Jumat, 26 Juli 2013

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 12

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Lee Je Gun, Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Jung Hana, Lee Donghae, other cast.

Genre : Fantasy (tentukan sendiri)

Author : Devi Amalia Rodivan a.k.a ~DeHyuk_

Posted by @Hyukiwife_08 




HAPPY READING^^
.
.
.
.
.

"Song Ji Gwa.."

"Jangan memanggil ku di jarak sedekat ini." Dengus Ji.

"Saranghaeyo."

DEG !

"Ap..."

"Would you Marry me?" Lanjut nya tanpa memberi kesempatan Ji untuk berbicara.
 Ji terdiam, mencoba meresapi setiap kata-kata Hyukjae.


Story Begin^^
.
.
.

'Apa aku tak salah dengar? Seorang Lee Hyukjae meminta ku untuk menikah dengan nya. Ini pasti salah !!' Batin Ji berkecamuk.

"Hyuk.."

"Aku tidak menerima kata penolakan Nona Lee."

"Mwo? Nona Lee ??" Ulang Ji kaget.

"Kenapa? Kita kan sebentar lagi menikah."

"APA??!!" Ji berteriak sementara Hyukjae menutup sebelah telinga nya.

"Jangan berteriak di jarak sedekat ini." Dengus Hyuk. Ia kembali ke tempat nya semula dan mulai menjalankan mobil nya.

"Emm, Hyukjae-ssi.."

"Hm?" Hyukjae hanya sedikit menaikkan kepala nya mendengar nama nya di panggil.

"Na-nado saranghaeyo.." Ucap Ji gugup, Hyukjae sendiri tersenyum kecil mendengar nya.

"Tapi.." Ji menggantung kata-kata nya.

"Aku tau, kita akan menikah setahun setelah kita lulus Universitas." Ujar Hyuk.

"Mwo??"

"Aku tak mau di tangkap karena menikahi anak di bawah umur."

"YAA AKU SUDAH DEWASA EOH !!" Pekik Ji.

"18 Tahun.." Ledek Hyuk.

"Kau yang terlalu tua pabbo." Ji balas mengejek.

"Lalu apa masalah nya dengan mu?"

"Aishh, kau sama menyebalkan nya dengan adik mu."


*****


At Home Song's Family ..

 Sungmin terlihat membolak balik ponsel nya dengan gelisah, jam 8 lebih dan Ji Gwa belum pulang.

TING TONG

 Sungmin berlari cepat ke arah pintu. Membuka pintu nya dan bersiap memarahi adik nya.

"Song Ji Gwa kau..."

"Maaf Tuan Song, tapi dia bersama ku." Sela Hyukjae sopan.
 Sunngmin terdiam seketika, Ia tak menyadari bahwa Ji bersama teman.

"Eh?" Sungmin sedikit salah tingkah.

"Adikku mengajak nya bermain, dan kami terjebak macet di jalan. Mianhamnida." Hyukjae mengakhiri penjelasan nya dengan sedikit membungkuk tanda maaf.

"Eh? Ne ne gwenchan...?"

"Lee Hyukjae imnida."

"Ne, gwenchana Tuan Lee." Sungmin tersenyum pada Hyukjae.

"Kalau begitu aku pamit dulu, sekali lagi Mianhamnida. Selamat malam." Pamit Hyuk, di ikuti senyuman Ji dan Sungmin.

"Ne, selamat malam." Jawab Sungmin.
 Hyukjae berbalik dan mulai menjalankan mobil nya.

"Nuguya?" Tanya Sungmin.

"Aishh, oppa lupa? Dia salah satu dari 4 namja itu." Dengus Ji.

"Oh ya!!" Sungmin menepuk jidat nya sendiri. "Oppa ingat."
 Ji masuk ke dalam di ikuti Sungmin.

"Dia namjachingu mu?" Tanya Sungmin lagi.

"Bukan."

"Lalu?"

"Dia teman ku. Aku dan adik nya berteman baik." Jelas Ji sembari meminum segelas air. Sungmin mengangguk-ngangguk mengerti.

"Bawalah dia bersama mu." Ucap Sungmin.

"Uhuk uhuk, mwo??" Ji benar-benar tersedak. "Apa maksud oppa?" Tanya nya.

"Maksud oppa, undang lah dia di acara pernikahan oppa minggu depan." Jelas Sungmin, Ia mengambil undangan dari laci meja dan menyodorkan nya pada Ji.

"Yang benar saja?" Ji mengangkat undangan itu dengan memasang muka heran nya.

"Apa?" Sungmin memasang wajah aegyo nya.

"Aishh jangan pasang wajah seperti itu."

"Ya sudah, bawa saja dia kalau begitu. Ppai." Putus Sungmin.

"YAA OPPA !!"


***RUMAH VAMPIR***


"Kau sudah pulang?" Ujar Kibum. "Ada yang ingin ku bicarakan."

"Bicaralah." Ujar Hyukjae yang menghempaskan tubuh nya di sofa dan membuka 2 kancing kemeja nya.

"Luka Je Gun cukup serius. Pecahan kaca masuk ke dalam tubuh nya."

"Lalu bagaimana dengan Donghae?"

"Ia baik-baik saja." Jawab Kibum, "Aku rasa kembali ke Arizona bukan hal yang bagus Hyuk."

"Ya, aku tau." Ucap Hyukjae. "Aku akan melihat keadaan Lee." Hyukjae berjalan ke arah kamar Kyuhyun dan Je.

TOK TOK TOK

"Ya?" Kyuhyun membukakan pintu dan melihat siapa yg mengetuk pintu.

"Oh hyung, ayo masuk." Kyuhyun membuka pintu nya lebih lebar dan Hyuk berjalan masuk.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Hyuk membelai rambut Je dengan lembut.

"Aku baik." Jawab Je pendek.

"Aku keluar dulu, ingin melihat keadaan Donghae hyung." Pamit Kyuhyun yang di sertai anggukan Hyuk.

"Lee.."

"Aku sudah membeli tiket nya dan aku akan berangkat besok." Sela Je.

"Aku sudah membatalkan nya."

"Seenak nya sekali kau !!" Ujar Je sedikit berteriak.
 Hyukjae hanya diam memperhatikan otot lengan kiri adik nya yang telah di obati Kibum.

"Berhentilah mengurusi urusan ku." Tegas Je, Ia beranjak pergi.

"Bagaimana jika aku tak mau berhenti?" Ucapan Hyukjae membuat Je menghentikan langkah nya sebentar, lalu melanjutkan nya lagi, Saat  akan membuka pintu, pintu telah di buka terlebih dahulu oleh Donghae.

"Mau kemana kau? Memang nya kau sudah lebih baik? Aishh luka mu baru saja di jahit oleh Kibum hyung kau sudah mau pergi kemana-mana??" Cerocos Donghae.

"Cerewet." Komentar Je pendek. ia berjalan melewati Donghae dan membanting pintu.

BRUKK !!

 Donghae sedikit terkejut dengan bantingan pintu yang di timbulkan Je Gun.

"Kenapa kau tidak menanyakan keadaan ku juga?" Protes Donghae.

"Aku sudah tau kau baik-baik saja." Sahut Hyukjae.

"Darimana kau tau?" Tanya Donghae heran.

"Bukti nya kau sudah secerewet itu." Jawab Hyuk sedikit  tersenyum. Ia mengacak rambut Donghae dan pergi keluar meninggalkan Donghae yang masih terpaku mendengar ucapan Hyuk.


****

Telpon, Tidak.. telpon, Tidak..

"ARGGHH !! Kenapa juga oppa menyuruh ku untuk mengajak nya." Ji mondar-mandir tak jelas di dalam kamar nya, memutar-mutar ponsel nya semabri mencari jalan keluar.

"Lebih baik ku telpon saja." Ji menekan nomor telpon Je Gun, karena hanya itu lah yg dia punya.

"Yeobseo?"

"yeobseo Je Gun-ah, ini aku.." Ujar Ji.

"Aku tau. Untuk apa kau menelpon ku?" Tanya Je to the point.

'Aishh anak ini tidak bisa di ajak berbasa-basi dulu.' Rutuk Ji dalam hati.

"Aku tak suka berbasa-basi." Sambung Je cepat. Ji menepuk jidat nya sendiri. Ia lupa jika Je Gun bisa merasakan isi hati nya.

"Y-ya, maksud ku menghubungi mu.. ingin mengundang mu dan yang lain nya agar datang ke acara pernikahan oppa ku minggu depan." Jelas Ji.

"Baik, kami akan datang, ppai." TUT. Je memutuskan sambungan telpon nya begitu saja.

"Aishh kenapa dia selalu seenak nya saja !!" Saking terlalu kesal nya. Ji melempar ponsel nya sendiri. Tapi begitu Ia tersadar, Ia langsung berteriak.
"OMONA!! PONSEL KU!!"

 Di lain tempat, Je Gun kembali memandang kosong ke depan. Ia sedang tak ingin bicara dengan siapa pun saat ini. Namun sebuah tangan melingkar sempurna di leher nya dan mengecup lembut puncak kepala nya.

"Aku sedang tak ingin bersama siapa pun Kyu.." Je sedikit menggeliat berusaha melepaskan pelukan Kyuhyun, Namun Kyuhyun malah mengeratkan pelukan nya.

"Aku ingin seperti ini dulu.." Ujar Kyuhyun menenggelamkan wajah nya di leher Je dan membuat tanda kepemilikan nya disana. Je sama sekali tak bergeming dan masih memandang ke depan.

"Chagiya.."

"Hm?"

"Maukah kau melakukan 'itu' dengan ku??" Tannya Kyuhyun hati-hati.

"Melakukan apa?" Je balik bertanya tanpa menoleh.

"I-itu.."

"Tidak." Jawab Je. Kyuhyun menghela nafas nya dengan lesu. Ia berbalik dan berjalan kembali ke dalam.

"Kyungie.." Je memanggil Kyuhyun.

"Ya?"

"Nado saranghaeyo." Ucap Je Gun tepat di depan wajah Kyuhyun. Kyuhyun sedikit menautkan alis nya, seperti teringat sesuatu.

"Yaa!! Aku mengucapkan itu seminggu yang lalu, kau baru menjawab nya sekarang??" Pekik Kyuhyun.

"Aku berbicara di depan wajah mu sekarang, bisakah kau pelankan suara mu?" Dengus Je.

"Eh? Mianhae chagi.." Ujar Kyuhyun sambil tersenyum-senyum tak jelas. Ia memiringkan kepala nya dan menyambar bibir mungil Je.
 Je sedikit membalas perlakuan Kyuhyun dan Kyuhyun mulai gencar menyentuh bagian-bagian sensitif nya.
 Je melepaskan pelukan dan ciuman nya.

"Waeyo??" Desah Kyuhyun kecewa, Je hanya tersenyum evil.

"Lanjutkan di kamar saja." Ujar Je dan berjalan mendahului Kyuhyun yang masih termenung mencoba mencerna kalimat Je Gun.

"Lanjutkan dikamar??" Ulang Kyuhyun menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Eh? itu arti nya dia mau?? Aishh Cho Kyuhyun pabboya lambat sekali kau mencerna nya !!" Rutuk Kyuhyun pada diri nya.

"CHAGI !! TUNGGU AKU !!


~~~~~
HARI PERNIKAHAN SUNGMIN DAN SHIN YEON
~~~~~


 Semua berkumpul disini. Sungmin terlihat mengobrol dengan para tamu dan rekan bisnis. Sedangkan Ji Gwa sedang berkumpul dengan para Vampir.
 Ji Gwa terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun sederhana namun terlihat mewah.
 Hana juga memakai dress dan tengah menggenggam tangan Kibum, Je juga memakai dress setelah tadi berargumentasi dengan Donghae dan Kyuhyun.
 Sedangkan Shin Yeon sendiri sedang berada di ruang make up bersama Jung Soo.

"Oppa, aku takut.." Ujar Shin Yeon gugup.

"Tenanglah Yeon-ah. Calon istri seorang Direktur tak boleh terlihat gugup seperti ini.." Jung Soo mencoba menenangkan Shin Yeon. Tampak Shin Yeon menarik nafas berkali-kali mencoba menghilangkan ke gugupan nya.

"Ayo Yeon-ah.." Jung Soo mengulurkan lengan nya yang di sambut oleh Shin Yeon.
 Para tamu langsung menoleh ke arah Jung Soo dan Shin Yeon. Shin Yeon makin gugup di buat nya. Tampak Sungmin tersenyum ke arah Shin Yeon dari altar bermaksud menyemangati nya.
 Akhir nya Jung Soo sampai mengantar Shin Yeon di altar dan menyerahkan jari Shin Yeon, Sungmin menyambut uluran lengan Jung Soo.

"Jaga adik ku." Bisik Jung Soo sembari mengedipkan sebelah mata nya.

"Itu pasti hyung." Balas Sungmin.
 Sungmin dan Shin Yeon menghadap pendeta, siap untun mengucapkan janji suci mereka.

"Kau siap?" Bisik Sungmin saat Shin Yeon makin erat menggenggam tangan nya. Shin Yeon hanya mengangguk gugup.

"Apa sudah bisa di mulai?" Tanya Sang Pendeta, semua saksi mengangguk mengiyakan.

"Baiklah.. Tuan Song Sungmin. Apa anda bersedia menjadi pendamping hidup Nona Park Shin Yeon selama nya ? Dalam susah maupun senang, dalam sakit maupun sehat, dalam kaya maupun miskin, dan dalam keadaan apapun ?"

"Ne, saya bersedia." Jawab Sungmin mantap.

"Nona Park Shin Yeon. Apa anda bersedia menjadi pendamping hidup Tuan Song Sungmin selama nya ? Dalam susah maupun senang, dalam sakit maupun sehat, dalam kaya maupun miskin, dan dalam keadaan apapun ?"

"N-ne, saya bersedia.." Jawab Shin Yeon sedikit gugup.

"Baiklah, sekarang kalian resmi menjadi pasangan suami istri. Tuan Song anda boleh mencium pasangan anda." Ujar Sang Pendeta sembari tersenyum.

 Sungmin tersenyum dan berbelok menghadap Shin Yeon, kemudian dengan perlahan Ia memiringkan kepala nya menyentuh bibir Shin Yeon.
 Pelan tapi pasti, Shin Yeon membalas ciuman itu. Ciuman yang berlangsung selama 2 menit itu berakhir dengan riuh tepuk tangan para tamu.


~SKIP~



"Oppa.." Ji memeluk oppa nya yang sekarang tengah berkumpul dengan Jung Soo, Hana, Shin Yeon, dan para Vampir.

"Jangan menangis chagi.. make up mu luntur." Sungmin tersenyum dan menghapus air mata di pipi Ji Gwa.

"Hiks, setelah oppa menikah aku hanya akan tinggal dengan Ahjumma dan Ahjussi Kim.." Rengek Ji. Shin Yeon yang mendengar nya tersenyum manis.

"Kami takkan pindah kemana-mana Ji Gwa Saengie.." Ujar Shin Yeon.
 Ji menghapus air mata nya. "Apa maksud eonni?"

"Ya, oppa dan eonni sudah memutuskan bahwa oppa tak akan pindah." Jelas Sungmin.

"Jinjja??"

"Ne," Sungmin tersenyum lebar menjawab pertanyaan adik nya. Ji langsung memeluk oppa nya yang langsung menyambut pelukan Ji.

"Hyukjae-ssi.." Sungmin melepaskan pelukan nya dan menatap Hyukjae. Hyukjae hanya menatap Sungmin sebagai balasan nya.

"Aku dengar, adik ku berteman baik dengan adik mu?" Tanya Sungmin.

"Ya, ini adik ku. Lee Je Gun." Jawab Hyuk menunjuk Je.

"Begini Hyukjae-ssi, aku ingin meminta tolong pada mu. Bisakah ku titip Ji Gwa pada mu?" Pertanyaan Sungmin sontak membuat Ji Gwa, Hana dan Donghae terkejut, sementara Shin Yeondan Jung Soo tersenyum. Sedangkan Je, Kyuhyun, Hyukjae dan Kibum hanya memandang datar.

"Oppa, apa maksu mu?" Tanya Ji kaget.

"Maksud oppa. Oppa akan Honey Moon bersama eonni mu. Tadi nya oppa ingin kau tinggal bersama Jung Soo hyung. Tapi oppa yakin kau pasti bosan." Sungmin menjelaskan maksud pertanyaan nya.
 Kibum dan Hyukjae saling bertatapan, lalu Kibum angkat bicara.

"Jika memang kau meminta nya, baiklah Tuan Song.." Ujar Kibum.

"Ghamsanida.." Sungmin membungkukkan badan nya tenda terima kasih.

"Aku akan punya keponakan rupa nya." Bisik Je tersenyum Evil pada Hyukjae.




To Be Continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger