Jumat, 26 Juli 2013

[After Edited ]My Boyfriend is a Vampire Chapter 11

Cast : Song Ji Gwa, Lee Hyukjae, Lee Donghae, Lee Je Gun, Cho Kyuhyun, Jung Hana, Kim Kibum, other cast.

Genre : Fantasy ( Tentukan sendiri)

Author : Devi Amalia a.k.a ~DeHyuk_

Posted by @Hyukiwife_08



NB : Mianhae lama ngeshare nya, awas typo ..

HAPPY READING^^
.
.
.
.
.

"Jangan macam-macam kau !!" Je mencengkram tangan Kyuhyun sekaligus menahan nya.

"Sudah merasa lebih baik?" Goda Kyuhyun.
 Je menghempaskan tangan Kyuhyun dan mencoba bangkit perlahan dari tidur nya.

"Chagiya.."

"Hm?" Je membelakangi Kyuhyun dan mengancingkan kembali kemeja nya.
 Kyuhyun melingkarkan tangan nya di pinggang Je dan menaruh kepala nya di bahu Je. Merasakan suhu tubuh Je yang masih belum stabil.

"Mianhae.." Ucap Kyuhyun pelan.

"Tak perlu meminta maaf seperti itu." Jawab Je.
 Kyuhyun membalikkan tubuh Je, memegang bahu nya dan menatap wajah nya.

"Aku yang membuat mu seperti ini.." Ujar Kyuhyun merasa bersalah.

"Bukan kau, tapi aku." Kyuhyun sedikit mengerutkan kening nya saat Je berkata seperti itu.

"Apa maksud mu chagiya?" Tanya Kyuhyun.

"Bukan kah sangan konyol menjadi Vampire seperti ku? Harus selalu bergantung pada darah manusia namun aku sendiri tak bisa memburu nya." Je berkata dengan nada mengejek.

"Jangan berfikir seperti itu.."

"Aku pergi." Pamit Je.

"Hyukjae hyung bilang kau tak boleh kemana-mana sampai keadaan mu di atas stabil." Ujar Kyuhyun dingin.
 Je hanya mendengus sebal.

"Aku mau pergi, lalu apa urusan nya dengan mu?"

"Satu langkah lagi kau maju akan ku bunuh kau !!" Ancam Kyuhyun.
 Je hanya menyeringai sinis, tak menggubris omongan Kyuhyun dan terus berjalan.

BRAKKKK

BUGHHH !!

"Akhhh..." Je sedikit tersungkur saat Kyuhyun menghempaskan nya ke tempat tidur, dan langsung menindih nya.

"Kau..!!"

"Ayo kita lanjutkan lagi." Ujar Kyuhyun dengan Evil Smirk nya.

"Aku sedang tidak ingin." Jawab Je dingin.

"Tapi aku ingin, 2 hari kau tak memberikan nya.."

"Jangan memanfaatkan kelemahan ku Cho Kyuhyun."

"Hahaha.." Kyuhyun tertawa lebar mendengar omongan Je. "Baik baik, kita akan bermain nanti, sekarang minum lah.." Kyuhyun memberikan segelas penuh pada Je.

"Saranghaeyo." Kyuhyun mencium puncak kepala Je dengan lembut.

"Aku tersedak bodoh!" Ujar Je.

"Yak!! Lee Je Gun kau menghancurkan moment romantis kita eoh!!" Dengus Kyuhyun.

"Apa kau bilang?"

"A-aniyo.." Kyuhyun menciut, Ia tau Ia akan selalu kalah dalam hal berdebat.


**3 Hari Kemudian**


"Sudah merasa lebih baik?" Hyukjae memberikan segelas darah pada Je yang sedang berbaring di ranjang.

"Sudah." Jawab Je singkat.

"Donghae sangat khawatir.."

"Aku tau, bolehkah aku keluar sekarang?" Je bertanya jengah.

"Song Ji Gwa menelpon mu kemarin."

"Aku akan menemui nya nanti." Je beranjak pergi, baru saja Ia memegang knop pintu, Hyukjae memanggil nya.

"Lee.."

"Ada apa lagi?"

"Kembalilah ke Arizona."

DEG

 Je benar-benar menghentikan langkah nya dan berbalik menatap hyung nya itu.

"Aku akan memesan tiket untuk mu dan juga Kyuhyun."

"Apa mak.."

"Setelah urusan ku selesai, aku akan menyusul mu." Potong Hyukjae.

"Kenapa kita harus pindah kesana?" Tanya Je dingin.

"Kau akan terawat disana, Human-Blood disana lebih banyak."

"Aku masih ingin disini hyung, lagi pula aku tak butuh itu semua." Ujar Je sinis, Ia berbalik dan pergi keluar.

"Mau kemana kau?" Tanya Donghae saat melihat Je keluar dari kamar.

"Bukan urusan mu."
 Donghae menghampiri Je Gun dengan warna kornea mata yang sudah bergeser.

"Jangan macam-macam kau !!" Ujar Donghae dingin.
 Je hanya menyeringai, "Minggir kau." Usir nya.
 Donghae tak bergeming sama sekali.

BUGHH !! PRANGG !!

 Je memukul nya hingga Donghae tersungkur jauh dan memecahkan kaca jendela.

"Aku sudah bilang pada mu untuk minggir kan?" Ejek Je.

"Lee Je Gun !!" Donghae bangkit hendak membalas namun entah dari mana Hyukjae datang dan menahan nya.

"Kendalikan diri mu." Ujar Hyuk.
 Donghae dan Je terlihat tegang, mata mereka sama-sama menyeramkan. Bahkan mata Je berkilat dingin.

"Ada apa ini??" Kibum keluar dari kamar nya di ikuti Je yang mengekor dari belakang.

"KYUHYUN!!" Hyukjae memanggil sang magnae.

"Ada apa hyung?? Astaga ada apa ini??" Kyuhyun terlihat bingung dengan kondisi jendela yang pecah, juga Je dan Donghae yang memperlihatkan aura Vampir nya.

"Aku berubah pikiran hyung, aku akan ke Arizona hari ini." Ucap Je dingin, Ia berbalik dan pergi meninggalkan mereka semua yang terpengarah mendengar ucapan terakhir Je.

"Je akan ke Arizona?" Ulang Hana.

"Apa maksud nya hyung??" Tanya Kyuhyun.
 Mata Donghae telah kembali menghitam, "Arizona?" Batin Donghae bingung.
 Hyukjae berbalik dan menuju kamar nya, membiarkan Je pergi entah kemana.


****


 Je duduk sendirian di taman kota, di tangan nya tergenggam sebuah tiket perjalanan besok pagi.

"Lee Je Gun?" Seorang yeoja memanggil nama nya. Je melirik ke atas, melihat  Song Ji Gwa berdiri menatap nya.

"Duduk lah." Ajak Je, Ia sedikit menggeser letak duduk nya.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Ji Gwa.

"Tidak."

"Emm, Je Gun-ah?"

"Ya?"

"Bo-bolehkah aku ikut ke rumah mu?" Tanya Ji  hati-hati. Je masih tak merespon.

"Kau ingin bertemu hyung ku?"

"A-apa?? A-aniyo !! Aku ingin bertemu Hana.." Ujar Ji pelan,

"Baiklah, kajja." Je berjalan ke mobil di ikuti Ji yang di liputi rasa gugup luar biasa.


**RUMAH VAMPIR**


"Chagi, kau dari mana eoh?" Kyuhyun bertanya saat Je membuka pintu.

"Duduklah, akan ku buatkan minum untuk mu." Ujar Je entah pada siapa.

"Kau bicara dengan siapa?" Tanya Donghae, Je tak menggubris nya dan melenggang pergi.

"Bau manusia !!" Hana berdesis, bola mata nya pun berubah cepat.

"Kendalikan dirimu Hana." Kibum waspada akan kejadian yang tidak di inginkan.

"SONG JI GWA !!" Donghae terlonjak kaget melihat Ji muncul di balik pintu.

"HANA JANGAN !!" Kyuhyun berteriak saat melihat Hana berlari seakan ingin menerkam Ji. Kibum mencoba menghentikan aksi Hana.

BUGHH !!

 Je Gun menahan dan melempar Hana hingga terjatuh di sudut ruangan.
 Ji terkejut bukan main dan meringkuk sembunyi di belakang Je Gun.

"What are you doing?!!" Je berdesis tajam.
 Kibum, Donghae, dan Kyuhyun diam di tempat, tak ada satu pun dari mereka yang bergeming. Hyukjae hanya diam memperhatikan dari lantai atas.

"Tahan dirimu Hana." Kibum melirik, takut-takut Hana menyerang lagi.
 Hyukjae memberi isyarat pada Kyuhyun untuk membawa Ji Gwa ke atas, Kyuhyun mengangguk.

"Ji-ah.." Kyuhyun mengulurkan tangan nya pada Ji. Ji diam tak bergeming. Dia merasa sekarang hanya Je Gun yang ia percaya.

"Ikutlah bersama nya." Ujar Je pada Ji Gwa. Namun mata nya masih memperhatikan Hana yang belum juga bangkit. Ji ragu-ragu menyambut uluran tangan Kyuhyun yang membawa nya ke tempat Hyukjae.

"Tenanglah, kita lihat saja permainan ini." Ujar Hyuk santai, "Mau bertaruh Kyu?" Lanjut nya.

"Tentu saja hyung." Kyuhyun membalas candaan Hyukjae.

Hana perlahan bangkit berdiri, "Untuk apa kau membawa nya kemari?!!" Tanya Hana dingin.

"Apa masalah nya dengan mu?" Balas Je tak kalah dingin.
 Hana mengeram seperti manusia kerasukan, Ini bukan diri nya!! Je menyeringai.

"Hyung, kau yakin Je akan baik-baik saja? Aku rasa keadaan nya belum stabil." Bisik Kyuhyun.
 Hyukjae diam, Ia masih fokus memperhatikan arena pertandingan di bawah nya.

"Ke-kenapa Hana jadi seperti itu??" Ji bertanya dengan gemetar, Ia masih di landa ketakutan yang luar biasa.

"Setiap Vampir baru memang seperti itu jika bertemu dengan manusia, masih terbawa emosi dan nafsu akan haus darah." Jelas Kyuhyun.

"Ini gawat." Hyukjae berdesis, Ia melihat Je sedikit goyah pertahanan nya.

"Hana, kendalikan diri mu." Kibum mencoba mengingatkan Hana, tapi terlambat! Hana kembali menyerang.
 Donghae mencoba menahan Hana namun Hana lebih kuat.

BUGGHHH

Donghae terlempar saat mencoba menahan, Je tak tinggal diam, Ia berlari namun..

PRANGG !!

Hana juga melempar nya hingga Je mendarat di meja kaca.

"Je!!" Ji menutup wajah nya, Kyuhyun sedikit terkejut melihat Je dan Donghae sama-sama terkapar.
 Kibum menarik tangan Hana dan memiting nya ke belakang, memegang nya dengan tangan kanan nya dan meraih pinggang Hana dengan tangan kiri nya.

CHUU~~

 Kibum menyambar bibir Hana yang meronta sekuat tenaga, Kibum terus mencium nya sampai Hana melemas dan jatuh terduduk bersama Kibum.

"Cobalah tahan nafsu mu.." Gumam Kibum membelai rambut Hana, mata Hana telah menghitam.

"Maafkan aku.." Hana tertunduk.

"Tidak apa-apa.." Kibum tersenyum, Ia membawa Hana ke kamar melewati Hyukjae, Ji dan Kyuhyun. Hana berusaha sekuat tenaga menahan nafsu nya.

"Apa mereka mati??" Ji bertanya takut, karna baik Je maupun Donghae belum ada yang bergerak.

"80 persen." Jawab Hyuk singkat.
 Hyukjae dan Ji menghampiri Je, sedangkan Kyuhyun menghampiri Donghae.

"Hyung, gwenchana?" Tanya Kyuhyun.

"Y-ya, aku rasa begitu.." Jawab Donghae sedikit sesak.

"Ayo ku bantu hyung.." Kyuhyun membantu Donghae dan memapah nya.
 Sementara itu, Hyukjae memeriksa keadaan Je. Ji memperhatikan dengan khawatir.

"Aku tidak selemah yang kau pikir hyung." Je berkata sinis dengan mata yang masih terpejam.

"Bangun lah." Hyukjae mengulurkan tangan nya. Je bangun dengan bantuan Hyukjae.

"Kau terluka."

"Aku tidak apa-apa." je menghempaskan tangan Hyukjae dengan kasar. "Ayo ku antar pulang Ji Gwa-ssi."

"Biar aku yang mengantar nya. Kau tetap disini." Tegas Hyukjae.

"Aku yang membawa nya kesini dan.."

"Dan aku yang akan mengantar nya pulang." Hyuk memotong ucapan Je Gun. Ji hanya bisa terdiam memperhatikan kakak beradik yang sedang beradu argumentasi ini.

Je mendengus kesal, "Sesuka mu saja." Ujar nya. Je melempar kunci mobil dan sedikit terseok berjalan ke kamar.

"Ayo." Hyuk berbalik keluar di ikuti Ji Gwa yang mengekor di belakang nya.

 Di dalam mobil, Ji hanya terdiam sementara Hyukjae fokus menyetir.

"Em, Hyukjae-ssi.."

"..."

"Yak! Aku memanggil mu eoh." Ujar Ji sedikit kesal.

"Aku dengar." Jawab Hyuk pendek tanpa menoleh.

"Aishh," Ji berdecak sebal. "Hyukjae-ssi, sebenar nya apa yang terjadi pada Je Gun? Apa dia baik-baik saja??" Tanya Ji.
 Tak ada jawaban dari Hyukjae, Ia masih fokus menyetir.


"Tau kah kau jika Je Gun adalah Vampir Prematur?" Tanya Hyukjae setelah lama terdiam.

"Vampir Prematur??" Ulang Ji.

"Hampir mirip seperti manusia setengah Vampir." Sahut Hyukjae.

"Eo?"

 Hyukjae tiba-tiba menghentikan mobil nya dan menatap Ji Gwa dengan intens.

"Yak! Kenapa berhenti??" Ji agak takut karena Hyukjae menghentikan mobil nya di jalan yang mulai sepi.

"Memang nya kenapa?" Tanya Hyuk yang yang perlahan-lahan mencondongkan badan nya ke arah Ji.

"Yaa!! Yaa!! Jangan macam-macam kau!!" Ji sedikit beringsut ke pintu.

"Kau takut?" Ledek Hyukjae dengan senyuman maut nya, membuat Ji terpaku.
 Hyukjae semakin mencondongkan badan nya ke arah Ji.

"Song Ji Gwa.."

"Jangan memanggil ku di jarak sedekat ini." Dengus Ji.

"Saranghaeyo."

DEG

 Ji terpaku mendengar ucapan terakhir Hyukjae, 'Apa aku tak salah dengar?'

"Ap..."

"Would you marry me?" Lanjut nya tanpa memberi kesempatan Ji untuk berbicara.
 Ji terdiam, mencoba meresapi setiap kata-kata terakhir Hyukjae.




To Be Continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger