Sabtu, 23 Februari 2013

Morning Romance Versi 1


Author : Ma Li Ka

Twitter blogger @Hyukiwife // twitter.com/Hyukiwife_08

Morning Romance.

Kamu adalah seorang istri bias ,seorang pengusaha paling sukses se antero Korea.. bias masuk ke dalam 5 besar orang paling kaya sekorea, namun meskipun begitu.. bias tidak mengajarkanmu hidup boros dan berhura-hura..
bias adalah orang yang sangat bijaksana namun sedikit pelit, bagaimana tidak..?
Saat ini kamu sangat menginginkan jam keluaran terbaru yang hanya berharga 20 juta.. namun bias, tidak mau membelikannya, karena  terlalu mahal dan boros.. sedangkan dia, membeli sepeda motor kuno untuk koleksinya, seharga 500 juta lebih..
Maka dari itu, sekarang kamu sedang membujuk-bujuk bias, supaya bias membelikanmu jam keluaran terbaru itu..
___Skip___
Minggu pagi, seperti biasa, bias selalu berolahraga pagi sekedar berlari-lari keliling kompleks.. mungkin untuk mempertahankan tubuhnya yang bak seorang atlet tinju… dengan 6 kotak-kotak diperutnya..
Kamu sengaja ikut lari-lari pagi bersama bias, untuk membujuknya supaya membelikanmu jam tangan keluaran terbaru itu..
“Opppa.. berhenti sebentar.. aku lelah..” katamu, berhenti berlari sambil ngos-ngosan.
“Siapa suruh, kau ikut, chagi??” Tanya bias, juga ikut berhenti.
“Oppa.. aku lelah, kajja pulang..” ajakmu.
“Mwo? ini tidak ada setengah jalan, chagi..” kata bias.
“Mwo?? sudah sejauh ini, tapi belum setengah jalan..?” tanyamu, terkejut.
“Ne..” jawab bias, enteng.
“Kita kan hanya berolah raga, bukan latihan tentara.. oppa..” jawabmu, kesal.
“Hahahaha..” bias tertawa, mendengar perkataan konyolmu itu.
“Yakkk ! berhenti tertawa, oppa.. ayo kita duduk dan membeli minum..” ajakmu.
“Hemmmmm.. ya sudah, kajja..” kata bias.



Morning Romance 2.
Kalian pun mencari tempat duduk di sekitar taman kompleks..
“Oppa.. aku haus,..” katamu manja.
“Hemmm.. sebentar..”
Bias pun pergi untuk membeli minuman..
“Hemmm.. indahnya pagi ini..” katamu, sambil menghirup udara pagi yang segar.
Tiba-tiba, ada seorang anak kecil menghampirimu..
“Hayy..” sapamu.
Anak kecil itu hanya tersenyum.
“Namamu siapa?? Imutt sekali..” katamu lagi.
“Chagi.. anak siapa ini??” Tanya bias tiba-tiba.. sambil membawa 2 botol minuman.
“Aku tidak tahu, oppa.. dia tiba-tiba menghampiriku..” katamu.
“Dimana orang tuanya??” Tanya bias.
“Aku tidak tahu, oppa..” katamu, sambil terus memainkan pipi anak itu.
“Oppa.. oppa.. dia imut sekali..” katamu lagi.
“Hemmm..”
Tiba-tiba ada seorang suster yang menghanpiri kalian..
“Mianhe.. ini anak kami..” kata suster itu.
“Ohhh.. ini anak anda..” kata bias.
“Bukan anak saya, tetapi anak panti asuhan kami..” jelas suster itu.
“Mwo? panti asuhan?” tanyamu ,
“Ne..” jawab suster itu.
“Dikompleks ini kan tidak ada panti asuhan..” katamu.
“memang, tetapi karena panti asuhan kami, tidak ad ataman bermain untuk anak-anak, setiap minggu kami mengajak anak-anak panti asuha kami, ke taman kompleks ini..” kata suster itu.
“Emmm.. dimana panti asuhannya?” tanyamu.
“Didepan kompleks..”
“Ohh..”
Kamupun segera memberikan anak itu kepada suster, dan suster itu pun pergi, sambil membawa anak itu.
“Kasihan sekali,ya.?” Tanyamu kepada bias.
“Makanya, jangan meminta jam tangan yang mahal itu, lihat.. masih banyak orang yang lebih membutuhkan uang untuk hal yang lebih penting..” jelas bias.
“Yakk ! kenapa kau membeli sepeda motor kuno, dengan harga yang lebih mahal daripada jam tangan itu? Hah?”

Morning Romance 3.
“Itu kan, aku hanya mengoleksi, chagi..” kata bias.
“tapi kan itu mahal.. bahkan lebihh mahal daripada jam tangan yang kuminta..”
“Hemmm.. kajja kita pulang chagi..” kata bias, mengalihkan pembicaraan.
Akhirnya kalian pun pulang, sesampainya dirumah.. kamu segera memasak untuk bias.. dan bias sedang bermain dengan laptopnya di ruang kerjanya..
Setelah kamu selesai memasak, kamu segera menghampiri bias di ruang kerjanya untuk mengajaknya sarapan.
“Oppa.. kajja kita sarapan..” katamu,
“Sebentar, chagi..” kata bias, sambil terus sibuk dengan laptopnya..
Tiba-tiba kamu duduk dipangkuan bias..
“Yah, chagi.. aku sedang bekerja.. jangan seperti ini..” kata bias.
“Oppa.. apa kau benar-benar tidak mau membelikanku jam tangan itu?” tanyamu, sambil meraba-raba dada bias.
“ne, untuk harga jam tangan.. itu sangat mahal chagi..” kata bias.
“Hemmm.. benarkah??” bisikmu ditelinga bias.
“Kau menggodaku, eoh??” Tanya bias.
“Hemm.. kalau iya, kenapa?” bisikmu lagi di telinga bias.
Tiba-tiba bias menarik tengku lehermu dan chuu~ bias menciummu lembut.. tetapi tiba-tiba kamu melepaskan ciumannya dan mendorong tubuhnya..
“Yahh.. kalau kau tergoda, kau harus membelikanku jam tangan itu..” katamu, sambil cemberut.
“Ahhh.. tidak jadi.. kajja kita sarapan , chagi..” ajak bias, menyingirkan tubuhmu, lalu pergi meninggalkanmu.
Morning Romance 4.
Kamu segera menyusul bias di ruang makan,,  Diruang makan bias sedang akan dengan lahapnya..
“Oppa.. kau marah?” tanyamu
“Tidak..” jawab bias, lalu melanjutkan makannya.
Kamupun segera ikut makan bersama bias.. setelah selesai makan..
“Oppa.. kenapa kau seperti itu, kepadaku??” tanyamu.
“Seperti itu, bagaimana?” Tanya bias, bingung.
“Aku ingin membeli jam tangan itu..” katamu, manja.
“hemmm.. baiklah, kau akan kuelikan, tetapi dengan syarat..”
“Apa syaratnya?” tanyamu.
“Kau harus memandikanku sekarang..” kata bias.
“Mwo? ahh tidak usah,tidaak jadi.. aku akan bekerja sendiri, lalu gajiku akan kubelikan jam tangan itu.. gitu saja kok repott..” katamu, panjang lebar.
“Heemm.. benarkah?” Tanya bias.
“Ne.. aku akan bekerja sendiri, lalu bertemu dengan bos-bos yang ganteng.. lalu aku berselingkuh dengan mereka..” ancammu.
“Mwo?” bias terkejut.
“Wae? Kau tidak mau kan , aku berselingkuh? Jadi cepat belikan itu oppa…”
“Silahkan saja, kau berselingkuh.. aku juga akan berselingkuh..” kata bias.
Kamu yang mendengar kata-kata bias, terkejut.. karena bias akan membiarkanmu berselingkuh, dan bias juga akan berselingkuh..
“Yahh.. terserah kau saja..” katamu, lalu pergi meninggalkan bias menuju kamar.
Night Romance 5.
Bias yang menyadari bahwa, kau sedang marah.. langsung mengikutimu menuju kamar..
Di dalam kamar, kamu sedang tidur-tiduran sambil memandang ke jendela yang ada di samping tempat tidur.
“Chagi..” panggil bias, lalu ikut tidur di sebelahmu.
Kamu tidak menjawab, tiba-tiba bias memelukmu dari belakang.
“Chagi.. kau tahu.. motor kuno yang kubeli kemarin, akan kujual dan kusumbangkan ke panti asuhan..” kata bias.
“hemm..”
“Kau tahu chagi, mereka itu lebih membutuhkan daripada kita..” kata bias lagi.
Kamu merasa terharu dan akhirnya kamupun menangis.
“Wae, kau menangis chagi?” Tanya bias
“Aku tidak jadi membeli jam tangan, sebaiknya kau sumbangkan saja kepada panti asuhan..” katamu sambil menangis.
“Hemmm.. kau memang istriku yang paling baik , chagi.. puji bias.
Tiba-tiba kamu membalikkan tubuhmu, sehingga kamu dan bias tidur berhadapan..
“Kau juga, suamiku yang paling baik, oppa..” katamu.
Bias mendekatkan wajahnya, ke wajahmu dan chuuu~~ bias menciummu..

Lalu setelah itu, biarkanlah mereka dan tuhan yang tahu.. soalnya saya sudah tobat jadi yadongers..hehe
Gimana jelekkah??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger