Jumat, 26 Juli 2013

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 12

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Lee Je Gun, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Jung Hana, Lee Donghae, other cast.

Genre : Fantasy (tentukan sendiri)

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a ~DeHyuk_

Posted by @Hyukiwife_08 




HAPPY READING^^
.
.
.
.
.

"Song Ji Gwa.."

"Jangan memanggil ku di jarak sedekat ini." Dengus Ji.

"Saranghaeyo."

DEG !

"Ap..."

"Would you Marry me?" Lanjut nya tanpa memberi kesempatan Ji untuk berbicara.
 Ji terdiam, mencoba meresapi setiap kata-kata Hyukjae.


Story Begin^^
.
.
.

'Apa aku tak salah dengar? Seorang Lee Hyukjae meminta ku untuk menikah dengan nya. Ini pasti salah !!' Batin Ji berkecamuk.

"Hyuk.."

"Aku tidak menerima kata penolakan Nona Lee."

"Mwo? Nona Lee ??" Ulang Ji kaget.

"Kenapa? Kita kan sebentar lagi menikah."

"APA??!!" Ji berteriak sementara Hyukjae menutup sebelah telinga nya.

"Jangan berteriak di jarak sedekat ini." Dengus Hyuk. Ia kembali ke tempat nya semula dan mulai menjalankan mobil nya.

"Emm, Hyukjae-ssi.."

"Hm?" Hyukjae hanya sedikit menaikkan kepala nya mendengar nama nya di panggil.

"Na-nado saranghaeyo.." Ucap Ji gugup, Hyukjae sendiri tersenyum kecil mendengar nya.

"Tapi.." Ji menggantung kata-kata nya.

"Aku tau, kita akan menikah setahun setelah kita lulus Universitas." Ujar Hyuk.

"Mwo??"

"Aku tak mau di tangkap karena menikahi anak di bawah umur."

"YAA AKU SUDAH DEWASA EOH !!" Pekik Ji.

"18 Tahun.." Ledek Hyuk.

"Kau yang terlalu tua pabbo." Ji balas mengejek.

"Lalu apa masalah nya dengan mu?"

"Aishh, kau sama menyebalkan nya dengan adik mu."


*****


At Home Song's Family ..

 Sungmin terlihat membolak balik ponsel nya dengan gelisah, jam 8 lebih dan Ji Gwa belum pulang.

TING TONG

 Sungmin berlari cepat ke arah pintu. Membuka pintu nya dan bersiap memarahi adik nya.

"Song Ji Gwa kau..."

"Maaf Tuan Song, tapi dia bersama ku." Sela Hyukjae sopan.
 Sunngmin terdiam seketika, Ia tak menyadari bahwa Ji bersama teman.

"Eh?" Sungmin sedikit salah tingkah.

"Adikku mengajak nya bermain, dan kami terjebak macet di jalan. Mianhamnida." Hyukjae mengakhiri penjelasan nya dengan sedikit membungkuk tanda maaf.

"Eh? Ne ne gwenchan...?"

"Lee Hyukjae imnida."

"Ne, gwenchana Tuan Lee." Sungmin tersenyum pada Hyukjae.

"Kalau begitu aku pamit dulu, sekali lagi Mianhamnida. Selamat malam." Pamit Hyuk, di ikuti senyuman Ji dan Sungmin.

"Ne, selamat malam." Jawab Sungmin.
 Hyukjae berbalik dan mulai menjalankan mobil nya.

"Nuguya?" Tanya Sungmin.

"Aishh, oppa lupa? Dia salah satu dari 4 namja itu." Dengus Ji.

"Oh ya!!" Sungmin menepuk jidat nya sendiri. "Oppa ingat."
 Ji masuk ke dalam di ikuti Sungmin.

"Dia namjachingu mu?" Tanya Sungmin lagi.

"Bukan."

"Lalu?"

"Dia teman ku. Aku dan adik nya berteman baik." Jelas Ji sembari meminum segelas air. Sungmin mengangguk-ngangguk mengerti.

"Bawalah dia bersama mu." Ucap Sungmin.

"Uhuk uhuk, mwo??" Ji benar-benar tersedak. "Apa maksud oppa?" Tanya nya.

"Maksud oppa, undang lah dia di acara pernikahan oppa minggu depan." Jelas Sungmin, Ia mengambil undangan dari laci meja dan menyodorkan nya pada Ji.

"Yang benar saja?" Ji mengangkat undangan itu dengan memasang muka heran nya.

"Apa?" Sungmin memasang wajah aegyo nya.

"Aishh jangan pasang wajah seperti itu."

"Ya sudah, bawa saja dia kalau begitu. Ppai." Putus Sungmin.

"YAA OPPA !!"


***RUMAH VAMPIR***


"Kau sudah pulang?" Ujar Kibum. "Ada yang ingin ku bicarakan."

"Bicaralah." Ujar Hyukjae yang menghempaskan tubuh nya di sofa dan membuka 2 kancing kemeja nya.

"Luka Je Gun cukup serius. Pecahan kaca masuk ke dalam tubuh nya."

"Lalu bagaimana dengan Donghae?"

"Ia baik-baik saja." Jawab Kibum, "Aku rasa kembali ke Arizona bukan hal yang bagus Hyuk."

"Ya, aku tau." Ucap Hyukjae. "Aku akan melihat keadaan Lee." Hyukjae berjalan ke arah kamar Kyuhyun dan Je.

TOK TOK TOK

"Ya?" Kyuhyun membukakan pintu dan melihat siapa yg mengetuk pintu.

"Oh hyung, ayo masuk." Kyuhyun membuka pintu nya lebih lebar dan Hyuk berjalan masuk.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Hyuk membelai rambut Je dengan lembut.

"Aku baik." Jawab Je pendek.

"Aku keluar dulu, ingin melihat keadaan Donghae hyung." Pamit Kyuhyun yang di sertai anggukan Hyuk.

"Lee.."

"Aku sudah membeli tiket nya dan aku akan berangkat besok." Sela Je.

"Aku sudah membatalkan nya."

"Seenak nya sekali kau !!" Ujar Je sedikit berteriak.
 Hyukjae hanya diam memperhatikan otot lengan kiri adik nya yang telah di obati Kibum.

"Berhentilah mengurusi urusan ku." Tegas Je, Ia beranjak pergi.

"Bagaimana jika aku tak mau berhenti?" Ucapan Hyukjae membuat Je menghentikan langkah nya sebentar, lalu melanjutkan nya lagi, Saat  akan membuka pintu, pintu telah di buka terlebih dahulu oleh Donghae.

"Mau kemana kau? Memang nya kau sudah lebih baik? Aishh luka mu baru saja di jahit oleh Kibum hyung kau sudah mau pergi kemana-mana??" Cerocos Donghae.

"Cerewet." Komentar Je pendek. ia berjalan melewati Donghae dan membanting pintu.

BRUKK !!

 Donghae sedikit terkejut dengan bantingan pintu yang di timbulkan Je Gun.

"Kenapa kau tidak menanyakan keadaan ku juga?" Protes Donghae.

"Aku sudah tau kau baik-baik saja." Sahut Hyukjae.

"Darimana kau tau?" Tanya Donghae heran.

"Bukti nya kau sudah secerewet itu." Jawab Hyuk sedikit  tersenyum. Ia mengacak rambut Donghae dan pergi keluar meninggalkan Donghae yang masih terpaku mendengar ucapan Hyuk.


****

Telpon, Tidak.. telpon, Tidak..

"ARGGHH !! Kenapa juga oppa menyuruh ku untuk mengajak nya." Ji mondar-mandir tak jelas di dalam kamar nya, memutar-mutar ponsel nya semabri mencari jalan keluar.

"Lebih baik ku telpon saja." Ji menekan nomor telpon Je Gun, karena hanya itu lah yg dia punya.

"Yeobseo?"

"yeobseo Je Gun-ah, ini aku.." Ujar Ji.

"Aku tau. Untuk apa kau menelpon ku?" Tanya Je to the point.

'Aishh anak ini tidak bisa di ajak berbasa-basi dulu.' Rutuk Ji dalam hati.

"Aku tak suka berbasa-basi." Sambung Je cepat. Ji menepuk jidat nya sendiri. Ia lupa jika Je Gun bisa merasakan isi hati nya.

"Y-ya, maksud ku menghubungi mu.. ingin mengundang mu dan yang lain nya agar datang ke acara pernikahan oppa ku minggu depan." Jelas Ji.

"Baik, kami akan datang, ppai." TUT. Je memutuskan sambungan telpon nya begitu saja.

"Aishh kenapa dia selalu seenak nya saja !!" Saking terlalu kesal nya. Ji melempar ponsel nya sendiri. Tapi begitu Ia tersadar, Ia langsung berteriak.
"OMONA!! PONSEL KU!!"

 Di lain tempat, Je Gun kembali memandang kosong ke depan. Ia sedang tak ingin bicara dengan siapa pun saat ini. Namun sebuah tangan melingkar sempurna di leher nya dan mengecup lembut puncak kepala nya.

"Aku sedang tak ingin bersama siapa pun Kyu.." Je sedikit menggeliat berusaha melepaskan pelukan Kyuhyun, Namun Kyuhyun malah mengeratkan pelukan nya.

"Aku ingin seperti ini dulu.." Ujar Kyuhyun menenggelamkan wajah nya di leher Je dan membuat tanda kepemilikan nya disana. Je sama sekali tak bergeming dan masih memandang ke depan.

"Chagiya.."

"Hm?"

"Maukah kau melakukan 'itu' dengan ku??" Tannya Kyuhyun hati-hati.

"Melakukan apa?" Je balik bertanya tanpa menoleh.

"I-itu.."

"Tidak." Jawab Je. Kyuhyun menghela nafas nya dengan lesu. Ia berbalik dan berjalan kembali ke dalam.

"Kyungie.." Je memanggil Kyuhyun.

"Ya?"

"Nado saranghaeyo." Ucap Je Gun tepat di depan wajah Kyuhyun. Kyuhyun sedikit menautkan alis nya, seperti teringat sesuatu.

"Yaa!! Aku mengucapkan itu seminggu yang lalu, kau baru menjawab nya sekarang??" Pekik Kyuhyun.

"Aku berbicara di depan wajah mu sekarang, bisakah kau pelankan suara mu?" Dengus Je.

"Eh? Mianhae chagi.." Ujar Kyuhyun sambil tersenyum-senyum tak jelas. Ia memiringkan kepala nya dan menyambar bibir mungil Je.
 Je sedikit membalas perlakuan Kyuhyun dan Kyuhyun mulai gencar menyentuh bagian-bagian sensitif nya.
 Je melepaskan pelukan dan ciuman nya.

"Waeyo??" Desah Kyuhyun kecewa, Je hanya tersenyum evil.

"Lanjutkan di kamar saja." Ujar Je dan berjalan mendahului Kyuhyun yang masih termenung mencoba mencerna kalimat Je Gun.

"Lanjutkan dikamar??" Ulang Kyuhyun menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Eh? itu arti nya dia mau?? Aishh Cho Kyuhyun pabboya lambat sekali kau mencerna nya !!" Rutuk Kyuhyun pada diri nya.

"CHAGI !! TUNGGU AKU !!


~~~~~
HARI PERNIKAHAN SUNGMIN DAN SHIN YEON
~~~~~


 Semua berkumpul disini. Sungmin terlihat mengobrol dengan para tamu dan rekan bisnis. Sedangkan Ji Gwa sedang berkumpul dengan para Vampir.
 Ji Gwa terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun sederhana namun terlihat mewah.
 Hana juga memakai dress dan tengah menggenggam tangan Kibum, Je juga memakai dress setelah tadi berargumentasi dengan Donghae dan Kyuhyun.
 Sedangkan Shin Yeon sendiri sedang berada di ruang make up bersama Jung Soo.

"Oppa, aku takut.." Ujar Shin Yeon gugup.

"Tenanglah Yeon-ah. Calon istri seorang Direktur tak boleh terlihat gugup seperti ini.." Jung Soo mencoba menenangkan Shin Yeon. Tampak Shin Yeon menarik nafas berkali-kali mencoba menghilangkan ke gugupan nya.

"Ayo Yeon-ah.." Jung Soo mengulurkan lengan nya yang di sambut oleh Shin Yeon.
 Para tamu langsung menoleh ke arah Jung Soo dan Shin Yeon. Shin Yeon makin gugup di buat nya. Tampak Sungmin tersenyum ke arah Shin Yeon dari altar bermaksud menyemangati nya.
 Akhir nya Jung Soo sampai mengantar Shin Yeon di altar dan menyerahkan jari Shin Yeon, Sungmin menyambut uluran lengan Jung Soo.

"Jaga adik ku." Bisik Jung Soo sembari mengedipkan sebelah mata nya.

"Itu pasti hyung." Balas Sungmin.
 Sungmin dan Shin Yeon menghadap pendeta, siap untun mengucapkan janji suci mereka.

"Kau siap?" Bisik Sungmin saat Shin Yeon makin erat menggenggam tangan nya. Shin Yeon hanya mengangguk gugup.

"Apa sudah bisa di mulai?" Tanya Sang Pendeta, semua saksi mengangguk mengiyakan.

"Baiklah.. Tuan Song Sungmin. Apa anda bersedia menjadi pendamping hidup Nona Park Shin Yeon selama nya ? Dalam susah maupun senang, dalam sakit maupun sehat, dalam kaya maupun miskin, dan dalam keadaan apapun ?"

"Ne, saya bersedia." Jawab Sungmin mantap.

"Nona Park Shin Yeon. Apa anda bersedia menjadi pendamping hidup Tuan Song Sungmin selama nya ? Dalam susah maupun senang, dalam sakit maupun sehat, dalam kaya maupun miskin, dan dalam keadaan apapun ?"

"N-ne, saya bersedia.." Jawab Shin Yeon sedikit gugup.

"Baiklah, sekarang kalian resmi menjadi pasangan suami istri. Tuan Song anda boleh mencium pasangan anda." Ujar Sang Pendeta sembari tersenyum.

 Sungmin tersenyum dan berbelok menghadap Shin Yeon, kemudian dengan perlahan Ia memiringkan kepala nya menyentuh bibir Shin Yeon.
 Pelan tapi pasti, Shin Yeon membalas ciuman itu. Ciuman yang berlangsung selama 2 menit itu berakhir dengan riuh tepuk tangan para tamu.


~SKIP~



"Oppa.." Ji memeluk oppa nya yang sekarang tengah berkumpul dengan Jung Soo, Hana, Shin Yeon, dan para Vampir.

"Jangan menangis chagi.. make up mu luntur." Sungmin tersenyum dan menghapus air mata di pipi Ji Gwa.

"Hiks, setelah oppa menikah aku hanya akan tinggal dengan Ahjumma dan Ahjussi Kim.." Rengek Ji. Shin Yeon yang mendengar nya tersenyum manis.

"Kami takkan pindah kemana-mana Ji Gwa Saengie.." Ujar Shin Yeon.
 Ji menghapus air mata nya. "Apa maksud eonni?"

"Ya, oppa dan eonni sudah memutuskan bahwa oppa tak akan pindah." Jelas Sungmin.

"Jinjja??"

"Ne," Sungmin tersenyum lebar menjawab pertanyaan adik nya. Ji langsung memeluk oppa nya yang langsung menyambut pelukan Ji.

"Hyukjae-ssi.." Sungmin melepaskan pelukan nya dan menatap Hyukjae. Hyukjae hanya menatap Sungmin sebagai balasan nya.

"Aku dengar, adik ku berteman baik dengan adik mu?" Tanya Sungmin.

"Ya, ini adik ku. Lee Je Gun." Jawab Hyuk menunjuk Je.

"Begini Hyukjae-ssi, aku ingin meminta tolong pada mu. Bisakah ku titip Ji Gwa pada mu?" Pertanyaan Sungmin sontak membuat Ji Gwa, Hana dan Donghae terkejut, sementara Shin Yeondan Jung Soo tersenyum. Sedangkan Je, Kyuhyun, Hyukjae dan Kibum hanya memandang datar.

"Oppa, apa maksu mu?" Tanya Ji kaget.

"Maksud oppa. Oppa akan Honey Moon bersama eonni mu. Tadi nya oppa ingin kau tinggal bersama Jung Soo hyung. Tapi oppa yakin kau pasti bosan." Sungmin menjelaskan maksud pertanyaan nya.
 Kibum dan Hyukjae saling bertatapan, lalu Kibum angkat bicara.

"Jika memang kau meminta nya, baiklah Tuan Song.." Ujar Kibum.

"Ghamsanida.." Sungmin membungkukkan badan nya tenda terima kasih.

"Aku akan punya keponakan rupa nya." Bisik Je tersenyum Evil pada Hyukjae.




To Be Continue..

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 11

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Lee Donghae, Lee Je Gun, Cho Kyuhyun, Jung Hana, Kim Kibum, other cast.

Genre : Fantasy ( Tentukan sendiri)

Author : Devi Amalia a.k.a ~DeHyuk_

Posted by @Hyukiwife_08



NB : Mianhae lama ngeshare nya, awas typo ..

HAPPY READING^^
.
.
.
.
.

"Jangan macam-macam kau !!" Je mencengkram tangan Kyuhyun sekaligus menahan nya.

"Sudah merasa lebih baik?" Goda Kyuhyun.
 Je menghempaskan tangan Kyuhyun dan mencoba bangkit perlahan dari tidur nya.

"Chagiya.."

"Hm?" Je membelakangi Kyuhyun dan mengancingkan kembali kemeja nya.
 Kyuhyun melingkarkan tangan nya di pinggang Je dan menaruh kepala nya di bahu Je. Merasakan suhu tubuh Je yang masih belum stabil.

"Mianhae.." Ucap Kyuhyun pelan.

"Tak perlu meminta maaf seperti itu." Jawab Je.
 Kyuhyun membalikkan tubuh Je, memegang bahu nya dan menatap wajah nya.

"Aku yang membuat mu seperti ini.." Ujar Kyuhyun merasa bersalah.

"Bukan kau, tapi aku." Kyuhyun sedikit mengerutkan kening nya saat Je berkata seperti itu.

"Apa maksud mu chagiya?" Tanya Kyuhyun.

"Bukan kah sangan konyol menjadi Vampire seperti ku? Harus selalu bergantung pada darah manusia namun aku sendiri tak bisa memburu nya." Je berkata dengan nada mengejek.

"Jangan berfikir seperti itu.."

"Aku pergi." Pamit Je.

"Hyukjae hyung bilang kau tak boleh kemana-mana sampai keadaan mu di atas stabil." Ujar Kyuhyun dingin.
 Je hanya mendengus sebal.

"Aku mau pergi, lalu apa urusan nya dengan mu?"

"Satu langkah lagi kau maju akan ku bunuh kau !!" Ancam Kyuhyun.
 Je hanya menyeringai sinis, tak menggubris omongan Kyuhyun dan terus berjalan.

BRAKKKK

BUGHHH !!

"Akhhh..." Je sedikit tersungkur saat Kyuhyun menghempaskan nya ke tempat tidur, dan langsung menindih nya.

"Kau..!!"

"Ayo kita lanjutkan lagi." Ujar Kyuhyun dengan Evil Smirk nya.

"Aku sedang tidak ingin." Jawab Je dingin.

"Tapi aku ingin, 2 hari kau tak memberikan nya.."

"Jangan memanfaatkan kelemahan ku Cho Kyuhyun."

"Hahaha.." Kyuhyun tertawa lebar mendengar omongan Je. "Baik baik, kita akan bermain nanti, sekarang minum lah.." Kyuhyun memberikan segelas penuh pada Je.

"Saranghaeyo." Kyuhyun mencium puncak kepala Je dengan lembut.

"Aku tersedak bodoh!" Ujar Je.

"Yak!! Lee Je Gun kau menghancurkan moment romantis kita eoh!!" Dengus Kyuhyun.

"Apa kau bilang?"

"A-aniyo.." Kyuhyun menciut, Ia tau Ia akan selalu kalah dalam hal berdebat.


**3 Hari Kemudian**


"Sudah merasa lebih baik?" Hyukjae memberikan segelas darah pada Je yang sedang berbaring di ranjang.

"Sudah." Jawab Je singkat.

"Donghae sangat khawatir.."

"Aku tau, bolehkah aku keluar sekarang?" Je bertanya jengah.

"Song Ji Gwa menelpon mu kemarin."

"Aku akan menemui nya nanti." Je beranjak pergi, baru saja Ia memegang knop pintu, Hyukjae memanggil nya.

"Lee.."

"Ada apa lagi?"

"Kembalilah ke Arizona."

DEG

 Je benar-benar menghentikan langkah nya dan berbalik menatap hyung nya itu.

"Aku akan memesan tiket untuk mu dan juga Kyuhyun."

"Apa mak.."

"Setelah urusan ku selesai, aku akan menyusul mu." Potong Hyukjae.

"Kenapa kita harus pindah kesana?" Tanya Je dingin.

"Kau akan terawat disana, Human-Blood disana lebih banyak."

"Aku masih ingin disini hyung, lagi pula aku tak butuh itu semua." Ujar Je sinis, Ia berbalik dan pergi keluar.

"Mau kemana kau?" Tanya Donghae saat melihat Je keluar dari kamar.

"Bukan urusan mu."
 Donghae menghampiri Je Gun dengan warna kornea mata yang sudah bergeser.

"Jangan macam-macam kau !!" Ujar Donghae dingin.
 Je hanya menyeringai, "Minggir kau." Usir nya.
 Donghae tak bergeming sama sekali.

BUGHH !! PRANGG !!

 Je memukul nya hingga Donghae tersungkur jauh dan memecahkan kaca jendela.

"Aku sudah bilang pada mu untuk minggir kan?" Ejek Je.

"Lee Je Gun !!" Donghae bangkit hendak membalas namun entah dari mana Hyukjae datang dan menahan nya.

"Kendalikan diri mu." Ujar Hyuk.
 Donghae dan Je terlihat tegang, mata mereka sama-sama menyeramkan. Bahkan mata Je berkilat dingin.

"Ada apa ini??" Kibum keluar dari kamar nya di ikuti Je yang mengekor dari belakang.

"KYUHYUN!!" Hyukjae memanggil sang magnae.

"Ada apa hyung?? Astaga ada apa ini??" Kyuhyun terlihat bingung dengan kondisi jendela yang pecah, juga Je dan Donghae yang memperlihatkan aura Vampir nya.

"Aku berubah pikiran hyung, aku akan ke Arizona hari ini." Ucap Je dingin, Ia berbalik dan pergi meninggalkan mereka semua yang terpengarah mendengar ucapan terakhir Je.

"Je akan ke Arizona?" Ulang Hana.

"Apa maksud nya hyung??" Tanya Kyuhyun.
 Mata Donghae telah kembali menghitam, "Arizona?" Batin Donghae bingung.
 Hyukjae berbalik dan menuju kamar nya, membiarkan Je pergi entah kemana.


****


 Je duduk sendirian di taman kota, di tangan nya tergenggam sebuah tiket perjalanan besok pagi.

"Lee Je Gun?" Seorang yeoja memanggil nama nya. Je melirik ke atas, melihat  Song Ji Gwa berdiri menatap nya.

"Duduk lah." Ajak Je, Ia sedikit menggeser letak duduk nya.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Ji Gwa.

"Tidak."

"Emm, Je Gun-ah?"

"Ya?"

"Bo-bolehkah aku ikut ke rumah mu?" Tanya Ji  hati-hati. Je masih tak merespon.

"Kau ingin bertemu hyung ku?"

"A-apa?? A-aniyo !! Aku ingin bertemu Hana.." Ujar Ji pelan,

"Baiklah, kajja." Je berjalan ke mobil di ikuti Ji yang di liputi rasa gugup luar biasa.


**RUMAH VAMPIR**


"Chagi, kau dari mana eoh?" Kyuhyun bertanya saat Je membuka pintu.

"Duduklah, akan ku buatkan minum untuk mu." Ujar Je entah pada siapa.

"Kau bicara dengan siapa?" Tanya Donghae, Je tak menggubris nya dan melenggang pergi.

"Bau manusia !!" Hana berdesis, bola mata nya pun berubah cepat.

"Kendalikan dirimu Hana." Kibum waspada akan kejadian yang tidak di inginkan.

"SONG JI GWA !!" Donghae terlonjak kaget melihat Ji muncul di balik pintu.

"HANA JANGAN !!" Kyuhyun berteriak saat melihat Hana berlari seakan ingin menerkam Ji. Kibum mencoba menghentikan aksi Hana.

BUGHH !!

 Je Gun menahan dan melempar Hana hingga terjatuh di sudut ruangan.
 Ji terkejut bukan main dan meringkuk sembunyi di belakang Je Gun.

"What are you doing?!!" Je berdesis tajam.
 Kibum, Donghae, dan Kyuhyun diam di tempat, tak ada satu pun dari mereka yang bergeming. Hyukjae hanya diam memperhatikan dari lantai atas.

"Tahan dirimu Hana." Kibum melirik, takut-takut Hana menyerang lagi.
 Hyukjae memberi isyarat pada Kyuhyun untuk membawa Ji Gwa ke atas, Kyuhyun mengangguk.

"Ji-ah.." Kyuhyun mengulurkan tangan nya pada Ji. Ji diam tak bergeming. Dia merasa sekarang hanya Je Gun yang ia percaya.

"Ikutlah bersama nya." Ujar Je pada Ji Gwa. Namun mata nya masih memperhatikan Hana yang belum juga bangkit. Ji ragu-ragu menyambut uluran tangan Kyuhyun yang membawa nya ke tempat Hyukjae.

"Tenanglah, kita lihat saja permainan ini." Ujar Hyuk santai, "Mau bertaruh Kyu?" Lanjut nya.

"Tentu saja hyung." Kyuhyun membalas candaan Hyukjae.

Hana perlahan bangkit berdiri, "Untuk apa kau membawa nya kemari?!!" Tanya Hana dingin.

"Apa masalah nya dengan mu?" Balas Je tak kalah dingin.
 Hana mengeram seperti manusia kerasukan, Ini bukan diri nya!! Je menyeringai.

"Hyung, kau yakin Je akan baik-baik saja? Aku rasa keadaan nya belum stabil." Bisik Kyuhyun.
 Hyukjae diam, Ia masih fokus memperhatikan arena pertandingan di bawah nya.

"Ke-kenapa Hana jadi seperti itu??" Ji bertanya dengan gemetar, Ia masih di landa ketakutan yang luar biasa.

"Setiap Vampir baru memang seperti itu jika bertemu dengan manusia, masih terbawa emosi dan nafsu akan haus darah." Jelas Kyuhyun.

"Ini gawat." Hyukjae berdesis, Ia melihat Je sedikit goyah pertahanan nya.

"Hana, kendalikan diri mu." Kibum mencoba mengingatkan Hana, tapi terlambat! Hana kembali menyerang.
 Donghae mencoba menahan Hana namun Hana lebih kuat.

BUGGHHH

Donghae terlempar saat mencoba menahan, Je tak tinggal diam, Ia berlari namun..

PRANGG !!

Hana juga melempar nya hingga Je mendarat di meja kaca.

"Je!!" Ji menutup wajah nya, Kyuhyun sedikit terkejut melihat Je dan Donghae sama-sama terkapar.
 Kibum menarik tangan Hana dan memiting nya ke belakang, memegang nya dengan tangan kanan nya dan meraih pinggang Hana dengan tangan kiri nya.

CHUU~~

 Kibum menyambar bibir Hana yang meronta sekuat tenaga, Kibum terus mencium nya sampai Hana melemas dan jatuh terduduk bersama Kibum.

"Cobalah tahan nafsu mu.." Gumam Kibum membelai rambut Hana, mata Hana telah menghitam.

"Maafkan aku.." Hana tertunduk.

"Tidak apa-apa.." Kibum tersenyum, Ia membawa Hana ke kamar melewati Hyukjae, Ji dan Kyuhyun. Hana berusaha sekuat tenaga menahan nafsu nya.

"Apa mereka mati??" Ji bertanya takut, karna baik Je maupun Donghae belum ada yang bergerak.

"80 persen." Jawab Hyuk singkat.
 Hyukjae dan Ji menghampiri Je, sedangkan Kyuhyun menghampiri Donghae.

"Hyung, gwenchana?" Tanya Kyuhyun.

"Y-ya, aku rasa begitu.." Jawab Donghae sedikit sesak.

"Ayo ku bantu hyung.." Kyuhyun membantu Donghae dan memapah nya.
 Sementara itu, Hyukjae memeriksa keadaan Je. Ji memperhatikan dengan khawatir.

"Aku tidak selemah yang kau pikir hyung." Je berkata sinis dengan mata yang masih terpejam.

"Bangun lah." Hyukjae mengulurkan tangan nya. Je bangun dengan bantuan Hyukjae.

"Kau terluka."

"Aku tidak apa-apa." je menghempaskan tangan Hyukjae dengan kasar. "Ayo ku antar pulang Ji Gwa-ssi."

"Biar aku yang mengantar nya. Kau tetap disini." Tegas Hyukjae.

"Aku yang membawa nya kesini dan.."

"Dan aku yang akan mengantar nya pulang." Hyuk memotong ucapan Je Gun. Ji hanya bisa terdiam memperhatikan kakak beradik yang sedang beradu argumentasi ini.

Je mendengus kesal, "Sesuka mu saja." Ujar nya. Je melempar kunci mobil dan sedikit terseok berjalan ke kamar.

"Ayo." Hyuk berbalik keluar di ikuti Ji Gwa yang mengekor di belakang nya.

 Di dalam mobil, Ji hanya terdiam sementara Hyukjae fokus menyetir.

"Em, Hyukjae-ssi.."

"..."

"Yak! Aku memanggil mu eoh." Ujar Ji sedikit kesal.

"Aku dengar." Jawab Hyuk pendek tanpa menoleh.

"Aishh," Ji berdecak sebal. "Hyukjae-ssi, sebenar nya apa yang terjadi pada Je Gun? Apa dia baik-baik saja??" Tanya Ji.
 Tak ada jawaban dari Hyukjae, Ia masih fokus menyetir.


"Tau kah kau jika Je Gun adalah Vampir Prematur?" Tanya Hyukjae setelah lama terdiam.

"Vampir Prematur??" Ulang Ji.

"Hampir mirip seperti manusia setengah Vampir." Sahut Hyukjae.

"Eo?"

 Hyukjae tiba-tiba menghentikan mobil nya dan menatap Ji Gwa dengan intens.

"Yak! Kenapa berhenti??" Ji agak takut karena Hyukjae menghentikan mobil nya di jalan yang mulai sepi.

"Memang nya kenapa?" Tanya Hyuk yang yang perlahan-lahan mencondongkan badan nya ke arah Ji.

"Yaa!! Yaa!! Jangan macam-macam kau!!" Ji sedikit beringsut ke pintu.

"Kau takut?" Ledek Hyukjae dengan senyuman maut nya, membuat Ji terpaku.
 Hyukjae semakin mencondongkan badan nya ke arah Ji.

"Song Ji Gwa.."

"Jangan memanggil ku di jarak sedekat ini." Dengus Ji.

"Saranghaeyo."

DEG

 Ji terpaku mendengar ucapan terakhir Hyukjae, 'Apa aku tak salah dengar?'

"Ap..."

"Would you marry me?" Lanjut nya tanpa memberi kesempatan Ji untuk berbicara.
 Ji terdiam, mencoba meresapi setiap kata-kata terakhir Hyukjae.




To Be Continue..

[After Edited FF ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 10

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Jung Hana, Kim Kibum, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Lee Je Gun, other cast.

Genre : Fantasy (tentukan sendiri)


Author : Devi Amalia a.k.a ^DeHyuk_



Posted by @Hyukiwife_08




NB : Mianhae kalo part dan FF nya gak bagus..

HAPPY READING^^
.
.
.
.

"Aku sudah diam sedari tadi.." Ji menoleh dan terkejut melihat seseorang telah duduk manis di kuri belajar nya.

"Donghae-ssi??!! A-apa yang kau lakukan disini??" Ji berbisik penuh tanya pada Donghae. Donghae sendiri pun hanya memasang senyum manis di wajah nya.

"CHAGIII.. KIMCHI NYA SIAPP !!" Sungmin berteriak dari tangga.

"NDEE OPPA AKU KESANAA !!" Ji berteriak sambil menengok ke arah pintu.
 Ji kembali menoleh ke arah Donghae, namun Donghae sudah tak ada.

"Donghae-ssi??" Ji mencoba memanggil Donghae, melihat keluar jendela, melongok-longok, tapi nihil, Donghae menghilang.

"Aneh, apa hanya halusinasi ku saja ne??" Ji bertanya pada diri nya.

"CHAGIII !!" Sungmin kembali berteriak membuyarkan lamunan Ji.

"NE-NE OPPA AKU KESANAA !!" Ji sedikit terkejut dengan panggilan Sungmin, Ia kembali menoleh untuk terakhir kali nya ke arah Donghae duduk, dan menuju ke lantai bawah.


**ESOK HARI NYA**


"Ini ponsel mu." Hyukjae memberikan sebuah kotak yang di sambut uluran tangan adik nya.

"Ne." Jawab Je singkat.
 Kyuhyun duduk di menonton TV sambil merangkul Je yang sedang memainkan ponsel baru nya, Donghae juga sedang tiduran di paha Je sambil memainkan PSP, Hyukjae asik duduk bersandar di bawah sofa sambil mengutak atik laptop nya. Sedang Hana duduk agak menjauh dari mereka, Kibum tak terlihat kala itu.

"Aku merasa sangat bersalah pada mereka.." Batin Hana. Je langsung menoleh ke arah Hana dengan mata elang nya.

"Ada apa chagi.." Kyuhyun bertanya pada Je.

"Ani."

"Hey cantik, bagaimana pertemuan mu dengan Song Ji Gwa?" Donghae bertanya seperti itu karena ingin melihat reaksi Hana.

"Menyenangkan." Je tersenyum kecil. Benar saja, Hana terlihat tegang.

"Bahkan aku berniat mengajak nya kesini, kau tidak keberatan kan hyung." Tanya Je dengan seringai nya.

"Tentu saja." Jawab Hyuk santai tanpa menoleh.

"Kau punya teman baru ternyata sayang.." Ujar Kyuhyun dengan Evil Smirk nya.

"Ya, dia baik."
 Hana bangkit dari tempat duduk nya dan beranjak ke lantai atas.

"Kau cukup pintar hyung." Kyuhyun memuji Donghae dengan seringai licik, Donghae hanya tersenyum kecil.

"Ck, yeoja itu terlalu banyak ingin tau." Ujar Je dingin.

"Lalu rencana mu selanjut nya apa Saudara ku?" Donghae bertanya pada Hyukjae yang masih sibuk dengan laptop nya.

"Ye?" Hyukjae sedikit mengadah ke atas untuk melihat Donghae.

"Aishh, rencana mu pada Song Ji Gwa." Tanya Donghae tak sabar.

PLETAKK !!

"Yak!! Appo.." Ringis Donghae.

"Heh wajah ikan. Apa hak mu bertanya seperti itu hah?!!" Ujar Je dengan kotak ponsel di tangan nya.

"Mwo?? Wajah ikan kata mu? Aku ini tampan. Lagi pula apa salah nya aku bertanya seperti itu? Kita kan bersaudara." Ujar Donghae cuek.

"Saudara eo? Wajah mu saja tak mirip dengan ku atau pun hyung." Ledek Je dingin. Kyuhyun langsung menoleh dan menatap Donghae intens. Mencoba membanding-bandingkan dengan Je ataupun Hyukjae.

"Benar hyung, wajah mu tak mirip." Kyuhyun mengangguk setuju dengan Perkataan Je Gun.

"Hhhh, kalian sama saja." Dengus Donghae.

"Lalu bagaimana dengan mu ikan tengik?" Je menyeringai seperti monster.

"Apa kau bilang? Ikan tengik? Hey manusia langka kau ajarkan bahasa kasar pada adik ku eoh?!!!" Donghae menarik kerah baju Kyuhyun yang sedang tertawa lebar.

"Mwo?? Jangan menuduh sembarangan hyung." Kyuhyun sedikit tersedak.

"Huhh!!" Donghae menghempaskan tubuh Kyuhyun dengan kasar dan pergi begitu saja.

"Aduh!! Seenak nya saja melempar tubuh ku sembarangan. Eh? Tadi dia bilang apa? Manusia langka?? YAA HYUNG KAU BILANG AKU MANUSIA LANGKA?!!!" Kyuhyun berteriak sekencang-kencang nya membuat Hyukjae melempar remote TV ke arah nya.

"Dasar magnae bodoh !" Umpat Hyukjae.

"Yak hyung, sakit eo.." Kyuhyun meringis pelan.

"Kau kan memang makhluk spesies teraneh yang pernah ku temui Kyu.." Ujar Je polos.

"Aishh chagi,, jangan ikut-ikut hyung mu." Rangkul Kyuhyun.

BUGHH !!

"Aku baru ingat, aku takkan tidur dengan mu." Ujar Je.

"Mwo?? Aishh masih saja kau ingat. Lupakan saja lah chagi.." Kyuhyun mencoba merayu Je Gun.

"Hyung, aku tidur di kamar mu." Ucap Je mengacuhkan rayuan Kyuhyun.

"Ne." Jawab Hyukjae.

"Aisshh chagi jangan seperti itu.." Ujar Kyuhyun memelas, namun Je tak menggubris nya.


**Di Kamar Kibum**


 Hana menatap keluar jendela, memikirkan apa yang terjadi pada diri nya.

"Aku hanya mengajarkan mu berburu dan mengendalikan diri mu, tak pernah mengajari mu hal lain."
 Hana kembali memikirkan omongan-omongan Kibum.
'Mereka benar, aku terlalu banyak ingin tau. Ternyata ada batas-batas yang telah ku lewati..' Batin nya.

"Hana.." Hana menoleh karena merasa diri nya di panggil oleh seseorang.

"Kibum-ssi?" Hana melihat Kibum bersandar di pintu yang tertutup.
 Kibum perlahan mulai mendekati Hana yang masih terpaku di dekat jendela.

"Ki-kibum-ssi.." Hana sedikit bergetar melihat Kibum yang hanya terpaut 5 senti dari nya.

"Hmm.." Kibum hanya berdehem memandang Hana.

"A-ada yang ingin ku bicarakan Kibum-ssi.." Ujar Hana sedikit tercekat.

"Katakan lah." Kibum tepat berdiri satu cm di depan Hana sekarang, membuat Hana merasakan hembuisan nafas nya dan aroma tubuh nya.

"A-aku.." Hana sedikit bingung dengan pembicaraan awal. Kibum sedikit menaikkan alis nya.

"A-aku.. minta maaf.." Ucap Hana pelan.

"Aku sudah memaafkan mu." Ujar Kibum mencium puncak kepala Hana.

"Jinjja??" Tanya Hana. Kibum hanya tersenyum kecil.

"Aku juga harus minta maaf pada Lee Je Gun." Ujar Hana.

"Jangan sekarang." Cegah Kibum.

"Wae??"

"Dia sedang istirahat."

"Maksud mu??"

"Aku sudah bilang Je Gun berbeda dari kita." Kibum berdesah pelan dan menghempaskan tubuh nya di sofa. Hana hanya mengerutkan kening nya heran.

"Kadang aku kasihan pada nya.." Gumam Kibum.

"Tak usah di bicarakan, aku mengerti." Hana tersenyum manis pada kibum.

"CHO KYUHYUN !! AMBILKAN STOK DARAH UNTUK JE GUN SEKARANG !!" Suara Donghae menggema di seluruh sudut rumah membuat Kibum sadar telah terjadi sesuatu. Kibum pergi keluar dan mendapati Kyuhyun, Donghae dan Hyukjae sedang berkerubung di bawah tangga.

"Ada apa?" Kibum secepat kilat menghampiri mereka.

"Lee terjatuh di tangga." Jawab Hyukjae singkat.
 Hana sedikit mengerutkan kening nya. 'Bagaimana ia bisa terjatuh? Bukan kah Ia seorang Vampir.'

"Lee.." Hyukjae sedikit mengguncang tubuh adik nya.
(Lee : Panggilan kesayangan Hyukjae ke Je Gun)

"KAU MENCOBA MEMBUNUH ADIK KU !!" Donghae memukul wajah Kyuhyun dengan penuh emosi.

"A-aku minta maaf hyung.." Dengan penuh rasa bersalah Kyuhyun tertunduk menjawab nya.

"KATA MAAF MU TAK BERGUNA !!"


BUGHH !!


 Donghae terlihat marah sekali, berkali-kali Ia memukul Kyuhyun yang berteriak-teriak minta ampun, namun Donghae tak menggubris nya.

"Badan nya hangat.." Hyukjae bergumam pelan namun masih bisa di dengar oleh Kibum.

"Apa yang terjadi?" Tanya Kibum.

"Tanya pada si bodoh itu !!" Jawab Donghae dingin.

"Hentikan Donghae, tolong bawa Lee ke kamar ku, dan berikan ini.." Ucap Hyukjae. Donghae mengangguk mengerti. Namun pada saat akan menggendong Je, Donghae terkejut mendapati tubuh Je yang mulai menghangat (read : sekarat) Ia menoleh ke Hyukjae yang mengangguk mengisyaratkan bahwa Je akan baik-baik saja.

"Jelaskan pada ku apa yang terjadi Kyu?" Hyukjae berkata pelan, tak tersirat kemarahan di diri nya. Hana kagum dengan sikap tenang Hyukjae.

"A-aku lupa memberikan Human-Blood pada nya hyung.." Kyuhyun tertunduk lesu.

"Apa stok nya sudah habis?" Tanya Kibum.

"Belum." Jawab Hyuk.

"Baik, aku akan pergi mencarikan nya lagi untuk menambah stok nya." Ujar Kibum, "Tunggu aku." Lanjut nya pada Hana. Hana mengangguk mengerti.
 Setelah kepergian Kibum, Hana berbalik menuju kamar nya.

"Aku duluan Hyukjae-ssi, Kyu.." Pamit nya.
 Hyukjae juga berbalik menuju kamar nya, namun Kyuhyun mencegah nya.

"Hyung.."

"Ya?" Hyukjae menoleh.

"Kenapa kau tak memarahi ku?" Hyukjae tersenyum mendengar pertanyaan Kyuhyun.

"Kau sudah mendapatkan hukuman yang sangat berat dari Donghae." Ujar Hyuk.

"Maafkan aku hyung.." Ucap Kyuhyun pelan.

"Gwenchana Kyu, Je akan baik-baik saja." Hyuk menepuk-nepuk pundak Kyuhyun dan berjalan ke kamar nya.

"Mianhae chagi.. aku tak menjaga mu.." Kyuhyun terisak sendirian di bawah tangga itu."


**At Home Song Familiy's**


"Hubungi aku jika kau sudah siap membicarakan isi hati mu."
 Ji kembali mengingat perkataan Lee Je Gun.

"Sebaik nya aku menhubungi nya." Ujar Ji seraya mengambil ponsel nya.

"Yeobseo?" Suara seorang namja di sebrang line menjadi pembuka saat Ji menghubungi Lee Je Gun.
 Ji sangat kenal dengan suara ini, namja dingin yang telah mengisi ruang hati nya tanpa Ia sadari.

"Yeobseo?" Namja di sebrang sana mengulangi sapaan nya.

"H-hyukjae-ssi??" Ji memastikan siapa namja ini.

"Ya, ini aku."

"B-baiklah aku akan bicara lain kali." Ujar Ji agak tergagap.

TUTT

Ji mematikan sambungan telepon dan meletakkan ponsel nya di meja.

"Apa dia sedang tidak ada?" Gumam Ji, "Atau dia salah memberikan nomor telepon pada ku?"


 Sementara itu Hyukjae berusaha membuat Je Gun tersadar setelah Ji Gwa mematikan telepon nya.

"Otthoke??" Berkali-kali Donghae bertanya seperti itu pada Hyukjae. Namun Hyukjae belum menggubris nya.

"Aku terpaksa memasukkan nya lewat infus, walaupun itu memakan waktu lama." Ujar Hyukjae angkat bicara.

"Apa tak ada cara lain?" Donghae terlihat khawatir.

"Kurasa bisa, kis..."

"Biar aku yang melakukan nya !!" Serobot Donghae.

"Aku tak yakin jika kau yang melakukan nya, panggil Kyuhyun."

"Tidak mau !!" Tolak Donghae keras.

"Yasudah, kita biarkan seperti ini." Gumam Hyukjae.
 Donghae diam, terlihat sekali jika Ia masih marah terhadap Kyuhyun. Namun Ia mengakui bahwa kemampuan nya masih jauh di bawah Kyuhyun, Hyukjae, dan Kibum. Maka dari itu Ia berbalik dan keluar, berniat memanggil Kyuhyun.

"Bertahan lah untuk kami Lee.." Ujar Hyukjae pelan sambil sesekali mencium kepala Je Gun.

TOK TOK TOK..

"Kau memanggil ku hyung?" Kyuhyun melongokkan kepala nya dan melihat Je Gun terbaring dengan selang infus.

"Bantu dia.." Ujar Hyuk, Kyuhyun langsung mengerti apa yang di maksud oleh hyung nya itu.

"Aku rasa hanya kau yang bisa melakukan nya. Terlebih lagi aku sudah mempercayakan Lee Pada mu." Lanjut Hyuk.

"Akan ku coba hyung." Ujar Kyuhyun.
 Hyuk mengangguk dan berjalan pergi. Ia melihat Donghae bersandar di pintu, sementara Kyuhyun telah membuka baju nya.

"Ayo." Hyukjae mengajak Donghae pergi dan menutup pintu. Membiarkan Kyuhyun dan Je Gun sendiri.
 Kyuhyun mulai mendekati Je Gun yang terlelap. Ia melihat ke arah kantung darah yang tergantung dan mengalir di selang infus tinggal sebagian. 'Sudah masuk sedikit rupa nya.' Batin Kyuhyun.

 Kyuhyun perlahan mendudukkan Je agar sejajar dengan nya. Menarik pinggang Je dan perlahan menjatuhkan Je ke dalam pelukan nya. Suhu tubuh Je masih sedikit hangat namun Kyuhyun tau Je menuju keadaan yang stabil.

"Kau siap chagi?" Kyuhyun tertawa kecil. Ia mengambil gelas yang tadi di pegang oleh Hyukjae dan mulai meminum nya. Kemudian meraih bibir kecil Je dan menyalurkan nya ke tenggorokan Je. Merasa belum ada balasan dari nya, Kyuhyun mulai membuka satu persatu kancing kemeja yang di kenakan Je, mengelus lembut punggung Je dan melepas kaitan breast yang di pakai nya. Je masih belum tersadar dari tidur nya, membuat Kyuhyun belum melepaskan pautan bibir nya.

 Kyuhyun menidurkan kembali Je perlahan-lahan dalam keadaan sedikit naked.

GLEKK

 Je menelan saluran darah yang di berikan Kyuhyun. Kyuhyun menyadari dan mulai melepaskan ciuman nya. Menatap Je Gun yang masih terpejam namun begitu menggairahkan Kyuhyun.

"So sexy.." Gumam Kyuhyun evil. Ia meraba pelan tubuh mulus Je dan merangkak naik ke breast nya, namun..

GREPPP

"Jangan macam-macam kau !!"




To Be Continue..

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 9

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Jung Hana, Kim Kibum, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Lee Je Gun, other cast.

Genre : Fantasy (tentukan sendiri)

Posted by @Hyukiwife_08




Part sebelum nya :
"Apa yang kau ketahui tentang kami?'"
"Kau Vampir."

"Dasar Bodoh !! Resleting celana mu terbuka !!"
"MWO?!!"

** Part 9 **

 Hyukjae melihat Je duduk sendirian di bangku taman, melamunkan sesuatu.
"Ada apa?" Je tau jika Hyuk ada di belakang nya.
"Apa yang kau fikirkan?"
"Tidak ada."

"Kau sudah bosan dengan Kyuhyun?" Goda Hyukjae, Je hanya tersenyum sinis.
"Anak setan seperti nya langka hyung." Jawab Je sekena nya.
"Lalu?"
"Katakan saja apa yang kau inginkan dari ku." Je menoleh pada Hyukjae dengan mata darah nya, Hyukjae hanya menatap Je santai.

"Aku mencintai nya." Ujar Hyukjae.
"Nama nya saja sama dengan nama ku, selera mu jelek sekali." Ejek Je.
"Hanya berbeda 3 huruf." Jawab Hyuk.

"Akan ku pertimbangkan jika aku merasa cocok dengan nya." Ucap Je, Hyukjae beranjak pergi.

"Cobalah beradaptasi dengan Hana, bagaimana pun dia anggota kita sekarang."
"Sudah ku bilang aku tak sudi, bagaimana bisa Kibum hyung mencintai nya." Je berkata sinis, sedangkan Hyuk memutar bola mata nya malas.
"Sesuka mu saja." Hyukjae pergi meninggalkan Je sendirian.

** 3 minggu kemudian **

"Terima kasih Agashi, silahkan datang lagi lain waktu.." Ujar pelayan toko itu tersenyum manis.
"Ne." Ji membalas senyuman itu.
 Ji keluar dari toko dan berjalan pulang.  Ia sedang sibuk mencari ponsel nya sampai Ia bertabrakan dengan seseorang.

BRUKK

 Barang-barang dan ponsel Ji berjatuhan, begitu pun dengan ponsel orang itu.
"Mi-mianhae.." Ucap Ji sedikit membungkuk.
"Gwenchana." Jawab orang itu yang ternyata adalah Je Gun.
 Je membantu Ji membereskan barang-barang nya.
"Ini." Je mengulurkan barang-barang itu pada Ji.
"Ghamsanida Agashi.,." Ji membungkukkan badan nya, namun Je telah berlalu pergi.
 Ji sampai di rumah dan langsung merebahkan badan nya di sofa. Mengambil ponsel nya hendak menelfon Sungmin. Namun saat menyalakan ponsel nya ia terkejut karena Wallpaper yang muncul adalah foto Kyuhyun dengan yeoja itu.
"Omona !! Ponsel ku tertukar dengan yeoja tadi !!

** Sementara itu di Rumah Vampir **

"Hyung, belikan aku ponsel baru." Ujar Je pada Hyukjae.
"Memang kenapa dengan ponsel mu yang lama.." Tanya Hyukjae yang sedang membaca buku.
"Aku bertabrakan dengan yeoja tadi, dan ponsel ku terjatuh." Jawab Je santai sambil mengulurkan ponsel nya, Hyuk hanya mengangguk mengerti.
 Hyuk memeriksa ponsel Je, namun Ia heran karena Wallpaper ponsel Je adalah foto Ji Gwa.
"Kau bertabrakan dengan siapa tadi?" Tanya Hyuk tajam.
"Aku tidak terlalu memperhatikan nya." Jawab Je.
"Memang ada apa Saudara ku?" Tanya Donghae
"Ini ponsel Song Ji Gwa."
"Mwo?!!" Kyuhyun terkejut, sementara Je dan Donghae menoleh tajam.
"Maksud mu ponselku tertukar?"
"Ya."

"Yasudah kalau begitu kau tinggal menukar nya kan?"
"Aku tidak mau."
"Hahhh baiklah aku yang akan menukar nya."

"Hana dan Kibum hyung mana?" Tanya Donghae.
"Molla." Jawab Kyuhyun.
"Mana aku peduli." Timpal Je sinis.
"Chagi, kau tak boleh begitu pada Hana.." Kyuhyun mencoba mengingatkan Je.
"Jangan mencoba membela seorang yeoja di depan ku." Sahut Je.
"Kau cemburu eoh?" Goda Kyu.

BUGHHHH !!

"Akhh !!" Kyuhyun tersungkur 4 meter dari tempat nya semula.
"Ya, aku cemburu." Je tersenyum licik dan pergi meninggalkan Kyuhyun, "Aku pergi dulu." Pamit Je, Hyuk hanya mengangguk.
"YAKK CHAGI !! KAU TEGA SEKALI !!" Teriak Kyuhyun.
"DAN AKU TAKKAN TIDUR DENGAN MU MALAM INI." Je berteriak tak kalah keras dan berlalu pergi.
"MWO?!! YAK CHAGI KAU TAK BISA MELAKUKAN INI PADA KU !!!" Pekik Kyuhyun.
"Tskk, berisik sekali kau !!" Bentak Donghae kesal.
"Hyung, otthoke otthoke??" Kyuhyun panik, dan Donghae hanya memandang kosong kebodohan Kyuhyun.

"Wae?" Kibum datang bersama Hana, dan mendapati Kyuhyun merusak meja.
"Je memukul nya." Hyukjae berkata datar.
"Memukul nya? Kenapa?" Tanya Hana.
 Hyukjae hanya mengangkat bahu dan kembali membaca buku nya.
"Darimana kau hyung?" Selidik Donghae.
"Hutan." Kata Kibum singkat.
"Mengajari ku berburu." Sambung Hana tersenyum manis, Donghae hanya membalas dengan senyuman kecil.

"Hana.." Kyuhyun berusaha bangkit dan menatap Hana dengan mata Vampir nya.
"Ada apa Kyu?"
"Walaupun aku tak suka Je membenci mu, tapi kurasa Je ada benar nya." Kyuhyun tersenyum sinis.
"Apa maksud mu?" Tanya Kibum tajam.
"Jaga sikap keingintahuan mu Hana, sebagai Vampir kami punya tata krama." Ujar Kyuhyun datar.
"CHO KYUHYUN !!" Kibum ingin memukul Kyuhyun, namun dengan sigap Hyukjae berlari dan menahan Kibum. Aura Vampir mereka telah keluar satu persatu.

"Sebagai ketua kau harus nya lebih bijak Kibum-ssi." Bisik Hyukjae.
"Kenapa kau melakukan nya Hana?" Tanya Donghae dingin.
"A-apa maksud kalian?? A-aku tidak mengerti." Ujar Hana gugup.
"Kau menyelinap masuk ke kamar Je dan Kyuhyun, lalu mengambil 2 kantung darah yang ku stok untuk adik ku." Donghae berkata dingin.
 Kibum langsung menoleh ke arah Hana.

"JANGAN MENUDUH SEMBARANGAN DONGHAE-SSI !!" Pekik Hana keras.
"Jika kau merasa tak melakukan nya, kenapa kau harus gugup." Ujar Hyukjae santai.
 Hana diam tak berkutik, Ia terpojok sekarang.

"Jujur saja." Ujar Kyuhyun.
"Apa itu benar?" Kibum bertanya dengan nada menyelidik.
 Hana diam mematung, Ia bingung bagaimana harus menjelaskan pada 4 namja di depan nya.

"Jawab aku Jung Hana !!" Kibum sedikit membentak.
"Y-ya,, a-aku yang mengambil kantung darah itu.." Hana menjawab dengan tergagap.
"Aku memaklumi nya Nona Jung, karena kau terhitung masih baru untuk menjadi Vampir. Tapi aku amat sangat tidak terima kau memasuki kamar ku, apalagi kau memasuki ruangan pribadi ku dan Je." Ujar Kyuhyun datar, namun masih dengan mata Vampir nya.
"Mi-mianhae Kyu,, dan Aku juga minta maaf pada kalian semua.." Hana tertunduk malu akan sikap nya sendiri.
 4 namja itu diam, tak satu pun dari mereka yang angkat bicara. Selama beberapa menit di landa kebisuan akhir nya Kyuhyun buka suara.

"Lupakan saja kejadian ini." Ucap Kyuhyun pelan, Ia berbalik menuju kamar nya.
 Hyukjae dan Donghae diam, begitu pun Kibum.

"Aku harus membelikan Je ponsel baru, Hae kau tunggu Je pulang." Ujar Hyukjae.
"Arraseo." Jawab Donghae. Hyuk pergi dan Donghae duduk di sofa memainkan PSP nya.
 Kibum dan Hana masih diam berhadap-hadapan.

"Kibum-ssi.." Hana memanggil dengan hati-hati.
"Aku hanya mengajarkan mu berburu dan mengendalikan diri mu. Tak pernah mengajari mu hal lain." Ucap Kibum dingin.
"A-aku minta maaf.." Hana tertunduk diam, Kibum hanya menatap Hana dalam kebisuan. Tanpa berkata apapun Ia pergi meninggalkan Hana.

******

"Apa aku terlambat?" Je menyapa seorang yeoja yang sedang duduk di taman.
"Ah tidak, aku juga baru sampai." Ujar yeoja itu tersenyum manis.
"Kau Song Ji Gwa?" Tanya Je.
"Nde, darimana kau tau nama ku?" Ji balik bertanya dengan heran. Je hanya tersenyum kecil.
 Je duduk di samping Ji, "Lee Je Gun." Ucap nya.
 Ji hanya mengangguk, lama mereka terdiam.

"Ini ponsel mu." Je mengulurkan sebuah ponsel yang merk dan warna nya sama dengan ponsel milik nya.
 Ji menyambut uluran tangan itu, otomatis tangan Ji bersentuhan dengan tangan Je yang seperti Es.
 Ji sedikit terkejut, namun dengan cepat Ia menghilangkan rasa keterkejutan nya itu.

"Emm, Gomawo.." Ujar Ji pelan, "Dan ini ponsel mu." Lanjut nya.
 Lama mereka terdiam dalam kebisuan, sampai Ji bertanya.
"Ke-kenapa Wallpaper mu bersama Kyuhyun?" Tanya Ji hati-hati.
"Dia namjachingu ku."
"Na-namjachingu mu??" Ji menatap tak percaya.
"Ya, ada apa?"
"Ti-tidak, tidak ada apa-apa."
'Jika Je Gun adalah yeojachingu Kyuhyun, itu berarti dia..'
"Vampir." Ucap Je, Ji menoleh menatap Je dengan penuh tanda tanya besar.
"K-kau membaca fikiran ku??" Tanya Ji heran.
"Tidak, tapi aku merasakan nya." Jawab Je.

"Jadi kau memang Vampir?"
"Ya."
 Ji terdiam, Ia tak berani bertanya lebih jauh lagi.

"Ji Gwa-ssi." Kali ini Je yang memulai pembicaraan.
"Ne?"
"Apa kau mencintai hyung ku?"
"H-hyung??" Ulang Ji bingung.
"Ah ya, Aku adik bungsu Lee Hyukjae dan Lee Donghae. Kami 3 bersaudara." Jelas Je.
"Tapi kenapa kau memanggil mereka 'hyung' ??"
"Karena aku tak suka memanggil mereka dengan sebutan oppa atau semacam nya."
"Wae?"
"Itu menjijikkan." Jawab Je. Ji hanya terdiam mengangguk mengerti.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku Ji Gwa-ssi."
"Ah ya, itu...." Ji tertunduk malu dan bingung harus menjawab apa.
"Kau mencintai Hyukjae hyung?" Ulang Je.
"A-apa??? Ti-tidak.." Wajah Ji bersemu merah dengan pertanyaan Je.
"Kau yakin?"
 Ji diam, Ia sendiri pun tak yakin dengan ucapan nya menjawab 'tidak'.

"Jawablah pertanyaan ku dengan hati mu Ji Gwa-ssi." Ujar Je. Ia menoleh dan tersenyum. Senyum yang manis menurut pendapat Ji.
"A-aku tidak tahu.." Jawab Ji pelan.
"Apa karena kami bangsa Vampir jadi kau takut mengungkapkan isi hati mu?"
"A-apa??"
"Aku tau.." Je tersenyum kecil dan bangkit dari tempat duduk nya.
"Mak-maksud ku bukan begitu.. aku minta maaf.. aku tidak bermaksud menyinggung perasaan mu.." Ujar Ji sedikit bergetar. Entah perasaan takut atau semacam nya.

"Ikut lah ke rumah ku." Kata Je.
"A-apa??"
 Je menoleh, "Apa perlu ku eja?" Je balik bertanya.
"A-aku takut.." Jawab Ji nyaris tak terdengar. Je kembali menoleh dengan mengangkat satu alis nya.
"Takut?" Ulang Je. Ji hanya mengangguk pelan.
"Takut karena kami bangsa Vampir?"
"Aku tidak tau.."
 Je kembali duduk dan menghela nafas nya.

"Mungkin menurut mu kami bangsa Vampir itu menyeramkan dan sebagai nya. Tapi yang perlu kau tau, hanya aku yang meminum darah manusia, bahkan si yeoja bawel itu pun di isolasi oleh Kibum hyung." Jelas Je panjang lebar.
"Siapa yang kau maksud 'yeoja bawel' ?" Tanya Ji.
"Jung Hana." Jawab Je singkat.
"Jadi benar Hana sudah berubah??" Ji menutup mulut nya tak percaya. Je hanya menatap Ji dengan heran.
"Kau mengenal nya?"
"Di-dia teman ku.." Ucap Ji lesu.

******

"Ini nomor telepon ku, hubungi aku jika kau sudah siap membicarakan isi hati mu."
 Ji kembali mengingat kata-kata Je tadi.
"Sifat nya sama dengan sifat Hyukjae. Bahkan terlalu dingin untuk ukuran seorang yeoja.." Ji tersenyum membayangkan pertemuan nya dengan Lee Je Gun.
"Dia Vampir yang baik." Gumam Ji, "Dan seperti namja."

"Chagi, sedang apa?" Sungmin membuka pintu kamar Ji dan melonggokan kepala nya ke dalam.
"Sedang melihat oppa bertanya pada ku." Jawab Ji sekena nya.
 Sungmin hanya melongo mendengar jawaban adik nya.
"Ya sudah, oppa hanya rindu pada mu. Mau makan Kimchi?" Tanya Sungmin yang di sambut anggukan Ji.
"15 menit lagi turun lah ke bawah." Sungmin mengedipkan sebelah mata nya dan pergi keluar dari kamar Ji. Ji hanya tersenyum melihat tingkah oppa nya.

"Aku tak suka memanggil oppa atau semacam nya." Ji terkikik geli mengingat kembali pertemuan nya dengan adik Hyukjae.
"Kau mencintai Hyukjae hyung?"
"Apa aku memang mencintai nya?" Ji bertanya entah pada siapa.
"Jawablah pertanyaan ku dengan hati mu Ji Gwa-ssi."
"Aishhh Lee Je Gun, bisakah kau diam dulu di fikiran ku?!!" Ujar Ji sedikit berteriak. (dasar pea -_-)
"Aku sudah diam dari tadi.." Ji menoleh dan terkejut melihat seseorang telah duduk manis di kursi belajar nya.




To Be Continue..

[After Edited FF] My Boyfriend is a Vampire Chapter 8

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Kim Kibum, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, other cast.

Genre : Fantasy ( tentukan sendiri )

Posted by @Hyukiwife_08



Warning : Typo bertebaran..

 HAPPY READING
.
.
.
.
.

"Memang kalian berdua sangat bodoh.."
 Kibum, Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun menoleh ke asal suara yang ternyata adalah...

"JE GUN !!"

"Tak perlu berteriak, aku tidak tuli." Ucap Je Gun yang menutup sebelah kuping nya.
"Chagiya.. sejak kapan kau ada di situ?" Tanya Kyuhyun menatap Je Gun yang sedang duduk di jendela.

"Ada apa kau menyuruh ku pulang hyung?" Je Gun malah bertanya pada Hyukjae.
 Hyukjae sendiri tak terkejut dengan panggilan 'hyung' yang di lontarkan Je Gun, bagi nya itu sudah biasa.
"Untuk apa kau berlama-lama disana jika kau sudah bisa mengendalikan diri mu hmm.." Ucap Hyukjae.
"Hanya berlibur." Jawab Je Gun cuek.

"Chagi.. bogoshippo.." Kyuhyun menghampiri Je Gun dan mencium bibir nya.
"Hyuk bilang kau baru datang minggu depan?"
"Kau tak suka aku pulang lebih awal?!" Je Gun menatap Donghae dengan aura membunuh.
"A-aniyo.." Donghae menjawab dengan gemetar, jelas saja ! Jika Je Gun marah ia bisa berubah seperti monster.

 Kibum diam, Ia hanya berpikir jika Je Gun datang lebih awal bagaimana dengan Hana.
"Wae hyung?" Tanya Kyuhyun.
"Gwenchana." Jawab Kibum.
 Hyukjae menatap  Kibum, Ia tau Kibum sedang berpikir.

*****

Keesokan hari, At Taman..


"Berapa kali pun kau meminta ku untuk berpikir aku takkan mengubah pendirian ku." Hana berkata dengan tegas.
"Baiklah jika itu mau mu." Ucap Kibum akhir nya.
"Kau akan mengubah ku?"
"Ya, 3 hari lagi kita libur panjang, itu bisa kau manfaatkan untuk mengendalikan diri mu."
"Baiklah." Hana mengangguk setuju.

"Dan aku harap, kau bisa beradaptasi dengan Je Gun."
"Je Gun??"
"Ya, dia sudah kembali." Kibum berkata sambil sesekali melirik Hana.
"Emm, aku rasa aku bisa."

"Jangan salah paham dulu. Sifat dan sikap Je Gun sama dengan sifat Hyukjae, dan Je Gun tak suka ada orang baru." Jelas Kibum.
"Baik aku mengerti."
 Kibum hanya melirik Hana, tak yakin jika Hana sanggup.
-
-
-
-

4 hari kemudian, At Rumah Vampir..

"Hyung.. Hana.." Donghae terkejut melihat Kibum membawa Hana, dan yang membuat Donghae lebih terkejut lagi.. Mata Hana berwarna merah!! ( Hana telah berubah menjadi Vampir ).

"Kau benar-benar mengubah nya hyung??" Tanya Donghae.
"Ne." Jawab Kibum. Di ruangan itu hanya ada Donghae dan Hyukjae, sedangkan Kyuhyun dan Je Gun entah pergi kemana.

"Aku tak yakin ruangan ini selamat." Ucap Hyukjae.
"Aku juga hyung." Je Gun datang bersama Kyuhyun sambil tersenyum sinis.

"Siapa kau?" Tanya Je Gun.
"Annyeong.. neun Jung Hana imnida.." Kata Hana sambil tersenyum manis.
"Ck, tak perlu menunjukkan senyum mu pada ku." Ujar Je Gun dingin.
"Je, jaga sikap mu." Ucap Kibum.

"Chagi, kajja kita ke kamar." Ajak Kyuhyun, namun Je Gun mengacuhkan nya.
"Aku tak suka ada orang baru." Tegas Je Gun.
"Kau harus terbiasa Je." Ucap Hyukjae.
"Mulai hari ini dia akan tinggal bersama kita." Sambung Kibum.
"Aku tak sudi." Sinis Je Gun, Ia pergi di susul Kyuhyun.
"Good luck Hana." Kyuhyun tersenyum sebelum Ia pergi menyusul Je Gun.

"Hana akan tinggal sekamar dengan ku." Ujar Kibum.
"MWO??!! SEKAMAR DENGAN MU??" Pekik Hana kaget. Kibum menutup telinga nya setelah mendengar teriakan Hana.
"Tssk, memang nya ada masalah?!" Tanya Kibum kesal.
"A-aku..." Hana tertunduk malu, Ia belum pernah berpacaran sama seperti Ji, dan sekarang Ia harus sekamar dengan namja.

"Atau kau mau sekamar dengan Je Gun saja? Biar aku sekamar dengan si bodoh itu." Kibum membuyarkan lamunan Hana.
"Apa?? Aniyo !!" Tolak Hana keras.
"Yasudah kalau begitu." Kibum melenggang pergi meninggalkan Hana bersama Donghae dan Hyukjae.

"Hana, kau yakin akan terbiasa dengan Je?" Tanya Donghae ragu.
"Aku tak yakin." Jawab Hana pelan.
"Pergilah beristirahat, kamar Kibum di lantai 2 sebelah kanan." Ujar Hyuk.
"Memang nya Kibum pergi kemana?"
Hyuk hanya mengangkat bahu mendengar pertanyaan Hana.

 Hana pergi ke atas menuju kamar Kibum, sesampai nya di atas Ia bertemu dengan Kyuhyun yang hanya memakai celana jeans 3/4 tanpa kaos.
"Kyu..!!" Pekik Hana sambil menutup mata nya.
"Gwenchana Hana-ah, kau akan terbiasa melihat pemandangan seperti ini." Ujar Kyuhyun santai.
"Tapi aku malu Kyu.." Ujar Hana masih menutup mata nya.
"Kau kan nanti sekamar dengan Kibum hyung, jadi kau harus terbiasa." Ucap Kyuhyun, Ia pergi ke lantai bawah. Sedang Hana termangu memahami ucapan Kyuhyun.

 Sementara itu di ruang bawah, tempat mereka biasa berkumpul.
"Sudah ku perbaiki laptop mu hyung." Kata Kyuhyun menyodorkan benda itu pada Hyukjae.
 Hyuk melirik sebentar dan memeriksa isi laptop nya.
"Mana PSP ku?" Tagih Kyuhyun.
"Nanti." Jawab Hyukjae.
"Kau tidak merusak nya lagi kan hyung??" Tanya Kyuhyun khawatir.
"Tidak."
"Mana Je?" Tanya Donghae.
"Dikamar. Hyung, kau sudah men-stok darah untuk Je kan?"
"Sudah, kau cari saja di Almari." Jawab Donghae.
 Kyuyhun pergi ke dapur untuk mengambil kantung darah manusia untuk Je. Je memang sedikit agak istimewa sekaligus aneh. Hanya Je yang meminum darah manusia, namun Ia tak bisa memburu manusia.
 Hyukjae memeriksa isi laptop nya, takut-takut jika ada data penting yang hilang.

 Donghae sedang bermain PSP saat Kibum  datang.
"Odiega?" Tanya Kibum.
 Hyukjae menunjuk ke atas saat tau siapa yang di maksud.
"Hyung, apa yang akan kau lakukan malam ini dengan Hana?" Goda Donghae.
"Membuat rencana untuk membunuh mu." Sahut Kibum beranjak pergi.

 Dikamar, Hana sedang melihat-lihat isi ruangan itu. Bahkan Hana tak menyadari saat Kibum masuk dan menutup pintu.
"Apa sudah selesai melihat nya?" Ucapan Kibum berhasil membuat Hana terlonjak kaget dan menoleh pada nya.
"Ehh, emm.. interior kamar yang bagus." Hana agak tergagap mengucapkan nya.
"Setiap kamar ada masing-masing foto kami sendiri, agar tak tertukar." Ujar Kibum menunjuk foto besar diri nya. Hana hanya ber-ouh ria menanggapi  penjelasan Kibum.
"Jika kalian tak tidur, untuk apa kasur sebesar ini?" Tanya Hana.
"Terkadang kasur tak hanya di gunakan untuk tidur bukan?" Jawab Kibum.

GLEKK !!

 Hana menelan ludah, Ia jelas tau apa yang di maksud Kibum.
"Pakaian mu sudah ku siapkan di lemari itu. Kau tak butuh pakaian mu yang berbau manusia, itu hanya akan menghancurkan rumah ini." Jelas Kibum.
"Apa maksud mu? Bukan kah kau bilang kalian sudah terbiasa dengan manusia?"
"Memang, tapi Je Gun berbeda."
"Berbeda??"
"Nanti kau akan tau, sekarang mandilah." Ujar Kibum beranjak keluar dari kamar.

****

Beberapa hari kemudian..

 Ji sedang duduk di sofa sambil menonton TV dan memakan cemilan, sampai sebuah bel pintu mengganggu ketenangan nya. Ahjumma Kim tergopoh-gopoh membukakan pintu. 2 menit kemudian Ia kembali bersama seorang namja.

"Nona Ji, Tuan ini mencari Nona." Ujar Ahjumma Kim.
"Nuguya?" Tanya Ji, Ia menoleh dan terkejut saat tau siapa yang datang.
"K-kau..!!"
"..."

 Ji sedikit mengatur nafas nya agar lebih tenang,
"Bisakah Ahjumma Kim tinggalkan kami?" Ji berkata dengan nada sopan dan Ahjumma Kim mengangguk mengerti.

"Untuk apa kau kesini?!" Tanya Ji ketus.
"Apa yang kau ketahui tentang kami?" Hyuk menatap Ji dengan mata Vampir nya.
"Kau Vampir !!" Jawab Ji.
"Lalu?"
"Dan aku benci kalian !!" Ji nyaris berteriak.
 Hyukjae diam, terlihat aura membunuh di mata nya. Ji melihat ke arah lain, tak sanggup melihat mata itu, tubuh nya seakan membeku jika melihat namja ini.

"Begitukah?" Ujar Hyuk akhir nya, Ia berbalik menuju pintu. Namun Ia mengurungkan niat nya dan menatap Ji dengan mata hitam nya.
"Kehadiran ku disini hanya ingin memberi saran pada mu Nona Song, jika kau masih ingin hidup, jauhi lah Hana untuk sementara waktu." Ucap Hyuk, Ia membuka knop pintu sebelum Ia melanjutkan kata-kata nya.
"Ia tinggal bersama kami sekarang." Lanjut nya pelan, Ia pergi.

 Ji termangu mendengar perkataan Hyuk, 'Hana tinggal bersama mereka? Yang benar saja!! Tapi itu berarti Hana sama seperti mereka? Aku harus mencari tau kebenaran nya.' Batin Ji.
"Ini aneh.." Gumam Ji, "Kenapa rasa nya aku tak takut pada Hyukjae tadi? Bahkan aku tak ingin dia pergi." Ji terus bergumam memikirkan Hyukjae, sampai Sungmin datang mengagetkan nya.

"Chagi, kau sudah makan?" Tanya Sungmin.
"Oh oppa kau sudah pulang? Annyeong eonni.." Ji tersenyum pada Shin Yeon.
"Ne, kajja kita makan. Oppa bawakan makanan kesukaan mu.." Ajak Sungmin.

 Di meja makan..

"Ji-ah, eonni butuh pendapat mu tentang desain undangan pernikahan ini." Shin Yeon memperlihatkan beberapa desain undangan pada Ji.
 Ji tampak melihat dan membanding-bandingkan. Akhir nya Ia memilih salah satu di antara nya.
"Aku suka ini eonni." Ji mengangkat satu desain bermotif lengkungan indah dengan background berwarna hijau yang terlihat tentram. Sederhana tapi terlihat mewah.
"Jinjja? Ah sudah ku bilang Ji akan suka dengan yang ini yeobo." Ucap Shin melirik Sungmin.
"Kenapa tidak pilih yang itu saja?!" Sungmin menunjuk desain pilihan nya dengan kesal.
"2 lawan 1 yeobo, kau kalah.." Ledek Shin, Sungmin hanya mendengus kesal.
 Ji melihat eonni dan oppa nya, mereka sangat serasi.

"Oppa.."
"Ne chagi?"

"Apa oppa mencintai eonni?" Pertanyaan Ji tentu saja membuat Sungmin tertawa terbahak-bahak, sedangkan Shin hanya tersenyum.

"Hahaha, ya tentu chagi. Oppa sangat mencintai eonni mu ini, dan mencintai mu tentu nya. Walaupun kalian berdua terkadang menyebalkan."
 Satu cubitan keras mendarat di pinggang Sungmin.
"Yakk, appo.. aku kan hanya bercanda.." Ringis Sungmin.
"Itu hukuman nya." Jawab Shin.
"Aishh, sekarang saja kau sudah menyiksa ku, bagaimana nanti jika kita sudah menikah? Ini KDRT yeobo.." Ujar Sungmin,  satu cubitan kembali mendarat di pinggang Sungmin, membuat Ji tertawa terbahak-bahak melihat mereka berdua.
 Ji kembali memikirkan Hyukjae, akan kata-kata nya tadi, Hana, 4 namja itu, terutama Hyukjae.
"Apa aku juga mencintai Lee Hyukjae?" Batin nya.

****

"Ternyata kau nekat juga ya hyung.." Kata Kyuhyun. Hyukjae hanya tersenyum sinis.
"Ji sudah tau jika aku.."
"Ya." Hyuk memotong pertanyaan Hana.
"Lalu reaksi Ji??" Tanya Donghae.
"Haruskah aku memberi tau mu?" Hyukjae balik bertanya.
"Kau harus berhati-hati." Ujar Kibum.

"Kyu, Je mana?"
"Dia ada di taman belakang." Jawab Kyuhyun.
 Hana cukup mengerti dengan sikap Je yang lebih memilih menyendiri daripada bergabung di ruang keluarga.

 Hyukjae bangkit dari tempat duduk nya.
"Kau mau kemana?" Tanya Donghae.
"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan je."
"Tentang apa??"
"Tertarik sekali kau untuk mengetahui nya hyung." Ledek Kyuhyun.
"Kau tak perlu tau Hae." Sambung Hyukjae.
 Donghae cemberut mendengar kata-kata Hyuk.

"Arraseo!!" Donghae bersahut ketus, namun Hyuk tak mendengar nya karena sudah terlebih dulu pergi.
 Hana berniat ikut juga ke taman belakang, tapi tangan Kibum terlebih dulu menahan nya.
"Jangan jadi yeoja penggosip." Bisik Kibum. Hana hanya tersenyum malu.

"ASTAGA KYU !!" Donghae memekik tiba-tiba, sehingga Kyuhyun yang sedang duduk di kursi kayu terjungkal ke belakang.
"YAK !! TAK USAH MENGAGETKAN KU HYUNG !!" Teriak nya tak kalah keras dari Donghae.
 Hana baru sadar apa yang di teriakkan Donghae, langsung menutup mata nya, Kibum hanya geleng-geleng kepala melihat kecerobohan Kyuhyun. Kyuhyun sendiri yang tak tau apa-apa hanya melihat Hana dengan tatapan heran.

"Hana-ah, kau kenapa? Aku kan memakai baju." Ujar Kyuhyun heran sekaligus bingung.
 Tiba-tiba Donghae tertawa terbahak-bahak membuat Kyuhyun semakin bingung.
"Ada apa ini??" Kyuhyun bertanya dengan nada kesal.

PLETAKK !!

"Aduh !!" Kyuhyun meringis kesakitan saat Kibum memukul nya.

"Dasar Bodoh !! Resleting celana mu terbuka !!" Kata Kibum Kesal.

"MWO??!!!!!"



To Be Continue..

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 7

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Kim Kibum, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, other cast.

Genre : Fantasy ( tentukan sendiri )

Author : Devi Amalia a.k.a ^DeHyuk_


Posted by @Hyukiwife_08



NB : Fanfiction ini terinspirasi dari film Twilight Saga. Mohon maaf jika ada kesamaan tempat kejadian dsb, saya hanyalah seorang bocah ingusan yang baru belajar membuat FF.
Kritik dan saran sangat di perlukan guna untuk menjadi pelajaran untuk part selanjut nya, apapun bisa terjadi di FF ini, jika para readers merasa bosan dengan FF ini silahkan komen dan bilang agar saya bisa hentikan laju nya.
Warning : Typo bertebaran .

HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.

"Emm, Kibum-ssi ?" Panggil Hana, Kibum menoleh.


"Apa kau mencintai ku?"

Kibum menatap Hana dalam, lambat laun bola mata nya berubah.

"Aku rasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memangsa mu." Ucap Kibum setelah 30 menit hanya menatap Hana. Dalam sekerjap bola mata nya kembali menghitam.
"Lalu kapan ?"
"Sampai aku siap untuk mencintai mu." Ujar Kibum.
 Hana menghela nafas.

"Oiya Hana-ah, jika kau bergabung dengan kami, bagaimana dengan Ji-ah?" Tanya Kyuhyun.
"Memang nya kenapa dengan Ji-ah?" Hana balik bertanya dengan heran.
"Jika kau sudah bergabung dengan kami, kau takkan bisa bertemu dengan manusia sebelum kau bisa mengendalikan dirimu." Jelas Hyukjae.
"Apa maksud nya?"
"Kekangan, atau semacam isolasi." Jawab Donghae.
"Apa itu harus?"
"Tidak, jika kau ingin hidup sendiri." Timpal Kibum.
"Aku tidak mengerti.." Hana bingung dengan semua jawaban mereka.
"Ternyata kau lebih pabo dari si magnae itu.." Hyuk melirik sambil tersenyum sinis.
"Kenapa aku di bawa-bawa?" Protes Kyuhyun.
"Itu takdir Tuhan Kyu." Ujar Donghae.
"Bisakah kau mengejek ku dengan kalimat yang lain hyung?"
"Em, itu kenyataan." Jawab Donghae cuek.
"Astaga.. aku bisa gila jika seperti ini terus.." Kyuhyun memijit kening nya dan pergi.

****

 Kelangsungan pertunangan Sungmin dan Shin Yeon berjalan lancar, dan mereka akan melangsungkan pernikahan 2 bulan lagi.
 Ji sungguh bahagia melihat oppa nya, Ia menangis bahagia.
"Ini." Seorang namja ber jas mengulurkan sebuah saputangan milik nya pada Ji, Ji menoleh dan terkejut, namja itu pun tampak terkejut.
"Kau??" Seru mereka serempak.
"Kau Park Jung Soo kan?" Tanya Ji tak percaya.
"Song Ji Gwa?" Namja itu balik bertanya.
 Mereka saling menatap dan terdiam, akhir nya mereka tertawa bersama.

"Jadi kau itu adik Sungmin?" Tanya Jung Soo di sela-sela tawa nya.
"Nde, jadi Jung Soo hyung yang di maksud oppa ku itu kau?" Ji menjawab sekaligus membalikkan pertanyaan.
"Haha, selama ini kita memang tak pernah bertemu kan? Ini sungguh kebetulan sekali ya.."
"Nde.." Ji tersenyum.

"Chagi, apa kau senang?" Sungmin dan Shin Yeon menghampiri Ji yang sedang berbincang.
"Ne oppa, eonni Shin sangat cantik."
"Apa oppa tak tampan eoh?"
"Aniyo, kau sama saja oppa." Canda Ji.
"Ishh.." Sungmin mendengus sebal.

"It's beautifull.." Jung Soo berdecak kagum melihat Shin Yeon.
"Oppa, kau membuat ku malu.."
"Cantik bukan hyung." Bangga Sungmin.
"Oh iya oppa, kenapa kau dan eonni tidak mengenalkan ku pada Jung Soo oppa?" Tanya Ji heran.
"Ah ne chagi, oppa berencana mengenalkan mu pada Jung Soo hyung malam ini, tapi seperti nya kalian sudah saling kenal." Jelas Sungmin.
"Ne Sungmin-ssi, waktu itu aku hampir menabrak nya."
"MWO??" Sungmin kaget mendengar perkataan Jung Soo.
"Itu benar oppa, tapi aku di selamatkan seseorang."
"Seseorang? Tapi pada saat aku menemui mu kau hanya sendirian Ji-ah." Jung Soo berseru heran.
"Apa oppa tak melihat nya? Jika aku tidak di selamatkan oleh namja itu, mungkin sekarang aku masih berada di rumah sakit." Ji menjelaskan dengan bingung.
"Aku hanya melihat mu sendirian, tak ada siapa-siapa lagi." Ujar Jung Soo. "Ah sudahlah, mungkin kau bermimpi di selamatkan oleh seorang Vampir, hahaha. Kajja kita makan saja." Sambung nya sambil tertawa dan menarik tangan Ji juga mengajak SungYeon untuk pergi.
"Ini aneh.."

####

"Hyung, aku pinjam laptop mu." Ujar Kyuhyun.
"Ne."
"Hana-ah, bukan kah hari ini Ji mengadakan acara? Waeyo kau tidak datang?" Tanya Donghae.
"Aniyo, itu hanya pertunangan Sungmin oppa. Aku sudah bilang pada Ji kalau aku tak datang." Jawab Hana.
"Wae?"
"Jangan banyak bertanya." Tukas Kibum.
"Sinis sekali kau hyung." Sungut Donghae.
"Jangan banyak bicara Hae, apa kau sudah belajar?" Tanya Hyuk yang duduk di sofa.
"Susah sekali Hyuk, bisakah kau ajarkan sekali lagi?"

PLETAKK

 Satu jitakan mendarat mulus di kepala Donghae, membuat si empu nya meringis kesakitan.
"Aduh !! Appo Hyuk." Ringis Donghae.
"Sekali lagi kau mengeluh, ku kirim kau ke Arizona bergabung dengan Je Gun." Putus Hyuk meninggalkan ruangan.
"YAA !! YAA !! AKU TIDAK MAU !!!!" Pekik Donghae.
"Je Gun?" Ulang Hana bingung.
"Adik Hyukjae dan Donghae." Jawab Kibum.
"Dan yeojachingu ku." Sambung Kyuhyun.
"Dan yeojachingu Kyuhyun." Tambah Kibum setuju.
"Ku pikir kau adik satu-satu nya?" Ujar Hana menoleh pada Donghae yang sedang frustasi.
"Tidak."
"Wae dia tidak tinggal disini?" Tanya Hana lagi.
"Dia akan kembali jika dia sudah bisa mengendalikan diri nya." Jawab Donghae dingin, Ia keluar dari ruangan itu.

>>>

 Ji keluar dari pesta dan pergi ke gudang. Saat ini Ji sedang membolak balik sebuah buku tebal yang agak kusam. Ia mencari sesuatu, entah apa itu.

"Mungkin kau di selamatkan oleh seorang Vampir."

 Kata-kata Jung Soo selalu terngiang-ngiang di dalam pikiran nya.

"AHAA !!" Pekik Ji. "Aku menemukan nya."

VAMPIRE
 Vampire adalah sesosok makhluk penghisap darah, pemangsa paling berbahaya yang tersebar di seluruh pelosok dunia. Seiring dengan perkembangan yang ada di dunia, tingkat populasi manusia semakin menurun, di sebabkan banyak nya Vampire yang memburu mereka.
 Cara membedakan Vampire :
-Kornea mata berwarna merah;
-Makhluk penghisap darah;
-Bertubuh es;
-Makhluk tercepat dan terkuat di dunia.

 Ingatan-ingatan tentang pengalaman bertemu dengan 4 namja aneh itu kembali teringat.
 Dimana saat Kyuhyun memegang tangan Hana, saat Hyukjae menolong nya, saat 4 namja itu tak makan dan minum apapun di rumah nya, saat Ia bertemu dengan Donghae dan Kyuhyun, semua kembali ke ingatan Ji.

"Ini semua masuk akal." Gumam Ji pasti.

*****

"Hyung, laptop mu rusak." Ujar Kyuhyun sambil cengengesan.
"Perbaiki." Jawab Hyuk singkat.
"Mwo??"
"Kau pasti merusak nya lagi." Tuduh Hyuk tanpa melihat ke arah Kyuhyun.
"Lagi pula kau yang terakhir memegang nya." Sambung Kibum yang sedang berhadapan dengan komputer nya setelah Hana pulang.
"Hyung, aku bukan seperti Donghae hyung yang selalu merusak sesuatu." Elak Kyu.
"Bukankah kemarin sudah ku serahkan gelarku pada mu." Ledek Donghae.
 Kyuhyun mengeluarkan mata Vampir nya pada Donghae, bukan nya terkejut namun Donghae malah menatap Kyuhyun dengan intens.
"Huhh," Kyuhyun menghela nafas dan mata nya kembali menghitam.

"Akhir nya !!" Donghae berteriak tak jelas. "Aku tau cara nya. Hyuk, lihat aku lihat aku !!" Pekik nya semangat.
 Hyuk tak menjawab dan hanya menoleh memperhatikan Donghae. Donghae mengatur nafas nya, menatap Hyuk dengan bola mata yang sudah berubah warna. Satu menit kemudian dalam sekerjap mata Donghae kembali seperti sebelum nya.
"Bagus." Komentar Hyukjae.
"YAA !! Kenapa aku di abaikan?!" Ucap Kyuhyun keras.
"Kau kan sudah di suruh memperbaiki laptop Hyuk." Jawab Kibum.
"Aku tidak bisa hyung.."
"Jika kau tidak bisa memperbaiki nya, maka PSP mu takkan kembali." Ujar Hyuk mengeluarkan sebuah PSP.
"Aku takkan tertipu 2 kali hyung." Ejek Kyuhyun.

"Benarkah? Tapi kurasa ini memang punya mu." Hyuk tersenyum evil, Ia membalikkan PSP itu dan tertera nama 'KYUHYUN' di PSP itu. Dengan tulisan yang Kyuhyun kenal, tulisan tangan nya sendiri!!
"Kau sendiri kan yang memberi nama pada PSP mu supaya tak tertukar dengan punya ku?" Tanya Donghae.
"D-darimana kau mendapatkan nya hyung??" Tanya Kyuhyun tak percaya.
"Tak perlu tau, perbaiki laptop ku !" Ucap Hyuk tegas.
 Kyuhyun hanya menunduk mendengar ucapan terakhir Hyukjae, Ia maratapi nasib nya yang selalu di tindas oleh Hyung-hyung nya.

"Hyung, kau yakin akan memasukkan Hana pada kelompok kita?" Tanya Donghae pada Kibum.
"Entahlah."
"Kau tau Je Gun tak suka ada anggota baru hyung." Tukas Kyuhyun.
"1 minggu lagi Je Gun kembali ke Korea." Ucap Hyuk.
"Benarkah itu Hyuk?"
"Ya, aku yang menyuruh nya kembali." Jawab Hyuk.
"Akan ada perang dunia rupa nya." Ujar Kibum.
"Je Gun vs Donghae hyung, atau Je Gun vs Hana?" Tanya Kyuhyun.
"Je Gun dengan mu bodoh." Ejek Donghae.

"Kibum-ssi, dalam waktu 6 hari kau harus memikirkan nya. Jika kau tak mau mengubah nya maka lepaskan saja." Ucap Hyuk.
 Kibum diam, bukan kejutan jika Je Gun tak bisa beradaptasi dengan orang baru. Sifat dan perawakan nya sama seperti Hyukjae, dingin dan tak perduli.

"Memang kau mencintai nya hyung?" Pertanyaan Kyuhyun membuat Kibum kembali terdiam.

"Ku rasa kau memang mencintai nya hyung." Kali ini Donghae yang berbicara.

***

~SKIP~

At Inha University..

 Ji duduk sendirian di taman kampus, membaca buku sambil mendengarkan musik melalui earphone nya.
"Annyeong Ji-ah :)" Sapa Donghae, Ji menoleh.
Tanpa basa-basi Ia langsung pergi meninggalkan 4 namja itu dengan tatapan aneh.
"Kenapa dia?" Tanya Donghae heran.
"Tak tau." Jawab Kyuhyun.
"Aku rasa dia tau sesuatu tentang kita." Ucap Hyukjae dengan tatapan dingin.
"Hana tak mungkin membongkar rahasia kita." Tukas Kibum.
"Kau tanyakan saja dulu pada Hana."
 Kibum pergi mencari Hana, sedangkan Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun pergi ke kelas.

Kibum menemukan Hana di perpustakaan.
"Kita harus bicara." Ucap Kibum mengagetkan Hana.
"Astaga.. kau mengagetkan ku saja."
"Ikut aku." Kibum tak menggubris perkataan Hana dan malah meninggalkan Hana, Hana hanya mengekor dari belakang.

 Kibum duduk di taman beratapkan pohon rindang yang teduh.
"Ada apa?" Tanya Hana.
"Apa yang kau bicarakan dengan Song Ji Gwa?" Kibum balik bertanya.
"Maksud mu?"
"Jawab saja." Ujar Kibum dingin.
"Aku tak membicarakan apapun dengan nya, bahkan aku belum bertemu dengan nya pagi ini."
"Kau yakin?"
"Ne, aku yakin. Memang nya ada apa?"
 Kibum menghela nafas nya berat.

"Hyukjae curiga Ji tau sesuatu tentang kami." Ucap Kibum.
"Ji.... Tau sesuatu?"
"Ya, karena pagi ini saat Donghae menyapa nya Ji menatap kami dengan tatapan ketakutan."
"A-apa??"
"Temui dia dan cari tau apa penyebab nya." Ujar Kibum.
"Baik akan ku cari tau." Jawab Hana meninggalkan Kibum.

"Hana-ah." Panggil Kibum. "Kau hanya punya waktu 3 hari untuk memikirkan masa depan mu."
"Ye?"
"Pikirkan lagi sebelum aku benar-benar mengubah mu." Putus Kibum dan berjalan pergi.


Di kelas, Hana duduk di samping Ji yang sedang berkutat dengan buku nya. Mengacuhkan 4 namja di belakang mereka yang sedang berbincang.

"Ji-ah.." Hana mencoba memanggil Ji.
"Em?"
"Apa pertunangan oppa mu berjalan lancar?"
"Ne." Jawab Ji singkat.
"Kau kenapa Ji-ah?" Tanya Hana.
"Gwenchana, aku hanya ingin sendiri."
 Hana menghela nafas nya, 'Anak keras kepala ini susah sekali di ajak bicara nya.' Batin Hana. Ia bersandar di krusi nya dan mulai membuka buku nya sendiri.

**

At Rumah Vampir..

"Hyung, apa menurut mu Ji memang tau sesuatu?" Tanya Kyuhyun.
"Ne."
"Sebegitu yakin nya kah kau?" Tanya Kibum.
"Kita lihat saja nanti." Jawab Hyukjae. "Apa laptop ku sudah kau perbaiki?" Hyuk bertanya pada Kyuhyun.
"Aishh jinjja !! Aku pikir kau sudah lupa tentang laptop mu hyung." Ucap Kyuhyun mulai frustasi
"Nyata nya kau sama bodoh nya dengan si ikan." Cibir Kibum.
"Hey hyung, jangan samakan aku dengan magnae itu !!" Tolak Donghae keras.

"Memang kalian berdua sangat bodoh.."
 Kibum, Hyukjae, Donghae dan Kyuhyun menoleh ke asal suara yang ternyata adalah......




 To Be Continue..

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 6

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae, other cast.

Genre : Fantasy (tentukan sendiri)

Author : Devi Amalia a.k.a ^DeHyuk_

Posted by @Hyukiwife_08 


 

NB : Kritik dan saran sangat di perlukan, mianhae kalo cerita nya gx nyambung dsb. cerita ini murni hasil imajinasi author, gx ada pem-plagiatan tanpa seizin author. Barang siapa tidak komen tidak akan di tag untuk part selanjut nya.
Warning : typo bertebaran, hati-hati.

HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.

KREEKK !!
"ANDWAE HYUNG !!" Pekik Kyuhyun keras.
 Kyuhyun melihat PSP itu hancur di depan mata nya.

"Ini." Hyuk mengulurkan PSP yang remuk di tangan nya.
 Kyuhyun melihat PSP itu hancur dan melihat wajah Hyuk. Ingin sekali dia menghajar nya.

"Hyung, kau..." Kyuhyun tak bisa melanjutkan kata-kata nya karena Ia terlalu marah.
"Wae? Kau ingin memukul ku karna aku menghancurkan PSP yang baru ku beli hmm??" Tanya Hyuk santai.
 Kyuhyun seketika menatap Hyuk dengan penuh tanda tanya besar.

"Mwo?? A-apa maksud mu hyung???"
"PSP yang Hyuk hancurkan itu adalah PSP yang baru kami beli tadi sore Kyu, ini PSP mu." Jawab Donghae sambil memperlihatkan PSP Kyuhyun di tangan nya.
 Kyuhyun melongo, ini sungguh membingungkan.


"YAK !! Kalian mengerjaiku eoh?!!" Teriak Kyu yang baru sadar apa yang sebenar nya terjadi.
 Hyuk dan Donghae hanya tersenyum evil.
"Aishh, dasar saudara aneh!!" Umpat Kyuhyun. "Kembalikan PSP ku !!"
"Kau bilang apa? Saudara aneh?? YAA CHO KYUHYUN KU HANCURKAN PSP MU !!" Pekik Donghae.
 Hyuk menghela nafas dan duduk di samping Kibum, Ia tak ingin terlibat perang anak TK.

"Otthoke dengan Hana?" Tanya Hyuk.
"Aku tak yakin dia akan mengubah pendirian nya." Jawab Kibum.
"Hm, jadi maksud mu kita akan punya anggota baru ya.."
"Apa? Anggota baru? Nuguya??" Sela Donghae.
"Yang pasti bukan Songsaenim Kang." Cibir Kyuhyun.
"Ishh, diam kau!! Aku tak tanya pada mu."
"Sudahlah.. kalian anak kecil tak boleh ikut campur urusan orang dewasa." Lerai Kibum.
"KAMI BUKAN ANAK KECIL HYUNG !!" Teriak Donghae dan Kyuhyun bersamaan.
-
-
-
-
-
Langit Seoul begitu indah dengan bulan terang, namun tak membuat hati yeoja bernama Ji menampakkan senyum nya. Ia masih memikir kan apa yang di lihat nya tadi siang. Mata Donghae !!
'Kenapa mata nya bisa semerah itu ne?' Batin nya.

"Apa-apaan kau? Kenapa tangan mu dingin sekali?"

"Jangan melamun di tengah jalan nona."

"Eh, kenapa buru-buru sekali eoh? Makanan dan minuman nya belum di habiskan."

 Flashback demi flashback kembali memutar di memori Ji, Ia kembali mencerna pemikiran nya.
 Saat akan mencoba mengeluarkan suara untuk bicara yang entah pada siapa, sebuah tangan melingkar sempurna di perut Ji.
"Bogoshippo chagi.." Ujar nya sambil menaruh kepala nya di bahu Ji.
 Ji yang masih terkejut mencoba menetralkan nafas nya yang berdebar-debar.

"Aishh, Oppa kau mengagetkan ku saja.."
"Mianhae." Hanya itu yang di ucapkan Sungmin.
"Hm, oppa.. bukankah kau bilang akan pulang besok siang?" Tanya Ji seraya membalikkan badan nya dan menatap Sungmin.
 Sungmin memang baru pulang dari Jeju, ia mengubah rencana nya untuk ke Jeju terlebih dahulu baru melakukan pertunangan.

"Oppa sudah bilang, oppa rindu pada mu." Jawab nya.
"Lalu mana eonni Shin?"
"Sebenar nya oppa sudah sampai dari sore dan mengantar nya pulang, lalu oppa mengobrol sebentar dengan Jung Soo hyung mengenai pertunangan kami esok lusa." Jelas Sungmin sambil tersenyum.
"Ouh, em oppa? Apa setelah menikah oppa akan pindah ke rumah baru?"
"Emm, oppa tak tau chagi, memang nya kenapa?"

"Gwenchana.."

 Sungmin dan Ji masih menikmati hembusan angin dengan menatap bulan yang bersinar terang.

"Chagi.."
"Ne oppa?"
"Apa kau tak punya namjachingu?"

DEG !

"Mwo?? Apa maksud oppa?"
"Yaa.. oppa pikir dengan kelakuan mu yang seperti namja, mungkin tak ada yang ingin jadi kekasih mu." Ledek Sungmin.
"Yakk oppa jangan menggoda ku !!"
"Haha, mianhae chagi.. tapi oppa rasa, 4 namja kemarin lumayan menarik." Ucap Sungmin serius.
"Nuguya? Maksud oppa 4 namja aneh itu?"
"Hmm.."
"Memang nya aku yeoja macam apa memacari 4 namja." Dengus Ji.
"Ishh, maksud oppa apa salah satu di antara mereka tak ada yang menarik perhatian mu?"
 Ji diam, Ia termenung dengan pertanyaan Sungmin. 'Memang ada namja yang kusukai.' Batin Ji.

"Hey Song Ji Gwa, jangan selalu mengabaikan oppa jika oppa sedang berbicara pada mu." Keluh Sungmin kesal.
"Hahh?? N-ne oppa waeyo??" Tanya Ji gelagapan.
"Oppa tau kau dengar." Kata Sungmin ketus.
"Yaa oppa jangan marah.." Ucap Ji, "Oppa aku masih 18 tahun, aku masih ingin menikmati masa-masa bersama oppa, melihat oppa dan eonni Shin menikah, mempunyai keponakan, menikmati kesendirian.." Lanjut nya.

"Hmm, apa oppa harus mengundur pernikahan oppa dengan Shin Yeon, supaya oppa punya sedikit waktu bersama yadongsaeng oppa??" Goda Sungmin.
"Emm, mungkin iya. Hahaha."

 Sungmin dan Ji sedang tertawa ketika ponsel Sungmin berbunyi. 'Shin Yeon'
"Yeobseo chagi-ah?"
"KU BUNUH JIKA SAMPAI KAU MENGUNDUR PERNIKAHAN KITA !!" Teriak Shin Yeon dari sebrang telfon.
 Sungmin menjauhkan ponsel nya yang membuat Ji melongo karena itu.
"Aishh darimana dia tau? Padahal kan aku hanya bercanda." Umpat Sungmin pelan agar Shin Yeon tak mendengar nya.
 Sungmin mengecup kening Ji sebelum Ia pergi ke kamar nya untuk menjalan kan tugas baru yakni menjelaskan pada Shin Yeon bahwa Ia hanya bergurau.
 Ji masih melongo. Jelas saja! Ia mendengar teriakan eonni nya yang sudah seperti berteriak di depan mereka berdua. Akhir nya Ji tertawa terbahak-bahak sendiri di balkon meskipun Ia sangat terlambat menyadari nya.

***

At Inha University..


 Keadaan tak bertambah baik saat Ji dan Hana bertemu dengan Kibum cs.
 Suasana hati mereka masing-masing berbeda. Hana dan kibum tak berbicara sama sekali, Ji masih memperhatikan Donghae yang sedang mengobrol dengan Hyukjae, Ia masih teringat kejadian kemarin. Sedangkan Kyuhyun masih asyik memainkan PSP nya dan berjalan terus tanpa melihat di depan nya ada...

"KYUHYUN !!" Pekik Ji, Hana, Hyuk, Donghae dan Kibum serempak.

 BUGHHH !!
"Aduh !!" Jerit Kyuhyun.

 Belum sempat Author melanjutkan cerita, Kyuhyun menabrak sebuah pohon di depan nya.
 Ji dan Hana menutup mulut nya, Kibum, Donghae dan Hyuk menghampiri Kyuhyun yang terduduk meringis.
"Gwenchana Kyu?" Tanya Donghae, Ia berusaha khawatir meskipun sebenar nya ia sedang menahan tawa.
"Ini sungguh sakit hyung.." Ringis Kyu.
"Ehm," Kibum berusaha mencoba menetralkan tawa nya.
"Dasar bodoh." Gumam Kibum tersenyum evil.
"YAKK HYUNG.."
"Dimana mata mu? Pohon maple sebesar itu kau tak lihat. Apa kau sengaja ingin merubuhkan pohon ini dan memberikan nya pada Songsaenim Kang?" Ejek Hyuk.
"Hhhh, kenapa nasib ku selalu sial.." Gerutu Kyuhyun.
"itu takdir Tuhan." Jawab Donghae.
"Ishh, bukan nya menolong ku tapi kalian malah menertawakan ku."
"Kau bisa bangun sendiri, untuk apa kami tolong?" Sambung Kibum.
 Kyuhyun hanya mendelik kesal.
 Sementara itu Ji dan Hana hanya melihat dari kejauhan.
"Hana-ah, ayo kita kesana." Ajak Ji.
"Aniyo.."
"Wae??"
"Gwenchana, kajja kita masuk kelas saja." Hana terlebih dulu menyeret Ji ke kelas, Ji hanya mengikuti dengan bingung.

**

 Selama pelajaran berlangsung, Kibum dan Hana saling berpandangan satu sama lain.
 Tak ada dialog pembicaraan, hanya tatapan mata yang mengisyaratkan mereka harus bicara. Dan pada saat pelajaran usai, mereka bicara.
 Ji, Hyuk, Donghae dan Kyuhyun sudah terlebih dulu pulang ke rumah mereka.

"Kibum-ssi.." Hana memulai pembicaraan.
 Kibum melihat Hana, saat ini Kibum sedang bersandar di tembok belakang gedung.
"Aku takkan mengubah pendirian ku." Ucap Hana. "Aku sudah memikirkan nya, dan aku ingin menjadi seperti mu." Lanjut nya.

"Kau sudah memikirkan nya?"
"Sudah."
"Kau yakin? Itu akan membuat mu kehilangan keluarga..."
"Aku tak punya keluarga." Potong Hana Ketus. Kibum hanya menatap Hana dengan datar.
"Orang tua ku bercerai, dan sejak saat itu aku tinggal di apartemen." Jelas Hana.
 Kibum diam, Ia melirik hana sekilas dan akhir nya berbicara.
"Ayo pergi." Ucap Kibum.
"Kemana?"
"Ke rumah baru mu." Jawab nya singkat.

~ SKIP ~

Kibum membawa Hana ke rumah nya. Terlihat Donghae sedang bermain komputer, Hyuk membaca buku dan Kyuhyun bermain dengan PSP nya.
"Kau sudah pulang." Sapa Hyuk melirik sekilas dan kembali membaca buku nya.
"Ya." Jawab Kibum singkat.
"Hana-ah, sedang apa kau disini??" Tanya Kyuhyun yang baru menyadari bahwa Kibum tak sendirian.
"Emm.." Hana gugup.
"Dia akan menjadi anggota baru kita hyung?" Tanya Donghae yang melongok dari balik komputer nya.
"Ayo." Kibum mengajak Hana ke taman belakang tanpa menjawab pertanyaan Donghae dan Kyuhyun.

"Apa yang kalian lakukan sehari-hari? apa kalian tidak tidur?" Tanya Hana.
"Tidak, kami tidak tidur. Biasa nya kami menghabiskan waktu dengan berkumpul seperti yang kau lihat tadi." Jelas Kibum.
"Berkumpul tapi melakukan kesibukan masing-masing?" Tanya Hana heran.
"Kami memang seperti itu, hanya berbicara seperlu nya saja."
"Apa kalian bersaudara?"
"Tidak, hanya Hyukjae dan Donghae. Donghae adalah adik Hyukjae, tapi yang terlebih dulu menjadi Vampir adalah Donghae."
"Kenapa bisa begitu? Apa dia di bunuh dulu?"
"Tidak, Donghae di rubah oleh yeojachingu nya yang ternyata adalah Vampir. Tapi yeojachingu nya di bunuh oleh Vampir lain." Jawab Kibum.
"Lalu bagaimana dengan mu?" Tanya Hana.
"Aku takkan menceritakan nya." Ucap nya datar.
"Jika aku memaksa?"
"Tetap tidak."
"Baiklah.."

Tiba-tiba beberapa bayangan lewat dan..

"Hallo Hana-ah :)" Sapa Donghae tepat di depan wajah Hana, dan membuat Hana terkejut.
"Jaga sikap mu Hae." Tegur Hyuk yang entah kapan duduk di ayunan panjang.
"Iya.." Jawab Donghae dan ikut duduk di samping Hyuk.
"S-sejak kapan kau ada di situ Hyuk-ssi??" Tanya Hana setengah berteriak.
"Hey, jadi yeoja galak sekali." Sela Kyuhyun yang membuat Hana kembali terkejut.
"Aku disini baru saja." Hyuk menjawab pertanyaan Hana yang sempat di sela.
"Apa kalian seperti ini setiap saat ha?!!"
"Tidak, biasa nya kami bermain di hutan." Donghae tersenyum dan mengeluarkan sebuah PSP.

"Hyaaaa hyung !! Kembalikan PSP ku, pamor ku bisa turun jika kau mainkan.. kembalikan!!" Teriak Kyu histeris dan mencoba merebut PSP itu dari tangan Donghae.
"Apa-apaan kau? Ini PSP ku, Hyukjae yang membelikan nya." Teriak Donghae tak kalah keras.
"M-mwo???"
"Ya, aku yang membelikan nya untuk Donghae." Lerai Hyuk.
"T-tapi bukankah sudah kau hancurkan kemarin??"
"Hyuk membeli 1 dus (10 PSP)." Sahut Donghae cuek.
"Apa??!!"
"Memang nya kenapa Kyu? Biarkan saja.." Ujar Kibum di sambut senyuman Hana.
"Ishh, aku juga mau hyung.." Dengus Kyuhyun.
"Ya beli saja."

"Hyung, aku minta satu ne.." Kyuhyun mengatupkan kedua tangan nya dan memohon pada HYukjae.
"Mintalah pada Donghae."
"Hyung.." Kyuhyun Menoleh pada Donghae.
"Aku tidak mau memberikan nya." Jawab Donghae. Sementara itu Hana sedang menahan tawa sekarang.
"Wae hyung?" Tanya Kyuhyun.
"Ini pemberian Hyukjae, dan aku takkan membagi nya pada siapa pun!!" Tegas Donghae.
"Itu terlalu berlebihan hyung.. -__-"

"Aku sengaja membelikan nya 1 dus Kyu, karna Donghae takkan awet jika hanya dengan satu PSP." Jelas Hyuk.
"Sudahlah Kyu, punya mu masih bagus untuk apa kau meminta lagi?" Ujar Kibum.
 Kyuhyun hanya bisa diam mematuhi perintah hyungnya, Hana tertawa melihat Kyuhyun sedangkan Kibum dan Hyukjae hanya tersenyum.

"Jika kau tinggal disini, biasakan lah dengan sikap mereka berdua."
"Maksud mu Kyuhyun dan Donghae?"
"Ya." Kibum mengangguk.

"Emm, Kibum-ssi?" Panggil Hana. Kibum menoleh.

"Apa kau mencintai ku?"





To Be Continue..

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 5

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Song Sungmin, Jung Hana, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Lee Donghae, other cast.

Author : Devi Rudi a.k.a ^DeHyuk_

Genre : Fantasy ( baca nya sambil di bayangin ajah )




Posted by @Hyukiwife_08 



NB : Kritik dan saran sangat di perlukan, mianhae kalau cerita nya terlalu berbelit2. ini cerita punya author jangan ada plagiat dan copy2an tanpa se izin author.

 Warning : typo bertebaran.. hati2

HAPPY READING ^^
.
.
.
.
.
.

"Aku baru mengerti sekarang.." Ujar Hana tiba-tiba yang membuat 4 namja itu menoleh pada nya.
"Kau yang menolong ku kan Kibum-ssi ?" Lanjutnya.

 Tak ada jawaban, hening.. sibuk dengan pikiran masing-masing.


*FLASHBACK*

BUGGHHHH !!
"AARRGGHHHH !!" Teriakan histeris seorang yeoja membelah kelam nya langit yang gelap gulita.

"PERCUMA SAJA KAU MENOLONG NYA DIA AKAN MATI !!" Seorang namja bernama Kim Young Woon berteriak kepada 3 namja di depan nya.
"Kau urus dia." Ujar salah satu di antara 3 namja itu.
"Baik hyung."

 Sementara 2 namja itu menghabisi Kim Young Woon, namja berjubah mencoba menolong yeoja itu.
"Atur saja nafas mu agar tetap teratur." Ucapnya.
"A-aku tak b-bisa.. i-ini sakit s-sekali.. AAAUUWWW !!!" Yeoja itu berteriak karena sang namja menyentuh luka di leher nya.

*FLASHBACK END*

"Hyung.."

"Ya, aku yang menolong mu, bersama Donghae dan Kyuhyun." Jawab Kibum setelah sekian lama terdiam dalam pikiran nya.
 Hana tersenyum dan mendekat ke arah Kibum.
"Gomawo." Bisik Hana.

"Kau tau Hana-ah, setelah kau tau siapa kami sebenarnya. Pada saat itu juga kami harus pergi." Ujar Kibum.
"Wae? Selama aku tak memberitahukan nya, kalian aman kan?"
"Ya, memang. Tapi itu tak cukup." Ucap Donghae.
"Maksud mu?"
"Hyung.." Kyuhyun melirik ke arah Hyukjae.

"Hana-ah.." Hyukjae berjalan mendekati Hana. Kibum, Donghae dan Kyuhyun hanya melihat, mereka tau apa yang akan di lakukan Hyuk.
 Jarak Hana dan Hyukjae hanya sebatas 5 centi.

"Jika kau tak mau kami pergi......" Hyuk menggantung kata-kata nya.

"..maka kau yang akan pergi." Lanjut nya dengan tatapan dingin.
"A-apa??"
"Kami tak main-main Hana-ah." Sambung Kibum.
 Suasana seketika mencekam, hidup dan mati ada di depan mata. Pikirkan Hana!! Pikirkan.

Hening..

 Hyuk siap dengan eksekusi nya jika Hana memilih pilihan kedua.
"Aku takkan memilih kedua nya." Putus Hana.
 4 namja itu hanya melihat dengan tatapan yang sebenar nya, Dingin dan menakutkan !

"Apa maksud mu?" Tanya Donghae.
"Aku tak ingin kalian pergi, tapi aku juga belum ingin mati." Jawab Hana.
"Lalu?"

"Kibum-ssi.." Panggil Hana, Kibum tak menjawab melainkan hanya menatap Hana.
"Bisakah kau kembalikan racun yang 2 tahun lalu hampir menyebar di tubuh ku?" Tanya nya.
 Kibum sedikit menaikkan alis nya, Donghae dan Kyuhyun terkejut dengan ucapan Hana.
"Sudah ku duga.." Gumam Hyuk.

"Apa kau rela nyawa mu di tukar dengan harga manusia terkutuk?" Tanya Kyuhyun dingin.
"Apapun, akan ku lakukan. Asal bisa bersama namja yang ku cintai." Jawab Hana.
"K-kau mencintai ku Hana-ah??" Ucap Kyuhyun tak percaya.
"Bukan kau bodoh !" Sela Donghae.
 Hana tersenyum, ia menoleh ke arah Kibum. "Kau belum menjawab pertanyaan ku Kibum-ssi."

"Ini urusan mu Kibum-ssi, aku pergi dulu." Kata Hyuk meninggalkan mereka.
"Ya hyung, ini urusan mu.. ayo Kyu." Ajak Donghae.
 Hanya tinggal Kibum dan Hana di sana dengan nuansa diam.

"Kau tak ingin mengembalikan nya Kibum-ssi?" Hana memecah keheningan.
"Untuk apa kau menginginkan nya kembali?"
"Untuk bersamamu."

"Dengarkan aku Hana-ah, jika aku jadi kau. Aku akan memilih pergi dari pada harus menjadi seperti ini." Jelas Kibum.
"Tak bisakah aku memilih jalan hidup ku sendiri?"
"Kau berurusan dengan ku Hana-ah, jika kau memilih pilihan yang tak ada, itu berarti kau tanggung jawab ku."
"Lalu? Apa kau keberatan jika aku menjadi tanggung jawab mu?" Tanya Hana.

"Pikirkan dulu keputusan mu sebelum kau menyesal." Ujar Kibum meninggalkan Hana.
"Aku takk..."
 Kibum membungkam bibir Hana dengan bibir nya. Entah sejak kapan ia bisa ada di jarak sedekat ini dengan nya. Kibum memperlihatkan kekuatan nya, 'Untuk apa di tutup-tutupi lagi? Toh dia juga sudah mengetahui semua nya.' Pikir nya.
 Ciuman yang penuh dengan kekuatan namun begitu lembut akan cinta.

"Pikirkan dulu keputusan mu. Jika kau memilih menjadi seperti ku, itu berarti kau akan kehilangan semua nya.." Ucap Kibum dengan tatapan teduh, seakan hanyut Hana hanya mengiyakan saja.
 Kibum pergi meninggalkan Hana sendirian, memberi Hana waktu untuk berfikir.

****

"Hey, kalian lihat Hana tidak?" Ji bertanya pada Donghae dan Kyuhyun.
"Aniyo.."
"Hmm, odiega Hyuk dan Kibum-ssi?"
"Di mobil." Jawab Kyuhyun.
"Ji-ah, kami pulang duluan ne. Annyeong." Pamit Donghae menoleh sekilas dan melambaikan tangan nya.
 Ji tak membalas nya, melainkan ia memperhatikan sesuatu yang tak sengaja ia lihat.
MATA DONGHAE !! Ya. Kornea mata Donghae berwarna merah.

'Apakah ia memakai softlens? Tidak, mata itu seperti asli.. apa dia terkena debu? Ahh itu lebih tidak mungkin lagi. Aww, kepala ku sakit sekali. Ku telpon Ahjussi Kim saja untuk menjemput ku.' Batin Ji berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang ada di benak Ji. Ada yang aneh..

"Hyung, dia memperhatikan mu." Ucap Kyuhyun tanpa menoleh ke belakang, ia tau Ji masih melihat mereka yang berjalan menjauh.
"Ya, aku tau. Dia melihat mata ku." Jawab Donghae singkat.
"Kau pasti mati oleh Hyukjae hyung."
"Aku sud.."
"Ya, kau pasti mati Hae-ssi." Kibum memotong omongan Donghae, ia muncul dari balik pohon dengan mobil terparkir tak jauh dari nya.
 Kibum menangkupkan tangan nya di depan dada dan mengeluarkan satu jari telunjuk nya yang mengarah ke atas. Donghae dan Kyuhyun mengikuti arah telunjuk Kibum dan menoleh ke atas.

GLEKK !!

"Tamatlah aku.." Desis Donghae.
"Aku sudah bilang hyung.." Bisik Kyuhyun.
 Yap !! Hyukjae ada di atas pohon sedang bersandar dengan menekuk kaki kanan nya dan menaruh tangan nya di atas lekukan kaki nya. Ia melirik sinis ke bawah dengan senyuman licik.

"Seperti nya aku akan mendapatkan eksekusi ku, iya kan Kibum-ssi?" Cemooh Hyuk yang melihat ke arah Donghae dan Kyuhyun.
"Ya Hyuk-ssi, kau boleh mendapatkan kedua nya." Jawab Kibum tersenyum namun dengan aura membunuh.
"Hey hyung, ralat ucapan mu aku tidak ikut-ikut !!" Tolak Kyuhyun keras.
"Ckckck, membantah eoh?" Cibir Kibum.
 Jujur saja, jika Kyuhyun boleh memilih ia tidak akan berhadapan dengan Hyukjae si pembunuh berdarah es. Kibum memang hyung dan ia ketua, tapi jika ada eksekusi atau semacam nya ia akan langsung menunjuk Hyukjae, sifat nya bahkan lebih dingin dari pada es di kutub !

"Hyuk, aku bisa jelas..."
"Aku tak butuh itu Hae-ssi." Sela Hyuk.
 Donghae diam, tak ada guna nya berargumentasi dengan seorang Lee Hyukjae.
"Baiklah.."
"Kau ikut dengan ku." Ucap Hyuk.

"Syukurlah.." Desis Kyuhyun lega.
"Jangan senang dulu Kyungie.." Ejek Kibum.
"Apa maksud mu hyung?"
"Kau berurusan dengan ku nanti Kyuhyun-ssi." Ujar Hyuk lembut namun membunuh.
 Kyuhyun hanya bisa menelan ludah dengan getir.

***

Hyuk membawa Donghae ke tempat yang tak asing bagi mereka, Taman Bermain.
 Dulu Hyuk dan Donghae adalah saudara yang saling menyayangi, tapi semenjak Donghae mengubah Hyuk, Hyuk berubah drastis. Tapi meskipun begitu Hyuk tetap menyayangi Donghae.

"To the point saja Hae-ssi." Ujar Hyuk memulai pembicaraan. "Ubahlah sikap mu."
 Donghae diam sejenak sebelum ia buka suara.
"Apa maksud mu Hyuk?"
 Hyuk menoleh, "Aku tau kau mendengar nya dan aku takkan mengulangi nya." Tegas nya.


"Hyuk.."
"Emm..?"
"Aku ingin meminta satu permintaan pada mu.."
 Hyuk menoleh dengan menatap salah satu alis nya.

"Tersenyumlah pada ku." Ucap Donghae dengan tatapan sendu.

 Mata Hyuk dan mata Donghae bertemu, mata Donghae masih berwarna merah sedangkan mata Hyuk sudah berwarna hitam kelam. Perubahan mata Donghae memang lebih lambat, bahkan amat lambat.
"Tersenyumlah pada Hyukjae, untuk satu menit saja.." Ucap Donghae lagi.
 Hyuk sadar, ia tak pernah sekali pun tersenyum pada Donghae. Hyuk menatap mata sendu Donghae, 'Ia butuh kasih sayang.' Batinnya.
 Donghae terbiasa hidup dengan limpahan kasih sayang dari mendiang orang tua mereka, 'Mungkin selama ini ia tersiksa dengan sikap ku.' Hyuk membatin kembali.

"Donghae.." Panggil Hyuk menatap kepala Donghae yang menunduk, dan mau tak mau ia mengangkat kepala nya lagi.
 Hyuk tersenyum tulus untuk Donghae. Senyum yang tampan, walaupun dengan senyum apa pun ia tetap terlihat tampan.
"Kau adik ku, apa pun akan ku lakukan untuk mu. Kemari." Hyuk tersenyum ketika Donghae menyambar pelukan nya.

"Aku hanya ingin kau dewasa Hae, kita memang hidup abadi. Tapi suatu saat mungkin kita bisa mati entah karna suatu hal. Itu sebab nya aku ingin kau terbiasa jika aku tak ada. Arra?" Jelas Hyuk.
"Ne, aku akan mencobanya." Ucap Donghae.
"Tapi,, jika kita mati.. kau duluan saja ne?" Lanjut Hyuk evil.
"Yaakkk!!! Jangan mulai lagi Hyukjae!!" Pekik Donghae.
"Hahaha, ne ne. Ayo pulang, aku harus mengurus si magnae pabo itu."
"Ne, kajja.." Ucap Donghae tersenyum lebar.

*****

"YAKK!! KENAPA AKU KALAH LAGI!!" Teriak Kyuhyun tak terima.
 Kibum hanya melirik sekilas dan memainkan komputer nya lagi.
 Sebenar nya Kyuhyun sedang resah sekarang, ia menunggu kedatangan Hyukjae. Bukan!! Bukan menunggu, lebih tepat nya mengharapkan Hyukjae takkan pulang malam ini, dengan begitu ia akan aman.

BUUGGHHH !!

BRAKK !!
"AARRGGHHH, HYUNG KENAPA KAU YANG MEMUKUL KU?!! Pekik Kyuhyun kesakitan.
"Aku mewakili Hyukjae untuk meng-eksekusi mu." Jawab Donghae datar.
"Memang dimana dia?" Tanya Kibum.
"Mengurus sesuatu, mungkin sebentar lagi ia sampai."
"Aiishhh, dasar namja pembunuh berdarah es !! Masih saja mengutus orang untuk menghukum ku." Keluh Kyuhyun.

BUUGGHHH !!
"AARRGGHHH !!!"
"Aku dengar itu Kyuhyun-ssi." Ujar Hyuk yang secepat kilat berdiri di depan Kyuhyun yang tersungkur karena ia kena pukul 2 kali.
"Kau keterlaluan sekali hyung.."
 Hyuk tidak menjawab, melainkan ia memegang sesuatu untuk di hancurkan. Kyuhyun melihat itu dan terkejut mencoba mengambil nya dari tangan Hyuk. PSP NYA!!
"Yak!! Andwae!! Hyung, ku mohon jangan hyung!!" Kyuhyun memelas.

"Ucapkan dulu." Kata Hyuk singkat.
"Mengucapkan apa?"
"Bahwa aku akan berhenti bersikap bodoh dan menjadi magnae yang manis mungkin." Sambung Kibum yang masih fokus dengan komputer nya.
 Kyuhyun mendelik kesal ke arah Kibum dan melirik Donghae yang mengisyaratkan untuk meminta maaf.

"Baiklah baik, mianhae hyung.." Ucap Kyuhyun lemas.
"Aku tak dengar."
"MIANHAE HYUNG!!" Ulang Kyuhyun dengan tegas, "Sekarang kembalikan PSP ku.." Lanjut nya dengan nada memohon.
 Hyuk tersenyum evil, "Kau mau ini?" Tanya nya. Kyu mengangguk.
 Hyuk perlahan mengulurkan tangan nya pada Kyuhyun, tapi...

KREEKK !!
"ANDWAE HYUNG!!!!"




To Be Continue..
Powered By Blogger