Kamis, 04 April 2013

FF {After Edited} Between Love and Friendship


Between Love and Friendship

Tittle                 : Between Love and Friendship
Author              : Lee Hyemi / Hyukiwife
Cast :
1.     Lee Hyemi / Mimi
2.     Lee Hyukjae / Hyuk
3.     Park Ha {Mimi mother}
4.     Han Rae {Hyuk Girlfriend}
Genre                               : Friendship , Romance
Facebook         : www.facebook.com/aprilia.allrisesilver
Twitter              : @Hyukiwife_08




Angin berhembus menerpa wajah seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang sedang duduk di balkon kamarnya sambil menikmati senja. Hyemi, nama dari gadis cantik tersebut. Saat ini ia sedang memejamkan matanya mencoba menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya. Hyemi memejamkan matanya memikirkan tentang beberapa hal dalam hidupnya, hingga tak terasa sebuah senyuman manis terukir di bibirnya ketika ia teringat tentang semua peristiwa manis yang ia alami bersama sahabat tercintanya. Sedang asik-asiknya melamun, tiba-tiba pintu kamar  Hyemi terbuka dan muncullah seorang wanita paruh baya yang cantik yang tidak lain adalah ibunya Hyemi,
Park Ha. “Mimi, lagi apa? “ tanyanya sambil berjalan menghampiri Hyemi.
“ gak ada bunda, cuma pengen ngerasain udara seger aja “ jawab Hyemi sambil memandang ke arah ibunya. “ ada Hyukjae di depan, katanya janjian sama kamu mau jalan-jalan sore, emangnya mau jalan-jalan ke mana? “ tanya Park Ha sambil membelai lembut rambut putri tunggalnya. “ oh udah datang ya bunda?, kita mau jalan-jalan ke mall aja, Hyukjae minta aku nemenin cari kado buat pacarnya “ jawab Hyemi.
“ ooh gitu, ya udah cepet keluar, tapi jam delapan harus sampai rumah  ya! “.
“ sipp boss, aku pergi dulu yah bunda”.
“iya hati-hati “jawab Park Ha.
 Hyemi pun langsung keluar menemui sahabat tercintanya, Hyukjae. Merekapun langsung pergi ke tempat tujuan mereka.
               Dalam perjalanan Hyemi hanya diam dan memandang jalan melalui kaca mobil. “ Kamu kenapa Mi? Ada masalah ya?“ tanya Hyukjae tiba-tiba yang membuat Hyemi langsung menolehkan wajah untuk melihat Hyukjae. “ Gak ada cuma lagi ngelamun aja “ jawab Hyemi sambil tersenyum ke arah Hyukjae.
Hyukjae           : “Ah, kamu lagi mikirin akukan??”
Hyemi                               : (tersenyum)” emang keliatan banget ya?”
Hyukjae           : ”hahaha... tiap hari kerjaan kamukan emang mikirin aku mi..,”
Hyemi                : “ya aku terus mikirin kamu, tapi kamu gak pernah mikirin akukan?
Hyukjae           : “ck.., udah deh mendingan hidupin radio aja ya”. Hyukjae pun mengalihkan pembicaraan dan memutar radio dengan volume yang keras. Keheninganpun terjadi di antara mereka, dan hanya suara radio yang menemani mereka selama dalam perjalanan.
               Sesampainya di mall mereka segera masuk ke dalam mall dan membeli beberapa barang, termasuk kado untuk kekasihnya Hyukjae dengan pilihannya Hyemi. Setelah selesai berbelanja, Hyukjae mengajak Hyemi makan malam sebagai ungkapan  terimakasihnya. Hyukaje memilih sebuah restaurant yang cukup mewah yang letaknya tak jauh dari sebuah taman di pusat kota. Mereka duduk di kursi pojok yang cukup jauh dari pitu masuk restaurant.
Hyemi                :  “ Kenapa harus duduk di pojok sih, kan lebih enak di samping jandela bisa lihat pemandangan di luar restaurant “.
Hyukjae           : “ Gak usah banyak protes, emangnya gak lihat tempat duduknya penuh semua, masih bagus kebagian tempat duduk dari pada enggak , lagian kitakan mau makan mi bukan nonton!!”
Hyemi                : “ Iya deh terserah om perfect aja “                                           
Hyukjae           : “ Dasar gadis manja!!”  {mengacak-acak rambut Hyemi}
Hyemi                : “ Jangan ngacak-gacak rambutku, abis dari salon tau!!..”
. Tak lama setelah itu, pesanan merekapun datang. Merekapun menyantap makan malam mereka dengan tenang.
               Setelah menyelesaikan makan malam, Hyemi memaksa Hyukjae mampir ke taman. Sebenarnya Hyukjae menolak, karena ia sudah tau bahwa Hyemi tidak diijinkan berada di luar rumah setelah jam delapan malam oleh keluarganya, tapi akhirnya Hyukjae mengikuti kemauan Hyemi karena Hyemi terus merengek padanya. Merekapun duduk di kursi yang ada di taman tersebut, sambil mengobrol.
Hyemi                : “ Kalau lihat taman aku jadi teringat waktu kita masih kecil dulu. Kita selalu bersama kemanapun, cuma aku sama kamu “.
Hyukjae           : “ Sampai sekarangkan kita tetep bersama, emang apa yang kamu pikirin? “
Hyemi                : “ Banyak, hufft... aku selalu berfikir tentang kita. Kita sudah jadi sahabat sejak kecil, apakah kita akan tetap jadi sahabat atau... mungkin berakhir?? ”
Hyukjae           : “ Dasar gadis manja!!, kenapa kamu berfikir sampai sejauh itu?, tentu saja kamu adalah sahabatku sampai kapanpun “.
Hyemi                : “ Benarkah??, tapi aku merasa belakangan ini kamu semakin menjauh, ngajak jalan aja kalau lagi ada perlunya, ya kayak yang sekarang ini, apa mungkin itu semua karena pernyataan perasaanku sama kamu beberapa minggu yang lalu??? ”.
Hyukjae           : “ Ya, itu salah satu alasannya. Aku benar-benar gak mau bahas masalah itu lagi, kita sudah bukan anak kecil lagi  kuharap kamu bisa mengerti “.
Hyemi                : “ Bukankah selama ini aku adalah orang yang selalu mengerti kamu?? “.
Hyukjae           : “ Sudahlah Mi-ah..., lebih baik kita pulang aku gak mau dimarahin appamu kamu gara-gara telat sampai rumah “.
Akhirnya Hyemi mengalah, dia sudah tau jika Hyukjae berusaha mengalihkan pembicaraan, berarti dia benar-benar gak ingin membahas masalah tersebut. Merekapun berjalan menuju tempat dimana Hyukjae meletakkan mobilnya. Dalam perjalanan pulang, tidak ada yang bersuara diantara mereka, kedunya sibuk dengan pemikiran masing-masing.
               Setelah sampai di rumah Hyemi, Hyukjae langsung berpamitan kepada orang tua Hyemi dan Hyemi langsung menuju kamarnya. Ibunya sempat keheranan dengan sikap Hyemi, tapi dia membiarkan Hyemi ‘mungkin dia sedang ingin sendiri’ pikir Park Ha.
Keesokan harinya, seperti biasa setiap pagi Hyemi selalu membantu ibunya menyiapkan sarapan subelum berangkat kuliah. “ Apa kamu ada masalah sama Hyukjae Mi? “ tanya Park Ha kepada putrinya. “ Gak ada bunda, kenapa bunda tanya begitu? “ jawab Hyemi. “ Bunda lihat tadi malam kamu langsung pergi ke kamar waktu Hyukjae pamit mau pulang, kayak orang lagi marahan “ tutur Park Ha sambil menatap putrinya dan menghentikan kegiatannya. Hyemi pun ikut menghentikan kegiatannya memotong sayur sejenak sambil memperhatikan ibunya lalu ia meneruskan kegiatannya lagi sambil tersenyum dan berkata “Mimi sama Hyuk gak lagi marahan kok bunda, kemarin Mimi lagi kecapean aja “.
“ Ya sudah, bunda harap juga kalian selalu baik-baik saja, jangan bertengkar sama Hyuk ya!!...” kata ibunya sambil menggenggam tangan putrinya. “ Oke boss mamiii “ jawab Hyemi ceria. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Hyemi menikmati sarapannya bersama keluarganya. Setelah itu iapun berangkat kuliah.
               Ketika di kampus Hyemi memilih duduk menyendiri di sebuah bangku yang ada di dekat lapangan basket. ‘ jadi ingin main basket sama Hyukjae. Terakhir kali main basket sama-sama sudah sekitar 8 bulan yang lalu, padahal dulu setiap sore kita selalu menyempatkan buat main basket bareng ’ batin Hyemi. “ Ah,,, ke kelas ajalah nanti kalau aku melamun terus bisa telat “ gumam Hyemi. Selesai kuliah ia mengecek handponenya karena saat di kelas ia merasa handponenya bergetar. Ternyata Hyuk mengiriminya sebuah pesan ‘ Mi, lagi kuliah ya., nanti sore main basket yuk, aku tunggu di tempat biasa.’ Mimi tersenyum ‘ baru tadi pagi aku mikir pengen main basket bareng dia, ternyata kesampean juga hohoho ‘ pikir Mimi dalam hati. Hyemi pun segera pulang ke rumahnya untuk beristirahat.
               Sore hari di lapangan basket sudah ramai. Banyak anak muda yang pergi ke sana untuk bermain basket atau sekedar berkumpul bersama teman-temannya. Hyemi yang datang lebih dulu dari Hyuk pun menunggu dengan sabar. Tak lama iapun melihat Hyukjae datang dengan ditemani oleh seorang gadis cantik, tinggi, kulitnya putih, rambutnya hitam menjuntai sebatas pinggang, dan bodynya juga seksi. “ Hai Mi, sudah lama nunggu? Maaf ya, aku baru jemput kekasihku “ sapa Hyukjae riang sambil menggenggam tangan gadis di sampingnya. Hyemi sempat bengong sebelum akhirnya membalas sapaan Hyukjae “ Oh.. hai, aku baru sebentar kok, jadi dia kekasih kamu ya?? “ Hyemi tersenyum canggung dan menunjuk gadis di sampang Hyukjae.
Hyukjae           : “ Iya, kenalin namanya Han Rae, Rae..., ( menoleh pada Rae ) dia sahabatku sejak kecil (menunjuk Hyemi) namanya Hyemi”.
Hyemi                : “ Hai salam kenal Han rae.. “
Rae                     : “ Hai juga.., umm Mimi? “
Hyemi                : “ eh??? “ ( melihat ke arah Hyukjae)
Han rae            : “Hyukjae sudah sering bercerita tentang kamu, dia juga memanggil kamu Mimi, apa aku juga boleh?? “
Hyemi                : “ Oh...eh te..tentu saja “
Rae                  : “ Terimakasih “ ( memeluk Mimi). Setelah cukup berkenalan merekapun bermain basket bersama. Hyemi sangat terlihat tidak berkonsentrasi saat bermain, ia terus memikirkan tentang Hyuk dan Rae. Hyemi benar-benar sedih saat melihat kedekatan mereka. Akhirnya Hyemi memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena ia merasa tidak diperhatikan. Setelah Hyemi pulang Hyuk merasa bersalah kepada Hyemi, karena ia seperti mengacuhkan Hyemi . Hyukjae tahu saat ini Hyemi sedang sakit hati karena dirinya, tapi sejujurnya ia hanya berniat mengenalkan kekasihnya kepada orang terdekatnya.
Ia kira itu tak masalah selama hubungan mereka tetap menjadi sahabat baik seperti dulu. Iapun mengajak kekasihnya untuk pulang.
               Dua hari setelah kejadian di lapangan basket mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Hyemi juga tidak membalas pesan Hyukjae, Hyuk jadi bingung. Akhirnya Hyukjae memutuskan untuk menemui Hyemi di rumahnya. Mobil Hyukjae memasuki halaman rumah Hyemi. Sesampainya di depan pintu, Hyuk segera memencet bel. “ Waaah.. Hyukjae ternyata “ sapa Park Ha setelah membukakan pintu. “Ne ajjumma, apa Mimi ada?? “.
“ Ayo masuk dulu, Mimi ada di kamar, sejak kemarin dia murung terus “ kata Ibu Hyemi.
Hyukjae           :  “Mwo ? benarkah ?? “
Park Ha            : “ Iya, tante buatin minum dulu ya sebentar “
Hyukjae           : “ Ah.., Anio ajjumma, Hyuk mau nemuin Mimi “
Park Ha            : “ Ooh ya sudah langsung naik aja ke atas, Mimi lagi tiduran soalnya dia lagi gak enak badan “
Hyukjae           : “ Ne, gamsahamnida“
Park Ha            : “ Sama-sama “.
Hyukjae langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya Hyemi. Hyukjae membuka pintu kamar Hyemi. Dia melihat Hyemi sedang duduk di balkon kamarnya. Hyuk pun menghampiri Hywmi.
Hyuk  : “ Mi-ah? No gwencana? Kenapa gak pernah balas pesanku, kamu marah ya sama aku??? “
Hyemi : “....”
Hyuk  : “ Mi-ah.. jangan diam aja, kamu bisa marahin aku sampai kamu puas, tapi jangan diemin aku Mi-ah.., kumohon...,!!
Hyemi : “ Emangnya aku marah sama kamu? Kamukan gak salah, jadi gak ada alasan untuk marah sama kamu, aku lagi gak enak badan aja “.
Hyuk  : “ Jangan bohong, sudah sejak kecil kita jadi sahabat, aku tau kamu Mi-ah..!!
Hyemi : “ Kalau gitu kamu pasti tahukan kenapa aku begini??? “
Hyuk : “ Maafkan aku, kau adalah sahabatku, kau orang terdekatku, jujur waktu itu aku hanya ingin mengenalkannya padamu Mi-ah...., “
Hyemi                : “ Kamu tahu benar parasaanku, tapi kamu tetap melakukannya “
Hyuk : “ Mi-ah.., mengertilah kamu adalah sahabat terbaikku, dan aku tidak ingin merubah fakta itu.., kamu bilang kamu ingin kita seperti dulu, tapi kamu selalu mempersulitnya.. “
Hyemi                : “ Maafkan aku.., aku benar-benar egois, aku hanya tidak ingin kamu menjauhiku lalu melupakanku begitu saja “
Hyuk : “ Kamu adalah sahabat terbaikku, meskipun nantinya kita akan memiliki kehidupan masing-masing, tapi kau tetaplah sahabatku...,kamu mengerti Mi-ah?? “
Hyemi                : “umm....”
hyemi manganggukkan kepalanya sambil menangis. Hyukjae pun memeluk Hyemi dan berkata “ Hei.. gadis manja!!! berhentilah menangis, kamu harus memikirkan bagaimana caranya untuk bisa mengalahkanku saat bermain basket.., apa kamu lupa selama ini aku selalu menang darimu, apa kamu tidak ingin membalasku??? “. Hyemi tidak menjawab, tapi dia semakin terisak.
               Hubungan Hyemi dan Hyukjae akhirnya kembali seperti dulu. Mereka lebih sering jalan-jalan, bermain basket, berbelanja, dan yang lainnya dengan tambahan anggota baru, tentu saja Han Rae. Rae dan Hyemi juga mulai dekat dan tidak merasa canggung lagi. Hyemi dan Hyukjare tetap sahabat meski mereka punya kehidupan masing-masing dengan orang-orang yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger