Jumat, 08 Agustus 2014

Fanfiction Super Junior LOVE OR DIE PART 7

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Han Jira, All Super Junior Member's.


Genre : Fantasy, sad, action, romance.


Author : Devi Amalia Rodivan ( twitter : @deviboy_ blog : dhevanfiction.blogspot.com )
Posted by @Ningrum0422



HAPPY READING ^^
-
-
-
-


"Apa??" tanya Kyuhyun saat sadar para mafia itu memperhatikan nya.


"Kau benar !!" teriak Kangin, membuat Kyuhyun mengernyit.


"Apa??"  tanya nya tak mengerti.


"Kenapa tak terfikirkan oleh ku ya?.." lanjut Kangin tanpa memerdulikan pertanyaan Kyuhyun,


"Kurasa kita bisa mencuri jadwal patroli mereka, atau mencoba mengorek nya di rekaman chip itu."


"Ya, baiklah. Akan kucoba mencari di dalam alat ini. Kibum-ssi, ku pinjam ya." sahut Hyukjae dan berbalik menuju kamar nya.


"Kalian semua beristirahat lah." titah Hangeng. Dan satu persatu mereka semua kembali menuju kamar mereka.




~~~~~




  Sungmin menggeliat di dalam selimut nya dan bergidik, udara pagi di kota Seoul sangat dingin, karena sudah mulai memasuki musim dingin.


"Astaga, dingin sekali.." gerutu nya,
  Sebenarnya, Sungmin telah membuka mata nya  sedari tadi karena mencium bau masakan yang di masak oleh Ahjumma Kim,  namun Ia masih malas beranjak dari tempat tidur nya.



TOK TOK TOK



  Sungmin mengernyit, 'tidak biasa nya ahjumma mengetuk pintu kamar ku,' pikir nya.
  Ia segera menyeret kaki nya menuju pintu dan segera membukakan nya, namun Sungmin kembali mengernyit, karna bukan Ahjumma yang berada di depan pintu, melainkan Jira.


"Aku ingin memberi tau mu bahwa sarapan telah siap," sapa Jira sambil tersenyum manis,


"Ya, aku akan turun sebentar lagi," sahut Sungmin, Jira mengangguk dan berbalik menuju tangga.



*



"Dimana yeoja itu?" tanya Sungmin pada Ahjumma saat turun dan duduk di meja makan,


"Sedang berganti pakaian di kamar nya, Tuan."


"Suruh dia sarapan bersama lu." kata Sungmin, Ahjumma Kim mengangguk dan berbalik menuju kamar Jira, 5 menit kemudian, Jira masuk ke dalam ruang makan dan membuat Sungmin terpengarah. 


  Jira hanya memakai hotpans dan T-shirt Sungmin yang terlalu besar di tubuh mungil nya, membuat Sungmin memandang takjub dan menelan ludah.


  Dahi Jira berkerut saat melihat tatapan mata Sungmin, Ia mengibas-ngibaskan tangan nya di depan wajah Sungmin hinggan namja itu terkejut dan gelagapan.


"Ah?? D-duduklah, dan makan ber-bersama ku.." Sungmin tergagap, Ia menunduk dan menyibukkan diri nya dengan roti dan selai.


  Jira duduk berhadapan dengan Sungmin yang masih menunduk, lama mereka terdiam dengan sarapan mereka masing-masing.


"Em, apa kau tak bekerja hari ini? Biasa nya kau tak pernah mengajak ku makan bersama.." Jira mencoba mencairkan suasana, sekaligus sedikit menyindir Sungmin dengan senyum nya.


  Sungmin tersedak mendengar perkataan Jira, Jira sedikit terkejut dan segera menyodorkan segelas air pada Sungmin.


"Kau tidak apa-apa??" tanya Jira yang melihat Sungmin menenggak habis air yang di berikan nya,


"Ne."


  Mereka berdua kembali terdiam, sibuk dengan pikiran dan khayalan masing-masing.


"Em,, selagi aku bekerja seharian, apa yang kau lakukan di rumah?" tanya Sungmin, mencoba ramah.


"Aku belajar memasak dengan bibi Kim, selebih nya aku hanya berada di kamar saja." jawab Jira, Sungmin mengangguk-ngangguk,


"Aku akan ke pusat perbelanjaan hari ini, dan akan ku belikan beberapa potong baju untuk mu." kata Sungmin sembari melirik Jira,


"Tidak usah," ujar Jira, merasa tak enak, "Aku senang memakai pakaian mu, lagi pula aku tak tau siapa aku sebenar nya, dan kau mungkin saja tidak mengenal ku .."



DEG !!



  Roti selai Sungmin berhenti di udara saat Jira menyelesaikan kalimat nya, Sungmin terpengarah mendengar jawaban Jira, Ia seperti tertohok dan disudutkan, Jira seperti nya tak menyadari itu semua dan masih memberi selai pada roti nya.


  Sungmin kembali sibuk dengan roti selai nya dan lebih memilih tidak menggubris perkataan Jira. Keduanya kembali terdiam sampai sarapan selesai.


"Aku ada urusan penting, jika kau ingin sesuatu bilang saja pada bibi Kim," kata Sungmin, Jira mengangguk dan membereskan meja makan. Namun gelas di pinggir meja makan terjatuh dan pecah karena tersenggol lengan Jira.



PRANGG !!



"Astaga..." pekik Jira, Sungmin terlonjak kaget dengan suara itu. Jira dengan segera mengumpulkan pecahan-pecahan kaca tersebut, namun tanpa sengaja salah satu pecahan kaca tersebut mengenai ibu jari tangan Jira dan langsung mengeluarkan cairan merah kental.


"Omo !!" Sungmin segera menghampiri Jira yang sedang meringis memegang ibu jari nya.
  Ia menggenggam tangan Jira dan menghisap darah yang berasal dari ibu jari nya, Jira terkesiap dengan perlakuan Sungmin dan memandang nya dengan tak percaya, Sungmin sendiri masih mencoba menghentikan aliran darah yang keluar dengan menghisap nya.


"Tunggu disini." kata nya tegas dan menghilang, semenit kemudian Sungmin kembali dengan membawa kotak obat, dan segera mengobati luka Jira,


"Lain kali berhati-hati lah," komentar nya pendek sambil mengobati luka Jira dengan obat merah dan membalut nya dengan plester. Jira hanya mengangguk pelan sambil sesekali meringis sampai Sungmin selesai mengobati nya.


"Gomawo..."


"Sudah, biar bibi Kim yang membereskan nya, pergilah beristirahat." kata Sungmin sambil merapikan kotak obat tersebut dan berbalik pergi.


  Jira memandang punggung Sungmin yang menjauh, memikirkan kejadian yang baru saja terjadi, dan memandang ibu jari nya yang telah di obati oleh namja yang belum Ia kenal sepenuh nya..



****



  2 minggu telah berlalu semenjak kecelakaan yang menimpa Jira, belum ada perkembangan yang pasti dimana Jira berada, namun para mafia itu masih terus melacak keberadaan Jira dengan segala cara.


  Kangin, Kibum dan Yesung sedang berada diruang keluarga saat Hangeng datang dan menghempaskan tubuh nya di sofa.


"Mana yang lain?" tanya nya sambil membuka kancing kemeja nya karena merasa udara terlalu panas,


"Hyukjae mungkin berada di kamar nya." sahut Yesung,


"Lalu, Kyuhyun dan Henry?"


"Em, seperti nya tadi Kyuhyun mengajak Henry pergi entah kemana," jawab Kangin sambil mengangkat bahu.


"Kyuhyun seperti nya merencanakan sesuatu, Han ..." ujar Yesung, Hangeng menoleh.


"Merencanakan sesuatu?"


"Ya, akhir-akhir ini Ia sering pergi dan pulang larut, dan sesekali mengajak Henry. Aku khawatir sesuatu..."


"Apa yang kau khawatirkan hyung? Dua anak bodoh itu takkan berbuat ceroboh." komentar Kibum,


"Ada sesuatu yang belum kalian tau.."


"Apa itu hyung??" tanya Kangin, Hangeng dan Kibum ikut menoleh ke arah Yesung dengan heran.


"Polisi yang bernama Zhoumi Lau itu adalah kakak kandung Henry."



DEG !!!



"Apa?!!"


"Ya,"


"Darimana kau mengetahui informasi seperti itu??" tanya Hangeng syok,


"Aku sudah mengetahui ini sejak lama, dan ku fikir, Henry sebaik nya jangan......"


"Jadi polisi yang menembak ku tempo hari adalah kakak ku??" Hangeng, Kibum, Kangin dan Yesung terlonjak kaget mendengar suara keras dari arah belakang. Mereka berempat menoleh dan mendapati Henry berdiri di samping Kyuhyun dengan ekspresi yang sulit di artikan.


"Henry...??"




To Be Continue ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger