Jumat, 08 Agustus 2014

Fanfiction Super Junior LOVE OR DIE Part 5

Tittle : Love Or Die
Cast : Han Ji Ra, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, All Super Junior member's
Genre : Fantasy, Action, Romantic

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a ~DeHyuk_
Twitter : @deviboy_ / Fb : Dhevi Amalia Rodivan / blog : dhevanfiction.blogspot.com



HAPPY READING ^^
-
-
-
-
-

"Eeeuunggghhhh..." Tiba-tiba Jira sedikit menggeliat dan membuat Kyuhyun gelagapan dibuat nya.
 Kyuhyun bangkit dan berusaha keluar dari kamar Jira, namun,,

"Kyu.."


---LOVE OR DIE---


"Kyu.."
 Kyuhyun terpaku ditempat nya berdiri, Ia tertangkap basah dan Jira sedang menahan tangan nya.

"Aku mencintai mu, Kyu.." Ujar Jira pelan, Kyuhyun masih terdiam menatap pintu. Jira bangkit dari tempat tidurnya dan menatap Kyuhyun.

"Aku tak akan memaksa apapun pada mu." Ucap nya tersenyum, Jira lalu berjalan ke arah pintu hendak keluar, namun Kyuhyun memeluk nya dari belakang.


"Aku tak pernah rela jika hati mu dimiliki orang lain.." Katanya lirih, memeluk erat yeoja didepannya dan memutar tubuh jira agar mata mereka saling beradu.

"Berjanjilah untuk menjaga hati mu, Han Ji Ra.." Ucap Kyuhyun dengan raut wajah serius, Jira menatap wajah Kyuhyun dalam-dalam.

"Aku berjanji.." Jawab nya, Kyuhyun tersenyum dan mulai mendekati Jira, bibir nya menyentuh bibir mungil Jira dan melumat nya dengan lembut, Jira membalas nya dengan meremas rambut kepala Kyuhyun. Perang dingin diantara mereka lenyap begitu saja seiring dengan berakhir nya ciuman mereka.

"Saranghaeyo.."


"Nado saranghaeyo.."
.
.
.


 Hangeng, Yesung, dan Hyukjae sedang berada di dalam ruang keluarga ketika Jira dan Kyuhyun masuk dengan mengulas senyum.
 3 namja tampan itu sedikit termenung melihat Kyuhyun dan Jira yang telah kembali 'akur'. namun mereka kembali pada kesibukan semula.

"Jira, persediaan bahan makanan kita sudah menipis. sebaiknya kau pergi berbelanja." Ucap Hangeng dari balik koran sebagai pengganti 'sapaan pagi' nya.

"Baiklah, aku akan pergi berbelanja." Jawab Jira patuh.
 Sebenar nya, secara tidak langsung Jira adalah adik baptis (adik angkat) dari Hangeng. karena hangeng lah yang menemukan nya dan memberi nya nama Han Ji Ra.

"Mau ku temani?" Tawar Kyuhyun, namun Jira menggeleng dan tersenyum.

"Aku pikir aku akan berbelanja sendiri, gwenchana ?"

"Baiklah jika itu mau mu, ingat untuk selalu mengaktifkan chip mu, nona Han."

"Baik, aku pergi."


"Sejak kapan kalian berdamai ?" Tanya Hyukjae, Kyuhyun hanya tersenyum simpul.

"Kau tak perlu tau Hyung," Ujar nya.




~SKIP~




 Jira telah selesai berbelanja dan sedang mengeluarkan mobil silver nya dari pusat perbelanjaan.
 Saat sedang berada di jalan besar, mobil yang di kendarai Jira tiba-tiba mengalami kecelakaan dan terguling. Sungmin yang memang kebetulan sedang bertugas disekitar tempat itu, langsung menghampiri mobil Jira.
Sungmin berusaha mengeluarkan Jira dari dalam mobil nya, namun Sungmin sangat terkejut saat mengetahui bahwa yang ditolong nya adalah sang mafia yang selama ini Ia cari.

"astaga,," Pekik Sungmin tertahan, Jira telah bersimbah darah dibagian kepala, namun ia masih bernafas. Tanpa pikir panjang, Sungmin langsung menggendong Jira kedalam mobil patroli nya dan membawa Jira ke rumah nya, bukan ke kantor polisi.

 Sesampai nya dirumah, Sungmin dengan sigap membersihkan luka-luka Jira dan menyuruh Ahjumma mengganti pakaian Jira dengan pakaian  nya yang berada di lemari.

"Ahjumma, aku harus kembali ke kantor, bisa kau panggilkan uisa untuk memeriksa keadaan nya?"

"Baik Tuan,,"


"Gomawo, aku akan pulang sore ini."
 Sungmin segera memacu mobil nya dan kembali ke kantor, sesampai nya di kantor, Sungmin malah tak tenang dan terus memikirkan keadaan sang mafia yang sedang berada dirumah nya.


"Sungmin-ah, kau kenapa? Kelihatan nya gelisah sekali.." tanya Heechul heran, Sungmin terkejut dan terlonjak kaget.

"Ah hyung !! Kau membuat ku terkejut saja." ujar Sungmin sambil menetralkan detak jantungnya yang berdegup keras, "Gwenchana hyung, aku hanya merasa pusing saja." lanjutnya.

"Jika kau merasa tidak baik, pulang lah. Lagi pula waktu dinas mu sebentar lagi berakhir, biar aku yang menggantikan nya." tawar Heechul.

"Ah, benarkah hyung?? Jeongmal gomawo .." Sungmin memeluk Heechul dan bergegas menyambar jaket kulitnya. Ia segera menuju parkiran dan memacu motor besarnya menuju rumah.


"Ahjumma, bagaimana keadaan nya ?" Sungmin bertanya pada Ahjumma yang kebetulan sedang berada dikamar yang ditempati Jira.

"Uisa bilang, tak ada luka yang parah. hanya luka sobek dan syok Tuan.." Jawab Ahjumma dengan lugu.
 Sungmin terdiam memandang Jira yang masih belum siuman, pikiran nya kosong.

"Tuan.."

"Ada apa?"

"Maaf Tuan, tapi saya menemukan benda ini saat sedang mengganti baju nya." ujar Ahjumma dan menyodorkan sebuah benda kecil berwarna hitam, Sungmin mengenali benda itu sebagai chip.

"Gomawo.."

"Kalau begitu saya permisi keluar dulu Tuan.." Sungmin mengangguk saat Ahjumma meminta izin pergi, Ia memandang Jira dan mulai mendekati tempat tidur nya , memandang seluruh lekuk dan wajah nya. kemudian pandangan mata nya beralih ke arah chip itu, Ia membolak balik dan memperhatikan benda kecil berwarna hitam yang sedang di pegang nya, dan menyadari bahwa benda itu masih aktif dan berfungsi . Ia dengan segera meng-non aktifkan benda itu dan kembali memandang Jira.




~~~~~~



"Apa Jira belum juga kembali?" Yesung masuk ke dalam ruang pertemuan dengan membawa coklat panas, Henry menggeleng.

"Dia tidak membawa ponsel nya," jawab Kyuhyun.

"Chip-nya?" pertanyaan Yesung membuat Kyuhyun menepuk jidat nya pelan, 

"Aku lupa hyung." Kyuhyun segera bangkit dan segera mengambil alat GPS penghubung chip mereka.
 Dengan agak serampangan Kyuhyun segera melacak keberadaan Jira, memasukkan kode akun chip Jira. Namun setelah 15 menit melakukan nya lagi dan lagi, hasil nya tetap sama.

"Aku tidak menemukan nya dimana pun," ujar Kyuhyun putus asa, "Chip-nya sudah di non-aktifkan."

"Apa mungkin dia tertangkap...." gumam Yesung lambat-lambat,

"Mustahil hyung, jika Jira tertangkap, berita nya akan langsung disiarkan di televisi." tukas Hyukjae.

"Mungkin Jira sedang menyendiri.." celetuk Hangeng,

"Sudahlah hyung, kita tunggu sampai koran edisi besok terbit," cetus Henry, yang lain terdiam.

"Ceroboh benar jika sampai bocah itu tertangkap untuk yang kedua kali nya," cemooh Kangin pelan dan bangkit menuju kamar nya.

"Dimana Kibum?" tanya Hangeng, membuat Hyukjae mengernyit,

"Aku tak tau jika Kyuhyun sudah mau berada di satu ruangan bersama Kibum," ejek nya, Kyuhyun hanya mendengus.

"Aku harus menemukan Jira!!" tekad Kyuhyun,

"Dengan cara apa kau akan menemukan nya?" terdengar sebuah suara mengejek yang membuat Kyuhyun menoleh, Kibum terlihat bersandar di dinding, agak jauh dari mereka, sembari melipat kedua tangan nya di depan dada.
 Kyuhyun mendengus kesal, Hyukjae, Hangeng, Yesung dan Henry hanya memandang Kibum dengan wajah datar.

"Tak ada yang meminta mu membuka suara." balas Kyuhyun sinis, Kibum hanya terkekeh pelan.

"Begitukah?" seringai nya, "Kau tak melihat berita internet? Jira mengalami kecelakaan."

 Bagai disambar petir, Kyuhyun menatap tajam Kibum dengan tatapan tak percaya.

"Apa kau bilang?" tanya Hangeng tak percaya,

"Jira mengalami kecelakaan," ulang Kibum, "Mobil nya ditemukan di perempatan jalan sedang terbakar."

"Lalu Jira??"

"Mayat nya tak ditemukan. Jira menghilang.." Hangeng terdiam mendengar penuturan Kibum, Henry dan Kyuhyun terlihat syok, sedangkan Yesung dan Hyukjae terlihat berfikir.

"Bagaimana bisa Jira menghilang?.." tanya Hyuk,

"Entahlah, itu yang menjadi misteri.."

"Mungkin Jira noona di tolong oleh seseorang...." celetuk Henry setelah bisa menguasai diri nya.

"Mungkin saja...." gumam Kyuhyun,

"Jika memang benar seperti itu, kita hanya bisa berharap Jira baik-baik saja, dimana pun dia berada..." sahut Hangeng, Ia bangkit dan berjalan menuju kamar nya dengan langkah gontai, Henry dan Hyukjae pun terlihat mengikuti jejak Hangeng.

"aku tak ingin berlama-lama disini," gumam Kibum dan berlalu ke kamar nya.

 Kyuhyun masih terlihat syok mendengar kabar Jira, Ia masih memandang kosong dengan menggumamkan kata-kata tak jelas.

"Kyungie...." Yesung menepuk bahu Kyuhyun yang terlihat rapuh, Yesung ikut merasakan keresahan hati Kyuhyun.

"Hyung...." Kyuhyun terlihat bergetar, Yesung sedikit terkejut melihat butiran bening di pipi Kyuhyun, karena ini adalah kali pertama Kyuhyun menangis di depan hyung nya.

"Aku mengerti Kyu....," ujar Yesung menenagkan, "Kami semua pun khawatir dengan keadaan Jira, tetapi kau tak boleh berbuat gegabah, karena kita tak boleh terlihat oleh siapa pun. Aku akan pikirkan cara untuk mencari Jira." lanjut nya menyemangati Kyuhyun, Kyuhyun hanya mengangguk lemas.

"Aku butuh waktu untuk sendiri hyung..." sahut Kyuhyun, Yesung mengangguk mengerti dan segera pergi meninggalkan Kyuhyun yang termenung.

"Chagi, kembalilah padaku...." ujar Kyuhyun pelan yang sedang membayangkan wajah manis Jira yang tersenyum, Yesung yang memang belum sepenuh nya pergi, melihat Kyuhyun yang sekarang seperti mayat hidup. Ia takk tega melihat Kyuhyun seperti itu, namun Ia hanya bisa menghela nafas dan meninggalkan Kyuhyun sendirian.





To Be Continue ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger