Selasa, 05 Mei 2015

Fanfiction Super Junior LOVE OR DIE PART 8

Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Han Jira, All Super Junior Members.

Genre : Fantasy, action, sad, romance,

Author : Devi Amalia Rodivan ( twitter : @deviboy_ blog : dhevanfiction.blogspot.com )





HAPPY READING ^^
-
-
-
-
-


"Henry...??"


"Apa itu benar hyung??" tanya Henry lagi,


"Begini Henry....."


"AKU TANYA APA ITU BENAR ?!!" Henry berteriak keras, 5 namja itu pun terkejut dengan bentakan Henry. Mereka pun terdiam.


  Henry menatap Yesung dengan penuh amarah, Hangeng menatap Kangin dan menggedikkan kepala nya ke arah Henry.


"Henry, kami bisa jelaskan, tapi tenangkan diri mu dulu.." sahut Kangin seraya mengisyaratkan Henry dan Kyuhyun untuk duduk.


"Dimana Hyukjae hyung?" tanya Kyuhyun,


"Di dalam kamar,"


"Hey !! Kau mau kemana??" Yesung berteriak ke arah punggung Kyuhyun yang menjauh, dan menuju ke kamar Hyukjae,


"Biarkan saja dia hyung," komentar Kibum.


"Jangan mengalihkan pertanyaan ku hyung ." sahut Henry, Yesung berpaling dan menatap Henry dengan wajah datar nya.


"Darimana aku tau kau dan dia bersaudara itu tak penting," ujar Yesung, "Yang ingin ku tanyakan, apa kau ingin bergabung dengan nya setelah kau tau dia adalah kakak mu ?"


  Henry menatap para hyung nya bergantian, tak sengaja pandangan mata nya jatuh pada figura foto Jira yang sedang tertawa bersama Kyuhyun, Ia memandang foto itu lama, sampai Hangeng menegur nya.


"Henry?" Hangeng menjentikkan jari nya tepat di depan wajah Henry sehingga Ia terkesiap.


"Untuk apa kau memperhatikan foto pasangan itu?" tanya Kibum dengan nada sedikit mencibir. Kangin hanya melirik sedikit dan mengabaikan nya, mereka tau bahwa Kibum benci karena Kyuhyun memaafkan Jira, bukan malah sebalik nya.


"Aniya, aku belum bisa memikirkan nya sekarang." sahut Henry cepat dan langsung bangkit menuju kamar nya,


  Yesung, Kangin, Hangeng dan Kibum saling memandang.


"Dia hanya bereaksi sesaat saja?" tanya Kangin tak percaya,


"Biarkan saja, Ia hanya butuh waktu untuk menjernihkan pikiran nya.." kata Hangeng.



  Sementara itu, Kyuhyun yang sedang berada di kamar Hyukjae terlihat berbincang serius.


"Otthoke hyung??" tanya Kyuhyun saat Ia sampai di kamar Hyukjae,


"Waeyo aku tak boleh memberitahu yang lain??" tanya Hyukjae balik,


"Jira urusan ku hyung, sudahlah kau beritahu saja Jira ada dimana??"


"Aku belum bisa memastikan dimana Jira berada, tapi informasi yang kudapat, saat terjadi kecelakaan, ada polisi yang sedang berpatroli di sekitar tempat itu, nama nya Lee Sungmin." jelas Hyukjae,


"Dimana tempat tinggal nya?"


"Ia tinggal di daerah Inkiyago."


"Baiklah, ingat Hyung, jangan beritahukan siapa pun tentang hal ini." tandas Kyuhyun dan langsung berbalik meninggalkan kamar Hyukjae,


"Hey Cho Kyuhyun aku ini hyung mu !! Kenapa malah kau yang mengancam ku?!" seru Hyukjae kesal pada Kyuhyun yang mulai menjauh dan keluar dari kamar nya, Ia mendengus.


"Kenapa aku selalu di tindas sebagai hyung nya ?? Haahhhh menyebalkan !"



~~~~~~~



"Ige..." Jira menyodorkan mug yang mengepul pada Sungmin yang sedang melamun di balkon kamar nya,


  Sungmin yang notabe nya memang sedang melamun, terkejut dengan secangkir coklat panas di depan wajah nya,


"Astaga.. tidak bisakah kau ketuk dulu pintu kamar ku hahh??!" tanya Sungmin kesal, dan mengelus-ngelus dada nya yang masih tak karuan,


"Hey aku sudah mengetuk pintu nya tapi kau tak dengar ." balas Jira sengit,


  Sungmin terpengarah melihat Jira yang mendengus,


"Ambil ini, cepat." kata Jira tak sabar dan kembali menyodorkan coklat panas yang mengepul pada namja di depan nya.


"Untuk apa kau membawakan nya? aku tak pernah meminta mu membuatkan nya untuk ku."


"Mwo??"


"Wae? Aku benar kan?" ledek Sungmin dengan smirk nya, membuat Jira tertegun.


"Aku baru menyadari sesuatu, Sungmin-ssi..." kata Jira lambat-lambat.


"Apa?? Kau ingat sesuatu??" tanya Sungmin panik,


"Aku baru menyadari...... Bahwa kau sangat menyebalkan!!" ujar Jira yang tiba-tiba berubah sinis, dan sukses membuat Sungmin melongo sementara Jira melengos pergi meninggalkan kamar namja itu sambil menahan tawa.


"Yak!! Im Gain (Jira) !!" teriak Sungmin saat sadar apa yang telah di ucapkan Jira, namun tak lama kemudian Ia tersenyum sendiri dan kembali memandang keluar dari balkon kamar nya.



******


"Pagi hyung..." sapa Zhoumi saat bertemu dengan Leeteuk di lobby kantor.


"Pagi Zhoumi-ssi.." balas Leeteuk, "Hey, tunggu dulu," ujarnya menahan Zhoumi.


"Waeyo hyung?"


"Ada yang ingin ku bicarakan padamu sepulang dinas nanti, kau bisa?"


"Oh, bisa hyung, kau atur saja. Maaf hyung, aku sedang terburu-buru karena komandan memanggilku, aku pergi dulu ne." pamit Zhoumi dan langsung menuju ruangan komandan mereka.


  Zhoumi segera mengambil kartu absen dan memasukkannya ke dalam alat absen, namun secara tak sengaja Ia menjatuhkan kunci mobil nya dan sebuah foto namja cilik yang berpose lucu, Zhoumi tertegun.


"H-henry...?" Zhoumi terbata sambil mengambil foto yang terjatuh dilantai,


  Ingatan Zhoumi kembali terbayang pada saat mereka masih kecil, disaat Ia dan Henry bermain di taman.


  Zhoui segera menghapus air matanya yang menetes dan memasukkan foto Henry beserta kunci mobilnya kedalam saku, lalu segera mengabsen dan pergi ke ruang Komandan Kang.
-
-
-
-


"Yesung hyung bilang apa?" tanya Kyuhyun saat Ia dan Henry berada dikamar mereka.


"Dia bilang bahwa polisi itu kakak ku." sahut Henry menerawang, Kyuhyun yang sedang bermain PSP akhir nya teralih dan menatap Henry lekat.


"Yesung hyung bilang kemarin, 'setelah kau tau bahwa dia kakak mu, apa kau akan bergabung dengan nya?'" lanjut henry mengulang perkataan Yesung.


"Lalu apa tanggapan mu?"


"Aku tak tau," jawab Henry pelan, Kyuhyun memperhatikan Henry sebentar, lalu kemudian menyalakan lagi PSP nya.


"Sebenar nya aku sudah mencurigai ini sejak lama, dan aku sudah mencoba berkonsultasi dengan Jira nuna, tapi tak berhasil..."


"Jira tau tentang hal ini?" tanya Kyuhyun acuh tak acuh.


"Tidak, dia belum tau tentang hal ini,"


"Lalu darimana kau mencurigai ini?"


"Entahlah..." kata Henry pasrah, "Waktu Jira nuna dan aku pergi berbelanja, dialah orang yang menembak lengan ku."


"Darimana kau bisa berspekulasi seperti itu? Jira bilang Ia tidak melihat papan nama polisi itu."


"Dia memang tak melihat nya," kata Henry sambil melirik Kyuhyun yang masih bermain PSP, "Tapi aku melihat nya."


  Akhirnya, perhatian Kyuhyun benar-benar teralihkan. Ia mematikan PSP nya dan menatap Henry yang tersenyum kecil.


"Baik, kau mendapatkan perhatian ku. Sekarang, bagaimana bisa kau melihat papan nama polisi itu? Sedangkan Jira tidak melihatnya." kata Kyuhyun yang menyandarkan tubuh nya dan melipat kedua tangannya sambil menatap Henry.


"Aku melihatnya, karena aku melindungi Jira dari tembakan itu, jadi aku terlebih dulu melihat polisi-polisi itu," jelas Henry.


"Terima kasih,"


"Untuk??" tanya Henry tak mengeti.


"Karena kau melindungi Jira," jawab Kyuhyun. Henry yang semula tak mengerti, kemudian tersenyum.


"Aku sangat menyayangi nya, dia selalu mengerti keadaanku, seperti mempunyai seorang penjaga yang selalu berusaha melindungiku dimana-mana."


"Bukan karena kau mencintai nya?" tanya Kyuhyun kalem, namun menatap tajam Henry yang terkejut dengan ucapan nya.




To Be Continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger