ke kebun binatang..” katamu kepada yongdae.
“Jeongmal? Yeee..” kata yong dae, kegirangan..
“Hemmm.. kau senang?” Tanya bias, sambil terus berkonsentrasi didalam mobil.
“Ne.. tentu saja..” jawab yong dae.
“Appaa.. eomma…” panggil yong dae, lagi.
“Wae?” tanyamu.
“Yong dae ingin mempunyai adik, seperti teman-teman yong dae..” kata yong dae.
“Mwo?” katamu dan bias terkejut.
“Teman-teman yong dae, semuanya mempunyai adik.. aku juga ingin mempunyai adik seperti mereka..” kata yong dae, jujur.
“Emmm.. tenang saja, appa dan eomma sedang berusaha membuatnya..” kata bias.
“Benarkah? Memangnya bagaimana membuatnya?” Tanya yong dae, polos.
“Mwo..? ahh lupakan yong dae-ah.. emmm.. bagaimana sekolahmu? Apa ada wanita yang kau sukai..” kata bias, mengalihkan pembicaraan.
“Emmmm.. tentu saja, ada..” kata yong dae.
“Siapa?” Tanya bias, penasaran.
“Namanya Soora..” jawab yong dae.
“Hemmm… kau harus menjalankan apa, yang kemarin appa ajarkan kepadamu..” kata bias.
“Memangnya kau mengajarkan apa, kepada yong dae, oppa?” tanyamu, penasaran.
“Ahhh.. rahasia.. hanya laki-laki yang boleh tahu..” kata bias, sombong.
“Ne, ini urusan laki-laki.. eomma tidak boleh ikut campur..” sambung yong dae.
“Aisshhh.. anak sama appa, sama saja..” cibirmu.

Morning Romance Versi 2


Author : Ma Li Ka

Twitter blogger @Hyukiwife_08 // twitter.com/Hyukiwife_08

Morning Romance

Bias sedang bermain PS di ruang tengah, sedangkan kamu sedang memasak di dapur..
“Chagiii..” panggil bias.
“Wae??” teriakmu dari dapur.
“Bawakan aku makanan dan minuman..”
“Ne,, sebentar..”
Kamupun membawakan beberapa roti dan coklat panas untuk bias.. tiba-tiba saat kamu hampir dekat dengan bias, kakimu tersandung karpet, sehingga coklat panas yang kamu bawa mengenai bias..
“Ommo.. panass sekalii chagii..” kata bias, panik.
“Mian..he..oppa..biar ..ku..bawa..kan..salep..pendingin..(?)”
“Cepat chagii..”
Kaupun segera mengambil salep pendingin (?) , lalu membuka baju bias sambil mengoleskannya di dada bias..
“Sakit??” tanyamu.
“Sudah tidak,, karena kau yang menyentuhnya..” kata bias, sok narsis.
“Gombal” (wajah merah)
“Chagi.. gara-gara kau, aku kalahh..” kata bias
“Mwo? Disaat keadaan seperti ini kau masih memikirkan game.mu itu?” katamu, kesal.
“Karena game lebih penting daripada apapun..hehehe” kata bias, lalu nyengir kuda.
“Mwo? Kalau aku dengan game, penting mana??” tanyamu.
“Game..” jawab bias tanpa dosa.
“Mwo? Baiklah..” katamu, kesal.
Kau segera berbalik menuju dapur dan kembali memasak, tiba-tiba bias memelukmu dari belakang dengan kepala bersandar di bahumu..
“Chagi, kau ini benar-benar pabbo..” kata bias.
“Terserah kau saja, oppa..” katamu, kesal.
“Hehehe.. aku hanya bercanda, chagi.. kau itu seharusnya sudah tahu, tanpa bertanya lagi padaku..” kata bias.
“Maksud oppa??” tanyamu, bingung
“Meskipun kamu tidak bertanya pada oppa, kamu seharusnya sudah tahu, kalau kau itu lebih penting dari apapun..” kata bias.
“Buktikan..” katamu, menantang.
“Mwo?? Buktikan bagaimana..” kata bias, bingung.
“Buktikan kalau aku lebih penting dari game.. jadi,, PS , PSP , LAPTOP, semua benda yang berbau GAME, akan kusembunyikan..” katamu.
“Mwo?? Jangan chagi..”

Morning Romance 2

“Ya sudah, berarti game lebih penting dari pada aku..” Katamu, kesal.
“Baiklah- baiklah.. terserah kau saja..” kata bias, menyerah.
“Emmmm,Aku belum mendapatkan morning kiss darimu, chagi..” kata bias, lagi.
“Tidak ada Morning kiss..” jawabmu, cuek.
“Mwo.. ehmmm, tapi kau tahu, kalau keinginanku tidak terwujud maka aku akannn..”
Tiba-tiba bias membalikkan badanmu, memiringkan wajahnya , lalu menciummu, kamu hanya diam,tidak membalas ciuman bias sama sekali.. sehingga bias terpaksa menggigit bibir bawahmu agar kamu membuka mulutmu..
“Appoo..” katamu, disela ciuman bias.
“Mianhe..” kata bias,setelah melepas ciumannya.
“Sudah oppa, aku ingin memasak..” katamu.
“Hari ini kau tidak usah memasak chagi.. kita beli makanan dari luar saja..” kata bias, manja.
“Jangan boros !” katamu, galak.
“Hemmm.. baiklah aku akan bermain PS saja..” kata bias. “Mwo?? Jangan bermain game..!” katamu, dengan wajah digalak-galakkan..
Kau galak sekali chagi.. emmm, ya sudah.. aku mau keluar dulu.. mencari udara segar..” kata bias
“Hemmm..”
Biaspun pergi keluar, berjalan-jalan mengelilingi komplek.. tiba-tiba bias mendengar suara bayi..
‘Owek’ ‘owek’
Bias segera mencari sumber suara bayi tersebut, ternyata….

Morning Romance 3.

Ternyata suara itu adalah suara bayi yang sedang sendirian dipinggir tong sampah..
“Ommo.. kasihan sekali dia.. pasti dia sengaja dibuang oleh orang tuannya..”
Biaspun membawa bayi itu kerumah.. sesampainya dirumah..
“Chagii…” teriak bias.
“Wae oppa?.. kajja kita sarapan makanan sudah siap..” katamu, tak menyadari bahwa bias menggendong seorang bayi.
“Aku menemukan seorang bayi..” kata bias.
“Mwo..?” kaupun segera berlari ke arah bias..
“Bayi siapa ini oppa.. biar aku yang menggendongnya..” katamu.
“Molla.. aku menemukannya di tong sampah..” kata bias, lalu memberikan bayi itu kepadamu.
“Mwo?? Tega sekali orang tuannya membuang bayi seimut ini..” katamu, sambil memegang pipi bayi itu.
‘Owek Owek Owek’
“Dia menangis lagi, chagi.. cepat berikan susu..” kata bias, panik.
“Cepat, kau beli susu di supermarket depan komplek oppa..” katamu, menyuruh bias.
“Mwo?? Kenapa harus beli.. kan kau sudah punya chagi..” kata bias, mesumnya kumat.
“Yakk ! kau jangan bercanda oppa.. eemm, cepat belikan perlengkapan bayi di supermarket” suruhmu.
“Hehehehe.. awas kau bayi nakal, jangan pernah bermimpi  menyentuh ini, karena ini hanya untukku..” kata bias sambil memegang ‘kedua bukitmu’
“Dasar mesum.. cepat oppa..!” katamu..

Morning Romance 4.

Bias kembali dari supermarket membawa segudang (?) peralatan bayi..
“Chagi..bantu aku..” teriak bias dari depan rumah.
Kaupun segera meletakkan bayi itu di tempat tidur dan berlari kedepn rumah membantu bias membawa peralatan bayi yang dibelinya disupermarket tadi..
“Kau jangan teriak-teriak seperti itu, nanti bayi itu takut melihatmu,oppa..” katamu sedikit menggoda bias.
“Memangnya aku monster.?” Katamu, kesal.
“Mungkin.. Oh ya , semua alat yang berbau game, sudah kusembunyikan.. jadi kau siap-siap gigit jari saja,oppa..” katamu, mengejek.
“Mwo..??” kata bias, terkejut.
“Letakkan barang-barang ini di meja ,oppa..” suruhmu.
“Ne… ehmmm..Chagii.. apa kau setega itu denganku??” kata bias, memelas.
“Wae?? Kau harus membuktikan kalau aku dan game,lebih penting aku..” katamu, galak.
“Terserah kau sajalah... mana bayi itu?” Tanya bias. “Di kamar..kau jaga dia oppa.. aku akan membuatkannya susu untuknya..”
“Oh..ne..”
Bias pun menuju kamar,lalu menggendongnya sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya..
“Ohh.. anak yang malang,, kenapa orang tua mu begitu tega membuangmu..”  “Emm, kau boleh memanggilku appa, dan memanggil wanita crewet tadi itu, eommamu..” kata bias kepada bayi itu.
“Siapa wanita crewet??” sahutmu tiba-tiba..

Morning Romance 5.

 “Siapa wanita crewet??” sahutmu tiba-tiba
“Ohh itu tetangga depan,crewet sekali chagi..” kata bias, ngeles.
“Ohh bwgitu.... sini biar kugendong oppa..”
“Ne..” Biaspun memberikan bayi itu ke kamu.
“Kau harus minum susu dulu..sayangg..” katamu, lembut.
“Mwo? Sayang?” kata bias, terkejut.
“Wae?”
“Sayangmu kan Cuma aku,chagi… kenapa bayi ituu….” Bias menggantung kata-katanya..
“Dia kasihan oppa.. dia tidak punya kedua orang tua.. apa salah aku memanggilnya sayang..” (wajah memelas)
“Ehmm.. baiklah.. kita beri nama siapa bayi ini??”
“Cho Jong Min.. bagaimana?” katamu.
“Mwo?? Itu kan margaku, chagi..” kata bias, terkejut.
“Apa tidak boleh??” tanyamu.
“Terserah kau saja..”
“Gomawo, yeobo.. sini biar kucium..”
Kamu mencium sekilas bibir bias..
“Chagi, dimana PSPku??” Tanya bias.
“Mana kutahu..”
“Kau jahat sekali,, sini biar aku saja yang menggendong bayi itu..”
“Jangan, kau sarapan saja dulu,oppa..”
“Ohh.. ne.. aku sangat lapar chagi.. apa menu pagi ini??”
“Nasi goreng campur tanah..”
“Mwo? Memang ada..”
“Kau banyak bicara oppa, sudah sana cepat makan..”

Morning Romance 7.

Setelah bias selesai makan, bias pergi kekamar .. bias melihatmu sedang tidur bersama bayi itu..
“Chagi..apa dia tidur?”
“Tidak,dia sedang bermain..”
“Bagaimana kalau kita ajak jalan-jalan ke kebun binatang??”
“Hemmm ide bagus..”
“Kau mandi saja dulu, aku akan menjaga bayi ini..”
Kamupun segera mandi,sedangkan bias tidur-tiduran bersama bayi itu..
“Hey,kau bayi kecil, jangan coba rebut istriku dariku, arraseo?? Nanti kalau kau besar,kau harus bertanding PS denganku..”
“Jangan bicara macam-macam oppa.” Sahutmu saat keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang dililitkan.
“Wahh,kau sexy chagi..” bias segera bangun dari tempat tidur dan memelukmu, mencium lehermu..
“Oppa.. apa kau lupa.. sekarang ada Cho Jong Min, kau tidak boleh menunjukkan adegan-adegan yang belum pantas dilihatnya..”
“Ahh bayi ituuu lagiii..” kata bias, kesal.
“Mwo??” katamu, galak.
“Tidak.. kau segera siapkan barang-barang untuk bayi ini, dan aku akan mandi lalu menyiapkan mobil..”
“Ne..”

Morning Romance 8.

_Di kebun binatang_
Bias menggendong bayi itu sambil menunjukkan hewan-hewan yang ada disana.. bias dan kamu Nampak bahagia.. Tiba-tiba kau merasa ingin muntah..
“Oppa,aku ketoilet dulu..”
“Ne, hati-hati chagi..”
Di kamar mandi, kau sangat mual  dan ingin muntah, tetapi ketika kau memuntahkannya, yang ada hanya ludah saja.. Kaupun segera kembali..
“Oppa,aku tidak enak badan.. aku muntah-muntah..”  katamu,, lemas.
“Mwo?? Ayo kita pergi kedokter..” kata bias, panic.
“Tidak usah, mungkin hanya masuk angin..”
“Hemm.. kajja kita pulang,, gendong bayinya chagiii !  masa oppa mau nyetir sambil gendong bayi..” kata bias, bercanda.
“Ne, sudah oppa, aku sedang tidak mood bercanda.. aku benar-benar mual..” katamu kesal.
Sesampainya dirumah kamu segera pergi kekamar mandi, karena mual.mu kambuh lagi.. bias segera meletakkan bayi itu di kamar, dan segera menyusulmu kekamar mandi..
“Kau kenapa chagi..” Tanya bias.
“Akk..ku..ti..dak..ena.kk..ba..dan…”
“Ayo kita kerumah sakit saja..” Ajak bias.
“Tidak usah,, emmm oppa, sepertinya aku hamil..” katamu, ragu.
“Mwo??” kata bias, terkejut.
“cepat belikan alat tes kehamilan..” suruhmu.
“Baik-baik chagi.. kau hamil.. anakku kan??” Tanya bias.
“Mwo?? Bukan, ini anak kucing..” “Hehehehe…oh yaa.. bayi itu ada dikamar, jaga dia , chagi..”
“Hemmm..”
Biaspun membelikan alat pengetes kehamilan.. Sedangkan kamu,pergi kekamar untuk melihat bayi itu, ternyata bayi itu sedang tidur,, Kaupun ikut tidur disampingnya, sambil mengelus lembut kepalanya..
“Chagii.. ini alatnyaa.. !” teriak bias.
Kaupun segera keluar dari kamar dan menutupnya pelan. Agar bayi itu tidak terbangun.
“Kau jangan berisik oppa, nanti bayi itu bangun..” katamu.
“Hemmm.. baiklah….cepat kau periksa chagi..aku akan menunggu di depan pintu..”
“Di depan pintu?? Aku tidak perlu satpam,oppa…”
“Mwo?? Apa wajahku, wajah-wajah satpam??” Tanya bias.
“Ahh sudahlah..”
Kaupun masuk ke kamar mandi,
“Chagi,apa hasilnya sudah keluar??” Tanya bias.
“Belum.”
“Hemmmm.. semoga saja positif..”

Morning Romance 9.

“Oppaaaaaaaaaaaaa !!!” teriakmu..
Bias segera membuka pintu kamar mandi..
“Wae chagii?? Positiff??”
“Positiffffffff..yeyeeyeye..”
Kamu dan bias saling berpelukan (kaya teletabis) bias mencium keningmu ..
“Gomawo chagi..” kata bias.
“Untuk Apa??”
“Kau telah memberiku Little Cho..”
“Hemmm.. cheonma..”
‘Owek Owek Owek’
Tiba-tiba terdengar suara bayi itu menangis, bias segera berlari menuju kamar, lalu menggendongnya..
“Yaaa.. sebentar lagi kau akan mempunyai adik..” kata bias.
“Hemmm.. oppa,apa kita akan mengangkat bayi ini menjadi anak kita??”
“Tentu saja..”
“Kau memang suamiku paling baikk ,oppa..” katamu, manja.
“Hahahaha.. kalau begitu kembalikan PSP ku chagi..”
“Mwo?? Kau masih memikirkan itu??”
“Ayolah chagi, kembalikan PSP ku..” rengek bias sambil menggendong bayi itu.
“Akan kuberikan dengan syarat..”
“Apa syaratnya..??” Tanya bias.
“Aku ingin menonton film yadong bersamamu,oppa??” katamu, tanpa dosa.
“Mwo?? Yadong?? Kau panas chagi??” sambil memegang dahimu.
“Hemm,, tidak tahu kenapa,aku ingin sekali menontonnya sekarangg..” katamu, manja.
“Tapiii,,aku tidak punya video atau film yadong..” kata bias.
“Kau tidak usah berbohong,oppa.. aku tahu di laptopmu banyak sekali video yadong..”
“Mwo?? Bagaimana kau tahu??”
“Aku kan peramal,,” katamu, sombong.
“Hemm.. baiklah,, tapi bagaimana dengan bayi ini??” Tanya bias.
“Biar kubuatkan susu, kau ajak bermain saja..”
Setelah kamu membuatkan susu untuk bayi itu, Bayi itupun tertidur ,
“Kajja,ke ruang kerjaku..” ajak bias.
“Hmmm..”

Morning Romance 10.

“Kajja keruang kerjaku..” ajak bias.
“Ne..”
Kaupun mengikuti bias menuju ruang kerjanya.. bias duduk di kursi kerjanya.. sedangkan kamu duduk di pangkuan bias.. bias mulai meng klik-klik folder video yadongnya.. setelah ketemu, bias mem-play video itu..
“Chagi, sebelum kita melihat video ini,kita berdo’a dulu..” kata bias.
“Yakkk ! berdo’a untuk apa??” tanyamu, kesal.
“Hehehehe..”
Kalian pun menonton video itu dengan seksama.. kamu terlihat ‘>>,
“Mianhe, chagi.. kau tonton sendiri saja, aku mau ke kamar mandi dulu..” kata bias.
“Yaahh.. aku ingin menontonnya bersama oppa…” katamu, manja.
“Aduhhh.. mianhe..aku sudah tidak kuat, chagi..”
Bias segera memberdirikan kamu, dan berlari menuju kamar mandi..
“Yakkk ! kalau bergitu jangan berharap, PSP mu kembali, oppa…!!!!” teriakmu.
5 menit berlalu, bias keluar dari kamar mandi..
“Kenapa lama sekali di kamar mandi?” tanyamu.
“Rahasia laki-laki,perempuan tidak boleh tahu..” kata bias, sombong.
“Hemmm,, kajja kita lanjutkan menontonnya,oppaa..” katamu, manja.
“Istriku yang cantik, sebaiknya kapan-kapan saja kita menontonnya,,” kata bias, lembut.
“Wae??”
“Tidak apa-apa.. kau sebaiknya tidur, kau tidak boleh terlalu capek, jaga dia..” sambil mengelus perutmu.
“Hemmm.. tapi aku ingin menonton video itu..”

Morning Romance 11.

“Hemmm.. tapi aku ingin menonton video itu..” katamu
“Sudah,, nanti malam saja..”
“Jeongmal??”
“Ne, kau tidur siang saja, chagi.. oppa mau ke warnet dulu,.”
“Mwo? Kewarnet..??
“Ne.., aku mau main game dulu..” kata bias, memelas.
“Aisshh ya sudah ambil saja PSP mu di kolong kulkas..”
“Hah? Kau taruh di kolong kulkas..Ommo..” kata bias, panik sendiri.
Bias segera berlari mengambil PSP itu dikolong kulkas..
“Yakk ! kalau rusak bagaimana??” Tanya bias, sambil berusaha mengambil psp.nya
“Tidak tahu… Eummm oppaaa.. aku ingin tidur.. kau juga harus ikut tidur.. kalau tidak, PSP mu akan ku sembunyikan lagi..”
“Hemmm baiklah..”
Kamu dan bias menuju ke kamar, lalu tertidur.. namun bias tidak tidur, dia hanya pura-pura tidur.. lalu mengambil PSP nya.. dan memainkannya..

Morning Romance Versi 1


Author : Ma Li Ka

Twitter blogger @Hyukiwife // twitter.com/Hyukiwife_08

Morning Romance.

Kamu adalah seorang istri bias ,seorang pengusaha paling sukses se antero Korea.. bias masuk ke dalam 5 besar orang paling kaya sekorea, namun meskipun begitu.. bias tidak mengajarkanmu hidup boros dan berhura-hura..
bias adalah orang yang sangat bijaksana namun sedikit pelit, bagaimana tidak..?
Saat ini kamu sangat menginginkan jam keluaran terbaru yang hanya berharga 20 juta.. namun bias, tidak mau membelikannya, karena  terlalu mahal dan boros.. sedangkan dia, membeli sepeda motor kuno untuk koleksinya, seharga 500 juta lebih..
Maka dari itu, sekarang kamu sedang membujuk-bujuk bias, supaya bias membelikanmu jam keluaran terbaru itu..
___Skip___
Minggu pagi, seperti biasa, bias selalu berolahraga pagi sekedar berlari-lari keliling kompleks.. mungkin untuk mempertahankan tubuhnya yang bak seorang atlet tinju… dengan 6 kotak-kotak diperutnya..
Kamu sengaja ikut lari-lari pagi bersama bias, untuk membujuknya supaya membelikanmu jam tangan keluaran terbaru itu..
“Opppa.. berhenti sebentar.. aku lelah..” katamu, berhenti berlari sambil ngos-ngosan.
“Siapa suruh, kau ikut, chagi??” Tanya bias, juga ikut berhenti.
“Oppa.. aku lelah, kajja pulang..” ajakmu.
“Mwo? ini tidak ada setengah jalan, chagi..” kata bias.
“Mwo?? sudah sejauh ini, tapi belum setengah jalan..?” tanyamu, terkejut.
“Ne..” jawab bias, enteng.
“Kita kan hanya berolah raga, bukan latihan tentara.. oppa..” jawabmu, kesal.
“Hahahaha..” bias tertawa, mendengar perkataan konyolmu itu.
“Yakkk ! berhenti tertawa, oppa.. ayo kita duduk dan membeli minum..” ajakmu.
“Hemmmmm.. ya sudah, kajja..” kata bias.



Morning Romance 2.
Kalian pun mencari tempat duduk di sekitar taman kompleks..
“Oppa.. aku haus,..” katamu manja.
“Hemmm.. sebentar..”
Bias pun pergi untuk membeli minuman..
“Hemmm.. indahnya pagi ini..” katamu, sambil menghirup udara pagi yang segar.
Tiba-tiba, ada seorang anak kecil menghampirimu..
“Hayy..” sapamu.
Anak kecil itu hanya tersenyum.
“Namamu siapa?? Imutt sekali..” katamu lagi.
“Chagi.. anak siapa ini??” Tanya bias tiba-tiba.. sambil membawa 2 botol minuman.
“Aku tidak tahu, oppa.. dia tiba-tiba menghampiriku..” katamu.
“Dimana orang tuanya??” Tanya bias.
“Aku tidak tahu, oppa..” katamu, sambil terus memainkan pipi anak itu.
“Oppa.. oppa.. dia imut sekali..” katamu lagi.
“Hemmm..”
Tiba-tiba ada seorang suster yang menghanpiri kalian..
“Mianhe.. ini anak kami..” kata suster itu.
“Ohhh.. ini anak anda..” kata bias.
“Bukan anak saya, tetapi anak panti asuhan kami..” jelas suster itu.
“Mwo? panti asuhan?” tanyamu ,
“Ne..” jawab suster itu.
“Dikompleks ini kan tidak ada panti asuhan..” katamu.
“memang, tetapi karena panti asuhan kami, tidak ad ataman bermain untuk anak-anak, setiap minggu kami mengajak anak-anak panti asuha kami, ke taman kompleks ini..” kata suster itu.
“Emmm.. dimana panti asuhannya?” tanyamu.
“Didepan kompleks..”
“Ohh..”
Kamupun segera memberikan anak itu kepada suster, dan suster itu pun pergi, sambil membawa anak itu.
“Kasihan sekali,ya.?” Tanyamu kepada bias.
“Makanya, jangan meminta jam tangan yang mahal itu, lihat.. masih banyak orang yang lebih membutuhkan uang untuk hal yang lebih penting..” jelas bias.
“Yakk ! kenapa kau membeli sepeda motor kuno, dengan harga yang lebih mahal daripada jam tangan itu? Hah?”

Morning Romance 3.
“Itu kan, aku hanya mengoleksi, chagi..” kata bias.
“tapi kan itu mahal.. bahkan lebihh mahal daripada jam tangan yang kuminta..”
“Hemmm.. kajja kita pulang chagi..” kata bias, mengalihkan pembicaraan.
Akhirnya kalian pun pulang, sesampainya dirumah.. kamu segera memasak untuk bias.. dan bias sedang bermain dengan laptopnya di ruang kerjanya..
Setelah kamu selesai memasak, kamu segera menghampiri bias di ruang kerjanya untuk mengajaknya sarapan.
“Oppa.. kajja kita sarapan..” katamu,
“Sebentar, chagi..” kata bias, sambil terus sibuk dengan laptopnya..
Tiba-tiba kamu duduk dipangkuan bias..
“Yah, chagi.. aku sedang bekerja.. jangan seperti ini..” kata bias.
“Oppa.. apa kau benar-benar tidak mau membelikanku jam tangan itu?” tanyamu, sambil meraba-raba dada bias.
“ne, untuk harga jam tangan.. itu sangat mahal chagi..” kata bias.
“Hemmm.. benarkah??” bisikmu ditelinga bias.
“Kau menggodaku, eoh??” Tanya bias.
“Hemm.. kalau iya, kenapa?” bisikmu lagi di telinga bias.
Tiba-tiba bias menarik tengku lehermu dan chuu~ bias menciummu lembut.. tetapi tiba-tiba kamu melepaskan ciumannya dan mendorong tubuhnya..
“Yahh.. kalau kau tergoda, kau harus membelikanku jam tangan itu..” katamu, sambil cemberut.
“Ahhh.. tidak jadi.. kajja kita sarapan , chagi..” ajak bias, menyingirkan tubuhmu, lalu pergi meninggalkanmu.
Morning Romance 4.
Kamu segera menyusul bias di ruang makan,,  Diruang makan bias sedang akan dengan lahapnya..
“Oppa.. kau marah?” tanyamu
“Tidak..” jawab bias, lalu melanjutkan makannya.
Kamupun segera ikut makan bersama bias.. setelah selesai makan..
“Oppa.. kenapa kau seperti itu, kepadaku??” tanyamu.
“Seperti itu, bagaimana?” Tanya bias, bingung.
“Aku ingin membeli jam tangan itu..” katamu, manja.
“hemmm.. baiklah, kau akan kuelikan, tetapi dengan syarat..”
“Apa syaratnya?” tanyamu.
“Kau harus memandikanku sekarang..” kata bias.
“Mwo? ahh tidak usah,tidaak jadi.. aku akan bekerja sendiri, lalu gajiku akan kubelikan jam tangan itu.. gitu saja kok repott..” katamu, panjang lebar.
“Heemm.. benarkah?” Tanya bias.
“Ne.. aku akan bekerja sendiri, lalu bertemu dengan bos-bos yang ganteng.. lalu aku berselingkuh dengan mereka..” ancammu.
“Mwo?” bias terkejut.
“Wae? Kau tidak mau kan , aku berselingkuh? Jadi cepat belikan itu oppa…”
“Silahkan saja, kau berselingkuh.. aku juga akan berselingkuh..” kata bias.
Kamu yang mendengar kata-kata bias, terkejut.. karena bias akan membiarkanmu berselingkuh, dan bias juga akan berselingkuh..
“Yahh.. terserah kau saja..” katamu, lalu pergi meninggalkan bias menuju kamar.
Night Romance 5.
Bias yang menyadari bahwa, kau sedang marah.. langsung mengikutimu menuju kamar..
Di dalam kamar, kamu sedang tidur-tiduran sambil memandang ke jendela yang ada di samping tempat tidur.
“Chagi..” panggil bias, lalu ikut tidur di sebelahmu.
Kamu tidak menjawab, tiba-tiba bias memelukmu dari belakang.
“Chagi.. kau tahu.. motor kuno yang kubeli kemarin, akan kujual dan kusumbangkan ke panti asuhan..” kata bias.
“hemm..”
“Kau tahu chagi, mereka itu lebih membutuhkan daripada kita..” kata bias lagi.
Kamu merasa terharu dan akhirnya kamupun menangis.
“Wae, kau menangis chagi?” Tanya bias
“Aku tidak jadi membeli jam tangan, sebaiknya kau sumbangkan saja kepada panti asuhan..” katamu sambil menangis.
“Hemmm.. kau memang istriku yang paling baik , chagi.. puji bias.
Tiba-tiba kamu membalikkan tubuhmu, sehingga kamu dan bias tidur berhadapan..
“Kau juga, suamiku yang paling baik, oppa..” katamu.
Bias mendekatkan wajahnya, ke wajahmu dan chuuu~~ bias menciummu..

Lalu setelah itu, biarkanlah mereka dan tuhan yang tahu.. soalnya saya sudah tobat jadi yadongers..hehe
Gimana jelekkah??

Fanfiction " Wae Saranghae " Chapter 2


Title : “WAE SARANGHAE” 2

Cats : - Kim jong won a.k.a Yesung
-        Lee Hye In a.k.a Han Hye In (kamu)
-        Sehun
-        other

Autor : Admin EviL_Yiekyu

Fb : Ayiez Song Yiekyung CheprincesDeokman // ww.facebook.com/aprilia.allrisesilver

Twitter :

@Cho_Yiekyung
@Hyukiwife // twitter.com/Hyukiwife_08


  • Ø Bila ada kesamaan nama, tokoh karakter ini murni tidak disengaja oleh Autor

TOLONG HARGAI INI MURNI HASIL KARYA SAYA SENDIRI!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selamat membaca…………..


"aku takan bangun sebelum kau mengatakannya" ancam yesung "aiish, kau nhe cepat bangun" ucapmu yg mulai risih dengan tatapan orang orang "untuk terakhir kalinya aku bertanya pha kau mau menjadi kekasihku n0na lee ?" tanya yesung menegaskanhufft, kau menghebuskan nafas panjang "baiklah, aku mau menjadi kekasihmu" jawabmu "mwo? Jinjja?" tanyanya memastikan "ne" ucapmu tersenyum "g0mawo je0ngmal g0mawo chagi-ya" ucapnya memelukmu "ne" pr0kprokprok, huhu teriak tepuk tangan orang orang ditaman thu "aku malu" ucapmu dalam pelukan yesung "tapi aku tidak peduli" ucapnya melepaskan pelukanmu "saranghae" ucapnya dan Chu~~ mencium bibirmu lembut sontak kaupun kaget akan perlakuannya thu namun perlahan kau memejamkan matamu dan mulai membalas ciumannya tak peduli orang orang melihatnya 'permainan akan segera di mulai kim jongwon'

Flasback END

@Apartemenmu

"aiish sebenarnya dimana gadis thu, kenapa handph0nenya tak aktif" ucap frustasi seorang namja tampan yg tengah berdiri gelisah didepan apartementmu "chagi.." ucapnya saat melihat sesosok yoeja tengah berjalan kearahnya "oppa , kenapa disini?" tanyamu "bodoh, tentu saja aku mencarimu, kau dari mana kenapa tak mengaktifkan ponselmu oeh!" tanyanya "mianhae, p0nselku tertinggal di apartementmu" jawabmu "aish, ya sudah kau baik baik saja bukan?" tanyanya memastikan"heii kim jongwon sungguh aku tidak phapha" ucapmu "kau! Aish dasar aku hanya takut terjadi sesuatu, setelah kejadian semalam" ucapnya "sudahlah, lebih baik kita bicara didalam" kau dan yesungpun masuk kedalam apartementmu yesung duduk disofa sedangkan kau kedapur untuk membuatkan minuman untuknya

@dapur

kau merasakan sebuah tangan kekar melingkar dipinggangmu dan dagu yg diletakan di atas bahumu "pha yg kau lakukan?" tanyamu "chagi..." panggilnya lembut "wae?" "pha kau marah padaku tentang kejadian semalam?" tanyanya "menurutmu?" "aiish kau nhe" yesung melepaskan pelukannya dan membalikan badanmu "kau marah?" tanyanya kau hanya menatapnya datar dan "tidak" jawabmu singkat dan meninggalkannya didapur "tidak?" "ne" "tapi sikapmu tak seperti thu" ucapnya "aish" kau pun berbalik dan menghadapnya Chu~ kau mencium bibirnya sekilas "kau puas?" tanyamu "dasar, saranghae" ucapnya tersenyum dan chup mencium keningmukau duduk disofa disusul yesung yg duduk di sampingmu "chagi.." panggilnya "hmm" "saranghae" ucapnya "ne" "wae?" tanyanya "mwo?" "kenapa tak menjawabnya? Kau tak mencintaiku?" tanyanya Deg! Seketika kau merasakan jantungmu terhenti mendengar pertanyaan thu "heii , kau melamun?" tanya yesung membuyarkan lamunanmu "aah , tidak" elakmu "kau belum menjawabnya?" ucap yesung kini mulai serius "a. . Aku ." belum sempat kau menjawabnya kini terdengar bunyi bel apartement mu "tunggu " ucapmu berjalan menuju pintu "kau!" ucapmu terkejut saat melihat orang thu"wae?" tanyanya "ssttt" kau membungkam mulutnya agar tak bersuara kau pun menariknya menjauh dari apartementmu "aiish pha yg kau lakukan oeh!" protesnya "kau nhe, kenapa tak menelf0nku jika mau kemari?" tanyamu padanya "ponselmu mati" jawabnya "aish dasar untuk pha kemari?" tanyamu "hanya ingin menyampaikan pesan eomma" jawabnya "cepat katakan dan pergi dari sini!" perintahmu "heii kenapa kau ketakutan seperti thu? Pha kau menyembunyikan sesuatu dariku?" tanyanya menyelidik "han sehun pha yg kau katakan? Tidak ada yg kusembunyikan" elakmu "jinjja?" tanyanya menatapmu tajam sementara thu.. "aiish , kemana gadis thu?" ucap yesung yg bingung karna kau tak kunjung kembali "chagi chagi , dimana kau?" teriaknya keluar dari apartementmu "chagi.." "mwo rasanya aku mengenal suara thu?" ucap sehun mendengar teriakan yesung "ssttt diamlah" lagi lagi kau membekap mulut sehun "aish, pergi kemana gadis thu, coba ku telf0n, ah b0d0h bukan kah p0nselnya tertinggal di apartementku? Mungkin dia hanya kelvar sebentar Lebih baik ku tunggu didalam saja" ucap yesung panjang lebar pada dirinya sendiriyesungpun kembali masuk kedalam apartementmu "jelaskan semuanya!" pinta sehun kembali menatapmu tajam "akan ku jelaskan nanti , pergi lah" ucapmu "pha nhe alasanmu berubah?" selidiknya "huft. Kubilang akan ku jelaskan nanti sekarang pergilah!" "nuna!" "pergi!" bentakmu sehunpun pergi dari apartementmu dan kaupun kembali masuk kedalam untuk menemui yesung "aiish, heii gadis nakal dari mana kau oeh!" tanyanya "hanya keluar sebentar" jawabmu "bersama tamu tadi?" tanyanya "ne" "siapa dia?" selidik yesung "bukan siapa siapa, tetangga sebelah meminta tol0ng" jawabmu berboh0ng "baiklah, aku harus pulang , sampai nanti" ucap yesung dan chup nyium pipi kamu sekilas "tunggu!" cegahmu "wae?" tanya nya "berikan ponselmu!" ucapmu mengadahkan tangan "untuk?" tanyanya memberikan p0nselnya "karna p0nselku tertinggal di apartementmu jadi p0nselmu akan ku pegang" ucapmu "baiklah, terserah kau saja" ucapnya "pergilah" "ne" yesungpun pergi meninggalkan apartementmu@apartement yesung

"aiish dimana ponselnya?" tanya yesung saat kebingungan mencari ponselmu yg tertinggal di apartementnya "cek bodoh, ternyata disini, mwn? Mati? Aish menyebalkan!" yesungpun mengambil charger dan mengish batre hpmu "rasanya baru pertama kali aku memegang p0nselnya, hmm bagaimana jika aku memeriksanya tentu dia takan marah bukan? Aku khn kekasihnya" yesumgpun mulai mengaktifkan p0nselmu dan memeriksa beberapa draf , saat yesung memeriksa n0m0r k0ntak p0nselmu "sehun? Rasanya aku tau nama nhe? Ah mungkin nama yg sama" yesung pun kembali memeriksa n0m0r yg lain "heii pha nhe? Bukan nhe n0morku? Tunggu Babo namja kim jongwon! Mwo? Phapha an nhe!" yesung nampaknya kesal dan diapun menghubungi n0m0rnya yg saat nhe di tanganmu

"mwo? Pha nhe? naughty lady is my girlfriend? Haha dasar b0d0h" kau hanya tertawa geli melihat n0m0r k0ntak yg digunakan yesung thu "wae?" tanyamu "pha maksudnya? Jadi selama nhe kau menamai k0ntakku dengan nama babo? Kau mau ku hajar oeh!" protesnya"mwo? Kau berani menghajarku? Silahkan saja aku tidak takut" ancammu "mwo? Dasar gadis nakal awas kau!" "lalu pha nhe? Naughty lady is my girl friend?" tanyamu pada yesung "wae kau keberatan k0ntakmu ku namai seperti thu?" yesung berbalik tanya padamu "tidak, bukan masalah, sudahlah hentikan perdebatan nhe aku lelah" ucapmu "baiklah, dan kau istirahatlah" "ne" "chagi..." panggilnya lembut "wae?" "saranghae" ucapnya dan Bip mematikan sambungan teleponnya "saranghae? Dia mencintaiku? Tidak tidak han hye in tidak dia tidak mencintaimu yg dia cintai gadis sempurna lee hye in!" ucapmu pada dirimu sendiri08.00kst karna hari nhe adalah hari sabtu dan kaupun libur kuliah, kau memutuskan untuk mengunjungi orang tuamu karna kemarin sehun mengunjungimu dan hampir membuat kekacauan menurutmu , namun sebelum thu kau menemui yesung untuk mengambil ponselmu

@apartement yesung

"kau tak ada kuliah?" tanya yesung padamu "tidak ada jam" jawabmu "lalu kenapa serapih thu? Mau kemana?" tanya yesung menyelidik "pha tak boleh di hari libur aku berpenampilan rapih?" kau membalikan pertanyaannya "bukan begitu, hanya tak biasa saja" jawabnya "sudahlah aku pergi ne, paii paii" ucapmu dan chup mencium pipi yesung sekilas

@HanHome

"eomma, bogoshippo" ucapmu memeluk eommamu "nado chagi, kenapa baru datang?" tanya eommamu "akhir akhir nhe aku sangat sibuk eomma, mianhae tak sering mengunjungimu" sesalmu "ne eomma mengerti, ya sudah kau lapar bukan? Kajja eomma sudah masak untukmu" ucap eommamu"tapi eomma dimana sehun?" tanyamu "mungkin masih dikamar" jawab eommamu "baiklah aku akan menemuinya dulu" kaupun berjalan menaiki anak tangga menuju kamar sehun yg berada di lantai 2 rumahmu

ceklek kaupun membuka pintu kamarnya tanpa mengetuknya lebih dulu "yak! Pha yg kau lakukan oeh! Kenapa tak ketuk pintu" protesnya "ne mf aku lupa" ucapmu "mwo? Lupa? Dasar pikun!" ejeknya "mwo? Pha kau bilang? Hah menyebalkan , awas kau" ancammu "nuna, ada yg ingin ku bicarakan padamu" ucap sehun "mwo? Katakan saja" "kita bicara diluar saja" ucapnya "baiklah" kau dan sehun pun pergi keluar untuk bicara

@taman

"untuk pha membawaku ketaman jika hanya mau bicara?" tanyamu "ada yg ingin ku tanyakan padamu" ucap sehun mulai serius "katakan saja" "tentang keputusanmu ke jepang dan kembali lagi ke seoul dengan perubahan yg sdrastis nhe pha nhe semua ada hubungannya dengan yesung hyung?" tanya sehun to the pointDeg! Entah kenapa saat pertanyaan thu terlontar kau tak bisa berkata kata, jujur kau memang mengakui bahwa perubahanmu untuk thu namun entah kenapa sampai detik nhe kaupun belum bisa membalas yesung entah pha yg kau rasakan "nuna" panggilnya membuyarkan lamunanmu "ne" "pha thu semua benar?" tanya sehun "jika kau sudah tau untuk pha bertanya kembali" jawabmu "mwo? Jadi benar kau ingin membalasnya?" tanya sehun tak percaya "kenapa terkejut?" tanyamu "nuna, pha kau gila oeh? Jadi nhe kah ujung dari perubahan sikapmu? Semua demi pembalasan demdam pada namja thu! Jadi dari awal kau memutuskan pergi kejepang karna namja brengsek thu!" tanya sehun bertubi tubi "ne" jawabmu singkat "tidak, kau tidak seperti thu nuna, tidak kau bukan han hye in nunaku yg ku kenal nhe bukan dirimu yg sesungguhnya" ucap sehun masih tak percaya "han hye in? Maksudmu Gadis buruk rupa yg selalu menjadi bulanbulan orang, thu kah nunamu! Tidak han hye in yg dulu sudah mati, yg ada saat nhe hanya lee hye in gadis yg sempurna di mata orang , kau mengerti!" terangmu "nuna.." seakan tak percaya dengan penuturanmu sehun menatapmu penuh dengan tanda tanya besar "jadi benar yg kutakutkan selama nhe? Kau berubah untuk nhe nuna" ucap sehun masih tak percaya "sudahlah, aku tak mau membahasnya" ucapmu dan berlalu pergi meninggalkan sehun 'kuharap kau takan menyesal dengan keputusanmu nuna' tanpa kau sadari sedari tadi ada seseorang yg tak sengaja mendengar percakapan kalian

09.00kst @seoul university

terlihat sesosok yoeja tengah duduk membaca buku dengan sebuah heandseath di telingganya tengah duduk santai di bangku panjang bawah pohon "boleh aku duduk?" tanya seorang namja tampan yoeja thu pun melepas heandseath yg ada di telinganya "duduklah" ucapmu tersenyum manis padanya , namja tampan yg tak lain adalah yesung thu pun duduk di sampingmu "chagi..." panggilnya "ne, wae?" tanyamu "berapa lama kita bersama?" tanyanya tiba tiba "hampir satu tahun, kenapa bertanya seperti thu?" tanyamu "pha selama thu juga kau mencintaiku?" tanyanya mulai seriusDeg! Lagi lagi jantungmu terhenti, mulutmu terkunci untuk menjawab pertanyaannya "kenapa tiba tiba bertanya seperti thu?" tanyamu "hanya ingin tau sejauh mana perasaanmu padaku" jawabnya "heh! K0nyol" ucapmu "wae? Kenapa tak menjawabnya?" tanya yesung masih serius "aku harus pergi" ucapmu dan bangkit dari tempat dudukmu "sampai kapan kau akan bersandiwara seperti nhe?" ucap yesung menghentikan langkahmu "pha maksudmu?" tanyamu bingung yesung menatapmu tajam, dia mengeluarkan p0nselnya dan memutar sebuah recorder , betapa terkejutnya kau mendengar rekaman thu, yah rekaman percakapanmu dan juga sehun tempo hari "masih akan bersandiwara setelah nhe n0na han hye in?" tanyanya dengan menekankan kata terakhirnya "kau! Dari mana kau mendapatkan rekaman thu?" tanyamu tak percaya "tidak perlu tau aku mendapatkan darima, jelaskan padaku pha semua nhe benar?" tanyanya "ne, semua thu benar, aku han hye in gadis buruk rupa yg pernah kau jadikan bahan taruhan, kau puas!" jelasmu "tidak! Nhe tidak mungkin , kau pasti bercanda!" ucapnya masih tak percaya "tidak, semua nhe memang kenyataanya kim j0ngwon!" tegasmu "tidak , nhe tidak mungkin!" teriak yesung dan pergi meninggalkanmu"aaaagrh, nhe tidak mungkin! Kenapa nhe harus terjadi kenapa harus dia, kenapa dia!" teriak seorang namja di tengah lapang yg luas "nhe kah karma atas kesalahanku dimasa lalu? Kenapa aku mencintai gadis yg telah ku sakiti kenapa! Aaa je0ngmal paboya yesung" kutuknya pada diri sendiri

satu minggu telah berlalu, setelah jati dirimu terungkap kini kau tak lagi terlihat bersama yesung, walaupun kalian berpapasan tapi kalian tak bertegur sapa satu sama lain kau lebih memilih untuk menghindarinya

@kantin

"hye in, kemana yesung?" tanya salah seorang mahasiswa "mwo? Entahlah wae?" "nampaknya aku jarang melihat kalian berduaan akhir akhir nhe, pha kalian dha masalah?" tanyanya"benarkah? Tidak ada" jawabmu berbohong "owh begitu" "ne, aku pergi dulu ne" kau pun pergi meninggalkan kaotin thu , namun saat kau berjalan ada sebuah tangan yg menarik tanganmu dengan kasar "nampaknya mereka memang sedang bermasalah" gunjing para mahasiswa di kampus "pha yg kau lakukan , lepaskan!" berontakmu namun orang thu tidak memperdulikan ucapanmu, dia terus menarik tanganmu dan membawamu masuk kedalam mobilnya "heii, kim j0ngw0n sebenarnya mau kau bawa kemana aku oeh!" bentakmu pada orang thu yg ternyata adalah yesung namun lagi lagi dia tak mendengarkan ucapanmu ia terus melajukan m0bilnya

@taman

"kau ingat taman nhe?" tanyanya lembut kau hanya menatapnya datar tanpa menjawab pertanyaannya "ditaman nhe aku menyatakan cintaku padaku dan disini juga semuanya berawal, tidak bukan disini.." kata kata yesung terhenti saat kau mem0t0ng perkataannya "sebenarnya pha yg ingin kau katakan, tak perlu berbelit cepat katakan!” "aku mencintaimu, dan ku yakin kau juga mencintaiku tidak lebih tepatnya kau masih mencintaiku, chagi-ya lupakan semuanya kita mulai dari awal" ucap yesung mengenggam tanganmu "mwo? Mencintaiku? Tidak yg kau cintai lee hye in bukan aku han hye in!" tegasmu dan menepis tangannya "memang pha bedanya? Baik lee hye in ataupun han hye in mereka adalah satu orang sama!" ucap yesung sedikit menaikan nada bicaranya "mereka berabeda lee hye in seorang gadis cantik dan sempurna sedangkan han hye in seorang gadis buruk rupa yg selalu menjadi bulanbulanan orang, kau lupa thu" ucapmu "pha kau begitu membenciku?" tanyanya "ne, aku sangat membencimu!" tegasmu entah pha yg kau rasakan , hati mu menyangkal jika kau membencinya "kejadian malam thu? Pha thu juga termasuk permainanmu?" "ne, aku sudah merencanakan semuanya! Dan kejadian malam thu termasuk permainanku!" ucapmu yg lagi lagi tak sesuai dengan hatimu yg sesungguhnya "tidak kau berbohong, katakan jika thu tidak benar" bentak yesung"kenapa harus berboh0ng jika semuanya benar , kau fikir aku tak sanggup melakukannya" ucapmu "tidak, kau tidak akan melakukan thu tidak, kau mencintaiku dan akan tetap mencintaiku" tegas yesung "mungkin dulu aku memang pernah mencintaimu, tapi semuanya sudah ku kubur dalam dalam, jangan berfikir aku mencintaimu karna thu sama sekali tidak benar" ucapmu berlalu meninggalkannya namun yesung menahan tanganmu dan Chu~ dia melumat bibirmu dengan sangat kasar kau mencoba member0ntak dengan memukul tubuhnya namun sia sia semakin kau member0ntak yesung semakin melumat kasar bibirmu hingga mengakibatkan sudut bibirmu berdarah "kau mencintaiku dan selamanya akan tetap mencintaiku" ucapnya setelah melepas ciumannya "kau!" gerammu ,ingin rasanya kau menghajar yesung namun kau tak bisa melakukannya karna dia mengcengkram tanganmu sangat kuat Chu~ kembali yesung mencium bibirmu, kini ciumannya tak sekasar tadi ia menciummu lembut, yesung terus menciummu tanpa mendapatkan balasan darimu"lepas!" kau mendor0ng tubuh yesung dg sekuat tenagamu "jangan pernah lakukan thu!" kaupun pergi meninggalkan yesung

@Apartement mu

"kenapa, kenapa aku harus mencintaimu oppa, kenapa sangat sakit saat aku mengatakan aku membencimu kenapa?" kaupun menangis sejadi jadinya "semakin aku membencimu kenapa semakin aku mencintaimu, kenapa aku tak bisa membencimu seutuhnya kenapa! Aaaaa! Hikshiks" kaupun terus menangis sejadi jadinya

tingn0ng bel apartementmu berbunyi, kau segera menghapus air matamu dan membukakan pintu untuknya "nuna? Kau kenapa?" tanya sehun "tidak pha pha" jawabmu "boh0ng, wajahmu pucat dan matamu? Kau menangis?" tanya sehun "sudah kukatakan aku tidak pha aaw kepalaku" kau meringis memegangi kepalamu dan kemudian BRUK! Kaupun jatuh pingsan "nuna!" sehun yg panik langsung membawamu kerumah sakit

@hospital

"apa yg terjadi pada nunaku d0k?" tanya sehun "nunamu.."
@kamar rawat Vip

"aww, kepalaku" kau meringis dan memegangi kepalamu "sehun? Pha yg terjadi? Dimana aku?" tanyamu pada sesosok namja tampan yg tengah menatapmu "kau pingsan, sekarang ada dirumah sakit, sebenarnya pha yg kau lakukan oeh! Pha kau sudah gila!" ucapnya dg sedikit em0si "mwo ? Maksudmu?" tanyamu tak mengerti"kau hamil" jawab sehun "mwo? Tidak ini tidak mungkin" ucapmu tak percaya "sebenarnya pha yg terjadi padamu? Siapa ayahnya? Pha thu anak.." sehun menggantungkan ucapannya "sial!" ucapmu saat mengingat kejadian malam thu "jangan katakan hal nhe pada eomma" ucapmu "bagaimana jika eomma sudah mengetahuinya!" ucap seorang yoeja paruh baya yg baru saja tiba dirumah sakit thu "eomma" ucapmu dan sehun bersamaan "siapa appanya!" tanya eommamu "eomma, aku.." "kau pasti tau, siapa yg telah membuat nunamu seperti nhe, katakan pada eomma" kini eommamu bertanya pada sehun sehun memandang ke arahmu, dan kau pun menatap sehun, kau menggelengkan kepalamu menandakan jika sehun tak boleh mengatakan phapun pada eommanya"han sehun! Cepat katakan!" bentak e0mmamu pada sehun "lalu jika eomma sudah tau, pha yg akan eomma lakukan? Pha eomma akan menyuruhku menikah dengannya? Tidak , aku tidak akan pernah menikah dengannya, aku akan menggugurkan bayi nhe" ucapmu PLAK!! Satu tamparan sukses di daratkan di pipi mulusmu "eomma" ucapmu dan sehun tak percaya dg apa yg baru saja dilakukan eommamu "kau! Jika kau tidak menginginkan bayi thu kenapa kau melakukannya bersama namja thu! Hah! Pha kau gila" eommamu menatapmu penuh dengan kekecewaan "mianhae" sesalmu "eomma , sebaiknya biarkan dia sendiri dulu" ucap sehun yg membawa e0mmamu keluar

@Han h0me

"makanlah! Kau harus makan banyak , kau khn sedang hamil" ucap e0mmamu terus menambah makanan dipiringmu "eomma.." panggilmu "ne, wae?" tanyanya "ada yg ingin kubicarakan" "mwo jinjja? Katakanlah! Pha nhe tentang ayah anakmu?" tanya e0mmamu"bukan thu" "lalu?" "aku akan kembali kejepang" ucapmu "mwo? Jepang?" "ne" "pha setiap ada masalah kau selalu melarikan diri kejepang?" tanya sehun dengan tatapan dinginnya "aku hanya butuh ketenangan, dan eomma tenang saja aku takan mengugurkan kandunganku, aku tak sejahat thu untuk membunuh darah dagingku sendiri" ucapmu meyakinkan "baiklah eomma ijinkan kau kembali ke jepang" "eomma!" ucap sehun "asal e0mma ikut bersamamu" lanjut eommamu "e0mma, tapi.." "eomma ikut atau tidak sama sekali" ucap e0mmamu memberi pilihan "baiklah"

@Incheon

"jaga dirimu, eomma sudah menyuruh pamanmu untuk menemanimu selama eomma pergi" ucap eommamu pada sehun "ne, nuna jaga dirimu" ucap sehun "ne, kau juga" ucapmu "baiklah kita harus pergi" kau dan eommamupun masuk kedalam pintu keberangkatan

9 bulan kemudian @jepang

"chagi, bertahanlah" ucap e0mmamu yg terus berada di sampingmu "saa..kii..ttt, a a a a a " kau terus menjerit "tarik nafas pelan pelan dan keluarkan" "huhuhuf" kau mengatur nafasmu dan eaeaea terdengar suara tangisan bayi "nyonya selamat bayi anda perempuan" ucap suster yg memperlihatkan bayimu "cantik sepertimu chagi" puji eommamu "gomawo" kaupun tersenyum manis pada bayimu

7 tahun kemudian

"chagi-ya.." "ne" jawab seorang gadis kecil yg cantik thu "cepat kemasi barang barangmu" suruhmu padamu "mwo? Memang kita mau kemana eomma?" tanya polos gadis kecil thu "ais gadis kecil pha kau lupa? Hari nhe kita akan ke seoul" ucapmu j0ngk0k di hadapan putrimu plak! Gadis kecil thu menepuk jidatnya sendiri "aku lupa, baiklah aku akan segera mengemasi barang barangku, aku sudah tidak sabar bertemu dengan halmeoni" ucap gadis kecil dan berlalu menuju kamarnya "gadis kecil thu" lirihmu seraya tersenyum melihat kepergiannya

@seoul

"halme0nii.." teriak gadis kecil dan memeluk yoeaja paruh baya "aa, cucuku sudah besar ne" ucap eommamu mengeratkan pelukannya "halme0ni , dimana oppa?" tanya polos gadis kecil thu "eh oppa?" "eh oppa? Siapa yg kau panggil oppa thu chagi?" tanyamu "oppa, sehun oppa dimana dia?" tanyanya masih dengan tampang polosnya "mwo? Sehun oppa? Chagi-ya siapa yg menyuruhmu memanggilnya oppa? Dia thu ahjussimu jadi kau harus memanggilnya ahjusi ne?" "aku tidak mau!" "oppa.." gadis kecil thu berlari dan memeluknya "mwo? Pha maksudmu tidak mau? Kau thu benar ahjusinya han sehun!" ucapmu pada namja thu yg ternyata adalah sehun "yap" sehun mengend0ng gadis kecil thu "heii nuna pha kau gila , umurku bahkan belum mencapai 25 tahun dan kau menyuruh gadis kecil nhe memanggilku dg sebutan ahjussi? N0 n0 n0 tidak! Bisa hancur image ku nanti, bukan begitu chagi ?" ucap sehun yg mencolek hidung mancung gadis dalam gend0ngannya "ne oppa" ucap polosnya tersenyum "aiish dasar, ya sudah terserah kau saja" "thu baru nunaku, haha" "ya sudah sebaiknya kau istrahat , kau pasti lelah" ucap eommamu "ne, chagi kajja kau harus istrahat" suruhmu pada gadis dalam gend0ngan sehun thu "tapi aku ingin bermain dengan oppa" ucapnya "nanti saja ne, kau pasti lelah" bujukmu "annio eomma aku tidak lelah sungguh" ucapnya "aiish gadis nakal" dengusmu"aiish, eomma , aku thu bukan gadis nakal knpa eomma selalu mengataiku seperti thu? Menyebalkan" protesnya "haha, baiklah putri eomma tidak nakal hanya saja sangat menyebalkan" godamu padanya "kyaa oppa, eomma meledekku" adunya pada sehun "tenang saja chagi oppa akan selalu mendukungmu! Karna oppa mengidolakan kim hye won" ucap sehun pada gadis kecil yg brnama hye won thu "eomma lihat oppa saja mengidolakanku thu berarti aku bukan gadis nakal" ucapnya bangga "aish, baiklah, kim Hye won putri eomma tidak nakal" ucapmu mengalah "jadi pha boleh aku bermain dg oppa?" tanya polos hye won "ya ya, pergilah , tapi ingat jangan pulang malam , kau mengerti han sehun!" tanyamu pada sehun "tentu! Baiklah kajja berangkat chagi" ajaknya "kajja"

@taman

"oppa mana kejutannya? Oppa bilang akan memberiku kejutan mana?" tanya seorang gadis kecil pada namja di sampingnya "aiish kau nhe, sabarlah sebentar lagi datang, nah thu dia" ucap sehun dan menunjuk orang yg baru saja tiba ditaman thu "appa..." ucap gadis kecil thu dan berlari memeluknya "Aiish, anak apa sudah besar ne:)" ucap namja thu pada gadis di pelukannya "appa kenapa tak mengunjungi hye won dan eomma di jepang? Appa tau aku merindukan appa" ucap gadis kecil thu yg trnyata adalah hye won "mianhae chagi, kau tau bukan appa sedang sibuk" ucapnya "baiklah aku akan memaafkan appa setelah appa membelikanku ice cream" ucap hye won "baiklah akan appa belikan ice cream untuk putri tercinta appa nhe" ucapnya dg mencolek hidung hye won "asiik" "boleh aku membawanya?" tanya namja thu pada sehun "ne" jawab sehun dan tersenyum

Flasback

malam sebum keberangkatanmu kejepang

"eomma.." "sehun? Kau belum tidur? Wae?" tanya eommamu "apa nuna sudah tidur?" tanya sehun "ne, wae?" "ada yg ingin ku ceritakan pada eomma" ucap sehun "katakanlah" pinta eommamu sehunpun menceritakan semua yg telah terjadi tentang mu , alasanmu kejepang, alasanmu kembali semuanya termasuk ayah dari bayimu kini "mwo? Benarkah thu?" tanya eommamu "ne" "pha yg akan kau lakukan?" tanya eommamu pada sehun"aku akan memberitahukan semuanya pada yesung hyung" ucap sehun "baiklah, eomma juga membutuhkannya" ucap eommamu

@Incheon sebelum keberangkatanmu "baiklah kami harus pergi" "ne" sehunpun menatap kepergianmu dan juga eommamu namun pandangannya beralih pada sesosok namja yg tengah berdiri memperhatikannya "eum" ucap sehun pada namja thu "eum" namja thu mengangguk seakan tau pha maksud isyrat sehun thu, namja thu pun masuk kedalam pintu keberangkatannya 'ku harap kau bisa menjaga nunaku hyung'

@jepang setelah proses persalinan

"kau sudah melihat putrimu?" tanya sesosok yoeja paruh baya pada namja yg tengah berdiri dihadapan kaca ruang bayi "ne, cantik seperti ibunya" jawab namja thu "berilah dia nama" pinta yoeja thu "mwo?" "jongwon, kau appanya kau berhak memberinya nama" ucap yoeja thu pada namja yg trnyata adlah yesung "tapi eomma.." "tenanglah, aku akan mengatur semuanya" "baiklah, g0mawo" ucap yesung "siapa namanya?" "Hye Won, Kim Hye Won, boleh aku menggunakan nama thu?" tanya yesung"tentu saja, nama yg bagus, Kim hye won! , pha thu gabungan antara namamu dan hye in?" tanya yoeaja thu "ne, hye won , hye untuk han hye in , won untuk kim jongwon, kim hyewon!"

@ruang rawatmu

"nhe putri anda ny0nya" ucap suster memberikan bayimu "cantik sepertimu chagi" puji eommamu "gomawo" "boleh eomma yg memberikan nama?" tanya eommamu "tentu saja, memang eomma akan memberikan nama pha untuk putriku?" tanyamu "Hye Won , Kim Hye Won, bagaimana kau suka?" tawar eommamu "kim hye won? Kenapa kim tidak han?" tanyamu "gwaenchana. eomma hanya suka nama thu, kau keberatan?" "annio, nama yg bagus kim hye won"

5tahun kemudian

"halmeoni akan mengajakku kemana?" tanya polos gadis kecil dalam gandengan eommamu "menemui appamu" jawab eommamu "appa? Selama nhe eomma tak pernah memberitahuku tentang appa" ucapnya polos "karna appa dan eomma mu thu sedang dalam sebuah permainan jadi eommamu tidak pernah menceritakan phapun tentang appamu" jawab eommamu "pha seperti detektif?" tanyanya masih dg tampang polosnya thu"hmm, mungkin seperti thu, dan ingat karna appa dan eommamu sedang dalam permainan jadi kau tidak boleh memberitahu pada eommamu jika kau menemui appamu dan kau juga tidak boleh menanyakan phapun tentang appamu pada eommamu, mengerti chagi?" jelas eommamu "ne halmeoni" ucapnya tersenyum "ah thu appamu" ucap eommamu saat melihat sesosok namja tampam tengah berjalan menghampirh kalian "appa.." panggilnya "haii, kim hye won? Bagaimana kabarmu?" tanya namja thu "appa.." panggilnya "ne chagi-ya, mianhae appa baru bisa menemuimu sekarang" ucapnya memeluk hye won "appa bogoshippo" ucap hye won mengeratkan pelukannya "nado chagi"

Flasback End

"gomawo" ucap namja thu pada sehun "ne, ingat hyung kau harus membawanya kembali pukul 4sore" ucap sehun "ne, arraseo" namja thupun mengajak hyewon pergi untuk bermain, nampaknya hye won sangat menikmati kebersamaannya dg namja yg di panggilnya appa thu

16.00kst

"oppa..." "ne, kau bersenang senang hari nhe?" tanyanya "tentu saja, tapi appa , apa appa dan eomma masih dalam permainan?" "ne chagi, appa dan eommamu masih dalam permainan, kau masih ingat bukan aturan permainan nhe?" "ne, tidak boleh menanyakan atau memberitahu tentang appa pada eomma" "gadis pintar, pulanglah kau harus istirahat" "ne, paii paii appa" ucap gadis kecil thu mencium pipi appanya

08.00kst

"chagi cepat turun, kau akan terlambat nanti" teriakmu "ne eomma, aku siap!" ucap seorang yoeja kecil yg tak lain adalah hye won putrimu "baiklah , cepat habiskan sarapanmu dan berangkat" suruhmu padanya "baiklah"

setelah selesai

"ah, ne sehun mungkin nanti siank aku tidak bisa menjemput hye won, jadi kau saja yg menjemputnya ne" ucapmu pada sehun "ne" jawabnya

setelah mengantar putrimu kaupun pergi menemui kelayen mu untuk rapat

13.00kst

"baiklah terimakash direktur han"

setelah selesai rapat kaupun berniat untuk kembali kekant0r, namun dalam perjalanan kau dikejutkan oleh suatu pemandangan yg heboh "Hye Won? Benarkah thu dia? Tapi dia.." ucapmu saat melihat hye w0n tengah bermain disebuah taman, kaupun memutuskan untuk menelfon sehun "ne?" jawab suara di sebrang sana "kau sudah menjeput hye w0n?" tanyamu "ne" "baiklah, mungkin aku akan pulang larut" ucapmu dan Bip mematikan sambungan telf0nnya "jadi kau bersek0ngk0l untuk membohongiku? Han sehun, aku tak sebodoh thu!" ucapmu yg masih terus memandang ke arah taman, memandang ke arah dimana putrimu tengah bermain tertawa lepas dg seorang namja yg kau benci namun juga kau cintai dan kau rindukan

15.00kst @han h0me

"chagi, appa pulang dulu ne" "tapi aku masih ingin bersama appa" rengek gadis kecil thu pada appanya "mampirlah sebentar" ucap yoeja paruh baya pada namja thu "tapi eomma.." "tenang saja, hye in akan pulang larut hari nhe" ucapnya meyakinkan "baiklah" namja thu pun masuk kedalam rumah, namja yg ternyata adalah yesung "jadi kalian semua bekerja sama untuk membohongiku? Keterlaluan!" ucapmu, yah ternyata dari tadi kau mengikuti yesung, kau pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah "chagi, kau sudah pulang?" tanya eommamu gugup "ne, wae ? Pha hye w0n sudah pulang?" tanyamu "kau bilang akan pulang larut" tanya eommamu "ada file yg tertinggal, dimana hye w0n?" tanyamu "akan e0mma panggilkan" "tidak, aku akan kemamarnya" tolakmu "tidak, eomma saja yg akan memanggilnya" cegah eommamu "wae? Eomma takut aku bertemu dgnya?" tanyamu "maksudmu?" tanya eommamu gugup "aku sudah tau semuanya! Jadi eomma dan sehun bekerja sama untuk membohongiku" ucapmu masih tak percaya dg semuanya "eomma.." ucap hyewon yg turun dari anak tangga bersama dg seorang namja "chagi, kau main di luar ne, eomma ingin bicara dg appamu" ucapmu "pha permainannya sudah selesai?" tanya polosnya "ne, kau keluar dulu bersama halme0ni" "baiklah" setelah hyew0n dan eommamu keluar kaupun menatap namja thu dg tatapan tajam , tatapan penuh kebencian "keluar" ucapmu padanya "aku bisa jelaskan semuanya" ucap namja thu "pha lagi? Aku sudah tau semuanya, keluar dari sini dan jangan pernah temui putriku lagi, kau mengerti!" "dia juga putriku, kau tak berhak melarangku untuk menemuinya" "mwo? Kim j0ngw0n pha kau gila , hye w0n putriku aku berhak melarang siapapun untuk tidak menemuinya termasuk dirimu" ucapmu dg dingin pada namja yg trnyata adalah yesung "chagi-ya aku tau aku bersalah, tapi tak seharusnya seperti nhe, maafkan aku, kita mulai semuanya dari awal" ucap yesung mem0h0n "ku bilang keluar!" bentakmu yesungpun akhirnya mengalah

"eomma, mana appa?" tanya polos hye won saat pulang "appa? Dia sudah pergi dan dia tidak akan pernah kembali, dan satu hal jangan pernah menemui appamu lg kau mengerti!" "tapi kenapa?" tanya hye w0n mulai menangis "jangan tanyakan phapun! Sekarang masuk kamarmu!" "hiks appa, hiks eomma jahat" tangis hye w0n "nuna!" "pha yg kau lakukan oeh! Dia masih dibawah umur dan kau membentaknya seperti tadi, pha kau gila oeh!" bentak sehun padamu "diam kau! Jadi kau di balik semua nhe hah! Atas dasar pha kau membiarkan lelaki thu menemui putriku" "dia appanya, dia juga berhak atas hye won" ucap sehun "mwo? Jadi Kau membelanya? Hebat sekali, dulu kau yg menghajarnya karna telah melukaiku dan sekarang dan membelanya dan ikut melukaiku? Han sehun kau benar benar hebat" ucapmu masih tak percaya "melukaimu? Kau sendiri yg membuat luka di hatimu, kau membohongi perasaanmu sendiri, aku tau kau masih mencintai yesung hyung" ucap sehun "tau pha kau! Yg tau tentang hatiku hanya aku, kau mengerti!" kaupun sudah muak dg semuanya kau memutuskan untuk pergi kekamar

@kamar

"kenapa nhe harus terjadi? Kenapa kenapa sampai saat nhe aku tak bisa membencinya sepenuhnya! Kenapa disaat aku berusaha membencinya justru rasa cinta nhe begitu besar untuknya kenapa tuhan, aaa" kaupun memuncak dan menangis sejadijadinya

"hye won!" teriak suara di luar karna panik kaupun keluar kamar

"ada apa?" tanyamu pada eomma "hye w0n! Dia menghilang" jawab eommamu "mwo?? Tidak" kaupun berusaha mencari hyew0n keseluruh penjuru rumah namun tetap nihil , hye won tak ada dimanapun "kau menemukannya?" tanyamu pada sehun "tidak, aku akan mencarinya keluar" sehunpun pergi keluar namun kakinya tertahan setelah menerima telf0n dari seseorang "mwo?" ucap sehun schok "wae?" tanyamu "hyew0n dia.." "hye won ? Dia pha yg terjadi padanya?" tanyamu yg tak bisa menahan air matamu@Seoul hospital

"dokter bagaimana keadaan putriku?" tanyamu pada saat tiba dirumah sakit "keadaannya kritis, aku akan kembali memeriksanya, tenanglah" ucap d0kter "tidak, ku m0h0n selamatkan putriku" pintamu yg tak henti menangis "nuna kum0h0n tenanglah" ucap sehun mencoba menenangkanmu "mianhae chagi, mianhae" sesalmu yg tak henti menangis

30menit kemudian terlihat sesosok namja tengah berjalan cepat kearahmu dg mimik wajah yg sangat panik "bagaimana keadaannya?" tanya namja thu pada sehun "dokter masih memeriksanya" jawab sehun namja thu mengalihkan pandangannya dan menatapmu tajam "APA KAU PUAS HAH! Kau puas telah membuat putrimu terluka, kau puas Hah!" ucapnya terus mengunjang tubuhmu "hikshikshiks" kau terus menangis, yah jujur kau sangat menyesal karna jika kau tidak membentaknya mungkin dia tidak akan seperti nhe, kau terus menangis dan BUK! Kaupun jatuh pingsan "chagi-ya!" "nuna!" "hye in!" kaupun segera di bawa keruang perawatan

1jam kemudian

"aww kepalaku" kaupun meringis memegangi kepalamu "kau sudah sadar?" tanya sesosok namja tampan "kau! Dimana aku? Hye won? Bagaimana dia?" tanyamu "dia sudah sadar" ucap namja thu "aku harus menemuinya, aww" kau kembali meringis "chagi , gwaenchana? Kau masih belum pulih istirahatlah" ucap namja thu yg ternyata adalah yesung kau menatap yesung sedu "mianhae" ucapnya "mwo?" "mianhae, jika bukan karnaku kau takan memarahi hye won dan nhe takan terjadi" sesalnya "chagi, tak bisakah kau memaafkanku? Dan kembalilah padaku untuk hye won" lanjutnya"mianhae, tapi aku tidak bisa" ucapmu berlalu meninggalkannya, kaupun pergi keruang rawat hye won "chagi, gwaenchana?" tanyamu memeluk hye won "eomma uljima" ucapnya "mianhae, je0ngmal mianhae" sesalmu "tidak eomma, tidak bersalah, aku yg nakal, mianhae eomma" ucap polosnya

1bulan kemudian @han h0me

"ah, akhirnya aku bisa pulang juga" ucap polos hye won "baiklah, gadis kecil , kau istirahat ne" ucapmu "tapi appa akan menemaniku khn?" tanya hye won pada mu "hye won! Kau!" mendengar ucapanmu hye w0n pun menduk, melihat hye won tertunduk kau mencoba menenangkan dirimu "aish, baiklah, appamu akan menginap, kau boleh menelf0nnya" ucapmu "jinjjayo?" "ne, telf0nlah" ucapmu memberikan p0nselmu pada hye w0n hye w0n langsung menekan beberapa tomb0l dan menelf0n appanya

20.00kst

"appa.." "ne chagi" "appa datang juga, kenapa lama sekali?" protesnya "mianhae tadi appa ada rapat" ucap yesung "appa, kajja kekamar, aku mengantuk bacakan aku cerita" rengeknya "baiklah" yesungpun mengend0ng hye w0n menuju kamarnya "eomma.." ucap hyew0n saat melihatmu keluar kamar kau menatapnya, sepertinya bukan hyew0n yg kau tatap melainkan seorang yg tengah mengend0ngnya "wae?" tanyamu "aku ingin tidur bersama appa dan juga eomma" ucap polosnya "MWO?" ucapmu dan yesung bersamaan "wae? Eomma tidak mau?" ucapnya menunduk "aish, baiklah eomma akan tidur bersamamu dn juga appamu malam nhe" ucapmu mengalah "jinjja?" ucapnya sumringah kaupun masuk kedalam kamar hye won "appa nyanyikan satu lagu untukku" pinta hye won "menyanyi? Hmmm baiklah" yesungpun mulai menyanyi , entah kenapa saat dia menyanyi hatimu bergetar, yesung menyanyikan lagu kesukaanmu 'just you' yesung bernyanyi dg pandangan yg tak beralih darimu 07.00kst

pagi ini kau pun terbangun lebih dulu dari yesung ataupun hye won, kau pun memutuskan untuk memasak sarapan, saat kau memasak kau merasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggangmu, pelukan yg selama nhe sangat kau rindukan "pha yg kau lakukan!" bentakmu "biarkan seperti ini hanya 5 menit kum0h0n" ucapnya lembut , kaupun mulai membiarkannya melingkarkan tangannya di pinggangmu , dia meletakan dagunya di bahumu "benarkah tak ada kesempatan kedua untukku?" tanyanya tiba tiba "aku harus pergi" ucapmu Melepaskan pelukannya dan meninggalkannya namun yesung menahan tanganmu dan Chu~ yesung mencium bibirmu lembut , awalnya kau member0ntak namun pada akhirnya kaupun membalasnya "eheem" deham seseorang sp0ntan kaupun mend0r0ng tubuh yesung untuk menjauh "lanjutkan saja!" goda orang thu yg trnyata adalah sehun

09.00kst "chagi, cepatlah appa sudah terlambat" "ne ne, sebentar, aku siap" ucap hyew0n "baiklah kajja, aku juga akan mengantarmu" ucap yesung padamu "aku akan bawa m0bil sendiri" tolakmu "eomma ayolah" pinta hye won dg aego nya "baiklah"

@school

"appa eomma, aku masuk ne" pamit hye won padamu dan yesung "ne, belajar yg rajin ne" ucap yesung "ne, paii paii" lambai tangan "kajja" ajaknya padamu "aku akan naik taksi" ucapmu "ayolah chagi , jangan seperti ini" "aku pergi" ucapmu dan berlalu pergi "sepertinya memang tak ada kesempatan untukku" ucap yesung menatap kepergianmu

@kim office

"presdir ada yg ingin bertemu dg anda" ucap salah sekertaris pada seorang presdir "nuguya?" tanya presdir "seorang yoeja, dia bilang sudah membuat janji" "baiklah, biarkan dia masuk"

"chagi.." ucap sang presdir tak menyangka dg seorang yg menemuinya kini "wae?" tanyamu "untuk pha kemari?" tanya presdir yg ternyatata adalah yesung "apa tak boleh aku kemari?" tanyamu "tidak bukan begitu tapi.." "aku sudah memikirkannya dan.." kau mengantungkan perkataanmu "dan?" "aku akan kembali padamu" ucapmu "mwo? Jinjja? Chagi-ya " ucapnya tak percaya "ne, tapi jika sekali saja kau membuatku marah atau melukaiku maka aku a..." katakatamu terhenti saat kau rasakan sentuhan lembut dibibirmu "aku berjanji takan pernah melakukannya lagi" ucap yesung dan kembali mencium bibirmu lembut "i..ni.. Kan..to..r" ucapmu diselala ciuman kalian "wae? Ini kantorku, kita bahkan sering melakukannya di kampus, kau lupa?" g0danya padamu "menyebalkan! Yesungpun kembali memiringkan wajahnya dan Chu~ dia kembali menciummu lebih dalam dan kaupun membalas ciumannya hingga

THE END
Gomawo karna udah mau nyempatin waktu baca Romance Karya saya , Mohon maaf bila ada kesalahan kata, katakatanya kasar atau ceritanya gaje or jelek karna saya juga masih dalam proses menjadi pengarang yg handal sekali lagi KHAMSAHAMNIDA ^_^

Fanfiction " Wae Saranghae " Chapter 1


Title : “WAE SARANGHAE” 1

Cats : - Kim jong won a.k.a Yesung
-        Lee Hye In a.k.a Han Hye In (kamu)
-        Sehun
-        other

Autor : Admin EviL_Yiekyu

Fb : Ayiez Song Yiekyung CheprincesDeokman // www.facebook.com/aprilia.allrisesilver

Twitter :

@Cho_Yiekyung

@Hyukiwife_08


  • Ø Bila ada kesamaan nama, tokoh karakter ini murni tidak disengaja oleh Autor

TOLONG HARGAI INI MURNI HASIL KARYA SAYA SENDIRI!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selamat membaca…………..



07.30Kst pagi nhe seperti biasa kau mempersiapkan diri untk pergi kuliah , kau adalah salah satu mahasiswi di universitas ternama di seoul

@seoul university terlihat sesosok yoeja cntik tngah brjalan menyusuri koridor universitas thu "lee hye in..!" teriak seseorang dri arah blakang "ne" ucpmu dn brbilik meneng0knya , seorang namja yg sngat tampan tngah brjalan ke arahmu "pagi ch
agi" ucpnya dan chup mencium pipimu skilas , kaupun trsenyum pdanya seakan tlh trbiasa dg hal thu , kalian brjalan menyusuri k0ridor kampus dgn brgandengan tangan "bgaimana tidurmu smlam chagi"tanyanya? "tidurku nyenyak, bgaimana dgnmu oppa?" tnyamu "aku mimpi buruk" jwbnya lesu "mwo? Wae ? Pha yg kau impikan?" tanyamu "semalam aku... "Smlam aku tak memimpikanmu dn bagiku thu sngtlah bruk chagi" jwbnya manja "aish dasar, heii kim jo0ng w0n ini mash sngat pagi untk merayuku" ucpmu "aish , jngn memanggilku seperti thu , panggil aku yesung aah tdk aku nhe kekasihmu jdi panggl aku oppa! Arraseo!" terangnya "yayaya, baiklah yesung" jwbmu "mwo? Pha kau bilang ? Brani skali kau memanggilku tnpa sbutan oppa, kau mau ku hajar oeh! " ancamnya "benarkah kau berani menghajarku ye-sung!" tantangmu "yak! Lee hye in kau! BUK!" Yesungpun mend0r0ng tbuhmu ktmb0k dn mengunci tbuhmu "aww appo, pha yg kau lakukan oeh!" bntakmu pdanya "nhe hukuman untk gadis nakal sepertimu!" ucp yesung dan Chu~ langsung mencium bibirmu "op..pa nh..e kam..pus!" ucpmu diselasela ciumannya namun yesung tak mengubris ucpanmu dia malah lbh memperdalam ciumannya kau tak bisa member0ntak krna yesung mengunci tbuhmu, ckup lama
yesung melumat bibirmu hngga dia tak myadari puluhan pasang mata memlhat kalian, bukan tak myadari tapi yesung pura pura tak myadarinya, kau hanya pasrah dgn prbuatannya thu "bgaimana gadis nakal?" tanya yesung saat brhnti menciummu "menyebalkan!" jwbmu mengelap bagian bibirmu "pha kau akan nakal lg stlah nhe?" tanyanya
"aku akan ttp mnjadi gadis nakal :p" ucpmu mend0r0ng tbuh yesung untk menjauh "yak! Gadis nakal kau!" "wek :p" ledekmu pda yesung dn brlari meninggalkannya "awas kau!" yesung brlari mengejarmu "yap dapat" yesung mengapaimu "oppa lepaskan!" ber0ntakmu "tdk akn gdis nakal" ucp ysung trus mmlukmu , "heii kalian ini kampus!" teriak sesosok namja paruh baya , yg s0ntak membwt yesung mlepaskan dekapannya
seongsangnim" ucpmu dn yesung trkjut saat d0sen datang "pha nhe tmpt untk pcaran mhasiswa kim dan mhsiswi lee?" tnya d0senmu "ne, mianhae" ucpmu dn yesung menduk "masuk kelas kalian skarang!" perintahnya dg gya kilernya thu "ne" "chagi" pangglnya lembut "ne , wae?" tnyamu "nanti mlm aku akn menjmputmu" ucp ysung "mwo? Memangnya kta mau kmana?" tnyamu "suatu tmpat" jwb ysung "baiklah" 20.00kst kaupun tlah rapih dgn gaun putih dats lututmu dg rmbut pnjang yg trurai make up yg tak trlalu tbal , kau tlah siap untk brkncan dg kekashmu thu "sempurna" ucpmu saat mem0les bgian trakhr wjahmu tingn0ng bel apartemenmu brbnyi dn kau sgra membukakan pntu , ses0s0k namja tampan kni brdiri mematng didpn pntu apartmenmu
 "oppa" pangglmu membyurkan k0nsentrasinya
"ah , ne "
"kajja" ajkmu
 "ne"
@taman "knpa membwaku ktman? Jika hnya ktman aku takan brdandan mlam nhe" cletusmu ,namun yesung hnya trsnyum dn mndekatkan wjahnya pdamu kau mentup mta jntngmu brdtak sngt cpt saat kau mrasakan dsah nfasnya "saengil chukkae hamnida chagi" ucpnya tpat dtlingamu s0ntak thu membwtmu membulatkan mtamu "mwo ?" katamu terkekeh "wae ?" tnya ysung mgerutkan dahinya "annio , g0mawo oppa" ucpmu
"ne dan skrang so time" ucp yesung dan duar kmbng api brtebran dlangit membntuk gmbr hati
 "oppa.." lirihmu seakan tak percya dg kejutan thu
 "kau suka?" tnyanya
 "sangat" jwbmu
 "baiklah" kni yesung memetikan jarinya dan trdngar suara alunan piano yesung menyanyikan lagu ulng thun untkmu stlah slesai menyanyi
"saengil chukkae hamnida Lee hye in" ucp yesung dan chu~ mencium bibirmu lmbut kaupun memblasnya, ckup lma hngga tak kau mlepaskan ciuman thu
 "wae?" tnya ysung "annio, g0mawo oppa" ucpmu , yesung mulai mendkat kn kmbli wjahnya dan
jder , suara petir sketika dn di susul hujan lebat
"oppa hujan" ucpmu
"ne, sbaiknya kta pulang" ucp yesung
 "tapi aku ingn dsni" ucpmu kaupun brlari ktngah taman yg dguyuq hujan thu , kau mrentangkan tngan dn mtup mtamu
"chagi, cpt pulang kau bsa sakit jika hujan hujanan seperti thu" yesung mengingatkanmu
"ne, 5 menit lg ne" pintamu
 "tdk pulang skrng!" ucpnya dn mnrik tnganmu dn membwamu msuk kdalam m0bil
 "gadis nakal" ucpnya menyelimutimu dg jaket yg kbtulan ada dj0k blakng mbilnya
 "aish, aku khn sdah lma tdk hujan hujanan" pr0tesmu
 "diamlah! Tdk lht bdanmu membeku" bntaknya "menyebalkan!"

@apartmen yesung "keringkan dulu tubuhmu" ucpnya
"ne"
kaupun msuk kdlam kamar yesung untk mandi ,

30ment kmudian

krna bingung hrus memakai pha krna tak mungkn kau memakai bju bsah bukan? akhrnya kaupun memakai kmeja yesung, kaupun keluar untk menemui yesung yg tngah dduk ds0fa, yesung mnatapmu dan glek , ia menelan ludahnya "tdk ada bju untk wnita dsni jdi aku memakai ini" ucpmu yesung trus menatapmu kaupun mghampirinya dn dduk dsampingnya
"wae?" tnyamu krna risih dg tatapan yesung thu
 "aah annio" jwbnya "kau mau teh?" twarmu
"memang kau bsa membwt teh?" ledek yesung
 "yak! Kau fkir aku tdk bsa jika hnya membwt teh! Menyebalkan!" ucpmu , kaupun kdapur dn mulai mmbwt teh untk kau dn ysung "aww" rintihmu saat tak sngaja menumpahkan teh panas dtanganmu thu , "wae?" tnya yesung panik
 "tnganku," ucpmu trus meniup punggung tnganmu thu
 "aish, kmarilah akan ku obati" yesung mengambil kotak P3k dn mulai meg0bti lukamu
"nhe kah hsl membwt teh?" ldek yesung saat slsai mg0btimu
 "aish, menyebalkan, baiklah ejek aku sepuasmu!" ucpmu ksal "haha, baiklah gadis nakal" ucpnya tertawa lucu melhtmu kesal , Hening , kini suasana menjadi hening , tak ada stu ktapun yg kau dn yesung ucpakan , yesung menatapmu dlam bgthupun kau yg menatapnya , prlahan dia mulai mendkat dan Chu~ lmbut skali sntuhan bbirnya thu, kaupun memblasnya
"mlam nhe b0leh aku melakukannya?" tnya yesung saat brhnti menciummu
yesung trus menatapmu dlam , ia btuh jwbmu , namun kau tak menjwb , kau memalingkan wjahmu dri hdapannya namun yesung menahan dagumu untk ttp menatapnya, ia mulai mendkat dan kmbli menciummu awalnya sngt lmbut namun kelamaan ciumannya brubah menjadi panas kau menc0ba member0ntak saat yesung ingn melakukan lbih namun ia mgunci tbuhmu hingga
trjadilah. ,

07.00kst pagi nhe kau trbngun dri tdurmu kau mrasakan ada hal aneh saat kau bngun "nhe?" ucpmu saat sdar jika kau tdur bukan dkmarmu, kau mlhat ses0s0k namja tampan tngah tdur pulas memelukmu , mtamu mulai brkca kca saat kau ingt kjadian smalam , kaupun brgegas bngun dri tmpt tdur dg hati hati krna tak ingn membngunkan yesung kau merapihkan dirimu dn brgegas pergi

@pantai "aaaa" teriak jerit tangis se0rang yoeja "b0d0h, kau b0d0h! Kau sngt b0d0h han hye in! Knpa nhe bsa trjadi knpa kau tdur dg namja brengsek thu! Knpa kau mlakukannya! B0d0h kau memang b0d0h! Aaa" teriakmu dhadapan hamparan pantai thu "kenapa, kenapa aku melakukannya" ucpmu kni mulai menangis sjadi jadinya "bhkan kau mlupakan tjuanmu kmbli ke seoul, kau memang bd0h han hye in! Je0ngmal paboya!" ktukmu pda dri sndri
@apartemen sess0k namja tmpan mulai trbngun dri tdurnya , ia menggeliat dn meraba sktar tmpt tdurnya thu "k0s0ng?" ucp ysung saat mendapati kau tak ada di sampingnya "kmana dia ? Pha dia?" yesungpun brgegas merapihkan diri dan cpat cpat menuju apartemenmu tingn0ng yesung trus menekan bel apartemenmu namun ttap tdk ada stupun jwban atau se0rang yg membukakan pintu untknya, dia mul
ai panik krna tkt trjadi sesuatu padamu smentara thu kau trus menangis sjadi jadinya, entah pha yg kni kau rasakan pnyesalan yg sngt dlam krna tlah tdur dgn namja yg sbnarnya ingn kau hancurkan thu..

Flashback @Seoul high school trlhat ger0mb0lan pemuda pemuda tampan tngah brbncang di kantin Sma seoul thu "hei bgaima jika kita taruhan?" tawar se0rang namja tmpan thu "taruhan? Baiklah apa taruhannya?" tanya namja brambut hitam thu "lihat gadis itu?" ucp namja tampan thu smua mata ke 3 namja thupun trtuju pda sos0k yoeja yg tngah duduk myendiri dkantin, y0eja yg sngat aneh bgi mreka , bgaimana tdak pnampilannya yg cupu dg rambut ek0r kudanya thu dtampah tahi lalat besar di pipi sblah kananya thu membwtnya menjadi ol0k ol0kan stiap siswa dsk0lahnya "yoeja bruk rupa thu?" tnya namja brmbut htam thu
"jadi begini , siapa yg bisa mencium gadis buruk rupa thu tnpa mendapatkan tamparan stelah thu mka dia lah pemenangnya" ucp namja tampan thu "pha taruhannya?" tnya tman namja thu , namja tampan thu pun melemparkan kunci mt0rnya ke atas meja "kau yqn akn melepas mt0rmu untk yoeja buruk rupa thu?" tnya namja manis thu "ne , tapi jika aku yg bisa mendapatkannya maka kalian hrus menu
ruti ke ingnanku, bgaimana?" tnyanya "thu tdk adil, kmi smua tau jika kau thu bsa mendapatkan yoeja dg mudah" pr0tes namja manis thu "heii bukan kah kalian juga sama, lalu pha masalahnya?" "ne tapi" "baik kta sepakat , hnya 1minggu wakthunya, bgaimana?" tnya namja tmpan thu memastikan "baiklah kita stuju"
07.00kst @seoul high school

terlihat yoeja dg rambut ek0r kuda dn kca mta besarnya thu dtmbh sbuah tahi lalat besar di pipi sblah kanannya thu sdang brjalan dg membwa beberapa buku yg bru sja dia ambil dari perpustakaan , namun tiba tiba BRUK! Yoeja thu menabrak sese0rang "mianhae aku tak sngaja mianhae" sesalmu "ne gwaenchana, aku yg brsalah , mf " ucpnya yg trnyta adalah se0rang namja, namja yg sngat tampan di Sek0lah thu , namja yg menjadi pusat perhtian krna ktampanan dan kekuasaanya namja yg menjadi pangeran di sana, tak dipungkiri jika kau juga menyukainya , kim j0ng w0on namja yg akrab di panggil yesung thu adalah pangeran impianmu namun krna keadaanmu kni kau tak brani mendekatinya "ne mianhae" ucpmu merapihkan bku yg berantakan thu "biarku bnthu" twarnya "tidak phapha" t0lakmu "tdk nhe juga slahku mianhae" ucp yesung dn membntumu membereskan buku '0m0na! Dia membntuku ? Mimpi apa aku smalam bsa brtatap muka sdkat nhe dengannya'
"Heii , nhe bukumu" ucpnya membuyarkan lamunanmu "ah ne, g0mawo" ucpmu dn mengambil buku thu "baiklah aku pergi dulu Han-Hye-In" pamitnya "mwo? Ah ne g0mawo yesung" ucpmu "ne" ucpnya tersenyum padamu "mwo? Dia tersenyum padaku? Aaa , Tuhan, terimakasih telah membuatnya tersenyum padaku , trnyata dia tak seburuk yg kukira" ucpmu menatap kepergiannya

20.00kst @Han_Home tingn0ng ,
terdengar suara bel rumah berbunyi "ne , sebentar, nuguya?" tanya se0rang namja dari dalam rumah "yesung hyung ?" sapa namja tersebut karna melihat namja yg dkenal sbgai pangeran sek0lahnya thu tibatiba sja ada ddpan rumahnya "kau ? Bukan kah kau anak kelas 11? Hmm Han Sehun? Kenapa dsini? Pha nhe rumahmu ?" tanya yesung "ne hyung nhe rumahku, tp untuk pha datang kemari?" tanya sehun "ah , aku fikir nhe rumah Han hye in , mf sepertinya aku salah alamat" ucp yesung dan berlalu pergi "tunggu hyung" cegah sehun "ne, wae?" tanya yesung
"untuk apa mencari nunaku?" tanya sehun "mwo? Nuna?" yesung tak mengerti dengan apa yg dmaksud sehun "ne, Han hye In, dia adalah nunaku, ada perlu pha kau mencarinya?" tanya sehun "mwo? Trnyta dia nunamu? Aku baru mengetahuinya, tidak pha pha aku hanya ingin bertemu dengannya pha dia ada?" tanya yesung "untuk?" sehun berbalik tanya "untuk , belajar bersama" jwb yesung "mwo sejak
kapan kalian belajar bersama?" tanya sehun menyelidik 'sial! Kenapa namja nhe terus bertanya menyebalkan!' batin yesung "baru pertama kali" jwb yesung dengan tersenyum "ah , baiklah silahkan masuk , aku akan memanggil nunaku dulu" ucap sehun "ne,g0mawo" yesungpun masuk dan menunggumu diruang tamu sdangkan sehun masuk untuk memamggilmu di kamar "nuna..." panggilnya lembut "ne, wae?" tanyamu "b0leh aku bertanya?" tanya sehun "katakan" "yesung hyung, ada hubungan apa kau dengan namja thu?" tanya sehun dengan hati hati "mwo? Pha maksudmu? Aku dan yesung tidak ada hubungan phapun, kau tau aku memang menyukainya tp thu tidak mungkin" jawabmu "ne, tapi yesung hyung dia.."

"dia ada di depan" ucap sehun "mwo? Jangan bercanda, dia tidak tau rumahku" ucapmu tak percaya , yah karena selama nhe tidak ada yg tau tentang dirimu, baik rumahmu dan hubungan mu dg sehun, karna teman sek0lahmu tidak memintingkannya mereka selalu menganggap jika dirimu hanyalah upik abu burukrupa "han sehun jangan bercanda" tanyamu memastikan "turunlah, lihat siapa yg menunggum
u diruang tamu" ucap sehun "baiklah" kaupun turun dan menemui orang thu untuk memastikan pha benar thu yesung atau bukan dan ternyata '0m0na! Benarkah ini? Benarkah jika orang yg duduk menungguku saat nhe adlah yesung' batinmu masih tak percaya akan hal nhe "annye0ng" sapa yesung tersenyum padamu "an..nye0ng.." sapamu gugup, mungkin kini detak jantungmu brdegup sangat kencang , bagaimana tidak se0rang namja tampan , pangeran idaman para yoeja tengah duduk manis di s0fa rumahmu dan menunggumu, nhe membuatmu sangat bahagia dan membuatmu terbang #bhasa admin lebe badai, hehe "mianhae membuatmu menunggu, ada pha ingin bertemu denganku?" tanyamu "ne gwaenchana , aku hanya  ingin bertemu denganmu" jawab yesung "untuk?" tanyamu "ah tidak pha pha , hanya saja han hye in" panggilnya "ne?" jawabmu "bes0k malam bisa bantu aku?" tanyanya "pha yg bisa ku bantu?" "aku sedikit tak mengerti tentang pelajaran kau mau membantuku bukan?" tanya yesung "baiklah" ucapmu meng iayakan permintaan yesung "g0mawo, baiklah bes0k malam aku akan menjemputmu" uca
p yesung "eh? Untuk?" tanyamu tak mengerti "tentu saja kita akan belajar bersama dirumahku" ucapnya "ah, baiklah" ucpmu "yasudah aku pergi dulu sampai jumpa nanti malam" ucapnya berlalu pergi , kau pun mengantar yesung sampai dpan pintu melihat kepergian yesung , namun yesung berbalik "sekali lg g0mawo" ucpnya tersenyum padamu ntah kenapa hatimu kini sangat bahagia rasanya nhe bagaikan mimpi indah bagi mu 'Tuhan benarkah ini, dia tersenyum padaku? 0m0na! Jika nhe mimpi jangan bangunkan aku' ucap batinmu
07.00kst seperti biasa mempersiapkan dirimu untuk pergi kesek0lah, stelah siap "e0mma, aku berangkat dulu ne :)" pamit mu "tak sarapan dulu?" tanya sehun "tidak nanti saja" ucapmu bergegas pergi "chagi tunggu" cegah e0mmamu "ne, wae? E0mma" tanyamu berbalik "nhe bekalmu, kau tidak b0leh mkan sembarangan" ucap e0mmamu "baiklah g0mawo" ucapmu mencium pipi e0mmamu sekilas "gadis th
u, kapan dia mau merubah dirinya?"tanya e0mmamu ntah pda siapa "sebentar lagi e0mma akan melihat nuna berubah" ucap sehun "mwo? Maksudmu?" tanya e0mmamu tak mengerti dengan pha yg di maksud sehun thu "e0mma akan tau nanti, aku pergi" ucapnya dan berlalu pergi seperti biasa kau berangkat sek0lah menggunakan angkutan umum, saat di halte kau melihat ada sebuah m0bil mewah berhenti tepat didepanmu nampaknya kau tau thu m0bil siapa "masuklah" ucapnya saat membuka kaca m0bilnya
"sehun?" ucapmu terkejut karna tak biasanya dia berhenti di halte, "masuklah" pintanya "tidak, kau duluan saja" t0lakmu , yah memang begitu setiap harinya kau selalu men0lak ajakan sehun untuk pergi kesek0lah bersama entahlah mungkin karna kau tak mau membuatnya malu jalan bersama gadis sepertimu, sebenarnya kau cantik hanya saja kau tak mau merubah penampilanmu kau selalu berang
gapan jika wanita cantik itu tak punya hati "ada yg ingin ku bicarakan padamu" ucap sehun "nanti dirumah saja, bus ku sudah datang" ucapmu dan bergegas pergi "nuna, sampai kapan kau akan begini?" grutu sehun

@seoul high school terlihat ger0mb0lan pemuda tampan tengah berjalan menyururi k0rid0r sek0lah ternama di seoul thu, mereka selalu menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak mereka anak orang terkaya dan pintar, tampan tentunya thu lah yg membuat mereka menjadi idaman para wanita di sek0lah thu "haii " sapa namja tampan yg merupakan pimpinan geng tersebut
"heii" sapamu "jangan lupa nanti malam" ucapnya tersenyum manis padamu, senyum yg bisa membuat semua yoeja terpes0na dengan senyumannya thu "ne" ucapmu gugup , bagaimana tidak , namja yg menjadi pusat perhatian bak pangeran thu menyapamu dan kalian akan bertemu secara pribadi nanti malam walaupun hanya belajar bersama namun thu sudah cukup membuatmu senang

20.00kst @kim_Home "ba
gaimana nhe, aku tak mengerti" tanya frustasi "kau pasti bisa bukankah kau thu pintar , yesung fighting!" ucapmu menyemangatinya "baiklah kita coba" yesungpun kembali mencoba mengerjakan s0al thu dan "yap! Selesai, pha benar begini?" tanyanya "akan ku periksa" ucapmu mulai memiriksa hasil pekerjaan yesung thu 'jika di perhatikan dia tak begitu jelek' batin yesung 'aish, tidak tidak pha yg kau katakan? Tidak mana mungkin kau tertarik dengan gadis buruk rupa nhe, tidak kim j0ng w0on tidak!' kembali batinnya berbicapa "yap sempurna, benarkan yg kukatakan kau bisa juga mengerjakannya"
namun yesung tak mengubris ucapanmu dia terus memandangimu dengan tatapan yg aneh perlahan dia mulai mendekatkan wajah tampannya thu dan Chu~ dia menciumu lembut s0ntak kaupun membulatkan matamu namun akhirnya kaupun memejamkan matamu dan menikmati ciuman thu ntah kenapa hatimu menerima ciuman thu mungkin karna kau menyukainya ntahlah hanya kau yang tau, cukup lama mungkin yesung
 sadar dengan pha yg dilakukannya thu dia pun melepaskan ciumannya "ah, mianhae aku tak bermaksud menciummu" sesalnya , namun kau tak memperdulikan ucapannya thu "han hye in aku benar benar menyesal, kau b0leh menamparku, ayo tampar aku" ucapnya "tidak pha pha, sebaiknya aku pulang hari sudah malam" ucapmu dan bergegas pergi "aku antar" tawarnya "aku.." "jangan men0lak kum0h0n" ucapnya "baiklah"

@Han_H0me "g0mawo" ucapmu saat sampai di dpan rumah "tunggu" ucapnya menahan tanganmu
“wae?" tanyamu "mianhae je0ngmal mianhae" sesalnya "sudahlah, aku memaafkanmu" ucapmu "benarkah?" tanyanya "ne, aku masuk dulu" ucapmu tersenyum

@kamar "benarkah nhe? Dia dia menciumku? Owh Tuhan pha kah nhe mimpi?" tanyamu yg terus memegang bibirmu , plak! Kaupun menampar pipimu sendiri "aww" rintihmu kesakitan "haha trnyata nhe bukan mimpi" kau pun trtawa gaje

07.30kst @kantin "bagaimana? Kau berhasil?" tanya namja imut thu pada yesung "tentu saja" ucapnya bangga "sial" "haha, kalian harus menuruti permintaanku" ucap yesung tertawa kemenangan "tapi bagaimana kau melakukannya? Pha rasa bibir wanita buruk rupa thu?" tanyanya penasaran "bagaimana aku melakukannya? Hanya aku yg tau , rasanya ternyata bibir wanita lumayan" jawab yesung "kau memang penjahat wanita" ucap temannya thu "hahahaha" merekapun tertawa penuh kemenangan tapi tak disadari ternyata pembicaraan terdengar oleh seseorang "kurang ajar! Kim j0ngw0n kau!" Buk!
Satu pukulan berhasil didaratkan tepat di wajah tampan yesung "ada apa thu?" tanya para siswa yg berada dikantin "heii Han sehun! Pha yg kau lakukan oeh! Kenapa memukulku?" bentaknya tak terima "kau! Harusnya aku tau dari awal, berani sekali kau menjadikan nunamu sebagai taruhan! Pha kau gila oeh!" bentak sehun dan kembali menghajar yesung "pha kau fikir aku benar benar tertarik
pada nunamu yg buruk rupa thu, pha kau fikir aku gila oeh! Sayang namja tampan sepertimu harus menjadi adik y0eja buruk rupa seperti Han hye in thu" ucap yesung panjang lebar dan semakin membuat sehun naik darah "kau!" sehun semakin geram dan akan kembali menghajar yesung "Han Sehun hentikan!" teriakmu "nuna?" ucap sehun terkejut dengan kedatanganmu "nuna? Jadi ternyta yoeja buruk rupa thu kaka sehun? Benarkah?" tanya para siswa "hentikan semuanya" ucapmu "tapi nuna aku harus memberi pelajaran untuknya" ucap sehun "kita pergi" ucapmu menarik tangan sehun "nuna" sehun menatapmu penuh iba kau hanya membalasnya dengan tatapan datar. ,
kau menatap sehun dengan tatapan datar, kau mengalihkan pandanganmu dan menatap yesung dengan tajam dan kaupun tersenyum padanya "gomawo telah membuatku mengerti bahwa orang sepertiku memang tak pantas dicintai, g0mawo" kaupun membungkuk dan tersenyum padanya Deg! Seketika jantung yesung seakan berhenti seketika mel
ihat senyummu thu "kita pergi" ucapmu pada sehun

@m0bil "kau baik baik saja?" tanya sehun "bagaimana aku bisa baik baik saja setelah nhe" jawabmu "nuna.." panggil sehun "jangan katakan phapun saat nhe" ucapmu , kini suasana menjadi hening sehun pun tak berani menanyakan phapun padamu hingga sampai rumah kau masuk dan mengurung dirimu di kamar , kau menangis sejadi jadinya "ada apa dengan nunamu?" tanya e0mmamu pada sehun "biarkan dia sendiri dulu, lebih baik kita tak menganggunya saat nhe" jawab sehun
20.00kst to0okktoo0kk suara ketukan pintu kamarmu , kaupun segera membukanya "wae?" tanyamu dengan mata yang sembab "turunlah , kau belum makan bukan dari pagi?" tanya sehun "aku tidak lapar" jawabmu singkat "nuna., ku moh0n jangan siksa dirimu seperti nhe hanya karna namja brengsek thu" ucap sehun "tapi aku memang tidak lapar" tegasmu
"nuna.." lirihnya "sudahlah , aku ingin sendiri" ucapmu dan kembali menutup pintu kamarmu huuft , sehun hanya bisa menarik nafas panjang , yah mungkin memang kau benar benar butuh waktu untuk sendiri

07.00kst "dimana nunamu? Knpa jam sgni blum turun?" tanya eommamu pada sehun "akan ku panggil" sehun beranjak dari tempat duduknya dan hendak menuju kamarmu namun saat sehun ingin menaiki anak tangga ia melihatmu sudah turun, ia bingung melihatmu pagi thu karna tak biasanya kau seperti thu. ,
sehun menatapmu dg tatapan yg aneh bagaimana tidak kau turun masih menggunakan piama kau tidak memakai seragam sek0lahmu padahal nhe hari senin "wae?" tanyamu "kenapa tak pakai seragam?" tanya sehun "hari nhe dan seterusnya aku takan pergi kesekolah lagi" jawabmu dan terus berjalan menuruni anak tangga "mwo? Pha maksudmu?" tanya sehun yg tak mengerti dengan maksud ucapanmu , namu
n kau enggan menjawab , kaupun terus berjalan dan duduk di meja makan "eomma.." panggilmu "ne, wae kau tak memakai seragam pha hari nhe kau libur?" tanya eommamu "ada yg ingin kukatakan" ucapmu "katakanlah" pinta eommamu tersenyum "aku ingin ke jepang untuk melanjutkan studyku disana" ucapmu "mwo? Nuna pha yg kau katakan?" tanya sehun tak percaya "ne, chagi pha maksudmu? Pha dha masalah?" tanya eommamu "hanya saja aku ingin sekolah dijepang" jawabmu "kenapa begitu mendadak?" tanya eommamu "pha karna masalah tempo hari?" tanya sehun "masalah pha?" tanya eommamu bingung
"tidak ada masalah phapun yg terjadi eomma percayalah" ucapmu meyakinkan eommamu "nuna!" bentak sehun *wah s0ng0ng nhe bucah bentak bentak nunanya sendiri, haha , #elu ajah yg sarap min , hehe , lanj0t "jika thu memang keputusanmu maka eomma tak bisa melarangnya , kapan kau akan berangkat?" tanya eommamu "lusa aku akan ke jepang" jawabmu "pha harus secepat thu?" tanya eommamu "ne
" jawabmu "baiklah"

09.00kst @incheon international airport "jaga dirimu baik baik disana" pesan eommamu "ne eomma, eomma juga harus menjaga diri ne" ucapmu "ne , pasti" "sehun-ssi" panggilmu "ne" "kuriwohalgoya" ucapmu memeluk adikmu "aku juga, jaga dirimu nuna" pesan sehun "ne pasti, e0mma aku pergi ne" ucapmu membungkuk dan berlalu menuju pesawatmu 'aku akan kembali dengan diriku yang baru' batinmu

4tahun kemudian terlihat sesosok namja tampan tengah berdiri di pintu kedatang bandara internasional seoul thu nampaknya dia tengah menunggu seseorang,.
"aiish, dimana dia? Kenapa belum keluar juga pha mungkin pesawatnya terlambat?" tanyanya frustasi karna orang yg di tunggu tak kunjung muncul "lama menunggu ?" tanya seorang yoeja cantik dengan kaca mata hitamnya thu namja thu memperhatikan yoeja thu dg seksama dari atas hingga bawah "heii pha yg kau lihat?" tanya yoeja thu "nuna, kau benarkah nhe kau?" tanya sehun tak percaya de
ngan pha yg dilihatnya saat nhe , nuna yg selama nhe terkenal dengan rambut ek0r kuda, kaca mata besar dan tahi lalat besar dipipi sbelah kanan thu nuna yg sering di olok olok gadis buruk rupa thu kini setelah 4 tahun kau berubah menjadi wanita canti bak seorang putri , sempurna "tentu saja, aku nhe Han hye in nunamu, secepat thu kah kau melupakanku?" tanyamu "tidak , tapi kau ? Pha kau meng0perasi wajahmu?" tanya sehun "tidak, hanya menghilangkan tahi lalat saja" jawabmu "mwo?" ucap sehun terkejut "sudahlah cepat pulang aku sudah merindukan eomma" ucapmu tersenyum padanya "ne kajja" kau dan sehun pun pergi meninggalkan bandara 'semoga perubahanmu tak berujung nuna, ku harap'
@Han_Home "eomma aku pulang" ucapmu saat sampai dirumah "han hye in?" ucap eommamu takjud dengan perubahanmu thu "eomma boggoshippeoyo" ucapmu memeluk erat eommamu "nado, tapi kau ?" tanya eommamu "hanya menghilangkan tahi lalatku saja, eomma tidak marah bukan?" tanyamu "jika thu membuatmu senang kenapa eomma harus marah?" "g0mawo, eomma memang yg terbaik" pujimu dn kembali memel
uk eommamu "aiish n0stalgianya sudah , sekarang aku lapar" ucap sehun "owh ne eomma lupa, kajja eomma sudah memasak untukmu" ucap eomma "benarkah? Wah aku sangat merindukan masakan eomma"

@ruang makan "chagi cepat tambah lagi" pinta eommamu "ne tentu saja mana mungkin aku melewatkan makanan selezat nhe" jawabmu "nuna ngm0ng ngm0ng bagaimana studymu dsana?" tanya sehu "aku belum menyelesaikan kuliahku disana" jawabmu "mwo? Lalu pha kau akan kembali kesana chagi?" tanya eommamu "tentu tidak aku akan melanjutkan studyku disini" jawabmu "universitas?" tanya sehun "seoul university"
@Seoul university

terlihat sesosok yoeja cantik tengah berjalan menyusuri koridor salah satu universitas ternama di seoul thu, yoeja cantik dengan beberapa buku dtangannya yoeja thu dengan rambut yg terurai menggunakan jeans, haikhil dan kaos putih polos yg sangat pas ditubuhnya memperlihatkan sdikit keseksiannya membuat para mahasiswa terpaku dengan kedatangannya tak terkecuali para namja yg tengah duduk bermain basket di lapangan kampus tersebut "permisi, dimana ruangan rektor?" tanyamu ramah pada salah seorang mahasiswi thu "lantai 3 , kau lurus lalu kekanan" jawabnya "ah ne, g0mawo" ucap mu tak lupa membungkuk dan tersenyum padanya "siapa yoeja thu?" tanya namja tampan berseragam basket thu pada temannya "entahlah mungkin mahasiswa baru" jawab sang teman "sempurna" puji namja tampan thu

@rektor office

"pha kau lee hye in?" tanya sang rektor padamu "ne" jawabmu tersenyum "baiklah n0na lee sem0ga kau betah kuliah disini" ucap sang rektor
20.00kst @Han_Home "bagaimana kuliahmu chagi?" tanya yoeja paruh baya padamu "hmm, cukup menyenangkan" jawabmu "syukurlah" ucap eommamu lega "tapi eomma, pha eomma mengijinkan jika aku tinggal sendiri?" katamu tiba tiba "mwo? Maksudmu?" tanya eommamu bingung "maksudku, aku akan tinggal di apartement saja, tapi eomma tidak perlu khwatir aku pasti akan sering mengunjungi eomma, percayalah" ucap mu meyakinkan "tapi chagi" "ayolah eomma ku m0h0n" pintamu "baiklah , tapi dg syarat 2 kali dalam seminggu kau harus datang kemari" ucap eommamu "baiklah , g0mawo, eomma memang yg terbaik" pujimu dan memeluk eommamu

10.00kst @seoul university "aduh bagaimana nhe, aku bisa terlambat, sial" grutumu yg terus berjalan cepat menuju ruang kelasmu tiba tiba Bruk! Kaupun tak sengaja bertabrakan dg sese0rang "mianhae, aku tak sengja" sesalmu "ne, gwaenchana aku yg salah" ucapnya yg ternyata adalah seorang namja "0m0na! Aku terlambat, mianhae aku harus pergi sekali lagi maaf" ucapmu membungkuk dan pergi "gadis aneh, tapi tunggu sepertinya aku baru melihatnya, pha dia siswi baru? Cantik juga" ucap sang namja melihat kepergianmu yg terburu buru
@seoul university

tookktookk "mianhae aku terlambat" sesalmu saat ingin masuk kelas "duduklah" perintah dosenmu "gomawo" ucapmu dan duduk di bangkumu setelah kau duduk d0sen pun kembali memberikan pelajarannya

teng teng , jam kuliah telah usai kau dan para mahasiswapun bertebaran keluar kelas "permisi, dimana perpustakaannya?" tanyamu ramah "sebelah sana" jawabnya "g0mawo" ucapmu tak lupa membungkuk dan tersenyum padanya
@perpustakaan

"aduh , dimana bukunya yah?" ucapmu yg terus mengelilingi setiap rak di dalam perpus thu "yap! Dapat" ucapmu saat menemukan buku yg kau cari , namun saat kau ingin mengambil buku thu ternyata ada tangan lain yg sudah mengincar buku thu, kini tangan mu dan tangan orang thu bersentuhan

kau menatap pemilik tangan thu , ternyata milik seorang namja tampan "ah mianhae" ucapmu dan langsung menarik tanganmu "ne" ucapnya senyum gaje "ah, tunggu bukan kah kau yg menabrakku tadi pagi?" tanyanya "jinjja? Ah mianhae atas kejadian tadi pagi aku benar benar tidak sengaja" sesalmu dan bow "ah, tidak perlu begitu aku juga salah, maaf" sesalnya "tapi sepertinya aku baru melihatmu disini pha kau siswi baru?" tanyanya "ne, aku mahasiswi baru disini" ucapmu "ah, benarkah, ne perkenalkan aku kim j0ngw0n, kau bisa memanggilku yesung" ucap namja thumemperkenalkan dirinya "lee hye in imnida" ucapmu "lee-hye in?" ucap ulang yesung "ne" ucapmu tersenyum "ah ne, bukumu" ucap yesung memberikan buku yg tadi kau cari "tapi tadi kau juga ingin mengambilnya bukan?" tanyamu "tidak, aku hanya ingin melihatnya saja" jawabnya "ah kalau begitu khamsahamnida" ucap mu tak lupa tersenyum "ne, che0nma" ucapnya "baiklah aku permisi" ucapmu dan berlalu pergi "lee hye in ? Hye in sepertinya nama dan wajahnya tak asing bagiku? Ah sudahlah mungkin hanya perasaanku saja" ucap yesung menatap kepergianmu setelah kejadian thu entah ada perasaan pha yg di rasakan oleh hati yesung, lambat laun dia mulai mendekatimu dan ingin lebih jauh mengenalmu , hingga pada suatu hari

@taman

"untuk pha mengajakku kemari?" tanyamu pada yesung "tidak pha pha hanya ingin mengajakmu saja" jawabnya "aish dasar" "hye in - ssi" panggilnya lembut "ne, wae?" tanyamu "bagaimana jika aku ingin mengenalmu lebih jauh? Pha kau keberatan?" tanya yesung padamu "mwo? Maksudmu?" tanyamu tak mengerti "aku tau mungkin nhe terlalu cepat tapi lee hye in-ssi mau kah kau menjadi kekasihku?" tanya yesung penuh ketulusan "mwo? Pha sekarang kau sedang menyatakan cinta?" tanyamu memastikan "ne, aku tau mungkin nhe k0ny0l, tapi aku benar benar menyukaimu , mau kah kau menjadi kekasihku?" kini yesung berlutut dihadapanmu "hei, pha yg kau lakukan cepat bangun lihat lah semua orang memperhatikan kita" ucapmu sdikit malu karna semua orang yg ada dtaman thu semuanya melihatmu dan juga yesung "aku takan bangun sebelum kau mengatakannya" ancam yesung

To be continue.............
Powered By Blogger