Senin, 05 November 2012

FF Super Junior horror "Ghost, Love and kiss Part 1

Author              : Kim Young Ra
Cast                 : Kim Young Ra,  Suju, Park Ji Yoon,Victoria(f.x), Kim Na Yoon.
Genre               : Romance, Horor.
Leght                : Part
Disclaimer        : “readers, judul aslinya adalah “ My enemy, My Destiny.” Tapi author ganti jadi judul yang diatas. Hehe…. Karna menurut author “My enemy, my destiny” dah banyak banget yang make. Hehe…* authornya GEER nih!* Haha…”
~ ~ Happy Reading ~ ~
~ ~ Annyeong ~ ~
Young Ra POV
Hari ini adalah 100 hari kematian kakak ku, Kim Ryeowook. Kakak ku mati ditangan Victoria, Kim Heechul, Park Jung Soo, Kim Jong Woon, Lee Donghae, Lee Sungmin, Lee Hyuk Jae, Cho Kyu Hyun, Shin Dong Hee, dan Choi Si Won, dan mereka tergabung dalam kelompok The Howler Terror Club atau yang lebih dikenal dengan sebutan THTC.
Kakak ku mati gara gara hal sepele.

# Flashback#
“ apa ini Ryeowook?” tanya Si Won sambil membanting makanan yang baru saja dimasak.
“ itu bibimbap buatan adikku.”
“ heh! Adikmu bisa masak atau tidak?” bentak Heechul.
“ mianhae… kalau masakannya tidak enak. Biar aku yang membuatnya kembali.”
“ tidak usah!” ucap victoria yang berdiri. Dia memetik jarinya. Jong Woon, Donghae, Jung Soo, dan Kyuhyun maju. Pukulan pertama dari Donghae mendarat seketika di wajah Ryeowook oppa. Pukulan kedua dari Jung Soo, pukulan Ketiga dari Jong Woon,dan pukulan terakhir yang membuat oppa ku mati adalah pukulan Kyuhyun yang pas mengenai wajah dan dada kiri nya, yang menyebabkan detak jantungnya berhenti.
# Flashback End#
Aku mengepal tanganku dengan keras. Ingin sekali membalas dendam ku pada mereka. Kenapa tiba tiba aku jadi merasa merinding? Bulu kudukku seketika naik semua. Aku memperhatikan sekelilingku. Ya, di tempat inilah kakak ku mati. Hawa dingin semakin terasa ketika aku membalikkan badanku, dan aku berhadapan langsung dengan sosok wanita berpakaian berwarna putih, rambut terurai panjang, dan wajahnya hancur. Aku ingin menjerit tapi tangan sosok hatu itu mencekikku sehingga aku tak dapat mengeluarkan suara apapun, dan akhirnya aku pingsan tak sadarkan diri di tempat itu.
1 jam 30 menit kemudian…..
“ hufh… akhirnya kau sadar. Kau tau, detak jantungmu sempat terhenti tadi. Dan kau sempat ditolong oleh mereka.” Ucap ji yoon menunjuk ke arah Kyuhyun dan Heechul. Aku mengecutkan bibirku, tapi kecutan bibirku surut seketika karna yang ada di samping Kyuhyun adalah ….. oppa! Ryeowook oppa! Ah! Oppa sudah meninggal, mana mungkin hidup kembali. Atau itu Cuma  rohnya.
“ Oppa!” ucapku yang masih tak sadar dari lamunanku. Roh itu memberi senyuman termanisnya. Ya, sama seperti senyum Ryeowook oppa semasa hidupnya, sering memberiku senyuman termanis itu.
“ Young Ra! Tidak ada Ryeowook oppa disini. Kau sadarkan Ryeowook oppa sudah meninggal 100 hari yang lalu.” Ucap Ji Yoon.
“Aniya… kau lihat! Ryeowook oppa tersenyum”  aku masih belum sadar. Aku melihat Ji Yoon. Ji Yoon menggelengkan kepalanya.
“ tidak ada Ryeowook oppa disini.”nasihatnya
“ kau masih tidak percaya. Lihat saj…  oppa.” Ucapanku terputus karena senyuman dan roh Ryeowook oppa seketika hilang.
“ sudah kubilang kan. Tidak ada Ryeowook oppa.” Kata Ji Yoon
“ tapi.. tapi Ryeowook oppa tadi ada di sana.” Ucapku berkeras.
“ Aniya.. Young Ra. Hanya ada kau, aku, Heechul, dan Kyuhyun.” Jawab Ji Yoon. Aku menatap Kyuhyun dan Heechul dengan sinis.
“ Pembunuh!” ketusku pada Heechul dan juga Kyuhyun.
“ Young Ra..”suara Ji Yoon berbisik
“ Pembunuh. Dasar pembunuh. Di mana Victoria?” tanyaku
“ mwo?” tanya mereka balik
“ di mana Victoria!!!?” jeritku
“ dia… sudah mati. Kau tidak sadar? Victoria mati tertabrak mobil. Dia mati seminggu yang lalu.” Jelas Kyuhyun.
“ Mati? Victoria mati? Hahahaha…..”aku tertawa begitu keras.
“ pembohong! Cepat beri tau aku di mana victoria sekarang!!!” bentakku.
“ young ra… mereka tidak bohong. Victoria telah mati.” Jelas Ji Yoon.
“Kau kira aku akan percaya itu?” tanyaku. Tiba tiba kepalaku rasanya sangat pusing, sakit sekali, seperti ada yang mencengkram kepalaku. Aku membuka mataku yang tadinya kututup karena tidak bisa menahan rasa sakit. Aku berdiri di depan cermin. Aku melihat hantu itu lagi. Aku baru sadar ternyata dia adalah hantunya Victoria yang meninggal seminggu yang lalu.
“ cepat kita keluar.” Aku menarik tangan Heechul, Ji Yoon, dan Kyuhyun. Keluar dari ruangan yang pengap itu, kini rasanya lebih lega. Tapi hantu Victoria terus mengikutiku. Aku menutup telingku sambil berjongkok.
“ tolonglah! Jangan ganggu aku” ucapku sambil menangis. Heechul membantuku berdiri.
“ kau berbicara pada siapa?” tanya Heechul.
“ hantu Victoria! Ada disana.” Ucapku
“ young ra! Ada apa denganmu?” tanya Kyuhyun tak percaya.
“ tapi benar Kyu! Victoria. Bukan! Hantunya. Ne, hantunya ada disana.” Aku mengatakan yang sebenarnya.
“ sudahlah! Young Ra, jangan  berpikir yang aneh aneh dulu ya.” Nasehat Ji Yoon. Tak pernah ada yang percaya padaku. Andai saja Ryeowook oppa masih ada, dia pasti sudah percaya padaku. Sementara Ji Yoon sudah ketularan pembunuh yang dua orang ini. Dan bahkan dia juga tak percaya padaku. Mereka sudah memantra mantrai Ji Yoon. Aku menarik tangan Ji Yoon. Aku membawanya ke taman belakang. Sesampai disana, dia bertanya ada apa pada diriku.
“ Ji Yoon, kau harus percaya padaku. Aku benar benar melihat hantu Victoria.” Ucapku menyakinkan. Dia tertawa pelan.
“ Young Ra! Sudahlah jangan ngawur.” Ucap Ji Yoon yang menyentil keningku, lalu pergi entah kemana. Kulihat THTC lagi berjalan. Baguslah tinggal 9 orang. Sebentar lagi akan mati semua. Akhirnya kuputuskan untuk menghampiri mereka. Aku hadir didepan mereka dengan cara tiba tiba. Mereka terkejut setengah mati karena mengira aku hantu. Aku menyembunyikan tawaku. Tawa yang ku sembunyikan surut seketika, karena kulihat roh Ryeowook oppa sedang tersenyum kearahku dan duduk di tepi kolam ikan. Tapi bayangannya buru buru hilang. Akhirnya kualihkan pandanganku menghadap THTC tak berguna dan suka membunuh orang ini.
“ mau apa lagi adik kecil ini?” tanya Donghae meledekku.
“ mwo? Dasar pembunuh.!” Aku kembali mengatakan ucapanku yang kukatakan pada Kyuhyun dan Heechul. Lagi, lagi, dan lagi. Hantu Victoria datang. Aku kembali menutup telingaku, berjongkok, dan menangis. Kenapa setiap aku mengatakan “ Dasar pembunuh” hantu Victoria selalu datang.
“ Jebal.. jangan ganggu aku…” tangisku. Aku baru tau ternyata anggota THTC yang tak berguna ini ada yang bisa melihat makhluk halus sama sepertiku. Park Jung Soo!
“ Victoria! Jangan ganggu dia.” Bela Jung Soo.
“ mwo? Hyeong kau apa apaan? Dia adiknya Ryeowook. Seharusnya kita habisi dia. Kau malah membelanya.” Protes Sungmin
“ sungmin! Diam. Kau tidak bisa diam sedikitpun. Selalu saja protes. Apa salahnya untuk membantu orang sesekali. Apa kau sadar, sudah berapa banyak darah yang ada ditangan kita?” jawab Jung Soo. Sungmin hanya diam dan tak berani berbicara sedikitpun.
“ kau tidak tenang dialam sana Victoria? Kau boleh bunuh aku sampai kau puas.” Ucapku yang mulai berdiri. Jung Soo tiba tiba saja langsung berada di depan ku, dan menghalangiku.
“ Aniya…” halang Jung Soo.
“ darahnya menetes.” Bisikku.
“ darah siapa?” tanya jungsoo.
“ pabo! Darah Victoria!”jawabku.
“ di mana?” tanyanya lagi.
“ di atas kepalaku. Dia sudah berada tepat di atasku.”  Ucapku.
“ Young Ra! Awas!” teriak heechul yang menolongku dari cekikkan hantu Victoria. Ternyata hantunya Victoria menampakkan dirinya di depan teman temannya. Heechul yang berada 4 langkah dariku bisa menyelamatkanku, tapi jung soo yg berada sejengkal dariku saja tidak bisa. Memang THTC tak berguna. Aku dan heechul memperbaiki posisi. Setelah kami bangkit, heechul buru buru menarik tanganku.
“ mau kemana? Lepaskan tanganku.” Teriakku.
“ hyaa… ikut sajalah.” Jawabnya. Anak ini memang benar benar sama seperti teman temannya, tidak berguna dan gegabah mengambil keputusan! Dia menghentikan langkah kakinya, otomatis langkah ku pun ikut terhenti.
“ bau darah!” ucapku yang mulai curiga. Test… test…. Test….  Darah merah mulai menetes dikepala heechul. Aku menyentuh darah itu. Aku merasakan darah itu dengan tanganku. Aku merasa ada yang janggal dengan darah ini.
“ Gawat!” aku mendengus kesal
“ gawat? Wae? Apa yang terjadi?” tanya heechul panik.
“ Na Yoon! Kim Na Yoon! Lorong atas sekolah.”. aku cepat cepat menarik tangan heechul, kami menaiki anak tangga, dan akhirnya sampai. Aku melihat Na Yoon meringis kesakitan di sudut lorong. Aku dan heechul cepat cepat menghampirinya.
“ Young… Ra! Ce…pat! To…long. A..ku!” ucapnya yang terputus putus. Aku mengangguk.
“ Heechul! Angkat dia. Kita gunakan lift!” perintahku. Dia mengangguk. Kami pergi kee lift itu.
“ ayo cepat!” ucapku pada lift itu. KRESSS…… lift itu berhenti tiba tiba. Sepertinya lift ini rusak.
“ pegang dia. Aku akan memanjat keatas.”  Tegasku.
“ aniya… biar aku saja.” Larangnya.
“ Aniya… kau jaga saja dia.” Tegasku lagi.
“ baiklah.” Jawabnya. Akhirnya dia mau juga. Aku menjebolkan atap lift itu, lalu memanjat ke atapyang belum ku jebol kan.
“ Na Yoon! Ayo! Pegang tanganku.” Ucapku. Aku mengulurkan tanganku, lalu dia memanjat.
“ Heechul! Pegang tanganku.”. aku kembali mengulurkan tanganku untuk heecul. Akhirnya kami berkumpul di atap lift itu. KRAACKK….. lift itu kembali mengeluarkan suara hendak jatuh. Aku melihat di atas kepalaku ada tangga.
“ ayo  kita naik tangga ini.” Perintahku. Mereka mengangguk.
“ Na Yoon! Ayo, kau naik keatas duluan. Ingat! Jangan lihat kebawah, teruslah kau memanjat.” Peringatanku untuk Na Yoon.
“ Ne.” jawabnya. Na Yoon memanjat tangga itu. Meski dia sudah menyelamatkan ku dari cekikkan hantunya Victoria, aku masih tetap tidak bisa menghilangkan rasa dendamku padanya, atas kematian oppaku. Itu semua gara gara dia mengatakan masakanku tidak enak. Kim heechul…! Awas kau! Lihat saja, aku akan membalas dendamku padamu.! Kau dan siwon.. penyebab kematian kakakku! Lihat saja kau. Kulihat Na Yoon sudah sampai diatas.
“ Young Ra! Ayo cepat naik!” suaranya menggema.
“ Ne. tunggu aku disana!” ucapku. Aku mulai naik. Tapi lift itu tiba tiba jatuh, dan…. Heechul! Untung dia sudah mulai menaiki satu persatu anak tangga. Akhirnya kami sampai juga diatas.
“ ayo ikut aku.” Ucapku.
“ Young Ra….” Teriakan suara Ji Yoon. Dia berlari mendekati kami.
“ hufh… kalian mau kemana? Dan kau Na Yoon! Mengapa badanmu penuh darah semua?” tanya Ji Yoon Khawatir.
“ kau mau ikut? Ayo cepat. Kami tidak punya banyak waktu.” Ucap heechul.
“ ah… ne… ne… aku ikut.” Jawabnya. Akhirnya kami pun pergi ke rumah sakit. Sesampai di rumah sakit, Na Yoon dimasukkan ke ruang UGD.
2 jam kemudian……….
Kulihat Na Yoon  sudah dipindahkan ke kamar untuk pasien pada biasanya. Aku menyuruh Ji Yoon untuk menjaganya, dikarenakan heechul mengajakku berbicara.
“  kau mau bicara apa? Cepat katakan! Aku tidak punya banyak waktu untuk berbicara dengan pembunuh.” Ucapanku begitu pedas kedengarannya. Aku melihat seorang yeoja berambut panjang menatapku dengan sinis. Pasti hantunya Victoria sedang menyamar.
“ bisakah kau berbicara dengan nada dan kata kata manis sedikit?” tanya heechul. Tidak kusangka dia berani berbicara seperti itu.
“ cepat katakan! Heechul oppa….” Ucapku paksa dan memansang senyum terpaksa.
“ha… begitukan enak didengar.” Ucapnya.
“ ne…ne….. cepat katan!” bentakku.
“ hhmmm…. Tidak jadi. Aku masuk dulu ya!” ucapnya sembari meninggalkan ku. Kulihat yeoja yang menatapku sinis tadi, datang menghampiriku. Tiba tiba saja dia mencekikku, matanya… matanya… berubah menjadi…. Ahhhh!!!!
Heechul POV
Kenapa dia  lama sekali diluar? Apa tidak kedinginan? Ini kan musim dingin! Lebih baik aku mengajaknya bicara. Aku pun keluar. Saat aku membuka pintu, kulihat Young Ra sudah berlumur darah.
“ Young Ra!!!” teriakku. Aku melihat bekas gigitan di leher kirinya. Jangan jangan rumah sakit ini angker atau hantu… hantu victoria datang untuk membunuhnya. Aku segera menelpon Jung Soo.
Jung Soo       : “ada apa Hee?” tanya Jung Soo.
Heechul         : “cepat…. Cepat… kau datang ke rumah sakit…..” ucapku gemetaran.
Jung Soo       : “ rumah sakit mana?” tanya nya
Heechul         : “ ah… aku tidak tau apa nama rumah sakitnya. Yang jelas ini rumah sakit paling mahal di Seoul ini.” Kataku yang masih gemetaran.
Jung Soo       : “ ne…. ne… aku akan kesana.”  Ucapnya.
Aku mematikan panggilanku. Aku kembali melihat young ra, dia belum sadar juga. Aku mondar mandir seperti setrika. Ya, mondar mandir tidak jelas.
“ Hee…” terdengar suara serak dan pelan yang keluar dari mulut young ra. Aku membalikkan bandanku.
“ ne…”  jawabku dengan nada khawatir.
“ jangan khawatir. Pulang lah. Ini sudah sore.” Ucapnya. aku menggeleng.
“ Hee..” teriak Jung soo.aku menoleh. Dia cepat cepat berlari ke arahku.
“ ada apa?” tanyanya. Aku menunjuk young ra.
“ kenapa kau tidak panggil dokter?” tanyanya. Aku baru ingat aku belum memanggil daokter. Aku ingin berlari memanggil dokter, tapi tanganku ditahan oleh young ra.
“ Andwe… antar aku pulang.” Pintanya.
“ ta..tapi!”
“ antar saja.” Perintahnya. Saat aku ingin mengantar young ra, Ji Yoon dan Na Yoon keluar.
“ sekarang kalian mau membunuh Young Ra…??!!” tanya Ji Yoon kesal.
“ Ji Yoon… aniya… mereka tidak membunuhku…. Cuma saja…” kata young ra terputus. Aku mengguncang tubuh Young Ra. Tak ada respond sedikit pun. Aku memegang tangannya, merasakan denyut nadinya. Tak berdetak! Nafasnya? Nafasnya tak berhembus sedikitpun. Apakah dia menghembuskan nafas terakhirnya? Apakah ini akhir hidupnya?
                             
                                                                  To Be Continiued…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger