Between Love and
Friendship
Tittle : Between Love and Friendship
Author : Lee Hyemi / Hyukiwife
Cast :
1.
Lee Hyemi / Mimi
2.
Lee Hyukjae / Hyuk
3.
Park Ha {Mimi mother}
4.
Han Rae {Hyuk Girlfriend}
Genre : Friendship ,
Romance
Facebook : www.facebook.com/aprilia.allrisesilver
Twitter : @Hyukiwife_08
Angin
berhembus menerpa wajah seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang sedang duduk
di balkon kamarnya sambil menikmati senja. Hyemi, nama dari gadis cantik
tersebut. Saat ini ia sedang memejamkan matanya mencoba menikmati hembusan
angin yang menerpa wajah cantiknya. Hyemi memejamkan matanya memikirkan tentang
beberapa hal dalam hidupnya, hingga tak terasa sebuah senyuman manis terukir di
bibirnya ketika ia teringat tentang semua peristiwa manis yang ia alami bersama
sahabat tercintanya. Sedang asik-asiknya melamun, tiba-tiba pintu kamar Hyemi terbuka dan muncullah seorang wanita
paruh baya yang cantik yang tidak lain adalah ibunya Hyemi,
Park
Ha. “Mimi, lagi apa? “ tanyanya sambil berjalan menghampiri Hyemi.
“
gak ada bunda, cuma pengen ngerasain udara seger aja “ jawab Hyemi sambil
memandang ke arah ibunya. “ ada Hyukjae di depan, katanya janjian sama kamu mau
jalan-jalan sore, emangnya mau jalan-jalan ke mana? “ tanya Park Ha sambil
membelai lembut rambut putri tunggalnya. “ oh udah datang ya bunda?, kita mau
jalan-jalan ke mall aja, Hyukjae minta aku nemenin cari kado buat pacarnya “
jawab Hyemi.
“ ooh gitu, ya udah cepet keluar,
tapi jam delapan harus sampai rumah ya!
“.
“ sipp boss, aku pergi dulu yah
bunda”.
“iya hati-hati “jawab Park Ha.
Hyemi pun langsung keluar menemui sahabat
tercintanya, Hyukjae. Merekapun langsung pergi ke tempat tujuan mereka.
Dalam perjalanan Hyemi hanya diam
dan memandang jalan melalui kaca mobil. “ Kamu kenapa Mi? Ada masalah ya?“
tanya Hyukjae tiba-tiba yang membuat Hyemi langsung menolehkan wajah untuk
melihat Hyukjae. “ Gak ada cuma lagi ngelamun aja “ jawab Hyemi sambil
tersenyum ke arah Hyukjae.
Hyukjae : “Ah, kamu lagi mikirin akukan??”
Hyemi
: (tersenyum)” emang keliatan banget ya?”
Hyukjae : ”hahaha... tiap hari kerjaan
kamukan emang mikirin aku mi..,”
Hyemi :
“ya aku terus mikirin kamu, tapi kamu gak pernah mikirin akukan?
Hyukjae : “ck.., udah deh mendingan hidupin
radio aja ya”. Hyukjae pun mengalihkan pembicaraan dan memutar radio dengan
volume yang keras. Keheninganpun terjadi di antara mereka, dan hanya suara
radio yang menemani mereka selama dalam perjalanan.
Sesampainya di mall mereka segera
masuk ke dalam mall dan membeli beberapa barang, termasuk kado untuk kekasihnya
Hyukjae dengan pilihannya Hyemi. Setelah selesai berbelanja, Hyukjae mengajak Hyemi
makan malam sebagai ungkapan
terimakasihnya. Hyukaje memilih sebuah restaurant yang cukup mewah yang
letaknya tak jauh dari sebuah taman di pusat kota. Mereka duduk di kursi pojok
yang cukup jauh dari pitu masuk restaurant.
Hyemi : “ Kenapa harus duduk di pojok sih, kan lebih
enak di samping jandela bisa lihat pemandangan di luar restaurant “.
Hyukjae : “ Gak usah banyak protes, emangnya
gak lihat tempat duduknya penuh semua, masih bagus kebagian tempat duduk dari
pada enggak , lagian kitakan mau makan mi bukan nonton!!”
Hyemi : “ Iya deh terserah om perfect
aja “
Hyukjae : “ Dasar gadis manja!!” {mengacak-acak rambut Hyemi}
Hyemi :
“ Jangan ngacak-gacak rambutku, abis dari salon tau!!..”
. Tak
lama setelah itu, pesanan merekapun datang. Merekapun menyantap makan malam
mereka dengan tenang.
Setelah menyelesaikan makan malam,
Hyemi memaksa Hyukjae mampir ke taman. Sebenarnya Hyukjae menolak, karena ia
sudah tau bahwa Hyemi tidak diijinkan berada di luar rumah setelah jam delapan
malam oleh keluarganya, tapi akhirnya Hyukjae mengikuti kemauan Hyemi karena Hyemi
terus merengek padanya. Merekapun duduk di kursi yang ada di taman tersebut, sambil
mengobrol.
Hyemi :
“ Kalau lihat taman aku jadi teringat waktu kita masih kecil dulu. Kita selalu
bersama kemanapun, cuma aku sama kamu “.
Hyukjae : “ Sampai sekarangkan kita tetep bersama,
emang apa yang kamu pikirin? “
Hyemi :
“ Banyak, hufft... aku selalu berfikir tentang kita. Kita sudah jadi sahabat
sejak kecil, apakah kita akan tetap jadi sahabat atau... mungkin berakhir?? ”
Hyukjae : “ Dasar gadis manja!!, kenapa kamu
berfikir sampai sejauh itu?, tentu saja kamu adalah sahabatku sampai kapanpun
“.
Hyemi :
“ Benarkah??, tapi aku merasa belakangan ini kamu semakin menjauh, ngajak jalan
aja kalau lagi ada perlunya, ya kayak yang sekarang ini, apa mungkin itu semua
karena pernyataan perasaanku sama kamu beberapa minggu yang lalu??? ”.
Hyukjae : “ Ya, itu salah satu alasannya. Aku
benar-benar gak mau bahas masalah itu lagi, kita sudah bukan anak kecil
lagi kuharap kamu bisa mengerti “.
Hyemi :
“ Bukankah selama ini aku adalah orang yang selalu mengerti kamu?? “.
Hyukjae : “ Sudahlah Mi-ah..., lebih baik
kita pulang aku gak mau dimarahin appamu kamu gara-gara telat sampai rumah “.
Akhirnya
Hyemi mengalah, dia sudah tau jika Hyukjae berusaha mengalihkan pembicaraan,
berarti dia benar-benar gak ingin membahas masalah tersebut. Merekapun berjalan
menuju tempat dimana Hyukjae meletakkan mobilnya. Dalam perjalanan pulang,
tidak ada yang bersuara diantara mereka, kedunya sibuk dengan pemikiran
masing-masing.
Setelah sampai di rumah Hyemi,
Hyukjae langsung berpamitan kepada orang tua Hyemi dan Hyemi langsung menuju
kamarnya. Ibunya sempat keheranan dengan sikap Hyemi, tapi dia membiarkan Hyemi
‘mungkin dia sedang ingin sendiri’ pikir Park Ha.
Keesokan
harinya, seperti biasa setiap pagi Hyemi selalu membantu ibunya menyiapkan
sarapan subelum berangkat kuliah. “ Apa kamu ada masalah sama Hyukjae Mi? “
tanya Park Ha kepada putrinya. “ Gak ada bunda, kenapa bunda tanya begitu? “
jawab Hyemi. “ Bunda lihat tadi malam kamu langsung pergi ke kamar waktu
Hyukjae pamit mau pulang, kayak orang lagi marahan “ tutur Park Ha sambil
menatap putrinya dan menghentikan kegiatannya. Hyemi pun ikut menghentikan
kegiatannya memotong sayur sejenak sambil memperhatikan ibunya lalu ia meneruskan
kegiatannya lagi sambil tersenyum dan berkata “Mimi sama Hyuk gak lagi marahan
kok bunda, kemarin Mimi lagi kecapean aja “.
“
Ya sudah, bunda harap juga kalian selalu baik-baik saja, jangan bertengkar sama
Hyuk ya!!...” kata ibunya sambil menggenggam tangan putrinya. “ Oke boss mamiii
“ jawab Hyemi ceria. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Hyemi menikmati
sarapannya bersama keluarganya. Setelah itu iapun berangkat kuliah.
Ketika di kampus Hyemi memilih
duduk menyendiri di sebuah bangku yang ada di dekat lapangan basket. ‘ jadi
ingin main basket sama Hyukjae. Terakhir kali main basket sama-sama sudah
sekitar 8 bulan yang lalu, padahal dulu setiap sore kita selalu menyempatkan
buat main basket bareng ’ batin Hyemi. “ Ah,,, ke kelas ajalah nanti kalau aku
melamun terus bisa telat “ gumam Hyemi. Selesai kuliah ia mengecek handponenya
karena saat di kelas ia merasa handponenya bergetar. Ternyata Hyuk mengiriminya
sebuah pesan ‘ Mi, lagi kuliah ya., nanti sore main basket yuk, aku tunggu di
tempat biasa.’ Mimi tersenyum ‘ baru tadi pagi aku mikir pengen main basket
bareng dia, ternyata kesampean juga hohoho ‘ pikir Mimi dalam hati. Hyemi pun
segera pulang ke rumahnya untuk beristirahat.
Sore hari di lapangan basket
sudah ramai. Banyak anak muda yang pergi ke sana untuk bermain basket atau
sekedar berkumpul bersama teman-temannya. Hyemi yang datang lebih dulu dari Hyuk
pun menunggu dengan sabar. Tak lama iapun melihat Hyukjae datang dengan
ditemani oleh seorang gadis cantik, tinggi, kulitnya putih, rambutnya hitam
menjuntai sebatas pinggang, dan bodynya juga seksi. “ Hai Mi, sudah lama
nunggu? Maaf ya, aku baru jemput kekasihku “ sapa Hyukjae riang sambil menggenggam
tangan gadis di sampingnya. Hyemi sempat bengong sebelum akhirnya membalas
sapaan Hyukjae “ Oh.. hai, aku baru sebentar kok, jadi dia kekasih kamu ya?? “ Hyemi
tersenyum canggung dan menunjuk gadis di sampang Hyukjae.
Hyukjae : “ Iya, kenalin namanya Han Rae, Rae...,
( menoleh pada Rae ) dia sahabatku sejak kecil (menunjuk Hyemi) namanya Hyemi”.
Hyemi :
“ Hai salam kenal Han rae.. “
Rae :
“ Hai juga.., umm Mimi? “
Hyemi :
“ eh??? “ ( melihat ke arah Hyukjae)
Han
rae : “Hyukjae sudah sering
bercerita tentang kamu, dia juga memanggil kamu Mimi, apa aku juga boleh?? “
Hyemi :
“ Oh...eh te..tentu saja “
Rae :
“ Terimakasih “ ( memeluk Mimi). Setelah cukup berkenalan merekapun bermain
basket bersama. Hyemi sangat terlihat tidak berkonsentrasi saat bermain, ia
terus memikirkan tentang Hyuk dan Rae. Hyemi benar-benar sedih saat melihat
kedekatan mereka. Akhirnya Hyemi memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena
ia merasa tidak diperhatikan. Setelah Hyemi pulang Hyuk merasa bersalah kepada Hyemi,
karena ia seperti mengacuhkan Hyemi . Hyukjae tahu saat ini Hyemi sedang sakit
hati karena dirinya, tapi sejujurnya ia hanya berniat mengenalkan kekasihnya
kepada orang terdekatnya.
Ia
kira itu tak masalah selama hubungan mereka tetap menjadi sahabat baik seperti
dulu. Iapun mengajak kekasihnya untuk pulang.
Dua hari setelah kejadian di
lapangan basket mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Hyemi juga
tidak membalas pesan Hyukjae, Hyuk jadi bingung. Akhirnya Hyukjae memutuskan
untuk menemui Hyemi di rumahnya. Mobil Hyukjae memasuki halaman rumah Hyemi. Sesampainya
di depan pintu, Hyuk segera memencet bel. “ Waaah.. Hyukjae ternyata “ sapa Park
Ha setelah membukakan pintu. “Ne ajjumma, apa Mimi ada?? “.
“
Ayo masuk dulu, Mimi ada di kamar, sejak kemarin dia murung terus “ kata Ibu
Hyemi.
Hyukjae :
“Mwo ? benarkah ?? “
Park
Ha : “ Iya, tante buatin minum
dulu ya sebentar “
Hyukjae : “ Ah.., Anio ajjumma, Hyuk mau
nemuin Mimi “
Park
Ha : “ Ooh ya sudah langsung
naik aja ke atas, Mimi lagi tiduran soalnya dia lagi gak enak badan “
Hyukjae : “ Ne, gamsahamnida“
Park
Ha : “ Sama-sama “.
Hyukjae
langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya Hyemi. Hyukjae membuka pintu kamar
Hyemi. Dia melihat Hyemi sedang duduk di balkon kamarnya. Hyuk pun menghampiri Hywmi.
Hyuk : “ Mi-ah? No gwencana? Kenapa gak pernah balas
pesanku, kamu marah ya sama aku??? “
Hyemi : “....”
Hyuk : “ Mi-ah.. jangan diam aja, kamu bisa marahin
aku sampai kamu puas, tapi jangan diemin aku Mi-ah.., kumohon...,!!
Hyemi : “ Emangnya aku marah sama kamu? Kamukan gak
salah, jadi gak ada alasan untuk marah sama kamu, aku lagi gak enak badan aja
“.
Hyuk : “ Jangan bohong, sudah sejak kecil kita jadi
sahabat, aku tau kamu Mi-ah..!!
Hyemi : “ Kalau gitu kamu pasti tahukan kenapa aku
begini??? “
Hyuk
: “ Maafkan aku, kau adalah sahabatku,
kau orang terdekatku, jujur waktu itu aku hanya ingin mengenalkannya padamu
Mi-ah...., “
Hyemi
: “ Kamu tahu benar
parasaanku, tapi kamu tetap melakukannya “
Hyuk
: “ Mi-ah.., mengertilah kamu adalah
sahabat terbaikku, dan aku tidak ingin merubah fakta itu.., kamu bilang kamu
ingin kita seperti dulu, tapi kamu selalu mempersulitnya.. “
Hyemi
: “ Maafkan aku.., aku
benar-benar egois, aku hanya tidak ingin kamu menjauhiku lalu melupakanku
begitu saja “
Hyuk
: “ Kamu adalah sahabat terbaikku,
meskipun nantinya kita akan memiliki kehidupan masing-masing, tapi kau tetaplah
sahabatku...,kamu mengerti Mi-ah?? “
Hyemi
: “umm....”
hyemi
manganggukkan kepalanya sambil menangis. Hyukjae pun memeluk Hyemi dan berkata
“ Hei.. gadis manja!!! berhentilah menangis, kamu harus memikirkan bagaimana
caranya untuk bisa mengalahkanku saat bermain basket.., apa kamu lupa selama
ini aku selalu menang darimu, apa kamu tidak ingin membalasku??? “. Hyemi tidak
menjawab, tapi dia semakin terisak.
Hubungan Hyemi dan Hyukjae
akhirnya kembali seperti dulu. Mereka lebih sering jalan-jalan, bermain basket,
berbelanja, dan yang lainnya dengan tambahan anggota baru, tentu saja Han Rae. Rae
dan Hyemi juga mulai dekat dan tidak merasa canggung lagi. Hyemi dan Hyukjare
tetap sahabat meski mereka punya kehidupan masing-masing dengan orang-orang
yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar