Kamis, 28 Maret 2013

Escape From The Undead Land versi pendek


Escape from the Undead Land


Judul                     :  Escape from undead land

Author                 : Hyemi  / Hyukiwife

Twitter                : @Hyukiwife_08

Facebook           : www.facebook.com/aprilia.allrisesilver

Tema                    : Menyelamatkan diri dari pulau yang mengerikan

Cast                      :  Hyuk Jae dan Donghae

Sudut pandang    : Orang ketiga pengamat


Yupss... mimin buat ff ini buat tugas bahasa indonesia mimin. suruh buat cerpen dan yang melintas ini nih... Ya udahlah min tulis aja..

Hati-hati typo bertebaran




Langit biru telah terganti menjadi gelap, sang surya kembali ke peraduannya, burung gagak menyerukan nyanyiannya. sinar buatan mulai memancarkan cahayanya yang redup. sepi menyelimuti setiap mili sebuah desa yang bagaikan kota para zombie. penghuni desa tersebut berkelakuan aneh, tidak ada satupun dari mereka yang seperti hidup. mereka semua mempunyai tatapan kosong, kulit pucat, dan bibir yang pucat. bahkan, ketika orang asing menjejakan kaki mereka ke desa itu, tidak ada satupun yang tersenyum bahkan menyapa mereka.
terlihat seorang namja berusia sekitar 17 tahun, sebut saja dia Hyukjae. Ia dikirimkan oleh orang tuanya ke saudara yang tinggal di desa mengerikan itu karena orang tuanya sudah tidak tahan dengan kelakuannya. Hyukjae memang anak yang nakal, suka bolos sekolah.
“haah ? ayah masa hanya karena aku membolos sekolah untuk berkelahi kau langsung marah padaku?”
“Apa katamu ? hanya??? tapi kau sudah sering melakukannya! kau tak mengerti hyukjae! kau telah mencoreng nama keluarga kita!”
“kenapa? ayah malu punya anak sepertiku? kenapa ayah tidak sekalian membuangku saja! tidak usah menitipkan pada keluarga atau..”
“Sudah cukup! hentikan! hentikan perkataan mu hyukjae!” teriak mamanya
Ya, memang pada saat itu kelakuan Hyukjae sudah melampaui batas, tapi dibalik itu orang tua Hyukjae tidak mengetahui dengan keadaan desa itu saat ini. Desa yang seperti layang-layang putus. terdapat banyak Arph yang dengan mudah mencabik-cabik badan manusia dengan jangka waktu 5 menitan.
SRET
Orang tua Hyukjae meninggal Hyukjae di desa itu. Tampak dengan muka tidak tega, ibu Hyukjae menahan rasa sedihnya. Meninggalkan anak semata wayangnya didesa yang begitu sunyi ini.

SKIP
Hyukjae : Desa yang aneh, kenapa begitu sepi ?
Donghae muncul dari balik pintu, “ Desa ini memang seperti itu, dengan penduduk bertatapan kosong, pucat pasi dan berjalan goyah. Kemarilah, aku mau memperlihatkan sesuatu padamu !”
“Haah? Desa apa ini ? Aku ingin pergi dari sini, aku tak mau mati disini” Sontak Hyukjae kaget dan segera beranjak, namun Donghae menahannya
“ Berusahalah yang keras, desa ini seperti dunia lain yang tak dapat ditembus penglihatan manusia. “ kata Donghae.
“ Kok kamu bisa tau itu ?” tanya Hyukjae
“ Dulu aku dengan sahabatku sedang jalan-jalan, kami terjebak di hutan yang sangat asing. Ketika itu kami tertidur, lalu ketika aku bangun, aku sudah berada di ruangan ini. Ntah apa yang terjadi, aku berpisah dengan sahabatku sepertinya aku akan menjadi Arph karena hanya aku yang masuk dalam dunia ini.” Ulas Donghae
“Lalu bagaimana dengan nasib sahabatmu itu ?” Tanya Hyukjae semakin penasaran.
“ Kupikir ia diselamatkan para Hermina, hanya saat itu aku tidak berhasil di rebut oleh Hermina dari para Arph jahat itu.” Tungkas Donghae
“ Lalu apa itu Hermina ? kenapa aku harus masuk dalam dunia ini ? Aaaah aku merasa bingung. Ayah Ibuuuuu tolong jemput aku lagi” Teriak Hyukjae yang menyesal
“ Hermina itu sejenis malaikat yang berhati baik, sikapnya berbanding terbalik dengan Arph. Jika kau mau keluar dari Desa ini kau harus menemukan Kristal Ciara. Pecahkan kristal itu tepat saat bulan purnama muncul 100%. “ Jawab Donghae yang amat sangat Panjang.
Tampak percakapan yang begitu serius. Donghae memanglah seorang korban di desa ini juga. Ia berada didesa itu sudah lama. Hyukjae yang terus berteriak, menyesal, dan perasaan campur aduk. Ya, memang ini yang pertama kalinya Hyukjae merasakan takut yang amat sangat. Ia mulai berpikir keras.
Tiap hari, dalam kesunyian, kegelapan, ketakutan, Donghae dan Hyukjae bercakap-cakap. Dan mereka merencanakan untuk menemukan kristal Ciara itu. Tak mudah menemukannya. Untuk masuk keruangan satu keruangan lainnya saja begitu sulit. Donghae tetap menuntun Hyukjae untuk masuk keruangaan lainnya. Suatu kali ia tak sengaja masuk di ruangan besar, gelap, sunyi. Pantas !! itu adalah ruangan Raja didesa ini. Hartrex, ialah raja disini.
“ Wow suasananya berbeda sekali dengan Jakarta” Desas Hyukjae
“Husst kau jangan menimbulkan suara apapun, karena dengan mudah para Arph itu mencium dan mendengar tentang keberadaan kita saat ini” Tegus Donghae
“ H...E...Y sedang AAApppa Kallliaaan disssssiinnnnni ?” seseorang yang dengan sempoyongan mengatakan itu. Begitu menakutkan suaranya.
“ Oh tidak !! Kita ketahuan, LARI Hyukjae !!!” Teriak Donghae


Hyukjae dan Donghae terus berlari. Tetapi raja itu pintar sekali. Ia menyerang Hyukjae yang tak memiliki kekuatan layaknya Arph Donghae. Ia membuntuti Hyukjae.
Kini Hyukjae tambah begitu kelelahan, ia tak sesekali mengusap keningnya yang penuh dengan keringat. “ Aiiisssh kenapa dia mengikutiku ??” Batin Hyukjjae
Brak !!
Tiba-tiba seorang berbadan besar, memakai jubah hitam dan membawa sebuah tongkat berkepala tengkorak mendarat tepat di depan Hyukjae. Tak segan-segan raja itu menyerang Hyukjae. Serangan mendarat secara bertubi-tubi. Tubuh Hyukjae tampak lemas, tak berdaya, darah bercucuran dari bahu kirinya yang sukses membuatnya kesakitan.

Dari kejahuan Donghae tampak mengobrak abrik suatu lemari. Ia mencari barang apapun yang dapat ia gunakan untuk menyelamatkan Hyukjae. Tetapi ia tau sekuat apapun ia tetap saja kalah dari raja Hatrex.
“ Tidak puaskah kau membuatku sengsara di duniamu ini ? hingga kaupun menyiksa sahabatku yang ini ?” teriak dari belakang raja, ia adalah Donghae
“ Hhahahahaha........kau Arph bodoh itukan ? apa yang kau dapatkan dari bocah ingusan yang sok ini ? lihat saja dia!!” Ejek sang raja kepada Hyukjae lalu ia pergi dari tempat itu
“ Hyuk, kau masih hidup ?” kata Donghae. “ aku masih hidup Hae” jawab Hyukjae.
Hati Donghae nampak lega. Ia tak mau sahabatnya itu mati. “ Aku tadi melihat tempat kristal itu berada. Besok kita akan kesana, tapi sebisa mungkin kau tidak menimbulkan suara apapun ? mengerti ??” kata Donghae. “ Ya, aku mengerti”

Esok Harinya
“ Kau siap ?” tanya Donghae.
Ehem
Dengan lagak kucing yang sedang mengendap-endap hendak mencuri ikan, mereka memasuki suatu ruangan yang nampak kecil. Ada suatu lemari yang mana jika ingin membukanya harus tau mantra-mantranya.

Hay, penguasa kegelapan. Aprhilodosma Shatianggo Nhiangramuma saranghamnida Eunhyuk Oppa . Ku perintahkan untuk kau membuka kotak pusaka ini. Bailar Nada Mas “
“ Apa yang ia katakan ?” Batin Hyukjae sedari tadi memandangi Donghae
Kleeeeek {Kotak akhirnya terbuka}
“ Yups, aku berhasil” kata Donghae.

Dengan cepat mereka menarik kristal ungu yang nampak indah itu. “ Hey Hyukjae ayo kita pergi dari sini, mereka dengan cepat bisa menerima signal dari jewels ini”. Teriak donghae
Hyukjae dan Donghae dengan cepat lari. Tampak ribuan Aprh berusaha menghadang mereka. Keduanya menaiki tangga yang menuju tempat tertinggi untuk memecahkan kristal itu. 

Jret....
Lengan Hyukjae tergores berbagai senjata yang digunakan Aprh tersebut. Dengan susah payah Hyukjae menahan darah yang bercucuran di lengannya. Darah segar yang semakin menarik nafsu Aprh itu.
“ Yup, tepat di titik tertinggi dari desa ini”. Batin Donghae. “ Apakah kita sudah sampai ?” tanya Hyukjae dengan nafas naik turun tak karuan.
“ Hyukjae kamu harus menjatuhkan kristal itu sekarang, bulan purnama itu hanya muncul sempurna dalam waktu 30 detik. Cepat Hyukjae !!” Ulas Donghae
Tampak ribuan Aprh di bawah. Aprh yang mengerikan tak ingin dunianya hancur. Ada yang berusaha naik ke atas tapi dengan cepat Donghae memukulnya. Bertubi-tubi pukulan Donghae diluncurkan.
“Yak, Donghae kau siap ?” Teriak Hyukjae. “ Pegang tanganku, kita akan kembali bersama-sama”.

“ SEKARANG”
Mendadak semua penglihatan Hyukjae dan Donghae memutih, Silau yang amat sangat. Mereka menutup matanya dan terbangun di pinggiran sungai yang tak jauh dari Kota Jakarta. Polisi telah melaporkan 2 manusia yang ditemukan di sungai. Satu masih bernafas dan satunya lagi tidak
Ibu Hyukjae tampak senang karena anaknya kembali, tetapi ia juga kaget karena luka yang ada di lengan, pipi, kaki anaknya itu tidak seperti luka biasa.

“ Hyukjae, kau tau selama ini ibu mencarimu. Ibu berusaha untuk masuk ke rumah itu lagi. Tetapi kami tidak menemukan jalan. Semuanya seperti jurang yang amat curam. “

“Tak apa ibu, aku kan sudah selamat. Semua yang ku lalui disana sangat mengerikan. Bahkan aku menemukan sahabat yang rela melindungiku dari serangan Arph” ulas Hyukjae
Aprh ? apa itu ?” tanya sang ibu
Arph itu makhluk aneh yang suka memakan orang. Mereka sangat mengerikan. Ah sudahlah bu, aku kan  sudaah kembali. Hyukjae yang dulu dan yang sekarang berbeda kan ?” Sahut Hyukjae
Seperti pada drama, Hyukjae dan Ibunya berpelukan. Disambut pilu, rasa bahagia yang amat sangat.
Lalu Hyukjae menatap rintikan hujan yang lambat laun deras dari jendela kamarnya.
Donghae, aku tidak akan melupakanmu. Akan ku taruh dirimu dalam hatiku selamanya. Kau sahabatku yang terbaik. Saat kita bekerja sama menemukan kristal Ciara itu, saat kita melawan raja yang mengerikan itu, saat kita berada dalam sebuah bangunan yang besar, sunyi, gelap bersama-sama. Kenangan yang begitu pahit tapi menyenangkan akan selalu menempel di otakku. Semoga kau tenang di alammu yang baru”

Rabu, 27 Maret 2013

[After Edited] Oneshoot " I'm Sorry"


TITTLE : I AM SORRY

AUTHOR: AULIA

FB: NIKEN AULIA WULANDARI

Posted By Lee Hyemi

Main cast :


*CHO KYUHYUN
* YOON EUN BIN
*SHIN MIN JI


HAPPY READING

"eun bin, kenapa kau lama sekali heoh? cepat keluar, setrikakan bajuku cepat karna aku mau pergi kepesta nanti malam" teriak ibu tiriku dari arah luar pintu, yahh beginilah nasibku hidup dalam keluarga yang penuh kepedihan dan penderitaan, bagaimana tidak hampir setiap hari aku selalu dibully oleh ibu dan saudara tiriku, mereka selalu menyuruhku mellakukan ini itu, tanpa ada sedikit rasa kassian padaku,

"ne eomma, aku sedang menyetrikanya" jawabku seadanya, setelah selesai aku memberikan baju yang sudah aku setrika tadi,

"heii, ayam kampung! kenapa lama sekali menyetrika baju ibu haahh?? memangnya kau ngapain saja didalam sana, apa kau tertidur mengerjakannya, cihh seenak kau saja melakukan itu, kau tau masih banyak pekerjaan yang menunggumu didapur, cepat sana bereskan!!" bentak saudara tiriku, aaku hanya menghela nafas panjang, lalu berlalu dari hadapannya
tuhan beri aku ketabahan hati untuk menghadapi semua sikap ibu dan saudara tiriku nii, sungguh meski mereka selalu mengatakan hal yang membuat aku sakit tapi aku berusaha untuk mengiraukan apa yang mereka katakan, bahkan aku tidak bisa membenci mereka bagaimana pun juga merekalah yang sudah membesarkan aku semenjak ibu meninggal sepuluh tahun yang lalu, lalu ayah? belum lama dia menikah dengan mereka dia telah dipanggil oleh sang pencipta menyusul ibu yang sudah berada disurga, kini aku hanya hidup seorang diri didunia ini tanpa ada seseorang yang menemaniku, tuhan apa kah saat ini kau sedang mendengar keluh kesah ku?? jika iya maka ringankanllah beban beratku saat ini, karna aku sudah tak sanggup untuk memikulnya seorang diri

********

langit malam yang dingin seakan tak bisa diajak berkompromi(?) dengan tubuhku saat ini, apa mereka tidak tau aku sedang tidak enak badan kenapa mereka selalu menyuruhku, semua badanku terasa lelah saat ini bagaimana tidak seharian bekerja tanpa ada pamrih yang ia berikan persis seperti budak aku dibuat oleh mereka, ahh lebih baik aku berjalan-jalan keluar untuk menghirup udara segar, bukankah mereka sedang pergi kepesta? apa masalahnya mereka tidak akan tau itu

"hai noonna,, kenapa seorang diri malam-malam sseperti ini?" tanya seseorang yang mengagetkanku

"aku sedang mencari udara malam, kau siapa aku tidak pernah liat dirimu sebelumnya" tanyaku padanya

"ohh aku? aku tetangga seberang yang baru pindah kesini beberaapa hari yang lalu, oia kau tinggal disekitar sini juga noonna?"

"hmm"

"baiklah kalau begitu salam kenal,, aku cho kyuhyun, namamu siapa noonna?" tanyanya, aishh sebenarnya dia laki laki atau perempuan kenapa cerewet sekali siihhh, rutukku kesal

"nan yoon eun bin" jawabku singkat

"nama yang bagus, bisakah sekrang kita berteman"sontak aku langsung terlonjak dari dudukku, bagaimaana tidak dari dulu saampai sekarang aku tidak mempunyai seorangpun teman, tapi kenapa namja yang baru saja aku kenal mengajakku untuk berteman dengannya, apa dia mempunyai maksud lain dari semua ini,

"tidak usah berpura-pura, semuanya hanya bisa memanfaatkan aku saja mana mungkin ada seseorang yang ingin berteman denganku bahkan aku bukanlah seseorang yang cocok untuk menjadi teman mereka" jawabku ketus

"benarkah? ahhh apa mereka disana buta atau tidak memiliki perasaan sedikitpun, kenapa oarang sepertimu di biarkan begitu saja, kalau aku jadi mereka aku akan berteman baik denganmu"

"cihh, kau tidak usah berbaik hati padaku, aku tidak butuh dikasihanin orang lain, aku sudah terbiasa dengan kesendirian dan kesepian, jadi aku tidak memrlukan mu"

"hmm tersetah kau saja, mulai sekarang kita berteman, oia ini untukmu, ini adalah gelang kesayanganku jadi kau harus menyimpannya dengan baik, itu adalah tanda pertemanan kita, yasudah aku pergi dulu, sampai jumpa besok, tunggu aku disini oke" ucapnya berlari pergi dari tempat dudukku saat ini, DEGH tuhan ada apa ini? kenapa jantungku memompa dengan cepat tidak seperti biasa, yang hanya berdetak dengan keadaan normal tapi kenapa setelah aku bertemu dengannya jantung ini serassa aneh bagiku, apa aku menyukainya? tidak! aku tidak boleh menyukainya, bahkan kami  baru sebentar berkenalan belum lewat dari satu jam, mana mungkin aku bisa menyukainya

ahhhh udara dingin ini seakan menusuk tubuhku, lebih baik aku pulang sebelum mereka  pulang duluan bisa-bisa aku dimarah lagi oleh mereka

"dari mana saja kau?" teriakan seseorang membuat langkahku terhenti untuk masuk kedalam kamarku

"e..oohh iibuuu, kau sudah pulang?"  tanyaku kaget, aishh matilah aku mereka ternyata sudah pulang sedari tadi

"tidak usah pasang muka seperti itu, aku tidak akn merasa kasian melihat mukamu itu, kau tau aku bahkan sudah bosan melihat kau keluar masuk dari rumah ini" belum tadi terdengar kata-kata pedas yang ibu lontarkan sekarang teriakan min ji membuat aku berhenti bernafaas untuk sesaat aku hanya terpaku, aku tidak tau harus mengatakan apa, aku disini hanya seorang diri jika aku mengatakan yang tidak-tidak maka mereka akan langsung mengusirku keluar dari rumah ini, aku takut! bukan!! bukan takut karna aku dibentak oleh mereka tapi aku takut jika aku diusir dimana aku harus tinggal? jangan kan tinggal untuk makanpun mereka hanya memberiku nasi sisaa dan lauk-lauk yang suda tidak dimakan selama dua hari, aku tidak memiliki uang banyak untuk membeli sebuah rumah, bahkan mereka tidak pernah memberikanku uang sedikitpun, baiklah aku hanya bisa menuruti apa yang mereka perintahkan padaku asalkan aku bisa tinggal dan berteduh sebagai penghalau rasa dingin ini diluar sana

"minhae min ji-yaa, eomma-ya nan jeongmal mianhae" kataku pergi masuk kekamarku dan menangis terisak didalam sana


jika aku tau semua akan begini aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu dari awal
kau tau aku mencintaimu, tap aku tidaak bisa memilikimu, karna kau miliknya ya milik DIA bukan AKU
saat itu kenapa kau muncul dihadapanku jika akhirnya kita tidak bisa bersama
seharusnya aku tau aku tidak boleh memendam perasaan ini padamu, tapi bagaimana? rasa cinta ini tumbuh begitu saja dihatiku
baiklah, hiduplah dengan bahagia bersamanya, sepertinya aku hanya bisa memendam perasaan ini padamu tanpa mengungkapkan segalanya,
dan semua akan menjadi seperti semula setelah aku melupakanmu, benar semua akan kembali kekehidupan semula, tidak ada kau dan aku !! yang ada hanya aku tidak ada orang lain


setelah mengenal kyuhyun tempo hari, hari-hariku menjadi terasa bewarna, dia selalu membuat ku tertawa senang bahkan hampir mati karna aku terlalu mencintai dan merindukannya dsaat ini, sudah dua hari ini aku dan kyuhyun terlihat tidak pergi bersama entahlah dia bahkan tidak menelvon maupun mensms ku , aku berpikir bahka dia sibuk dengan urusan yang ia katakan tempo hari, sampai tiba-tiba bel rumah membuyarkan lamunanku saat ini

TIING TOOOONNNNNGGG

"annyeongggg" sapa seseorang didepanku, astaga! ya tuhan apa namja ini juga tengah merindukaku juga kenapa dia datang tepat waktu, huuhh sepertinya dia juga telihat kaget dengan diriku, ehh tapi tunggu dari mana dia mengetahui rumahku padalkan aku belum memberi tahunya,  yang dia tahu aku hanya tinggal disekitar sini

"eooohhh chagi... kau sudah datang" teriakan min ji membuyarkan lamunanku, apa?? chagi?? apakah kyuhyun pacarnya min ji? kenapa dia tidak memberitahukanku dari awal kalau dia sudah memiliki pacar, apa dia tau aku bahkan menyalah artikan sikap nya selama ini padaku.... tuhan cobaan apa lagi ini, tidak cukupkah engkau membuat keluarga ku membenciku, tapi kenapa namja yang membuat aku merassa berwarna setiap harinya juga diambil oleh keluargaku, aku tak sanggup, sungguh tuhan aku ingin pergi, aku tidak bisa menerima semua ini,  bagaimana?? apa aku harus melupakanmu? yaaa itu harus sebelum eomma dan min ji membenciku lebih jauh lagi

"ahh aku kedapur dulu untuk membuatkan minum untuk kalian" kataku bergetar menahan tangis, membalikkan badanku kearah dapur saat ini, setelah aku membuatkan minum aku langsung menuju ruang tamu dimana ada seseorang yang membuat aku sakit, sesak, yaaahh disini sesak sekali saat melihatnya

"eoo.. min ji-ya,  eun bin siapamu? tanya kyuhyun pada min ji

"apa kau mengenalnya???  oohh dia.. dia itu hanya pembantu dirumah ini, ahh sudah lah tidk usah membicarakan dia, oia bagaimana kau pilih yang mana surat undangan untuk pernikahan kita nanti" tanya min ji dan memandang kearahku dengan sinis, DEGH undangan?pernikahan?? apa sudah sejauh itu hubungan mereka?? tuhan aku tidak sanggup untu mendengar semua ini, kuputuskan untuk berlari keluar rumah, dimana saja! asalkan tidak melihat mereka berdua

kau itu sebenarnya oarang yang seperti apa heohh?? kau itu tidak istimewa tapi kenapa aku begitu mencintaimu, bodoh! ya aku terlalu bodoh untuk mengetahui semua ini, sudah terlambat, aku tidak memiliki harapan lagi bersamanya, sekali saja berikan aku kebahagiaan itu lagi seperti saat-saat kau berikan saat  pertama bertemu denganku,!!

"kau disini?? kau tau dari tadi aku mencarimu ternyata kau ada disini?"

"............"

"soal itu maaf, maaf aku tidak memberitakukanmu, aku takut, takut kau akan terluka nantinya, kau tau aku tak ingin membuatmu  terluka, eun bin-yaa, saranghae"

"tapi sekarang kau telah membuat aku terluka kyuhyun-ssi, kenapa tidak dari awal kau katakan semuanya padaku, kau tau jika kau mengatakannya dari awal aku tidak akn berharap lebih darimu, kau tau aku sudah menderita selama ini tapi kau bahkan menambahkan goresan luka lagi dihatiku, tidak cukupkah mereka saja yang menyakitiku, tapi kenapa kau juga menyakitiku heohh? kenapa??

"eun bin-yaa  mianhae,, maaf aku tidak menceritakannya dari awal, saranghae"

"nado saranghae, tapi  maaf aku tak bisa akuu harus pergi aku tak ingin menyakiti saudara tiriku, aku takut dia akan tambah membenciku, bukankah kau sudah tau bagaimana sifatnya?, baiklah hiduplah bersamanya bahagiakan dia, dan jangan sampai kau  membuatnya terluka, arratchi" kataku meninggalkannya dengan air mata yang sudah mengalir dipipiku

'bagaimana kau bisa memikirkan orang lain sedangkan dirimu sendiri terluka, han eun bin kau benar-benar bodoh, dan aku juga bodoh tidak bisa menepati janjiku untuk membuatmu bahagia, eun bin SARANGHAE dan MAAF aku tak bisa menepati janjiku' batin kyuhyun

**********

hari ini adalah hari pernikahan kyuhyun dan min ji, aku hadir hanya untuk mengucapkan selamat padanya, bahkan aku melihat kyuhyun tersenyum sendu padaku, aku tau itu, baiklah cho kyuhyun, shin min ji semoga kalian bahagia atas pernikahan kalian, dan kyuhyun terimakasih atas hari - hari sebelumnya karna kau telah membuat aku menjadi bangkit dari segala keterpurukan ini meski keterpurukan ini masih ada aku tak akan melupakannya, karna aku tau keterpurukan adalah awal untuk kita menuju kebahagiaan


biarkan dengan mengalah aku bisa menyelesaikan semuanya, yahh mengalah, mengalah dan terus mengalah entah sampai kapan ini semua akan berakhir dan aku pasti akan menunggunya,
karna aku yakin dibalik penderitaan maka disitu tersimpan banyak kebahagiaan, yah kebahagiaan yang masih saat ini aku tunggu entah kapan itu akan terjadi padaku


-end-
Powered By Blogger