Rabu, 22 Januari 2014

Lee Jong Suk The Young Korean Actor !! @person0605 follow @Hyukiwife_08

Lee Jong Suk Aegyo in window car ! ^_^ So cute right ??

Lee Jong Suk in Interview


Lee Jong Suk School 2013 Interview

Again !! Lee Jong Suk Aegyo.. So cute handsome guy

Lee Jong Suk STARNEW 

 Lee Jong Suk  in School 2013 !! as Go Nam Soon
Widiiiih mematikan nih smile nya !! Lee Jong Suk oppaa !!

 Ketua Go !!! Lee Jong Suk a.k.a Go Nam Soon in School 3013

Lee Jong Suk in interview... so cute

The Other aegyo of Lee Jong Suk




Lee Jong Suk | Go Nam Soon | Park Soo Ha | dll

Lee Jong Suk on TV DAYLY KOREA

Cute Lee Jonf Suk

Lee Jonf Suk ABS
wooooooowwwwwwwwww...

Lee Jong Suk Aegyo !! Cute cute

The Cool side of Lee Jong  Suk

The Big Smile of Lee Jong Suk !!! so handsome

No Breathing triler for Lee Jong Suk

News of Yonhap Korean Lee Jong Suk

Cute, Cool and Handsome guy
Lee Jong Suk


Imut  !!! Lee Jong Suk ini juga suka Aegyo lohhhh
Lee Jong Suk oppa juga suka selca... imut + kereeen


The cool side of Lee Jong Suk for WStarnews
No Breathing !! Lee Jong Suk ABS

LEE JONG SUK IS THE YOUNG KOREAN ACTOR 

FanFiction Love Or Die Part 4

Super Junior Fanfiction
Posted by @Hyukiwife_08

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Ji Ra,
The Terorism Cast:
HAN JI RA
- CHO KYUHYUN
- LEE HYUKJAE
- HAN GENG
- KIM YESUNG
- KIM KANGIN
- KIM KIBUM

The Police cast
- LEETEUK
- LEE SUNGMIN
- LEE DONGHAE
- ZHOUMI LAU
- SHINDONG
- HENRY LAU
- RYEOWOOK
- SIWON
DLL


Genre : Fantasy

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a DeHyuk_


HAPPY READING ^^

Jira, Hangeng, Yesung, Hyukjae, Kangin, dan Henry sedang bersantai di ruang tamu, mereka bercakap-cakap ringan sambil bercanda tawa. Sementara Jira hanya diam memandang kosong ke depan.
"Jira.." Yesung memanggil Jira yang termenung. Namun Jira tak mendengar nya.
"Jira !!" Yesung kembali memanggil Jira dengan sedikit menyentak, membuat Jira tersadar dan terkejut.
"Ah, Ada apa??" Tanya nya.
"Beberapa hari belakangan ini aku lihat kau terus melamun, dan aku perhatikan, Kyuhyun jarang pulang ke rumah, Kibum juga lebih suka mengurung diri dikamarnya. Apa kalian mempunyai masalah?"
"Ah ne, tempo hari wajah Kibum memar, apa itu ada hubungan nya?" Sambung Hangeng.
"Itu permasalahan pribadi."
"Kita semua selalu terbuka satu sama lain. Kenapa tiba-tiba kau menjadi tertutup seperti ini?" Hangeng menaikkan salah satu alisnya dan menatap tajam Jira.
"Aku rasa aku tau permasalahannya hyung." Sela Hyukjae.
Hangeng, Yesung, Henry, dan Kangin menoleh pada Hyukjae yang menatap Jira dalam-dalam.
"Kibum mencintaimu, kan?"
~DEG~
"Apa kau bilang Hyuk??"
"Aku hanya menebak saja hyung. Dan aku hanya mencoba menduga dari balik sorot mata Kibum saat menatap Jira." Jelas Hyukjae. "Hanya saja Kibum tak pernah mengatakan nya atau berbicara pada siapapun karena Ia takut hal semacam ini akan terjadi."
Jira hanya terdiam menanggapi komentar Hyukjae.
"Kau mau selesaikan ini sendiri atau kami yang menyelesaikan nya?" Tawar Hangeng.
"Biar aku yang selesaikan ini, ini urusan ku." Tukas Jira dingin, mendelik ke arah 5 namja itu seraya membatin, 'Selalu mencampuri urusan pribadiku.' dan pergi berlalu ke kamar nya.
Setelah kepergian Jira, Kibum masuk dengan membawa snack ditangan nya dan menyalakan TV. Hangeng, Yesung, Kangin, Hyukjae dan Henry menatap Kibum dengan ekspesi yang tak bisa diartikan, membuat Kibum tersadar bahwa dirinya sedang diperhatikan.
"Ada apa kalian menatap ku sperti itu?" Tanya Kibum yang sedikit resah dengan tatapan mereka. 5 namja itu saling bertatapan satu sama lain dan mengacuhkan Kibum. Namun Hyukjae menggelengkan kepala nya sedikit, memberi isyarat bahwa tidak ada yang perlu dibicarakan.
"Waeyo?" Tanya Kibum lagi setelah 5 namja itu menatapnya lagi.
"Aniya." Jawab mereka serempak, membuat Kibum menaikkan salah satu alis tebalnya dan memandang heran.
CEKLEK...
Suara pintu dan langkah kaki membuat 6 namja tampan itu menoleh ke arah pintu. Kyuhyun masuk dengan pakaian yang sedikit lusuh dan wajah kusut.
"Darimana kau Kyu?!" Tanya Kangin tajam. Kyuhyun tak menjawab dan hanya menunjukkan evil smile nya, memandang dengan pandangan mencibir terutama pada Kibum, lalu pergi begitu saja ke kamarnya.
"Anak tak tau sopan santun." Gumam Yesung.
-
-
-
-
-
Langit senja menyebar luas di antara awan dan matahari petang. Sungmin, namja tampan berwajah baby face itu sedang melihat pemandangan yang berada diluar jendela sambil memegangi secangkir cappucino ditangan nya.
"Hyung?" Sungjin, adik kandung Sungmin yang memang ikut tinggal bersama Sungmin dan sedang menuntut ilmu di Dongguk University memanggilnya.
Orang tua Sungmin dan Sungjin memang sibuk dengan urusan perusahaan mereka, sehingga mereka berdua terbiasa hidup mandiri.
"Ya,?" Sungmin menoleh dan menemukan adiknya yang sedang bersandar di daun pintu yang terbuka. " Ada apa?"
"Sedang sibuk? Bisa ku ganggu sebentar?" Tanyanya ramah.
"Ah, aniya.. masuklah." Balasnya tak kalah hangat, Sungjin masuk ke dalam kamar Sungmin yang berada dilantai 2 dan duduk dikursi lengan panjang.
"Em, begini hyung.. aku dan tim drama musikal ku mendapat undangan untuk bermain drama musikal di Jepang." Tuturnya sopan. "Jika kau mengizinkan ku ikut, aku akan berada disana sekitar 3 minggu."
Sungmin menatap wajah adiknya seraya berfikir.
"Jika kau pergi ke Jepang, bagaimana dengan kuliah mu?"
"Aku sudah berkonsultasi dengan pihak universitas ku, dan mereka mengizinkan ku ikut dalam pagelaran disana, aku hanya tinggal mengantungi izin darimu hyung."
"Aku mengizinkan mu, kau sudah dewasa. Tapi jangan lupa beritahukan ini pada eomma dan appa, agar mereka tidak khawatir." Saran Sungmin, Sungjin tersenyum.
"Ne hyung, gomawo.. kalau begitu aku permisi dulu hyung." Sungjin tersenyum lebar dan membungkuk, begitu Sungmin mengangguk Sungjin pergi meninggalkan kamar Sungmin menuju kamarnya sendiri.
****
Sebulan telah berlalu saat dimana Kibum menyatakan perasaan nya pada Jira, dan sampai saat ini pula baik Kyuhyun, Jira maupun Kibum belum ada tanda-tanda 'membaik'. Kyuhyun terlihat berada diatap rumah memandang langit malam bertabur bintang dengan kedua tangan berada di saku celananya.
Kembali teringat dimemorinya disaat Kibum mencium seorang yeoja yang sangat Ia cintai.
Tangan Kyuhyun mengepal marah. Disaat Ia mempercayai Kibum sebagai penjaga Jira, Kibum malah lebih memilih mengkhianati nya.
*FLASHBACK*
"Aku selalu menghormati mu sebagai hyung ku, tapi kenapa kau lakukan ini pada ku hyung ?!" Kyuhyun datang menemui Kibum dikamar nya setelah meninggalkan Jira, meminta penjelasan pada namja didepannya.
"Aku berhak menyukai siapapun, dan tak ada larangan tentang itu." Jawab Kibum tenang. Kyuhyun mengepalkan tangan nya menahan marah.
"Jadi inikah alasan mu hyung ? Kau selalu menolong Jira, berusaha melakukan apa pun untuk nya ? INIKAH ALASAN MU HYUNG !!" Suara Kyuhyun yang semula bergetar berubah menjadi ledakan marah.
Saat ini betapa muak dan bencinya Ia pada namja didepannya, yang hanya bersikap tenang seperti tak terjadi apa-apa.
"Aku benci pada mu hyung."
*FLASHBACK END*
Kyuhyun kembali pada kejadian sebulan yang lalu, selama sebulan terakhir, Ia tak pernah menegur Jira. Bahkan Ia menganggap para mafia itu tak ada. Itu sebabnya Kyuhyun sering kali keluar malam, mengacuhkan pertanyaan-pertanyaan hyung nya dan mengabaikan tatapan mata Jira.
Namun bukan berarti Ia tak memantau keadaan Jira. Jauh dilubuk hati Kyuhyun, Ia sangat mencintai Jira. Jauh didasar hatinya, Jira sangat berarti baginya.

Kyuhyun kembali kedalam rumah karena udara malam yang semakin dingin. Kyuhyun masuk kedalam kamar Jira, menutu pintu dan menguncinya. Menatap Jira yang sedang terlelap dalam tidurnya.
Dengan perlahan Kyuhyun menarik kursi kecil dan persis duduk di depan tempat tidur Jira. Kyuhyun menatap Jira dengan lebih intens, memperhatikan lebih dalam setiap lekuk wajah cantik yeoja didepannya.
*KYUHYUN POV*
Entah kenapa langkah kaki ini membawa ku ke dalam kamar Jira. Bukan ke kamar ku sendiri. Aku bersandar dipintu dan mengunci nya, aku tak ingin ada seorang pun yang masuk kedalam kamar ini. Perlahan-lahan aku mendekati yeoja yang sudah sejak dulu mengisi relung hati ku ini.
Han Ji Ra, yeoja ku yang sangat manis dan cantik ini sedang tertidur lelap, wajahnya terlihat damai dan tentram.
"Aku merindukan mu chagi.." Ucapku berbisik tepat di depan wajah nya dan mencium kening nya dengan cukup lama.
Ingin sekali aku memeluk nya, namun aku takut Ia terbangun nanti, maka aku hanya bisa melihat nya tertidur lelap tanpa menyadari kehadiran ku disini.
Aku baru menyadari jika Jiea memegang sesuatu, sebuah benda dipeluknya dengan erat, aku penasaran dengan apa yang sedang dipeluk nya dalam tidur. Dengan hati-hati dan perlahan-lahan aku berusaha mengambilnya.
"Yes !! dapat !!"
Aku tersenyum saat mengetahui bahwa benda yang di pegang oleh Jira adalah sebuah bingkai foto. namun senyumku memudar saat mengetahui foto yang ada didalam nya adalah foto diriku yang sedang merengkuh yeoja cantik dan tersenyum manis, Jira.
*AUTHOR Pov*
Kyuhyun termenung menatap foto itu. Hatinya sedikit terusik dengan kenangan ini.
Ia menatap wajah manis Jira yang masih tertidur. Waktu menunjukkan pukul 01.00 KST, Jira pasti telah lebih dalam masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
"Ternyata kau pun juga merindukanku chagi.." Senyum Kyuhyun kembali mengukir di wajah tampan nya, dan menatap Jira terus menerus.
"Eeuuuggghhhh..." Tiba-tiba Jira sedikit menggeliat dan membuat Kyuhyun gelagapan dan terkejut dibuatnya.
Kyuhyun bangkit dan berusaha keluar dari kamar Jira, namun...
"K-kyu...?"

to be continue..

FanFiction Love Or Part 3

Super Junior Fanfiction
Posted by @Hyukiwife_08


Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Ji Ra,
The Terorism Cast:
HAN JI RA
- CHO KYUHYUN
- LEE HYUKJAE
- HAN GENG
- KIM YESUNG
- KIM KANGIN
- KIM KIBUM

The Police cast
- LEETEUK
- LEE SUNGMIN
- LEE DONGHAE
- ZHOUMI LAU
- SHINDONG
- HENRY LAU
- RYEOWOOK
- SIWON
DLL


Genre : Fantasy

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a DeHyuk_


HAPPY READING ^^
"Hyung, bukan kah kau libur hari ini?" Tanya Siwon heran.

"Mana Leeteuk hyung?" Tanya ZhouMi.

"Diruangan nya." Jawab Siwon, ZhouMi hanya tersenyum dan pergi ke ruangan Leeteuk.


TOK TOK TOK


"Masuk."

"Aku datang Hyung." Sapa ZhouMi.

"Maaf aku menyuruh mu datang di hari libur mu. Tapi ada yang ingin ku tanyakan pada mu." Ujar Leeteuk.

"Apa itu hyung??"

"Em, begini Zhou,, aku dengar, kau punya adik?" Selidik Leeteuk.

"Ya, lalu?"

"Lalu dimana adik mu sekarang?"


"Dia hilang sebelas tahun yang lalu, dan aku tak tau dimana dia sekarang. Entah dia masih hidup, atau sudah tiada.." Terang Zhoumi pelan. Leeteuk hanya menatap Zhoumi dalam diam.


"Kau berpikiran sama dengan ku kan Zhou?" Terka Leeteuk.

"A-apa hyung??"

"Ya, daftar nama pemberian komandan tertera nama marga mu."

"Ouh, jadi kau ingin membicarakan itu pada ku? Tadi nya aku pun berfikir seperti itu hyung, tapi seperti nya tidak mungkin." Jelas Zhoumi.

"Kenapa tidak mungkin?" Tanya Leeteuk.

"Dia mungkin memakai nama samaran, yang kebetulan memakai marga ku."


"Em, baiklah. Akan ku coba selidiki ini,"

"Baiklah hyung, aku pergi dulu." Pamit Zhoumi. Ia membungkuk singkat dan Leeteuk mengangguk.

-
-
-
-


 Jira duduk memejamkan mata nya di atap rumah dengan earphone yang menyumbat telinga nya. Bahkan dia tak menyadari Kibum datang dan duduk di samping nya. Ia baru sadar dan terkejut saat Kibum melepas salah satu earphone nya.


"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jira reflek.

"Melihat mu."

"Melihat ku?"

"Ya."


"Hm, ada yang ingin kau bicarakan sehingga kau mengikuti ku sampai kesini?" Tanya Jira datar.

"Tidak ada." Jawab Kibum.

"Kalau begitu pergilah."

"Tidak mau."

Jira mendelik ke arah Kibum, yang hanya di balas dengan tatapan santai dari namja tampan itu.


"Nuna.."

"Hm?"

"Bagaimana rasanya jika cinta mu tak di balas?"


"Apa?"


"Bagaimana jika kau mencintai seseorang, namun kau tak bisa memilikinya? Kau hanya bisa memandang nya dari jauh bersama orang lain." Ujar Kibum menerawang.

"Kau ini bicara apa?" Jira menoleh dan menatap Kibum dengan bingung. Kibum menoleh dan balas menatap sepasang mata cemerlang Jira dengan dalam.


"Nuna, apa kau mencintai Kyuhyun?" Tanya Kibum. Jira melihat keseriusan di wajah Kibum.


"Apa maksud pembicaraan mu?"


"Aku mencintai mu nuna."


"Apa?!"
 Jira berusaha bangkit namun Kibum menahannya dan mengunci dengan kedua tangan yang berada di sisi kepala Jira.

"Jawab dulu pertanyaan ku."

"Apa perlu aku menjawab pertanyaan mu itu?" Tanya Jira jengah.

"Ya." Jawab Kibum singkat. Ia mensejajarkan kepala nya dengan kepala Jira.


"Selama ini aku hanya menganggap mu sebagai dongsaeng ku, sama seperti Henry."

"Kau yakin?"

"Ya, aku yakin." Jawab Jira. Kibum diam memandang Jira. "Sekarang lepaskan aku Kibum-ah."


"Kabulkan satu permintaan ku nuna." Ujar Kibum.


"Apa?"

"Aku ingin mencium mu."




~DEG~




 Jira terpaku menatap Kibum dengan bimbang. Kibum kian mendekat dan mulai memejamkan mata nya, bibir nya mulai bersentuhan dengan bibir Jira. selama semenit penuh mereka berciuman. Saat sudah waktu nya melepaskan ciuman mereka, Kyuhyun datang dengan raut wajah tak bisa di artikan.


"Kyu.."

"Kyu..."
 Jira dan Kibum menatap Kyuhyun yang sedang marah.


"Aku bisa menjelaskan nya Kyu .."




BUGGHHH !!




 Kibum terjungkal jatuh saat Kyuhyun memukul nya, darah segar mengalir dari bibir Kibum.


"APA-APAAN INI ?!!! APA-APAAN KAU HYUNG !!" Teriak Kyuhyun.

"Kyu, aku hanya..."




BUGGHHHH !!



"AKU TAK TERIMA INI SEMUA HYUNG!!" Tukas Kyuhyun mengeluarkan pistol nya dan mengarahkan nya ke kepala Kibum.


"KYU !!" Jerit Jira, mencoba menahan tangan Kyuhyun menarik pelatuk nya. "Tahan amarah mu, kau tak perlu mengeluarkan senjata mu." Lanjut Jira. Ia menatap bimbang wajah Kyuhyun yang memerah karna marah dan wajah Kibum yang terluka. Entah siapa yang harus Ia utamakan sekarang.
 Kyuhyun perlahan menurunkan senjata nya dan menekan emosi nya dalam-dalam, lalu kemudian menatap mata cemerlang Jira.


"Aku tunggu kau di kamar." Putus nya dingin dan berlalu pergi dengan gontai.
 Jira menatap kepergian Kyuhyun, namun sedetik kemudian Ia ingat dengan Kibum.


"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jira sambil membantu Kibum berdiri dan memapahnya.

"Gwenchana."Jawab Kibum pelan.

"Kenapa kau lakukan itu? Dasar bodoh."

"Aku bilang kabulkan permintaan ku."

"Aku kan belum mengizinkan nya!!" Balas Jira sengit. "Aku akan dapat masalah besar karna kau." Lanjut nya dingin sambil memapah Kibum yang terdiam.


"Kibum-ah, kau kenapa?" Tanya Hangeng heran, Jira menyerahkan Kibum pada Hangeng.

"Pegang dia, aku ingin beristirahat." Ujar Jira dingin.

 Di dalam kamar, keadaan tidak bertambah baik. Karna Kyuhyun telah menunggu di dalam kamar Jira dengan pandangan dingin.


"Jelaskan pada ku. Sekarang." Ucap Kyuhyun datar. Jira tak suka dengan keadaan ini. Maka, Jira menjelaskan semua yang terjadi pada Kyuhyun yang masih belum ingin memandangnya.


"Lupakan ini semua, aku tak pernah mengizinkan nya menyentuh ku." Tutup Jira setelah menjelaskan semua nya.
 Kyuhyun terdiam beberapa saat, kemudian berbalik menatap Jira.

"Tapi dia telah menyentuh mu. Dan aku tak melihat reaksi penolakan dari diri mu, Nona Han." Ujar nya dingin.

"Kau tak percaya pada ku?!" Jira membulatkan mata nya menatap Kyuhyun. "Baiklah, katakan pada ku apa yang  harus aku lakukan agar kau percaya pada ku?"
 Kyuhyun hanya menatap Jira dengan datar, lalu berjalan ke arah pintu berniat pergi. Namun Jira memeluk Kyuhyun dari arah belakang.


"Kyu..."

"Untuk saat ini aku hanya butuh penjelasan mu." Kyuhyun menyela dengan nada suara yang tenang dan berusahan menekan emosi nya sedalam mungkin. Lalu dengan lembut melepaskan pelukan Jira dan menghilang di balik pintu. meninggalkan Jira yang jatuh terduduk setelah kepergian Kyuhyun.
-
-
-
-

"Hyung, aku pulang dulu ne?"

"Ne."

"Oiya hyung, komandan ingin bertemu dengan mu besok pagi.." Sungmin yang sedang membuka jaket kulitnya hanya mengangguk singkat.


"Kau kenapa Sungmin-ah?" Tanya Leeteuk heran sambil membuka jaketnya.

"Ah, tidak apa-apa hyung."

"Benar tidak apa-apa?"

"Sudahlah hyung, jangan cerewet." Tukas Sungmin jengah.


"Baik baik, ah ya Sungmin-ah, beberapa hari yang lalu aku berbicara dengan ZhouMi tentang Daftar nama mafia itu. Dan aku berniat menyelidiki nya. Otthoke?"

"Hm, ya. Kau selidiki saja."

"Kau ini kenapa? Aku berbicara pada mu Lee Sungmin." Suara Leeteuk sedikit meninggi melihat sikap Sungmin yang acuh kepada nya.,.

"Aku sedang tak ingin bicara pada siapa pun hyung." Jawab nya datar.

"Hm ya, baiklah. Sesuka mu saja, aku lapar." Balas Leeteuk dengan sikap datar.


"Hyung, kau kenapa?" Donghae datang membawa beberapa makanan kecil dan kaleng soda. dan melihat wajah Sungmin yang termenung.

"Ani."

"Cerita saja pada ku jika kau mempunyai masalah hyung.."

"Kau tak bisa dipercaya." Sahut Sungmin cuek.

"Mwo??" Donghae tersedak, namun Sungmin hanya melirik sebentar lalu kembali melamun sambil bertopang dagu.


"Donghae-ya, kau bertugas?" Tanya Leeteuk yang datang membawa makanan.

"Kemarin tugas ku digantikan oleh Heechul hyung, karna aku harus menghadiri acara keluarga." Terang Donghae.

"Oh begitu, Sungmin-ah ini makanan mu, Donghae maaf aku tidak tau kalau kau bertugas."

"Tak apa hyung, aku sudah membawa makanan." Donghae tersenyum dan menunjukkan makanan yang di bawanya.



"Em, hyung,, apa benar adik ZhouMi hyung itu termasuk dalam kelompok mafia??"

"Itu masih belum pasti. Aku masih menyelidiki nya." Jawab Leeteuk.

"Kalau benar, Zhoumi hyung bisa dalam masalah. Dia bisa terancam dikeluarkan dari Akademi Kepolisian ini."


"Donghae-ya, Leeteuk hyung sudah bilang itu masih belum pasti. Mungkin saja hanya kebetulan marga mereka sama. Kau ini cerewet sekali." Sungmin mendelik ke arah Donghae dengan isyarat menyuruh nya diam.

"Tapi aku kan berbicara dengan Leeteuk hyung, kenapa kau harus marah?" Tanya Donghae polos.


"Sungmin-ah, kau ini seperti seorang yeoja yang sedang datang bulan saja." Ujar Leeteuk yang kemudian tertawa terbahak-bahak bersama Donghae, smentara Sungmin mendeggus kesal.





To Be Continue..

FanFiction Love Or Die Part 2

Super Junior Fanfiction
Posted by @Hyukiwife_08

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Ji Ra,
The Terorism Cast:
HAN JI RA
- CHO KYUHYUN
- LEE HYUKJAE
- HAN GENG
- KIM YESUNG
- KIM KANGIN
- KIM KIBUM

The Police cast
- LEETEUK
- LEE SUNGMIN
- LEE DONGHAE
- ZHOUMI LAU
- SHINDONG
- HENRY LAU
- RYEOWOOK
- SIWON
DLL


Genre : Fantasy

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a DeHyuk_


HAPPY READING ^^


BRAK !!

 Suara pintu yang begitu kencang membuat 6 namja itu menoleh.

"JIRA?? HENRY??"

"Apa yang terjadi dengan kalian??" Tanya Yesung.

"Hyukjae-ssi, bisa tolong obati Henry dulu? Lengan nya terluka." Ujar Jira buru-buru.
 Sontak 6 namja itu terkejut dengan pernyataan Jira.

"Siapa yang membuat kalian seperti ini?? Beritahu kami!!" Ucap Kangin geram.
 Kibum dengan sigap membantu memapah Jira berjalan ke sofa. Dan Hyukjae langsung memapah Henry untuk di obati.


"Saat aku dan Henry keluar dari pusat perbelanjaan, ternyata ada 2 polisi yang sudah mengincar kami." Jawab Jira tersengal-sengal. "Salah satu polisi itu berusaha melumpuhkan kami dengan melepas peluru mereka, dan peluru itu mengenai lengan kiri Henry." Lanjut nya.

"Kau tak melihat papan nama di pakaian nya?"

"Tidak, aku terlalu panik saat melihat Henry, tapi aku melihat wajah nya."

"Seperti apa wajah nya??" Tanya Kyuhyun tak sabar.

"Satu diantara mereka yang telah menangkap ku kemarin." Jawab Jira.

"Baiklah, kita bicarakan ini nanti.. beristirahatlah Jira, kita tunggu sampai Henry selesai di obati." Ujar Hangeng.

"Kibum-ah, bisa tolong kau isi ulang semua senjata ku?"

"Baiklah Nuna.."

"Ayo ku antar ke kamar chagi.." Kyuhyun membantu Jira bangun dan merangkul nya ke kamar.


"Han, apa menurut mu kita lakukan saja?" Tanya Yesung setelah Jira dan Kyuhyun masuk ke kamar.

"Belum saat nya, tunggu sampai Jira memutuskan. Aku tak mau gegabah dan terburu-buru.. bagaimana pun Jira masih memegang gelar sebagai ketua."

"Henry terluka Han, dan polisi itu membuat magnae kita cedera!!" Kangin berucap dengan berapi-api.

"Bersabarlah Kangin-ah, kita tak bisa menyerang mereka sekarang. Terlalu berbahaya, Henry terluka, Jira juga baru keluar dari penjara."

"Han.. Jira, Kibum, Kyuhyun, Hyukjae serta Henry mudah di kenali. Dan yang kutau, salah satu polisi itu bernama Zhoumi Lau, Ia satu marga dengan Henry." Kata Yesung.

"Itu sesuatu yang lazim Yesung-ssi, lihatlah nama daftar yang di berikan Kibum kemarin, ada polisi yang bermarga Lee. Bahkan kau, Kangin dan Kibum satu marga. Namun nyata nya kalian berbeda darah." Kata Hangeng menjelaskan.

"Mungkin saja Henry dan polisi itu bersaudara Han."

"Sudahlah, aku tak ingin membahasnya. Beristirahat lah." Hangeng menyudahi pembicaraan mereka dan pergi ke kamar nya.


*****


"Kau sudah pulang, Hyung?" Sapa Sungjin saat melihat Sungmin mau membuka pintu kamarnya.

"Ne, aku ingin beristirahat." Sungmin masuk ke dalam kamar nya dan merebahkan tubuhnya ke kasur big size miliknya itu.
 Dimeja kecil disamping tempat tidurnya terdapat sebuah frame bergambar seorang yeoja yang sedang berpose dengan senyum manis.
 Sungmin mengambil foto itu dan membelainya.
"Apa kabarmu chagi?"
 Sungmin bertanya pada yeoja di dalam foto itu, yang sudah 5 tahun meninggalkannya dalam kecelakaan pesawat di Jepang.

"Chagi, entah kenapa saat pertama kali aku melihat Han Ji Ra, fikiran ku langsung tertuju pada mu." Jelas Sungmin.

"Entah apa yang membuatnya mirip dengan mu, atau mungkin aku hanya  merindukan mu saja Im Gain.." Sungmin mengecup bingkai kaca foto itu lalu kembali menaruhnya di tempat semula. Kemudian pergi tidur.


*****



 Langit malam dihiasi bulan terang dengan cuaca dingin membuat seorang yeoja betah menatapnya dari balik jendela meskipun melawan rasa dingin yang menusuk.

"Sampai kapan kau akan terus berada disana, chagi?" Suara Kyuhyun yang dalam membuyarkan lamunan Jira dan berbalik menolehnya.

"Aku hanya menikmati udaranya.." Jawab Jira.

"Udara malam tak baik untukmu." Kata Kyuhyun kalem, Ia menghampiri Jira dan memapahnya ke tempat tidur.

"Tidurlah, ku temani disini." Kyuhyun tersenyum dan menarik sebuah kursi di samping tempat tidur Jira.

"Tidak usah, kembali lah ke kamar mu."

"Aku ingin disini, lagi pula Henry butuh istirahat bukan?" Kyuhyun mencoba mencari alasan.


"Kyu.." Jira menatap Kyuhyun yang sedang sibuk menarik selimut untuk nya.

"Ya?"

"Aku bosan, bisakah kita tinggalkan dunia ini sejenak dan menjadi manusia normal?"

"Tidak bisa manis.. kau sudah terjebak didalam nya dan sulit untuk mengeluarkan mu." Goda Kyuhyun.

"Tidak bisakah kau serius sedikit?!" Tanya Jira jengah.

"Baiklah baik.. aku tak tau. Hidup kita mungkin memang di takdirkan seperti ini." Kyuhyun mengangkat bahu. "Sudah lah kau harus tidur. Ku temani." Kyuhyun membereskan selimut Jira dan membelai kepala gadis itu. Dan tak lama pun Jira terlelap.


------



"Hey Wookie, kau lihat dimana Zhoumi?"

"Aniyo Hyung."

"Hari ini Zhoumi tidak bertugas, kau lupa?" Heechul menjawab pertanyaan Leeteuk.

"Ah ya, aku lupa."

"Memang nya ada urusan apa kau dengan Zhoumi, Hyung?" Tanya Shindong heran.

"Tidak, tidak ada apa-apa." Jawab Leeteuk.

"Kau aneh sekali Hyung." Celetuk Ryeowook.

"Sudahlah, lupakan saja." Leeteuk mengibas-ngibaskan tangan nya dan berbalik pergi.

"Aku heran kenapa tiba-tiba hyung menanyakan Zhoumi hyung." Ryeowook berbisik dan menoleh pada Shindong dan Heechul saat Leeteuk pergi.

"Kau terlalu banyak ingin tau, sana basuh wajah mu," Usir Heechul.

"Aish.."
-
-
-
-
-

"Henry?" Jira melongok ke dalam kamar Henry.

"Oh,nuna. Masuklah."

"Kau baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja." Jawab Henry. Keheningan menyusul di ruangan itu. Henry memainkan tangan nya dengan resah.

"Ada yang ingin kau katakan padaku?" Jira menerka melihat gelagat Henry dan membuat Henry terkejut.

"Ah, apa?! Em, ya nuna.. ada yang ingin ku bi..."


TOK TOK TOK


"Chagi, kau di dalam? Hangeng hyung memanggilmu."
 Pembicaraan Henry terputus oleh suara ketukan pintu dan teriakan Kyuhyun. Keduanya saling bertatapan.

"Aku akan turun sebentar lagi." Jawab Jira.

"Baiklah chagi.."

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Ti-tidak ada nuna, lupakan saja." Henry tersenyum kecil dan berjalan melewati Jira yang termenung.

"Dasar anak aneh." Gumamnya.




"Ada apa kau memanggilku?" Tanya Jira setelah mereka semua berkumpul di ruang pertemuan.


"Sampai kapan kita akan terus berdiam diri seperti ini Jira?!" Sela Kangin tak sabar, yang langsung menbekap mulutnya begitu Yesung dan Hangeng mendelik pada nya
 Jira menatap mereka semua bergantian, kemudian menghela nafas.

"Untuk sementara ini tak ada yang bisa kita lakukan. Henry masih terluka, dan aku juga masih memikirkan cara untuk menghindar dari polisi itu."

"Bagaimana jika kau dekati saja polisi itu." Celetuk Kibum.

"Mendekatinya?" Ulang Hyukjae.

"Ya. Nuna bisa menyamar dengan sangat baik. Berubahlah menjadi wanita ulzzang dan dekati daftar nama polisi yang kuberikan kemarin. Lalu bunuh mereka satu persatu." Jelas Kibum

 Hening saat Kibum menjelaskan maksud perkataan nya. Baik Jira maupun yang lainnya sama-sama berfikir tentang ide Kibum.

"Aku rasa tak ada salahnya jika kau mencoba nya Jira.." Gumam Yesung Lambat-lambat.

"Ya, tak ada salah nya jika kau mencoba nya nuna.." Tambah Henry.

"Lalu bagaimana dengan kita semua? Apa kita akan berdiam diri saja sementara Jira melakukan semua nya sendiri?" Protes Kyuhyun.

"Kyuhyun benar." Ujar Hangeng.

"Dan bagaimana jika penyamaran Jira terbongkar dan dia kembali tertangkap? Dia mungkin akan langsung di vonis hukuman mati." Imbuh Kangin.

"Aku sudah memikirkan semua nya. Jika kau mau, aku sudah menyiapkan semua skenario nya. Ini tergantung kau nuna.." Jawab Kibum.

"Aku ikut dengan keputusan mu Jira.." Kata Hyukjae.

"Aku tak setuju." Kyuhyun berkomentar.

"Aku yang akan memantau nya dari jauh hyung." Sela Kibum.

"Aku tetap tak setuju !!"

"Sudahlah." Jira menengahi. "Aku tak bisa memutuskan nya sekarang Kibum-ah, aku masih memikirkan konsekuensi dan tingkat berbahaya nya. Jadi berhenti lah berdebat dan masuk ke kamar kalian. Henry, aku ingin bicara." Jira bangkit dan masuk ke kamar nya. Sementara itu, satu persatu dari mereka mulai meninggalkan ruangan.


****


"Ada apa nuna?" Henry bersandar pada pintu yang tertutup dan menatap punggung Jira.

"Aku penasaran dengan apa yang ingin kau katakan pada ku." Tutur Jira to the point sambil terus menatap keluar jendela.

"Ah itu.. lupakan saja nuna. Aku tak ingin membahas nya." Jawab Henry, Ia berbalik dan memutar handle pintu, namun Jira menahan nya.

"Aku takkan biarkan kau pergi sampai kau beritahu aku." Ujar nya dingin.

"Nuna.." Henry menatap Jira dengan pandangan memohon. "Aku akan bicara dengan mu jika aku sudah siap. Aku janji." Ujar Henry. Ia mendekati Jira dan memeluk nya.

"Aku menyayangi mu nuna.." Bisik nya. Dan kemudian Ia pergi meninggalkan Jira sendirian.
-
-
-
-

 Langit petang dengan matahari yang bulat membuat namja tampan bertubuh tinggi bernama ZhouMi melamun di depan jendela.


~Flashback~

"Kenapa eomma dan appa selalu membela mu !!" Namja kecil berumur 13 tahun berteriak pada namja di depan nya.

"Henry, kau salah.. mereka hanya ingin kau..."

"Menjadi seperti mu !!" Sela Henry keras. "Masuk ke dalam sekolah militer, belajar apa yang tidak ku sukai!!" Jerit nya.

"Dengarkan aku, Henry.."

"Aku tidak mau mendengar apa pun dari mu !!" Tukas bocah kecil itu, "Aku muak dengan semua ini. Akan ku buktikan aku bisa mencari kebahagiaan ku sendiri !!" Henry menghapus air mata nya dengan kasar dan memandang sengit ke arah hyung nya, ZhouMi.


~Flashback end~


"Henry.. Dimana kau sekarang..?" Gumam ZhouMi.


Drrt Drrt Drrt
 ZhouMi terkejut dengan getaran ponsel di saku nya.

"Yeobseo?"

"....."

"Ah, hyung. Kau ingin bertemu dengan ku? Baiklah 1 jam lagi aku kesana." Tutup ZhouMi.
 Klik.
 ZhouMi segera mengganti baju nya dan menyambar kunci mobil nya untuk menemui Leeteuk.




To Be Continue...

FanFiction Love Or Die Part 1

Super Junior FanFiction ^_^
Posted by @Hyukiwife_08

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Ji Ra,
The Terorism Cast:
HAN JI RA
- CHO KYUHYUN
- LEE HYUKJAE
- HAN GENG
- KIM YESUNG
- KIM KANGIN
- KIM KIBUM

The Police cast
- LEETEUK
- LEE SUNGMIN
- LEE DONGHAE
- ZHOUMI LAU
- SHINDONG
- HENRY LAU
- RYEOWOOK
- SIWON
DLL





Genre : Fantasy.

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a ~DeHyuk_

NB : Seperti biasa typo bertebaran dimana-mana, harap maklum ..

HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.


"HAN JI RA !!" Kyuhyun berteriak frustasi dan merusak semua barang di hadapan nya.


BRAK !!


"Kyuhyun-ah ?!!" Kangin mendobrak pintu kamar Kyuhyun, "Ada apa?"

"Hyung, kita harus menyelamatkan nya!!"

"Kita tidak boleh gegabah Kyuhyun-ah," Ujar Hangeng.

"Kelabui polisi-polisi itu." Cetus Hyukjae.

"Kibum-ah, cari tau pipa saluran air nya dan juga dimana letak dinding yang lemah." Sela Yesung.

"Ya."

"Henry, siapkan semua nya."

"Baik hyung."


"Hey Kim Yesung. Apa rencana mu hah?!"

"Hey Cho Kyuhyun, sopan sedikit pda hyung mu." Tegur Hyukjae.

"Tak apa Hyuk. Aku berniat membobol penjara itu. Ambil Ji Ra dan bunuh semua polisi yang kalian temui.. Pasang anti peluru kalian dan arahkan senjata kalian ke kepala mereka, aku sudah temukan markas baru untuk kita." Jelas Yesung.

"Lalu bagaimana jika kita gagal? Polisi-polisi itu jelas lebih banyak dari kita." Ujar Hangeng.

"Hyukjae, kerahkan anak buah mu." Jawab Yesung.

"Ya, baiklah.." Hyuk berbalik pergi.

"Selebih nya kita tunggu laporan Kibum, dan kau .." Kangin menengahi dan kemudian menunjuk Kyuhyun. "Jangan memecahkan barang lagi." Ujar nya.
-
-
-
-

"Ini makan malam mu !!" Petugas sipir Shin Dong Hee menyerahkan makan malam pada Han Ji Ra.
 Han Ji Ra sama sekali tidak menyentuh makanan itu dan tetap bersandar di sudut bui.


"Terserah kau saja. Aku berharap pengadilan menghukum mu yang seberat-berat nya." UJar Shindong dan pergi keluar ruangan.
 Leeteuk dan Sungmin masuk ke dalam ruangan itu.


"Kenapa makanan mu tidak kau makan?!" Tanya Leeteuk sinis.

"Apa peduli mu?" Balas Ji Ra tak kalah sinis. Sungmin menatap Ji Ra, ada sedikit rasa iba dalam hati nya.

"Kau ini!!"

"Sudahlah hyung, kenapa kau tidak beli makan untuk kita? Aku lapar.." Sungmin menunjukkan wajah aegyo nya.

"Hahh, baiklah .. kau jaga dia ne. Aku pergi dulu." Leeteuk meletakkan senapan dan tongkat nya lalu pergi keluar.
 Sungmin menatap kepergian hyung nya, lalu kembali menatap Han Ji Ra.


"Han Ji Ra.." Sungmin bergumam memanggil nama Ji Ra yang sekarang tertidur dalam posisi menekukkan kaki dan menenggelamkan kepala nya seperti menahan dingin.
 Sungmin membuka pintu gembok dan membetulkan posisi tidur Ji Ra.


"Astaga, dia demam !!" Sungmin segera keluar dan kembali membawa alas dan selimut tebal.

"Sungmin-ah, apa yang kau lakukan ?" Leeteuk datang membawa beberapa makanan.

"Dia demam hyung, badan nya panas sekali.." Sungmin terlihat agak panik.

"Biarkan saja, dia memang pantas seperti itu." Ujar Leeteuk acuh.

"Hyung, dia yeoja!! Apa kau tak punya rasa iba sedikit saja?"
 Leeteuk menatap Sungmin dan Ji Ra bergantian.


"HYUNG!!"
 Leeteuk terkejut saat Sungmin memanggil nya.


"Y-ya?? Baiklah, aku akan ambilkan handuk dan air dingin untuk mengkompres nya." Ujar Leeteuk.
 Sungmin mengangguk dan membetulkan selimut Ji Ra.


"Jadi ini ketua mafia yang di cari di seluruh dunia .." Gumam Sungmin sedikit tersenyum memandang Ji Ra.

"Sungmin-ah, ini.." Leeteuk datang membawa handuk dan air dingin.

"Gomawo hyung."
 Leeteuk memperhatikan Sungmin yang dengan telaten mengkompres sang Narapidana.


"Sungmin-ah.."

"Ya hyung?"

"Kenapa kau begitu panik saat melihat nya sakit?" Tanya Leeteuk serius. Sungmin kembali menggembok pintu bui.

"Entahlah hyung .. Aku juga tidak mengerti, semua nya mengalir begitu saja." Sungmin mengangkat bahu nya dan kembali memandang Ji Ra yang tertidur.

"Kau menyukai nya?"



DEG !!



 Satu pertanyaan yang cukup membuat Sungmin terdiam dan termenung.

"Apa ini bisa yang di namakan aku menyukai nya?" Batin Sungmin.

"Sungmin-ah?" Leeteuk mengibaskan tangan nya di depan wajah Sungmin.

"Oh. Y-yya hyung??"

"Aku tanya, kau menyukai nya?" Tanya Leeteuk tak sabar.

"Entah lah hyung, aku hanya kasihan saja .." Sungmin tersenyum.

"Hati mu terlalu lemah Sungmin-ah." Leeteuk berucap lalu membuka makan malam nya.
 Sungmin kembali terdiam, lalu mengikuti jejak Leeteuk untuk membuka makan malam nya.



*** 3 Day's Later.. 01.00 KST ***



"Henry-ya, sudah kau siapkan semua nya?"

"Sudah hyung. Aku menyampaikan laporan dari Kibum hyung.. kita harus menyelinap lewat atap, tepat di bawah atap Ji Ra Noona. Kangin, Hangeng dan Kibum hyung sudah menunggu di parit dekat kantor polisi itu." Cerocos Henry.

"Sementara mereka berjaga-jaga di depan. Kau Henry berjaga di atas selama Hyukjae dan Kyuhyun mengambil Ji Ra, aku akan memantau bagian belakang." Ujar Yesung.

"Ya."

"Aku berharap kita tidak perlu sampai mengeluarkan senjata kita." Ucap Hyukjae.

"Ayo berangkat."



~SKIP~



 Yesung, Hangeng, Hyukjae, Henry, Kibum, Kangin dan Kyuhyun telah berada di tempat mereka masing-masing. Ada beberapa polisi yang berjaga.

"Kita beruntung, Chip yang di pasang di diri Ji Ra tidak terlihat oleh para polisi itu." Bisik Kyuhyun.

"itu dia.." Balas Hyuk tak kalah pelan dan menunjuk Ji Ra yang sedang duduk di sudut.

"Bagaimana kita bisa mengangkat nya hyung? Ada polisi yang berjaga."

"Kau tenang saja." Hyukjae menarik pelatuk dan mengarahlan pistol bius nya pada Donghae dan Ryeowook yang memang sedang berjaga.
 Tak lama kemudian setelah Hyukjae melepas peluru bius nya, peluru itu mulai bereaksi.


"Hyung, tiba-tiba aku merasa pusing sekali." Ujar Ryeowook.

"Aku juga.." Donghae memgang kening nya, berselang 3 detik, mereka sudah tak sadarkan diri.


"Ayo.." Hyukjae dan Kyuhyun di turunkan oleh Henry, Ji Ra menoleh.

"Hebat juga kalian bisa sampai disini." Ejek Ji Ra.

"Hentikan dulu ocehan mu itu." Kyuhyun memotong pembicaraan Ji Ra dan mengikat tali simpul di pinggang nya.
 Hyukjae menarik tali mengisyaratkan Henry dan Yesung untuk menarik tali nya.


** LOVE or DIE **

"Noona, kau tidak apa-apa?" Tanya Henry setelah mereka semua sampai di markas baru mereka.

"Aku mungkin akan betah jika makanan disana lezat." Jawab Ji Ra.

"Ji Ra-ya, kau harus lebih berhati-hati." Sela Hangeng.

"Wajah mu akan terpampang di koran minggu ini." Sambung Kangin.

"Wanted utama.."

"Kau akan terkenal di seluruh dunia chagi.." Ledek Kyuhyun.

"Aku tau." Potong Ji Ra.

"Istirahat lah Noona." Ucap Kibum.

"Ya, kau pasti lelah." Sambung Yesung.

"Baiklah. Aku duluan."
-
-
-
-
-


"Mafia-mafia itu lihai sekali !!" Zhoumi menggebrak meja dengan penuh emosi.

"Kami minta maaf, sir. Karena telah lalai mengemban tugas." Ryeowook dan Donghae tertunduk malu.

"Para mafia itu memakai pistol bius untuk melumpuhkan kita." Bela Siwon.

"Sudah sudah .. Ambillah sisi baik dari kejadian ini, kita semua baik-baik saja. Arra?" Lerai Sungmin.

"Kau berkata seperti itu karena kau menyukai yeoja itu kan ?"


DEG !!


 Sungmin, Zhoumi, Ryeowook, Donghae dan Siwon sontak menoleh ke arah Leeteuk.

"Maksud mu, Hyung?"

"Ya, kau membela nya."

"Hyung, aku tidak mengerti maksud mu?" Sungmin berucap bingung.

"Sungmin-ah, aku mnegerti perasaan mu. Kita sesama namja, dan aku pernah merasakan jatuh cinta."

"Tunggu tunggu.. maksud mu Sungmin hyung menyukai yeoja yang menjadi ketua mafia itu? Aku benar kan  hyung?" Siwon memotong pembicaraan Leeteuk.
 Leeteuk hanya mengangguk sambil melipat kedua tangan nya.

"Kau gila, Sungmin-ah !!"

"Hyung, aku tidak percaya."

"Hey hey jangan menuduhku sembarangan. Aku tidak membela nya apa lagi menyukai nya.. Aku hanya tidak ingin kalian bertengkar." Ucap Sungmin.


BRAK !!


 Heechul dan Shindong membuka pintu dengan kasar dan dengan wajah lelah.

"Aku sudah menghadap komandan. Dan beliau memberikan kita ini." Ujar Heechul meletekkan sebuah gulungan kertas.

"Apa ini?" Tanya Zhoumi.

"Daftar mafia paling berbahaya di dunia .. Komandan meminta kita mencari nya dan membuat pamflet." Jawab Shindong.

 Zhoumi membuka kertas itu dan membaca nya.


DAFTAR PENCARIAN ORANG

- HAN JI RA
- CHO KYUHYUN
- LEE HYUKJAE
- HAN GENG
- KIM YESUNG
- KIM KANGIN
- KIM KIBUM
- HENRY LAU


"Wow .. yeoja itu masuk DPO berbahaya?" Tanya Donghae tak percaya.

"Orang-orang itu adalah kelompok paling berbahaya di dunia, dan yeoja itu ketua nya." Jelas Sungmin.

"Mwo??"

"Ya sudah. Kita kerjakan besok pagi saja, aku lelah hyung.." Kata Ryeowook.

"Baiklah, kembalilah ke tempat kalian masing-masing." Perintah Leeteuk.

"Ya hyung."



*******



 Hyukjae, Kangin, Yesung, Kyuhyun, dan Kibum sedang berkumpul di ruang tamu saat Hangeng datang dan melempar sebuah koran ke meja.

"Apa ini hyung?" Tanya Hyukjae.

"Kita semua masuk dalam DPO Berbahaya." Jawab Hangeng.

"Siapa yang ada di urutan pertama?"

"Han Ji Ra."

"Sudah ku duga.." Gumam Yesung.
 Kibum beranjak dari tempat nya.

"Mau kemana kau?" Tanya Kangin.

"Melacak polisi-polisi itu." Jawab Kibum dan berbalik menuju kamar nya.

"Ngomong-ngomong dimana Ji Ra dan Henry ?"

"Sedang pergi berbelanja, persediaan makanan kita sudah habis." Kyuhyun menjawab pertanyaan Hangeng.


"Ini daftar nya hyung." Kibum kembali 15 menit kemudian.
 Hangeng mengambil daftar itu dan membaca nya.


- PARK LEETEUK
- KIM HEECHUL
- SHIN DONG HEE
- KIM RYEOWOOK
- LEE DONGHAE
- CHOI SIWON
- LEE SUNGMIN
- ZHOUMI LAU


"Mereka semua di bawah pimpinan Kang Si Yoon." Ujar Kibum.

"Cepat sekali kau mngetahui nya?"

"Aku sudah memasangkan alat perekam berbentuk chip pada tubuh Choi Siwon saat aku menembak nya dengan pistol bius. Jadi aku bisa mengetahui semua pembicaraan mereka." Jelas Kibum.
 Mereka semua mengangguk-angguk mengerti.


BRAK !!

 Suara pintu yang begitu kencang membuat 6 namja itu menoleh.

"Ji Ra ?? Henry ??"





To Be Continue ..

Powered By Blogger